Manajemen Teknik Lingkungan Minggu ke-2 Proses Manajemen Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung 2013 Umum Dlm rangka pencapaian tujuan organisasi diperlukan serangkaian kegiatan yg disebut proses manajemen Proses manajemen terdiri dari: - Penetapan tujuan / Goal setting - Perencanaan / Planning - Penugasan / Staffing - Pengarahan / Directing - Pengawasan / Supervising - Pengendalian / Controlling Umum Rangkaian proses bersifat dinamis, yaitu tidak berupa tahapan yg berdiri sendiri tetapi berkaitan yg memungkinkan adanya pengulangan suatu tahapan proses, terutama yg berhubungan antara perencanaan dan pengendalian. Infrastruktur yg diperlukan manajer berupa kekuasaan, tujuan, orientasi dan sumber daya. Kekuasaan diperlukan oleh manajer untuk mempengaruhi orang lain. Jenis kekuasaan Legitimate power: Formal karena posisi/jabatan. Coercive power: Utk memaksa/menghukum. Reward power: Utk memberi penghargaan. Reference power: Kekuasaan/kekuatan yg menyebabkan orang lain mengikuti/meniru. Expert power: Ditimbulkan oleh keunggulan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan keterampilan. Penetapan Tujuan / Goal Setting Merupakan tahapan paling awal dari proses manajemen Tujuan merupakan misi sasaran yg ingin dicapai dimasa yg akan datang. Efektifitas pencapaian tujuan tergantung kepada: Kemampuan manajemen dan sifat-sifat tujuan Sifat-sifat Tujuan Yang Baik Spesifik: Jelas apa yg ingin dicapai Realistis: Bisa dicapai dan Bukan angan-angan. Terukur: Memiliki besaran-besaran tertentu untuk menentukan keberhasilan Terbatas waktu: Mempunyai batas waktu pencapaian target Pendekatan dalam Penetapan Tujuan Top down: Tujuan dibuat oleh manajemen puncak kemudian diterjemahkan oleh tingkat manajemen dibawahnya sampai lapisan manajemen paling bawah. Pengkajian dilakukan sehinga terdapat konsistensi dg tujuan akhir. Bottom up: Penetapan tujuan dimulai dari level manajemen paling bawah kemudian dilakukan pengkajian oleh manajemen tingkat diatasnya utk dirumuskan dlm suatu tujuan tertentu. Ini dilakukan sampai tahapan top manajemen sehingga terumuskan sebagai tujuan kesepakatan bersama. Pada tingkatan manajemen puncak tujuan bersifat global. Makin kebawah tingkatannya tujuan semakin spesifik dan operasional. Misalkan suatu perusahaan bertujuan meningkatkan keuntungan pada tahun produksi mendatang. Bagi bagian pemasaran tujuan tsb dirumuskan lagi kedalam sasaran penjualan yg harus dicapai. Pada tingkat manajeman dibawahnya lagi tujuan tsb dijabarkan lagi dalam penentuan strategi promosi yg harus dijalankan. Perencanaan / Planning Merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-asumsi yg akan datang utk merumuskan kegiatan-kegiatan yg perlu dilakukan bagi pencapaian tujuan Jenis-jenis perencanaan yang harus dilakukan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kebijakan Prosedur Metoda Standar Anggaran Program Kebijakan: Menerangkan seluruh batasan kegiatan yg bersifat umum dan komprehensif. Merupakan pedoman dlm pelaksanaan kegiatan Prosedur: Mendefinisikan tata-cara kronologis pengerjaan suatu kegiatan. Metoda: Menerangkan tindakan-tindakan utk menjalankan suatu kegiatan. Standar: Gambaran pencapaian kegiatan-kegiatan. Anggaran: Mengenai penerimaan/pengeluaran uang dari suatu kegiatan Program: Pemakaian sumber daya secara komprehensif dan terintegrasi termasuk skedul. Langkah Penyusunan Perencanaan Umum Definisikan rencana kegiatan secara jelas sesuai tujuan. Kumpulkan informasi mengenai kemungkinan kegiatan yg akan terjadi. Analisa informasi dan klasifikasikan menurut tingkat pentingnya. Tetapkan batasan