Laporan observasi

advertisement
LAPORAN OBSERVASI
“TELAAH KURIKULUM”
Tentang:
“AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DI SMPN 1 RAMBATAN”
Oleh:
Kelompok 8
Nilla Nafion
: 12 105 058
Nur ‘Arifah Hasnah : 12 105 059
Rani Gusmiarti
: 12 105 060
Dosen:
Drs. Edwin Musdi, M.Pd
Christina Chaidir, M.Pd
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) BATUSANGKAR
2014
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur observer panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
hidayah dan karunia-Nya sehingga laporan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran ini dapat
terselesaikan. Laporan ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah “Telaah Kurikulum”
kegiatan observasi di SMP N 1 Rambatan. Namun Observer menyadari laporan ini tidak dapat
tersusun dan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu
observer ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Drs. Azri
selaku Kepala Sekolah SMP N 1 RAMBATAN yang berkenan
memberikan ijin untuk mengadakan observasi di sekolah tersebut.
2.
Ibu Adrizen Elly Farida,S.Pd selaku guru matematika kelas VII yang telah bersedia
menjadi objek pengamatan sekaligus narasumber untuk observasi.
3.
Bapak Drs.Edwin Musdi, M.Pd selaku dosen mata kuliah Telaah Kurikulum.
4.
Orang tua yang telah memberikan dukungan dan dana agar hasil observasi ini dapat
diselesaikan.
5.
Sahabat dan teman-teman yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan hasil
observasi ini.
6.
Siswa-siswi SMPN 1 Rambatan yang telah bersedia membantu melancarkan proses
observasi ini.
Saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan laporan observasi
ini karena penulis menyadari bahwa laporan observasi ini masih banyak kekurangan semoga
laporan observasi ini bermanfaat bagi pembaca.
Batusangkar,
Desember 2014
Observer
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peran dan pengaruh penting terhadap segala bidang
kehidupan dan perkembangan manusia dengan berbagai aspek kepribadiannya. Selain itu,
pendidikan juga menentukan model manusia yang akan dihasilkannya. Pendidikan juga
memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa dan
merupakan wahana dalam menterjemahkan pesan. Pesan kontribusi serta sarana dalam
membangun watak bangsa (nation character building).
Dalam pendidikan, terdapat beberapa unsur yang tidak boleh hilang, diantaranya
adalah tenaga pendidik dan peserta didik. Dilihat dari unsur pendidik, terdapat beberapa
hal yang perlu yang dapat mendukung proses dan hasil pembelajaran, salah satunya
adalah keterampilan dasar mengajar.
Keterampilan Dasar Mengajar merupakan keterampilan yang bersifat generic atau
mendasar yang yang harus dikuasai oleh setiap guru, terlepas dari tingkat kelas dan
bidang studi yang diajarkannya. Keterampilan Dasar Mengajar, juga merupakan
keterampilan yang kompleks, yang pada dasarnya merupakan pengintegrasian yang utuh
dari berbagai keterampilan yang jumahnya sangat banyak, diantaranya terdapat 8
Keterampilan Dasar Mengajar yang sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan proses
pembelajaran.
Dalam observasi ini, kami lebih menitik beratkan masalah keterampilan dasar
mengajar itu tentang pengelolaan kelas oleh seorang guru. Hal ini menjadi topik dari
observasi ini karena dengan adanya pengelolaan kelas yang baik yang dilakukan oleh
seorang guru, maka hasil dari pembelajaran ini juga akan menjadi baik. Sebab bagi
seorang tenaga pendidik yang paham akan hal ini, ia akan berusaha untuk menjadikan
kelasnya sekondusif mungkin, sehingga tujuan pembelajaran akan mudah tercapai.
3
B. Identifikasi Masalah
Guru yang kurang mampu dalam mengelola kelas dengan baik tidak akan dapat
menciptakan kondisi kelas yang kondusif. Apabila kondisi kelas tidak kondusif, otomatis
tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara maksimal.
C. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang diajukan dalam observasi ini adalah:
1. Bagaimana keterampilan seorang guru dalam mengelola kelas?
2. Apakah keterampilan seorang guru dalam mengelola kelas telah terlaksana dengan
baik?
D. Tujuan Observasi
Berdasarkan rumusan masalah dapat diperoleh tujuan dilaksanakannya observasi ini
adalah untuk:
1. Mengetahui keterampilan seorang guru mengelola kelas.
2. Mengetahui apakah keterampilan seorang guru dalam mengelola kelas telah
terlaksana dengan baik.
E. Tempat dan Jadwal Observasi
Penulis melakukan observasi di MTsN Batusangkar pada:
Hari/Tanggal
: kamis dan jumat, tanggal 6 November ,dan 7 November 2014
