Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat BAB IV STRATEGI SEKTOR

advertisement
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
BAB IV
STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN
Pembahasan Strategi Untuk Keberlanjutan Layanan Sanitasi Kabupaten
Lombok Barat tahun 2012-2016 menjadi penting karena akan menjadi acuan
penetapan sasaran, arahan, tujuan, pentahapan pencapaian pembangunan dan
pengembangan sanitasi 5 tahun kedepan untuk masing-masing sektor sanitasi,
sektor air bersih dan strategi aspek non teknis pendukung layanan sanitasi.
4.1
4.1.1
Tujuan, Sasaran dan Tahapan Pencapaian
Sub Sektor Air Limbah Domestik
Tujuan
Sasaran
Strategi
Misi 1. Meningkatkan Optimalisasi Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan secara berkeadilan
berkualitas dan berkesinambungan
Tujuan Utama : Mewujudkan pengendalian dan perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup yang
mendukung terhadap pelaksanaan penmbangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
1. Meningkatkan Kualitas
pelayanan publik
dalam pengelolaan air
limbah
Sasaran 1.
Menyelaraskan Institusi yang
menangani Pengelolaan Air
limbah baik Pemerintah,
Masyarakat dan Pihak Ketiga
1. Advokasi kepada
Pemangku kepentingan,
masyarakat dan pihak ketiga
dalam pengelolaan air
limbah
2. Membuat rancangan
peraturan daerah tentang
kelembagaan pengelolaan
air limbah
3. Peningkatan kewenangan
kelembagaan dalam
pengelolaan air limbah
Sasaran 2:
1. Mengoptimalkan kapasitas
pengolahan air limbah yang
sudah ada
1. Meningkatkan kapasitas
instalasi pengelola air
limbah yang sudah ada
(IPAL/IPLT)
2. Menjaga kelestarian
lingkungan hidup dari
pencemaran air limbah
2. Meningkatkan kontrol
kualitas air hasil olahan
77
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
Tujuan
Sasaran
Strategi
Sasaran
3:
Mengupayakan Meningkatkan kelembagaan
pelayanan IPAL kepada warga institusi pengelola air limbah
yang masih belum terjangkau yang sudah ada
dengan jaringan yang ada.
Misi : 2. Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui
keseimbangan penataan ruang dan adaptabilitas perubahan lingkungan hidup
1. Tersusunnya rencana induk
Kajian terhadap kapasitas
(master Plan) pengelolaan air
dan kualitas sarana dengan
limbah Kabupaten Lombok
SKPD terkait
Barat
Menyiapkan lokasi atau
lahan rencana
pembangunan IPAL atau
2. Membangun unit pengolahan
IPLT
2. Meningkatkan
air limbah baru
Membuat site plan IPAL
Cakupan pelayanan
baru
air limbah kepada
Kajian yang diperlukan
masyarakat
(AMDAL) , DED .
3. Mengembangkan IPAL
Membangun IPAL Komunal
Komunal dan sanimas
dan sanimas
4. Menambah sarana
Pengadaan sarana
transportasi pengangkut air
transportasi pengangkut air
limbah
limbah
5. Meningkatkan peran swasta
Menjalin kerjasama layanan
dalam pelayanan air limbah
air limbah dengan pihak
swasta
6. Study Banding
Meningkatkan kelembagaan
institusi pengelola air limbah
yang sudah ada
Misi : 3. Mendorong dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan
serta perilaku hidup bersih dan sehat
Penyadaran kepada
masyarakat pelanggan/calon
pelanggan air limbah
tentang pentingnya
pengelolaan air limbah
melalui; 1. Sosialisasi dan
penyuluhan
1. Tumbuhnya kesadaran
3. Menumbuhkan
2. Kampanye
seluruh masyarakat (80%)
kesadaran masyarakat
tentang pentingnya pengelolaan 3. Pameran dan workshop
tentang pentingnya
4. Lomba sanitasi
air limbah dan kewajiban
pengelolaan air limbah
5. Pemanfaatan berbagai
membayar retribusi air limbah
tahun 2016
media
(5%)
78
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
Tujuan
Sasaran
4. Meningkatkan peran
aktif masyarakat dalam
upaya pengelolaan air
limbah di Kabupaten
Lombok Barat 2016
1. Meningkatnya keswadayaan
Masyarakat dalam
pembangunan pengelolaan air
limbah
2. Meningkatnya kesadaran
masyarakat dalam pemeliharaa
fasilitas pengelolaan air limbah
milik pemerintah dan swasta
3.Terjalinnya kerjasama dengan
pihak swasta dan LSM dalam
rangka peningkatan
pemahaman masyarakat
4.Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam mencegah
pencemaran sumber air bersih
1. Meningkatnya pengawasan
dalam pengelolaan air
limbah
5. Meningkatkan
penegakan hukum
terhadap pelanggaran
dalam pengelolaan air
