GAMBARAN KLINIS GANGGUAN KECEMASAN

advertisement
GAMBARAN KLINIS
GANGGUAN KECEMASAN
Definisi

Suatu sinyal yang menyadarkan,
memperingatkan adanya bahaya yang
mengancam dan memungkinkan seseorang
untuk mengambil tindakan
2
Beda kecemasan dan ketakutan

Cemas

Respon terhadap suatu
ancaman yang
 sumbernya tidak
diketahui
 Internal
 Samar-samar
 Berupa konfliktual

Takut

Respon suatu ancaman
yang
 asalnya diketahui
 Eksternal
 Jelas
 Tidak berupa konflik
Fungsi adaptif darikecemasan



Sinyal peringatan
Mengarahkan seseorang untuk
mengambil tindakan yang diperlukan
Mencegah ancaman atau meringankan
akibatnya
Gejala psikologis dan kognitif

Pengalaman kecemasan
memiliki dua komponen:


•Efek motorik
•Efek visceral
Kesadaran adanya sensasi
fisiologis
Kesadaran sedang gugup atau
ketakutan
•Berpikir
•Persepsi
•Belajar
KOGNISI
Teori Kecemasan

Teori biologis


Teori psikologis



Teori psikoanalitik
Teori prilaku
Teori ekstensial
Neurotransmiter
 GABA
 Norepinefrin
 serotonin
Gangguan kecemasan

DSM IV








Gg. panik dg atau tanpa agorafobia
Agorafobia
Agorafobia tanpa riwayat gangguan panik
Fobia psesifik dan sosial
Gg. obs. kompulsif
Gg. stres pasca traumatik
Gg. stres akut
Gg. Kecemasan umum
GANGGUAN PANIK

Definisi serangan panik



sebagai episode letupan ketakutan yang
terjadi tiba-tiba
paling sedikit 4 gejala autonom / kognitif yang
terdapat dalam tabel 15.6-1.
Tabel 15.6-1.
Kriteria Diagnosis DSM IV untuk SERANGAN
PANIK
Catatan : serangan panik bukanlah gangguan yang terkode. Tandai diagnosis spesifik
kapan serangan panik terjadi ( misal gangguan panik dengan agorafobia).
Periode serangan berbeda-beda, di mana terdapat 4 atau lebih gejala di bawah ini
terjadi secara mendadak dan mencapai puncaknya dalam 10 menit :
1.Palpitasi, denyut jantung bertambah keras, atau bertambah cepat
2.Berkeringat
3.Menggigil atau gemetar
4.Sensasi nafas yang pendek atau berat
5.Perasaan tercekik
6.Nyeri atau ketidaknyamanan pada dada
7.Nausea, atau tekanan abdominal
8.Merasa pusing, tidak stabil, kepala ringan (lightheaded), pusing
9.Derealisasi (pikiran tak riil) atau depersonalisasi (menjadi terpisah dari dirinya
sendiri)
10.Ketakutan dari kehilangan kontrol atau menjadi gila
11.Takut mati
12.Parestesi (kebas / kesemutan)
13.Menggigil atau kepanasan (hot flushes)
Tiga tipe serangan panik
1.
2.
3.
tidak diharapkan atau spontan terjadi tanpa
tanda-tanda;
terkait situasi terjadi karena ada paparan, atau
dalam antisipasi, paparan terhadap stimulus
yang menakutkan; dan
dipengaruhi situasi yang mungkin untuk terjadi,
tetapi tidak harus terjadi pada paparan situasi
yang memicunya.
Komorbid dengan gangguan panik





Dengan agorafobia
Gangguan cemas
Gangguan depresif
Fobia sosial
Fobia spesifik
Contoh:


Episode letupan ketakutan dapat terjadi pada
berbagai situasi.
contoh:


orang sehat bisa mengalami serangan panik ketika
dihadapkan pada bahaya yang ekstrim secara mendadak
seorang individu dengan fobia ketinggian dapat mengalami
serangan panik ketika dihadapkan pada situasi yang
menakutkannya.
Fobia



Menunjuk kepada ketakutan berlebihan pada
objek spesifik, keadaan, dan situasi.
Diklasifikasikan berdasar pada situasi dan
objek yang ditakuti dan
DSM IV mengelompokkannya menjadi 3 kelas
yaitu
 agorafobia berkaitan erat dengan gangguan
panik),
 fobia spesifik
 fobia sosial.
F.40 Gangguan anxietas fobik

