COP 21, APAKAH ITU ? Ali Nasrullah Anr menulis: "COP 21 merupakan produk UNI-Eropa untuk menguasai dunia, dengan berkedok penyelamatan lingkungan hidup... Indonesia sebagai Negara Iklim Tropis sesungguhnya menjadi Faktor Penentu bagi Dunia / Bumi ini, dalam hal Ketahanan lingkungan dan ekosistem, : Para Legislator Indonesia hendaknya jeli akan hal ini. SEGERA BUAT ATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERDASAR PADA UPAYA PELESTARIAN ALAM, bukan berlandaskan pada sektor ekonomi semata". Argumen diatas ditulis oleh orang yang tidak faham COP 21 dan orang yang tidak pernah duduk berdiskusi dengan peserta COP 21 atau COP-COP sebelumnya, karena terlihat argumen nya prematur dan juga ngawur serta indikasinya adalah Ali Nasrullah ternyata baru baca tentang COP 21 lalu searching di google kemudian mencoba menganalisa secara dadakan tanpa memiliki pengetahuan yang memadai tentang COP 21, lalu beropini sendiri sampai orgasme sambil berkhayal telah menggeluti COP 21 sepanjang hidupnya. Sebenarnya apa sih COP 21? United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), adalah Konvensi Kerangka Kerja tentang Perubahan Iklim, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan konferensi yang ke 21 dengan nama COP 21 yang pada tahun ini diselenggarakan di Paris, Ibukota Perancis. Sedangkan tahun depan yakni COP 22 akan diselenggarakan di Marakash, ibu kota Maroko. Masa depan umat manusia banyak bergantung pada hasil konferensi-konferensi seperti COP 21 karena dianggap sebagai kesempatan terakhir bagi semua negara untuk menuju ke satu permufakatan yang mengikat untuk mencegah suhu bola bumi naik tidak melebihi 2 derajat selcius. Sekarang ini dampak negatif dari perubahan iklim semakin menjadi jelas dan berpengaruh terhadap semua negara, terutama negara kepulauan seperti Indonesia. Menjelang COP 21, satu laporan yang diumumkan PBB menunjukkan bahwa bencana alam akibat perubahan iklim telah merampas jiwa dari 606.000 orang selama 20 tahun ini. Angka rata-rata tentang jumlah orang yang mati akibat perubahan iklim saban tahun hampir sama dengan jumlah orang yang mati akibat aktivitas-aktivitas teror. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan iklim sedang menjadi bahaya yang patut ditakuti oleh umat manusia disamping terorisme, dimana salah satu akibatnya adalah naiknya permukaan air laut yang dapat menenggelamkan pulau-pulau kecil yang dihuni oleh manusia. Pemicu terjadinya perubahan iklim ini adalah gas rumah kaca yang dihasilkan oleh karbon. Indonesia sangat berkepentingan dengan COP 21, karena wilayahnya terdiri dari Ratusan ribu pulau yg kapanpun bisa saja tenggelam. Persoalan yang dihadapi Indonesia adalah Pendanaan, karena untuk mengatasi dampak perubahan iklim ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Melalui COP 21 Indonesia berharap agar bisa menarik donasi yang sebesar-besarnya untuk mengatasi penyebab dan akibat perubahan iklim di Indonesia. Ditulis : 21 Desember 2015