PENDAHULUAN KOMUNIKASI MASSA KULIAH I ITKP Pendahuluan Saat masyarakat modern tidak bisa terlepas dari media massa. Hampir semua topik aktual yang diperbincangkan bersumber dari buku dan media massa lain Komunikasi massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan, pembaca/pendengar/penonton yang akan coba diraihnya, dan efeknya terhadap mereka. Materi Pembahasan Agar lebih mudah memahami komunikasi A. B. C. D. massa, maka perlu membahas: Defenisi Komunikasi Massa Ruang Lingkup Ciri-Ciri Komunikasi Massa Alasan Mempelajari Komunikasi Massa A. Defenisi Komunikasi Massa Pada dasarnya Komunikasi Massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sebab komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa) Media massa => saluran yang dihasilkan oleh teknologi modern Massa dalam pengertian “umum” berbeda dengan massa dalam arti komunikasi massa. Massa dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa (khalayak, audience, penonton, pemirsa, atau pembaca) Massa dalam arti umum adalah kumpulan individu yang berada di suatu lokasi tertentu) => arti sosiologis Catatan: Mass Communications (dengan s) dengan mass communication (tanpa s) pengertiannya berbeda! Mass Communications lebih menunjuk pada media mekanis yang digunakan dalam komunikasi massa yakni media massa Mass Communication lebih menunjuk pada teori atau proses teortis (proses dalam komunikasi massa) Maka dalam proses komunikasi massa Dalam komunikasi massa kita membutuhkan gatekeeper (penapis informasi atau palang pintu) yakni beberapa individu atau kelompok yang bertugas menyampaikan atau mengirimkan informasi dari individu ke individu yang lain melalui media massa (surat kabar, majalah, televisi, radio, video tape, compact disk, buku) Ada satu defenisi Komunikasi Massa yang dikemukakan Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gamble (1986) akan semakin memperjelas apa itu komunikasi massa. Menurut mereka sesuatu bisa di defenisikan sebagai Komunikasi Massa jika mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan 2. peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-pesannya bermaksud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau mengetahui satu sama lain (anonim audiens) 3. Pesan adalah milik publik. Artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan dan diterima oleh banyak orang. Karena itu, diartikan milik publik 4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal dari seseorang, tetapi lembaga. Lembaga berorientasi pada keuntungan/bisnis) 5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi). Artinya, pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat media massa 6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda (delayed). Kalau dalam jenis komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung. Maka Komunikasi Massa Adalah sebuah proses di mana pesan-pesan yang diproduksi secara massal disebarkan kepada massa peenrima pesan yang luas, anonim dan heterogen. B. Ruang Lingkup Dalam Komunikasi Massa ruang lingkup meliputi Komunikator, Media Massa, Komunikan, Unsur proses menafsirkan pesan (decoder), feedback yang lebih kompleks karena melibatkan khalayak dalam jumlah besar Contoh : Misalnya Kita Membayangkan Televisi C. Ciri-Ciri Komunikasi Massa 1. Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang (lembaga) Menurut Alexis S. Tan (1981) komunikator dalam komunikasi massa adalah organisasi sosial yang mampu memproduksi pesan dan mengirimkannya secara serempak ke sejumlah khalayak yang banyak dan terpisah. Media massa disebut organisasi sosial karena merupakan kumpulan beberapa individu yang bertanggungjawab dalam proses komunikasi massa tersebut Dengan demikian, komunikator dalam komunikasi massa setidaktidaknya mempunayi ciri sebagai berikut : 1) kumpulan individu, 2) dalam berkomunikasi individu-individu itu terbatasi perannya dengan sistem dalam media massa, 3) pesan yang disebarkan atas nama media yang bersangkutan, 4) apa yang dikemukan oleh komunikator biasanya untuk mencapai keuntungan 2.Komunikan dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen, karena : Menurut Herbet Blumer, memberikan ciri tentang karakteristik audience/komunikan sbb: a. Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Artinya mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditinjau dari asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat b. Berisi individu-individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lain. Antar individu itu tidak berinteraksi satu sama lain secara langsung c. Mereka tidak mempunayi kepemimpinan atau organisasi formal 3. Pesannya Bersifat Umum Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok tertentu => khalayak plural Pesan-pesan yang dibuat tidak boleh bersifat khusus Khusus artinya pesan tidak disengaja untuk golongan tertentu Contoh : Pesan yang disampaikan lewat televisi 4. Komunikasinya Berlangsung Satu Arah Dalam media massa (cetak dan elektronik) komunikasi berjalan satu arah. Kita tidak bisa langsung memberikan respons kepada komunikatornya (media massa yang bersangkutan) Kalaupun bisa sidatnya tertunda (misalnya, mengirimkan respon/jawaban melalui surat pembaca Contoh : Pesan yang disampaikan lewat media cetak 5. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan Dalam komnuikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesanya Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan Bersamaan tentu juga bersifat relatif Contoh : 6. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayak sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis Peralatan teknis misalnya pemancar Semua media elektronik membutuhkan stasiun pemancar atau relay Contoh : 7. Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informas/palang pintu/penjaga gawan, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami Gatekeeper yang dimaksud antara lain reporter, editor film/suratkabar/buku, kepala pemberitaan, pengasuh rubrik, kameraman, sutradara dan lembaga sensor film yang semuanya memenagtuhi bahan-bahan yang akan dikemas dalam pesan-pesan dari media massa masing-masing. Gatekeeper juga berfungsi untuk menginterpretasikan pesan, menganalisis, menambah data dan mengurangi pesan-pesannya. Intinta gatekeeper merupakan pihak yang ikut menentukan pengemasan sebuah pesan dari media massa. D. Alasan Mempelajari Komunikasi Massa Masyarakat bergerak maju : masyarakat tradisional ke masyarakat modern Keberadaan media massa sangat memengaruhi proses komunikasi dalam masyarakat modern Ketergantungan yang tinggi pada media massa tersebut akan mendudukkan media sebagai alat yang akan ikut membentuk apa dan bagaimana masyarakat Oleh karena itu mengkaji dan mempelajari media massa sebagai salah satu alat dalam komunikasi massa menjadi sangat penting Inilah latarbelakang mengapa kita perlu mempelajari komunikasi massa. Asumsi pokok Dennis McQuail (1987) tentang arti penting media massa: 1.Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait. Media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. Dipihak lain, industri media diatur oleh masyarakat 2. Manajemen media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya 3. Media merupakan lokasi (atau norma) yang semakin berperan, untuk menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun internasional 4. Media sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertian pengambangan tata cara, mode, gaya hidup, dan normanorma. 5. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi idividu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan Terima Kasih [email protected]