limbah
2. Adanya Peraturan Daerah
tentang pengelolaan air
limbah
Strategi
1. Penyadaran kepada
masyarakat
pelanggan/calon
pelanggan air limbah
tentang pentingnya
pengelolaan air limbah
2. Mengembangkan sistem
komunikasi yang terbuka
dan memberikan
kesempatan bagi
masyarakat untuk terlibat
dalam pengelolaan air
limbah secara partisipatif
dan kolaboratif
Penyadaran kepada
masyarakat pelanggan/calon
pelanggan air limbah
tentang pentingnya
pemeliharaan jaringan IPAL
yang sudah ada
Menjalin kerjasama dengan
pihak swasta dan lsm dalam
rangka peningkatan
pemahaman masyarakat
Penyadaran kepada
masyarakat pelanggan/calon
pelanggan air limbah
tentang bahaya pencemaran
oleh air limbah
Mengkaji kebutuhan
peraturan pengelolaan air
limbah di Kabupaten
Lombok Barat.
Advokasi kepada pengambil
kebijakan dalam upaya
penyusunan dan penetapan
peraturan tentang
pengelolaan air limbah
Sosialisasi dan penyadaran
tentang peraturan
pengelolaan air limbah
kepada masyarakat tentang
hak dan kewajiban
pelanggan dan sanksinya.
Monitoring dan evaluasi
tentang penegakan hukum
6. Meningkatkan
kesadaran masyarakat
1. Adanya pemahaman seluruh
lapisan masyarakat akan
1. Penyadaran masyarakat
tentang perlunya
79
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
Tujuan
dan budaya peduli
bahaya pencemaran
serta pengelolaan air
limbah 2016
Sasaran
Strategi
pentingnya pengelolaan air
limbah
pengelolaan air limbah
rumah tangga.
2. Mengembangkan
kerjasama dengan pihak
ketiga dalam upaya
penyadaran masyarakat,
mulai dari pemangku
kebijakan (eksekutif dan
legislatif), media, dan
seluruh pihak terkait.
Penyebarluasan informasi
IPAL
2. Meningkatnya pemahaman dan
peran masyarakat dalam
memelihara fasilitas IPAL
1. Membuat gerakan kampanye
PHBS dan BABS yang
berkesinambungan sejak usia
dini (melalui sekolah, media,
dan kelompok masyarakat)
secara reguler
4.1.2
Penyuluhan dan sosialisasi
massal melalui media cetak
dan
elektronik
dan
kunjungan lapang.
Persampahan
Tujuan
Sasaran
Strategi
Tujuan Utama : Mewujudkan lingkungan Kabupaten Lombok Barat yang sehat dan bersih melalui
peningkatan kualitas dan kuantitas pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan seluruh daerah
di Kabupaten Lombok Barat.
Misi 1. Meningkatkan Optimalisasi Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan secara berkeadilan
berkualitas dan berkesinambungan
Meningkatkan derajat
kesehatan pekerja
pengangkut sampah dan
masyarakat dari 30%
menjadi 75 % sd 2016.
1. Meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam
pelaksanaan pengelolaan
sampah secara 3R
Meningkatkan kebersihan
kabupaten melalui
pengelolaan sampah
terpadu hingga tahun
2016
Meningkatnya derajat kesehatan
melalui peningkatan kemampuan
ekonomi pekerja sampah dan
pemulung
Meningkatnya kesadaran
masyarakat dalam pengelolaan
sampah secara 3R
Adipura dan adiwiyata
Terjaganya Kabupaten Lombok
Barat sebagai Kabupaten Sehat
melalui pengelolaan sampah 3R
Meningkatkan kualitas
kesehatan pekerja dan
masyarakat sekitar,
Pengorganisasian
pengelola sampah dan
pemulung
Penyuluhan dan
sosialisasi di 88 desa
Pengembangan
kapasitas di 8 desa
untuk pengelolaan
sampah 3R
Menggalakkan program
Sanitasi, penilaian desa
sehat,
Mengembangkan
kawasan pengelolaan
sampah melalui program
3R
80
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
Tujuan
Sasaran
Strategi
Misi : 2. Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui
keseimbangan penataan ruang dan adaptabilitas perubahan lingkungan hidup
1. Terpenuhinya
Meningkatnya kebutuhan minimal
Meningkatkan kualitas
kebutuhan minimal
sarpras pengelolaan sampah
dan kuantitas sarana
sarpras pengelolaan
kabupaten
dan prasarana
sampah kabupaten
pengelolaan
sampai 75 % th 2016
persampahan
2. Penyediaan sarana
Terlaksananya pilot project
Penguatan
pilot project
pengelolaan sampah 3R (komunal) kelembagaan
pengelolaan sampah
di 66 Desa
masyarakat dalam
komunal di 66 Desa
rangka pelaksanaan
hingga th 2016
pilot project
Membangun sarpras
pengelolaan sampah
komunal 3R
3. Optimalisasi dan
Berfungsinya alat komposter
Pendampingan dan
revitalisasi alat
pelatihan penguasaan
komposter /TTG dan
teknologi dan
rumah kompos yang
pemanfaatan alat
sudah ada, 75%
komposter
berfungsi hingga tahun
