Diabetes Mellitus

advertisement
Diabetes
Mellitus
Diabetus Mellitus
• Penyakit kencing manis adalah
kumpulan gejala yang timbul
pada seseorang yang disebabkan
oleh karena peningkatan kadar
gula (glukosa) darah akibat
kekurangan insulin baik
absolute maupun relative.
• DM merupakan salah satu
penyakit degenerative dengan
sifat kronis yang jumlahnya
terus meningkat dari tahun ke
tahun.
Epidemiologi
• Tahun 1983, prevalensi DM di Jakarta sebesar ,7%;
• Tahun 1993 prevalensinya meningkat menjadi 5,7%
• Tahun 2001 melonjak menjadi 12,8%.
• Hasil Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007,
diperoleh bahwa proporsi penyebab kematian akibat
DM pada kelompok usia 45-54 tahun
- di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2
yaitu 14,7%.
- Dan daerah pedesaan, DM menduduki ranking ke6 yaitu 5,8%.
Patofisiologi DM
• Dalam Metabolisme karbohidrat dibutuhkan
1. Hormon Insulin
(pada saat peningkatan glukosa darah)
2. Hormon Glukagon
(pada saat penurunan glukosa darah)
• Normalnya:
Karbohidrat yang dikonsumsi masuk ke dalam mulut
menuju lambung. Di dalam lambung glukosa terserap
ke peredaran darah sehingga terjadi peningkatan kadar
glukosa darah.
Sel β Pankreas akan menghasilkan hormon insulin yang
kemudian akan menuju keperedaran darah dan
mengubah glukosa menjadi glikogen dan energi.
Sehingga tidak terjadi hiperglikemia
(penumpukan kadar gula didalam darah)
• Abnormal
Karbohidrat yang dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Karbohidrat masuk ke dalam mulut menuju lambung.
Di dalam lambung glukosa terserap ke peredaran darah
sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah yang
melebihi nilai ambang batas.
Sel β Pankreas akan menghasilkan hormon insulin (dalam
jumlah normal) yang kemudian akan menuju keperedaran
darah dan mengubah sebagian glukosa menjadi glikogen dan
energi.
Sebagian besar glukosa yang tdk dapat diubah menjadi
glukagon menimbulkan penumpukan gula di dalam darah.
Sehingga terjadi hiperglikemia
(penumpukan kadar gula didalam darah)
•
Klasifikasi DM
• PERBEDAAN
DM TYPE 1
1. Usia
2. Postur badan
3. Penyebab
< 30 th
Kurus
Kerusakan Pankreas
(sedikit/tdk ada insulin)
4. Pengobatan
Suntik insulin
Makan sayur buah
5. Tanda dan gejala
6. Proses terjadinya
7. Genetika
Poliuri
Polidipsi
Poliphagi
Kronis
keturunan
8. Penderita
5 – 10 %
DMTYPE 2
>35 th
Gemuk
Resistensi insulin
Konsumsi glukosa
berlebih
Makan sayur buah
Olahraga
Diet
Konsumsi obat-obatan
Poliuri
Polidipsi
Poliphagi
Kronis
Tdk faktor keturunan
Tp kadang faktor genetik
Mendominasi
Video DM type 1 dan 2
Gejala tanda DM
Gejala dan tanda DM
• Poliuri (Banyak berkemih)
Karena terjadi hiperglikemia maka
menyebabkan ginjal akan bekerja lebih ekstra
dalam melakukan penyaringan (pembentukkan
urine) akibat dari nilai ambang batas ginjal telah
maksimum. Sehingga menyebabkan
pembentukan urine dalam waktu yang lebih
cepat. Hal ini yang menyebabkan penderita
banyak kencing
Gejala dan tanda DM
• Polidipshi (Banyak minum)
Karena penderita banyak kencing Sehingga
menyebabkan penderita kehilangan elektrolit
didalam tubuh.
Hal ini yang menyebabkan penderita akan lebih
sering merasa haus
sehingga penderita akan banyak minum
Gejala dan tanda DM
• Poliphagi (Banyak makan)
Akibat dari poliuri dan poliphagi ialah terjadinya
kondisi penderita menjadi lemas akibat dari
kurangnya energi.
Energi yang didapatkan pada manusia sebagian
besar dari karbohidrat. Hal inilah yang
menyebabkan penderita menjadi lebih sering
merasa lapar. Sehingga menyebabkan penderita
menjadi banyak makan. Meskipun demikian
karbohidrat yang dikonsumsipun hanya menjadi
energi dalam jumlah yang sedikit, sisanya justru
akan menyebabkan Hiperglikemia.
Akibat DM
1.
2.
3.
4.
Gangguan fungsi ginjal
Gangguan jantung
Gangguan Penglihatan
Gangguan sistem saraf
Pengobatan
• Suntik Insulin
• Minum obat penurun
glukosa darah
(Methformin)
• Makan makanan
berserat (Serealia,
Sayur, buah)
• Olah Raga
• Mengatur Pola makan
Edukasi pasien
• Menyarankan untuk
Periksa laboratorium
• Mengatur pola makan
• Mengkonsumsi serat
• Olah raga
• Pengobatan
• Mengantisipasi
komplikasi
Download