perencanaan. Tetapkan alternatif rencana. Pilih rencana yg akan diterapkan. Siapkan langkah pelaksaan rinci dan jadwalnya. Periksa ulang usulan rencana sebelum dilaksanakan Penugasan / Staffing Berkenaan dg pengerahan, penempatan, pelatihan dan pengembangan tenaga kerja. Prinsipnya menempatkan orang sesuai dengan tuntutan posisinya dan pada saat yang tepat. Disesuaikan dg struktur organisasi yg akan dipakai. Lingkup tugas, tanggung jawab, keakhlian dan keterampilan yg disyaratkan (Uraian dan persyaratan jabatan). Berdasarkan hal tsb baru dilakukan proses staffing. Langkah-langkah tahapan staffing Perencanaan SDM: Tahapan penentuan kebutuhan sdm dg memperhatikan kondisi pasar tenaga kerja. Pengerahan tenaga kerja: Bisa berasal dari pasar tenaga kerja ataupun hasil promosi. Seleksi: Proses pemilihan utk mengisi pos yg tersedia yg diperoleh dari tahapan recruitment. Pelatihan: Dilakukan utk dapat memenuhi persyaratan dari jabatan. Penilaian kinerja: Utk melihat kemungkinan promosi, mutasi atau hukuman secara berkala. Pengarahan / Directing Usaha utk memobilisasi sumberdaya agar dpt bergerak dalam satu kesatuan sesuai rencana. Termasuk kedalamnya motivasi, kepemimpinan, suasana kerja dan koordinasi orang-orang dan kegiatan-kegiatan Kinerja kerja tergantung kpd pemahaman mengenai motivasi individual. Proses kepemimpinan yg baik harus memperhatikan aspek motivasi. Directing Koordinasi harus mempertimbangkan Rentang kendali: Banyaknya orang yang masih dpt dikendalikan oleh satu orang secara efektif. Ini tergantung kpd jenis pekerjaan dan tingkat manajemennya. Hirarki organisasi: Sesedikit mungkin agar perintah dan otorisasi tdk terlambat atau menyimpang. Adanya kesatuan komando. Pengawasan / Supervising Interaksi langsung antar individu utk mencapai kinerja kerja dan tujuan organisasi. Perlu mengenal adanya fenomenal kelompok formal dan informal. Kelompok informal dpt mendukung atau menghambat kerja organisasi. Tahapan supervising harus dapat mengatasi hambatan yg mungkin terjadi. Juga menjaga hubungan antar individu atau kelompok formal/informal dg baik. Pengendalian /Controlling Penetapan apa yg telah dicapai melalui proses evaluasi kerja sekaligus melakukan perbaikan yg diperlukan. Pengendalian menggunakan perencanaan sbg dasar penilaian kinerja. Proses pengendalian Lakukan pengukuran kinerja dalam selang waktu tertentu. Bandingkan dengan standar yang ditetapkan utk menetapkan ada/tidak adanya penyimpangan yg terjadi. Lakukan perbaikan sesuai keperluannya. PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL Konsep dan Pemikiran Proyek Manajemen Klasik berkembang secara alamiah Manajemen Modern dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad 20 Manajemen TL MANAJEMEN PROYEK MANAJEMEN KLASIK (Manajemen berdasarkan fungsi) PENDEKATAN SISTEM (Manajemen Berorientasi Berdasarkan Totalisasi) MANAJEMEN PROYEK (Mengelola Kegiatan Yang Dinamis) PENDEKATAN Contingency (Manajemen Sesuai Situasi) Dukungan DISIPLIN LAIN (Arsitek, Engineering, Sosial, Ekonomi, Dll) Manajemen TL Manajemen Klasik Salah satu pemikir manajemen klasik Henry Fayol (1841-1925) Fungsi: merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan Mencari upaya menaikkan efisiensi dan produktivitas (hasil) pabrik pada umumnya dan tenaga kerja pada khususnya Manajemen TL Manajemen Klasik H. Koontz (1982) : “Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan” Proses: mengerjakan sesuatu dengan pendekatan tenaga, keahlian, peralatan, dana dan informasi Manajemen TL H. Fayol : manajemen bukanlah bakat seseorang, melainkan suatu kepandaian (skill) yang dapat dipelajari