2016
Misi : 3. Mendorong dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan
serta perilaku hidup bersih dan sehat
Meningkatkan budaya
Meningkatnya budaya hidup bersih Meningkatkan kapasitas
hidup bersih dan sehat
terutama dalam pemilahan sampah masyarakat dalam
dalam pemilahan dan
secara 3R
melakukan pemilahan
pemanfatan sampah
sampah
secara 3R sebesar 60 %
Penguatan kader dalam
sd th 2016
pengelolaan sampah
secara 3R
Meningkatkan kepedulian Meningkatnya peran aktif seluruh
Membentuk forum yang
seluruh masyarakat
masyarakat Kabupaten Lombok
melibatkan tokoh
Kabupaten Lombok Barat Barat dalam pengelolaan sampah
masyarakat untuk
dalam pengelolaan
secara 3R
membangun peran aktif
sampah secara 3R sd th
masyarakat dalam
2016
pengelola sampah 3R
Mengembangkan
program stimulan untuk
mengajak masyarakat
mendukung program
pengelolaan sampah
secara 3R
Meningkatkan ketaatan
Tersosialisasinya peraturan
Sosialisasi peraturan
masyarakat terhadap
pengelolaan sampah dan
hukum kebersihan yang
peraturan kebersihan
meningkatnya kesadaran
berlaku
yang berlaku.
masyarakat terhadap peraturan
kebersihan yang berlaku
Optimalnya pengawasan dan
Koordinasi institusi
penegakan peraturan pengelolaan
(formal dan
sampah
informal/LSM dan
81
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
Tujuan
Melibatkan seluruh
elemen masyarakat untuk
bersama melakukan
pengelolaan sampah
secara 3R
Sasaran
Terlibatnya seluruh elemen
masyarakat dan pemerintah untuk
turut serta dalam pengelolaan
sampah secara 3R di 5 Desa sd th
2016.
Strategi
swasta) dalam
perencanaan dan
pelaksanaan
pengawasan dan
penegakan peraturan
pengelolaan sampah
Menyebarkan informasi
atau mengumumkan
melalui media informasi
Membentuk forum yang
melibatkan tokoh
masyarakat untuk
membangun peran aktif
masyarakat dalam
pengelola sampah 3R
4.1.3 Drainase
Tujuan
Sasaran
Strategi
Misi 1. Meningkatkan Optimalisasi Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan secara berkeadilan berkualitas
dan berkesinambungan
Tujuan Utama : Menurunkan luasan daerah banjir dan genangan
1. Mengurangi
Berkurangnya daerah banjir dan Melakukan review dan
daerah banjir dan
genangan dari 225ha menjadi
menetapkan masterplan drainase
genangan sebagai
100ha sebagai upaya untuk
pada tahun 2012
upaya untuk
mengurangi sumber sumber
Advokasi, penguatan
mengurangi
penyebaran penyakit
kelembagaan dan penyuluhan
sumber sumber
kepada seluruh elemen
penyebaran
masyarakat untuk berperan aktif
penyakit di
dalam upaya penanganan banjir
….lokasi pada
dan genangan untuk mengurangi
tahun 2016
penyebaran penyakit
Penataan Lingkungan
Permukiman Penduduk
Perkabupatenan
Misi : 2. Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui keseimbangan
penataan ruang dan adaptabilitas perubahan lingkungan hidup
1. Meningkatkan
Tersedianya sapras drainase
Perencanaan dan penyediaan
cakupan
sesuai masterplan
anggaran dari berbagai sumber
pelayanan
(APBN, APBD, CSR dan Negara
drainase sesuai
Donor)
masterplan
Meningkatkan dan mempercepat
pembangunan drainase dan
gorong-gorong sesuai prioritas
dan masterplan dan review
masterplan
Meningkatkan peran serta
82
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
Tujuan
Sasaran
Meningkatnya cakupan layanan
pembersihan sedimen drainase
pada saluran tersier, sekunder
maupun primer
Meningkatnya cakupan layanan
pemeliharaan drainase baik
Saluran tersier, sekunder
maupun primer.
2. Pemerataan
pembangunan
drainase di
daerah rawan
banjir dan
genangan
Mempercepat pembangunan
drainase di daerah rawan banjir
dan genangan
Strategi
masyarakat dalam membangun
drainase
Optimalisasi Rencana Tata
Ruang untuk Alokasi lahan
saluran baru dan bangunanbangunan pengendali banjir
Mempertahankan dan
meningkatkan kegiatan kerja bakti
oleh masyarakat di setiap RT
untuk memelihara drainase
terutama drainase sekunder
Meningkatkan Pengelolaan
Operasional dan Pemeliharaan
Drainase Kabupaten
Optimalisasi sistem Operasional
& Pemeliharaan fasilitas drainase
Meningkatkan Pengelolaan
Operasional dan Pemeliharaan
Drainase Kabupaten
Meningkatkan pendanaan
pembangunan drainase di daerah
rawan banjir dan genangan
Meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk tidak
membuang sampah di drainase
