kerangka acuan kerja sayembara proyek desain

advertisement
KERANGKA ACUAN KERJA
SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR
GEDUNG KANTOR PUSAT
PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO)
Penyelenggara :
Bidang Sayembara
Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta
Bekerja sama dengan
PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO)
Januari 2017
Halaman |1
SAYEMBARA PROYEK
DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR GEDUNG KANTOR PUSAT
PT. JASA ASURANSI INDONESIA (PERSERO)
JAKARTA SELATAN
A.
LATAR BELAKANG
PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang dikenal dengan Asuransi Jasindo
merupakan salah satu badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang asuransi
umum, dimana mempunyai:
VISI
Menjadi Perusahaan Asuransi Terpercaya dan Terandal
MISI
Menyelenggarakan Usaha Asuransi Dengan Pelayanan Prima dan
Tetap Menjaga Kemampulabaan yang berkesinambungan
Pembentukan Jasindo berawal pada tahun 1845 ketika dilaksanakannya nasionalisasi
atas NV Assurantie Maatschappij de Nederlander, sebuah perusahaan Asuransi Umum
milik kolonial Belanda, dan Bloom Vander, perusahaan Asuransi Umum Inggris yang
berkedudukan di Jakarta menjadi PT. Asuransi Bendasraya.
Adapun kebijakan nasionalisasi tersebut dilaksanakan berdasarkan payung hukum
Undang-Undang Nomor 86 tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan
Milik Belanda yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam
perjalanan
bersejarahnya,
melalui
Keputusan
Menteri
Keuangan
No.764/MK/IV/12/1972 tertanggal 9 Desember 1972, pemerintah Indonesia memutuskan
untuk melakukan merger antara PT. Asuransi Bendasraya yang bergerak di bidang
Asuransi Umum dalam Rupiah dan PT. Umum Internasional Underwriters (UIU) yang
bergerak pada bidang Asuransi Umum dalam valuta asing, menjadi PT. Asuransi Jasa
Indonesia (Persero) sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
Halaman |2
di bidang usaha Asuransi Umum. Pengesahan penggabungan tersebut selanjutnya
dikukuhkan dengan Akta Notaris Mohamad Ali Nomor 1 tanggal 2 Juni 1973.
Sebagai salah satu BUMN yang memiliki kinerja usaha gemilang di Indonesia, seluruh
saham PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.
Apalagi, perjalanan waktu telah membuktikan bahwa PT. Asuransi Jasa Indonesia
(Persero), memang memiliki pengalaman yang mumpuni, panjang dan matang di bidang
Asuransi Umum bahkan sejak era kolonial. Pengalaman ini memberikan nilai
kepeloporan tersendiri bagi keberadaan dan pertumbuhan kinerja Asuransi Jasindo
hingga saat ini, sehingga berhasil dalam meraih kepercayaan publik baik yang ada di
dalam maupun di luar negeri.
Dalam menyuguhkan layanan profesional dan terbaiknya, budaya perusahaan Jasindo
dibangun dengan nilai-nilai yang diyakini, dijalankan dan menjadi perilaku keseharian
serta kebiasaan seluruh insan Jasindo. Nilai-nilai budaya perusahaan tersebut adalah
RAISE (resourceful – agility – integrity – synergy – excellent service).
Selain itu, Asuransi Jasa Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan
yang prima demi memenuhi kepuasan Tertanggung. Asuransi Jasindo juga banyak
mendapatkan dukungan reasuradur terkemuka dari seluruh belahan dunia, seperti Swiss
Re dan Partner Re, dalam memberikan back-up reasuransi, terutama pertanggungan
yang bersifat mega-risk.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi perusahaannya, Jasindo didukung oleh 1 kantor
pusat yang berada di Jalan Letjen M.T. Haryono Kav. 61 Pancoran, Jakarta Selatan dan
86 Kantor Cabang/Penjualan. Kantor pusat saat ini merupakan bangunan 6 (enam)
lantai yang berada di daerah strategis dan pusat kota Jakarta.
Bertolak dari visi, misi, target dan orientasi ke masa depan serta seiring dengan
perkembangan dan intensitas kegiatan yang cenderung meningkat maka secara spasial
(kebutuhan dan besaran ruang) kantor saat ini dianggap kurang memadai lagi. Jasindo
bermaksud memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyelenggarakan pembangunan
bangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih
dahulu.
Halaman |3
Sejalan dengan prinsip-prinsip kebijakan publik dan pengelolaan lembaga yang
menuntut transparansi, partisipasi dan akuntabel, sebagai bagian dari proses
penyelenggaraan pembangunan yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, khususnya pengadaan dengan
metode Sayembara, Asuransi Jasindo akan melaksanakan kegiatan Sayembara Desain
Arsitektur Gedung Kantor Pusat PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dalam hal ini
Jasindo bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta sebagai mitra
strategis.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyelenggaraan Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Pusat PT.
