KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR PUSAT PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) Penyelenggara : Bidang Sayembara Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta Bekerja sama dengan PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) Januari 2017 Halaman |1 SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR GEDUNG KANTOR PUSAT PT. JASA ASURANSI INDONESIA (PERSERO) JAKARTA SELATAN A. LATAR BELAKANG PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang dikenal dengan Asuransi Jasindo merupakan salah satu badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang asuransi umum, dimana mempunyai: VISI Menjadi Perusahaan Asuransi Terpercaya dan Terandal MISI Menyelenggarakan Usaha Asuransi Dengan Pelayanan Prima dan Tetap Menjaga Kemampulabaan yang berkesinambungan Pembentukan Jasindo berawal pada tahun 1845 ketika dilaksanakannya nasionalisasi atas NV Assurantie Maatschappij de Nederlander, sebuah perusahaan Asuransi Umum milik kolonial Belanda, dan Bloom Vander, perusahaan Asuransi Umum Inggris yang berkedudukan di Jakarta menjadi PT. Asuransi Bendasraya. Adapun kebijakan nasionalisasi tersebut dilaksanakan berdasarkan payung hukum Undang-Undang Nomor 86 tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam perjalanan bersejarahnya, melalui Keputusan Menteri Keuangan No.764/MK/IV/12/1972 tertanggal 9 Desember 1972, pemerintah Indonesia memutuskan untuk melakukan merger antara PT. Asuransi Bendasraya yang bergerak di bidang Asuransi Umum dalam Rupiah dan PT. Umum Internasional Underwriters (UIU) yang bergerak pada bidang Asuransi Umum dalam valuta asing, menjadi PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak Halaman |2 di bidang usaha Asuransi Umum. Pengesahan penggabungan tersebut selanjutnya dikukuhkan dengan Akta Notaris Mohamad Ali Nomor 1 tanggal 2 Juni 1973. Sebagai salah satu BUMN yang memiliki kinerja usaha gemilang di Indonesia, seluruh saham PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Apalagi, perjalanan waktu telah membuktikan bahwa PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero), memang memiliki pengalaman yang mumpuni, panjang dan matang di bidang Asuransi Umum bahkan sejak era kolonial. Pengalaman ini memberikan nilai kepeloporan tersendiri bagi keberadaan dan pertumbuhan kinerja Asuransi Jasindo hingga saat ini, sehingga berhasil dalam meraih kepercayaan publik baik yang ada di dalam maupun di luar negeri. Dalam menyuguhkan layanan profesional dan terbaiknya, budaya perusahaan Jasindo dibangun dengan nilai-nilai yang diyakini, dijalankan dan menjadi perilaku keseharian serta kebiasaan seluruh insan Jasindo. Nilai-nilai budaya perusahaan tersebut adalah RAISE (resourceful – agility – integrity – synergy – excellent service). Selain itu, Asuransi Jasa Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima demi memenuhi kepuasan Tertanggung. Asuransi Jasindo juga banyak mendapatkan dukungan reasuradur terkemuka dari seluruh belahan dunia, seperti Swiss Re dan Partner Re, dalam memberikan back-up reasuransi, terutama pertanggungan yang bersifat mega-risk. Dalam menjalankan tugas dan fungsi perusahaannya, Jasindo didukung oleh 1 kantor pusat yang berada di Jalan Letjen M.T. Haryono Kav. 61 Pancoran, Jakarta Selatan dan 86 Kantor Cabang/Penjualan. Kantor pusat saat ini merupakan bangunan 6 (enam) lantai yang berada di daerah strategis dan pusat kota Jakarta. Bertolak dari visi, misi, target dan orientasi ke masa depan serta seiring dengan perkembangan dan intensitas kegiatan yang cenderung meningkat maka secara spasial (kebutuhan dan besaran ruang) kantor saat ini dianggap kurang memadai lagi. Jasindo bermaksud memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyelenggarakan pembangunan bangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. Halaman |3 Sejalan dengan prinsip-prinsip kebijakan publik dan pengelolaan lembaga yang