I. A. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Abu vulkanik merupakan hasil erupsi gunung berapi yang berbentuk debu yang memiliki kandungan unsur hara yang tinggi. Pada penelitian pertama yang dilakukan oleh Suntoro et al. (2014) tentang pengaruh abu vulkanik kelud dan penambahan bahan organik terhadap ketersedian dan serapan Magnesium (Mg) pada jagung di tanah alfisol disebutkan bahwa dosis abu vulkanik dan penambahan bahan organik masing-masing berpengaruh nyata terhadap ketersediaan dan serapan Mg tetapi tidak ada interaksi antara keduanya. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun keduanya berpengaruh nyata dalam peningkatan Mg tertukar namun mekanisme peningkatannya berbeda, hal ini dikarenakan abu vulkanik dan pupuk kandang mampu meningkatkan Mg tersedia tanah secara sendiri-sendiri. Peningkatan jumlah Mg tertukar ini menunjukkan bahwa abu vulkanik kelud mampu meningkatkan Mg tertukar dalam tanah walaupun hanya sedikit, hal ini di karenakan abu vulkanik mengandung mineral primer yang sukar larut dalam tanah. Magnesium merupakan unsur hara makro esensial sekunder , sehingga banyak dibutuhkan oleh tanaman dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh unsur hara lain. Fungsi magnesium di dalam tanaman adalah sebagai inti klorofil, sehingga apabila terjadi defisiensi magnesium akan menghambat proses fotosintesis. Peran magnesium dalam tanaman adalah sebagai ko-faktor dari berbagai proses anzimatik, mengatur membran sel, reseptor protein, dan pengatur dalam menstabilkan protein dan konfigurasi DNA dan RNA (Barker, Pilbeam 2007). Abu vulkanik yang masih baru akan menimbulkan pengaruh yang negatif terhadap tanaman. Hal ini dikarenakan abu vulkanik masih dalam bentuk mineral primer sehingga tidak tersedia bagi tanaman. Setelah didiamkan dalam jangka waktu tertentu abu vulkanik akan melapuk dan unsur hara dalam abu vulkanik menjadi tersedia, sehingga perlu dilaksanakan penelitian tentang efek residu abu vulkanik kelud dan bahan organik terhadap ketersediaan dan kadar magnesium pada jagung di tanah alfisol. 1 2 B. PERUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh residu abu vulkanik dan penambahan pupuk kandang terhadap ketersediaan dan kadar Magnesium pada jagung di tanah alfisol. C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk : a. Mengkaji pengaruh residu abu vulkanik gunung kelud dan pupuk kandang terhadap ketersediaan dan kadar Magnesium pada jagung di tanah alfisol. b. Mengkaji pengaruh kombinasi residu abu vulkanik gunung kelud dan pupuk kandang yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman jagung. 2. Manfaat Manfaat dari penelitian ini antara lain : a. Memberikan informasi kepada petani tentang pengaruh residu abu vulkanik dan pupuk kandang sehingga mampu mengaplikasikannya di dalam budiadaya tanaman terutama tanaman jagung. b. Memberikan informasi tentang peningkatan ketersesdiaan unsur hara magnesium dan serapan magnesium dengan cara mengaplikasikan hasil residu abu vulkanik kelud dan pupuk kandang