KAJIAN PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI REGIONAL ASIA *Sancoko ABSTRAK. Menentukan metode yang cocok untuk memasuki pasar Asia sangat tergantung pada nilai investasi yang ditanamkan dalam membentuk satu posisi pasar yang diinginkan. Ketika metode memasuki pasar ekspor sudah stabil maka di butuhkan diversifikasi fungsi dari elemen yang mendukung pengembangan kawasan ekonomi. Diversifikasi fungsi diantaranya langkah yang harus dilakukan pemerintah sebagai otoritas kebijakan diantaranya melakukan sosialisasi penyatuan potensi kawasan terutama di ASIA, pada para pengusaha Indonesia,kerjasama dengan partner trade termasuk dengan kordinasi di Indonesia antar kementerian yang saling sinergis dalam mengatasi supply dan demand, perjanjian kerjasama mengenai tarif antara negara. Sedangkan langkah selanjutnya bisa dilakukan oleh pengusaha atau asosiasi pengusaha misalnya dengan melakukan kerjasama antara kamar dagang dan industri kedua negara,melakukan hubungan langsung dengan pengusahademi mengakselerasi industri yang ada. Kata kunci: Kawasan Regional ekonomi, Suply demand, strategi. 1. Latar Belakang P kawasan 2006. Angka ini masih lebih rendah dibandingkan regional telah berkembang sejak 1950 EU (65.8%), namun lebih tinggi dari NAFTA sebagai refleksi keragaman ekonomi di (44.3%) dan jauh lebih tinggi dibanding kawasan berbagai Negara, yang kemudian diikuti oleh negara berkembang (misalnya 15.7% pada inisiasi pembentukan kerjasama dalam bentuk MERCOSUR) seperti tercantum pada tabel 1 pengembangan kawasan regional. Eropa memiliki dibawah ini. engembangan integrasi sejarah panjang terkait hal ini dengan dibentuknya Dilihat dari perkembangan tersebut, European Union (EU) pada tahun 1951 dan fakta yang menarik untuk dilihat adalah peran sampai saat ini menjadi salah satu kelompok signifikan China dan Taipei dalam peningkatan ekonomi terbesar di dunia. Amerika Utara persentase perdagangan dengan kawasan ASEAN. mengembangkan free trade area dengan tujuan Lebih spesifik lagi, hal ini juga berlaku terhadap untuk membuka jalur perdagangan antar kawasan. perdagangan antar asia. Hal ini sangatlah wajar Di Asia Timur (Jepang, Korea Selatan, Taiwan, mengingat diantara ketiga kawasan tersebut telah Hong Kong, China dan ASEAN) integrasi berlangsung kerja sama khususnya Indonesia- perdagangan berkembang pesat sejak 1980. Total China melalui program ASEAN–China Free perdagangan di Asia Timur meningkat dari 36.8% Trade pada 1980 ke 54.5% pada Kementerian 27 | V o l . V I I I : E d i s i J a n u a r i – J u n i 2 0 1 1 Area (ACFTA). Sementara itu Perdagangan mencatat nilai perdagangan antara Indonesia dan Taiwan sampai menjadi hal September tahun 2010 mencapai US$5,6 miliar, dilaksanakan. menarik dan penting untuk naik 49,35 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009. Ekspor Indonesia 2. Tujuan dan Output tercatat US$3,3 miliar atau naik 55,97 persen, sedangkan impor dari Taiwan sebesar US$2,3 miliar atau naik 40,74 persen. Neraca perdagangan kedua negara mencapai lebih dari US$1 miliar atau naik 106,9 persen dibanding tahun 2009. Kajian ini memiliki tujuan utama untuk menganalisis kelayakan pengembangan kawasan regional - Integrasi segitiga Asia (IndonesiaTaiwan-China). Output dari kajian ini difokuskan pada beberapa hal sebagai berikut: Pemetaan kebijakan dan posisi strategis ketiga kawasan saat Tabel 1: Intra-Regional Trade Share, 1980–2006 (%)1 ini dalam kaca mata WTO, Analisis beberapa bentuk kawasan regional yang telah ada sebagai studi banding