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) adalah untuk mendapatkan ide atau gagasan desain
gedung PT. Asuransi Jasa Indonesia dengan membuka sebesar-besarnya partisipasi
publik.
Tujuan penyelenggaraan Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Pusat PT.
Asuransi Jasa Indonesia yaitu untuk mewadahi kebutuhan internal dan eksternal serta
mendukung upaya peningkatan corporate image melalui tampilan gedung yang lebih
representative dan fungsi lain yang diembannya.
C. PEDOMAN PERENCANAAN
Peserta Sayembara Desain ini dalam melaksanakan usulannya harus berpedoman pada
ketentuan yang berlaku sebagai berikut:
1. Dasar Hukum bersifat teknis:
a. Undang-Undang Republik Indonesia No.18 Tahun 199 tentang Jasa Konstruksi
b. Undang-Undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung
c. Undang-undang tentang Tata Ruang
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.36 Tahun 2005 tentang Bangunan
Gedung
e. Kepmen PU No. 441/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
Halaman |4
f. Kepmen PU No. 468/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada
Bangunan dan Lingkungan
g. Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap
Bahaya Kebakaran pada BangunanGedung dan Lingkungan
h. Kepmenkimpraswil
No.
332/KPTS/M/2002
tentang
Pedoman
Teknis
Pembangunan Gedung Negara.
i. Perda Bangunan Hijau DKI
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 03/Prt/M/2014/2011 Tentang
Pedoman Perencanaan, Penyediaan, Dan Pemanfaatan Prasarana Dan Sarana
Jaringan Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan
2. Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku:
a. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, SNI 031726- 2002
b. Tata Cara Penghitungan Struktur Beton untuk BangunanGedung SNI 2002
c. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002
d. Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia 2002
e. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Bangunan Gedung 1983
3. Dasar bersifat untuk Tujuan Perusahaan:
a. Greenship Bangunan Baru / New Building (NB)
b. Greenship Rating Tools Untuk Ruang Dalam
D. TARGET PERANCANGAN
Desain diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan desain yang diminta, yaitu:
1. Konsep Arsitektur Kota; konteks bangunan dengan kawasan sekitar Tugu
Pancoran, rencana pembangunan Fly-Over Pancoran, rencana pembangunan jalur
Jakarta Light Rail Transit (LRT) rute Cawang-Pancoran-Kuningan-Dukuh Atas.
Desain
mempertimbangkan
master
plan
kawasan
agar
selaras
dengan
pengembangan perencanaan dan perancangan kawasan.
Halaman |5
2. Desain Ruang Luar; pada level lantai dasar bangunan berupa penyediaan parkir 50
lot, open area untuk fungsi tunggu sementara (kendaraan) dan membangun ruang
luar yang mampu meredam polusi suara dan udara.
3. Desain Bangunan; yang berkesan ringan terdiri atas: Bangunan Parkir (kendaraan
roda 4, roda 2, dan sepeda), Auditorium, Masjid (dalam bangunan) Lantai Kantor
Jasindo dan Lantai Kantor Sewa sehingga dapat menyeimbangkan dengan Fly-Over,
Jakarta LRT dan Tugu Pancoran.
4. Arsitektur Gedung Kantor Pusat Asuransi Jasindo; bukan merupakan tiruan dari
bangunan yang telah ada dan dapat merepresentasikan bangunan gedung kantor
BUMN yang inovatif dan progresif dan sekaligus adaptif terhadap perkembangan
arsitektur kedepan.
5. Arsitektur Gedung Kantor Pusat Asuransi Jasindo; memiliki karakter kuat (welldesigned) dan khas mengedepankan corporate identity, mengingat obyek tersebut
diharapkan juga menjadi Land Mark baru untuk kawasan Cawang-Pancoran.
6. Arsitektur Gedung Kantor Pusat Asuransi Jasindo; mempertimbangan aspek
iklim tropis
serta mendukung upaya penggunaan energi yang efisien dan
pemanfaatan maksimal potensi tata cahaya dan udara secara cerdas.
7. Desain Tata Ruang Dalam; yang berkesan ringan, mencerminkan efisiensi
penggunaan ruang, fleksibel dengan desain Detail Teknis Bangunan, desain yang
terintegrasi dengan sistem struktur, mekanikal, elektrikal, dan sistem IT yang canggih
serta perawatan bangunan yang tepat guna dan efisien bagi sebuah bangunan
kantor.
8. Penyediaan aksesibilitas; bagi para difabel baik di area dalam dan luar bangunan
serta lingkungannya.
9. Taksiran biaya pembangunannya; masih dalam koridor yang wajar bagi ukuran
bangunan kantor BUMN dan target perusahaan. Spesifikasi teknisnya diupayakan
menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan diutamakan menggunakan
kandungan lokal yang paling optimal. Material dengan kandungan non lokal, baik
finishing Arsitektur maupun mekanikal elektrikal masih memungkinkan dengan alasan
fungsional dan kewajaran. Keseimbangan antara pertimbangan ekonomis dengan
kualitas yang wajar (reasonable), pendekatan systemwide dalam perancangan,
mencakup penerapan standar dan modul yang fleksibel baik untuk material maupun
peralatan.
Halaman |6
10.
Optimum Reliability; dengan memperhatikan durable design details, praktis dan
mudah dalam pemeliharaan.
11.
Mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan (sustainable
architecture); antara lain:
a. Konsumsi sumber daya alam, termasuk konsumsi air dan energi secara
minimal dan mempertimbangkan penggunaan sumber energi terbarukan;
b. Memberikan dampak negatif yang minimal terhadap alam, lingkungan dan
manusia, dengan menyediakan konsep sistem pengelolaan dan pengolahan
limbah dari bangunan;
c. Kenyamanan termal dan visual di dalam bangunan harus terpenuhi sesuai
peraturan atau standar nasional yang berlaku;
d. Rancangan bangunan tidak meningkatkan konsentrasi CO2 di dalam
bangunan;
e. Memperhatikan orientasi (hadapan) bangunan, penempatan dinding yang
dapat
menyerap panas berlebih secara proporsional, organisasi ruang
sedemikian hingga agar penggunaan AC dapat dioptimalkan tanpa
mengurangi kenyamanan termal yang disyaratkan;
f. Mengoptimalkan bidang atap dan dinding vertikal bangunan untuk
mengurangi efek pemanasan kawasan (heat island effect);
g. Mempertimbangkan penyediaan jalur pedestrian yang nyaman dan teduh
terpisah dengan jalur kendaraan bermotor.
h. Meminimalkan perkerasan dalam site dan memberi peneduhan yang cukup
pada permukaan tanah yang membutuhkan perkerasan.
12.
Material bangunan dipertimbangkan menggunakan material yang ’low embodied
energy’ atau „low embodied carbon’.
13.
Rancangan mempertimbangkan kemudahaan pelaksanaan melalui metode
pelaksanaan yang menggunakan energi yang rendah dalam proses konstruksi.
Halaman |7
E. BATASAN DAN PERMINTAAN
Lokasi
: Jl. Letjen M.T. Haryono Kav.61 Pancoran,
Jakarta Selatan
Luas Lahan
: 4952 m2 (bruto)
Koefisien Dasar Bangunan
: 40%
Koefisien Dasar Hijau
: 30 – 35 %
Koefisien Lantai Bangunan
: 5, Garis Sempadan Bangunan 15 m
Lapis Bangunan Maksimum : 21-23 lantai (tidak melampaui KKOP)
Lapis Bangunan
: Basement (opsi), 1 lantai dasar Commercial Space dan
Banking Hall, 1 lantai Auditorium, ½ (setengah) lantai
Masjid + Sistem/fasilitas pendukung (dalam bangunan),
10 lantai kantor Jasindo, sisa lantai untuk Kantor Sewa
Batas-batas Lahan
Utara
: Jl. Letjen M.T. Haryono (selebar 24 m) dan Jalan Tol
Dalam Kota (selebar 24 m)
Timur
: Mulia Business Park
Selatan
: Mulia Business Park
Barat
: Gedung Wisma Korindo
Bukaan Tapak
: Utara
Elevasi Tapak Rencana
: 50 cm diatas peil banjir
Perkiraan Biaya Konstruksi
: Rp. 300.000.000.000,00 (tiga ratus milyar rupiah)
pada tahun 2017
Halaman |8
F. PETA LOKASI
G. PROGRAM RUANG
No
Lantai
1.
Basemen 2
2.
Basemen 1
3.
Lantai Dasar
4.
Lantai Mezzanine
5.
Lantai 2
6.
Lantai 3
7.
Lantai …..
8.
Lantai 20
9.
Atap
Ruang
Luas
Keterangan
Halaman |9
I.
Komposisi Organisasi Jasindo
Organisasi Asuransi Jasindo terdiri atas:
a. Komisaris
b. Direksi
c. Deputi Direksi
d. Kepala Divisi
e. Kepala Sub Divisi, Kepala Biro
f. Staf
g. Konsultan, Outsources, dan Pegawai Lainnya
II.
