SILABUSMATAPELAJARAN SEKOLAHMENENGAHATAS/MADRASAHALIYAH (SMA/MA) MATAPELAJARAN: BAHASAINDONESIA (PEMINATAN) KEMENTERIANPENDIDIKANDANKEBUDAYAAN JAKARTA,2016 DAFTARISI DAFTARISIi I. PENDAHULUAN1 A. Rasional1 B. KompetensiSetelahMempelajariBahasaIndonesiadiPendidikanDasar danPendidikanMenengah2 C. KompetensiSetelahMempelajariBahasaIndonesia diSekolahMenengahAtas/MadrasahAliyah2 D. KerangkaPengembanganKurikulumBahasaIndonesia SekolahMenengahAtas/MadrasahAliyah3 E. PembelajarandanPenilaian6 F. KontekstualisasiPembelajaranSesuaidengan KondisiLingkungandanPesertaDidik10 II. KOMPETENSIDASAR,MATERIPEMBELAJARAN, DANKEGIATANPEMBELAJARAN11 A. KelasX11 B. KelasXI14 C. KelasXII17 I.PENDAHULUAN A. Rasional Pendekatan pengembangan kurikulum bahasa di berbagai negara maju saat ini menjadi dasar pengembangan Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pendekatan dimaksud adalah genre-based, genre pedagogy, dan content language integrated learning (CLIL). Secara singkat, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis genre. Genre merupakan pengelompokan dari suatu peristiwa komunikasi. Setiap peristiwa komunikasi memiliki tujuan komunikatif yang khas yang juga berbeda dalam wujud komunikasinya. Wujud komunikasi ini ditentukan oleh masyarakat yang menghasilkan genre tersebut (Swales, 2003). Ada beberapa prinsipyangyangdiacu,yakni:(1)teksterbentukkarenatuntutankegiatansosial; (2) teks itu memiliki tujuan sosial; (3) bentuk teks merupakan hasil konvensi; (4) kebahasaan suatu teks bersifat fungsional sesuai tujuan sosial; dan (5) aspek kebahasaan teks (seperti kosakata, tata bahasa, atau ciri lainnya) dibelajarkan secaara terpadu, tidak boleh dibelajarkan terpisah dari pertimbangan struktur teksnya (Biber & Conrad, 2009). Hal yang perlu diingat adalah bahwa genre merupakan makna dan tujuan sosial, tipe teks adalah bentuk fisiknya. Oleh sebab itu,pendekatanberbasisgenrejugaterkadangdisebutberbasisteks. Teks dalam pendekatan berbasis genre bukan diartikan--istilah umum-- sebagai tulisanberbentukartikel.Teksmerupakanperwujudankegiatansosialdanbertujuan sosial,baiklisanmaupuntulis.Ada7jenistekssebagaitujuansosial,yaitu:laporan (report),rekon(recount),eksplanasi(explanation),eksposisi(exposition:discussion, response or review), deskripsi (description), prosedur (procedure), dan narasi (narrative). Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator, pemikir (termasuk pemikir imajinatif), dan menjadi warga negara Indonesia yang melek literasi dan informasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan membina dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap berkomunikasi yang diperlukan peserta didik dalam menempuh pendidikan, hidup di lingkungan sosial, danberkecakapandiduniakerja. Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa (viewing),berbicara,dan menulis.Kompetensidasardikembangkanberdasarkantigahallingkupmateriyang salingberhubungandansalingmendukungpengembangankompetensipengetahuan kebahasaandankompetensiketerampilanberbahasa(mendengarkan,membaca, memirsa,berbicara,danmenulis)pesertadidik.Kompetensisikapsecaraterpadu dikembangkanmelaluikompetensipengetahuankebahasaandankompetensi keterampilanberbahasa.Ketigahallingkupmateritersebutadalahbahasa (pengetahuantentangBahasaIndonesia);sastra(pemahaman,apresiasi,tanggapan, analisis,danpenciptaankaryasastra);danliterasi(perluasankompetensiberbahasa Indonesiadalamberbagaitujuankhususnyayangberkaitandenganmembacadan menulis). Silabusinidisusundenganformatdanpenyajian/penulisanyangsederhanasehingga mudahdipahamidandilaksanakanolehguru.Penyederhanaanformatdimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsipkeselarasanantaraide,desain,danpelaksanaankurikulum;mudahdiajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya(measurable),danbermaknauntukdipelajari(worthtolearn)sebagai bekaluntukkehidupandankelanjutanpendidikanpesertadidik. Silabusinibersifatfleksibel,kontekstual,danmemberikankesempatankepadaguru