untuk perumusan model integrasi segitiga Asia (contohnya ECFA, China – Hong Kong FTZ, ACFTA) Paper ini merupakan studi empiris dengan pendekatan kualitatif yang mencakup studi literature, wawancara, dan diskusi grup/ diskusi panel. Studi literature dalam kajian ini meliputi data sekunder dari berbagai sumber terkait dokumen MoU, publikasi penelitian sebelumnya, serta data statistik. Lebih lanjut lagi, pengembangan kawasan regional tidak hanya memberikan manfaat sebatas pada perluasan kerja sama 3. Deskripsi Penelitian Integrasi perdagangan, melainkan juga meningkatkan lapangan kerja, meningkatkan consensus, serta penguatan kerja sama politik dan ekonomi. Berdasarkan situasi tersebut diatas, kajian mengenai pengembangan kawasan regional melalui integrasi kawasan kawasan regional secara definitive diartikan sebagai proses kerja sama beberapa negara atau kawasan untuk mengurangi hambatan aliran produk, sumber daya manusia dan keuangan (modal usaha). Dalam prakteknya pengembangan kawasan regional dibagi dalam 28 | V o l . V I I I : E d i s i J a n u a r i – J u n i 2 0 1 1 beberapa level seperti tercantum pada gambar 1 kebijakan perdagangan untuk mengatasi dibawah ini. tantangan dari pihak luar (non anggota). Free trade area: mengatasi hambatan perdagangan antar anggota, namun tiap anggota bebas menentukan kebijakan untuk mengatasi tantangan dari non anggota. Kajian sebelumnya menekankan bahwa kesuksesan pengembangan kawasan regional akan bergantung kepada karakteristik stabilitas politik dan makro ekonomi, kualitas infrastruktur, dukungan pemerintah, kebijakan ekspor impor Gambar 1 Regional Economic Integration (source: International Business, chapter 8) kajian ini pengembangan kawasan regional untuk mengintegrasikan 3 kawasan (Indonesia-Taiwan- aspek system politik dan ekonomi China) akan mencakup analisis tersebut diatas Economic union: menanggulangi hambatan menyusun kebijakan perdagangan untuk mengatasi tantangan dari pihak luar (non anggota), dan mengkoordinasikan kebijakan ekonomi anggota. Common market: menanggulangi hambatan perdagangan, tenaga kerja, dan modal usaha diantara anggota, menyusun kebijakan perdagangan untuk mengatasi tantangan dari pihak luar (non anggota). kapabilitas manajemen logistic. Untuk itu dalam Political union: mencakup koordinasi aspek- perdagangan, tenaga kerja, and modal usaha; yang tepat, kebijakan tax and custom, serta Customs union: mengatasi hambatan perdagangan antar anggota dan menyusun sampai dengan pembentukan model integrasi kawasan regional yang dirasa paling sesuai sehingga mampu memberikan peluang dan manfaat yang tinggi dengan resiko dan biaya yang rendah. Output dari kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi/manfaat baik dari sisi teoritis maupun aplikatif. Model integrasi kawasan regional diharapkan mampu memberikan gambaran baru dan berkontribusi untuk keilmuan International Business akan prospek berkembangnya 3 kawasan (Indonesia-Taiwan-China) sebagai segitiga Asia secara umum, serta memberikan gambaran akan peran strategis Indonesia dalam 29 | V o l . V I I I : E d i s i J a n u a r i – J u n i 2 0 1 1 perdagangan Asia dan dunia secara khusus. Dari Selama dekade ini, sudah ada 123 sisi manfaat aplikatif, hasil kajian ini dapat RTA/FTA.Dalam hal ini, penandatanganan FTA dijadikan sebagai dasar bagi pemerintah untuk dengan mitra dagang Taiwan (Uni Eropa, AS, menyusun kebijakan dan mengambil keputusan Jepang, Asia Timur, ASEAN dan negara-negara terkait dengan pengembangan kawasan regional mitra dagang