Struktur Organisasi Jasindo
Asuransi Jasindo dipimpin oleh seorang Direktur Utama, 4 Direksi dan 1 Deputi
Direktur. Masing-masing memiliki bidang kerja spesifik yang merupakan satu sistem
utuh dan independen. Direktur Utama mengkoordinasikan seluruh Direksi dan Deputi
Direktur, sehingga dapat digambarkan dalan bagan sebagai berikut:
Direktur Utama
Direktur
Teknik & Luar
Negeri
Direktur
Pemasaran
Korporasi
Direktur
Operasi Ritel
Direktur
Keuangan &
Investasi
Deputi Direktur
Bidang SDM, TI,
Pengadaan Belanja
Modal dan Umum
Dari bagan tersebut diatas secara umum dibutuhkan sistem ruang sebagai berikut:
1. Ruang Kerja Direktur Utama dan sistemnya
2. Ruang Kerja Direksi dan sistemnya
3. Ruang Kerja Deputi Direktur dan sistemnya
H a l a m a n | 10
4. Ruang Rapat Direktur Utama
5. Ruang Rapat Direksi
Sedangkan sistem ruang di masing-masing Direksi secara umum sebagai berikut:
Direktur
Kepala Divisi
Kepala Divisi
Kepala Divisi
sama dengan yang lain
Kepala
Sub Divisi
sama dengan yang lain
Kepala
Sub Divisi
sama dengan yang lain sama dengan yang lain
Kepala
Sub Divisi
Staf Struktural
& Non Struktural
Dari bagan di atas secara umum dibutuhkan sistem ruang sebagai berikut:
III.
1.
Ruang Kerja Kepala Divisi dan sistemnya
2.
Ruang Kerja Kepala Sub Divisi / Kepala Biro dan sistemnya
3.
Ruang Kerja Staf dan sistemnya
Fungsi Di Luar Struktur Organisasi
Dalam kegiatan sehari-hari Jasindo berhubungan dengan atau menerima pihak luar
untuk melakukan rapat-rapat, pelatihan, seminar, ujian, dsb. Untuk itu dibutuhkan
ruang-ruang yang bersifat “publik” atau “semi-publik”, antara lain:
PUBLIK
1. Lobby
2. Auditorium (Multi Fungsi)
Dilengkapi dengan fasilitas lain untuk pertemuan besar. Selain digunakan sendiri,
Auditorium juga akan disewakan untuk umum (resepsi pernikahan, pertemuan,
rapat, konferensi, seminar, kegiatan pameran, dsb)
3. Ruang Rapat dan Ruang Kelas
Terpusat di lantai yang sama, dengan kapasitas ruang rapat beragam.
4. Masjid (dalam bangunan)
H a l a m a n | 11
Dilengkapi dengan fasiltas lainnya dan dapat mengakomodir sholat jumat
berjamaah.
5. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas
Arsitek)
FUNGSI TAMBAHAN
Ruang-ruang di luar struktur organisasi namun memiliki keterkaitan dengan fungsi
kerja, antara lain:
1. Ruang Konsultan
Digunakan oleh pihak luar yang bekerjasama dengan Jasindo.
2. Manajemen Pengelola Gedung
3. Ruang Serikat Karyawan
4. Ruang IIKJ (Ikatan Istri Karyawan Jasindo)
5. Ruang K3 dan P3K
6. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas
Arsitek)
SISTEM PENDUKUNG
Sistem pendukung merupakan ruang-ruang yang sifatnya mendukung kegiatan
kantor Jasindo, namun tidak terkait langsung dengan inti pekerjaan Jasindo,
sistemnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu:
A. CONVENIENCE SUPPORT (untuk menunjang kenyamanan kerja):
1.
Ruang Tunggu / Ruang Tamu
2.
Pantry
3.
Toilet dan Kamar Mandi
4.
Entertainment
5.
Fitness
6.
Ruang Laktasi/Menyusui
7.
Ruang Penitipan Anak
8.
Roof Terrace (untuk rekreasi atau acara insidentil)
9.
Roof Top
H a l a m a n | 12
10. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu,
kreatifitas Arsitek)
Catatan : No. 1, 2, 3 semua fungsi ada di setiap lantai
B. OFFICE SUPPORT (untuk mendukung pekerjaan rutin):
1.
Ruang Arsip
2.
Perpustakaan
3.
Pantry
4.
Ruang Sopir
5.
Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu,
kreatifitas Arsitek)
Catatan : No. 1, 3 semua fungsi ada di setiap lantai
C. UTILITY (untuk mendukung fungsi bangunan):
1.
Building Maintenance dan sistemnya
2.
Security
3.
Server
4.
Panel Listrik dan PABX
5.
Generator Set
6.
Ruang Pompa
7.
Ground Tank
8.
Chiller dan sistemnya
9.
AHU (Air Handling Unit)
10. Water Treatment
11. Septic Tank dan Sewerage System
12. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu,
kreatifitas Arsitek)
I. ORGANISASI RUANG
A. RUANG KOMISARIS UTAMA DAN SISTEMNYA
Ruang yang dibutuhkan setidak-tidaknya:
1.
Area Kerja
2.
Ruang Tamu
3.
Ruang Rapat (bersama)
H a l a m a n | 13
4.