menuntut transparansi, partisipasi dan akuntabel, sebagai bagian dari proses penyelenggaraan pembangunan yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, khususnya pengadaan dengan metode Sayembara, Asuransi Jasindo akan melaksanakan kegiatan Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Pusat PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dalam hal ini Jasindo bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta sebagai mitra strategis. B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyelenggaraan Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Pusat PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) adalah untuk mendapatkan ide atau gagasan desain gedung PT. Asuransi Jasa Indonesia dengan membuka sebesar-besarnya partisipasi publik. Tujuan penyelenggaraan Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Pusat PT. Asuransi Jasa Indonesia yaitu untuk mewadahi kebutuhan internal dan eksternal serta mendukung upaya peningkatan corporate image melalui tampilan gedung yang lebih representative dan fungsi lain yang diembannya. C. PEDOMAN PERENCANAAN Peserta Sayembara Desain ini dalam melaksanakan usulannya harus berpedoman pada ketentuan yang berlaku sebagai berikut: 1. Dasar Hukum bersifat teknis: a. Undang-Undang Republik Indonesia No.18 Tahun 199 tentang Jasa Konstruksi b. Undang-Undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung c. Undang-undang tentang Tata Ruang d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.36 Tahun 2005 tentang Bangunan Gedung e. Kepmen PU No. 441/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung Halaman |4 f. Kepmen PU No. 468/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada Bangunan dan Lingkungan g. Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada BangunanGedung dan Lingkungan h. Kepmenkimpraswil No. 332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara. i. Perda Bangunan Hijau DKI j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 03/Prt/M/2014/2011 Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, Dan Pemanfaatan Prasarana Dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan 2. Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku: a. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, SNI 031726- 2002 b. Tata Cara Penghitungan Struktur Beton untuk BangunanGedung SNI 2002 c. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002 d. Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia 2002 e. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Bangunan Gedung 1983 3. Dasar bersifat untuk Tujuan Perusahaan: a. Greenship Bangunan Baru / New Building (NB) b. Greenship Rating Tools Untuk Ruang Dalam D. TARGET PERANCANGAN Desain diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan desain yang diminta, yaitu: 1. Konsep Arsitektur Kota; konteks bangunan dengan kawasan sekitar Tugu Pancoran, rencana pembangunan Fly-Over Pancoran, rencana pembangunan jalur Jakarta Light Rail Transit (LRT) rute Cawang-Pancoran-Kuningan-Dukuh Atas. Desain mempertimbangkan master plan kawasan agar selaras dengan pengembangan perencanaan dan perancangan kawasan. Halaman |5 2. Desain Ruang Luar; pada level lantai dasar bangunan berupa penyediaan parkir 50 lot, open area untuk fungsi tunggu sementara (kendaraan) dan membangun ruang luar yang mampu meredam polusi suara dan udara. 3. Desain Bangunan; yang berkesan ringan terdiri atas: Bangunan Parkir (kendaraan roda 4, roda 2, dan sepeda), Auditorium, Masjid (dalam bangunan) Lantai Kantor Jasindo dan Lantai Kantor Sewa sehingga dapat menyeimbangkan dengan Fly-Over, Jakarta LRT dan Tugu Pancoran. 4. Arsitektur Gedung Kantor Pusat Asuransi Jasindo; bukan merupakan tiruan dari bangunan yang telah ada dan dapat merepresentasikan bangunan gedung kantor BUMN yang inovatif dan progresif dan sekaligus adaptif terhadap perkembangan arsitektur kedepan. 