Proses manajemen

advertisement
Proses manajemen
Disarikan dari
Siregar & Samadhi
Umum


Dlm rangka pencapaian tujuan organisasi
diperlukan serangkaian kegiatan yg
disebut proses manajemen
Proses manajemen terdiri dari:
- penetapan tujuan
- perencanaan
- staffing
- directing
- supervising
- pengendalian
Umum

Rangkaian proses bersifat dinamis, yaitu tidak
berupa tahapan yg berdiri sendiri tetapi
berkaitan yg memungkinkan adanya
pengulangan suatu tahapan proses, terutama yg
berhubungan antara perencanaan dan
pengendalian.
 Infrastruktur yg diperlukan manajer berupa
kekuasaan, tujuan, orientasi dan sumber daya.
 Kekuasaan diperlukan oleh manajer untuk
mempengaruhi orang lain.
Jenis kekuasaan





Legitimate power: Formal karena
posisi/jabatan.
Coercive power: Utk memaksa/menghukum.
Reward power: Utk memberi penghargaan.
Reference power: Kekuasaan/kekuatan yg
menyebabkan orang lain mengikuti/meniru.
Expert power: Ditimbulkan oleh keunggulan
pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan
keterampilan.
Penetapan tujuan



Merupakan tahapan paling awal dari
proses manajemen
Tujuan merupakan misi sasaran yg
ingin dicapai dimasa yad.
Efektifitas pencapaian tujuan tgt
kpd: Kemampuan manajemen dan
sifat2 tujuan
Sifat2 tujuan yg baik




Spesifik: Jelas apa yg ingin dicapai
Realistis: Bisa dicapai. Bukan
angan2.
Terukur: Memiliki besaran2
tertentu utk menentukan
keberhasilan
Terbatas waktu: Mempunyai batas
waktu pencapaian target
Pendekatan dlm penatapan tujuan: top
down atau bottom up.
Top down: Tujuan dibuat oleh manajemen puncak
kemudian diterjemahkan oleh tingkat manajemen
dibawahnya sampai lapisan manajemen paling bawah.
Pengkajian dilakukan sehinga terdapat konsistensi dg
tujuan akhir.
Bottom up:
Penetapan tujuan dimulai dari level
manajemen paling bawah kemudian dilakukan
pengkajian oleh manajemen tingkat diatasnya utk
dirumuskan dlm suatu tujuan tertentu. Ini dilakukan
sampai tahapan top manajemen sehingga
terumuskan sebagai tujuan kesepakatan bersama.


Pada tingkatan manajemen puncak tujuan
bersifat global.
Makin kebawah tingkatannya tujuan semakai
spesifik dan operasional.
Misalkan suatu perusahaan bertujuan meningkatkan
keuntungan pada tahun produksi mendatang.
Bagi bagian pemasaran tujuan tsb dirumuskan lagi
kedalam sasaran penjualan yg harus dicapai.
Pd tingkat manajeman dibawahnya lagi tujuan tsb
dijabarkan lagi dalam penentuan strategi promosi yg
harus dijalankan.
Perencanaan
 Merupakan proses pemilihan informasi dan
pembuatan asumsi2 yad utk merumuskan
kegiatan2 yg perlu dilakukan bagi pencapaian
tujuan
 Jenis2 perencanaan yang harus dilakukan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kebijakan
Prosedur
Metoda
Standar
Anggaran
Program
 Kebijakan: Menerangkan seluruh batasan kegiatan yg
bersifat umum dan komprehensif. Merupakan
pedoman dlm pelaksanaan kegiatan
 Prosedur: Mendefinisikan tata-cara kronologis
pengerjaan suatu kegiatan.
 Metoda: Menerangkan tindakan2 utk menjalankan
suatu kegiatan.
 Standar: Gambaran pencapaian kegiatan2.
 Anggaran: Mengenai penerimaan/pengeluaran uang
dari suatu kegiatan
 Program: Pemakaian sumber daya secara
komprehensif dan terintegrasi termasuk skedul.
Langkah penyusunan perencanaan
umum
 Definisikan rencana kegiatan secara jelas sesuai
tujuan.
 Kumpulkan informasi mengenai kemungkinan
kegiatan yg akan terjadi.
 Analisa informasi dan klasifikasikan menurut tingkat
pentingnya.
 Tetapkan batasan perencanaan.
 Tetapkan alternatif rencana.
 Pilih rencana yg akan diterapkan.
 Siapkan langkah pelaksaan rinci dan jadwalnya.
 Periksa ulang usulan rencana sebelum
dilaksanakan
Staffing



Berkenaan dg pengerahan, penempatan,
pelatihan dan pengembangan tenaga
kerja.
Prinsipnya menempatkan orang sesuai
dengan tuntutan posisinya dan pada saat
yang tepat.
Disesuaikan dg struktur organisasi yg
akan dipakai. Lingkup tugas, tanggung
jawab, keakhlian dan keterampilan yg
disyaratkan (Uraian dan persyaratan
jabatan). Berdasarkan hal tsb baru
dilakukan proses staffing.
Langkah2 tahapan staffing

Perencanaan sdm: Tahapan penentuan kebutuhan
sdm dg memperhatikan kondisi pasar tenaga kerja.

Pengerahan tenaga kerja: Bisa berasal dari
pasar tenaga kerja ataupun hasil promosi.

Seleksi: Proses pemilihan utk mengisi pos yg
tersedia yg diperoleh dari tahapan recruitment.

Pelatihan: Dilakukan utk dapat memenuhi
persyaratan dari jabatan.

Penilaian kinerja: Utk melihat kemungkinan
promosi, mutasi atau hukuman secara berkala.
Directing



Usaha utk memobilisasi sumberdaya agar
dpt bergerak dalam satu kesatuan sesuai
rencana. Termasuk kedalamnya motivasi,
kepemimpinan, suasana kerja dan koordinasi
orang2 dan kegiatan2.
Kinerja kerja tergantung kpd pemahaman
mengenai motivasi individual.
Proses kepemimpinan yg baik harus
memperhatikan aspek motivasi.
Directing

Koordinasi harus mempertimbangkan
- Rentang kendali: Banyaknya orang yang
masih dpt dikendalikan oleh satu orang
secara efektif. Ini tergantung kpd jenis
pekerjaan dan tingkat manajemennya.
- Hirarki organisasi: Sesedikit mungkin agar
perintah dan otorisasi tdk terlambat atau
menyimpang.
- Adanya kesatuan komando.
Supervising



Interaksi langsung antar individu utk mencapai
kinerja kerja dan tujuan organisasi.
Perlu mengenal adanya fenomenal kelompok formal
dan informal. Kelompok informal dpt mendukung
atau menghambat kerja organisasi.
Tahapan supervising harus dapat mengatasi
hambatan yg mungkin terjadi. Juga menjaga
hubungan antar individu atau kelompok
formal/informal dg baik.
Pengendalian


Penetapan apa yg telah dicapai melalui
proses evaluasi kerja sekaligus
melakukan perbaikan yg diperlukan.
Pengendalian menggunakan
perencanaan sbg dasar penilaian
kinerja.
Proses pengendalian



Lakukan pengukuran kinerja dalam
selang waktu tertentu.
Bandingkan dengan standar yang
ditetapkan utk menetapkan ada/tidak
adanya penyimpangan yg terjadi.
Lakukan perbaikan sesuai
keperluannya.
Download