Waktu dan tempat
: Kamis, pukul 11.20 di lokal VIII.4 dan pukul 13.20 dilokal VII.3
Jumat, pukul 08.20 di lokal VIII.2
4
BAB II
KAJIAN TEORI
KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
A. Pengertian Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan dasar mengajar merupakan keterampilan yang kompleks, yang pada
dasarnya merupakan pengintegrasian utuh dari berbagai keterampilan yang jumlahnya
sangat banyak. Salah satunya keterampilan mengelola kelas yaitu keterampilan dalam
menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang optimal guna terjadinya proses
belajar mengajar yang serasi dan efektif.1
Kelas adalah ruangan belajar (lingkungan fisik) dan lingkungan sosio-emosional.
Lingkungan fisik meliputi ruangan kelas, keindahan kelas, pengaturan tempat duduk,
pengaturan sarana atau alat-alat lain,dan lain-lain. Sedangkan lingkungan sosioemosional meliputi tipe kepemimpinan guru, sikap guru, suara guru, pembinaan
hubungan baik, dan sebagainya. Pengelolaan kelas menyiapkan kondisi yang optimal
agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara lancar.2
Guru perlu menguasai keterampilan ini agar dapat :
1. Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu maupun klasikal
dalam berprilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktifitas yang sedang
berlangsung.
2. Menyadari kebutuhan, serta
3. Memberikan respon yang efektif terhadap prilaku siswa.
B. Komponen Keterampilan
1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
yang optimal. Penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Menunjukan sikap tanggap dengan cara :
1
Erman Suherman Ar, dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung : UPI, 2003).h.195
2
Udin Syaefudin Sa’ud, Strategi pembelajaran , (Malang : UIN MALIKI Press, 2011), h.165-166
5
1) Memandang secara seksama
Memandang secara seksama dapat mengundang dan melibatkan anak
didik dalam kontak pandang serta interaksi antar pribadi.
2) Gerakan mendekati
Guru dalam proposisi mendekati kelompok kecil atau individu
menandakan kesiagaan, minat dan perhatian guru terhadap tugas serta
aktivitas anak didik.
3) Memberikan Pernyataan
Pernyataan guru terhadap sesuatu yang dikemukakan oleh anak didik
sangat diperlukan, baik berupa tanggapan, komentar ataupun yang lain.
4) Memberi Reaksi Terhadap Gangguan dalam Kelas.
Teguran perlu dilakukan dalam mengembalikan keadaan kelas. Teguran
ini merupakan tanda bahwa guru ada bersama anak didik dan anak didik
sadar akan keberadaan guru.
b. Membagi perhatian secara visual dan verbal.
c. Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa dan menuntut
tanggung jawab siswa.
d. Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas.
e. Menegur secara bijaksana, yaitu secara jelas dan tegas, bukan berupa peringatan
atau ocehan serta membuat aturan.
f. Memberikan penguatan bila perlu.
2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal.
Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap respon negatif siswa yang
berkelanjutan. Untuk mengatasi hal ini guru dapat menggunakan 3 jenis strategi yaitu:
modifikasi tingkah laku, pengelolaan (proses) kelompok serta menemukan dan
mengatasi prilaku yang menimbulkan masalah.
a. Modifikasi tingkah laku
Dalam hal ini terdapat 3 hal pokok yang harus dikuasai guru yaitu :
1) Mengajarkan tingkah laku baru yang diinginkan dengan cara memberi contoh
dan bimbingan.
6
2) Meningkatkan munculnya tingkah laku siswa yang baik dengan memberikan
penguatan
3) Mengurangi munculnya tingkah laku yang kurang baik dengan memberi
hukuman.
b. Pengelompokan proses kelompok
Dalam strategi ini, kelompok dimanfaatkan dalam memecahkan masalah-masalah
pengelolaan kelas yang muncul, terutama melalui diskusi. Dua hal yang perlu
dilakukan guru adalah :
1) Memperlancar tugas - tugas dengan cara mengusahakan terjadinya kerjasama
dan memantapkan standar serta prosedur kerja, serta
2) Memelihara kegiatan kelompok, dengan cara memelihara dan memulihkan
semangat, menangani konflik yang timbul, serta memperkecil masalah yang
timbul.
c. Menemukan dan mengatasi tingkah laku yang bersalah
Dalam strategi ini perlu ditekankan bahwa setiap tingkah laku yang keliru
merupakan gejala dari suatu sebab. Untuk mengatasinya, ada berbagai teknik
yang dapat diterapkan sesuai dengan hakikat tersebut, yaitu sebagai berikut :
1) Pengabaian yang direncanakan
2) Campur tangan dengan isyarat
3) Mengawasi dari dekat
4) Mengakui perasaan negatif siswa
5) Mendorong kesadaran siswa/mahasiswa untuk mengungkapkan perasaannya