5. Arsitektur Gedung Kantor Pusat Asuransi Jasindo; memiliki karakter kuat (welldesigned) dan khas mengedepankan corporate identity, mengingat obyek tersebut diharapkan juga menjadi Land Mark baru untuk kawasan Cawang-Pancoran. 6. Arsitektur Gedung Kantor Pusat Asuransi Jasindo; mempertimbangan aspek iklim tropis serta mendukung upaya penggunaan energi yang efisien dan pemanfaatan maksimal potensi tata cahaya dan udara secara cerdas. 7. Desain Tata Ruang Dalam; yang berkesan ringan, mencerminkan efisiensi penggunaan ruang, fleksibel dengan desain Detail Teknis Bangunan, desain yang terintegrasi dengan sistem struktur, mekanikal, elektrikal, dan sistem IT yang canggih serta perawatan bangunan yang tepat guna dan efisien bagi sebuah bangunan kantor. 8. Penyediaan aksesibilitas; bagi para difabel baik di area dalam dan luar bangunan serta lingkungannya. 9. Taksiran biaya pembangunannya; masih dalam koridor yang wajar bagi ukuran bangunan kantor BUMN dan target perusahaan. Spesifikasi teknisnya diupayakan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan diutamakan menggunakan kandungan lokal yang paling optimal. Material dengan kandungan non lokal, baik finishing Arsitektur maupun mekanikal elektrikal masih memungkinkan dengan alasan fungsional dan kewajaran. Keseimbangan antara pertimbangan ekonomis dengan kualitas yang wajar (reasonable), pendekatan systemwide dalam perancangan, mencakup penerapan standar dan modul yang fleksibel baik untuk material maupun peralatan. Halaman |6 10. Optimum Reliability; dengan memperhatikan durable design details, praktis dan mudah dalam pemeliharaan. 11. Mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture); antara lain: a. Konsumsi sumber daya alam, termasuk konsumsi air dan energi secara minimal dan mempertimbangkan penggunaan sumber energi terbarukan; b. Memberikan dampak negatif yang minimal terhadap alam, lingkungan dan manusia, dengan menyediakan konsep sistem pengelolaan dan pengolahan limbah dari bangunan; c. Kenyamanan termal dan visual di dalam bangunan harus terpenuhi sesuai peraturan atau standar nasional yang berlaku; d. Rancangan bangunan tidak meningkatkan konsentrasi CO2 di dalam bangunan; e. Memperhatikan orientasi (hadapan) bangunan, penempatan dinding yang dapat menyerap panas berlebih secara proporsional, organisasi ruang sedemikian hingga agar penggunaan AC dapat dioptimalkan tanpa mengurangi kenyamanan termal yang disyaratkan; f. Mengoptimalkan bidang atap dan dinding vertikal bangunan untuk mengurangi efek pemanasan kawasan (heat island effect); g. Mempertimbangkan penyediaan jalur pedestrian yang nyaman dan teduh terpisah dengan jalur kendaraan bermotor. h. Meminimalkan perkerasan dalam site dan memberi peneduhan yang cukup pada permukaan tanah yang membutuhkan perkerasan. 12. Material bangunan dipertimbangkan menggunakan material yang ’low embodied energy’ atau „low embodied carbon’. 13. Rancangan mempertimbangkan kemudahaan pelaksanaan melalui metode pelaksanaan yang menggunakan energi yang rendah dalam proses konstruksi. Halaman |7 E. BATASAN DAN PERMINTAAN Lokasi : Jl. Letjen M.T. Haryono Kav.61 Pancoran, Jakarta Selatan Luas Lahan : 4952 m2 (bruto) Koefisien Dasar Bangunan : 40% Koefisien Dasar Hijau : 30 – 35 % Koefisien Lantai Bangunan : 5, Garis Sempadan Bangunan 15 m Lapis Bangunan Maksimum : 21-23 lantai (tidak melampaui KKOP) Lapis Bangunan : Basement (opsi), 1 lantai dasar Commercial Space dan Banking Hall, 1 lantai Auditorium, ½ (setengah) lantai Masjid + Sistem/fasilitas pendukung (dalam bangunan), 10 lantai kantor Jasindo, sisa lantai untuk Kantor Sewa Batas-batas Lahan Utara : Jl. Letjen M.T. Haryono (selebar 24 m) dan Jalan Tol Dalam Kota (selebar 24 m) Timur : Mulia Business Park Selatan : Mulia Business Park Barat : Gedung Wisma Korindo Bukaan Tapak : Utara Elevasi Tapak Rencana : 50 cm diatas peil banjir Perkiraan Biaya Konstruksi : Rp. 300.000.000.000,00 (tiga ratus milyar rupiah) pada tahun 2017 Halaman |8 F. PETA LOKASI G. PROGRAM RUANG No Lantai 1. Basemen 2 2. Basemen 1 3. Lantai Dasar 4. Lantai Mezzanine 5. Lantai 2 6. Lantai 3 7. Lantai ….. 