PENELITIAN TINDAKANKELAS OLEH: SUGIYANTO I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PTK 1. Pemanfaatan hasil penelitian pendidikan selama ini kurang dirasakan dampaknya secara langsung dalam pembelajaran di kelas. Ini disebabkan oleh 3 hal, yaitu: a. dilakukan banyak oleh peneliti dari luar shg guru krg tahu permasalahan yg diteliti b. hasil penelitiannya kurang mampu mendorong perubahan secara cepat kepada pelaksana c. Penyebarluasan hasil penelitian kepada kalangan praktisi (guru) memerlukan waktu yang panjang. 2. Ada tiga jenis penelitian menurut tujuannya, yaitu penelitian akademis, penelitian kebijakan / evaluasi, dan penelitian tindakan. Ketiga penelitian tersebut mempunyai perspektif berbeda. dilihat dari cara penentuan masalah, cara menentukan metoda, dan cara melihat hasil. 3. Riset akademis dan riset kebijakan dalam bidang sosial dipandang kurang mampu memecahan permasalahan secara cepat dan tepat karena adanya jarak baik pada pilihan masalah, pilihan metode, dan pilihan hasil penelitian. Asumsi Pemikiran: Pengetahuan yang paling berpengaruh terhadap perubahan perilaku adalah pengetahuan yang dibangun sendiri oleh pelaku tindakan perilaku B. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas • studi dari situasi sosial dengan suatu pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakannya. Ini lebih dimaksudkan sebagai uji praktek didalam situasi konkrit dimana validitas teori atau hipotesis tidak semata-mata tergantung pada “tes kebenaran ilmiah” tetapi kepada “kemanfaatan mereka dalam membantu orang untuk bertindak secara lebih cerdas dan lebih trampil” (John Elliot) • pengkajian terhadap permasalahan praktis yang bersifat situasional dan kontekstual, yang ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi, atau memperbaiki sesuatu (Rochman Natawijaya) • Menurut Kemmis dan Mc. Taggart Penelitian tindakan adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, tetapi dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri • Menurut Hopkins, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkat kan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahanan terhadap kondisi dimana praktek pembelajaran dilakukan • Kesimpulan PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan guru/dosen untuk memperbaiki mutu dan proses pembelajaran yang menjadi tanggungjawabnya (penyaji) C. Asumsi dasar PTK • Didalam riset aksi teori tidak divalidkan sendirian kemudian diterapkan dalam praktek, tetapi divalidkan melalui praktek. Asumsi dasar yang digunakan dalam penelitian adalah orang dapat belajar dan menciptakan ilmu pengetahuan atas dasar: 1) pengalaman konkrit, 2) melalui pengamatan dan refleksi atas pengalaman itu (Zuberskerit, 1992). D. Tujuan PTK 1. Perbaikan dan peningkatan praktek dan mutu pembelajaran secara berkesinambungan. 2. Pengembangan ketrampilan guru dalam menanggulangi berbagai permasalahan pembe lajaran yang dihadapi. 3. Menumbuhkan budaya meneliti para guru II. Prosedur PTK Ada empat langkah dalam PTK: 1. Penetapan fokus masalah 2. Perencanaan tindakan 3. Pelaksanaan tindakan dan monitoring 4. Analisis dan refleksi Penetapan Fokus Masalah Langkah-langkahnya 1. Identifikasi permasalahan yang dirasakan / dihadapi. 2. Analisis penyebab permasalahan 3. Analisis kemungkinan pemecahan 4. Merumuskan masalah Perencanaan Tindakan 1. Memformulasikan alternatif tindakan 2. Analisis kelaikan alternatif tindakan 3. Menyusun persiapan tindakan Menyusun alternatif tindakan 1. Mempunyai landasan yang mantap secara konseptual kuat (hasil kajian teoritik). 2. Mempunyai relevansi yang kuat dengan tujuan, kelaikan teknis, dan cara pengukurannya. 3. Memberikan hasil paling optimal 4. Dapat teramati hasil perubahan yang diharapkan Analisis kelaikan alternatif tindakan yang perlu diperhatikan 1. Komitmen dan minat guru 2. Kemampuan siswa baik segi fisik, psikologi dan sosial budaya dan etik 3. Fasilitas dan sarana pendukung yang tersedia di kelas 4. Iklim belajar di kelas Langkah-langkah persiapan tindakan 1. Merancang tindakan dalam bentuk skenario pembelajaran 2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana yang diperlukan di kelas. 3. Mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan pembelj. 4. Melakukan simulasi pembelajarannya III. Pelaksanaan Tindakan dan Monitoring 1. 2. 3. Pelaksanaan penelitian tindakan dalam bidang pengajaran adalah berupa kegiatan pembelajaran di kelas maupun diluar kelas sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan. Rencana tindakan yang disusun harus dituangkan dalam bentuk RP dan SP, shg dapat digunakan sebagai dasar monitoring tingkat kemajuan tindakan penelitian. Sementara bertindak, dilakukan juga pengamatan (monitoring) secara cermat apa yang sedang terjadi. Tekanannya adalah pada pengamatan tentang apa yang dilakukan sebagai dasar untuk tahap refleksi yang akan datang. Bentuk dan alat Monitoring 1. Berupa pedoman observasi belajar mengajar, soal tes, format penilaian kepuasan (angket), umpan balik siswa, perekam ekektronik dan sebjenisnya 2. Ada 4 metode observasi yaitu : observasi terbuka, observasi terfokus, observasi terstruktur dan observasi sistematik Bentuk-bentuk observasiPBM a). Observasi terbuka secara harfiah dapat dimulai dengan suatu halaman kosong, sehingga pengamat harus berimprovisasi dalam merekam hal-hal penting dalam proses pembelajaran dalam rangka implementasi tindakan perbaikan. Tujuannya adalah agar pengamat dapat merekonstruksi proses implementasi tindakan perbaikan dalam kerangka diskusi balikan b) Observasi terfokus adalah observasi yang secara cukup spesifik diarahkan kepada sesuatu aspek tindakan guru atau siswa dalam proses pembelajaran. c) Observasi terstruktur adalah observasi yang ditandai dengan perekam data yang sederhana tetapi dengan format lebih rinci d) Observasi sistematik adalah bentuk amatan dimana pengkategorian bentuk dan jenis data amatan yang disusun secara rinci. IV. Analisis dan Refleksi 1. Analisis data adalah kegiatan menyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan, mengorgani sasikan data secara sistematis dan rasional sebagai bahan jawaban terhadap permasalahan penelitian. 2. Dalam PTK analisis dapat dilaksanakan dengan membandingkan antara indikator kinerja yang ditetapkan dengan hasil penelitian yang dicapai. 3. Refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan sementara, untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka mencapai tujuan akhir 4. Refleksi dalam penelitian tindakan adalah upaya mengkaji apa yang telah terjadi, atau yang belum tuntas pada langkah atau upaya sebelumnya. Hasil refleksi itu digunakan untuk mengambil langkah lebih lanjut dalam upaya untuk mencapai tujuan penelitian. 5. Refleksi dilaksanakan berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan, baik terhadap analisis proses maupun analisis hasil 6. Dalam bidang pengajaran refleksi tersebut dilakukan terhadap rencana pengajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Siklus dalam PTK 1. Sebagai catatan perlu ditegaskan bahwa, jika masalah yang diteliti pada siklus ke-1 belum mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi, maka PTK harus dilanjutkan pada siklus ke-2 dan setrusnya. 2. banyak sedikitnya jumlah siklus dalam PTK tergantung pada terselesaikannya masalah yang diteliti dan munculnya faktor-faktor lain yang berkaitan dengan masalah itu sendiri Kesimpulan 1. kegiatan mengajar sebenarnya mengandung kegiatan penelitian. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan PTK dapat diterapkan dalam setiap kegiatan pembelajaran. 2. PTK dapat memecahkan permasalahan kontekstual dan berdasarkan kondisi lokal seperti permasalahan pembelajaran yang dialami siswa dan guru. 3. PTK yang mempunyai pola siklus, akan dapat mendorong terjadinya upaya peningkatan kualitas pembelajaran secara kontinyu TERIMA KASIH SELAMAT BER PTK