6) Menjauhkan benda-benda yang bersifat mengganggu,
7) Menyusun kembali program belajar
8) Menghilangkan ketegangan dengan humor
9) Menghilangkan
penyebab
gangguan,
pengekangan
secara
fisik
pengasingan.
C. Prinsip Penggunaan
Dalam menerapkan keterampilan mengelola kelas, perlu diingat 6 prinsip berikut:
1. Kehangatan dan keantusiasan
7
dan
Kehangatan dan keantusiasan guru dapat memudahkan terciptanya iklim kelas yang
menyenangkan yang merupakan salah satu syarat bagi kegiatan belajar mengajar yang
optimal.
2. Tantangan
Menggunakan kata-kata atau tindakan yang dapat menantang siswa untuk berfikir.
a. Bervariasi
Menggunakan berbagai alat atau media, gaya, dan interaksi belajar mengajar yang
bervariasi merupakan kunci tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan
menghindarkan kejenuhan.
b. Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat
mencegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim
belajar mengajar yang efektif
c. Penekanan pada hal-hal yang positif
Guru harus menekankan hal-hal yang positifdan menghindari pemusatan
perhatian siswa pada hal-hal yang negatif
d. Penanaman disiplin diri sendiri.
Pengembangan disiplin diri sendiri oleh siswa merupakan tujuan akhir dari
pengelolaan kelas untuk itu guru harus selalu mendorong siswa untuk
melaksanakan disiplin diri sendiri, dan guru sendiri hendaknya menjadi contoh
atau teladan tentang pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab.3
Selanjutnya dalam pengelolaan kelas, guru hendaknya menghindari hal-hal berikut :
a. Campur tangan yang berlebihan.
b. Penghentian suatu pembicaraan/kegiatan karena ketidaksiapan guru
c. Ketidakpastian memulai dan mengakhiri pelajaran
d. Penyimpangan, terutama yang berkaitan dengan disiplin diri
e. Bertele-tele
f. Pengulangan penjelasan yang tidak diperlukan.
3
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar,(Ciputat: PT. Ciputat Press) ,h: 87-88
8
Guru juga harus memperhatikan penaataan ruang kelas agar terciptanya suasana
belajar yang menggairakan . penyusunan dan pengaturan ruang belajar hendaknya
memungkinkan anak didik duduk berkelompok untuk memudahkan guru bergerak secara
leluasa untuk membantu siswa dalam belajar. Dalam pengaturan ruangan belajar hal-hal
yang diperhatikan adalah:
1. Ukuran dan bentuk kelas
2. Bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa
3. Jumlah siswa dalam kelas
4. Jumlah siswa dalam kelompok
5. Jumlah kelompok dalam kelas
6. Komposisi siswa dalam kelompok seperti siswa pandai dengan siswa yang
kurang pandai.
9
BAB III
HASIL OBSERVASI
Pertemuan Pertama
Hari, Tanggal : Kamis, 6 November 2014
Nama Guru
: Rossi Mira, ST
Lokal
: VII.4
Pukul
: 11.20 s/d 13.20
Pokok Bahasan: Himpunan
A. Hasil pengamatan
1.
Pendahuluan
a. Guru memasuki lokal sambil mengucapkan salam kepada siswa.
b. Guru menanyakan kehadiran siswa.
c. Guru menyampaikan hasil ujian MID semester siswa.
d. Guru memotivasi siswa untuk meningkatkan lagi cara belajarnya.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menanyakan kepada siswa, soal mana yang sulit dalam ujian MID
semester.
b. Guru membahas tiga buah soal yang dirasa sulit dalam ujian MID
semester di papan tulis.
c. Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal dengan jelas dan terperinci.
d. Guru menyuruh siswa mencatat hasil penjelasan di buku catatan masingmasing.
e. Disaat siswa mencatat, guru mendekati salah seorang siswa yang
memperoleh nilai ujian terendah dan memberikan penguatan serta
motivasi padanya.
f. Guru menjelaskan materi baru mengenai Pecahan Aljabar.
g. Guru meminta siswa mencatat materi yang telah dijelaskan di papan tulis.
10
h. Guru memberikan respon positif kepada siswa yang mengajukan
pertanyaaan.
i. Guru memberikan latihan kepada siswa setelah menjelaskan materi.
j. Guru meminta siswa menukar buku latihan dengan teman sebangkunya,
k. Guru meminta salah seorang siswa menjawab soal latihan di papan tulis.
l. Guru meminta siswa memberikan tanda ceklis pada jawaban temannya
yang benar.
m. Guru menilai buku latihan siswa.
3. Penutup
a. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa.
b. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya.
c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa bersama siswa.
d. Guru meninggalkan ruang kelas, dan siswa bersalaman dengan guru.
KOMPONEN KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS
No.
Komponen Keteampilan
Ada
Tidak
Penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
yang optimal
1.
Menunjukan Sikap Tanggap
a. memandang siswa dengan seksama