8. Lantai 20 9. Atap Ruang Luas Keterangan Halaman |9 I. Komposisi Organisasi Jasindo Organisasi Asuransi Jasindo terdiri atas: a. Komisaris b. Direksi c. Deputi Direksi d. Kepala Divisi e. Kepala Sub Divisi, Kepala Biro f. Staf g. Konsultan, Outsources, dan Pegawai Lainnya II. Struktur Organisasi Jasindo Asuransi Jasindo dipimpin oleh seorang Direktur Utama, 4 Direksi dan 1 Deputi Direktur. Masing-masing memiliki bidang kerja spesifik yang merupakan satu sistem utuh dan independen. Direktur Utama mengkoordinasikan seluruh Direksi dan Deputi Direktur, sehingga dapat digambarkan dalan bagan sebagai berikut: Direktur Utama Direktur Teknik & Luar Negeri Direktur Pemasaran Korporasi Direktur Operasi Ritel Direktur Keuangan & Investasi Deputi Direktur Bidang SDM, TI, Pengadaan Belanja Modal dan Umum Dari bagan tersebut diatas secara umum dibutuhkan sistem ruang sebagai berikut: 1. Ruang Kerja Direktur Utama dan sistemnya 2. Ruang Kerja Direksi dan sistemnya 3. Ruang Kerja Deputi Direktur dan sistemnya H a l a m a n | 10 4. Ruang Rapat Direktur Utama 5. Ruang Rapat Direksi Sedangkan sistem ruang di masing-masing Direksi secara umum sebagai berikut: Direktur Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi sama dengan yang lain Kepala Sub Divisi sama dengan yang lain Kepala Sub Divisi sama dengan yang lain sama dengan yang lain Kepala Sub Divisi Staf Struktural & Non Struktural Dari bagan di atas secara umum dibutuhkan sistem ruang sebagai berikut: III. 1. Ruang Kerja Kepala Divisi dan sistemnya 2. Ruang Kerja Kepala Sub Divisi / Kepala Biro dan sistemnya 3. Ruang Kerja Staf dan sistemnya Fungsi Di Luar Struktur Organisasi Dalam kegiatan sehari-hari Jasindo berhubungan dengan atau menerima pihak luar untuk melakukan rapat-rapat, pelatihan, seminar, ujian, dsb. Untuk itu dibutuhkan ruang-ruang yang bersifat “publik” atau “semi-publik”, antara lain: PUBLIK 1. Lobby 2. Auditorium (Multi Fungsi) Dilengkapi dengan fasilitas lain untuk pertemuan besar. Selain digunakan sendiri, Auditorium juga akan disewakan untuk umum (resepsi pernikahan, pertemuan, rapat, konferensi, seminar, kegiatan pameran, dsb) 3. Ruang Rapat dan Ruang Kelas Terpusat di lantai yang sama, dengan kapasitas ruang rapat beragam. 4. Masjid (dalam bangunan) H a l a m a n | 11 Dilengkapi dengan fasiltas lainnya dan dapat mengakomodir sholat jumat berjamaah. 5. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek) FUNGSI TAMBAHAN Ruang-ruang di luar struktur organisasi namun memiliki keterkaitan dengan fungsi kerja, antara lain: 1. Ruang Konsultan Digunakan oleh pihak luar yang bekerjasama dengan Jasindo. 2. Manajemen Pengelola Gedung 3. Ruang Serikat Karyawan 4. Ruang IIKJ (Ikatan Istri Karyawan Jasindo) 5. Ruang K3 dan P3K 6. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek) SISTEM PENDUKUNG Sistem pendukung merupakan ruang-ruang yang sifatnya mendukung kegiatan kantor Jasindo, namun tidak terkait langsung dengan inti pekerjaan Jasindo, sistemnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu: A. CONVENIENCE SUPPORT (untuk menunjang kenyamanan kerja): 1. Ruang Tunggu / Ruang Tamu 2. Pantry 3. Toilet dan Kamar Mandi 4. Entertainment 5. Fitness 6. Ruang Laktasi/Menyusui 7. Ruang Penitipan Anak 8. Roof Terrace (untuk rekreasi atau acara insidentil) 9. Roof Top H a l a m a n | 12 10. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek) Catatan : No. 1, 2, 3 semua fungsi ada di setiap lantai B. OFFICE SUPPORT (untuk mendukung pekerjaan rutin): 1. Ruang Arsip 2. Perpustakaan 3. Pantry 4. Ruang Sopir 5. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek) Catatan : No. 1, 3 semua fungsi ada di setiap lantai C. UTILITY (untuk mendukung fungsi bangunan): 1. Building Maintenance dan sistemnya 2. Security 3. Server 4. Panel Listrik dan PABX 5. Generator Set 6. Ruang Pompa 7. Ground Tank 8. Chiller dan sistemnya 9. AHU (Air Handling Unit) 10. Water Treatment 11. Septic Tank dan Sewerage System 12. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas Arsitek) I. ORGANISASI RUANG A. RUANG KOMISARIS UTAMA DAN SISTEMNYA Ruang yang dibutuhkan setidak-tidaknya: 1. Area Kerja 2. Ruang Tamu 3. Ruang Rapat (bersama) H a l a m a n | 13 4. Toilet dan Kamar Mandi 5. Ruang Tunggu Tamu (bersama) 6. Ruang Sekretaris B. RUANG KOMISARIS DAN SISTEMNYA Ruang yang dibutuhkan setidak-tidaknya: 1. Area Kerja 2. Ruang Tamu 3. Ruang Rapat (bersama) 4. Toilet dan Kamar Mandi (bersama) 5. Ruang Tunggu Tamu (bersama) C. DIREKTUR UTAMA DAN SISTEMNYA Ruang yang dibutuhkan setidak-tidaknya: 1. Area Kerja 2. Ruang Tamu 3. Ruang Rapat Pimpinan 4. Ruang Makan dan Pantry (bersama) 5. Ruang Pakaian 6. Toilet dan Kamar Mandi 7. Ruang Tunggu Tamu 8. Ruang Sekretaris D. RUANG DIREKSI DAN SISTEMNYA Ruang yang dibutuhkan pada prinsipnya sama dengan Direktur Utama namun dibedakan dari luasannya: 1. Area Kerja 2. Ruang Tamu 3. Ruang Rapat (bersama) 4. Ruang Makan dan Pantry (bersama) 5. Ruang Pakaian 6. Toilet dan Kamar Mandi 7. Ruang Tunggu Tamu (bersama) 8. Ruang Sekretaris H a l a m a n | 14 E. RUANG DEPUTI DIREKTUR DAN SISTEMNYA Ruang yang dibutuhkan: F. 1. Area Kerja 2. Ruang Tamu 3. Toilet dan Kamar Mandi 4. Ruang Sekretaris RUANG KEPALA DIVISI Ruang yang dibutuhkan: 1. Ruang Kerja 2. Ruang Tamu 3. Ruang Sekretaris G. RUANG KEPALA SUB DIVISI / KEPALA BIRO DAN SISTEMNYA Ruang yang dibutuhkan berupa “cubical” yang cukup leluasa untuk menerima tamu-hadap: 1. Ruang Kerja 2. Ruang Tamu (bersama) H. RUANG STAF II. HUBUNGAN ANTAR UNIT KERJA Gambaran hubungan antar Unit Kerja dikelompokkan berdasarkan Direktorat. III. INVENTARISASI KEBUTUHAN RUANG Terlampir dengan file excel terpisah H a l a m a n | 15 H. BENTUK SAYEMBARA Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Jasindo Pusat merupakan Sayembara Proyek 2 Tahap. I. MATERI SAYEMBARA Peserta dapat memasukan usulan lebih dari 1 alternatif karya desain. Peserta mendapat kebebasan penuh untuk melakukan kajian tersendiri terhadap permasalahan berdasarkan data dan informasi yang tersedia. Peserta diminta mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut : 1. Materi Peserta diminta mengumpulkan karya dengan mekanisme : a. Mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut : 1) Panel Gambar berjumlah 18 buah dan Panel Gallery Title 1 buah; 2) Format file panel adalah .jpeg dengan file maksimal 1000 kb/panel; 3) Gambar pada panel disusun dengan format A2 portrait. 4) Diperkenankan mencantumkan identitas pendaftaran pada masing-masing panel (sesuai ketentuan); 5) Penamaan file per-halaman adalah menurut urutan no.lembar, dimulai dari gambar konsep-konsep, site plan,dst. Contoh : a) Konsep Makro panel01.jpeg b) Konsep Mikro panel02.jpeg c) Site plan panel03.jpeg d) dst. ………… H a l a m a n | 16 2. Daftar Gambar Daftar gambar–gambar (skala gambar bebas namun terukur, disarankan memberikan skala batang) a. Panel Gallery Title b. 3 Panel Presentasi yang terdiri dari konsep-Konsep, yang memuat : 1. Konsep secara makro 1 panel 2. Konsep secara mikro dan hal-hal lain yang dianggap penting dan perlu dikemukakan 3. Laporan Perancangan memperlihatkan Skema Bahan, Skema Warna sertaTaksiran biaya c. 1 Panel 1 Panel 9 Panel yang terdiri dari Gambar-gambar dengan skala sesuai proporsi pada bidang panel 3 Panel Presentasi yang terdiri dari: 1) Gambar Situasi, yang menunjukan posisi bangunan di dalam tapak terhadap lingkungan berdasarkan Panduan Rancang Kota/ Keterangan Rancang Kota dan Rencana Jalan Layang Pancoran H a l a m a n | 17 2) Gambar Rencana Tapak, gambar yang menunjukan hubungan denah bangunan dan tata ruang luar/penghijauan di dalam kawasan tapak 3) Gambar Denah, gambar yang menunjukan susunan tata ruang dalam bangunan yang berskala dan menerangkan peil lantai 4) Tampak Bangunan, gambar yang menunjukan pandangan keempat sisi/arah bangunan 5) Potongan Bangunan, gambar secara memanjang dan melintang untuk menunjukan secara garis besar penampang dan sistem struktur bangunan 6) Perspektif eksterior, memperlihatkan bangunan dari arah entrance atau arah lain yang dianggap perlu secara man eye view, bird eye view, maupun view lain yang dianggap baik. 7) Perspektif Interior, utama memperlihatkan area lobby, dan ruang – 8) ruang lain yang dianggap perlu. 