Toilet dan Kamar Mandi
5.
Ruang Tunggu Tamu (bersama)
6.
Ruang Sekretaris
B. RUANG KOMISARIS DAN SISTEMNYA
Ruang yang dibutuhkan setidak-tidaknya:
1.
Area Kerja
2.
Ruang Tamu
3.
Ruang Rapat (bersama)
4.
Toilet dan Kamar Mandi (bersama)
5.
Ruang Tunggu Tamu (bersama)
C. DIREKTUR UTAMA DAN SISTEMNYA
Ruang yang dibutuhkan setidak-tidaknya:
1.
Area Kerja
2.
Ruang Tamu
3.
Ruang Rapat Pimpinan
4.
Ruang Makan dan Pantry (bersama)
5.
Ruang Pakaian
6.
Toilet dan Kamar Mandi
7.
Ruang Tunggu Tamu
8.
Ruang Sekretaris
D. RUANG DIREKSI DAN SISTEMNYA
Ruang yang dibutuhkan pada prinsipnya sama dengan Direktur Utama namun
dibedakan dari luasannya:
1.
Area Kerja
2.
Ruang Tamu
3.
Ruang Rapat (bersama)
4.
Ruang Makan dan Pantry (bersama)
5.
Ruang Pakaian
6.
Toilet dan Kamar Mandi
7.
Ruang Tunggu Tamu (bersama)
8.
Ruang Sekretaris
H a l a m a n | 14
E. RUANG DEPUTI DIREKTUR DAN SISTEMNYA
Ruang yang dibutuhkan:
F.
1.
Area Kerja
2.
Ruang Tamu
3.
Toilet dan Kamar Mandi
4.
Ruang Sekretaris
RUANG KEPALA DIVISI
Ruang yang dibutuhkan:
1.
Ruang Kerja
2.
Ruang Tamu
3.
Ruang Sekretaris
G. RUANG KEPALA SUB DIVISI / KEPALA BIRO DAN SISTEMNYA
Ruang yang dibutuhkan berupa “cubical” yang cukup leluasa untuk menerima
tamu-hadap:
1.
Ruang Kerja
2.
Ruang Tamu (bersama)
H. RUANG STAF
II. HUBUNGAN ANTAR UNIT KERJA
Gambaran hubungan antar Unit Kerja dikelompokkan berdasarkan Direktorat.
III. INVENTARISASI KEBUTUHAN RUANG
Terlampir dengan file excel terpisah
H a l a m a n | 15
H. BENTUK SAYEMBARA
Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Jasindo Pusat merupakan Sayembara Proyek 2
Tahap.
I. MATERI SAYEMBARA
Peserta dapat memasukan usulan lebih dari 1 alternatif karya desain. Peserta mendapat
kebebasan penuh untuk melakukan kajian tersendiri terhadap permasalahan berdasarkan data
dan informasi yang tersedia.
Peserta diminta mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut :
1. Materi
Peserta diminta mengumpulkan karya dengan mekanisme :
a.
Mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut :
1)
Panel Gambar berjumlah 18 buah dan Panel Gallery Title 1 buah;
2)
Format file panel adalah .jpeg dengan file maksimal 1000 kb/panel;
3)
Gambar pada panel disusun dengan format A2 portrait.
4)
Diperkenankan mencantumkan identitas pendaftaran pada masing-masing panel
(sesuai ketentuan);
5)
Penamaan file per-halaman adalah menurut urutan no.lembar, dimulai dari gambar
konsep-konsep, site plan,dst.
Contoh :
a) Konsep Makro panel01.jpeg
b) Konsep Mikro panel02.jpeg
c) Site plan panel03.jpeg
d) dst. …………
H a l a m a n | 16
2. Daftar Gambar
Daftar gambar–gambar (skala gambar bebas namun terukur, disarankan memberikan skala
batang)
a.
Panel Gallery Title
b.
3 Panel Presentasi yang terdiri dari konsep-Konsep, yang memuat :
1. Konsep secara makro 1 panel
2. Konsep secara mikro dan hal-hal lain yang dianggap penting dan perlu
dikemukakan
3. Laporan Perancangan
memperlihatkan Skema Bahan, Skema Warna
sertaTaksiran biaya
c.
