AZAS-AZAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITY OF BREAD Disusun oleh: Desiana Puspita S D1815039 D3 Perpustakaan/ kls A FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015/2016 1 Kata Pengantar Segala puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang bertopikkan analisa iklan UNIVERSITY OF BREAD dalam menyalurkan informasi kepada masyarakat. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritikan yang bersifat membangun dan mendorong untuk kemajuan penulisan, sangat diperlukan dalam penulisan makalah ini demi kesempurnaan penulisan dimasa yang mendatang. Akhir kata, penulis meminta maaf apabila ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih. 2 Daftar Isi Judul.................................................................................................................. 1 Kata Pengantar.................................................................................................. 2 Daftar Isi............................................................................................................ 3 BAB I Pendahuluan....................................................................................... 4 A. Latar Belakang...................................................................................... 4 B. Rumusan Masalah................................................................................. 4 C. Tujuan.................................................................................................... 5 BAB II Isi...................................................................................................... 6 A. Pembahasan........................................................................................... 6 B. Diskripsi................................................................................................ 7 C. Analisis.................................................................................................. 8 1. Kelemahan..................................................................................... 8 2. Kelebihan...................................................................................... BAB III 9 Penutup........................................................................................... 10 A. Kesimpulan............................................................................................ 10 B. Saran...................................................................................................... 10 C. Lampiran............................................................................................... 3 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi adalah cara manusia berinteraksi satu dengan yang lain. Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, melalui lisan, tulisan atau pun menggunakan sarana atau alat untuk memperagakan informasi tersebut. Komunikasi dapat berlangsung apabila salah satu pihak memberikan informasi dan di respon oleh pihak lain atau penerima informasi. Atau dapat juga komunikasi dilakukan oleh salah satu pihak saja seperti iklan. Untuk itu dalam makalah ini kita akan membahas informasi yang bersumber dari tulisan yang merajuk pada iklan di kalangan masyarakat, dan bagaimana masyarakat menerima informasi tersebut, respon masyarakat mengenai informasi yang diperoleh dan apa yang akan masyarakat lakukan setelah menerima informasi tersebut. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1. Apa itu komunikasi? 2. Apa itu komunikasi secara tertulis (iklan)? 3. Apa kelemahan dan kelebihan komunikasi melalui iklan? 4. Bagaimana masyarakat menanggapi komunikasi secara tertulis (iklan) tersebut? 4 C. Tujuan Agar para pembaca dapat mengetahui apa itu komunikasi yang memberikan informasi yang disampaikan dalam bentuk iklan dan tertulis. Kita juga menganalisis iklan tersebut dengan melihat kelemahan dan kelebihan melalui cara penyampaian dan bagaimana respon masyarakat. 5 BAB II ISI A. Pembahasan Akhir- akhir ini banyak sekali masyarakat yang menjual berbagai jenis makanan dengan berbagai kemasan supaya menarik pembeli, seperti contoh minuman kopi yang dikemas dengan berbagai rasa dan ditambah dengan topping supaya menjadikan minuman kopi yang biasa menjadi lebih berbeda entah dalam hal rasa atau cara pembuatan dan lain-lain. Atau seperti makanan yang sekarang banyak dijumpai hampir disetiap pinggir jalan, dengan aneka menu yang membuat menarik. Lalu apa hubungannya komunikasi dengan contoh-contoh diatas? Komunikasi memiliki peranan penting dalam menyebarkan berbagai informasi kepada seluruh masyarakat, melalui berbagai media yang telah berkembang pesat, seperti sosial media yang berada di internet, media cetak seperti koran dengan berbagai sumber, majalah atau tabloit ataupun pamflet dan baliho yang terpasang dikanan maupun kiri jalan. Komunikasi bukan hanya memberikan informasi mengenai politik, kejahatan, dan kasus-kasus lain. Tapi komunikasi juga mempunyai sifat yaitu memberitakan, mengajak, menginformasikan hal-hal yang baru supaya menarik khayalak. Informasi yang sperti itu dapat kita ambil contoh seperti iklan yang mempunyai sifat mengajak. Seperti contoh