Transfer Antarperusahaan: Aset Tak Lancar

advertisement
TRANSFER
ANTARPERUSAHAAN: ASET
TAK LANCAR
PENDAHULUAN
Transaksi antarperusahaan yang berhubungan
istimewa disebut transfer antarperusahaan
(intercorporate transfer).
GAMBARAN UMUM MENGENAI ENTITAS
KONSOLIDASI
Entitas konsolidasi adalah agregasi dari
sejumlah perusahaan yang berbeda.
 Laporan keuangan yang disusun oleh masingmasing afiliasi dikonsolidasi menjadi satu
laporan keuangan yang menyajikan posisi
keuangan dan hasil operasi dari seluruh entitas
ekonomi seakan-akan merupakan perusahaan
tunggal.

ELIMINASI TRANSFER PERUSAHAAN

Semua aspek transfer antarperusahaan harus
dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasi, sehingga laporan keuangan tersebut
terlihat seakan-akan merupakan laporan
keuangan dari suatu perusahaan tunggal.
Induk
Perusahaan
Anak
Perusahaan A
Anak
Perusahaan B
ELIMINASI LABA DAN RUGI YANG
BELUM DIREALISASI

Perusahaan umumnya mencatat transaksi
afiliasi menggunakan dasar yang sama dengan
transaksi non-afiliasi, termasuk pengakuan laba
dan rugi. Laba belum direalisasi dari transfer
antarperusahaan disebut laba
antarperusahaan yang belum direalisasi
(unrealized intercompany profit).

Sebagai contoh, pertama-tama, tanah dibeli oleh
PT Induk dari pihak yang tidak berhubungan
istimewa, kemudian dijual ke anak perusahaan,
dan akhirnya dijual oleh anak perusahaan
tersebut ke pihak yang berhubungan istimewa.
Ketiga transaksi tersebut dan jumlah yang
terkait adalah sebagai berikut:
T1-Pembelian oleh PT Induk dari pihak luar
seharga Rp10.000.000
T2-Penjualan dari PT Induk ke PT Anak
seharga Rp15.000.000
T3-Penjualan dari PT Anak ke pihak luar
seharga Rp25.000.000
Kasus A
Ketiga transaksi terjadi pada periode akuntansi yang
sama. Jumlah keuntungan yang dilaporkan atas
transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
PT Induk
Rp5.000.000
(Rp15.000.000-Rp10.000.000)
PT Anak
Rp10.000.000
(Rp25.000.000Rp15.000.000)
Entitas Konsolidasi
Rp15.000.000
(Rp25.000.000-Rp10.000.000)
Keuntungan yang dilaporkan setiap entitas dianggap
telah direalisai karena tanah telah terjual ke pihak
yang tidak berhubungan istimewa selama periode
tersebut.
TRANSFER JASA ANTARPERUSAHAAN
Perusahaan yang berhubungan istimewa sering
kali membuat jasa dari suatu perusahaan ke
perusahaan lainnya. Jenis jasa antarperusahaan
tersebut dapat bermacam-macam: pembelian
jasa konsultasi, jasa rekayasa, jasa pemasaran,
dan jasa pemeliharaan merupakan contoh jasa
yang sering terjadi.
 Umumnya, pendekatan yang lebih sederhana
digunakan
dalam
eliminasi
transaksi
antarperusahaan dengan mengasumsikan bahwa
jasa tersebut menguntungkan periode sekarang,
dan karenanya setiap laba antarperusahaan atas
jasa tersebut telah direalisasi pada periode
dilakukannya transfer

TRANSFER ASET BERUPA TANAH

Pada saat transfer asset tak lancar terjadi,
penyesuaian sering kali diperlukan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasi
selama tanah tersebut masih dimiliki oleh
perusahaan pembeli.
GAMBARAN UMUM PROSES ELIMINASI LABA
Pada saat tanah ditransfer antara pihak yang
berhubungan istimewa pada nilai bukunya, tidak
ada penyesuaian atau eliminasu khusus yang
diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasi
 PT induk mengakuisisi tanah senilai Rp. 20.000
pada tanggal 1 Januari 20X1, dan menjual tanah
tersebut ke anak perusahaannya, PT Anak, pada
tanggal 1 Juli 20X1 sebagai berikut:
 1 Januari 20X1
1)Tanah
20.000
kas
20.000
Mencatat pembelian tanah

CONTINUE…
1 Juli 20X1
2)Kas
35.000
tanah
20.000
keuntungan penjualan tanah ke
PT Anak
15.000
Mencatat penjualan tanah ke PT anak
PT Anak mencatat pembelian tanah dari PT Induk
Sebagai berikut:
3)Tanah
35.000
kas
35.000
Mencatat pembelian tanah dari PT Induk

CONTINUE…
Karena PT Induk menjualnya kepada anak maka
sifatnya adalah mentranfer asset ke anak
perusahaan.
 Keuntungan belum boleh diakui apabila
perusahaan belum menjualnya ke pihak ke tiga
 Karena transaksi tersebut merupakan transaksi
antar perusahaan maka perusahaan harus
mengeliminasi transaksi tersebut
 E4)keuntungan penjualan tanah
15.000

tanah
15.000
Mengeliminasi keuntungan yang belum direalisasi dari
penjualan tanah
ALOKASI ELIMINASI LABA BELUM
DIREALISASI
Keuntungan atau kerugian dari transfer
antarperusahaan diakui oleh afiliasi penjual dan
menjadi hak pemegang saham afiliasi tersebut.
Penjualan yang terjadi dari induk perusahaan ke
anak perusahaan disebut penjualan arus ke
bawah (downstream sale), setiap keuantungan
atau kerugian dari transfer tersebut menjadi hak
pemegang saham induk perusahaan.
 Sedangkan penjualan dari anak perusahaan ke
induk perusahaan disebut penjualan arus ke
atas (upstream sale), yaitu setiap keuntungan
atau kerugian menjadi hak pemegang saham
anak perusahaan.

