Serial Pendidikan Investor Perilaku Berinvestasi Artikel 7: Dana Investasi Aktif VS Pasif Keputusan para Investor – baik secara sadar dan tidak sadar – sangat berarti atas kekayaan jangka panjang mereka. Guna membantu para investor mengerti lebih baik mengenai dorongan-dorongan keputusan-keputusan itu, First State Investments dengan senang hati memperkenalkan rangkaian tujuh artikel pendek terkait dengan berbagai macam aspek perilaku berinvestasi. Pengantar Berinvestasi dalam saham merupakan cara yang populer untuk membantu orang mencapai tujuan keuangan jangka panjang mereka. Investasi dalam saham dapat menghasilkan pengembalian yang menguntungkan lewat waktu saat perusahaan-perusahaan bertumbuh dan meningkatkan keuntungan mereka. Dividen-dividen yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan terdaftar juga dapat memberikan arus pendapatan yang berguna bagi para investor. Akan tetapi, ada juga resiko yang terkait dengan berinvestasi dalam saham. Perusahaan-perusahaan yang sedang sulit kemungkinan melihat harga-harga saham mereka jatuh dan pasar saham secara keseluruhan dapat terpengaruh oleh periode-periode pelemahan ekonomi atau kejadian tak terduga sebagaimana digambarkan oleh bagan di bawah. Guncangan di pasar-pasar saham bersifat konstan 35,000 Agustus 1997 30,000 Sep 2001 Serangan 9/11 Krisis mata uang Asia Late 2007 Dimulainya krisis 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 0 1995 1996 1998 2000 2002 2004 Sep 2008 Jun 2011 GFC; Keruntuhan Lehman Brothers Bailout Yunani kedua 2006 2008 2010 2012 2014 Indeks Hang Seng menunjukkan periode 1 Januari 1995 sampai 30 April 2014. Sumber: Bloomberg. Guna meminimalkan resiko, banyak investor mempertahankan investasi terhadap saham dalam dana-dana yang dikelola secara profesional. Dana-dana itu biasanya didiversifikasi dengan benar, menyebarkan resiko investasi dalam cakupan perusahaan yang luas. Ada dua jenis saham yang jelas 1 First State Investments tersedia bagi para investor – dana-dana aktif dan dana-dana pasif. Dalam artikel ketujuh dan terakhir di Serial Perilaku Berinvestasi, kita akan melihat lebih dekat kedua jenis dana dan menyoroti perbedaan-perbedaan utama antara keduanya. Apakah berinvestasi aktif itu? Kebanyakan dana yang dikelola secara aktif bertujuan untuk mengungguli suatu indeks tertentu, umpamanya Indeks Hang Seng. Untuk mencapai hal ini, para pengelola dana secara aktif meneliti perusahaan-perusahaan yang merupakan konstituen indeks itu. Para pengelola profesional secara tipikal mempunyai sumber daya yang diperlukan untuk melengkapi analisis terperinci atas perusahaan-perusahaan dan para investor yang ahli dapat mengenali mana yang kemungkinan akan berkinerja lebih baik dari rata-rata pasar seiring waktu. Para investor yang berkualifikasi ini mempunyai akses terhadap informasi, penelitian, dan proses investasi yang kuat yang tidak tersedia bagi para individual. Menindaklanjuti analisis ini, para pengelola dana aktif membeli dan menjual saham dalam usaha untuk memaksimalkan pengembalian-pengembalian bagi para investor. Mereka akan membeli saham-saham yang diharapkan untuk berkinerja lebih baik dari pasar secara umum, menjual saham-saham yang menang setelah suatu periode kinerja yang menguntungkan, dan menghindari saham-saham yang diperkirakan berkinerja kurang baik. Maksudnya ialah bahwa portofolio kombinasi saham-saham akan berkinerja lebih baik dengan bandingan indeks yang secara normal diacu sebagai tolok ukur. Tentu saja ada resiko bahwa danadana aktif akan berkinerja kurang baik dari indeks tolok ukur jika saham-saham yang dipilih tidak sebaik yang diantisipasi para manajer. Kinerja manajer-manajer yang aktif secara tipikal diperhitungkan terhadap indeks-indeks tolok ukur itu yang mereka coba atasi dengan suatu margin tertentu. Sejauh mana pengembalianpengembalian bervariasi dari indeks tolok ukur merupakan indikasi wajar keterampilan manajer. Apakah berinvestasi pasif itu? Manajer investasi pasif mencoba untuk menyamai indeks pasar secara efektif, seperti Indeks Hang Seng, dengan memiliki saham-saham yang merupakan konstituen indeks itu. Kuantitas masing-masing saham yang dipegang ditentukan oleh bobot saham di dalam indeks. Jika China Mobile merupakan 6.3% dari Indeks Hang Seng umpamanya, seorang manajer dana pasif akan berinvestasi 6.3% dari aset-aset dananya dalam saham itu dan seterusnya untuk setiap saham di dalam indeks. Investor akan mengharapkan pengembalian dekat dengan indeks pasar itu. Jenis dana mana yang cocok bagi anda? Dalam menentukan gaya investasi, para investor harus menentukan lebih dulu objektif investasi mereka, khususnya target-target pengembalian. Kebanyakan