lainnya) telah dianggap sebagai Asia. sarana menuju pencapaian strategi ekonomi utama membangun perekonomian Taiwan sambil menjangkau sisi kompetisi yang lebih global di 4. Discussion Integrasi ekonomi regional atau bilateral tingkat dunia. Dengan demikian, jaringan yang telah menjadi salah satu perkembangan ekonomi komprehensif untuk perdagangan dapat dibentuk, yang paling penting dari waktu ke waktu. dan globalisasi ekonomi Taiwan dapat ditumbuh Hubungan kembangkan. sebagai menggunakan mitra dagang penandatanganan dengan perjanjian perdagangan bebas (Free trade agreement) untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan, menghilangkan hambatan tarif dan non-tarif dan mempromosikan investasi serta kerjasama ekonomi. Namun, negara-negara yang bukan peserta FTA tersebut mengalami efek samping akibat pengalihan perdagangan dan investasi. Selama beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi yang cepat di China dan Gambar. Peta kerjasama dan sasaran integrasi ekonomi kawasan proliferasi FTA di kawasan Asia-Pasifik telah menjadi faktor dominan pendorong perdagangan intra-regional. Menurut statistik Organisasi Perdagangan Dunia, dimulai dengan era GATT hingga 1 Juli, 2011, 213 RTA (ratifikasi perjanjian perdagangan) / FTA telah mulai berlaku. Dari tahun 2001 sampai 2010, sekitar 10-16 RTA/FTA diberlakukan setiap tahun. Kompetitor Indonesia yang sangat potensial adalah negara China, ASEAN dan beberapa negara partner tradisional Taiwan seperti Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Sehingga perlu di cermati kelemahan dan 30 | V o l . V I I I : E d i s i J a n u a r i – J u n i 2 0 1 1 kekuatan Negara Negara yang berkompetisi di Khusus untuk Indonesia ancaman kompetisio Taiwan. Dalam perkembangan pasar bebas asia sesungguhnya justru berasal dari negara negara pasifik FTAAP (the Free Trade Area of the Asia ASEAN, dengan banyaknya persamaan dan Pacific). Persaingan dari perjanjian kerjasama karakteristik produk yang diekspor. Singapura bukan hanya akan melibatkan Negara Negara di menempati peringkat kedelapan dan Malaysia asia pasifik saja akan tetapi dengan Negara Negara kesembilan. Indonesia berada di peringkat 11 . Di yang berhubungan dagang melalui Negara lain antara negara ASEAN, Singapura dan Vietnam sebagai perantara (hub country ) pun akan ikut paling menarik Taiwan investasi pada tahun 2011 meramaikannya. (US $ 97 juta dan US $ 93 juta masing-masing). Karena kesamaan geografis kedekatan dan budaya ,Taiwan selalu Investasi di Singapura sebagian besar diarahkan mempertimbangkan pada sektor jasa sedangkan ASEAN lainnya kedekatan dekat hubungan ekonomi dengan Anggota telah terutama menarik investasi Taiwan negara anggota Asosiasi Bangsa Bangsa Asia di sektor manufaktur seperti elektronik, mesin Tenggara (ASEAN). Itu hubungan menjadi lebih listrik, industri logam. dekat sejak pertengahan 1980 saat itulah perusahaan Taiwan banyak yang mulai memindahkan basis produksi mereka ke Asia Tenggara untuk mengurangi dampak dari apresiasi Dolar Taiwan Baru, serta peningkatan tajam biaya produksi di Taiwan. Di antara sepuluh Negara anggota ASEAN, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Indonesia dan Vietnam menjadi mitra penting ke Taiwan dalam hal hubungan perdagangan dan investasi. Setelah akses Vietnam ke WTO pada tanggal 11 Januari 2007, hubungan bilateral antara Taiwan dan Vietnam diprediksi lebih dekat. Taiwan telah menjadi milik Vietnam terbesar sumber investment asing, sementara Vietnam adalah mitra dagang ketujuh belas