CONTINUE…
Penjualan
Eliminasi
Arus ke bawah (induk
perusahaan ke anak perusahaan
Terhadap kepemilikan mayoritas
Arus ke atas (anak perusahaan
ke induk perusahaan)
Anak perusahaan dimiliki penuh
Anak perusahaan dimiliki
mayoritas
Terhadap kepemilikan mayoritas
secara proporsional terhada
kepemilikan mayoritas dan
kepemilikan minoritas
ILUSTRASI

PT Ideal memiliki 75% saham biasa dari PT
Akasia. PT Ideal melaporkan laba operasi dari
aktivitasnya sendiri, tidak termasuk pendapatan
investasi dari PT Akasia sebesar Rp.100.000.000;
PT Akasia melaporkan laba bersih sebesar Rp.
60.000.000. Termasuk didalamnya laba afiliasi
penjualan adalah keuntungan belum direalisasi
sebesar Rp. 10.000.000 dari transfer asset
antarperusahaa. Jika pejualan tersebut
merupakan transfer arus ke bawah, laba belum
direalisasi dieliminasi seluruhnya dari bagian
laba kepemilikan mayoritas pada saat
penyusunan laporan keuangan konsolidasi.
CONTINUE…
Oleh karena itu, perhitungan laba bersih adalah sebagai
berikut:
Laba terpisah PT Ideal
100.000.000
Dikurangi: laba antarperusahaan yg belum
Direalisasi penjualan aset arus ke bawah
(10.000.000)
laba direalisasi terpisah PT Ideal
Rp.90.000.000
Bagian purity atas laba PT Akasia
Laba bersih PT Akasia
60.000.000
Bagian proporsional PT Ideal
x0,75 45.000.000
Laba bersih konsolidasi
135.000.000

CONTINUE…
Sebaliknya jika transfer antar perusahaan dari anak
perusahaan ke induk perusahaan, maka laba yang belum
direalisasi dari penjualan arus ke atas dieliminasi secara
proporsional dari kepemilikan pemegang saham
pengendali dan minoritas
Laba terpisah PT Ideal
100.000.000
Bagian PT Ideal atas laba PT Akasia laba
Bersih PT Akasia
60.000.000
Dikurangi:laba antar perusahaan
Yang blm direalisasi dari penjualan
Aset arus ke atas
(10.000.000)
Laba direalisasi PT Ideal
50.000.000
Bagian proporsional PT Ideal
x0,75 37.500.000
Laba bersih konsolidasi
137.500.000

PENDAPATAN KEPEMILIKAN MINORITAS
Laba yang dialokasikan ke kepemilikan minoritas
adalah bagian proporsional kepemilikan minorittas
atas laba direalisasi anak perusahaan dalam
transaksi dengan pihak eksternal dari entitas
konsolidasi
Laba bersih PT Akasia
60.000.000
Bagian proporsional kepemilikan minor
x 0,25
Laba dialokasikan ke kepemilikan minoritas 15.000.000

CONTINUE…
Laba yang dialokasikan ke kepemilikan minoritas
dalam contoh arus ke atas sbb:
Laba bersih PT Akasia
60.000.000
Krng: keuntungan blm direalisasi dari
Penjualan aset arus ke atas
(10.000.000)
Laba bersih direalisasi PT Akasia
50.000.000
Bagian proporsional kepemilikan minoritas
x 0,25
Laba dialokasikan ke kepemilikan minoritas12.500.000

Penjualan Arus Ke Bawah
PT Induk membeli 80% saham PT Anak, pada
tanggal 31 Desember 20X0, pada nillai buku saham
sebesar Rp. 240.000.000
Pada tanggal 1 Juli 20X1, PT Induk menjual tanah
ke PT Anak seharga Rp. 35.000.000. PT Induk
semula membeli tanah tersebut pada tanggal 1
Januari 20X1 seharga Rp. 20.000.000. PT Anak
masih memiliki tanah tersebut selama tahun 20X1
dan tahun-tahun berikutnya
CONTINUE…
Selama tahun 20X1, PT Induk melaporkan
laba terpisah sebesar Rp. 155.000.000, terdiri
atas laba dari operasi reguler sebesar Rp.
140.000.000 dan keuntungan penjualan tanah
sebesar Rp. 15.000.000; PT Induk
mengumumkan dividen sebesar Rp.
60.000.000. PT anak melaporkan laba bersih
sebesar Rp. 50.000.000 dan mengumumkan
dividen sebesar Rp. 30.000.000
CONTINUE…
PT Induk mencatat investasinya di PT Anak
menggunakan metode ekuitas dasar, dimana PT
Induk mencatat bagiannya atas laba bersih dan
dividen PT Anak Tetapi tidak menyesuaikan
untuk laba antar perusahaan belum direalisasi
 PT Induk mencatat penjualan tanah dan
keuntungan yang dihasilkan sebesar Rp.
15.000.000 (Rp. 35.000.000 – Rp 20.000.000)
dengan ayat jurnal (2) yang dijelaskan
sebelumnya. PT Anak mencatat pembelian tanah
senilai Rp. 35.000.000 dengan ayat jurnal (3)