untukmengembangkandanmelaksanakanpembelajaran,sertamengakomodasi keungulan-keunggulanlokal.Atasdasarprinsiptersebut,komponensilabus mencakupkompetensidasar,materipokok,alternatifpembelajarandanpenilaianya. Uraianpembelajaranyangterdapatdalamsilabusmerupakanalternatifkegiatan yangdirancangberbasisaktifitas.Pembelajarantersebutmerupakanalternatifdan inspiratifsehinggagurudapatmengembangkanberbagaimodelyangsesuaidengan karakteristikmasing-masingmatapelajaran.Dalammelaksanakansilabusiniguru diharapkankreatifdalampengembanganmateri,pengelolaanprosespembelajaran, penggunaanmetodedanmodelpembelajaran,yangdisesuaikandengansituasidan kondisimasyarakatsertatingkatperkembangankemampuansiswa. B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar dan PendidikanMenengah PengembangankompetensilulusanBahasaIndonesiaditekankanpadakemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing),berbicara,danmenulis. Pengembangankemampuantersebutdilakukanmelaluimediateks.Dalamhalini, teksmerupakanperwujudankegiatansosialdanmemilikitujuansosial.Pencapaian tujuaninidiwadahiolehkarakteristik:carapengungkapantujuansosial(yang disebutstrukturretorika),pilihankatayangsesuaidengantujuan,dantatabahasa yangsesuaidengantujuankomunikasi.Kegiatankomunikasidapatberbentuk tulisan,lisan,ataumultimodal(yakniteksyangmenggabungkanbahasadan cara/mediakomunikasilainnyasepertivisual,bunyi,ataulisansebagaimana disajikandalamfilmataupenyajiankomputer). C. KompetensiSetelahMempelajariBahasaIndonesiadiSekolahMenengah Atas/MadrasahAliyah Kompetensi Bahasa Indonesia setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di SekolahMenengahAtas/MadrasahAliyahyaitu: KELASX–XII Menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan menerapkannya secara kreatif dalam kehidupansosial. D. KerangkaPengembanganKurikulumBahasaIndonesiaSekolahMenengah Atas/MadrasahAliyah Mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan sejak SD/MI hingga SMA/MA/SMK/MAK.PadaSDkelasI,II,danIIImatapelajaranBahasaIndonesia mengintergrasikanmuatanIPAdanIPS. KerangkapengembangankurikulumBahasaIndonesiaadalahsebagaiberikut: 1. Pengembangan kompetensi kurikulum Bahasa Indonesia ditekankan pada kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing),berbicara,dan menulis.Pengembangankemampuantersebutdilakukanmelaluiberbagai teks.Dalamhaliniteksmerupakanperwujudankegiatansosialdanmemiliki tujuansosial.Kegiatankomunikasidapatberbentuktulisan,lisan,atau multimodal(teksyangmenggabungkanbahasadancara/mediakomunikasi lainnyasepertivisual,bunyi,ataulisansebagaimanadisajikandalamfilm ataupenyajiankomputer); 2. Kompetensi dasar yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalammendengarkan,membaca,memirsa(viewing),berbicara,danmenulis. Untukmencapaikompetensitersebutpesertadidikmelakukankegiatan berbahasadanbersastramelaluiaktivitaslisandantulis,cetakdan elektronik,lamantigadimensi,sertacitravisuallain; 3. Lingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I-XII merupakan penjabaran3lingkupmateri:bahasa,sastra,danliterasi; 4. Lingkupmateribahasamencakuppengenalanvariasibahasasebagaibagian darimasyarakatIndonesiayangmultilingual,bahasauntukinteraksi(bahasa yangdigunakanseseorangberbedasesuailatarsosialdanhubungansosial pesertakomunikasi),aksen,gayabahasa,penggunaanidiom(sebagai bagiandariidentitassosialdanpersonal,strukturdanorganisasiteks(teks terstrukturuntuktujuantertentu,bagaimanabahasadigunakanuntuk menciptakanteksagarkohesif,tingkatkerumitanteksdantopik,poladan ciri-cirikebahasaanya,bertekssecaratepatdenganmenggunakankata, kalimat,paragrafsecaraefektif); 5. Lingkup materi sastra mencakup pembahasan konteks sastra, tanggapan terhadap karya sastra, menilai karya sastra, dan menciptakan karya sastra; dan 6. Lingkup materi literasi mencakup teks dalam konteks, berinteraksi dengan orang lain, menafsirkan, menganalisis, mengevaluasi teks, dan mencipta teks. Kompetensiberbasisgenredapatdipetakansebagaiberikutini. GENRE