diatas para pedagang tidak mungkin dalam menjual berbagai dagangannya tidak menyebarkan informasi. Mereka berlombalomba untuk membuat keunikan tersendiri yang menjadikan ciri khas dalam penjualannya. Melalui iklan yang mereka buat dengan bentuk lisan misalnya saling bertukar informasi atau memberikan kabar rmaupun tulisan yang berbentuk pamflet atau baliho atau pun brosur dan dengan 6 cara itu sudah memancing masyarakat untuk tertarik dengan dagangan yang mereka tawarkan. Iklan yang pada dasarnya merupakan media komunikasi, dapat dibuat secara tertulis. Tujuan iklan dibuat secara tertulis untuk menjangkau masyarakat yang tidak aktif didalam media sosial yaitu internet. Iklan secara tertulis terkadang dibuat lebih menarik dengan gaya bahasa atau bentuk brosurnya. Diskripsi Seperti dalam contoh, outlet roti bakar kampus FISIP, “UNIVERSITY of BREAD”, yang dijual dengan harga terjangkau yaitu Rp 5000,00 per porsi dengan berbagai rasa yang ditawarkan yaitu coklat, strowberi, kacang dan lainnya. Penjual juga menyajikan roti bakar tersebut dalam bentuk yang menarik, roti yang sudah dibakar disajikan diatas telenan atau papan kayu dan yang lebih menariknya lagi diatas roti tersebut di tancapkan sebuah bendera kecil yang terbuat dari kertas dan tusuk gigi. Dibendera kecil tersebut terdapat kalima-kalimat yang menarik sebagai iklan untuk menarik pembeli supaya tertarik untuk membeli lagi. Contoh dari tulisan yang berada pada bendera kecil tersebut adalah “makan roti biar nggak panik”, “makan roti biar cepet lulus” dan berbagai kata-kata lucu lainya. Dan dibawah tulisan tersebut terdapat kontak atau bisa disebut juga mediaa sosial yaitu: instagram, twitter, dan facebook sebagai media komunikasi untuk mepublikasikan apa yang mereka tawarkan. Outlet “UNIVERSITY of BREAD” sering dikunjungi para mahasiswa untuk makan atau hanya sekedar ngobrol-ngobrol atau nongkrong. 7 Analisis Roti bakar adalah makanan yang digemari disemua kalangan masyarakat dari anak sampai dewasa. Roti bakar pada umumnya hanyalah roti yang diberi rasa seperti rasa coklat, strowberi, kacang ataupun yang lain dan dibakar atau dipanggang hingga terlihat coklat dan sedikit renyah. Sebenarnya roti bakar adalah makanan yang biasa yang sejak dahulu sudah ada namun seiring perkembangan zaman, masyarakat mengemas makanan roti bakar menjadi lebih menarik sehingga banyak yang meminatinya untuk membeli. Dengan berkembangnya zaman khususnya anak muda sering menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama teman-teman mereka, maka sekarang banyak sekali outlet-outlet yang medesain tempat mereka menjadi tempat tongkrongan anak muda sehingga anak muda nyaman dan menghabiskan waktu di outlet tersebut. Penyajian roti bakar yang sekarang sudah berbeda dengan dahulu, yang sebenarnya roti bakar adalah makanan biasa menjadi makanan yang digemari dan dimintai sebagai cemilan ketika sedang nongkrong atau berkumpul. Dan ditambah iklan yang memakai kata-kata lucu dan kekinian maka membuat roti bakar menjadi makanan favorit serta kontak atau sarana publikasi yang sudah memakai media sosial. 1. Kelemahan Sekalipun banyak konsumen yang tertarik akan roti bakar tersebut tapi tidak dapat dipungkiri terdapat kelemahan dalam menyampaikan iklan tersebut. Beberapa kelemahan yang terdapat dalam iklan tersebut: a. Konsumen terkadang menghiraukan atau tidak mempedulikan tulisan itu b. Bentuk iklan terlalu kecil walaupun menarik c. Kontak atau sosial media yang tertulis dalam iklan terlalu kecil sehingga sulit dibaca atau tidak dihiraukan d. Karena bergaya anak muda dalam penyampaian iklannya maka kebanyakan konsumen adalah kaula muda. 8 2. Kelebihan Dalam suatu iklan ada kelemahan dan ada kelebihan, beberapa kelebihan yang terdapat dalam iklan yang berbentuk brosur tersebut: a. simpel b. menarik karena bentuk brosur yang dibuat bendera c. terdapat alamat media sosial yang menunjang informasi yang disampaikan d. terdapat kata-kata yng bisa membuat orang tertawa atau bersemangat. e. banyak anak muda yang menjadi konsumen karena kemasannya anak muda sekali. 9 Bab III PENUTUP Kesimpulan Berbagai macam media atau sarana untuk berkomunikasi dapat melalui lisan maupun tulisan. Bertujuan untuk menginformasikam sesuatu atau menawarkan sesuatu kepada masyarakat dan mengajak masyarakat untuk memakai atau membeli ataupun hanya sekedar mengetahui. Dalam makalah ini khususnya media komunikasi secara tulis yaitu iklan dalam bentuk brosur yang menjadi topik. Walaupun dizaman sekarang teknologi sudah maju dan berkembang iklan dalam betuk tulisan juga dapat menarik perhatian masyarakat dengan kata-kata atupun kemasan yang menarik. Jadi iklan dalam bentuk tulisan dapat menunjang informasi. Saran Agar informasi mengenai outlet-outlet seperti yang dipaparkan diatas lebih dikenal oleh masyarakat maka diperlukan media atau sarana untuk mepublikasikannya yaitu bisa dengan tulisan ataupun lisan atu melalui media sosial. Iklan yang ditulis dan dipublukasikan kepada masyarakat harus jelas tidak ambigu dan memiliki kontak person supaya orang yang ingin membeli atau memesan tidak perlu datang ke outlet nya. 10 Lampiran 11