Ayat Jurnal
Kas
24.000
Investasi pada saham PT Anak
Mencatat dividen dari PT Anak (Rp. 30.000 x 0,8)
Investasi pada saham PT Anak
40.000
Pendapatan dari anak perusahaan
Mencatat pendapatan metode ekuitas (50.000x0,8)
Investasi pada Saham PT Anak
Biaya perolehan
240.000
(6) Akrual ekuitas
(5) Dividen
(50.000 x 0,8)
40.000
(30.000 x 0,8) 24.000
Saldo, 31/12/X1
256.000
24.000
40.000
KERTAS KERJA KONSOLIDASI
E(7) pendapatan dari anak perusahaan
40.000
dividen yang diumumkan
24.000
Investasi pada saham PT Anak
16.000
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
E(8) pendapatan untuk kepemilikan minoritas10.000
dividen yang diumumkan
6.000
kepemilikan minoritas
4.000
Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas
10.000 = 50.000 x 0,2
6.000 = 30.000 x 0,2
E(9) saham biasa PT Anak
200.000
Laba ditahan
100.000
investasi pada saham PT Anak
240.000
kepemilikan minoritas
60.000
Mengeliminasi saldo investasi awal
CONTINUE…
E(10) keuntungan penjualan tanah
15.000
tanah
15.000
Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan
tanah arus ke bawah
Eliminasi
PT Induk
PT Anak
Penjualan
400.000
200.000
Keuntungan penj. tnh
15.000
10)15.000
Pend. Dr Anak
40.000
7)40.000
Kredit
455.000
200.000
600.000
HPP
170.000
115.000
285.000
Peny. Dan Amor
50.000
20.000
70.000
Beban lain
40.000
15.000
55.000
(260.000)
(150.000)
(410.000)
Debit
Pend. Untk kep.
Nonpengendali
Debit
Kredit
Konsolidasi
600.000
8)10.000
190.000
(10.000)
Lb. Brsh dibw kdpn
195.000
50.000
65.000
180.000
Laba ditahan, 1-1
300.000
100.000
9)100.000
300.000
Laba bersih
195.000
50.000
65.000
180.000
495.000
150.000
Dividen diumumkan
(60.000)
(30.000)
Saldo laba, 31/12
435.000
120.000
480.000
165.000
7)24.000
8)6.000
(60.000)
30.000
420.000
Eliminasi
PT Induk
PT Anak
Kas
299.000
40.000
339.000
Piutang Usaha
75.000
50.000
125.000
Persediaan
100.000
75.000
175.000
Tanah
155.000
75.000
Bang dan Peral
800.000
600.000
1.400.000
(450.000)
(320.000)
(770.000)
Akum Penyu
Inv. Pd Shm PT. Anak
Total Aset
Debit
Kredit
10)15.000
256.000
Konsolidasi
215.000
7)16.000
9)240.000
1.235.000
520.000
1.484.000
Utang Usaha
100.000
100.000
200.000
Utang Obligasi
200.000
100.000
300.000
Saham Biasa
500.000
200.000
9)200.000
Laba ditahan
435.000
120.000
165.000
Kep. nonpengendali
T. Kew & Ekui
1.235.000
520.000
365.000
500.000
30.000
420.000
8)4.000
9)60.000
64.000
365.000
1.484.000
Continue…
• Karena tanah masih dimiliki didalam entitas
konsolidasi, keuntungan sebesar Rp. 15.000
yang diakui PT Induk dalam pembukuannya
harus dieliminasi dalam kertas kerja
konsolidasi, sehingga tidak muncul dalam
laporan laba rugi konsolidasi
Laba bersih konsolidasi
Laba terpisah PT Induk
Krng: laba antar perusahaan belum direalisasi
Dari penjualan tanah arus ke bawah
Laba direalisasi terpisah PT Induk
Bagian PT induk atas laba PT Anak:
Laba bersih PT Anak
50.000
Bagian proporsional PT Induk
x 0,8
Laba bersih konsolidasi, 20X1
155.000
(15.000)
140.000
40.000
180.000
Kepemilikan Minoritas
• Laba PT anak untuk tahun 20X1 sebesar Rp.
50.000 dan kepemilikan pemegang saham
minoritas sebesar 20%. Oleh karenanya, laba
sebesar Rp. 10.000 (50.000 x 0,2) dialokasikan ke
kepemilikan minoritas
• Pada akhirnya total kepemilikan minoritas pada
akhir tahun 20X1 sebesar Rp. 64.000
Continue…
Nilai buku PT Anak, 31 Desember 20X1
Saham biasa
Laba ditahan
Total nilai buku
Bagian proporsional pemegang saham minor
Kep. Minoritas, 31 Des 20X1
200.000
120.000
320.000
x 0,2
64.000
Penjualan Arus Ke Atas
• Penjualan arus kas ke atas menyebabkan
pencatatan laba antar perusahaan pada
pembukuan anak perusahaan. Jika laba
tersebut dari sudut pandang konsolidasi
belum direalisasi, maka tidak boleh dimasukan
dalam laporan keuangan konsolidasi.
• Eliminasi laba mengurangi kepemilikan
mayoritas dan minoritas sesuai proporsi
kepemilikan masing-masing
Continue…
• PT anak mengakui keuntungan dari penjualan tanah ke PT
induk sebesar Rp 15.000.000 selain laba yang diperoleh
daro operasi regulernya sebesar Rp. 50.000.000, sehingga
laba bersih PT Anak untuk tahun 20X1 sebesar Rp.
65.000.000. laba terpisah PT Induk sebesar Rp. 140,000,000
dan seluruhnya berasal dari operasi normal
Continue…
1 juli 20X1
PT Induk
1 Januari 20X1
PT Anak
transfer
tanah antar perusahaan
senilai Rp. 35.000
pembelian
tanah senilai
Rp. 20.000
Ayat Jurnal
11) Kas
24.000
investasi pada saham PT Anak
Mencatat dividen dari PT anak
(30.000 x 0,8)
12) Investasi pada saham PT Anak
pendapatan dari anak perusahaan
Mencatat pendapatan metode ekuitas
65.000 x 0,8
24.000
52.000
Investasi pada Saham PT Anak
Biaya perolehan
240.000
(12) Akrual ekuitas
(5) Dividen
(65.000 x 0,8)
52.000
(30.000 x 0,8)
Saldo, 31/12/X1
268.000
52.000
24.000
Kertas kerja konsolidasi
E(13) pendapatan dari anak perusahaan
52.000
dividen yang diumumkan
24.000
Investasi pada saham PT Anak
28.000
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
E(8) pendapatan untuk kepemilikan minoritas
10.000
dividen yang diumumkan
6.000