TIPETEKS LOKASISOSIAL Laporan(Report): melaporkan informasi Bukurujukan,dokumenter,buku panduan,laporaneksperimental (penelitian),presentasikelompok Deskripsi: menggambarkan peristiwa,hal, sastra Pengamatandiri,objek, lingkungan,perasaan,dll. Menjelaskan (Explaining) Eksplanasi: menjelaskan sesuatu Paparan,pidato/ceramah,tulisan ilmiah(popular) Memerintah (Instructing) Instruksi/ Prosedur: menunjukkanbgm sesuatudilakukan Bukupanduan/manual (penerapan),instruksi pengobatan,aturanolahraga, rencanapembelajaran(RPP), instruksi,resep, pengarahan/pengaturan Berargumen (Arguing) Eksposisi: memberipendapat atausudutpandang (MEYAKINKAN/Mempengaruhi): iklan,kuliah,ceramah/pidato, editorial,suratpembaca,artikel Koran/majalah Diskusi (MENGEVALUASIsuatu persoalandengansudutpandang tertentu,2ataulebih) Respon/review Menanggapitekssastra,kritik sastra,resensi Menggambarkan (Describing) Menceritakan (Narrating) Rekon(Recount): menceritakan peristiwasecara berurutan Jurnal,bukuharian,artikel Koran,berita,rekonsejarah, surat,log,gariswaktu(timeline) Narasi: Prosa(Fiksiilmiah,fantasi,fabel, menceritakankisah ceritarakyat,mitos,dll.),dan ataunasehat drama. Puisi Puisi,puisirakyat(pantun,syair, gurindam) KerangkaPengembanganKurikulumBahasaIndonesiaSMA/MA Kelas X sampai dengan XII mengikuti struktur pengorganisasian Kompetensi Inti sebagai berikut ini. KOMPETENSIINTI KelasX KI1Menghayatidan mengamalkan ajaranagama yangdianutnya KI2Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasaingin tahunyatentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban KelasXI KelasXII KI1Menghayatidan KI1Menghayatidan mengamalkan mengamalkan ajaranagama ajaranagama yangdianutnya yangdianutnya KI2Memahami, KI2Memahami, menerapkan, menerapkan, menganalisis menganalisis pengetahuan pengetahuan faktual, faktual, konseptual, konseptual, prosedural,dan prosedural,dan metakognitif metakognitif berdasarkanrasa berdasarkanrasa ingintahunya ingintahunya tentangilmu tentangilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi,seni, teknologi,seni, budaya,dan budaya,dan humaniora humaniora denganwawasan denganwawasan kebangsaan, kebangsaan, kenegaraan,dan kenegaraan,dan peradaban peradabanterkait terkaitpenyebab penyebab terkait penyebab fenomenadan kejadian,serta menerapkan pengetahuan padabidang kajianyang spesifiksesuai denganbakat danminatnya untuk memecahkan masalah fenomenadan kejadian,serta menerapkan pengetahuan padabidang kajianyang spesifiksesuai denganbakat danminatnya untuk memecahkan masalah fenomenadan kejadian,serta menerapkan pengetahuanpada bidangkajian yangspesifik sesuaidengan bakatdan minatnyauntuk memecahkan masalah KI3Memahami, KI3Memahami, KI3Memahami, menerapkan, menerapkan, menerapkan, menganalisis dan menganalisis pengetahuan menganalisis dan faktual, pengetahuan mengevaluasi konseptual, faktual, pengetahuan prosedural konseptual, faktual, berdasarkan prosedural,dan konseptual, rasa metakognitif prosedural,dan ingintahunya berdasarkan metakognitif tentangilmu rasaingin berdasarkan pengetahuan, tahunyatentang rasaingin teknologi, ilmu tahunyatentang seni,budaya, pengetahuan, ilmu danhumaniora teknologi,seni, pengetahuan, dengan budaya,dan teknologi,seni, wawasan humaniora budaya,dan kemanusiaan, dengan humaniora kebangsaan, wawasan denganwawasan kenegaraan, kemanusiaan, kemanusiaan, danperadaban kebangsaan, kebangsaan, terkait kenegaraan,dan kenegaraan,dan penyebab peradaban peradaban fenomenadan terkaitpenyebab terkaitpenyebab kejadian,serta fenomenadan fenomenadan menerapkan kejadian,serta kejadian,serta pengetahuan menerapkan menerapkan prosedural pengetahuan pengetahuan padabidang proseduralpada proseduralpada kajianyang bidangkajian bidangkajian spesifiksesuai yangspesifik yangspesifik denganbakat sesuaidengan sesuaidengan danminatnya bakatdan bakatdan untuk minatnyauntuk minatnyauntuk memecahkan memecahkan memecahkan masalah masalah masalah KI4Mengolah, KI4Mengolah, KI4Mengolah, menalar,dan