teori karakter sosial

advertisement
Psikoanalisis Humanistik
Fromm
Erich
Adhyatman Prabowo, M.Psi
Asumsi dasar
Kehidupan
VS
Kematian
Ketidaksempurnaan
Vs
Kesempurnaan
Kesendirian
Vs
Kebersamaan
Kebutuhan manusia
Kebebasan dan keterikatan
Relatedness
Transcendence
Memahami dan beraktivitas
Frame of orientatn
Frame of devotion
Rootedness
Excitation - simulation
Unity
Identity
Efectivity
Relatedness
Dorongan setiap pribadi
untuk menyatu dengan sebuah
pribadi dengan pribadi lainya
+
cinta, tanggung jawab,
penghargaan
Kpatuhan, kekuasaan
Transcendence
Desakan untuk naik mengatasi
eksistensi pasif dan aksidentalnya
menuju “wilayah kebertujuan dan
kebebasan”
+ menciptakan sesuatu:
Ex: seni, agama, ide-ide, hukumhukum, produksi marietal dan
cinta
- Menghancurkan sesuatu
Rootedness
Kebutuhan untuk
membangun akar-akar
atau merasakan aman
didunia layanya merasa
seperti di rumahnya
sendiri.
Unity
Kebutuhan untuk
mengatasi eksistensi
keterpisahan antara
hakikat binatang dan non
binatang dalam diri
seseorang
Identity
Kebutuhan untuk menjadi “aku”,
kebutuhan untuk sadar dengan
dirinya sendiri sebagai sesuatu
yang terpisah.
Misalnya: orang primitif
mengidentifikasikan diri dengan
sukunya, dan tidak melihat
dirinya sendiri sebagai bagian
yang terpisah dari kelompoknya.
Frame of orientatn
Seperangkat keyakinan
mengenai eksistensi hidup,
perjalanan hidup-tingkah
laku bagaimana yang harus
dikerjakannya, yang mutlak
dibutuhkan untuk
memperoleh kesehatan
jiwa.
Frame of devotion
Kebutuhan untuk memiliki
tujuan hidup yang mutlak.
Peta yang mengarahkan
pencarian makna hidup,
menjadi dasar dari nilai-nilai
dan titik puncak dari semua
perjuangan.
Excitation - simulation
Kebutuhan untuk melatih
sistem syaraf, untuk
memanfaatkan
kemampuan otak. Manusia
membutuhkan bukan
sekedar stimulus
sederhana (misalnya:
makanan), tetapi stimuli
yang mengaktifkan jiwa
(misalnya: puisi atau hukm
fisika).
Efectivity
Kebutuhan untuk
menyadari eksistensi
diri melawan perasaan
tidak mampu dan
melatih kompetensi
atau kemampuan.
Authoritarianism
e
Conformity
Destructiveness
Mechanisms Of Escape
Authoritarianisme
Kecenderungan untuk menyerahkan kemandirian diri dan
menggabungkannya dengan seseorang atau sesuatu di luar dirinya,
untuk memperoleh kekuatan yang dirasakan tidak dimilikinya:
 Masokisme merupakan hasil dari perasaan dasar tidak beraya, lemah,
inferior yang dibawa, sehingga kekuatan itu tertuju atau menindas
dirinya. Masokisme merupakan bentuk tersembunyi dari perjuangan
memperoleh cinta dan kesetiaan, tetapi tidak memberi sumbangan
positif kekemandirian.
 Sadisme dipakai untuk meredakan kecemasan dasar melalui
penyatuan diri dengan orang lain atau institusi. Sadisme juga
merupakan bentuk neurotik yang lebih parah dan lebih berbahaya
(karena mengacam orang lain) dibanding masokisme.
Conformity
Bentuk pelarian dari perasaan kesepian dari
isolasi berupa penyerahan individualitas dan
menjadi apa saja seperti yang diinginkan
kekuatan dari luar.
 Orang menjadi robot, mereaksi sesuatu persis
seperti yang direncanakan dan mekanis
menuruti kemauan orang lain.

Destructiveness

Berakar dari perasaan kesepian, isolasi, dan tak
berdaya. Mencari kekuatan tidak melalui
hubungan dengan pihak luar tetapi berusaha
membalas atau merusak dan menghancurkan
penyebab ketidaknyamanannya
Misal: membenci suatu kelompok, ektrim agama,
bahkan patriotisme
TEORI KARAKTER SOSIAL
Manusia mengembangkan karakter sosial untuk dapat
mengatasi tuntutan-tuntutan masyarakat.
Penyesuaian manusia terhadap masyarakat biasanya
merupakan kompromi antara inner needs dengan
tuntutan dari luar.
Fromm membagi karakter sosial menjadi 2 bagian besar:
Nonproductive (the negative, life denying
orientation)
Productiveness (the positive, life affirming
orientation)
Nonproductive
the negative, life denying orientation terbagi
menjadi:
Receptive
menerima segala sesuatu secara pasif, percaya bahwa
segala sesuatu yang dibutuhkannya berasal dari luar
dirinya orla, otoritas, sistem)  sangat dependen
(Freud:
oral
incorporative,
Horney:
compliant
personality
Hoarding
Mengumpulkan, mengatur, mempertahankan,
menyimpan hak milik: mendapat rasa aman dari hal-hal
yang dimilikinya atau disimpannya sendiri (Freud:
retentive type, Horney: detached type).
Next
Eksploitative:
Mengambil apapun yang mereka mau dari orla
dengan cara memaksa atau menipu tapi pemberian
sukarela dianggap tidak bernilai  (Freud: oral
aggressive, Horney: aggressive type)
Marketing
Kesuksesan dan kegagalan ditentukan seberapa baik
mereka “menjual dirinya sendiri”. Melihat diri
sebagai komoditas.
Productive type
Menggunakan seluruh kapasitas atau
merealisasikan seluruh potensi yang dimiliki
terbagi menjadi:
• Accepting
Yakin dengan kemampuan sendiri, independen,
aktif, berpikir positif, menerima keberadaan diri
dan orang lain apa adanya
• Preserving
Memanfaatkan segala sesuatu untuk terus
menerus dapat memberi keuntungan bagi diri
sendiri dan orang lain.
Next
• Taking
Bekerja sama dengan orang lain berdasarkan tujuan
bersama, kejujuran, dan sikap rasional.
• Exchanging
Memperoleh keuntungan tanpa merugikan orang lain,
memberi kepuasan dan layanan dari produk yang dijual.
Tipe karakter sosial pokok:
1. Hoarding-produktif : pemilik tanah yang memegang
nilai tradisional dalam pengerjaan pertanian, tanggung
jawab, dan mempertahankan tradisi
2. Eksploitatif-produktif : wirausaha yang menyesuaikan
diri dengan masyarakat industri baru, nilai pendidikan,
teknologi, dan mobilitas sosial
3. Reseptif-tidak produktif : petani yang tidak punya
tanah, tunduk kepada kekuasan, penerima nasib yang
tidak berkekuatan
Kritik terhadap teori fromm
Validitas empirisnya rendah
 Konsistensi internal yang rendah
 Teori fromm terlalu filosofis sulit untuk
diverifikasi
 Pemprediksian sulit dilakukan

Download