kepemilikan minoritas
4.000
Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas
10.000 = (65.000-15.000) x 0,2
6.000 = 30.000 x 0,2
E(9) saham biasa PT Anak
200.000
Laba ditahan
100.000
investasi pada saham PT Anak
240.000
kepemilikan minoritas
60.000
Mengeliminasi saldo investasi awal
Continue…
E(10) keuntungan penjualan tanah
15.000
tanah
15.000
Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan
tanah arus ke atas
Satu-satunya perbedaaan ayat jurnal eliminasi dalam
contoh arus ke bawah adalah ayat jurnal E13. perbedaan ini
disebabkan anak perusahaan melaporkan laba sebesar Rp.
65.000 dalam contoh arus ke atas bukan Rp. 50.000 yang
dicontoh arus ke bawah dengan tambahan 15.000 sebagai
keuntungan dari penjualan tanah
Laba bersih konsolidasi
Laba terpisah PT Induk
Bagian PT Induk atas laba PT anak:
Laba bersih PT anak
Dkrng: laba antar perusahaan blm
Direalisasi dari penjualan tanah arus
Ke atas
Laba direalisasi PT anak
Bagian proporsional PT Induk
Laba bersih konsolidasi, 20X1
140.000
65.000
(15.000)
50.000
x
0,8
40.000
180.000
Eliminasi
Penjualan
PT Induk
PT Anak
400.000
200.000
Keuntungan penj. tnh
15.000
Debit
Kredit
Konsolidasi
600.000
16)15.000
Pend. Dr Anak
52.000
Kredit
452.000
215.000
600.000
HPP
170.000
115.000
285.000
Peny. Dan Amor
50.000
20.000
70.000
Beban lain
40.000
15.000
55.000
(260.000)
(150.000)
(410.000)
Debit
13)52.000
Pend. Untk kep.
Nonpengendali
14)10.000
190.000
(10.000)
Lb. Brsh dibw kdpn
192.000
65.000
77.000
180.000
Laba ditahan, 1-1
300.000
100.000
15)100.000
300.000
Laba bersih
192.000
65.000
77.000
180.000
492.000
165.000
Dividen diumumkan
(60.000)
(30.000)
Saldo laba, 31/12
432.000
135.000
480.000
177.000
13)24.000
14)6.000
(60.000)
30.000
420.000
Eliminasi
PT Induk
PT Anak
Kas
299.000
110.000
339.000
Piutang Usaha
75.000
50.000
125.000
Persediaan
100.000
75.000
175.000
Tanah
210.000
20.000
Bang dan Peral
800.000
600.000
1.400.000
(450.000)
(320.000)
(770.000)
Akum Penyu
Inv. Pd Shm PT. Anak
Total Aset
Debit
Kredit
16)15.000
268.000
Konsolidasi
215.000
13)8.000
15)40.000
1.232.000
535.000
1.484.000
Utang Usaha
100.000
100.000
200.000
Utang Obligasi
200.000
100.000
300.000
Saham Biasa
500.000
200.000
15)200.000
Laba ditahan
432.000
135.000
177.000
Kep. nonpengendali
T. Kew & Ekui
1.232.000
535.000
377.000
500.000
30.000
420.000
14)4.000
15)60.000
64.000
377.000
1.484.000
Continue…
Laba bersih PT Induk
Laba bersih PT Anak
Eliminasi:
Laba PT induk dan PT anak
Keuntungan blm direalisasi
Dari penjualan tanaj
Bagian laba kep. Minoritas
Laba bersih konsolidasi, 20X1
192.000
65.000
257.000
52.000
15.000
67.000
190.000
(10.000)
180.000
Kepemilikan Minoritas
• Laba yang dialokasikan ke pemegang saham
minoritas dihitung sebagai bagian proporsional
dari laba direalisasi PT anak Rp. 10.000 (50.000 x
0,2)
Continue…
Nilai buku PT Anak, 31 Desember 20X1
Saham biasa
Laba ditahan
Total nilai buku
Keunntungan antarperusahaan blm direalisasi
Dari penjualan tanah ke arus atas
Nilai buku direalisasi PT Anak
Bagian proporsional pemegang saham minor
Kep. Minoritas, 31 Des 20X1
192.000
135.000
335.000
(15.000)
320.000
x 0,2
64.000
Eliminasi Laba Belum Direalisasi
Setelah Tahun Pertama
• Dalam kasus penjualan ke bawah, induk
perusahaan mengakui seluruh laba dari transfer
antarperusahaan dan memasukkannya dalam
saldo laba ditahun-tahun berikutnya. Oleh sebab
itu jurnal eliminasi diperlukan dalam kertas kerja
konsolidasi
E17) laba ditahan, 1 Januari
15.000
tanah
15.000
Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari
penjualan tanah arus ke bawah periode sebelumnya
Continue…
• Dalam kasus arus ke atas anak perusahaan
mengakui laba antar perusahaan
• Induk perusahaan mengakui bagian
proporsionalnya atas keuntungannya
E16) laba ditahan, 1 Januari
12.000
Kepemilikan minoritas
3.000
tanah
15.000
Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari
penjualan tanah arus ke atas periode sebelumnya
Pelepasan Aktiva di Kemudian Hari
• Keuntungan antar perusahaan belum terealisasi dari
penjualan aset dianggap direalisasi pada saat aset tersebut
dijual kembali ke pihak eksternal
• Pada saat keuntungan antarperusahaan belum direalisasi
kemudian menjadi direalisasi, pengaruh dari proses eliminasi
laba harus dibalik. Pada saat realisasi, jumlah penuh dari
laba antarperusahaan yang ditangguhkan ditambahkan
kembali ke penghitungan laba bersih konsolidasi dan
dialokasikan ke kepemilikan minoritas darimana sebelumnya
laba tersebut di eliminasi.
CONTINUE…
PT induk membeli tanah dari pihak luar seharga
Rp. 20.000 pada tanggal 1 Januari 20X1 dan
menjual tanah tersebut ke PT Anak pada tanggal
1 Juli 20X1 seharga Rp. 35.000. PT anak
kemudian menjual tanah ke pihak luar pada
tanggal 1 Maret 20X5 seharga Rp. 45.000
 PT anak mengakui keuntungan dari penjualan
ke pihak eksternal sebesar 10.000 (45.00035.000).
 Akan tetapi dari sudut pandang konsolidasi
keuntungannya sebesar 25.000 perbedaan antara
harga jual 45.000 dengan harga beli 20.000 dari
PT Induk