menalar,dan menalar,menyaji, menyajidalam menyajidalam danmencipta ranahkonkret ranahkonkretdan dalamranah danranah ranahabstrak konkretdanranah abstrakterkait terkaitdengan abstrakterkait dengan pengembangan dengan pengembangan dariyang pengembangan dariyang dipelajarinyadi dariyang dipelajarinyadi sekolahsecara dipelajarinyadi sekolahsecara mandiri,bertindak sekolahsecara mandiri,dan secaraefektifdan mandiriserta mampu kreatif,serta bertindaksecara menggunakan mampu efektifdankreatif, metodasesuai menggunakan danmampu kaidahkeilmuan metodasesuai menggunakan kaidahkeilmuan metodasesuai kaidahkeilmuan Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladana, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi pesertadidik. Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikapdilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkankarakterpesertadidiklebihlanjut. Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI) tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkupmateri,danpsikopedagogi. RuangLingkupMateriBahasaIndonesiauntukSMA/MA(Peminatan): 1) 2) 3) 4) 5) 6) KelasX LaporanHasil Observasi TeksEksposisi Anekdot Hikayat IkhtisarBuku TeksNegosiasi 1) 2) 3) 4) 5) 6) KelasXI TeksProsedur JenisKalimat TeksEksplanasi StrukturTeks Ceramah PengayaanNon Fiksi KelasXII 1)SuratLamaran 2)NovelSejarah 3)TeksEditorial 4)Novel 5)UnsurKebahasaan 6)Artikel 7)FaktadanOpini 7) Debat 8) CeritaUlang (Biografi) 9) Puisi 10)ResensiBuku 7) Cerpen 8) Proposal 9) KaryaIlmiah 10)Resensi 11)Drama 12)Novel 8)Kritik 9)Drama E. PembelajarandanPenilaian 1.Pembelajaran Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan sintesis dari tiga pendekatan, yaitu pedagogi genre, saintifik, dan CLIL. Alur utama model adalah pedagogi genre dengan4M(Membangunkonteks,MenelaahModel,MengonstruksiTerbimbing, dan Mengonstruksi Mandiri). Kegiatan mendapatkan pengetahuan (KD-3) dilakukan dengan pendekatan saintifik 5M (Mengamati, Mempertanyakan, Mengumpulkan Informasi, Menalar, dan Mengomunikasikan). Pengembangan keterampilan(KD-4) dilanjutkan dengan langkah mengonstruksi terbimbing dan mengonstruksi mandiri. Pendekatan CLIL digunakan untuk memperkaya pembelajaran dengan prinsip: (1) isi [konten] teks—berupa model atau tugas-bermuatan karakter dan pengembangan wawasan serta kepedulian sebagai warganegara dan sebagai warga dunia; (2) unsur kebahasaan [komunikasi] menjadi unsur penting untuk menyatakan berbagai tujuan berbahasa dalam kehidupan;(3)setiapjenisteksmemilikistrukturberpikir[kognisi]yangberbedabeda yang harus disadari agar komunikasi lebih efektif; dan (4) budaya[kultur], berbahasa, berkomunikasi yang berhasil harus melibatkan etika, kesantunan berbahasa, budaya (antarbangsa, nasional, dan lokal). Pembelajaran bahasa Indonesiainidapatdigambarkandalammodelsebagaiberikut: Prinsipumumpembelajarandiantaranyaadalahsebagaiberikut: 1. P esertadidikdifasilitasiuntukbelajarmencaritahusecaramandiri; 2. P esertadidikbelajardariberbagaisumberbelajar; 3. Proses pembelajaran dapat menggunakan berbagaipendekatan untuk mencapaitujuanpembelajaran; 4. P embelajaranberbasiskompetensi; 5. P embelajaranterpadu; 6. Pembelajaranmenekankanpadajawabandivergenyang memiliki kebenaran multidimensi; 7. P embelajaranberbasisketerampilanaplikatif; 8. Peningkatan keseimbangan,kesinambungan,dan keterkaitan antara hardskillsdansoft-skills; 9. Pembelajaranmengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didiksebagaipembelajarsepanjanghayat; 10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ingngarsosung tulodo), membangunkemauan(ing madyomangun karso), danmengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tutwurihandayani); 11. Pemanfaatanteknologi informasi dan komunikasiuntuk meningkatkan efisiensidanefektivitaspembelajaran; 12. Pengakuanatasperbedaanindividualdanlatarbelakangbudaya peserta didik; dan 13. Suasanabelajarmenyenangkandanmenantang. Prinsip khusus pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan menerapkan prinsip: 1. Bahasamerupakankegiatansosial.Setiapkomunikasidalamkegiatansosial memilikitujuan,konteks,danaudienstertentuyangmemerlukanpemilihan aspekkebahasaan(tatabahasadankosakata)yangtepat;sertacara mengungkapkandenganstrukuryangsesuaiagarmudahdipahami. 