klasifikasi minyak dan lemak

advertisement
a.Asam Lemak dan Klasifikasi
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai
hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu
sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat.
Misalnya,
Asam butirat, CH3(CH2)2CO2H
Asam palmitat, CH3(CH2)14CO2H dan
Asam stearat, CH3(CH2)16CO2H
b. asam lemak tidak jenuh
Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap
pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak
lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida
tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak sedangkan trigliserida jenuh
cenderung berbentuk lemak. Misalnya,
CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H (asam palmitoleat)
CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2H (asam oleat)
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H (asam linoleat)
CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH(CH2) 7CO2H (asam linolenat)
Asam amino esensial dan tidak esensial
Asam amino esensial : dibutuhkan untuk pertumbuhan & tidak dapat disintesis tubuh.
Asam amino tidak esensial : untuk pembentukan protein tubuh, tidak terdapat dalam
tubuh & disintesis tubuh dalam jumlah yang diperlukan.
Asam amino tidak esensial bersyarat : asam amino yang disintesis dari asam amino lain
/metabollit mengandung nitrogen komplek lain.
Klasifikasi asam amino menurut esensial, tidak esensial bersyarat dan tidak esensial.
Asam amino
Asam amino
Esensial
Leusin
Isoleusin
Valin
Triptofan
Fenilalanin
Metionin
Lisin
Histialin
Tidak esensial bersyarat
Prolin
Serin
Arginin
Titasin
Sistein
Tidak esensial
1.A. Berdasarkan sumbernya, minyak dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:
a. minyak yang berasal dari hewan (minyak hewani) dan
b. minyak yang berasal dari tumbuhan (minyak nabati).
Pada umumnya minyak lebih banyak terkandung dalam tumbuhan, sedangkan hewan
mengandung lemak dalam jumlah yang lebih banyak. Minyak yang diperoleh dari
berbagai sumber memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang berbeda. Menurut Buckel
(1985:328), sifat-sifat minyak antara lain sebagai berikut: tidak larut dalam air karena
adanya asam lemak yang berantai karbon panjang dan tidak adanya gugus polar,
viskositas bertambah dengan bertambahnya rantai karbon, titik cair minyak ditentukan
oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu rantai hidrokarbon, yaitu makin pendek rantai
asam lemak penyusunnya, makin rendah titik cair suatu minyak.
2.B. Berdasarkan sifat mengering, lemak dan minyak diklasifikasikan
menjadi:
a. Minyak tidak mongering (no-dryng oil)
b. Minyak setengah mengering (semi-drying oil), yaitu minyak yang mempunyai daya
mengering lebih lambat, misalnya minyak biji kapas.
c. Minyak mengering (drying-oil), yaitu minyak yang mempunyai sifat dapat mengering
jika mengalami oksidasi, dan akan berubah menjadi lapisan tebal, bersifat kental dan
membentuk sejenis selaput jika dibiarkan di udara terbuka.
Lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan beberapa penggolongan,
yaitu:
1. Berdasarkan kejenuhannya (ikatan rangkap):
a. asam lemak jenuh
A. PROTEIN
Protein adalah bagian dari semua sel hidup, bagian terbesar tubuh sesudah air.
1/5 bag tubuh adalah protein, 1/2 didalam otot, 1/5 didalam tulang dan tulang
rawan, 1/10 didalam kulit dan selebihnya didalam jaringan lain dan cairan tubuh.
Enzim, hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler mrp
protein.
Fungsi khas yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Asam amino esensial dan tidak esensial
Asam amino esensial : dibutuhkan untuk pertumbuhan & tidak dapat disintesis
tubuh.
Asam amino tidak esensial : untuk pembentukan protein tubuh, tidak terdapat
dalam tubuh & disintesis tubuh dalam jumlah yang diperlukan.
Asam amino tidak esensial bersyarat : asam amino yang disintesis dari asam
amino lain /metabollit mengandung nitrogen komplek lain.
Klasifikasi asam amino menurut esensial, tidak esensial bersyarat dan tidak
esensial.
Asam amino
Sekilas metabolisme protein
Penggunaan protein untuk membentuk protein atau asam amino tidak esensial
Sel akan memecah as. Amino lain dan menggabungkannya dengan glukosa
Penggunaan as. Amino untuk membentuk ikatan-ikatan lain.
