rapat koordinasi pelaksanaan anggaran kementerian negara

advertisement
Nama
: Bilmar Parhusip
Tempat/ Tgl Lahir: Pematang Siantar, 13 Juni 1957
Pendidikan
:
Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas
Katholik Parahyangan Bandung pada tahun 1984
S2 dengan gelar Magister Sains di Universitas Sam
Ratulangi pada tahun 2001
S3 diraih dari Program Pascasarjana Universitas
Padjajaran pada tahun 2006.
Riwayat Jabatan :
 Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Tenggara
dari Oktober 2011 hingga Januari 2013
 Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan dari
Januari 2013 hingga Maret 2014
 Direktur Pelaksanaan Anggaran Maret 2014-Sekarang
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LOGO
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
MEKANISME PEMBAYARAN
TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN
NEGARA/LEMBAGA
Jakarta,
Nopember 2015
INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN
Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata
Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-53/PB/2013
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja
Pegawai Pada 27 (Dua Puluh Tujuh) Kementerian Negara/Lembaga
Ruang Lingkup Perdirjen Perbendaharaan
Nomor PER-53/PB/2013
Mengatur petunjuk pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja pada
27 K/L, yaitu :
1. Kementerian Dalam Negeri
2. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
3. Kementerian Kehutanan
4. Kementerian Kelautan dan Perikanan
5. Kementerian Kesehatan
6. Kementerian Komunikasi dan Informatika
7. Kementerian Lingkungan Hidup
8. Kementerian Luar negeri
9. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
10. Kementerian Pekerjaan Umum
11. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
13. Kementerian Perdagangan
14. Kementerian Perhubungan
15. Dst…………
Prinsip Dasar Pelaksanaan Pembayaran Tukin……(1)
•
Kepada Pegawai yang mempunyai jabatan tertentu di lingkungan
K/L, selain diberikan penghasilan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan, diberikan Tunjangan Kinerja setiap bulan.
•
Tunjangan Kinerja tidak diberikan kepada :
1. Pegawai yang tidak mempunyai jabatan tertentu di lingkungan
K/L berkenaan;
2. Pegawai
yang
diberhentikan
untuk
sementara
atau
dinonaktifkan;
3. Pegawai yang diberhentikan dari jabatan organiknya dengan
diberikan uang tunggu (belum diberhentikan sebagai Pegawai
Negeri);
4. Pegawai
yang
diperbantukan/dipekerjakan
pada
badan/instansi lain di luar K/L berkenaan;
5. Pegawai yang diberikan cuti di luar tanggungan negara atau
dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun;
6. Pegawai
di
lingkungan
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan yang diangkat sebagai pejabat fungsional guru
dan dosen;
7. PNS pada BLU yang telah mendapatkan remunerasi
•
Ketentuan lebih lanjut mengenai pegawai di lingkungan K/L yang
tidak diberikan Tunjangan Kinerja diatur dengan Peraturan
Menteri/Pimpinan Lembaga masing-masing.
Prinsip Dasar Pelaksanaan Pembayaran Tukin……(2)
•
Kementerian Negara/Lembaga yang memeroleh alokasi
Tunjangan
Kinerja
bertanggung
jawab
terhadap
kebenaran pembayaran Tunjangan Kinerja masingmasing K/L.
•
Alokasi dana pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai
Kementerian Negara/Lembaga disediakan dalam DIPA
masing-masing K/L.
•
Tunjangan Kinerja diberikan sesuai besaran Tunjangan
Kinerja Pegawai sebagaimana Lampiran pada Perpres
Tahun 2013 yang mengatur mengenai Tunjangan Kinerja
Pegawai di Lingkungan masing-masing K/L.
•
Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan K/l dibayarkan
terhitung mulai bulan Juli 2013.
Prinsip Dasar Pelaksanaan Pembayaran Tukin……(3)
•
Bagi pegawai di lingkungan K/L yang diangkat sebagai
pejabat fungsional dan mendapatkan Tunjangan Profesi
maka Tunjangan Kinerja dibayarkan sebesar selisih
antara Tunjangan Kinerja pada kelas jabatannya dengan
Tunjangan Profesi pada jenjangnya.
•
Apabila Tunjangan Profesi yang diterima lebih besar dari
Tunjangan Kinerja pada kelas jabatannya maka yang
dibayarkan adalah Tunjangan Profesi pada jenjangnya.
•
Bagi pegawai yang pada saat Perpres tentang Tunjangan
Kinerja ditetapkan terjadi penurunan penghasilan, akan
diberikan tambahan tunjangan sebesar selisih dari
tunjangan yang selama ini diterima dengan Tunjangan
Kinerja
sebagaimana
ditetapkan
dalam
Peraturan
Presiden tersebut.
•
Pajak Penghasilan atas Tunjangan Kinerja dibebankan
pada APBN tahun anggaran bersangkutan.