1
Panel
1
Panel
9 Panel yang terdiri dari Gambar-gambar dengan skala sesuai proporsi pada
bidang panel 3 Panel Presentasi yang terdiri dari:
1)
Gambar Situasi, yang menunjukan posisi bangunan di dalam tapak
terhadap lingkungan berdasarkan Panduan Rancang Kota/ Keterangan
Rancang Kota dan Rencana Jalan Layang Pancoran
H a l a m a n | 17
2)
Gambar Rencana Tapak, gambar yang menunjukan hubungan denah
bangunan dan tata ruang luar/penghijauan di dalam kawasan tapak
3)
Gambar Denah, gambar yang menunjukan susunan tata ruang dalam
bangunan yang berskala dan menerangkan peil lantai
4)
Tampak Bangunan, gambar yang menunjukan pandangan keempat
sisi/arah bangunan
5)
Potongan Bangunan, gambar secara memanjang dan melintang untuk
menunjukan secara garis besar penampang dan sistem struktur bangunan
6)
Perspektif eksterior, memperlihatkan bangunan dari arah entrance atau
arah lain yang dianggap perlu secara man eye view, bird eye view, maupun
view lain yang dianggap baik.
7)
Perspektif Interior, utama memperlihatkan area lobby, dan ruang –
8)
ruang lain yang dianggap perlu.
9)
Aksonometri Sistem Struktur dan MEP, memperlihatkan sistem struktur dan
skema MEP secara umum.
d.
6 Panel Tambahan
1. Konsep Green Site
2. Konsep Green Building (General)
3. Konsep Air
4. Konsep Energi
5. Konsep Pencahayaan
6. Konsep Pengkondisian Udara
J.
SUSUNAN PANITIA PENGARAH, JURI TEKNIS DAN DEWAN JURI
a) Susunan Panitia Pengarah :
No.
Nama
Institusi
1.
Nastiti Evia L
Jasindo
2.
Steve J. Manahampi, IAI
IAI Jakarta
3.
Rachmad Widodo, IAI
IAI Jakarta
Keterangan
H a l a m a n | 18
b) Susunan Juri Teknis :
No.
Nama
Institusi
Keterangan
1.
Asdarianto Asmoeadji, IAI
Jasindo
2.
Ir. Puguh Harijono, MM, IAI
IAI – Jakarta
Anggota TABG
3.
Ir. Martinus R. Izaak, IAI
IAI- Jakarta
Anggota TABG
4.
Ir. Timmy Setiawan, IAI, AA
IAI- Jakarta
Anggota GBCI
Keterangan
c) Susuan Dewan Juri :
No.
Nama
Institusi
1.
Nastiti Evia L.
Jasindo
2.
Devy Angga Mulia
Jasindo
3.
Endy Subijono, IAI
IAI – Jakarta
Praktisi, Dosen Tidak
Tetap UPH, Anggota
TPPS
4.
Achmad Noerzaman, IAI
IAI – Jakarta
Praktisi
5.
Karnaya,IAI
IAI – Jakarta
Praktisi
6.
Arya Abieta,IAI
IAI Jakarta
Praktisi
K. PENGHARGAAN SAYEMBARA
Penghargaan
bagi
para pemenang
sayembara
seluruhnya
adalah
sebesar
Rp`430.000.000,- (Empat Ratus Tiga Puluh Juta Rupiah), dengan rincian masing-masing
adalah :
Pemenang
Uraian
Jumlah
Utama
Uang Tunai
Rp. 325.000.000,-
Penghargaan 1
Uang Tunai
Rp. 70.000.000,-
Penghargaan 2
Uang Tunai
Rp. 35.000.000,-
H a l a m a n | 19
L. SYARAT DAN KONDISI PEMENANG UTAMA
1.
Seluruh materi sayembara menjadi milik panitia penyelenggara dan promotor dengan
hak cipta karya milik peserta.
2.
Status pemenang selanjutnya akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara
umum dan secara hukum di lingkungan Pemerintah RI, sejauh tidak melanggar Kode
Etik dan Kaidah Tata Laku IAI.
3.
Pemenang Utama sayembara diwajibkan menyelesaikan dan menyerahkan dokumen
Konsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain berdasarkan masukan
catatan dari Dewan Juri dan Pemberi Tugas (Jasindo). Adapun dokumen Konsep
Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain antara lain sebagai berikut:
a. Konsep Rancangan
1)
Program Rancangan yang disusun arsitek berdasarkan pengolahan data
primer maupun sekunder serta informasi lain untuk mencapai batasan tujuan
proyek serta kendala persyaratan/ketentuan pembangunan yang berlaku.
2)
Konsep Rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbanganpertimbangan
semua bidang terkait (baik struktur, mekanikal, elektrikal,
dan/atau bidang keahlian lain bila diperlukan) yang melandasi perwujudan
gagasan rancangan yang menampung semua aspek, kebutuhan, tujuan,
biaya, dan kendala proyek.
b. Prarancangan / Skematik Desain
1)
Prarancangan/Skematik Desain
Pada tahap ini berdasarkan Konsep Rancangan yang paling sesuai dan
dapat memenuhi persyaratan program perancangan,
arsitek menyusun
pola dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam
gambar.
Sedangkan
nilai fungsional
dalam
gambar-
bentuk diagram-diagram.
Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luas
lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu
pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis maupun
gambar-gambar.