Taiwan. Vietnam berkomitmen untuk mengurangi rata terikat tingkat tarif dari 232 produk pertanian dan non-pertanian dari 45,25% untuk 16,27%. Item yang akan mendapat manfaat Pada tahun 2011, ASEAN 6 melakukan dari Taiwan termasuk daging babi, susu, produk perdagangan bilateral antara Taiwan US $ 326,4 susu, produk olahan ikan, semen, plastik, ban miliar atau 12,6% dari total perdagangan luar karet, kain tekstil, ubin keramik, produk baja, negeri Taiwan, dengan tingkat pertumbuhan produk aluminium, mesin listrik dan lain lain. sebesar 12,3%. dari total impor dan tingkat FTA antara ASEAN dan China diikuti oleh FTA pertumbuhan sebesar 10,4%. ASEAN 6 masuk dengan Jepang, Korea, Australia, Selandia Baru dalam top 20 negara pengekspor di Taiwan, dan India, maka kualitas produk dan branding 31 | V o l . V I I I : E d i s i J a n u a r i – J u n i 2 0 1 1 akan menjadi pilihan utama bagi Taiwan, dan transaksi-transaksi bisnis yang berkelanjutan, jadi dengan adanya fokus pengerjaan industri baru bukan sekedar hubungan bisnis yang sifatnya maka mengeksplorasi sesaat atau jangka pendek. perlu dilakukan kemungkinan dari masuk ke dalam perundingan pendekatan yang fleksibel dalam pengembangan kerjasama perdagangan dengan negara anggota dan pemasaran produk agar dapat menyesuaikan ASEAN termasuk dengan Indonesia dan mengisi serta saling melengkapi pasar di Taiwan akan terus kawasan Asia. 5. Conclusion Pemilihan metode untuk bergabung dalam Salah satu kiat terpenting dalam memulai ekonomi kawasan regional merupakan keputusan bisnis dan mengembangkan kawasan ekonomi jangka panjang yang tidak bisa diubah serta merta . regional asia adalah menetapkan sikap yang Untuk itu perlu hati-hati dalam memilih dari mendasarkan pada pola pikir jangka panjang para sejumlah alternatif yang ada. Menentukan metode pengusaha yang ada di tiap negara yang akan yang cocok sangat tergantung pada nilai investasi melakukan ekspor. Tujuan utamanya adalah yang ditanamkan dalam membentuk satu posisi untuk membangun suatu kerangka kerja yang pasar yang diinginkan. mantap sehingga akan mendukung terjadinya 32 | V o l . V I I I : E d i s i J a n u a r i – J u n i 2 0 1 1 Daftar Pustaka Arkolakis, C., and M.-A. Muendler (2010). The Extensive Margin of Exporting Products: A Firm-Level Analysis. NBER Working Paper, 16641 Cho, Shih Chao.2011. Enhancing SME Capacity of trade. Director General Bureau of Foreign Trade, Ministry of Economic Affairs,Chinese Taipei Hughes, A. M. (1994). Strategic database marketing. Chicago: Probus Publishing Company. Joo, Y. G., & Sohn, S. Y. (2008). Structural equation model for effective CRM of digital content industry. Expert Systems with Applications, 34(1), 63–71. Kalakota, R., & Robinson, M. (1999). e-Business roadmap for success (1st ed.). New York, USA: Addison Wesley Longman Inc.. pp. 109–134. Kaymak, U. (2001). Fuzzy target selection using RFM variables. In IFSA World congress and 20th NAFIPS international conference, Vol. 2 (pp. 1038–1043). Kotler, P. (1994). Marketing management: Analysis, planning, implementation, and control. New Jersey: Prentice-Hall. Peppers, D., & Rogers, M. (1996). The one to one future: Building relationships one customer at a time. NY: Doubleday Peppard, J. (2000). Customer relationship management (CRM) in financial services. European Management Journal, 18(3), 312–327 Trakman Leon E. (2008). The Proliferation of Free Trade Agreements: Bane or Beauty? Journal of World Trade, 42(2), 367-388. 33 | V o l . V I I I : E d i s i J a n u a r i – J u n i 2 0 1 1