Agorafobia
Tanpa gangguan panik
Dengan gangguan panik


Fobia sosial
 Fobia khas (terisolasi)
Gangguan anxietas fobik lainnya
 Gangguan anxietas fobik YTT


Agorafobia


Kriteria diagnostik,lihat tabel 15.6-1
Cemas dalam situasi atau tempat



dimana untuk mengindarinya susah
atau bantuan tidak tersedia pada keadaan yang
tak diharapkan
atau situasi yang memicu serangan panik atau
tanpa gejala panik
Ciri agorafobia

Kumpulan situasi termasuk




takut ke luar rumah sendirian
Berada dalam keramaian atau berdiri di jalan
Berada di jembatan
Takut bepergian naik bis,kereta api dan mobil
sendiri
Cuplikan Tabel. 15.6-6 Kriteria Diagnosis ICD-10 untuk
AGORAFOBIA
A.Terdapat
tanda dan manifestasi ketakutan yang
konsisten, atau penghindaran, paling tidak 2 dari
keadaan berikut
1.keramaian
2.tempat umum
3.bepergian sendirian
4.bepergian dari rumah
B. Paling tidak 2 gejala cemas dalam situasi yang
menakutkan harus tampak secara bersama, paling
tidak satu kejadian sejak onset gangguan, dan satu
gejala harus ada dari poin 1 sampai 4 di bawah ini




Gejala rangsang otonomik
Gejala melibatkan dada dan perut
Gejala yang melibatkan situasi mental
Gejala umum
Cuplikan Tabel. 15.6-6 Kriteria Diagnosis ICD-10 untuk AGORAFOBIA
C.Distres emosi yang signifikan disebabkan karena
penghindaran, atau gejala cemas, dan individu
mengenali jika perasaan ini berlebihan atau tidak
rasional
D.Gejala terbatas pada, atau menonjol pada situasi
ketakutan, atau memikirkan situasi yang
menakutkan
E.Eksklusi;bukan dari waham,halusinasi,
GMO,skizofrenia dan ggn terkait dan bukan efek
sekunder dari kepercayaan.
Cuplikan Tabel. 15.6-6 Kriteria Diagnosis ICD-10 untuk AGORAFOBIA
Lain-lain



Agorafobia tanpa riwayat gangguan
panik
Gangguan panik dengan agorafobia
Gangguan panik tanpa agorafobia
Fobia spesifik


Ketakutan dipengaruhi oleh objek spesifik,
yang besifat sementara dan ada respek pada
objek lain.
Contoh: individu dengan fobia darah-luka
akan takut untuk dihadapkan pada darah.
Empat subtipe fobia spesifik





tipe binatang,
tipe lingkungan alamiah,
tipe darah-injeksi-luka,
tipe situasional, dan tipe lain
kategori residual untuk fobia yang tidak jelas
masuk dalam 4 kategori ini.


Dalam klinis fobia spesifik sering terjadi
bersama dengan gangguan cemas atau
mood yang lain.
Pasien datang dengan ggn cemas dan
moodnya
Fobia Sosial




Ketakutan pada situasi sosial,
Termasuk situasi dimana ia diperhatikan
secara seksama atau berhubungan dengan
orang yang tak dikenal.
Sering komorbid dengan gangguan cemas
dan gangguan mood lainnya
Kriteria diagnostik dapat dilihat pada tabel
15.6-8,15.6-6,15.6-9
Obsesif




Ide, pikiran, gerak hati, atau bayangan yang
berulang yang kacau dan tidak sesuai, dan
menyebabkan distres.
Obsesif cemas (hal ini menyebabkan gangguan
obsesif kompulsif dimasukkan dalam gangguan
cemas)
Bedakan dengan khawatir yang berlebihan tentang
masalah kehidupan yang nyata
Berkaitan dengan usaha mengabaikan atau
menekan obsesinya.




Obsesi dan kompulsi harus menyebabkan
distres yang jelas,
memakan waktu sekitar 1 jam sehari, atau
berpengaruh dalam fungsi untuk
dipertimbangkan arah diagnosis.
Komorbid dengan gangguan yang lain
Gangguan obsesif-kompulsif



umumnya terjadi pada masa dewasa lanjut.
Kelainannya cenderung makin memburuk
seiring berjalannya waktu.
Sedikit dari penderita yang mengalami remisi
komplit ataupun yang mengalami deteriorasi
progresif.
Gangguan stres pasca trauma


ditandai dengan timbulnya gejala psikiatri
segera sesudah terjadinya paparan kejadian
yang traumatik.
DSM IV meliputi menyaksikan ataupun
mengalami sendiri kematian serta luka yang
mengenaskan.
Tiga gejala utama



mengalami kembali perasaan saat terjadinya
trauma
meghindari stimulus terkait dengan trauma
mengalami gejala-gejala peningkatan
otonomisasi
•Paling tidak harus dialami selama 1 bulan
Kunci dalam mendiagnosa
gangguan stres pasca trauma


keterangan mengenai waktu jeda antara
timbulnya gejala dengan saat terjadinya
trauma selain.
terdapat reexperiencing dan perilaku
menghindar terhadap trauma
Spesifik jika :



Akut, apabila gejala-gejala tersebut
berlangsung kurang dari 3 bulan
Kronis, apabila gejala-gejala tersebut
berlangsung sama atau lebih dari 3 bulan
Dengan onset terlambat apabila gejalagejalanya muncul paling tidak 6 bulan pasca
stressor
Kata kunci




Peristiwa traumatik
Ingatan menetap
Prilaku menghindar secara sadar
Harus ditemukan:



Mengingat secara partial
Meningkatnya sensitifitas psikologi
Harus berlangsung sekurang-kurangnya 6
bulan
Gangguan Stres Akut
DSM IV
 Pengalaman traumatik
 Merespon dengan rasa
takut yang mendalam,
perasaan tidak berdaya dan
kengerian
 Selama,sesudahnyameng
alami 3 gejala disosiatif
 Kembali dirasakan;
bayangan, mimpi, ilusi dsb





Melakukan tindakan
menghindar
Gejala kecemasan
Signifikan dengan ggn.
Fungsi sosial
Minimal 2 hari-maksimal 4
minggu
Tidak terkait efek zat
Gangguan Stres Akut
ICD.10
 Stres mental serta fisik yang luar biasa
 Paparan selalu diikuti timbulnya gejala
dengan segera (dalam 1 jam)
 Gambaran gangguan cemas menyeluruh
 Dibagi menjadi; ringan, sedang dan berat
Gangguan kecemasan menyeluruh
adalah

gangguan yang ditandai adanya kecemasan
dan kekhawatiran menetap dan sering terjadi
yang melebihi batas normal terhadap suatu
kejadian ataupun keadaan yang
menimbulkan kecemasan (Tabel 15.6-15)

Gejala ini harus berlangsung hampir setiap
hari selama 6 bulan dan merasakan
setidaknya tiga dari enam gejala somatik
ataupun kognitif termasuk diantaranya
kurang istirahat, lemah, ketegangan otot,
atau insomnia.
Gangguan kecemasan menyeluruh
adalah


gangguan yang ditandai adanya kecemasan
dan kekhawatiran menetap dan
sering terjadi yang melebihi batas normal
terhadap suatu kejadian ataupun keadaan
yang menimbulkan kecemasan (Tabel 15.615)




mungkin tidak menyadari
merasa tersiksa dengan rasa khawatirnya
yang berlebih.
harus berlangsung hampir setiap hari selama
6 bulan
setidaknya tiga dari enam gejala somatik
ataupun kognitif termasuk diantaranya
kurang istirahat, lemah, ketegangan otot,
atau insomnia.
Tabel 15.6-15. Kriteria Diagnosis DSM-IV untuk
GAD
A.Kecemasan dan kekhawatiran berlebih, berlangsung
hampir setiap hari paling tidak selama 6 bulan
mengenai satu atau beberapa kejadian atau aktivitas
(misalnya: performa kerja atau prestasi belajar)
B.Penderita mengalami
perasaan khawatirnya
kesulitan
mengendalikan
C.Kecemasan dan kekhawatirannya dikaitkan dengan
tiga atau lebih dari enam gejala berikut (dengan
setidaknya beberapa gejala yang berlangsung hampir
setiap hari selama 6 bulan).
Tabel 15.6-15. Kriteria Diagnosis DSM-IV untuk GAD
1. Ketidakberdayaan atau perasaan terpasung atau berada di
ujung tanduk
2. Mudah lelah
3. Kesulitan konsentrasi dan pikiran cepat menjadi kosong
4. Iritabilitas
5. Ketegangan otot
6. Gangguan
tidur
(kesulitan
memasuki
dan
mempertahankan tidur, atau ketidakpuasan dalam tidur)
A. Fokus dari kecemasan dan kekhawatiran tidak berasal dari
gangguan pada aksis I,
B. Dan C. selengkapnya baca di tabel 15,6-15
Kriteria Diagnosis ICD-10 untuk GAD


Berlangsung 6 bulan
Paling tidak ada 4 gejala satu diantaranya
poin 1-4 yang meliputi:






