BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan semua analisis yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pasien masuk rawat tidak berpengaruh signifikan terhadap piutang pasien tak tertagih di RSJPDHK, apabila terdapat pasien masuk dengan kondisi sito namun tidak memiliki kemampuan membayar maka akan semakin meningkatkan piutang tak tertagih. 2. Pasien lepas rawat berpengaruh signifikan terhadap piutang pasien tak tertagih di RSJPDHK. Dapat diartikan semakin banyak pasien lepas rawat yang tidak melunasi semua biaya pengobatan rumah sakit maka akan meningkat piutang tak tertagih pasien. 3. Uang muka berpengaruh signifikan terhadap piutang pasien tak tertagih di RSJPDHK, dapat diartikan semakin banyak pasien tidak bayar uang muka maka akan semakin meningkatkan piutang tak tertagih pasien. 4. Jenis pembiayaan atau jaminan yang digunakan oleh pasien berpengaruh negatif signifikan terhadap piutang pasien tak tertagih di RSJPDHK, dapat diartikan semakin kurang baik jenis pembiayaan/jaminan perusahaan dan tidak ada kemampuan pribadi membayar maka akan semakin meningkatkan piutang pasien tak tertagih. 94 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 95 5.2. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Sebelum pasien masuk rawat untuk mendapatkan pelayanan pengobatan, maka pihak manajemen RSJPDHK sebaiknya menanyakan pembiayaan atau jaminan untuk membayar rumah sakit, apabila pasien tidak mampu membayar tunai atau belum memiliki jaminan asuransi maka diminta untuk mengurus jaminan asuransi BPJS yang dikelola oleh pemerintah, hal ini diharapkan untuk menekan tingginya piutang tak tertagih pasien. 2. Bagian perawatan harus terus menginformasikan besarnya biaya perawatan kepada bagian keuangan. Karena meskipun pasien telah membayar uang muka, biaya sangat mungkin menjadi semakin bertambah jika kondisi pasien tidak kunjung membaik atau bahkan memburuk. Besarnya uang muka dapat ditingkatkan lagi. 3. Petugas administrasi yang bertugas mengurus ijin pulang pasien harus bisa bertindak lebih tegas. Karena pada kasus-kasus tertentu bagian administrasi sering kali memberikan keringanan pada pihak penanggung jawab atau pihak keluarga pasien. Sehingga pasien bisa pulang tanpa melunasi piutangnya terlebih dahulu. 4. Pihak manajemen dapat mengecek dan mendeteksi lebih awal penggunaan pembiayaan atau jaminan perusahaan asuransi yang mempunyai kualitas kurang baik sehingga tidak dapat dilanjutkan bekerjasama, apabila kredebilitas perusahaan jaminan asuransi baik maka dapat dilakukan kerjasama. Bagi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 96 perusahaan asuransi yang sudah pernah menyebabkan piutang tak tertagih dapat diminta untuk menyelasikan kewajibannya terlebih dahulu dan dihentikan kerjasamanya sehingga tidak dapat digunakan oleh pasien. Selain itu juga mengecek apakah keanggotaan pasien masih berlaku di perusahaan asuransi tersebut sebagai diperoleh informasi kepastian pembiayaan atau pasien di rumah sakit. 5. Pihak manajemen perlu mengevaluasi kembali beberapa kebijakan yang sudah ada seperti halnya standar prosedur operasional yang berkaitan dengan penanganan piutang pasien dan memorandum of understanding dengan perusahaan atau pihak penjamin pembiayaan pasien. Dengan demikian, piutang pasien dapat ditangani secara lebih baik dan terstruktur, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya piutang pasien tak tertagih. 6. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi piutang pasien tak tertagih hendaknya menambahkan variabel-variabel independen lain dalam penelitian agar dapat menambah referensi bagi peneliti lain dan juga bagian manajemen rumah sakit. http://digilib.mercubuana.ac.id/