diabetes mellitus

advertisement
DIABETES MELITUS
1
DEFINISI
•
•
•
•
•
•
Kelainan sistemik
Gangguan metabolisme glukosa
Hiperglikemia kronik
Akibat proses autoimun
Rusak sel ß pankreas
Produksi insulin berkurang/ tdk ada
2
Klasifikasi DM
(berdasarkan etiologi,ADA 1998)
•
•
•
•
DM tipe 1(IDDM)
DM tipe 2 (NIDDM)
DM tipe lain
Gestational diabetes
3
Epidemiologi
• Insiden bervariasi :Finlandia
43/100.000,Jepang 2/100.000,angka kejadian
tertinggi usia < 15 tahun dan di Amerika pada
usia 5-7 tahun dan saat pubertas
• Faktor genetik dan lingkungan sangat
berperan
• 80% DM tipe 1 riwayat DM di keluarga tidak
ada
• Faktor genetik dikaitkan dengan faktor HLA
4
Patofisiologi
• DM tipe 1:
Proses autoimunrusak pankreas sel ß
pankreas produksi insulin berkurang/tidak ada
• DM tipe 2:
Produksi insulin normal or berkurang tp tdk
efektif gangg. penyerapan dan pemakaian
glukosa disel
5
Gejala klinik
• Khas :poliuri(enuresis nokturnal pada anak
besar),polidipsi,polifagi,BB ↓
• Gejala lain : sering infeksi kulit,
mual,muntah,nyeri perut*,sesak
napas*,napas bau
aseton*,dehidrasi*,penurunan kesadaran*
6
Perjalanan penyakit
Fase inisial
Fase remisi(parsial/totalis)
Dikenal dengan honeymoon periode
Ditafsirkan sembuh oleh pasien
Akibat berfungsi kembali jaringan residual pankreas
dan berakhir jika seluruh sisa insulin tidak ada
• Secara klinis ditemukan bila pend.DM sering
Hipoglikemi dan kebutuhan insulin < 0,25U/kgbb/hari
•
•
•
•
•
7
Kriteria diagnosis
Memenuhi salah satu kriteria sbb:
• Ditemukan gejala klinis dan kadar glukosa
darah sewaktu (GDS)
>200mg/dl(11,1mmol/L)
• Pasien asimptomatis di temukan glukosa
darah sewaktu (GDS) > 200mg/dl,atau glukosa
darah puasa (GDP) lebih tinggi dari normal
dengan tes toleransi glukosa yang terganggu >
1x pemeriksaan
8
Penilaian hasil tes toleransi
glukosa(TTG)
• Anak menderita DM bila :
Kadar GDP > 140 mg/dl(7,8mmol/L) atau
Kadar glukosa darah pada jam ke2 >200mg/dl(11,1mmo/L)
• Anak dengan TTG terganggu bila :
Kadar GDP < 140 mg/dl(7.8mmo/L) dan
Kadar glukosa darah pada jam ke2:140-199mg/dl
(7.8-11 mmol/L)
• Normal bila :
Kadar GDP <110 mg/dl(6.7mmol/L) dan
Kadar glukosa darah pada jam ke2 <140mg/dl(7.8mmol/L)
9
Pemeriksaan penunjang
• Urinalisis :glukosa+,keton+
• Darah perifer :kolesterol↑,trigliserid↑,leukosit↑
•
•
•
•
•
•
Kadar insulin ↓
Gangguan keseimbangan elektrolit
Gangguan keseimbangan asam basa
HBA1C
C-Peptide ↓/Islet cell Ab +
10
Pengobatan
•
•
•
•
•
Pemberian insulin
Pengaturan makan
Olah raga
Edukasi
Pemantauan mandiri(monitoring)
11
Sasaran dan tujuan pengobatan DM tipe 1
• Sasaran
Bebas dari gejala penyakit,dapat menikmati kehidupan
sosial dan terhindar dari komplikasi
• Tujuan
Tumbuh kembang optimal,perkembangan emosional
normal,kontrol metabolik baik tanpa hipoglikemi,hari