Gejala otonomik
Gejala yang melibatkan dada dan perut
Gejala umum
Gejala ketegangan
Gejala non spesifik lainnya
Lain-lain, lihat tabel 15.6-7
Kecemasan akibat induksi zat
dan kecemasan akibat kondisi medis umum



Keadaan ini ditandai dengan adanya
kecemasan menetap yang muncul sebagai
akibat langsung dari suatu gangguan
fisiologis.
Bisa karena diinduksi zat
Gejala yang muncul sesuai sindrom medis
penyebabnya
Tabel 15.6-16. Kriteria Diagnosis DSM IV Untuk
GANGGUAN CEMAS KARENA PENGGUNAAN ZAT
A.Kecemasan yang jelas, serangan panik, obsesif dan
kompulsif menonjol dalam pada gambaran klinik
B.Ada bukti dari riwayat, pemeriksaan fisik, atau
pemeriksaan laboratorik masing-masing 1 atau 2 :
1.
Gejala pada kriteria A muncul selama atau
dalam 1 bulan dari intoksikasi zat atau putus
obat (withdrawal)
2. Penggunaan obat merupakan etiologi yang
terkait dengan gangguan
Selanjutnya lihat tabel 15.6-16
Tabel 15.6-17. Kriteria Diagnosis DSM IV Untuk
GANGGUAN CEMAS KARENA KONDISI MEDIS UMUM
A. Kecemasan yang jelas, serangan panik, atau obsesif kompulsif menonjol dalam
gambaran klinis
B. Ada bukti riwayat, pemeriksaan klinis, atau pemeriksaan laboratoris jika gangguan
adalah akibat langsung dari kondisi medik umum
C. Gangguan diperhitungkan tidak lebih baik digolongkan dalam gangguan mental
lainnya ( termasuk cemas dengan gangguan penyesuaian, di mana stresor adalah
kondisi medik yang berat)
D. Gangguan tidak terjadi selama perjalanan delirium
E. Gangguan menyebabkan distres yang bermakna secara klinis, atau kemunduran fungsi
sosial, pekerjaan, atau fungsi peran lainnya
Spesifikkan jika :
• Dengan cemas menyeluruh : jika cemas / khawatir berlebihan terhadap banyak
kejadian / aktivitas yang menonjol dalam gambaran klinis
• Dengan serangan panik : jika serangan panik menonjol dalam gambaran klinik
• Dengan gejala obsesif fkompulsif : jika obsesif atau kompulsif menonjol dalam
gambaran klinis
Tabel 15.6-19
Kriteria Penelitian DSM-IV Untuk Gangguan Campuran CemasDepresi
A. Mood yang sedih (disforik) dan menetap atau berulang paling tidak
berlangsing 1 bulan
1. kesulitan berkonsentrasi atau pikiran menjadi hilang / blank
2. gangguan tidur (kesulitan untuk jatuh atau mempertahankan
tidur, atau tidur yang tidak memuaskan)
3. lesu atau energi yang rendah
4. sensitif (mudah marah)
5. khawatir
6. mudah menangis
7. hipervigilitas
8. antisipasi pada keadaan terburuk
9. tak berpengharapan (pesimistik yang menetap terhadap masa
depan)
10. rendah diri atau perasaan harga diri yang rendah
Tabel 15.6-19
Kriteria Penelitian DSM-IV Untuk Gangguan
Campuran Cemas-Depresi
B.Mood yang disforik disertai paling tidak 1 bulan oleh 4
atau lebih gejala berikut:
C.Gejala menyebabkan distres yang bermakna secara
klinis atau penurunan dalam fungsi sosial, pekerjaan
dan fungsi penting lainnya
D.Gejala tidak disebabkan efek fisiologis langsung dari
suatu zat (penyalahgunaan obat, atau pengobatan) atau
kondisi medik umum
Tabel 15.6-19
Kriteria Penelitian DSM-IV Untuk Gangguan Campuran
Cemas-Depresi
E.Mood yang sedih (disforik) dan menetap atau berulang paling
tidak berlangsing 1 Semua hal berikut ini:
1. kriteria tidak pernah sesuai untuk gangguan depresi
mayor, gangguan distimik, gangguan panik, atau
gangguan cemas menyeluruh
2. kriteria sebelumnua tidak pernah sesuai dengan
gangguan mood atau cemas lainnya (termasuk
gangguan cemas/mood, dalam remisi sebagian )
3. gejala tidak lebih baik diperhitungkan untuk berbagai
gangguan mental lainnya
Terima kasih
Semoga bermanfaat
Download