CONTINUE…
Keuntungan sebesar Rp. 10.000 yang diakui PT
anak dari penjualan tanah ke pihak luar harus
diakui guna mencerminkan total keuntungan
untuk entitas konsolidasi sebesar Rp. 25.000
E19) laba ditahan
15.000
keuntungan penj. Tanah
15.000
Menyesuaikan keuntungan perusahaan dari
penjualan tanah yang sebelumnya belum
direalisasi

CONTINUE…

Apabila PT Induk yang melakukan penjualan ke
pihak eksternal setelah adanya transfer antar
perusahaan arus ke atas dri PT Anak,
perlakukan kertas kerja akan sama dengan
perlakuan dikasus arus ke bawah kecuali debit
dalam ayat jurnal eliminasi e19) akan
dialokasikan secara pro rata antara saldo awal
saldo laba (Rp. 12.000) dan kepemikan minoritas
(3.000) berdasarkan persentase kepemilikan
Transfer Aktiva Berupa Aktiva
Disusutkan
Jumlah penyusutan yang diakui dalam pembukuan
perusahaan tiap periode atas aktiva yang dibeli dari
afilaisi
berdasarkan
pada
harga
transfer
antarperusahaan. Tetapi, dari sudut pandang
konsolidasi penyusutkan harus didasarkan pada
biaya perolehan aktiva untuk entitas konsolidasi,
yaitu biaya perolehan aktiva dari pihak yang semula
membeli aktiva tersebut dari pihak luar.
PENJUALAN ARUS KE BAWAH
Pembelian
Asset
PT INDUK
Transfer
Asset
ENTITAS KONSOLIDASI
PT ANAK
CONTINUE…
PT Induk dan PT Anak dimodifikasi untuk
mengilustrasikan penjualan arus ke bawah dari
aset disusutkan. Asumsikan bahwa PT Induk
menjual peralatan ke PT Anak pada tanggal 31
Desember 20X1 seharga Rp. 7.000.000’
 Biaya perolehan peralatan PT Induk sebesar Rp.
9.000.000 pada saat dibeli pada tanggal 31
Desember 20W8, tiga tahun sebelum 31
Desember 20X1, dan telah disusutkan
menggunakan metode garis lurus denga umur 10
tahun tanpa nilai sisa.