H a l a m a n | 20
c. Sasaran Dokumen Prarancangan/Skematik Desain adalah untuk:
a)
Membantu pengguna jasa dalam memperoleh pengertian yang tepat atas
program dan konsep rancangan yang telah dirumuskan arsitek.
b)
Mendapatkan
pola dan gubahan bentuk rancangan
yang tepat, waktu
pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling ekonomis.
c)
Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsep rancangan
serta pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan.
d)
Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsep rancangan terhadap
ketentuan Rencana Tata Kota dalam rangka perizinan
4.
Semua biaya yang terkait dengan penyusunan dokumen konsep rancangan dan
prarancangan/skematik desain menjadi tanggung jawab pemenang utama, antara
lain: biaya honorarium tenaga ahli struktur, tenaga ahli ME, tenaga ahli QS maupun
tenaga ahli lainnya yang dibutuhkan dalam penyusunan dokumen tersebut.
5.
Dokumen konsep rancangan dan pra rancangan/skematik
desain selambat-
lambatnya diserahkan ke Jasindo/ IAI Jakarta pada tanggal 1 Maret 2017, dan akan
menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan Konsultan DED ataupun Paket Design and
Build (DB) (yang seleksi secara terpisah oleh Jasindo).
6.
Hadiah pemenang utama akan diserahkan setelah penyerahan dokumen konsep
rancangan dan pra rancangan (akan diatur dalam perjanjian tersendiri)
7.
Pemenang utama wajib melakukan pendampingan kepada Konsultan Perencana
DED dan dapat menjadi Tenaga Ahli yang masuk ke dalam tim perencana
konsultan DED yang terpilih.
8.
Pendampingan dilakukan dengan cara minimal rapat konsultasi dengan Konsultan
DED/ DB 3 kali dalam kota Jakarta dan maksimum sampai dengan akhir tahun 2017
setelah disepakatinya dokumen Agreed BoQ by Owner.
9.
Pemenang utama selanjutnya dapat menjadi Tenaga Ahli yang masuk ke dalam tim
perencana konsultan DED/ DB yang terpilih (dengan ketentuan penghargaan yang
diatur dan disepakati tersendiri, diluar dari ketentuan sayembara)
H a l a m a n | 21
10.
Pemenang utama yang menjadi tenaga ahli dalam tim perencana konsultan DED
selanjutnya mendapatkan honorarium dari Konsultan DED dalam menyelesaikan
dokumen Pekerjaan
Gambar
Pengembangan
Kerja, Pekerjaan
Proses
Rancangan, Pekerjaan
Pembuatan
Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi dan
Pekerjaan Pengawasan Berkala.
M. JADWAL SAYEMBARA
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tanggal
13 Januari 2017
19 Januari-14 Februari 2017
19 Januari 2017
23 Februari 2017
24 Februari 2017
27-28 Februari 2017
01 Maret 2017
03 Maret 2017
06 Maret 2017
24 Maret 2017
Keterangan
Pengumuman
Pendaftaran dan Pengunduhan Dokumen Sayembara
Pemberian Penjelasan (aanwijzing)
Batas pemasukan karya
Pemeriksaan Berkas dan Persyaratan Administrasi
Penjurian Tahap I (Dewan Juri Teknis)
Penjurian Tahap II (Dewan Juri)
Penetapan dan pengumuman Pemenang
Penyerahan hadiah kepada pemenang
Penyerahan Dokumen Pengembangan Karya Pemenang
1. Pemrakarsa
PT. Jasa Asuransi Indonesia
Let. Jend. M. T. Haryono Kav. 61, RT.2/RW.2,
Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810
Telpon
: 021-791 81518
Website
: www.jasindo.co.id
2. Penyelenggara
Bidang Sayembara Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta
Gedung Jakarta Design Center- lantai 7
Jl.Gatot Subroto Kav. 53, Jakarta 10260
Telepon
: +62(021) 5304719 / 53690546
Fax
: +62(021) 5304711
Website
: http://www.sayembara-iai.org
Email
: [email protected]
H a l a m a n | 22
3. Peserta
a.
Sayembara ini terbuka bagi masyarakat yang memiliki kompetensi
dalam bidang
arsitektur yang memiliki Sertifikat Keahlian Arsitektur (SKA) Madya - Izin Pelaku Teknis
Bangunan (IPTB) A yang masih berlaku; dan merupakan anggota aktif IAI.
b.
Peserta
dapat terdiri atas perseorangan,
kelompok
(tim) maupun
konsultan
arsitektur yang memiliki Sertifikasi Badan Usaha dalam bidang arsitektur. Bagi
peserta yang berkelompok
diperkenankan hanya Ketua Kelompok yang memiliki
SKA Madya – IPTB Golongan
A. Apabila Ketua Kelompok berasal dari luar Kota
Jakarta / luar negeri yang hanya memiliki SKA namun tidak memiliki IPTB DKI Jakarta,
maka wajib salah satu anggota kelompok memiliki IPTB. Kemudian peserta disarankan
untuk bekerja sama / berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya (ahli struktur, ahli ME,
ahli bangunan hijau, dsb) dalam mengikuti sayembara ini;
c.