Pengguanaan as. Amino sebagai energi
Bila glukosa atau as. Lemak dalam tubuh terbatas, sel terpaksa menggunakan
protein sebagi pembentuk glukosa dan energi.
Deaminase as. Amino
NH2 menghasilkan ammonia dalam sel yang beracun akan masuk dalam
pembuluh darah, dibawa ke hati. Diubah menjadi ureum. Ureum dikeluarkan
tubuh melalui ginjal dan urine.
Penggunaan kelebihan protein untuk pembentukan lemak
Nitrogen dikeluarkan dari tubuh dan sisa-sisa ikatan karbon diubah menjadi lemak
dan disimpan didalam tubuh. Sehingga, protein berlebihan dapat menyebabkan
kegemukan.
Persediaan metabolic as. Amino
Jaringan yang paling aktif dalam perubahan protein adalah protein plasma,
mukosa saluran cerna, pancreas, hati dan ginjal.
FUNGSI PROTEIN
Pertumbuhan dan pemeliharaan
Rambut, kulit, dan kuku membutuhkan lebih banyak as amino yang mengandung
sulfur. Kolagen : protein utama otot dan jaringan ikat. Fibrin dan myosin adalah
protein didalam otot.
Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh
Tiroid, insulin dan epinefrin serta enzim bertindak sebagai katalisator. Hb
berfungsi sebagai pengangkut oksigen
Mengatur keseimbangan air
Cairan tubuh intraseluler, ekstraseluler dan interseluler. Distribusi cairan ini
dijaga dalam keadaan seimbang atau homeostasis. Penumpukan cairan (edema) :
tanda awal kekurangan protein.
Memelihara netralitas tubuh
Protein tubuh bertindak sebagai buffer, dengan pH netral atau sedikit alkali (pH
7,35 – 7,45).
Pembentukan antibodi
Kekurangan protein, menghalangi kemampuan tubuh thd pengaruh toksik
berkurang. Kekurangan protein lebih rentan terhadap bahan-bahan racun dan
obat-obatan.
Mengangkut zat-zat gizi
Protein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat gizi Kekurangan
protein menyebabkan gangguan pada absorpsi dan transportasi zat gizi.
Sumber energi
protein menghasilkan 4 kkal/g protein.
Angka kecukupan protein
Angka kecukupan protein (AKP) orang dewasa adalah 0,75 gram/kg berat badan.
Kekurang protein ( Marasmus dan kwashiorkor), Kelebihan protein ( asidosis,
dehirasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah dan demam).
B. LIPIDA
Senyawa-senyawa heterogen (lemak dan minyak) dikenal didalam makanan,
tubuh manusia. Mempunyai sifat yang sama, yaitu larut dalam pelarut nonpolar
(etanol, eter, kloroform dan benzena).
Klasifikasi lipida
Klasifikasi lipida yang penting dalam ilmu gizi adalah :
A. Lipida sederhana
1. Lemak netral : monogliserida, dan trigliserida (ester asam lemak dengan
gliserol)
2. Ester asam lemak dengan alcohol berberat molekul tinggi (ester sterol, ester
nonsterol, ester vitamin A dan ester vitamin D)
B. Lipida majemuk (compound lipids)
1. Fosfolipida
2. Lipoprotein
C. Lipida turunan (derived lipids)
1. Asam lemak
2. Sterol (kolesterol dan ergosterol, hormon steroid, vitamin D dan garam
empedu)
3. Lain-lain (karotenoid dan vitamin A, vitamin E, vitamin K)
Klasifikasi lipida menurut fungsi biologiknya didalam tubuh adalah :
1. Lemak simpanan
Lemak ini merupakan simpanan energi paling utama didalam tubuh.
2. Lemak structural yang terutama terdiri atas fosfolipida dan kolesterol.
Asam Lemak Esensial/ALE
• Asam lemak esensial (as linoleat dan as linolenat).
• Esensial : dibutuhkan tubuh, sedang tubuh tidak dapat mensintesisnya.
• Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan fungsi normal semua jaringan.
• Kekurangan lemak esensial menimbulkan dermatitis dan eczema, pertumbuhan
terhambat, reproduksi terganggu, degenerasi atau kerusakan pada banyak organ
tubuh dan kerentanan terhadap infeksi meningkat.
• ALE diperlukan untuk pertumbuhan janin dan bayi
• As linoleat terdapat dalam minyak nabati (minyak jagung, minyak kacang
kedelai dan minyak biji matahari).