CONTINUE…
Biaya perolehan awal PT Induk
Akum. Penyusutan 31/12/20X1
Penyusutan tahunan (9.000/10)
Jumlah tahun
9.000
900
x3
(2.700)
nilai buku per 31 Desember 20X1
6.300
Keuntungan yang diakui oleh PT Induk dari penjualan
peralatan antar perusahaan sebesar:
Harga jual peralatan
7.000
Nilai buku peralatan
(6.300)
Keuntungan dari penjualan peralatan
700
AYAT JURNAL PERUSAHAAN TERPISAH
PT anak mencatat pembelian peralatan 31/12/X1
20)Peralatan
7.000
kas
7.000
Mencatat pembelian peralatan
31/12/X1
21) Beban penyusutan
900
akum penyusutan
900
PT Induk juga mencatat penjualan peralatan pada
akhir tahun 20X1 dan mengakui keuntungan dari
penjualan tersebut sebesar 700 (7.000-6.300)
CONTINUE…
31/12/X1
22)Kas
7.000
Akum. Penyusutan
2.700
peralatan
9.000
keuntingan dari penjualan per
700
Mencatat penjualan peralatan
23)Kas
24.000
investasi pada saham PT Anak
24.000
Mencatat dividen dari PT Anak 30.000 x 0,8
24)Investasi pada saham PT anak
40.000
pendapatan dari anak perusahaan
40.000
Mencatat pendapatan metode ekuitas
AYAT JURNAL ELIMINASI
Mengeliminasi pendapatan dan dividen dari PT
anak yang diakui oleh PT Induk dan perubahan
akun investasi untuk tahun berjalan
 Mengalokasikan pendapatan ke kepemilikan
minoritas
 Mengeliminasi aku ekuitas pemegang saham PT
anak dan akun investasi pada awal tahu

CONTINUE…
E25)pendapatan dari anak perusahaan 40.000
dividen yang diumumkan
24.000
investasi pada saham PT anak
16.000
Mengeliminasi perndapatan dari anak perusahaan
E26) pendapatan untuk kepemikan minor 10.000
dividen diumumkan
6.000
kepemilikan minoritas
4.000
Mengalokasikan laba ke kep. Minoritas:
10.000 = 50.000x0,2
E27) saham biasa-PT anak
200.000
Laba ditahan, 1 januari
100.000
investasi pada saham PT anak
240.000
kepemilikan minoritas
60.000
Eliminasi
PT Induk
PT Anak
Penjualan
400.000
200.000
Keuntungan penj.
tnh
700.000
28)700
Pend. Dr Anak
40.000
25)40.000
Kredit
440.700
200.000
600.000
HPP
170.000
115.000
285.000
Peny. Dan Amor
50.000
20.000
70.000
Beban lain
40.000
15.000
55.000
(260.000)
(150.000)
(410.000)
Debit
Pend. Untk kep.
Nonpengendali
Debit
Kredit
Konsolidasi
600.000
26)10.000
190.000
(10.000)
50.700
180.000
Lb. Brsh dibw kdpn
180.700
50.000
Laba ditahan, 1-1
300.000
100.000
300.000
Laba bersih
180.700
50.000
180.000
480.700
150.000
25)24.000
480.000
Dividen diumumkan
(60.000)
(30.000)
26)6.000
(60.000)
Saldo laba, 31/12
420.700
120.000
30.000
420.000
150.700
Eliminasi
PT Induk
PT Anak
Kas
271.000
68.000
339.000
Piutang Usaha
75.000
50.000
125.000
Persediaan
100.000
75.000
175.000
Tanah
175.000
40.000
2115.000
Bang dan Peral
791.000
607.000
(447.300)
(320.000)
Akum Penyu
Inv. Pd Shm PT.
Anak
Total Aset
Debit
Kredit
28)2.000
1.400.000
28)2.700
268.000
Konsolidasi
(770.000)
25)16.000
27)240.000
1.220.700
520.000
1.484.000
Utang Usaha
100.000
100.000
200.000
Utang Obligasi
200.000
100.000
300.000
Saham Biasa
500.000
200.000
27)200.00
0
Laba ditahan
420.700
120.000
150.700
Kep. nonpengendali
T. Kew & Ekui
1.220.700
520.000
352.700
500.000
30.000
420.000
26)4.000
27)60.000
64.000
352.700
1.484.000
CONTINUE…
Bangunan dan peralatan
Akum. Penyusutan
Keuntungan penj. peralatan
Jumlah dari
neraca
percobaan
eliminasi
Jumlah
konsolidasi
Rp. 7.000.000,0
(700.000)
Rp. 2.000.000
(2.700.000)
700.000
Rp.9.000.000
(2.700.000)
0
CONTINUE…
E28)bangunan dan peralatan 2.000
Keuntungan penjualan per
700
akum. Penyusutan
2.700
Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari
penjualan arus ke bawah
CONTINUE….
Adanya ayat jurnal tersebut menyebabkan
peralatan yang dinilai sebesar R. 7.000.000 pada
pembukuan PT anak menjadi Rp 9.000.000
dilaporkan dineraca konsolidasi (Rp. 7.000.000 +
Rp. 2.000.000) biaya perolehan awal dari PT
Induk.
 Pengaruh keseluruhan dari ayat jurnal E 28)
adalah untuk melaporkan angka yang sama
dalam laporan keuangan konsolidasi seandainya
induk perusahaan terus memiliki peralatan
tersebut dan tidak terjadi transfer
antarperusahaan.

