Genre sastra Jenis-jenis sastra (stanton) Satu bentuk partikular style atau gaya atau aliran dalam sebuah karya sastra (oxford) Jenis sastra yg digolongkan dalam berbagai macam ragam yang memiliki unsur-unsur dan membentuk pola secara berbeda untuk tujuan yang tertentu pula (jakob sumardjo) Lanjutan Prinsip keteraturan, sastra dan sejarah sastra diklasifikasikan tidak berdasarkan waktu atau tempat (periode atau pembagian sastra nasional), tetapi berdasarkan tipe struktur atau susunan sastra tertentu (Wellek dan Warren) Satuan sosial historis dan sekaligus format yang harus dipertimbangkan dalam hubungan perubahan sosial (faruk) Aliran untuk kesusastraan termasuk di dalamnya corak dan arah (m. dahlan albari) Sikap sosial dari kelompok tertentu dan bukan sikap sosial dari seluruh masyarakat (sapardi) Dari bhas. Perancis ‘genre’ ‘jenis’ Bagan Genre Sastra ESSEI ESSEI FORMAL ESSEI PERSONAL – KARYA SASTRA MACAM: EKSPOSISI DESKRIPSI ARGUMENTASI NARASI kRITIK ESSEI ARGUMENTASI KESIMPULAN ANALISIS, PENILAIAN KRITIK INTRINSIK KRITIK EKSTRINSIK HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN GENRE BERBEDA KARENA MEMILIKI UNSUR – UNSUR PEMBENTUK POLA YANG BERBEDA PULA. NARATIF DAN DRAMATIK MUNGKIN MENGIKUTI, MUNGKIN MENYIMPANGI KRITIK SELALU TERKAIT DG GENRE ARISTOTELES DAN HORACE, AWALNYA: TRAGEDI DAN KOMEDI SAJA PLATO DAN ARISTOTELES: PUISI LIRIK, PUISI EPIK (NOVEL), DRAMA HOBBES: PUISI HEROIK (EPIK DAN TRAGEDI) PUISI SCOMMATIC (SATIRE DAN KOMEDI) PUISI PASTORAL E.S. DALLAS: PUISI DRAMA, PUISI CERITA, PUISI LAGU KADANG BERDASARKN; ISI, STRUKTUR, BENTUK PERSAJAKAN, LUAS CAKUPAN, NADA EMOSIONAL, PEMBACANYA. SECARA TEORETIS: DIDASARKAN PD BENTUK LUAR (MATRA ATAU STRUKTUR TERENTU), DAN BENTUK DALAM) SIKAP, NADA, TUJUAN, ISI, KHALAYAK PEMBACA) KEMURNIAN GENRE (KLASIK): PERBEDAAN SOSIAL TIAP GENRE: EPIK DAN TRAGEDI: RAJA DAN BANGSAWAN KOMEDI: MENENGAH (KOTA DAN BORJUIS) SATIRE (KELAS RAKYAT) KESIMPULAN JENIS SASTRA BERDASARKAN BENTUK (STRUKTUR/POLA), ISI (NADA EMOSIONAL), DAN TUJUAN PENCIPTAAN KARYA SASTRA.