Asam Lemak Omega 3
As linolenat dibutuhkan untuk pembentukan jaringan retina.
As linolenat terdapat dalam daun-daunan, minyak kacang kedelai, minyak biji
rami dan minyak biji rape.
Minyak ikan kaya EPA (Eikosapentaenoat) dan DHA (Dokosaheksaenoat).
As lemak omega 3 dapat membersihkan plasma dari liprotein kilomikron dan
kemungkinan juga dari VLDL sehingga mencegah penyakit jantung koroner dan
arthritis.
Akibat kekurangan asam lemak esensial
Kekurangan asam lemak omega 3 menimbulkan gangguan saraf dan
penglihatan, menghambat pertumbuhan pada bayi dan anak-anak, kegagalan
reproduksi serta gangguan pada kulit, ginjal dan hati.
Kebutuhan anak akan as lemak linoleat adalah 2%, dewasa 1%, Bayi yang
mendapat ASI tidak akan kekurangan as linoleat, karena 6-9% ASI adalah as
linoleat.
FUNGSI LIPIDA
• Sumber energi
Lemak menghasilkan 9 kkal/gram
Lemak tubuh disimpan sbb : 50% di subkutan, 45% disekeliling organ dalam
rongga perut, 5% di jaringan intramuskuler.
• Sumber asam lemak esensial
Sumber lemak esensial linoleat dan linolenat.
• Alat angkut vitamin larut lemak
Lemak membantu transportasi dan absorbsi vitamin larut lemak
• Memberi rasa kenyang dan kelezatan
Menghambat sekresi as lambung dan memperlambat pengosongan lambung
sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama. Lemak juga memberi
kelezatan khusus pada makanan.
• Sebagai pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
• Memelihara suhu tubuh
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas
tubuh secara cepat, jadi lemak berfungsi dalam memelihara suhu tubuh.
• Pelindung organ tubuh
Melindungi ginjal, jantung dan hati dengan membantu menahan organ-organ
tersebut tetap ditempatnya dan melindungi dari benturan.
C. VITAMIN
Vitamin adalah zat-zat organic kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat
kecil , tidak dapat dibentuk oleh tubuh, harus didatangkan dari makanan.
Fungsi vitamin
Berperan dalam reaksi metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
Vitamin dalam makanan
Kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara :
1) Menggunakan suhu tidak terlalu tinggi.
2) Waktu masak tidak terlalu lama
3) Menggunakan air pemasak sedikit mungkin
4) Memotong dengan pisau tajam menjadi potongan tidak terlalu halus
5) Panci memasak ditutup
6) Sisa air perebus digunakan masakan lain
D. MINERAL
Merupakan bagian dari tubuh berperan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh(
sel, jaringan organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan).
Kalsium, fosfor dan magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari hemoglobin
dalam SDM dan iodium dari hormone tiroksin.
Sumber mineral
Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang
lebih banyak terdapat dalam makanan nabati.
Penggolongan Lemak Berdasarkan Kejenuhan (lemak
jenuh dan lemak tak jenuh)
Posted on Oktober 2, 2009 by barifbrave
Assalamualikum w.w.
Bismillah hi Rahman ni Rahim
Klasifikasi lemak dan minyak dapat ditinjau dari beberapa aspek, salah satunya yang
insya Allah akan saya perjelas adalah aspek kejenuhannya. Lemak dan minyak dapat
dibedakan berdasarkan ikatan rangkapnya (jenuh dan tak jenuh). Jenuh jika hanya
memiliki satu ikatan rangkap dan tak jenuh jika memiliki dua dan tiga ikatan rangkap.
Berikut contohnya :
A.Asam Lemak Jenuh
Nama asam
Struktur
Sumber
Butirat
CH3(CH2)2CO2H
Lemak susu
Palmitat
CH3(CH2)14CO2H
Lemak hewani dan nabati
Stearat
CH3(CH2)16CO2H
Lemak hewani dan nabati
B. Asam Lemak Tak Jenuh
Nama asam
Struktur
Sumber
Palmitoleat
CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H
Lemak hewani dan
nabati
Oleat
CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2H
Lemak hewani dan
nabati
Linoleat
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H
Minyak nabati
Linolenat
CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH (CH2)
7CO2H
Minyak biji rami
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai
hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu
sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat.
Sedangkan asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan
rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak
lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida
tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak.
Download