Kode : AD1723 Matakuliah - New Media Minggu 3 : Case Study 2 Disusun oleh : Ilhamsyah Sonson Nurusholih S1 - Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Industri Kreatif – Universitas Telkom Case Study 2 iPod and Nike (Colaboration) Melakukan kolaborasi dengan produk lain Sepatu Nike: Nike+iPod Sport menciptakan pengalaman yang berbeda bagi pelari, menghasilkan solusi yang menghubungkan sepatu pelari dengan teknologi komputer. Sebuah sensor diletakan di sepatu Anda, dan mentransmisikan infromasi (nirkable) ke iPod Nano Anda. iPod akan menyediakan daftar lagu yang dapat diputar sesuai keinginan Anda, bahkan dapat membantu menyusun lagu “Power Song” agar memotivasi Anda saat berlari. Pada saat selesai dan duduk didepan komputer, Anda dapat mengecek kemajuan olahraga Anda di nikeplus.com dan bahkan berkomunikasi dengan komunitas pelari secara online. Anda sebagai pelari akan mendapatkan pengalaman yang lebih baik karena Apple dan Nike, dan perusahaan pun dapat menjaga brand mereka tetap relevan dengan pelanggannya. Semua orang menjadi senang kan? Case Study 3 iPod and Bono (Campaign Red) Melakukan aliansi penting: iPod nano khusus untuk kampanye Red–organisasi yang dikelola oleh Bono– yang sebagian hasil penjualannya disumbangkan untuk memerangi AIDS, Tubercolosis, dan Malaria. Konsumen senang karena merasa ikut menyumbang. Apple selaku pemilik produk juga senang karena produknya meningkat citranya. Masyarakat yang mendapat bantuan dari program ini juga terbantu. Semua senang! Jadi……. Intinya perkembangan terknologi komunikasi menjadi dua arah membuat posisi produsen, pengiklan serta konsumen menjadi sejajar. Tidak ada lagi bentuk pemasaran yang (tampak) lebih memberi keuntungan pada produsen. (Hermawan Kartajaya: 2009) Atau terlihat konsumen sebagai objek pemasaran yang hanya menerima keuntungan secara fisikal semata. Namun promosi saat ini harus mampu dapat menciptakan keuntungan fisikal dan emosional yang setara dan relevan antara produk dan pengalaman yang diciptakan tersebut. Itulah tugas Anda kedepan sebagai pelaku Advertainment. Namun berbagai kasus menarik yang telah dibukukan merupakan kasus yang besar dan melibatkan brand yang besar pula. Apakah hal ini berlaku pula pada produk-produk yang memiliki keterlibatan rendah, skala lokal/regional, produk follower/seragam? Hal ini perlu kita analisa dan teliti lebih lanjut perilaku pemasarannya. Rangkuman Berkaca dengan kasus produk iPod dan iTunes, dalam melakukan promosi, strategi komunikasi tidak harus dengan media konvensional TV dan Surat kabar yang bersifat satu arah. Pesan bisa disampaikan melalui bentuk lain dengan cara bahwa konsumen ikut terlibat memiliki produk yang dipromosikan. Perkembangan terknologi komunikasi menjadi dua arah membuat posisi produsen, pengiklan serta konsumen menjadi sejajar. Tidak ada lagi bentuk pemasaran yang (tampak) lebih memberi keuntungan pada produsen. Terima Kasih