Behavioral Management

advertisement
EVOLUSI MANAJEMEN
TARGET PERTEMUAN
• Mengetahui sejarah awal mulainya Manajemen
• Mengetahui dan memahami perkembangan Teori
Manajemen Modern dan beberapa tokoh yang ada di
dalamnya
• Mengetahui dan memahami konsep-konsep
manajemen dan perkembangannya
dasar
SEJARAH MANAJEMEN TERDAHULU
3000 B.C.
2500 B.C.
2000 B.C.
1500 B.C.
1000 B.C.
500 B.C.
500
1000
1500
Sumerians
Used written rules and regulations for governance
Egyptians
Used management practices to construct pyramids
Babylonians
Used extensive set of laws and policies for governance
Greeks
Used different governing systems for cities and state
Romans
Used organized structure for communication and control
Venetians
Used organization design and planning concepts to control the seas
Chinese
.
Used extensive organization structure for government agencies and the arts
PELOPOR MANAJEMEN AWAL

Robert Owen (1771–1858)



Penguasaha Inggris yang menjadi satu dari para manajer
pertama yang mengakui pentingnya sumber daya manusia
Mengimplementasikan kondisi kerja yang lebih baik,
menentukan umur minimun untuk pekerjaan anak-anak
menyediakan makanan, dan mengurangi jam kerja.
Charles Babbage (1792–1871)


Tercatat sebagai ahli Matematikan Inggris yang fokus
kepada penciptaan efisiensi produk melalui pembagian
tenaga kerja, kerja sama antara manajemen dengan
pekerja, dan penggunaan matematika untuk permasalahan
manajemen.
Menulis “On the Economy of Machinery and Manufactures.”
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
1890 1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000
Behavioral Management Theory
Management Science Theory
Organizational Environment
Theory
PERSPEKTIF MANAJEMEN KLASIK

Terdiri dari 2 (dua) pandangan berbeda :
 Scientific
Management
 Fokus
kepada perbaikan kinerja pekerja secara individual
(yaitu: efisiensi).
 Dikembangkan dari kekurangan tenaga kerja pada revolusi
industri pada awal abad 20.
 Administrative
 Teori
Management
yang fokus kepada pengelolaan keseluruhan
perusahaan.
SCIENTIFIC MANAGEMENT THEORY

Dimulai pada Revolusi Industri pada akhir abad 19:
 Manajer
organisasi mulai mencari cara untuk
pemenuhan kebutuhan konsume yang lebih baik.
 Industri dengan Large-scale mechanized mulai
menggantikan poduksi small-scale craft dalam cara
menghasilkan barang.
 Berkembang problem sosial dalam kelompok besar
pekerja yang bekerjaan pada sistem pabrik/industri.
 Manajer mulai fokus kepada peningkatan efisiensi dari
pekerja dengan berbagai macam tugas.
7
SPESIALISASI PEKERJAAN DAN PEMBAGIAN
TENAGA KERJA
Adam Smith (Ahli ekonomi abad 18)

Mengamati perusahaan yang memproduksi pin
dengan satu dari dua cara yang berbeda:
 Craft-style—setiap
pekerja melakukan semua tahap.
 Production—setiap pekerja mempunyai spesialisasi
pada satu tahap.

Diperoleh kesimpulan bahwa spesialisasi
pekerjaan menghasilkan efisiensi dan
produktivitas yang lebih tinggi
 Pemecahan
suatu pekerjaan memungkinkan ‘pemisahan
tanggung jawab kerja’ dimana pekerja menjadi sangat
ahli pada tugas khusus mereka.
8
SCIENTIFIC MANAGEMENT

Frederick Taylor (1856–1915)




Dianggap sebagai “Father of Scientific Management.”
Menggantikan metode rule-of-thumb lama bagaimana
bekerja dengan metode scientifically-based work untuk
mengurangi “soldiering” dimana pekerja dengan bebas
bekerja pada kecepatan yang lebih lamat daripada
kapabilitasnya.
Meyakini proses Seleksi, training, teaching, dan
Pengembangan pekerja.
Menggunakan waktu untuk meneliti Jobs, standards
planning, exception rule of management, slide-rules,
instruction cards, dan piece-work pay systems untuk
mengontrol dan memotivasi pekerja.
SCIENTIFIC MANAGEMENT

Perintis Scientific Management lainnya
 Frank
Gilbreth (1868 – 1924) dan Lillian Gilbreth
(1878 – 1972)
 Mengurangi
jumlah gerakan dalam pembuatan tembok bata,
menghasilkan kenaikan output sebesar 200%.

Henry Gantt (1861 – 1919)
 Sebelumnya
sebagai rekan kerja Fredrick Taylor.
 Mengembangkan teknik-teknis lain, termasuk Gantt chart,
untuk menyempernakan efisiensi kerja melalui
planning/scheduling.

Harrington Emerson (1873 – 1931)
 Menyarankan
job specialization, baik pada pekerjaan
manajerial atau operational.
ADMINISTRATIVE MANAGEMENT

Fokus kepada pengelolaan keseluruhan
organisasi daripada individual.