b. mendekati siswa


c. memberikan reaksi terhadap gangguan
dalam kelas
2.
3.
Membagi Perhatian
a. secara visual

b. secara verbal

c. visual—verbal

Memusatkan Perhatian Kelompok
11
4.
5.
a. menyiapakan siswa

b. mengarahkan siswa

c. menuntut tanggung jawab siswa

Meberi petunjuk yang jelas
a. kepada seluruh siswa

b. kepada individu tertentu

Memberi teguran

a. secara bijaksana

b. jelas dan tegas

c. peringatan

d. dengan kekerasan
6.
Memberi penguatan
a. terhadap anak yang suka mengganggu

b. terhadap anak berprestasi

c. terhadap anak kurang berprestasi

Keterampilan pengendalian kondisi belajar
yang optimal
7.
Modifikasi tingkah laku

a. memberi contoh dan bimbingan
b. memberi penguatan tentang tingkah laku

yang baik

c. memberi hukuman
8.
Pengelompokan proses kelompok
a. mengusahakan kerjasama siswa

b. memelihara

dan
membangkitkan
semangat belajar
c. memperkecil masalah yang timbul

d. menangani konflik yang timbul

12
PENILAIAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS
No
Aktivitas Guru
Penilaian
1
1
2
3
4
Pembukaan

a. Guru menyesuaikan tempat duduk
siswa sesuai dengan tujuan dan
karakteristik pembelajaran
b. Guru
menjelaskan

tujuan
pembelajaran

c. Guru memotivasi siswa
2
Kegiatan Inti
materi

b. Volume dan intonasi suara guru

a. Guru
menyampaikan
dengan jelas dan sistematis
dapat didengar dengan baik oleh
siswa
c. Guru
menggunakan

kata—kata
santun, lugas mudah dimengerti
oleh siswa
d. Guru menciptakan ketertiban dan
kenyamanan
dalam

proses
pembelajaran.