Mempersiapan dasar hukum
pengembangan wilayah drainase
Menguatkan kelembagaan teknis
dan membangun sinergitas dalam
perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian antara SKPD,
stakeholder dan masyarakat
Optimalisasi Rencana Tata
Ruang untuk Alokasi lahan
saluran baru dan bangunanbangunan pengendali banjir
Misi : 3. Mendorong dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan serta
perilaku hidup bersih dan sehat
Meningkatkan budaya
Meningkatkan kapasitas
masyarakat dalam pengelolaan
hidup bersih dan sehat
Meningkatnya budaya hidup
dan pemanfaatan drainase
melalui pengelolaan
bersih terutama dalam
Mengoptimalkan gerakan kerja
dan pemanfaatan
pengelolaan dan pemanfaatan
bakti tingkat RT dalam
drainase dengan benar
pengelolaan dan pemanfaatan
drainase
drainase
Memberikan penghargaan pada
83
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
Tujuan
Meningkatkan
kepedulian seluruh
masyarakat Kabupaten
Lombok Barat melalui
pengelolaan dan
pemanfaatan drainase
dengan benar
Terwujudnya peran
serta masyarakat untuk
berpartisipasi secara
luas dalam
melestarikan prasarana
drainase perumahan /
permukiman & drainase
Kabupaten.
Sasaran
Meningkatnya peran aktif
seluruh masyarakat Kabupaten
Lombok Barat melalui
pengelolaan dan pemanfaatan
drainase dengan benar
Meningkatnya kesadaran
seluruh warga masyarakat
termasuk pelaku usaha dalam
mengurangi timbunan sedimen
dan tidak membuang sampah
kedalam saluran drainase
Meningkatnya peran serta
masyarakat untuk berpartisipasi
secara luas dalam melestarikan
prasarana drainase
perumahan/permukiman dan
drainase kabupaten
Meningkatnya peran serta
masyarakat di tiap desa dalam
rangka menjaga dan
memelihara prasarana drainase
permukiman (5%)
Meningkatkan ketaatan
masyarakat terhadap
peraturan pengelolaan
dan pemanfaatan
drainase
Tersosialisasinya dan
meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap peraturan
pengelolaan dan pemanfaatan
drainase
Optimalnya pengawasan dan
penegakan peraturan
pengelolaan dan pemanfaatan
drainase
Melibatkan seluruh
elemen masyarakat
untuk bersama
melakukan pengelolaan
dan pemanfaatan
drainase
Terlibatnya seluruh elemen
masyarakat dan pemerintah
untuk turut serta dalam
pengelolaan dan pemanfaatan
drainase sd th 2016.
Strategi
tingkat RT untuk pengelolaan
drainase yang baik
Mengembangkan program
stimulan untuk mengajak
masyarakat mendukung program
pengelolaan dan pemanfaatan
drainase dengan benar
Meningkatkan kampanye dan
sosialisasi tidak membuang
sampah di saluran drainase
Meningkatkan kegiatan kerja bakti
memelihara drainase tersier di
tingkat RT (10%) sampai tahun
2016
Memaksimalkan penggunaan
dana pembangunan dan
pemeliharaan lingkungan desa
untuk meningkatkan peran serta
masyarakat dalam menjaga dan
memelihara drainase permukiman
Sosialisasi public Pengembangan
Lingkungan Sehat
Pemberdayaan Masyarakat
melalui (PDPM) Mandiri
Perkabupatenan
Sosialisasi peraturan pengelolaan
dan pemanfaatan drainase
Koordinasi institusi (formal dan
informal/LSM dan swasta) dalam
perencanaan dan pelaksanaan
pengawasan dan penegakan
peraturan pengelolaan dan
pemanfaatan drainase
Menyebarkan informasi atau
mengumumkan melalui media
informasi
84
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
4.1.4
Air Bersih
Tujuan
Sasaran
Strategi
Misi 1. Meningkatkan Optimalisasi Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan secara berkeadilan berkualitas
dan berkesinambungan
Tujuan Utama : Mewujudkan cakupan pelayanan air bersih yang berkualitas bagi seluruh
lapisan masyarakat di tahun 2016
1. Meningkatkan jumlah
meningkatkan jangkauan sistem
prosentase sambungan
pelayanan air bersih
1. Meningkatkan jumlah
rumah
sampai
75%
cakupan keluarga
yang mempunyai
2. Meningkatnya kemampuan Meningkatnya kemampuan
akses terhadap air
masyarakat dalam
masyarakat dalam pengelolaan
bersih sampai tahun
pengelolaan sumber air
sumber air bersih secara
2016
bersih secara swadaya
swadaya sampai tahun 2016
sampai tahun 2016
2. Meningkatkan
1. Menambah titik pelayanan
Menguatkan dukungan
prasarana air bersih
menjadi 75% pada
perencanaan dan anggaran
untuk masyarakat
kawasan yang berlum
sampai tahun 2016
terlayani
2. Melakukan kerjasama
Membuat penawaran pada