Henri Fayol (1841 – 1925)



Menulis buku “General and Industrial Management.”
Membantu men-sistematis-kan manajemen dalam praktek.
Yang pertama melakukan identifikasi fungsi manajemen
spesifik dari planning, organizing, leading, dan controlling.
ADMINISTRATIVE MANAGEMENT

Lyndall Urwick (1891 – 1983)


Max Weber (1897 – 1974)


Mengintegrasikan hasil dari teori-teori manajemen tedahulu.
Teori Birokrasinya berdasarkan kumpulan guidelines rasional
untuk strukturisasi organisasi.
Chester Barnard (1886 – 1961)


Menulis buku “The Functions of the Executive.”
Mengajukan teori ‘the acceptance of authority (by subordinates)’
sebagai sumber kekuatan dan pengaruh untuk manajer.
PERSPEKTIF MANAJEMEN KLASIK

Contributions




Meletakkan dasar untuk pengembangan selanjutnya.
Mengidentifikasi proses, fungsi, dan kahlian manajemen yang penting.
Fokus kepada manajemen sebagai subyek yang sah dari penyelidikan
ilmiah.
Limitations



Pendekatan yang lebih cocok untuk digunakan pada organisasi
tradisional, stabil, dan sederhana.
Resep prosedur universal yang tidak cocok pada beberapa
keadaan.
Dalam beberapa kasus, pekerja dipandang sebagai ‘tools’ dari
pada ‘resources’.
BEHAVIORAL MANAGEMENT

Menekankan kepada Emphasized sikap (attitudes) dan
perilaku (behaviors) individu, dan proses dalam grup.
Mengakui pentingnya proses perilaku dalam tempat kerja.

Hugo Munsterberg (1863–1916)


Psikologist Jerman, dipandang sebagai The father of
industrial psychology, menulis “ Psychology and Industrial
Efficiency,” perintis mempraktikan aplikasi konsep psikologi
dalam lingkungan industri.
BEHAVIORAL MANAGEMENT

The Hawthorne Studies



Dilaksanakan oleh Elton Mayo dkk di Western Electric
(1927–1935)
Illumination study—perubahan intensitas cahaya di tempat
kerja mempengaruhi, baik grup kontrol maupun ekperimen
dari pekerja bagian produksi.
Group study— Pengaruh Skema Insentif Kerja pada pekerja
produksi.
Pekerja menyusun informal level output individual yang dapat
diterima.
 Over-producing workers diberi label “rate busters” dan underproducing workers diberi label “chiselers.”


Interview program

Memastikan pentingnya perilaku pekerja dalam lingkungan
kerja.
BEHAVIORAL MANAGEMENT

Human Relations Movement




Abraham Maslow (1908 – 1970)


Dikembangkan dari The Hawthorne studies.
Mengusulkan bahwa pekerja utamanya merespon kepada
kontek sosial dari pekerjaan, termasuk pengondisian sosial,
norma grup, dan dinamika interpersonal.
Diasumsikan bahwa perhatian manajer kepada pekerja
akan berperan meningkatkan kepuasan pekerja dan
memperbaiki kinerja pekerja.
Teori lanjut yang menjelaskan bahwa pekerja termotivasi
oleh ‘a hierarchy of needs’ yang mereka cari dipenuhi.
Douglas McGregor

Mengajukan konsep ‘Theory X and Theory Y’ dari keyakinan
manajerial tentang orang dan pekerjaan.
BEHAVIORAL MANAGEMENT
BEHAVIORAL MANAGEMENT

A contemporary field focusing on behavioral perspectives
on management.


Draws on psychology, sociology, anthropology, economics,
and medicine.
Important topics in organizational behavior research:
 Job satisfaction and job stress
 Motivation and leadership
 Group dynamics and organizational politics
 Interpersonal conflict
 The design of organizations
BEHAVIORAL MANAGEMENT


Contributions
 Memberikan pandangan penting pada motivasi, dinamika grup
dynamics, dan proses interpersonal lainnya.
 Fokus pada managerial yang memperhatikan proses kritis
tersebut.
 Menentang pandangan bahwa pekerjaan adalah ‘tools’ dan
mengedepankan keyakinan bahwa pekerja adalah sumber daya
yang berharga.
Limitations



Kompleksitas individu membuat perilaku sulit diperkirakan.
Banyak konsep tidak dapat digunakan karena manajer menolak
mengadopsinya.
Penemuan Riset terkini sering tidak dikomunikasikan kepada
manajer dalam operasional dalam bentuk yang dapat dipahami.
MANAGEMENT SCIENCE THEORY

Pendekatan kepada manajemen yang menggunakan
Teknik Kuantitative seara ketat untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya organisasi.




Quantitative management—menggunakan linear
programming, modeling, simulation systems.
Operations management—Teknik-teknik untuk
menganalisis seluruh aspek dari sistem produksi.
Total Quality Management (TQM)—fokus kepada
perbaikan kualitas di dalam seluruh organisasi.
Management Information Systems (MIS)—
menyediakan seluruh informasi tentang organisasi.
ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY
Organizational Environment

Himpunan kekuatan dan kondisi yang beroperasi di
luar batas-batas organisasi tetapi mempengaruhi
kemampuan seorang manajer untuk memperoleh dan
memanfaatkan sumber daya.
Open System
 Sebuah sistem yang mengambil sumber daya untuk
lingkungan eksternalnya dan mengkonversikannya ke
dalam barang atau jasa yang kemudian dikirim kembali
ke lingkungan itu untuk pembelian oleh pelanggan.
 Inputs: Pengambilalihan sumber daya eksternal.
 Conversion: Proses perubahan dari input menjadi
barang atau jasa.
 Output: Pelepasan barang atau jasa yang sudah
selesai kepada lingkungan.
2–22
Copyright © by Houghton Mifflin
Company. All rights reserved.
CONTEMPORARY MANAGEMENT ISSUES
AND CHALLENGES
The Emergence of Modern Management Perspectives
The Classical Perspective
The Behavioral Perspective
The Quantitative Perspective
The Systems Perspective
The Contingency Perspective
Theory Z and the
Excellence Perspective
Contemporary Applied
Perspectives
Senge
Covey
Peters
Porter
Adams
Kotter
Hamel
1890
1900
1910
1920
1930
1940
1950
1960
1970
1980
1990
2000
2010
Figure 2.5
Download