e. Guru mendorong dan menghargai
siswa mengajukan pertanyaan dan
mengemukakan pendapat

f. Guru humoris
13

g. Guru berpakain sopan, bersih dan
rapi
h. Guru menguasai materi pelajaran

i. Guru menggunakan media yang

mendukung proses pembelajaran
j. Guru
memberikan
pendekatan

kepada siswa
Kriteria penilaian:
4 = Sangat Baik
3= Baik
2 = Cukup
1 = Kurang Baik
B. ANALISIS
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, keterampilan dasar mengajar guru
mengenai pengelolaan kelas sudah mendekati kesempurnaan. Penguasaan guru akan materi
pelajaranpun sudah cukup baik. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan jelas dan dan tidak
tergesa-gesa sahingga materi yang diajarkan dapat dipahami siswa dengan mudah. Ketika ada
siswa yang mengajukan pertanyaan, guru memberikan respon pisitif dan menjawab pertanyaan
tersebut dengan penuh keyakinan.
Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya menyampaikan dan mencatatkan materi
pelajaran didepan kelas, namun guru juga memotivasi siswanya untuk terlibat dalam proses
pembelajaran. Guru mengajukan pertanyaan—pertanyaan dan soal—soal yang mendorong siswa
aktif berpikir mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan.
Disamping itu, yang menjadi salah satu kelemahan guru adalah tidak tegas terhadap
siswa yang menimbulkan keributan di ruang kelas. Guru hanya memberikan teguran dengan
14
lisan, sehingga para siswa tidak jera untuk melakukan hal—hal yang menimbulkan keributan.
Selain itu, dalam menyampaikan materi pelajaran, guru hanya mempunyai satu buku sumber.
Seharusnya guru memiliki lebih banyak referensi, sehingga bentuk soal—soal pun dapat lebih
bervariasi.
Pertemuan Kedua
Hari, Tanggal : Kamis, 6 November 2014
Nama Guru
: Rossi Mira, ST
Lokal
: VII.3
Pukul
: 13.20 s/d 15.20
Pokok Bahasan: Himpunan
A. Hasil Pengamatan
1. Pendahuluan
a. Guru memasuki kelas sambil mengucapkan salam kepada siswa.
b. Guru menanyakan kehadiran siswa.
c. Guru menyampaikan materi serta tujuan pembelajaran.
d. Guru memotivasi siswa untuk turut aktif dalam proses pembelajaran
berlangsung.
e. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan materi pelajaran mengenai pecahan aljabar.
b. Guru memberikan contoh soal pecahan aljabar.
c. Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal—soal yang telah diberikan.
d. Guru meminta siswa mencatat hasil penjelasan di papan tulis ke catatan
masing—masing.
e. Guru membagi siswa kedalam lima kelompok, kelompok pertama, kedua,
hingga kelompok kelima.
15
f. Guru memberikan satu soal dan menunjuk satu kelompok untuk
menyelesaikannya. Kelompok yang ditunjuk berkewajiban menyelesaikan
soal yang telah diberikan. Jika kelompok tersebut mampu menyelesaikannya
maka mereka akan mendapatkan poin. Jika tidak, mereka akan dinyatakan
gugur dan tidak mempunyai kesempatan untuk menjawab soal berikutnya.
g. Guru meminta perwakilan kelompok menuliskan jawabannya di papan tulis.
h. Guru memeriksa jawaban dipapan tulis bersama siswa.
i. Guru memberi kesempatan kepada kelompok yang belum mendapatkan poin
untuk menjawab soal yang diberikan.
j. Guru mengakhiri pembelajaran setelah semua kelompok mendapatkan poin.
3. Penutup
a. Guru memberikan beberapa soal kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.
b. Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang baru diajarkan.
c. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari di pertemuan selanjutnya.
PENILAIAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS
No
Aktivitas Guru
Penilaian
1
1
2
3
4
Pembukaan
a. Guru menyesuaikan tempat duduk






siswa sesuai dengan tujuan dan
karakteristik pembelajaran
b. Guru
menjelaskan
tujuan
pembelajaran
c. Guru memotivasi siswa
2
Kegiatan Inti
d. Guru menyampaikan materi dengan
jelas dan sistematis
16


e. Volume dan intonasi suara guru
dapat didengar dengan baik oleh
siswa
f. Guru
menggunakan

kata—kata
santun, lugas mudah dimengerti
oleh siswa
g. Guru menciptakan ketertiban dan
kenyamanan
dalam

proses
pembelajaran.