AYAT JURNAL PERUSAHAAN-20X2
Biaya perolehan peralatan sebesar Rp. 7.000.000
dengan sisa umur 7 tahun menggunakan
penyusutan garis lurus, hasil adalah beban
penyusutan sebesar Rp. 1.000.000 per tahun (Rp.
7.000.000 : 7 tahun).
29) Beban penyusutan
1.000
akum. Penyusutan
1.000
Mencatat beban penyusutan untuh tahun 20x2
CONTINUE…
PT Induk mencatat ayat jurnal metode ekuitas
untuk tahun 20x2 untuk mencerminkan
bagiannya atas laba dividen PT Anak sebesar rp.
74.000.000 dan dividen sebesar Rp. 40.000.000
30) Kas
32.000
investasi pada saham PT Anak 32.000
Mencatat dividen dari PT Anak
40.000x0,8
31) Investasi pada saham PT Anak 59.200
pendatan dr anak perusahaan
59.200
Mecatat pendapatan metode ekuitas
74.000 x 0,8

CONTINUE…
Akkun investasi pada pembukuan PT Induk tampak
sebagai berikut:
Investasi pada saham PT anak
Biaya perolehan
240.000
24)Akrual ekuitas 20x1
(50.000 x 0,8)
40.000
Saldo 31/12/x1
256.000
31) Akrual ekuitas tahun 20x2
(74.000 x 0,8)
59.200
Saldo, 31/12/x1
283.200
23) dividem tahun x1
(30.000x0,8)
24.000
30) dividen tahun x2
(40.000 x 0,8) 32.000
CONTINUE…
E32) pendapatan dari anak perusahaan
59.200
dividen yang diumumkan
32.000
investai pada saham PT anak
27.200
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
E33) pendapatan untuk kep. Minoritas
14.800
dividen yang diumumkan
8.000
kep. Minoritas
6.800
Mengalokasikan laba ke kepemilikan minor
14.800 = 74.000 x 0,2
CONTINUE…
E34) saham biasa- PT anak
200.000
Laba ditahan, 1 januari
120.000
inv. Pada saham PT anak
256.000
kep. Minoritas
64.000
Mengeliminasi saldo investasi awa;
E35) bangunan dan peralatan 2.000
Laba ditahan, 1 Januari
700
akum penyusutan
2.700
Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari
peralatan
Eliminasi
PT Induk
PT Anak
Penjualan
450.000
300.000
Pend. Dr Anak
59.200
Kredit
509.200
300.000
750.000
HPP
180.000
160.000
340.000
Peny. Dan Amor
49.100
21.000
Beban lain
60.000
45.000
105.000
(289.100)
(226.000)
(515.000)
235.000
Debit
Debit
Konsolidasi
750.000
32)9.200
Pend. Untk kep.
Nonpengendali
36)100.000
33)14.800
Lb. Brsh dibw kdpn
220.100
74.000
74.000
Laba ditahan, 1-1
420.700
120.000
34)120.000
Laba bersih
Dividen diumumkan
Kredit
(14.800)
100.000
35)700.000
220.100
640.800
74.000
194.000
(60.000)
(40.000)
74.000
70.000
220.200
420.000
100.000
32) 32.000
33)8.000
220.200
640.200
(60.000)
Eliminasi
PT Induk
PT Anak
Kas
298.000
78.000
376.000
Piutang Usaha
150.000
80.000
230.000
Persediaan
180.000
90.000
270.000
Tanah
175.000
40.000
215.000
Bang dan Peral
791.000
607.000
35)2.000
(496.400)
(341.000)
36)100.000
Akum Penyu
Inv. Pd Shm PT.
Anak
Total Aset
Debit
268.000
Kredit
Konsolidasi
1.400.000
36)27.200
(840.000)
32)27.200
34)256.000
1.380.800
554.000
1.651.000
Utang Usaha
100.000
100.000
200.000
Utang Obligasi
200.000
100.000
300.000
Saham Biasa
500.000
200.000
34)200.000
Laba ditahan
580.800
154.000
194.700
Kep. nonpengendali
T. Kew & Ekui
1.380.800
554.000
396.800
500.000
40.100
580.200
33)6.800
34)64.000
70.800
396.800
1.651.000
CONTINUE….
Penyusutan per tahun (9.000/10 thn)
900
Jlh tahun sampai 31/12/20x1
x3
Akumulasi penyusutan, 31/12/x1
2.700
E36) akumulasi penysutan
100
beban penyusutan
100
Mengeliminasi selisih lebih penyusutan
PT anak mulai menyusutkan aset yang dtransfer
pada awal tahun 20x2 dan mencatat penyusutan
sebesar Rp.1.000 (7.000 /7 tahun) pada pembukuan
terpisah
CONTINUE…
Akan tetapi dalam sudut pandang konsolidasi
beban penysutan tahun 20x2 seharusnya
berdasarkan Rp. 6.300 (9.000-2.700), sisa nilai
buku peralatan pada pembukuan PT Induk sesaat
sebelum transfer. Dari nilai tersebut menghasilkan
penyousutan sebesar Rp. 900 (6.300 / 7). Oleh
karena itu selisihnya adalah Rp. 100
E36) akum. Penysutan
100
beban penyusutan
100
Mengeliminasi selisih lebih penysutan
CONTINUE…
E36a) bangunan dan peralatan
Laba ditahan, 1 januari
akum penysutan
beban penysutan
neraca percobaan
Bang dan per
7.000
Akum penysutan (1.0000
Keuntungan
1.000
2.000
700
100
2.600
eliminasi
2.000
(2.600)
(100)
jlh konsolds
9.000
(3.600)
900
KERTAS KERJA KONSOLIDASI-20X1
Tiga ayat jurnal eliminasi pertama adalah ayat jurnal
yang biasa untuk
( 1 ) mengeliminasi pendapatan dan dividen dari PT
Anak yang diakui oleh PT Induk dan perubahan akun
investasi untuk tahun berjalan
( 2 ) mengalokasikan pendapatan ke kepemilikan
minoritas
( 3 ) mengeliminasi akun ekuitas pemegang saham PT
Anak dan akun investasi pada awal tahun
Kepemilikan Minoritas
Total kepemilikan minoritas pada akhir tahun 20X2
adalah sama dengan bagian proporsional pemegang
saham minoritas atas nilai buku anak perusahaan.
KONSOLIDASI DI TAHUN-TAHUN
BERIKUTNYA
Prosedur konsolidasi di tahun-tahun berikutnya
relative sama dengan prosedur di tahun 20X2.
Selama PT Anak terus memiliki dan
menyusutkan peralatan tersebut, prosedur
konsolidasi terdiri atas :
1.menyatakan kembali saldo aset dan akumulasi
penyusutan.
2.menyesuaikan beban penyusutan untuk tahun
berjalan.
3.mengurangi saldo laba awal tahun sebesar
jumlah keuntungan antarperusahaan belum
direalisasi pada awal tahun.
PENJUALAN ARUS KE ATAS