TATA CARA PEMBAYARAN
Tata Cara Pembayaran
•
Pembayaran
Tunjangan
Kinerja
Pegawai
dilaksanakan oleh KPA melalui penerbitan SPM-LS
kepada Bendahara Pengeluaran.
•
Bendahara Pengeluaran melakukan pembayaran
Tunjangan Kinerja melalui transfer ke rekening
pegawai.
•
Tata cara pembayaran Tunjangan Kinerja kepada
Pegawai diatur oleh K/L masing-masing.
Alur Dokumen Pembayaran
PPK
Menyusun
Daftar
Nominatif
Pembayaran
Tunjangan
Kinerja dan
Rekapitulasi
Daftar
Nominatif
Pembayaran
Tukin
PPSPM
SPPLS
Verifikasi
dan
penerbitan
SPM-LS
KPPN
SPMLS
Verifikasi
dan
penerbita
n SP2DLS
Lanjutan Tata Cara Pembayaran
•
SPM-LS diterbitkan untuk kebutuhan pembayaran
Tunjangan Kinerja bulan berkenaan.
•
Dalam
hal
terjadi
keterlambatan
dalam
pembayaran Tunjangan Kinerja, SPM-LS dapat
diajukan ke KPPN untuk beberapa bulan sekaligus.
•
Pembayaran
Tunjangan
Kinerja
bulan
JuliDesember 2013, SPM-LS diterbitkan dengan
mencantumkan potongan Pajak Penghasilan Pasal
21 dan pada saat pengajuan ke KPPN dilengkapi
dengan SSP PPh Pasal 21 tersebut.
•
Pembayaran Tunjangan Kinerja mulai
Anggaran
2014,
SPM-LS
diterbitkan
potongan Pajak Penghasilan.
Tahun
tanpa
Lanjutan Tata Cara Pembayaran
•
SPM-LS pembayaran Tunjangan Kinerja disampaikan ke
KPPN mitra kerja dengan dilampiri dokumen :
1. SPTJM dari KPA;
2. Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja
yang memuat kebutuhan pembayaran untuk seluruh
pegawai yang berhak menerima tunjangan serta telah
memperhitungkan kewajiban pajak.
•
Tata Cara pengajuan SPM dan penerbitan SP2D dilakukan
sesuai ketentuan yang mengatur tentang tata cara
pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN.
•
Pembayaran Tunjangan Kinerja dibuat dalam daftar
tersendiri dan diajukan terpisah dari Belanja Pegawai
lainnya.
Ketentuan Peralihan
•
Tunjangan pada K/L yang selama ini telah diterima
diperhitungkan sebagai faktor pengurang pembayaran
Tunjangan Kinerja.
•
Tunjangan pada K/L yang selama ini telah diterima
adalah:
1. Imbalan Jasa Tunjangan Peningkatan Prestasi Kerja
Pegawai, Honorarium Pelaksana Tugas Pelayanan
Jasa Teknologi, Imbalan Pelayanan Jasa Bidang
Pendidikan dan Pelatihan, dan Imbalan Jasa
Pendidikan Langsung pada Kementerian ESDM;
2. Tunjangan
Peningkatan
Prestasi
Kerja
pada
Kementerian Kehutanan;
3. Tunjangan Kompensasi Kerja pada Kementerian
Pekerjaan Umum;
4. Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara pada
Kementerian Perdagangan.
Ketentuan Penutup
KPA
wajib
menyusun
laporan
keuangan
dana
pembayaran
Tunjangan
Kinerja
sesuai
dengan
Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata cara
penyusunan dan penyajian laporan keuangan belanja
subsidi dan belanja lain-lain.
Rencana perubahan terhadap PER-53/PB/2010
 Terdapat perubahan definisi Pegawai di Lingkungan K/L tidak
hanya terdiri dari Pegawai Negeri dan Pegawai Lainnya, tetapi
terdiri dari:
• PNS;
• Prajurit TNI;
• Anggota Polri; dan
• Pegawai Lainnya
Yang berdasarkan Keputusan Pejabat Yang Berwenang diangkat dalam suatu
jabatan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan
masing-masing K/L.
 Pengaturan
pembayaran
mekanisme
LS
dalam
Perdirjen
Perbendaharaan Nomor PER-53/PB/2013 hanya dilakukan melalui
rekening Bendahara Pengeluaran. Sementara dalam PMK Nomor
190/PMK.05/2012 dimungkinkan pembayaran melalui mekanisme
LS yang ditujukan ke rekening penerima. Dengan demikian, dalam
rangka memenuhi PMK 190/PMK.05/2012, diperlukan Perdirjen
Perbendaharaan yang mengatur pembayaran Tukin melalui
mekanisme LS kepada penerima dan mekanisme LS melalui
Bendahara Pengeluaran.
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
16
Download