h. Guru mendorong dan menghargai
siswa mengajukan pertanyaan dan
mengemukakan pendapat

i. Guru humoris

j. Guru berpakain sopan, bersih dan
rapi

k. Guru menguasai materi pelajaran
l. Guru menggunakan media yang

mendukung proses pembelajaran
m. Guru
memberikan
kepada siswa
Kriteria penilaian:
4 = Sangat Baik
3= Baik
2 = Cukup
1 = Kurang Baik
17
pendekatan

B. ANALISIS
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, keterampilan dasar mengajar guru
mengenai pengelolaan kelas sudah mendekati kesempurnaan. Penguasaan guru akan materi
pelajaranpun sudah cukup baik. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan jelas dan rinci
sahingga materi yang diajarkan dapat dipahami siswa dengan mudah. Ketika ada siswa yang
mengajukan pertanyaan, guru memberikan respon pisitif dan menjawab pertanyaan tersebut
dengan penuh keyakinan.
Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya menyampaikan dan mencatatkan materi
pelajaran didepan kelas, namun guru juga memotivasi siswanya untuk terlibat dalam proses
pembelajaran. Guru mengajukan pertanyaan—pertanyaan dan soal—soal yang mendorong siswa
aktif berpikir mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan.
Selain itu dengan pembelajaran kelompok yang dilakukannya, hal tersebut membuat
siswa lebih aktif. Dalam pembelajaran tersebut guru tidak membiarkan salah satu siswanya pasif.
Dalam pemberian soal, guru tidak langsung menyalahkan atau membenarkan jawaban yang
diberikan siswa. Namun, guru bersama siswa-siswa akan membuktikan terlebih dahulu
kebenarannya. Dan juga siswa tidak hanya menjawab soal dengan menggunakan jalan yang
diberikan guru, siswa terkadang menggunakan cara lain dalam menyelesaikan persoalan yang
diberikan guru.
Disamping itu, yang menjadi salah satu kelemahan guru adalah tidak tegas terhadap
siswa yang menimbulkan keributan di ruang kelas sehingga keadaan kelas menjadi kurang
kondusif. Guru hanya memberikan teguran dengan lisan, sehingga para siswa tidak jera untuk
melakukan hal—hal yang menimbulkan keributan. Selain itu, dalam menyampaikan materi
pelajaran, guru hanya mempunyai satu buku sumber. Seharusnya guru memiliki lebih banyak
referensi, sehingga bentuk soal—soal pun dapat lebih bervariasi.
18
Pertemuan Ketiga
Hari, Tanggal : Jumat, 11 November 2013
Nama Guru
: Rossi Mira, ST
Lokal
: VII.5
Pukul
: 08.20 s/d 10.20
Pokok Bahasan: Himpunan
A. Hasil Pengamatan
1. Pendahuluan
a. Guru menyampaikan salam kepada siswa.
b. Guru menanyakan kehadiran siswa.
c. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa.
d. Guru menanyakan sampai dimana pembahasan pelajaran sebelumnya.
e. Guru menanyakan pertanyaan kepada siswa mengenai bahan pelajaran yang
sudah diberikan sebelumnya.
f. Guru mengulang kembali bahan pelajaran yang lalu.
g. Guru menyampaikan materi serta tujuan pembelajaran pembelajaran saat ini.
h. Guru memotivasi siswa untuk turut aktif dalam proses pembelajaran berlangsung.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan materi mengenai pecahan aljabar dengan jelas dan rinci kepada
siswa.
b. Guru memberikan contoh soal pecahan aljabar.
c. Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal—soal yang telah diberikan.
d. Guru meminta siswa mencatat hasil penjelasan di papan tulis ke catatan masing—
masing.
e. Disaat siswa mencatat, guru mendekati salah seorang siswa yang memperoleh
nilai ujian terendah dan memberikan penguatan serta motivasi padanya.
3. Penutup
a. Guru memberikan latihan kepada siswa setelah menjelaskan materi.
b. Guru meminta siswa menukar buku latihan dengan teman sebangkunya.
c. Guru meminta salah seorang siswa menjawab soal latihan di papan tulis.
19
d. Guru meminta siswa memberikan tanda ceklis pada jawaban temannya yang
benar.
e. Guru menilai buku latihan siswa.
f. Guru memberi latihan tambahan kepada siswa untuk dikerjakan dirumah.
g. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya.
h. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa bersama siswa.
i. Guru meninggalkan ruang kelas, dan siswa bersalaman dengan guru.
PENILAIAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS
No
Aktivitas Guru
Penilaian
1
1
2
3
4
Pembukaan