2. Bahan pembelajaran bahasa yang digunakan wajib bersifat otentik. Pengembangan bahan otentik didapat dari media massa (cetak dan elektronik);tulisangurudikelas,produksilisandantulisolehsiswa.Semua bahandikelolaguruuntukkeberhasilanpembelajaran. 3. Proses pembelajaran menekankan aktivitas siswa yang bermakna. Inti dari siswaaktifadalahsiswamengalamiprosesbelajaryangefesiendanefektif secaramentaldaneksperiensial. 4. Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra, dikembangkan budaya membaca dan menulis secara terpadu. Dalam satu tahun pelajaran peserta didik dimotivasi agar dapat membaca paling sedikit 8 buku ( buku sastra dan 3 buku nonsastra) sehingga setelah peserta didik menyelesaikan pendidikanpadajenjangSMA/MAmembacapalingsedikit18judulbuku. Implementasi model pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dibagankan sebagai berikut. IMPLEMENTASIPEMBELAJARANBAHASAINDONESIA LINGKUPKOMPETENSI DANMATERI PENGALAMANBELAJARDAN PENILAIAN MODELPEMBELAJARAN BAHASAINDONESIA KI1 KI2 KI3 KI4 KD3: PENGETAHUAN KD4: kET ERAMPILAN (Rincian lebih lanjut dan contoh penerapannya dalam RPP dapat dilihat di Pedoman Mata Pelajaran). 2. Penilaian Halyangpalingutamadalampenilaianadalahguruharusmenciptakaninstrument dansuasanapenilaianyangmenghindarkanpesertadidikdariketidakjujurandan plagiarismepesertadidikdalamberkarya/berteks.Olehsebabitu,penilaianproses menjadi sangat penting. Sedapat mungkin peserta didik lebih banyak mengerjakantugasdisekolah,bukanmenjadipekerjaanrumah(PR). PenilaiandidalammatapelajaranbahasaIndonesiasecaraumumuntuk: (1)mengetahuiketercapaiankompetensipengetahuan,keterampilan,dansikap berbahasaIndonesiapesertadidik; (2)mengetahuikemampuansiswadidalamKDtertentu; (3)memberikan umpan balik bagi kegiatan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia;dan (4)memberikan motivasi belajar bagi siswa dan motivasi berprestasi bagi pesertadidikdanguru. Penilaianmerupakansebuahprosesyangmeliputitahapan:(1)perencanaan,(2) pengumpulandata,(3)pengolahandata,(4)penafsiran,dan(5)penggunaanhasil penilaian. Secara umum teknik penilaian pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu teknik tes dan teknik nontes.Instrumen penilaian yang akan dipergunakan harus dikembangkan oleh guru. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam mengembangkan instrumen penilaian adalahsebagai berikut: (1) kompetensi yang dinilai, (2)penyusunan kisi-kisi, (3) perumusanindikatorpencapaian,dan(4)penyusunaninstrumen. PengembanganPenilaianmatapelajaranBahasaIndonesiaBerbasisGenre Penilaian untuk mengetahui keberhasilan kompetensi pengetahuan (misalnya tentang struktur teks dan kebahasaan) digunakan tes tulis dan tes lisan. Sedangkan untk penilaian kompetensi keterampilan diukur keberhasilannya dengan tes kinerja, penugasan (lisan, tulis, proyek, atau multimodal) dan/atau portofolio. Pelaksanaan penilaian sikap dilakukan dengan lembar pengamatan, lembarpenilaiandiri,lembarpenilaianantarteman,danjurnal. Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus diolah terlebih dahulu sebelum diputuskansebagailaporanhasilpencapaiankompetensisiswa. Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu pembelajaran. Artinya, penilaian harus selalu dilakukan oleh pendidik sebagai bagian dari profesinya. Berdasarkan hasil penilaian inilah, pendidik akan selalu kreatif untuk mencari berbagai strategi baru didalam tindakan mengajarnya. Oleh karena itu, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang berangkat dari hasil penilaian sebelumnya sebagai pengalaman awal siswa--bukan dari apa yang seharusnyadipelajarisiswa. Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakterpesertadidiklebihlanjutsesuaidengankondisidankarakteristikpeserta didik. F. KontekstualisasiPembelajaranSesuaidenganKondisiLingkungandanPeserta didik KegiatanPembelajaranpadasilabusdapatdisesuaikandandiperkayadengan konteksdaerahatausekolah,sertakonteksglobaluntukmencapaikualitasoptimal hasilbelajarpadapesertadidik.Tujuankontekstualisasipembelajaraniniadalah agarpesertadidiktetapberadapadabudayanya,mengenaldanmencintaialamdan sosialdisekitarnya,denganperspektifglobalsekaligusmenjadipewarisbangsa sehinggaakanmenjadigenerasitangguhdanberbudayaIndonesia. Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 jugamemanfaatkanteknologiinformasidankomunikasisebagaimediadansumber belajar. Pemanfaatan TIK mendorong peserta didik dalam mengembangkan kreativitasdanberinovasisertameningkatkanpemahamandanpengetahuanBahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia memanfaatkan berbagai sumber belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan KarakteristikKurikulum2013,bukuteksbukansatu-satunyasumberbelajar.Guru dapat menggunakan buku pengayaan atau referensi lainnya dan mengembangkan bahanajarsendirisepertiLKS(LembarKerjaSiswa).DalampembelajaranBahasa Indonesia,LKSbukanhanyakumpulansoal. II.KOMPETENSIDASAR,MATERI,DANKEGIATANPEMBELAJARAN BAHASAINDONESIA A. KelasX AlokasiWaktu3jampelajaran/minggu KompetensiSikapSpiritualdanKompetensiSikapSosialdicapaimelalui pembelajarantidaklangsung(indirect teaching)padapembelajaranKompetensi PengetahuandanKompetensiKeterampilanmelaluiketeladanan,pembiasaan,dan budayasekolahdenganmemperhatikankarakteristikmatapelajaranserta kebutuhandankondisipesertadidik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkankarakterpesertadidiklebihlanjut. Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagaiberikutini. KompetensiDasar .1Memahamiinformasidarisuatutabeldanatau grafikdenganmembacaintensif. .1Mengubahinformasidaribentuktabeldanatau grafikkedalambentukuraian. MateriPembelajaran Tabeldanataugrafik: ď‚—pokok-pokokinformasi; ď‚—simpulanisi. .2Memahamiinformasiteksnaratifobjektiftentang riwayattokoh(sastradanbahasa)dengan memperhati-kanhal-halyangmenarikdanperlu diteladani. Biografitokohsastra dantokohbahasa. .2Menyusunteksnaratifobjektiftentangriwayat tokoh(sastradanbahasa)denganmemperhatikan hal-halyangmenarikdanpatutditeladani. .3Memahamiinformasitentangkategorikata. Kategorikatadalamtatabahasa formal: katabenda; katakerja; katasifat; kataganti; kataketerangan; katabilangan;dan katatugas. .3Menggunakanberbagaikategorikatadalam kalimat. Prosesmorfologis (afiksasi,pemajemukan, pengulangan,dan penyerapan) Kesalahankata bentukan. .4Memahamiprosesmorfologis(afiksasi, pemajemukan,pengulangan,danpenyerapan) dalamkalimat. .4Menggunakankatayangmengalamiproses morfologis(afiksasi,pemajemukan,pengulangan, danpenyerapan)dalamkalimat. M m k M m .5Mengidentifikasijenis-jenisfrasadankonstruksi frasadalamkalimat. Frasa: M frasay dalam batasanfrasa; jenisfrasa(berdasarkan kategorikataunsur intinya,berdasarkan hubunganantar unsurnya). .5Menggunakanjenisjenisdankonstruksifrasadalamkalimat. .6Memahamijenis-jenismakna(maknakonotatifdan denotatif,maknagramatikaldanleksikal,makna kiasdanlugas,maknareferensialdanmakna nonreferensial,maknaumumdankhusus, perubahandanpergeseranmaknakata,serta hubunganmaknakata). .6Menggunakanjenis-jenismakna (konotatifdandenotatif,gramatikaldanleksikal, kiasdanlugas,referensialdannonreferensial, umumdankhusus,perubahandanpergeseranmakna kata,sertahubunganmaknakata). Jenis-jenismakna (maknakonotatifdan denotatif,makna gramatikaldanleksikal, maknakiasdanlugas, maknareferensialdan maknanonreferensial, maknaumumdan khusus. Perubahandan pergeseranmaknakata. Hubunganmaknakata. .7MemahamisastraMelayuKlasik(hikayat)lisan atautulis. SastraMelayuKlasik (hikayat) .7MengungkapkankembalinaskahsastraMelayuKlasik (hikayat)secaralisanatautulis. Strukturpuisi. Strukturfisik: diksi; imaji; katakonkret; gayabahasa; rima/irama;dan .8Menulispuisibertemasosial,budaya, tipografi. dankemanusiaandenganmemperhatikanstrukturfisik Strukturbatin (tipografi,diksi,imaji,katakongkret, tema/mak-na(sense); .8Menganalisispuisibertemasosial,budaya,dan kemanusiandenganmemperhatikanstrukturfisik (tipografi,diksi,imaji,katakongkret,bahasa figuratif,verifikasi:rima,ritme,danmetrum)dan strukturbatinpuisi(tema,feeling,nada,dan amanat). bahasafiguratif,verifikasi:rima,ritme, danmetrum)danstrukturbatinpuisi(tema,feeling, nada,danamanat). rasa(feeling); nada(tone);dan amanat/tujuan/maksud (itention). B. KelasXI AlokasiWaktu4jampelajaran/minggu KompetensiSikapSpiritualdanKompetensiSikapSosialdicapaimelalui pembelajarantidaklangsung(indirect teaching)padapembelajaranKompetensi PengetahuandanKompetensiKeterampilanmelaluiketeladanan,pembiasaan,dan budayasekolahdenganmemperhatikankarakteristikmatapelajaranserta kebutuhandankondisipesertadidik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkankarakterpesertadidiklebihlanjut. Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagaiberikutini. KompetensiDasar .1Mengidentifikasipendapatnarasumberdalamsuatudebatyang bertemailmupengetahuan,teknologi,seni,budaya, danatauhumaniora. MateriPembelajaran Debat: pengertian debat; timdalam debat;dan prosedurdebat. .1Berdebatdengantemailmupengetahuan,teknologi,seni,budaya, danatauhumaniora. .2Menganalisisisimakalahbertemailmupengetahuan,teknologi,seni, budaya,danhumaniorayangdipresentasikan. .2Menyajikanmakalahbertemailmupengetahuan,teknologi,seni, budaya,danhumaniorahasilpengamatan(penelitian). Makalah: pengertian; sistematika;dan ragambahasa. .3Menganalisisberbagaijenisklausadalamteksilmiahbertemapendidikan, Klausa: lingkunganhidup,sosial,danataubudaya. pengertian klausa;dan .3Menyajikanlaporanhasilanalisisjenisjenisklausa jenisklausadalamteksilmiahbertemapendidikan,lingkunganhidup, (atasandan sosial,danataubudaya. bawahan), klausaverbal, klausanominal, klausaajektif. .4Mengidentifikasiberbagaijeniskalimat(aktifdanpasif, transitifdanintransitif,verbaldannominal,tunggaldanmajemuk, mayordanminor,langsungdantidaklangsung,versidaninversi) dalamnovel. .4Meringkasisinoveldenganmenggunakanberbagaijeniskalimat (aktifdanpasif,transitifdanintransitif,verbaldannominal, tunggaldanmajemuk,mayordanminor,langsungdantidaklangsung, versidaninversi). Jeniskalimat: jeniskalimat secara pragmatis (kalimatberita, perintah,tanya, kalimat perintah,dan kalimat seruan); jeniskalimat berdasarkan predikatnya (kalimatverbal dankalimat nominal);dan jeniskalimat berdasarkan jumlah klausanya (kalimat tunggaldan kalimat majemuk). .5Mengidentifikasiberbagaigenresastraberdasarkanperiodisasisastra Indonesiadariberbagaisumber. Sastra: berbagaigenre sastra; periodisasi sastra Indonesia;dan karakteristik genresastra padatiap angkatan/ periodesastra Indonesia. .5Menyajikanhasilidentifikasiberbagaigenre sastraberdasarkanperiodisasisastraIndonesia. .6Menganalisisnilai-nilai(budaya,sosial,moral,agama, danpendidikan)dalamduaataulebihceritapendek. .6Menyajikanhasilanalisisperbandingannilai-nilai(budaya,sosial, moral,agama,danpendidikan)dalamduaataulebihceritapendek. .7Menganalisisnilai-nilai(budaya,sosial,moral,agama, danpendidikan)dalamnovel. Cerpen: unsurintrinsik danekstrinsik cerpen;dan nilai-nilai dalamcerita pendek. Novel: nilai-nilai dalamnovel; dan unsurintrinsik danekstrinsik novel. .7Mengungkapkannilai-nilai(budaya,sosial,moral,agama, danpendidikan)dalamnovel. .8Mengevaluasipementasandrama(langsungatauhasilrekaman). .8Mementaskan naskahdrama. Drama: jenis-jenis drama; dramasebagai seni pertunjukan; unsur pendukung pementasan drama(tata panggung, bloking, pencahayaan, tatabusana/ kostum,dan tatasuara/ musik);dan penyutradaraan (pemilihan naskah,casting, blocking). C. KelasXII AlokasiWaktu:4jampelajaran/minggu KompetensiSikapSpiritualdanKompetensiSikapSosialdicapaimelalui pembelajarantidaklangsung(indirect teaching)padapembelajaranKompetensi PengetahuandanKompetensiKeterampilanmelaluiketeladanan,pembiasaan,dan budayasekolahdenganmemperhatikankarakteristikmatapelajaranserta kebutuhandankondisipesertadidik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkankarakterpesertadidiklebihlanjut. Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagaiberikutini. KompetensiDasar MateriPembelajaran .1Merumuskanberbagai pendapatdalam kegiatanseminardan ataudiskusipanel tentangilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya,dan humaniora. Seminar: informasihasil seminardan diskusipanel; simpulan seminardan diskusipanel; dan notulenseminar dandiskusi panel. .1Mempresentasikan makalahrumusan KegiatanPembelajaran Menganalisispermasalahan yangdibahasdalamseminar dandiskusipanel. Mempresentasikanhasilkerja kelompok. Memberitanggapanterhadap presentasikelompoklain. berbagaipendapat tentangilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya,danhumaniora dalamseminardan ataudiskusipanel. .2Mengidentifikasi informasidalam laporanpelaksanaan kegiatansekolahatau lingkungantempat tinggal. .2Menyusunlaporan pelaksanaankegiatan sekolahatau lingkungantempat tinggal. Laporan: unsur-unsur laporan pelaksanaan kegiatan; ragambahasa laporan; isipokok laporan;dan menyunting kalimatbaku dantidakbaku. Merumuskanunsur-unsur laporanpelaksanaankegiatan. Menyusunlaporanpelaksanaan kegiatandenganmemerhatikan unsur-unsurlaporan. Mempresentasikan;memberikan tanggapan;danmerevisihasil penyusunanlaporankegiatan. .3Menganalisiskohesi dankoherensidalam artikelilmiah. .3Menyusunartikel ilmiahdengan memperhatikan kohesidankoherensi. ArtikelIlmiah Pengertian; kohesidan koherensi. Menemukankoherensidalam artikelilmiah Menyusunartikelilmiah dengankoherensidanunsurunsurartikelyangbaikdan benar. Mempresentasikan, memberikantanggapan, danmerevisihasilkerja berdasarkanmasukanteman danguru. .4Mengulasisidanunsur kebahasaansebuah novel .4Menyajikanulasanisi danunsurkebahasaan sebuahnoveldalam kegiatanbedahbuku. Hasilmembaca bukunovel Membacasalahsatunovel. Menyusunlaporanhasil membacanoveldengan mengungkapkansebagai berikut: Identitasbuku(judul, pengarang,tahunterbit, penerbit,jenisbuku,jumlah halaman) Unsurkebahasaan Ulasanisibuku(kelebihan dankekuranganbuku) Ringkasanisi Mempresentasikan, memberikantanggapan,dan merevisihasilkerja berdasarkanmasukanteman dangurunya. RagamBahasa .5Mengidentifikasi kalimatdalam berbagairagam bahasa. Mendatapenggunaankalimat dalamberbagairagambahasa. Menyajikansebuahteksdengan berbagairagambahasa Mempresentasikan, memberikantanggapan, danmerevisihasilkerja berdasarkanmasukanteman danguru. .5Menyajikansebuah teksdenganberbagai ragambahasa. .6Menganalisisunsur fisikdanbatinpuisi terjemahan. .6Mengalihwahanakan puisiterjemahanke dalambentukprosa. Puisiterjemahan: unsurfisikdan batin;dan alihwahana puisiterjemahan menjadiprosa. Mendataunsurfisikdanunsur batinpuisiterjemahan. Mengubahbentukpuisi terjemahankedalambentuk prosa. Mempresentasikan,member tanggapan,danmerevisihasil kerjadalamdiskusikelas. SastraMelayuKlasik: mengejaaksra Arab-Melayu; dan tatapenulisan .7Mengalihaksarakan katabahasa tekssastraMelayu Indonesia klasikberaksaraArabdalamaksara Melayukedalam Arab-Melayu. aksaraLatin. Menganalisisnilaitekssastra Indonesiaklasikdalamaksara Arab-Melayu. Berlatihmenuliskatadan kalimatbahasaIndonesia dalamaksaraArab-Melayu. Mempresentasikan, menanggapi,danmerevisi hasilkerjakelompok. .7Menelaahnaskah sastraMelayuKlasik beraksaraArabMelayu. Laporanhasil membacabuku fiksi. .8Mengidentifikasiisi danunsursebuahbuku nonfiksi. .8Menulislaporan tentangisidanunsur sebuahbukunonfiksi. Membacasalahsatubuku nonfiksiyangdisampaikan guru. Menyusunlaporanhasil membacabukudengan mengungkapkansebagai berikut: Identitasbuku(judul, pengarang,tahunterbit, penerbit,jenisbuku,jumlah halaman) Penilaianisibuku (kelebihandankekurangan buku) Ringkasan Mempresentasikan, memberikantanggapan,dan merevisihasilkerja berdasarkanmasukanteman dangurunya.