Dengan memahami teori serta prinsip-prinsip dasarnya Manajemen TL KEGIATAN OPERASI PERUSAHAAN DAN FUNGSI MANAJEMEN (H. Fayol) Kegiatan Operasi Perusahaan a. merencanakan b. mengorganisir 1. Teknis 2. Koordinasi 3. Keamanan 4. Keuangan 5. Akuntansi 6. Manajemen dengan fungsi c. memimpin d. mengendalikan e. Staffing Manajemen TL KEGIATAN OPERASI PERUSAHAAN DAN FUNGSI MANAJEMEN (H. Fayol) Merencanakan : memilih dan menentukan langkah-langkah kegiatan yang akan datang yang diperlukan untuk mencapai sasaran Kegiatan : Pengambilan keputusan dari pemilihan alternatif Manajemen TL KEGIATAN OPERASI PERUSAHAAN DAN FUNGSI MANAJEMEN (H. Fayol) Mengorganisir : cara bagaimana mengatur dan mengalokasikan kegiatan serta sumber daya kepada peserta kelompok (organisasi) agar dapat mencapai sasaran secara efisien Kegiatan : Pembagian tugas, tanggung jawab, dan otoritas di susun struktur organisasi Manajemen TL KEGIATAN OPERASI PERUSAHAAN DAN FUNGSI MANAJEMEN (H. Fayol) Memimpin : mengarahkan dan mempengaruhi sumber daya manusia dalam organisasi agar mau bekerja dengan sukarela untuk mencapai tujuan yang telah digariskan Kegiatan : motivasi, pelatihan, kepenyeliaan, koordinasi dan konsultasi Gaya kepemimpinan tujuan Manajemen TL KEGIATAN OPERASI PERUSAHAAN DAN FUNGSI MANAJEMEN (H. Fayol) Mengendalikan : menuntun, dalam arti memantau, mengkaji dan bila perlu mengadakan koreksi agar mencapai tujuan yang telah digariskan Kegiatan : tolak ukur: anggaran, standar mutu, jadwal penyelesaian pekerjaan dll Manajemen TL KEGIATAN OPERASI PERUSAHAAN DAN FUNGSI MANAJEMEN (H. Fayol) Staffing :pengadaan tenaga kerja, jumlah ataupun kualifikasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan, termasuk perekrutan, pelatihan dan penyelesaian untuk menepati posisiposisi dalam organisasi Kegiatan : penyusunan organisasi Manajemen TL Prinsip Manajemen Klasik Departementalisasi dan Spesialisasi (membagi atau mengelompokkan kegiatan sejenis dedalam satu wadah atau departemen) Struktur Piramida (struktur piramida vertikal yang berfungsi sebagai kesatuan yang terpadu) Otoritas dan Rantai Komando (komando vertikal, mengalir dari jenjang teratas sampai dengan urutan kebawah) Pengambilan Keputusan dan Disiplin (membina pejabat eksekutif agar dapat diserahkan tanggung jawab) Manajemen TL Prinsip Manajemen Klasik Lini dan Staf (Pejabat lini membuat keputusankeputusan sesuai dengan wewenangnya) Hubungan Atasan – Bawahan (pembagian otoritas yg berjenjang dan jalur pelaporan satu arah) Arus Kegiatan Horizontal (Hubungan membuka arus kegiatan horizontal) Kriteria Keberhasilan dan Tujuan Tunggal (mengarah pada tujuan tunggal) Manajemen TL Perilaku Proyek dan Pengelolaan yang Dituntutnya A. B. C. Jenis dan Intensitas Kegiatan Cepat Berubah dalam Kurun Waktu Yang Relatif Pendek Sifat Kegiatan Yg Non Rutin dengan Sasaran Jelas dan Waktu Terbatas Sifat Kegiatan Yang Bermacam-macam serta meliputi Berbagai Keahlian Manajemen TL Perilaku Proyek dan Pengelolaan yang Dituntutnya D. E. F. G. Bersifat Multikompleks Kegiatan Berlangsung Sekali Lewat dengan kadar Risiko Tinggi Peserta Mempunyai Multisasaran yg Sering Berbeda Waktu Mulai dan Penutupan Manajemen TL Manajemen Proyek H. Kerzner (1982): “Menejemen Proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh, menejemen proyek menggunakan pendekatan sistem dan hierarki (arus kegiatan) vertikal dan horizontal” Manajemen TL Manajemen Proyek Memasukkan (incorporated) pendekatan, teknik serta metode yang spesifik untuk menanggapi tuntutan dan tantangan yang dihadapi, yang sifatnya juga spesifik, yaitu kegiatan proyek “Proyek Teknik Lingkungan”