9) Aksonometri Sistem Struktur dan MEP, memperlihatkan sistem struktur dan skema MEP secara umum. d. 6 Panel Tambahan 1. Konsep Green Site 2. Konsep Green Building (General) 3. Konsep Air 4. Konsep Energi 5. Konsep Pencahayaan 6. Konsep Pengkondisian Udara J. SUSUNAN PANITIA PENGARAH, JURI TEKNIS DAN DEWAN JURI a) Susunan Panitia Pengarah : No. Nama Institusi 1. Nastiti Evia L Jasindo 2. Steve J. Manahampi, IAI IAI Jakarta 3. Rachmad Widodo, IAI IAI Jakarta Keterangan H a l a m a n | 18 b) Susunan Juri Teknis : No. Nama Institusi Keterangan 1. Asdarianto Asmoeadji, IAI Jasindo 2. Ir. Puguh Harijono, MM, IAI IAI – Jakarta Anggota TABG 3. Ir. Martinus R. Izaak, IAI IAI- Jakarta Anggota TABG 4. Ir. Timmy Setiawan, IAI, AA IAI- Jakarta Anggota GBCI Keterangan c) Susuan Dewan Juri : No. Nama Institusi 1. Nastiti Evia L. Jasindo 2. Devy Angga Mulia Jasindo 3. Endy Subijono, IAI IAI – Jakarta Praktisi, Dosen Tidak Tetap UPH, Anggota TPPS 4. Achmad Noerzaman, IAI IAI – Jakarta Praktisi 5. Karnaya,IAI IAI – Jakarta Praktisi 6. Arya Abieta,IAI IAI Jakarta Praktisi K. PENGHARGAAN SAYEMBARA Penghargaan bagi para pemenang sayembara seluruhnya adalah sebesar Rp`430.000.000,- (Empat Ratus Tiga Puluh Juta Rupiah), dengan rincian masing-masing adalah : Pemenang Uraian Jumlah Utama Uang Tunai Rp. 325.000.000,- Penghargaan 1 Uang Tunai Rp. 70.000.000,- Penghargaan 2 Uang Tunai Rp. 35.000.000,- H a l a m a n | 19 L. SYARAT DAN KONDISI PEMENANG UTAMA 1. Seluruh materi sayembara menjadi milik panitia penyelenggara dan promotor dengan hak cipta karya milik peserta. 2. Status pemenang selanjutnya akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara umum dan secara hukum di lingkungan Pemerintah RI, sejauh tidak melanggar Kode Etik dan Kaidah Tata Laku IAI. 3. Pemenang Utama sayembara diwajibkan menyelesaikan dan menyerahkan dokumen Konsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain berdasarkan masukan catatan dari Dewan Juri dan Pemberi Tugas (Jasindo). Adapun dokumen Konsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain antara lain sebagai berikut: a. Konsep Rancangan 1) Program Rancangan yang disusun arsitek berdasarkan pengolahan data primer maupun sekunder serta informasi lain untuk mencapai batasan tujuan proyek serta kendala persyaratan/ketentuan pembangunan yang berlaku. 2) Konsep Rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbanganpertimbangan semua bidang terkait (baik struktur, mekanikal, elektrikal, dan/atau bidang keahlian lain bila diperlukan) yang melandasi perwujudan gagasan rancangan yang menampung semua aspek, kebutuhan, tujuan, biaya, dan kendala proyek. b. Prarancangan / Skematik Desain 1) Prarancangan/Skematik Desain Pada tahap ini berdasarkan Konsep Rancangan yang paling sesuai dan dapat memenuhi persyaratan program perancangan, arsitek menyusun pola dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar. Sedangkan nilai fungsional dalam gambar- bentuk diagram-diagram. Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luas lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis maupun gambar-gambar. H a l a m a n | 20 c. Sasaran Dokumen Prarancangan/Skematik Desain adalah untuk: a) Membantu pengguna jasa dalam memperoleh pengertian yang tepat atas program dan konsep rancangan yang telah dirumuskan arsitek. b) Mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling ekonomis. c) Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsep rancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan. d) Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsep rancangan terhadap ketentuan Rencana Tata Kota dalam rangka perizinan 4. Semua biaya yang terkait dengan penyusunan dokumen konsep rancangan dan prarancangan/skematik desain menjadi tanggung jawab pemenang utama, antara lain: biaya honorarium tenaga ahli struktur, tenaga ahli ME, tenaga ahli QS maupun tenaga ahli lainnya yang dibutuhkan dalam penyusunan dokumen tersebut. 5. Dokumen konsep rancangan dan pra rancangan/skematik desain selambat- lambatnya diserahkan ke Jasindo/ IAI Jakarta pada tanggal 1 Maret 2017, dan akan menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan Konsultan DED ataupun Paket Design and Build (DB) (yang seleksi secara terpisah oleh Jasindo). 6. Hadiah pemenang utama akan diserahkan setelah penyerahan dokumen konsep rancangan dan pra rancangan (akan diatur dalam perjanjian tersendiri) 7. Pemenang utama wajib melakukan pendampingan kepada Konsultan Perencana DED dan dapat menjadi Tenaga Ahli yang masuk ke dalam tim perencana konsultan DED yang terpilih. 8. Pendampingan dilakukan dengan cara minimal rapat konsultasi dengan Konsultan DED/ DB 3 kali dalam kota Jakarta dan maksimum sampai dengan akhir tahun 2017 setelah disepakatinya dokumen Agreed BoQ by Owner. 9. Pemenang utama selanjutnya dapat menjadi Tenaga Ahli yang masuk ke dalam tim perencana konsultan DED/ DB yang terpilih (dengan ketentuan penghargaan yang diatur dan disepakati tersendiri, diluar dari ketentuan sayembara) H a l a m a n | 21 10. Pemenang utama yang menjadi tenaga ahli dalam tim perencana konsultan DED selanjutnya mendapatkan honorarium dari Konsultan DED dalam menyelesaikan dokumen Pekerjaan Gambar Pengembangan Kerja, Pekerjaan Proses Rancangan, Pekerjaan Pembuatan Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi dan Pekerjaan Pengawasan Berkala. M. JADWAL SAYEMBARA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tanggal 13 Januari 2017 19 Januari-14 Februari 2017 19 Januari 2017 23 Februari 2017 24 Februari 2017 27-28 Februari 2017 01 Maret 2017 03 Maret 2017 06 Maret 2017 24 Maret 2017 Keterangan Pengumuman Pendaftaran dan Pengunduhan Dokumen Sayembara Pemberian Penjelasan (aanwijzing) Batas pemasukan karya Pemeriksaan Berkas dan Persyaratan Administrasi Penjurian Tahap I (Dewan Juri Teknis) Penjurian Tahap II (Dewan Juri) Penetapan dan pengumuman Pemenang Penyerahan hadiah kepada pemenang Penyerahan Dokumen Pengembangan Karya Pemenang 1. Pemrakarsa PT. Jasa Asuransi Indonesia Let. Jend. M. T. Haryono Kav. 61, RT.2/RW.2, Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810 Telpon : 021-791 81518 Website : www.jasindo.co.id 2. Penyelenggara Bidang Sayembara Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta Gedung Jakarta Design Center- lantai 7 Jl.Gatot Subroto Kav. 53, Jakarta 10260 Telepon : +62(021) 5304719 / 53690546 Fax : +62(021) 5304711 Website : http://www.sayembara-iai.org Email : [email protected] H a l a m a n | 22 3. Peserta a. Sayembara ini terbuka bagi masyarakat yang memiliki kompetensi dalam bidang arsitektur yang memiliki Sertifikat Keahlian Arsitektur (SKA) Madya - Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) A yang masih berlaku; dan merupakan anggota aktif IAI. b. Peserta dapat terdiri atas perseorangan, kelompok (tim) maupun konsultan arsitektur yang memiliki Sertifikasi Badan Usaha dalam bidang arsitektur. Bagi peserta yang berkelompok diperkenankan hanya Ketua Kelompok yang memiliki SKA Madya – IPTB Golongan A. Apabila Ketua Kelompok berasal dari luar Kota Jakarta / luar negeri yang hanya memiliki SKA namun tidak memiliki IPTB DKI Jakarta, maka wajib salah satu anggota kelompok memiliki IPTB. Kemudian peserta disarankan untuk bekerja sama / berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya (ahli struktur, ahli