dengan daerah lain untuk
perusahan -perusahan,
penyiapan air baku untuk
membangun kesepahaman (mou)
pemenuhan ketersediaan
dan membuat perjanjian
air bersih
kerjasama dalam penyiapan air
baku/ air bersih
Misi : 2. Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui keseimbangan
penataan ruang dan adaptabilitas perubahan lingkungan hidup
Meningkatkan sarana air Menambah jumlah jaringan
Dukungan anggaran dan
bersih untuk masyarakat distribusi air bersih
pembiayaan (APBD, APBN, pihak
ketiga atau melalui CSR)
Misi : 3. Mendorong dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan serta
perilaku hidup bersih dan sehat
1. Meningkatnya kesadaran
Menciptakan iklim pendanaan
masyarakat untuk mandi 2 dan menarik dunia usaha untuk
kali sehari pada daerah
ikut
membiayai
penyediaan
rawan air
sarana dan prasarana air bersih
terutama pada kawasan rawan air
Meningkatnya perubahan 2. Mengupayakan
Menurunkan tingkat kehilangan
perilaku hidup bersih dan
penggunaan air bersih
air untuk efisiensi.
sehat masyarakat dalam
tidak lebih dari 150
pemanfaatan air bersih
lt/jw/hari
sampai tahun 2016
3. Membudayakan
Memperkenalkan proses
masyarakat untuk
pengolahan air hasil IPAL kepada
pemanfaatan air hasil
masyarakat untuk non konsumsi.
IPAL sebagai air bersih
sebesar 223 m3/hari untuk
kebutuhan tambahan.
85
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
Tujuan
Meningkatkan partisipasi
pemangku kepentingan
(stake holder) dalam
menciptakan lingkungan
yang sehat
4.1.5
Sasaran
Strategi
1.
Memaksimalkan peran
serta stake holder melalui
program CSR untuk
pengembangan
penyediaan air bersih
Membuat aturan (landasan)
hukum bagi perusahaan untuk
berpartisipasi dalam penyediaan
air bersih melalui program CSR
2.
Meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk
mendukung program
pemerintah
Melibatkan masyarakat (LSM.
Akademisi, swasta, tokoh
masyarakat, tokoh agama) di 10
kecamatan, 88 desa dalam setiap
tahapan proses pembangunan
sanitasi
PHBS
Tujuan
Sasaran
Strategi
Misi 1. Meningkatkan Optimalisasi Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan secara berkeadilan berkualitas
dan berkesinambungan
Tujuan Utama : Mewujudkan masyarakat Kabupaten Lombok Barat sehat lahir bathin melalui
budaya PHBS dalam kehidupan sehari hari 80% pada tahun 2016
Meningkatkan kualitas
Meningkatnya derajat
Meningkatkan kualitas
pelayanan PHBS di seluruh
kesehatan melalui
pelayanan PHBS di seluruh
lapisan masyarakat dalam
peningkatan kualitas
lapisan masyarakat
rangka meningkatkan derajat pelayanan PHBS di
kesehatan pada tahun 2016
masyarakat 50%
Misi : 2. Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui keseimbangan
penataan ruang dan adaptabilitas perubahan lingkungan hidup
Meningkatkan pembangunan Meningkatnya sarana PHBS
Menyediakan sarana PHBS di
sarana PHBS di lingkungan
di tingkat masyarakat 50%
tingkat masyarakat, rumah
masyarakat
dari jumlah rumah tangga
tangga dan sekolah
dan 50% sekolah di
Kabupaten Lombok Barat
pada tahun 2016
Misi : 3. Mendorong dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan serta
perilaku hidup bersih dan sehat
Mewujudkan budaya PHBS
Terciptanya budaya PHBS di Menggalakkan PHBS disemua
di seluruh lapisan
tingkat masyarakat 50% dari sector melalui berbagai media
masyarakat pada tahun 2016 jumlah rumah tangga dan
Menstimulasi dengan berbagai
sebesar 80%
50% sekolah di Kabupaten
program PHBS
Lombok Barat pada tahun
Peningkatan kapasitas kader2016
kader PHBS
Mewujudkan peran aktif dan Meningkatnya partisipasi dan Mengintensifkan kegiatan
kesadaran masyarakat untuk pemahaman masyarakat arti Pelatihan, kampanye,
PHBS 80% sampai tahun
penting PHBS sampai 80%
sosialisasi, penyuluhan, lomba
2016
pada tahun 2016
kebersihan
Meningkatnya peran media
Meningkatkan
peran
media
86
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
cetak dan elektronik dalam
penyebaran PHBS
cetak dan elektronik
penyebaran PHBS
dalam
4.2. STRATEGI ASPEK NON TEKNIS
4.2.1
Aspek Kebijakan Daerah dan Kelembagaan
Berdasarkan visi dan misi sanitasi Kabupaten Lombok Barat serta kondisi sanitasi yang
sebenarnya maka dirumuskan strategi aspek kebijakan daerah dan kelembagaan yang
diarahkan pada tingkatan sistem, organisasi dan individu.

