Kebersihan dan Iman Kaitannya Dengan Higiene Dan Sanitasi Makanan Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Ajaran kebersihan dalam agama Islam merupakan konsekuensi dari keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, orang Islam membersihkan diri untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman. Dengan demikian kebersihan dalam Islam mempunyai aspek ibadah dan aspek moral Kebersihan menurut Islam paling tidak ada 8 peringkat, yaitu : 1. Kebersihan I’tikad dan Aqidah 2. Kebersihan dari sifat jahat dalam hati 3. Kebersihan dari hawa nafsu yang jahat 4. Kebersihan lahiriyah (makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian) 5. Kebersihan pergaulan 6. Kebersihan dari sudut ibadah 7. Kebersihan akal dari ideologi 8. Kebersihan dari adat Kebersihan tentang makanan dan minuman ada di peringkat 4, jadi dapat terlihat bagaiamana kebersihan dalam islam itu sangat di prioritaskan. Kebersihan makanan menyangkut aspek kebersihan dari segi kesehatan dan kebersihan dalam arti makanan yang halal. Makanan yang halal adalah makanan yang dibolehkan oleh agama, sedangkan makanan yang baik adalah makanan yang memenuhi syarat-syarat kesehatan, termasuk makanan bersih dan bergizi. Maka dari itu Orang Muslim disuruh memilih makanan yang baik dan dilarang memakan segala yang najis dan apa saja yang mengancam kesehatan dan keselamatannya. Selain itu, orang Muslim dicegah dari minuman yang akan mengancam kesehatan diri sendiri, seperti minuman keras, bangkai, darah dan lain-lain, sebagaimana dipertegas dalam al-Qur’an surat al-Maidah ayat 90 Islam memberikan prioritas pada masalah kebersihan itu dalam ajaran “ Thaharah ” sebagai wujud nyata dari sanitasi yakni usaha untu membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, menyehatkan lingkungan hidup manusia, terutama lingkungan fisik, yaitu tanah, air dan udara. Contohnya menghindarkan pencemaran dari limbah atau sampah. Hidup bersih hendaknya menjadi sikap masyarakat Muslim, karena hidup bersih merupakan tolak ukur dari kehidupan muslim. Sebagai umat Islam, kita harus bisa mengaplikasikan konsep kebersihan atau pola hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari, baik menurut ajaran Islam maupun dari segi kesehatan. Selain itu kita juga harus bisa membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik dibidang kesehatan serta menyehatkan lingkungan hidup manusia. Hidup bersih harus menjadi sikap hidup umat Islam dan menjadi budaya dilingkungan masyarakat Muslim.