ME, ahli bangunan hijau, dsb) dalam mengikuti sayembara ini; c. Setiap Kelompok boleh mengirimkan proposal / karya lebih dari 1 ( satu ) alternatif namun dalam pendaftaran yang berbeda. d. Bagi para Pemenang, proposal/karya yang diserahkan/dilombakan harus asli dan bukan dari hasil plagiasi baik secara keseluruhan maupun sebagian dari hasil karya orang lain (akan diatur kemudian dalam surat perjanjian kerja antara Pemenang dan Konsultan DED pemenang tender); e. Seluruh peserta yang memasukan proposal/karya mendapatkan sertifikat sayembara. f. Keputusan Panitia Penyelenggara adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat serta tidak diadakan korespondensi terhadap pengumuman pemenang sayembara. 4. Pendaftaran/Pengambilan Berkas Sayembara Peserta a. Peserta sayembara tidak dipungut biaya apapun. b. Mengirimkan email dengan subyek : nama peserta/ketua kelompok dengan lampiran berupa kartu anggota IAI dan SKA Madya ke [email protected]. c. Registrasi dilakukan melalui Situs www.sayembara-iai.org dan akan mendapat email berisi member ID dan password. d. Mengunduh berkas Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Jasindo Pusat diterima dalam bentuk softcopy format PDF yang berisi antara lain: 1) Materi Kerangka Acuan Kerja (KAK) ( .pdf ) 2) Foto-foto eksisting ( .pdf ) 3) Gambar SITE ( .dwg ) H a l a m a n | 23 e. Waktu pengunduhan berkas sayembara dapat dilakukan setiap saat sampai batas waktu pendaftaran dinyatakan ditutup. 5. Pengamatan Lokasi Peserta dianjurkan untuk dapat melakukan pengamatan lokasi agar dapat lebih memahami keadaan yang sesungguhnya secara lebih mendalam. 6. Rapat Penjelasan Sayembara Rapat penjelasan sayembara akan diadakan pada jadwal yang telah ditentukan pada tanggal 19 Januari 2017 dengan penentuan waktu dan tempat akan disampaikan kemudian. Para calon peserta diharapkan dapat hadir dan atau mengirimkan wakilnya pada acara tersebut. Hasil keputusan Aanwijzing akan menjadi Berita Acara dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen penyelenggaraan sayembara. 7. Pemasukan Karya Sayembara Pemasukan Karya sayembara dapat diunggah melalui Situs www.sayembara-iai.org (syarat dan ketentuan berlaku). Tata cara mengunggah diatur dalam Menu TATA CARA pada Situs www.sayembara-iai.org. 8. Format penyajian a. Persyaratan Persyaratan penilaian : 1) Peserta memenuhi kelengkapan administrasi; 2) Peserta memenuhi persyaratan teknis pemasukan materi dan format penyajian sayembara; 3) Peserta memasukkan karya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. ( apabila melewati tenggat waktu maka sistem secara otomatis akan menolak karya yang masuk ) b. Peserta dinyatakan diskualifikasi, bila: 1) Tidak memiliki SKA Madya - IPTB Golongan A. 2) Peserta berafiliasi dengan Juri Teknis dan Dewan Juri, baik secara pribadi maupun profesional. 3) Peserta melakukan komunikasi dalam bentuk apapun pada anggota Juri Teknis dan Dewan Juri selama masa penyelenggaraan sayembara; H a l a m a n | 24 4) Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang akan mempengaruhi proses penilaian juri. 5) Karya dibuat melebihi batas ukuran tapak dan ketentuan (KDB,KLB,dll) yang disayembarakan 6) Dokumen karya peserta mempunyai tanda-tanda lain diluar persyaratan; 7) Prakiraan anggaran biaya konstruksi melebihi yang dipersyaratkan oleh panitia. 9. Pemasukan Karya Sayembara Pemasukan karya sayembara dilakukan sesuai jadwal yang tercantum dalam KAK ini, melalui website http://www.sayembara-iai.org dengan menggunakan protokol yang ada pada website tersebut. 10. Jadwal Sayembara Jadwal pelaksanaan sayembara dapat didownload pada website http://www.sayembaraiai.org. N. PENUTUP Hal-hal lain yang belum jelas, yang tercantum dalam KAK dan lampiran-lampiran ini, akan ditentukan kemudian dalam Berita Acara Penjelasan. Jakarta, 19 Januari 2017 IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA Bidang Sayembara H a l a m a n | 25