Tingkatan Sistem
Pembentukan dan pengembangan sistem yang kuat dan terpadu harus dimulai dari
tingkat sistem yang paling rendah. Adapaun strategi pada tingkatan sistem adalah
sebagai berikut:
1. Penguatan kebijakan sanitasi dan implementasi strategi sanitasi di Kabupaten
Lombok Barat
2. Mengembangkan kerjasama Pemerintah Kabupaten dengan masyarakat, swasta dan
Pemerintah Daerah lainnya dalam pembangunan dan pengelolaan sanitasi yang
terpadu
3. Mengintegrasikan antara sistem perencanaan, implementasi, monitoring dan
evaluasi dalam pembangunan dan pengelolaan sanitasi di Kabupaten Lombok Barat
4. Mengembangkan sistem pendukung penyediaan layanan sanitasi yang terintegrasi.
5. Mengembangkan
dan
mengoptimalkan
program
bantuan
bagi
masyarakat
berpenghasilan rendah untuk memperoleh akses sanitasi yang layak

Tingkatan Organisasi
Penguatan organisasi dan kelembagaan dilaksanakan melalui strategi sebagai berikut:
1. Memperkuat kemampuan organisasi penyusun kebijakan dan pelaksana layanan
sanitasi untuk dapat menyelenggarakan pelayanan sanitasi secara efektif dan
efisien.
2. Memperjelas dan mempertegas tugas pokok dan fungsi lembaga pengelola sanitasi
3. Meningkatkan peran Kelompok Kerja (Pokja) AMPL Kabupaten Lombok Barat dalam
mengawal proses implementasi SSK secara terintegrasi.
87
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
4. Mengoptimalkan peran LSM dalam bidang sanitasi guna meningkatkan efektivitas
kegiatan operasi dan pemeliharaan sarana sanitasi di tingkat masyarakat.