absensi sekolah rendah dan aktif disekolah,tidak
memanipulasi penyakit,mampu mandiri mengelola
penyakitnya
12
Insulin
Fisik
Kontrol
Metabolik
Edukasi
Makanan
13
Target kadar glukosa darah
Guladarah(mg/dl)
Umur
Preprandialpostprandial
Infant
100-200150-300
Prasekolah
70-180120-220
Usiasekolah
70-150120-200
14
Insulin
• Dosis dipengaruhi : usia,berat badan,lama
menderita,status pubertas,diet,pola OR, gula
darah,status kesehatan anak
• Pasien baru dimulai dosis :
0.5 unit/kgBB/hari
• Penyuntikan: sub kutan dalam
• Tempat penyuntikan:
perut,paha,pantat,lengan atas
15
Profil insulin
Saat
kerja
(jam)
Puncak
(jam)
Short-acting *
0.5
1 -3
6–8
Intermediateacting *
1-2
4 – 12
18 – 24
Premixed insulin
30/70 *
0.5 – 1
5–9
18 - 24
Rapid-acting
insulin analogue
10 – 20
min
1–3
3-5
Jenis Insulin
Maksimal
kerja (jam)
16
Pengaturan makan
• Jumlah kalori : {1000+(usia{tahun}x100}
kal/hari
• Komposisi :60-65% KBH,
15-20% protein
20-25% lemak
• Jadwal makan :3x makan utama dan 3x snack
17
Tujuan pengaturan makan
•
Mencapai dan mempertahankan glukosa darah dalam
batas normal
• Memberikan zat gizi yang adekuat bagi tumbuh
kembang anak
• Mendukung & menjamin kesehatan optimal agar
anak dapat melakukan aktivitas sehari-hari
• Mencegah & mengobati komplikasi
18
Pembagian Porsi Makan
Makan Pagi
Selingan Pagi
Makan Siang
Selingan Sore
Makan Sore
Selingan Malam
20% total Energi
10% total Energi
30% total Energi
10% total Energi
20% total Energi
10% total Energi
19
Monitoring kontrol metabolik
• Glukosa darah
• HBA1C (parameter terbaik)
•
•
•
•
•
Tumbuh kembang normal
HBA1C 7-9%
Tidak ada hipoglikemi berat dan ketoasidosis
Kadar glukosa pre prandial 70-150 mg/dl
Kadar glukosa post prandial < 180-200 mg/dl
20
Komplikasi
• Jangka pendek (akut):
-Hipoglikemi
-Ketoasidosis diabetikum
• Komplikasi subakut :
-Lipohipertrofi
-Gangguan pertumbuhan dan pubertas
• Jangka panjang :
-Retinopati
-Nefropati
-Neuropati
21
Ketoasidosis diabetikum
•
Merupakan kedaruratan medis penyebab
morbiditas dan mortalitas pada DM tipe 1 perlu
terapi secepatnya akibat gangguan metabolisme
glukosa dengan manifestasi :
1.hipeglikemia,(GDS >300mg/dl)
2.hiperketonemia/ketonuri
3.asidosis metabolik(pH<7,3 dan
bikarbonat < 15 mEq/L)
22
Ketoasidosis diabetikum
• Penyebab :penghentian
insulin,infeksi,trauma,pasien baru DM
• Gejala:poliuri,polifagi,polidipsi,nyeri
perut,muntah,sesak
nafas,dehidrasi,kesadaran↓
• Komplikasi : hipoglikemi,asidosis
persisten,hipokalemi,edem serebri
23
Prognosis
Kontrol metabolik optimal
Tumbuh kembang normal
Resiko komplikasi (-)
24
Prognosis
• Beberapa kriteria menyatakan kontrol yang baik :
-Glukosuria minimal/-Ketonuria –
-Ketoasidosis –
-Jarang terjadi hipoglikekemia
-Glukosa PP normal
-HbA1C normal
-Sosialisasi baik
-Pertumbuhan dan perkembangan normal
-Komplikasi
25
26
Download