Setiap Kelompok boleh mengirimkan proposal / karya lebih dari 1 ( satu ) alternatif
namun dalam pendaftaran yang berbeda.
d.
Bagi para Pemenang, proposal/karya
yang diserahkan/dilombakan
harus asli dan
bukan dari hasil plagiasi baik secara keseluruhan maupun sebagian dari hasil karya
orang lain (akan diatur kemudian dalam surat perjanjian kerja antara Pemenang dan
Konsultan DED pemenang tender);
e.
Seluruh peserta yang memasukan proposal/karya mendapatkan sertifikat sayembara.
f.
Keputusan Panitia Penyelenggara adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat serta
tidak diadakan korespondensi terhadap pengumuman pemenang sayembara.
4. Pendaftaran/Pengambilan Berkas Sayembara Peserta
a. Peserta sayembara tidak dipungut biaya apapun.
b. Mengirimkan email dengan subyek : nama peserta/ketua kelompok dengan lampiran
berupa kartu anggota IAI dan SKA Madya ke [email protected].
c. Registrasi dilakukan melalui Situs www.sayembara-iai.org dan akan mendapat email
berisi member ID dan password.
d. Mengunduh berkas Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Jasindo Pusat
diterima dalam bentuk softcopy format PDF yang berisi antara lain:
1) Materi Kerangka Acuan Kerja (KAK) ( .pdf )
2) Foto-foto eksisting ( .pdf )
3) Gambar SITE ( .dwg )
H a l a m a n | 23
e. Waktu pengunduhan berkas sayembara dapat dilakukan setiap saat sampai batas waktu
pendaftaran dinyatakan ditutup.
5. Pengamatan Lokasi
Peserta dianjurkan untuk dapat melakukan pengamatan lokasi agar dapat lebih memahami
keadaan yang sesungguhnya secara lebih mendalam.
6. Rapat Penjelasan Sayembara
Rapat penjelasan sayembara akan diadakan pada jadwal yang telah ditentukan pada
tanggal 19 Januari 2017 dengan penentuan waktu dan tempat akan disampaikan kemudian.
Para calon peserta diharapkan dapat hadir dan atau mengirimkan wakilnya pada acara
tersebut. Hasil keputusan Aanwijzing akan menjadi Berita Acara dan menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari dokumen penyelenggaraan sayembara.
7. Pemasukan Karya Sayembara
Pemasukan Karya sayembara dapat diunggah melalui Situs www.sayembara-iai.org (syarat
dan ketentuan berlaku). Tata cara mengunggah diatur dalam Menu TATA CARA pada
Situs www.sayembara-iai.org.
8. Format penyajian
a.
Persyaratan
Persyaratan penilaian :
1) Peserta memenuhi kelengkapan administrasi;
2) Peserta memenuhi persyaratan teknis pemasukan materi dan format penyajian
sayembara;
3) Peserta memasukkan karya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. ( apabila
melewati tenggat waktu maka sistem secara otomatis akan menolak karya yang masuk )
b.
Peserta dinyatakan diskualifikasi, bila:
1) Tidak memiliki SKA Madya - IPTB Golongan A.
2) Peserta berafiliasi dengan Juri Teknis dan Dewan Juri, baik secara pribadi maupun
profesional.
3) Peserta melakukan komunikasi dalam bentuk apapun pada anggota Juri Teknis
dan Dewan Juri selama masa penyelenggaraan sayembara;
H a l a m a n | 24
4) Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang akan mempengaruhi
proses penilaian juri.
5) Karya dibuat melebihi batas ukuran tapak dan ketentuan (KDB,KLB,dll) yang
disayembarakan
6) Dokumen karya peserta mempunyai tanda-tanda lain diluar persyaratan;
7) Prakiraan anggaran biaya konstruksi melebihi yang dipersyaratkan oleh panitia.
9. Pemasukan Karya Sayembara
Pemasukan karya sayembara dilakukan sesuai jadwal yang tercantum dalam KAK ini,
melalui website http://www.sayembara-iai.org dengan menggunakan protokol yang ada
pada website tersebut.
10. Jadwal Sayembara
Jadwal pelaksanaan sayembara dapat didownload pada website http://www.sayembaraiai.org.
N. PENUTUP
Hal-hal lain yang belum jelas, yang tercantum dalam KAK dan lampiran-lampiran ini, akan
ditentukan kemudian dalam Berita Acara Penjelasan.
Jakarta, 19 Januari 2017
IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA
Bidang Sayembara
H a l a m a n | 25
Download
Study collections