Tulisan 09 Penerapan Obyek Pajak Jasa Lokasi Tempat Bagi Classified Ads Berdasar SE 62/2013 Katagori Classified Ads Yang Bisa Menjadi Obyek Pajak Penuh Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE-62/PJ/2013 memutuskan bahwa Classified Ads sebagai aktivitas penyediaan tempat/waktu untuk memajang content barang/jasa termasuk salah satu obyek pajak di cyber space yang mulai diambil oleh Ditjen Pajak. Langkah maju ini merupakan bagian dari strategi pengembangan obyek pajak di cyber space. Dalam SE-62/PJ/2013 Classified Ads dapat diambil pajaknya untuk obyek (1) Jasa Tempat Beriklan (2) Jasa delivery Iklan Akan tetapi mendefinisikan lokasi iklan Classified Ads bukanlah hal yang sederhana. Terdapat banyak model teknologi yang bisa dipilih oleh pihak pengiklan dan pihak pemberi layanan iklan. Mengambil pajak dari lokasi tempat beriklan saja misalnya, bukanlah hal yang sederhana. Dalam terminologi cyber space atau teknologi informasi konvensional, tempat beriklan sebuah informasi iklan, bisa diletakkan di Halaman 1 dari 5 sebuah server iklan. Secara sederhana server iklan bisa secara mudah dikenali lokasinya di dalam atau di luar negeri. Bila definisi ini yang digunakan, tidaklah sulit mengambil pajak dari jasa tempat beriklan. Akan tetapi teknologi server iklan sederhana di atas bisa juga saat ini berubah menjadi layanan cloud network atau layanan server di jaringan telekomunikasi. Teknologi ini membuat sebuah server iklan berubah tempat di jaringan telekomunikasi. Artinya operator jaringan telekomunikasi menjadi sasaran pajak SE62/PJ/2013 untuk Classified Ads. Pembebanan pajak ini pada operator jaringan telekomunikasi akan memicu munculnya pajak berganda di sisi wajib pajak operator telekomunikasi. Konten iklan yang berjalan di atas jaringan telekomunikasi sebenarnya bukan termasuk tanggung jawab operator telekomunikasi. Akan tetapi teknologi yang berkembang memungkinkan pemberi jasa iklan memposisikan server miliknya di jaringan milik operator telekomunikasi. Sehingga kewajiban membayar jasa sewa tempat pun gugur. Teknologi lain adalah cookies teknologi. Teknologi ini memanfaatkan end user terminal untuk tempat iklan itu sendiri. Lokasi tempat iklan yang sebelumnya berada di server iklan berubah memanfaatkan lokasi konsumen sasaran iklan. Halaman 2 dari 5 Jika teknologi ini yang digunakan, maka yang harus membayar pajak dari sewa server iklan, adalah konsumen yang justru menjadi sasaran iklan. Konsep pajak dari jasa sewa server iklan ini tidak akan bisa dipungut dari konsumen yang menjadi sasaran iklan. Perkembangan teknologi nano di tingkat memory juga bisa merubah pemberi jasa iklan menjadi sebuah aplikasi robot. Jika aplikasi robot sebagai pemberi jasa layanan iklan, maka pajak sewa lokasi iklan dan pajak divery informasi iklan harus ditanggung oleh aplikasi robot. Tidak mudah melakukan tracing aplikasi robot pemberi layanan iklan ini. Beberapa layanan ada yang memiliki karakter anonym. Para pengguna iklan classified ads tidak serta merta memahami kombinasi teknologi yang digunakan ini, sehingga tidak mudah mengaplikasikan pajak di classified ads. Asumsi obyek pajak classified ads penuh hanya bisa diberlakukan untuk latar belakang penggunaan teknologi berbasis konvensional, akan tetapi tidak akan mudah diimplementasikan di semua jenis classified ads. Memetakan Classified Ads Berbasis UU Cyber Indonesia Halaman 3 dari 5 Paling tidak terdapat dua buah undang-undang yang menjadi aturan legal implementasi pendukung classified ads. Yang pertama adalah UU No.7/2014 tentang Perdagangan. Undang undang ini mengatur implementasi classified ads sebagai bagian dari aktivitas e-commerce. Dalam UU No.7/2014 ini terdapat istilah Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). UU No.7/2014 mewajibkan informasi non anonym bagi semua usaha yang dilakukan secara on line. Semua data dan informasi wajib disajikan secara lengkap dan terbuka. Ketentuan UU No.7/2014 ini mendefinisikan kembali sasaran obyek pajak penuh dari Classified ads. Sehingga batasan teknologi non konvensional yang banyak berkembang di dunia cyber tidak menjadi obyek hukum dari rezim legal ini. UU No.11/2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik adalah rezim Undang Undang kedua yang mendasari implementasi fokus obyek pajak Classified Ads. Dalam ketentuan UU ITE ini diwajibkan penggunaan sistem elektronik terpercaya dalam aktivitas cyber. Penggunaan server ataupun teknologi lain untuk layanan Clasified Ads haruslah menggunakan sistem yang terpercaya yang eksistensi sistemnya harus dapat di audit. Halaman 4 dari 5 Selain itu UU No.36/1999 tentang Telekomunikasi adalah perangkat legal yang menyoroti aspek teknis pendukung layanan Classified Ads. Dalam UU No.36/1999 definisi layanan jaringan telekomunikasi dan jasa telekomunikasi dibedakan dari sisi istilah. Selain itu unsur dasar teknis juga menjadi perhatian UU No.36/1999. Ketentuan teknis yang menjadi basis dari ketiga Undang Undang ini memberikan batasan obyek pajak penuh dari Classified Ads. Ketentuan teknis ini membawa konsekuensi legalisasi dan implementasi standar bagi teknologi yang akan digunakan untuk memberi layanan classified ads. Layanan cyber bersertifikasi legal dari Ditjen Pajak dibutuhkan untuk memberi wadah bagi berlangsungnya Classified Ads. Halaman 5 dari 5