investor mengharapkan untuk memperoleh pengembalian yang berada di atas suatu indeks pasar dan akan lebih menyukai berinvestasi dalam dana yang dikelola secara aktif. Dalam kasus ini, pilihan seorang manajer yang aktif sangat penting dan pertimbangan bagi para investor adalah kepercayaan mereka pada manajer aktif untuk mencapai objektif investasi mereka. Meski kinerja masa lalu bukan merupakan suatu indikasi kinerja yang akan datang, kebanyakan investor akan mempertimbangkan track record jangka panjang seorang manajer sebelum melakukan suatu investasi. Biaya merupakan pembeda lain dari kedua gaya. Dana-dana yang dikelola secara aktif secara tipikal menentukan imbal jasa manajemen yang lebih tinggi untuk menutupi biaya-biaya penelitian dan membayar tim-tim yang besar para analis berpengalaman yang secara tipikal dipekerjakan dalam pengelolaan dana. Sebaliknya, karena tidak ada usaha untuk mengungguli suatu indeks tolok ukur melalui penelitian atau seleksi saham, imbal jasa pengelolaan dana-dana pasif cenderung untuk jauh lebih rendah daripada dana-dana yang dikelola secara aktif. Tetapi itu tidak seharusnya menjadi faktor utama dalam memilih suatu dana karena bertentangan dengan kepercayaan banyak investor, memilih suatu dana aktif hanya berdasarkan imbal jasa yang rendah merupakan suatu kesalahan. 2 First State Investments Di bawah ini ringkasan beberapa keuntungan utama dan kerugian-kerugian dana-dana aktif dan pasif: Jenis manajemen Keuntungan Aktif Pasif Kerugian Kesempatan bagi para pengelola dana untuk meneliti dan memilih saham yang diharapkan mengungguli rata-rata pasar seiring waktu. Berpotensi untuk mengungguli indeks yang menjadi tolok ukur dan memaksimalkan keuntungan bagi para investor. Resiko sangat rendah kinerja dana di bawah suatu indeks yang menjadi tolok ukur dengan tidak melebihi biaya imbal jasa. Biaya yang lebih rendah Berpotensi untuk berada di bawah tolok ukur jika sahamsaham yang dipilih tidak bekerja sebaik yang diharapkan. Biaya lebih tinggi. Tidak ada kesempatan bagi pengelola dana untuk secara aktif memilih saham-saham yang diharapkan bekerja lebih baik Secara tipikal tidak dapat mengungguli indeks tolok ukur. Suatu pendekatan tidak perlu lebih baik dari yang lain. Sebelum melakukan suatu investasi adalah selalu lebih baik berbicara dengan penasihat keuangan, yang dapat membantu anda memilih suatu dana saham – apakah aktif atau pasif – yang dapat membantu anda mencapai sasaran investasi anda. Sanggahan Investasi mencakup resiko dan kinerja masa lalu bukan merupakan pedoman untuk kinerja masa akan datang. Informasi yang terkandung dalam dokumen ini bersifat jenerik dan tidak mengandung atau merupakan nasihat investasi atau produk investasi. Informasi diperoleh dari sumber-sumber yang dipercayai oleh First State Investments (“FSI”) dapat dipercaya dan akurat pada saat diterbitkan tetapi tidak ada pernyataan atau jaminan, dinyatakan atau tersirat, mengenai kewajaran, ketepatan, kelengkapan atau kebenaran informasi. Baik FSI, maupun asosiasi-asosiasi nya, juga tidak direktur, pejabat atau pegawai menerima tanggung jawab apa pun atas kerugian apa pun yang timbul baik secara langsung atau tidak langsung dari penggunaan dokumen ini. Dokumen ini dipersiapkan untuk maksud informasi umum. Tidak dimaksudkan sebagai komprehensif atau memberikan nasihat khusus. Pandangan-pandangan yang dikemukakan disini adalah pandangan penulis pada saat diterbitkan dan dapat berubah seiring waktu. Ini bukan merupakan dokumen penawaran, dan bukan merupakan rekomendasi investasi. Tak ada yang harus mengandalkan isinya dan/atau bertindak atas dasar hal manapun yang termuat dalam dokumen ini tanpa memperoleh nasihat professional khusus. Informasi dalam dokumen ini tidak boleh diperbanyak secara keseluruhan atau bagian atau diedarkan tanpa ijin terlebih dahulu dari First State Investments. Dokumen ini hanya untuk dipergunakan dan/atau diterima sesuai dengan hukum yang berlaku di yurisdiksi yang relevan. Acuan terhadap sekuritas khusus (jika ada) dimasukkan hanya untuk maksud penggambaran dan tidak dapat diartikan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual hal yang sama. Di Hongkong, dokumen ini diterbitkan oleh First State Investments (Hongkong) Limited dan tidak ditinjau oleh Securities & Future Commission di Hongkong. Di Singapura, dokumen ini diterbitkan oleh First State Investments (Singapore) yang nomor pendaftaran perusahaannya ialah 196900420D. First State Investments adalah nama usaha First State Investments (Hong Kong) Limited. First State Investments (nomor pendaftaran 53236800B) merupakan divisi usaha First State Investments (Singapore). 3