a. Guru menyesuaikan tempat duduk
siswa sesuai dengan tujuan dan
karakteristik pembelajaran
b. Guru
menjelaskan
tujuan

pembelajaran

c. Guru memotivasi siswa
2
Kegiatan Inti

d. Guru menyampaikan materi dengan
jelas dan sistematis

e. Volume dan intonasi suara guru
dapat didengar dengan baik oleh
siswa
f. Guru
menggunakan

kata—kata
santun, lugas mudah dimengerti
oleh siswa
g. Guru menciptakan ketertiban dan
kenyamanan
dalam
proses
pembelajaran.
20

h. Guru mendorong dan menghargai

siswa mengajukan pertanyaan dan
mengemukakan pendapat
i. Guru humoris

j. Guru berpakain sopan, bersih dan

rapi

k. Guru menguasai materi pelajaran

l. Guru menggunakan media yang
mendukung proses pembelajaran
m. Guru
memberikan

pendekatan
kepada siswa
Kriteria penilaian:
4 = Sangat Baik
3= Baik
2 = Cukup
1 = Kurang Baik
B. Analisis
Dalam proses pembelajaran, pengelolaan kelas yang dilakukan guru kurang
memuaskan. Guru cenderung bersifat cuek terhadap kondisi kelas, guru membiarkan
saja siswa yang membuat keributan tanpa memberi teguran. Guru lebih mendominasi
kegiatan pembelajran, para siswa di lokal VII.5 ini cenderung lebih pasif di
bandingkan dengan siswa di lokal yang kami amati sebelumnya.
Dalam proses pembelajaran, guru mejelaskan materi dari awal sampai akhir.
Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, ada beberapa siswa yang tidak
memperhatikan.
Mereka
berbicara
21
dengan
teman
yang
lainnya
sehingga
menimbulkan keributan, namun ketika guru memberikan pertanyaan, mereka tidak
bisa menjawab. Bahkan ada siswa yang belum hapal terhadap perkalian.
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan observasi mengenai peran guru dalam proses pembelajaran yang telah
dilakukan di MTs Negeri Batusangkar terhadap guru mata pelajaran matematika, secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa guru tersebut sudah menjalankan perannya dalam
mengelola kelas dengan cukup baik. Namun disamping itu, suatu kelemahan guru
tersebut adalah kurang tegas dalam menegur siswanya sehingga masih ada siswa yang
selalu membuat keributan saat proses pembelajaran berlangsung.
B. Saran
Penulis menyarankan pada guru mata pelajaran Matematika di MTs Negeri
Batusangkar, khususnya Ibu Rosi, ST untuk mengoptimalkan perannya dalam proses
pembelajaran agar tujuan dari belajar itu dapat tercapai. Tujuan belajar yang tak hanya
sekedar pengetahuan tentang matematika saja tapi juga nilai-nilai yang dapat tercipta
pada diri peserta didik nantinya. Selain itu, disarankan kepada pembaca atau calon guru
khususnya agar dapat mengelola kelas dalam proses pembelajaran sekondusif mungkin
agar materi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan baik.
23
24
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. 2006. UU dan PP RI tentang Pendidikan, Jakarta: DIRJEN Pendidikan
Islam
Rusman, 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Irvan Dedy. Kompetensi Guru Presentation Transcript. Bandung
http://Bagaimana-Usaha-Meningkatkan-Kompetensi-Sosial-Guru.wordpress.com diakses tanggal
17 Nov 2014
www.Laporan-Observasi-Aktivitas-Guru-Dalam-Pembelajaran-Matematika.com diakses tanggal
25 Nov 2014
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana
25
Download