Tingkatan Individu
Strategi pada tingkatan individu adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan SKPD penyelenggara layanan sanitasi.
2. Meningkatkan kemampuan anggota Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
3. Meningkatkan kemampuan sanitarian di puskesmas
4. Meningkatkan kemampuan kader-kader sanitasi dari unsur; Swasta, LSM, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama.
4.2.2 Aspek Keuangan
Strategi penguatan aspek keuangan untuk mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan sub sektor sanitasi adalah sebagai berikut:
1.
Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor air limbah adalah:
 Menjadikan sanitasi sebagai salah issue prioritas dalam pembangunan
Kabupaten Lombok Barat jangka menengah 2011-2016
 Menyiapkan perencanaan kebijakan dan penganggaran sanitasi masuk dalam
program prioritas pembangunan kabupaten dengan menggali berbagai sumber
pendanaan (APBN, APBD propinsi, APBD kabupaten, Bantuan negara donor
serta partisipasi masyarakat).
 Menyiapkan perencanaan pengelolaan sanitasi di setiap SKPD sebagai
implementasi strategi sanitasi Kabupaten.
Jangka Pendek:
 Menjadikan SSK sebagai referensi penyusunan perencanaan pengelolaan
sanitasi kabupaten.
 Melakukan sinkronisasi program SSK dengan RPIJM Kabupaten Lombok Barat
 Melakukan pengawasan implementasi SSK dalam kerangka pembangunan
sanitasi kabupaten.
 Melakukan advokasi kepada semua pihak terkait dengan tujuan menjadikan
sanitasi sebagai salah satu aspek prioritas pembangunan kabupaten.
 Melakukan pengawasan dan monitoring pelaksanaan program-program sanitasi
pada tahun anggaran 2012
Jangka Menengah:
88
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
 Menjadikan sanitasi sebagai salah satu program prioritas pembangunan dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera
 Membuat program dan kegiatan PHBS yang terintegrasi antar SKPD dan
melibatkan pihak lain (LSM, perguruan tinggi dan swasta) dalam meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk memiliki jamban dan tanki septic yang baik dan
benar.
 Menyiapkan usulan
program
kegiatan yang akan dibiayai dengan APBN,
Donatur luar negeri untuk membiayai IPAL komunal atau sanimas dengan
referensi utamanya dari SSK.
Jangka Panjang:
 Melakukan advokasi dan “mengawal” program dan kegiatan yang akan
diusulkan agar tercantum dalam setiap dokumen perencanaan kabupaten.
 Menyiapkan program kegiatan yang terintegrasi antara yang ada dalam SSK dan
RPIJM untuk dibiayai dari berbagai sumber dengan fokus pada pembiayaan
sarana fisik dengan investasi besar (IPAL , IPLT dan komunal).
 Melakukan revisi terhadap kebijakan yang mendukung pembangunan sanitasi
baik secara langsung maupun tidak langsung (perda sanitasi, pajak daerah
dikaitkan dengan sanitasi, dll).
2. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor persampahan adalah:
 Menyusun masterplan pengelolaan sampah dan kebersihan skala kabupaten
tahun 2012 termasuk perencanaan pendanaan
 Meningkatkan peran TPA Manggar sebagai pusat pengolahan sampah terutama
anorganik untuk meningkatkan PAD dari berbagai hasil olahan sampah
anorganik
 Membuat perencanaan terintegrasi dengan memanfaatkan berbagai sumber
pendanaan untuk pengelolaan persampahan terutama 3R
 Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam rangka melakukan pengolahan
sampah 3R
 Melakukan kerjasama dengan swasta untuk memanfaatkan hasil 3R oleh
masyarakat sehingga mampu menambah income masyarakat
3. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor drainase adalah:
89
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
 Melakukan perencanaan pendanaan yang terpadu dalam membangunan dan
memelihara drainase
 Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan sarana prasarana drainase
dari berbagai sumber pendanaan.
4. Strategi penguatan aspek keuangan yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan sektor air bersih adalah sebagai berikut:
 Menggali sumber dana alternatif untuk mengoptimalkan produksi dan distribusi
air bersih (APBN/APBD I, Swasta/Donor, Perbankan).
5. Strategi penguatan aspek keuangan yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan
dan sasaran pembangunan aspek PHBS adalah sebagai berikut:
 Memprioritaskan
PHBS menjadi salah satu program prioritas dalam rangka
membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera
 Meningkatkan komitmen penentu kebijakan anggaran untuk PHBS.
4.2.3 Aspek Komunikasi
Strategi penguatan aspek komunikasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan
dan sasaran pembangunan sektor sanitasi secara keseluruhan dan setiap sub sektor
sanitasi adalah sebagai berikut:
Strategi komunikasi pembangunan sektor sanitasi sebagai berikut:
 Memperkuat peran Pokja AMPL sebagai salah satu pelaku peningkatan penyebaran
informasi dan komunikasi sanitasi
 Membangun dan mengembangkan sistem komunikasi terpadu berskala kabupaten
untuk meningkatkan informasi dan komunikasi percepatan pembangunan sanitasi
 Membangun dan mengembangkan pusat informasi sanitasi melalui perpustakaan
umum daerah dan tingkat sekolah untuk percepatan pembangunan sanitasi
 Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Kabupaten Lombok Barat sebagai
pilot projek Pusat Informasi Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (PIN
AMPL)
 Meningkatkan peran berbagai media massa (radio dan surat kabar) di Kabupaten
Lombok Barat dalam membantu mempercepat pembangunan sanitasi
90
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
Strategi masing-masing sub sektor adalah sebagai berikut:
1. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor air limbah adalah:
 Meningkatkan pemahaman seluruh stakeholder tentang pengelolaan air limbah
melalui berbagai kampanye dan sosialisasi
 Memanfaatkan beragam media untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
mengenai sanitasi.
 Meningkatkan peran serta legislatif dalam pengelolaan air limbah
 Memaksimalkan peran organisasi perempuan dalam pengelolaan air limbah
2. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor persampahan adalah:
 Memaksimalkan peran organisasi perempuan dalam kampanye dan sosialisasi
persampahan
 Meningkatkan sinergi
antara pihak-pihak pelaku pembangunan sanitasi
(pemerintah dan masyarakat) untuk mengembangkan kampanye dan promosi
pengelolaan persampahan.
 Memanfaatkan beragam media untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
mengenai pengelolaan dan pengolahan sampah yang sesuai dengan program
pemerintah.
3. Strategi untuk meningkatkan (sasaran) sub sektor drainase adalah:
 Memaksimalkan kegiatan-kegiatan sosial dalam masyarakat untuk pengelolaan
drainase
 Memanfaatkan beragam media untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
mengenai pengelolaan drainase lingkungan.
 Meningkatkan sinergi antara pihak-pihak pelaku pembangunan sanitasi untuk
mengembangkan kampanye dan promosi pemeliharaan dan pembangunan
drainase lingkungan.
4. Strategi penguatan aspek komunikasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan sektor air bersih adalah sebagai berikut:
 Meningkatkan kampanye penggunaan air secara bijaksana melalui berbagai
media.
91
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat
5. Strategi penguatan aspek komunikasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan aspek PHBS adalah sebagai berikut:
 Melibatkan pihak media dan swasta untuk mendukung program PHBS menuju
sanitasi sehat Kabupaten Lombok Barat tahun 2016
 Mengembangkan program promosi PHBS yang menarik dan menjangkau semua
lapisan masyarakat.
 Memanfaatkan media informasi yang menarik untuk meningkatkan peran serta
masyarakat dalam PHBS.
4.2.4 Keterlibatan Sektor Swasta dan Pelaku Bisnis
Penetapan strategi pelibatan sektor swasta dan pelaku bisnis dalam
pembangunan sanitasi terpadu dan berskala kabupaten terbagi dalam teknis dan
non teknis. Strategi pelibatan sektor swasta dan pelaku bisnis secara teknis
terintegrasi dalam tujuan dan sasaran tiap sub sektor air limbah, persampahan,
drianase dan air bersih. Sedangkan strategi non teknis meliputi aspek kelembagaan,
keuangan dan PMJK.
Strategi penguatan aspek pelibatan sektor swasta dan pelaku bisnis yang diarahkan
untuk mencapai tujuan dan dan sasaran pembangunan sanitasi Kabupaten Lombok
Barat adalah:

Mengoptimalkan peran serta dan menjaring kemitraan pihak swasta dan pelaku
bisnis dalam percepatan pembangunan sanitasi Kabupaten Lombok Barat.

Menciptakan iklim pendanaan yang memungkinkan dan menarik dunia usaha
untuk ikut membiayai penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sanitasi

Penyusunan Regulasi CSR (Corporate Social Responsibility) dan pelibatan
pelaku bisnis dalam pembangunan sektor sanitasi
Strategi penguatan aspek pelibatan sektor swasta dan pelaku bisnis untuk mencapai
tujuan dan dan sasaran pembangunan setiap sub-sektor sanitasi Kabupaten Lombok
Barat adalah sebagai berikut:
1. Strategi penguatan aspek pelibatan sektor swasta dan pelaku bisnis untuk
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sub sektor air limbah adalah:

Memaksimalkan kesadaran dan pemahaman swasta dan pelaku bisnis untuk
melakukan pengolahan air limbah.
92
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat

Mendorong minat swasta dalam layanan pengelolaan air limbah domestik
2. Strategi penguatan aspek pelibatan sektor swasta dan pelaku bisnis untuk
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sektor persampahan adalah:

Mengembangkan pola peran serta dan kerjasama swasta dan pelaku bisnis
dalam pengelolaan persampahan

Mendorong minat swasta dalam layanan pengelolaan persampahan
3. Strategi penguatan aspek pelibatan sektor swasta dan pelaku bisnis untuk
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sektor air bersih adalah:

Mengembangkan dan mengawasi sektor swasta dan bisnis pengolahan air
bersih menjadi air minum di masyarakat

Meningkatkan peran lembaga asosiasi air kemasan untuk menjaga higinitas
air minum
4. Strategi penguatan aspek pelibatan sektor swasta dan pelaku bisnis untuk
mencapai tujuan dan sasaran aspek PHBS adalah sebagai berikut:

Meningkatkan kerjasama dan mengotimalkan pendanaan dari swasta – CSR
PHBS

4.2.5
Melibatkan pihak swasta dan media dalam promosi PHBS
Pemberdayaan Masyarakat, Aspek Jender, dan Kemiskinan
Strategi pemberdayaan masyarakat, jender dan kemiskinan (PMJK) dalam
pembangunan sanitasi terpadu dan berskala kabupaten dibagi dalam dua kelompok
strategi, yaitu teknis meliputi tujuan dan sasaran yang ditetapkan setiap sub-sektor
air limbah, persampahan, drainase lingkungan, dan aspek PHBS serta non teknis
meliputi aspek kelembagaan, keuangan dan komunikasi.
Strategi penguatan aspek pemberdayaan masyarakat, jender dan kemiskinan
(PMJK) untuk mencapai tujuan dan dan sasaran pembangunan sanitasi Kabupaten
Lombok Barat adalah:
93
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat

Mengembangkan jaringan kerjasama yang partisipatif semua unsur masyarakat
dalam pengelolaan sanitasi melalui peran berbagai media baik cetak maupun
organisasi

Meningkatkan kapasitas dan pengetahuan masyarakat, laki-laki dan perempuan,
kaya dan miskin dalam pengelolaan sanitasi

Meningkatkan kesetaraan peran perempuan dan laki-laki dari berbagai status
sosial ekonomi dalam promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

Mengoptimalkan organisasi masyarakat yang telah ada untuk pengelolaan
sanitasi

Mengefektifkan peran dan fungsi lembaga formal dan informal dalam
pengelolaan
sanitasi
yang
berorientasi
pada
kesetaraan
jender
dan
pengentasan kemiskinan

Mengakomodasi perencanaan partisipatif yang berorientasi pada kesetaraan
jender dan pro masyarakat miskin dalam pembangunan sarana sanitasi
Strategi penguatan aspek pemberdayaan masyarakat, jender dan kemiskinan
(PMJK) untuk mencapai tujuan dan dan sasaran pembangunan setiap sub-sektor
sanitasi Kabupaten Lombok Barat adalah sebagai berikut:
1. Strategi penguatan aspek pemberdayaan masyarakat, jender dan kemiskinan
untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan sektor air limbah adalah
sebagai berikut:

Mengoptimalkan program terkait air limbah untuk peningkatan pengolahan air
limbah domestik bagi keluarga tidak mampu

Meningkatkan pemahaman masyarakat pentingnya pengelolaan air limbah
domestik

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan stakeholder pengelolaan IPAL
komunal yang ramah lingkungan

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan stakeholder pengelolaan IPAL
komunal industry rumah tangga yang ramah lingkungan
2. Strategi penguatan aspek pemberdayaan masyarakat, jender dan kemiskinan
untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sektor persampahan adalah:

Mengoptimalkan program pemilahan sampah di tingkat rumah tangga
94
Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep 3 R

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan stakeholder pengelolaan
sampah dengan konsep 3 R

Meningkatkan fungsi dan peran pemulung sebagai salah satu pelaku pemilah
sampah dengan baik dan benar

Membentuk organisasi pemulung sebagai mitra kerja pemerintah yang legal
dalam pengelolaan sampah mulai dari tingkat RT
3. Strategi penguatan aspek pemberdayaan masyarakat, jender dan kemiskinan
untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sektor air bersih adalah:

Meningkatkan pemahaman semua unsur masyarakat untuk melakukan upaya
hemat air

Mengoptimalkan peran media massa dan organisasi untuk kampanye
program hemat air
4. Strategi penguatan aspek pemberdayaan masyarakat, jender dan kemiskinan
untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan aspek PHBS adalah:

Mengoptimalkan
program
Clean
Green
and
Healthy
(CGH)
untuk
meningkatkan peran serta masyarakat dalam PHBS .

Meningkatkan program bantuan sarana PHBS bagi keluarga tidak mampu

Mengembangkan program promosi PHBS yang menarik dan menjangkau
semua lapisan masyarakat
95
Download