Perlakuan laba belum direalisasi dari penjualan
antarperusahaan arus keatas sama dengan
perlakuan untuk penjualan arus ke bawah
kecuali laba belum direalisasi, dan pengakuan
realisasi berikutnya harus dialokasikan antara
kepemilikan mayoritas dan minoritas.
TRANSFER ASET SEBELUM AKHIR TAHUN

Pada
kasus
dengan
transfer
asset
antarperusahaan terjadi selama periode berjalan
bukan pada akhir periode, sebagian dari
keuntungan atau kerugian antarperusahaan
dianggap realisasi pada periode transfer. Jika
Hal itu terjadi maka ayat jurnal eliminasi kertas
kerja pada akhir tahun tersebut harus
memasukan pengaruh beban penyusutan dan
akumulasi penyusutan. Jumlah penyesuaian ini
sama dengan selisih antara penyusutan yang
dicatat oleh pembeli dan penyusutan yang
seharusnya dicatat oleh penjual untuk periode
yang
dimulai
dari
saat
penjualan
antarperusahaan.
TRANSFER ASSET BERUPA ASSET
DIAMORTISASI

Hak produksi,paten, dan jenis asset tak
berwujud lain dapat dijual ke perusahaan
afiliasi. Akuntansi untuk asset tak berwujud
biasanya berbeda dengan akuntansi asset
berwujud dalam hal amortisasi asset tak
berwujud umumnya dilaporkan sebesar saldo
sisa yang belum diamortisasi tanpa penggunaan
akun kontra. Selain me-netto-kan akumulasi
amortisasi dari asset tak berwujud terhadap
biaya perolehan asset, penjualan asset tak
berwujud antarperusahaan diperlakukan dengan
cara yang sama dengan penjualan asset
berwujud antar perusahaan.
TRANSFER ASSET TAK LANCAR
ANTARPERUSAHAAN-METODE EKUITAS
DISESUAIKAN PENUH

Bagian investor dari laba antarperusahaan dari
transaksi antarperusahaan dihilangkan dari laba
induk perusahaan pada periode penjualan
antarperusahaan dengan mengurangi akun
investasi dan laba yang diakui oleh investee.
Pada saat laba antarperusahaan dikemudian
hari direalisasi, investor meningkatkan akun
investasi dan laba yang diakui dari investee.
Dengan penyesuaian ini makan laba bersih
induk perusahaan akan sama dengan laba bersih
konsolidasi.
TRANSFER ASSET TAK LANCAR
ANTARPERUSAHAAN-METODE EKUITAS
DISESUAIKAN PENUH

Apabila menggunakan metode biaya untuk
akuntansi investasi pada anak perusahaan,
induk perusahaan mencatat dividen yang
diterima dari anak perusahaan selama periode
berjalan sebagai pendapatan. Dalam metode
biaya, tidak ada jurnal yang dibuat untuk
mencatat bagian Induk perusahaan atas laba
anak perusahaan yang tidak didistribusikan,
amortisasi diferensial, atas menghilangkan laba
antarperusahaan belum direalisasi.
Download
Study collections