KUESIONER PENGALAMAN AHLI UROLOGI INDONESIA TENTANG PEMERIKSAAN URODINAMIK Tanggal …… / …… / 2014 LATAR BELAKANG RESPONDEN Usia (tahun) ☐ 30 – 39 ☐ 40 – 49 Lama bekerja sebagai ahli Urologi ………………………………… Sentra Pelayanan ☐ RS pendidikan pemerintah ☐ Rumah sakit pemerintah non-pendidikan ☐ Rumah sakit pendidikan non-pemerintah ☐ Rumah sakit non pendidikan, non-pemerintah ☐ Lain – lain ……………………………………… Rata-rata jumlah kasus yang dilakukan atau dikirim untuk pemeriksaan urodinamik per tahun ☐ 50 – 59 ☐ 1 – 5 kasus ☐ 6 – 10 kasus ☐ 11 – 20 kasus ☐ > 20 kasus PENGALAMAN URODINAMIK Apakah anda rutin melakukan pemeriksaan urodinamik? ☐ YA ☐ TIDAK Apakah anda mempunyai alat urodinamik di sentra pelayanan anda atau di kota tempat anda bekerja? ☐ YA ☐ TIDAK Apakah anda rutin memeriksa urinalisa pasien sebelum melakukan atau mengirim untuk pemeriksaan urodinamik? ☐ YA ☐ TIDAK ☐ 60 – 69 ☐ >70 ☐ Semua pasien LUTS ☐ Pasien LUTS < 50 tahun ☐ Pasien LUTS > 80 tahun ☐ Semua pasien yang akan dilakukan tindakan invasif Kapan anda melakukan urodinamik pada pasien LUTS (jawaban bisa lebih dari satu) ☐ Pasien LUTS yang gagal dengan pengobatan ☐ LUTS yang terjadi setelah menjalani tindakan invasif ☐ Pasien LUTS dengan kelainan neurologis (ct: stroke, DM) ☐ Bila PVR lebih dari 300 cc ☐ Bila terdapat hidronefrosis bilateral ☐ Pada DRE terdapat TSA dan/atau refleks bulbocavernosus yang lemah ☐ Lainnya, sebutkan ............................................. ☐ Semua pasien retensi urin ☐ Pasien retensi urin < 50 thn ☐ Pasien retensi urin > 80 tahun Kapan anda melakukan pemeriksaan urodinamik pada pasien retensi urin? (jawaban bisa lebih dari satu) ☐ Semua pasien retensi urin sebelum tindakan invasif ☐ Dengan kelainan neurologis (ct: stroke, DM) ☐ Pada DRE terdapat TSA dan/atau refleks bulbocavernosus yang lemah ☐ Pasien retensi urin yang terjadi setelah tindakan invasif ☐ lainnya……………. ☐ Semua pasien OAB ☐ Pasien OAB setelah gagal pengobatan ☐ Pasien OAB + stress incontinence (mixed incontinence) Kapan anda melakukan pemeriksaan urodinamik pada pasien OAB? (jawaban bisa lebih dari satu) ☐ Pasien OAB yang akan dilakukan tindakan invasif ☐ Keluhan OAB yang timbul setelah tindakan invasif (de novo OAB) ☐ Pasien OAB dengan kelainan neurologis ☐ Lainnya…… ☐ Semua pasien Stress Incontinence ☐ Pasien Stress Incontinence yang akan dilakukan tindakan invasif Kapan anda melakukan pemeriksaan urodinamik pada pasien Stress incontinence? (jawaban bisa lebih dari satu) ☐ Pasien stress incontinence + OAB (mixed incontinence) ☐ Pasien stress incontinence yang gagal terapi konservatif seperti kegel exercise ☐ Lainnya…… Kapan anda melakukan pemeriksaan urodinamik pada pasien anak2? (jawaban bisa lebih dari satu) ☐ Semua anak dengan keluhan LUTS ☐ Semua anak dengan keluhan retensi urin ☐ Semua anak dengan keluhan enuresis ☐ Kelainan neurologis (ct: spina bifida) ☐ Dengan hidronefrosis bilateral ☐ Semua anak dengan keluhan inkontinensia ☐ Semua anak dengan infeksi berulang ☐ Lainnya, sebutkan ............................................................................ TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA