PSIKODINAMIKA BERORIENTASI SOSIAL Psikologi Kepribadian - 2014 Erich Fromm (1900 - 1980) Anak tunggal dari orangtua Yahudi ortodoks Pengalaman masa kecil tidak menyenangkan: orangtua neurotik (ayah dan ibu sangat berbeda karakter) Belajar dari guru Talmud tentang keragaman manusia Kasus bunuh diri seorang wanita muda sangat menggugah pikirannya di usia muda Saat remaja terpengaruh oleh pemikiran Freud dan Marx PhD dalam disiplin ilmu sosiologi, filsafat dan psikologi. Melanjutkan studi tentang Psikoanalisis di berbagai institut Menikah dengan Freida Reichmann, analisnya Berelasi utamanya dengan wanita yang lebih tua Hakikat Manusia Fromm melukiskan hakikat keberadaan manusia sebagai kesepian & ketidak-berartian Hakikat manusia berbeda dengan binatang: Manusia Secara biologis lemah Modus adaptasi berubah (adaptasi aloplastik), menggunakan akal Binatang Lebih kuat Modus adaptasi tetap (adaptasi otoplastik), instinktif Hakikat Manusia Manusia harus mengambangkan potensi dirinya; artinya manusia memiliki kebebasan untuk memilih &menentukan Kebebasan yang dimiliki manusia menjadikan dirinya sebagai makhluk penentu diri sendiri dan mengarahkannya pada keterasingan (alienasi) dari alamnya. Kebebasan manusia juga mengarahkannya untuk memiliki potensi keterasingan. Fromm’s Basic Assumption “Human Dilemma” Terjadi karena mengalami keterpisahan dari alam dan memiliki kapasitas untuk menyadari dirinya sebagai isolated beings Existential dichotomies – – – Life and death Self-realization yang lengkap dan kenyataan bahwa hal tersebut tidak dapat diraih karena terlalu singkatnya hidup. Merasa terisolasi, tapi tidak bisa menolerir isolasi Self Awareness Perkembangan akal manusia menyebabkan berkembangnya ‘self awareness’ sbg sesuatu yg khas manusia. ‘Self awareness’ mencakup kemampuan: (1) mengingat masa lampau & memvisualisasi masa yad; (2) memakai simbol; (3) berimajinasi mengatasi keterbatasan indra; Kebutuhan Eksistensial Manusia Sebagai makhluk hidup, manusia didorong untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan fisiologis dasar seperti hewan, tapi tidak dapat mengatasi human dilemma. Manusia memiliki 5 kebutuhan yang merupakan cara reuniting to the world, yaitu: need for: relatedness, rootedness, transcendence, identity & frame of orientation. Need for relatedness Manusia sadar bahwa ikatan manusia dgn alam terputus; manusia merasa terisolasi oleh sebab itu harus mencari ikatan baru dengan orang & kelompok lain. Pemuasan kebutuhan berhubungan dgn orang lain sangat penting untuk kesehatan psikologis. Terdapat 3 cara dasar: submission, power & love Need for transcendence Kebutuhan ini bertujuan untuk mengatasi posisi manusia sebagai makhluk yang pasif; manusia punya kemampuan berpikir & ingin memainkan peranan aktif di dunianya, serta mengembangkan kreativitasnya. Need for rootedness Needs to establish roots or to feel at home again in the world. Hampir sama dengan relatedness, manusia memiliki kebutuhan untuk menjadi milik dari sesuatu. Cara ideal adalah membangun suatu rasa persaudaraan dengan manusia lain, cinta, perhatian dan partisipasi dalam masyarakat. Need for identity Setiap manusia membutuhkan suatu perasaan identitas sebagai individu unik, suatu identitas yang menempatkannya terpisah dari orang lain. I am I I am the subject of my actions Need for a frame of orientation Setiap manusia harus mengembangkan dunianya, merumuskan suatu gambaran konsisten tentang dunia. Dasar ideal utk kerangka orientasi adalah: pikiran; kemampuan melihat dunia (termasuk diri sendiri) secara objektif dan tepat; tidak terpengaruh lensa subjektif dari kebutuhan diri sendiri shg pandangan manusia thd dunianya mendekati kenyataan. Lanjutan need for … Frame of Devotion: Kebutuhan akan arah dan tujuan. Excitation-Stimulation: Kebutuhan untuk mendapatkan stimulasi (perangsangan). Effectiveness Kebutuhan untuk menyadari kompetensi yang dimilikinya, menghalau perasaan tidak berdaya. The Burden of Freedom Individu berusaha untuk melarikan diri dari kebebasannya dalam berbagai cara. Mekanisme usaha melarikan diri – – – Authoritarianism Destructiveness Conformity Positive Freedom – – Spontaneous and full expression of both rational and emotional potentialities Diperoleh ketika seseorang menyatu dengan orang lain dan dirinya tanpa mengorbankan integritasnya. Tipologi Karakter Manusia Secara garis besar Fromm mengelompokkan manusia dalam 2 tipe - Karakter produktif - Karakter non-produktif. Karakter Non-produktif Receptive Hoarding Exploitative Marketing Ciri umum: Narcissistic, Selfish, Conforming, Dependent, Unreasoning Karakter Produktif Accepting Preserving Taking Exchanging Merealisasi, meningkatkan dan memanfaatkan potensi insani: Reasoning; Loving; Imagination(Creative); Sharing; Self-awareness; Independent Personality Disorders Memiliki masalah dalam bekerja, mencintai dan berpikir secara produktif. Disturbed people are incapable of love and fail to establish union with others – Necrophilia Focus of attention is death and entails a hatred of humanity – Malignant Narcissism Belief that everything one owns is of great value while anything belonging to others is worthless – Incestuous Symbiosis Ketergantungan yang ekstrim terhadap ibu, bentuk yang berlebihan dari fiksasi terhadap figur ibu. Psikoterapi Fokus pada aspek interpersonal dari sesi terapetik Tujuan terapi adalah self-knowledge Terapis membantu pasien/klien melalui shared communication, in which the therapist is simply a human being Freud – Jung – Adler – Horney – Fromm Freud Jung Adler Horney Fromm Unconscious Collective unconscious Moderate on unconscious influence Unconscious & conscious Unconscious & conscious Biological Biological Social Social Social Determinism & Neither pessimism pessimism nor optimism Free choice & optimism Slightly higher on free choice & optimism Free choice & determinism, both pessimism & optimism Uniqueness & similarities Similarities Uniqueness of individuals Similarities Uniqueness & similarities Causality Causal & Teleology Teleology Causal & Teleology Teleology