LAPORAN OBSERVASI “TELAAH KURIKULUM” Tentang: “AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPN 1 RAMBATAN” Oleh: Kelompok 8 Nilla Nafion : 12 105 058 Nur ‘Arifah Hasnah : 12 105 059 Rani Gusmiarti : 12 105 060 Dosen: Drs. Edwin Musdi, M.Pd Christina Chaidir, M.Pd PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) BATUSANGKAR 2014 1 KATA PENGANTAR Puji syukur observer panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan hidayah dan karunia-Nya sehingga laporan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah “Telaah Kurikulum” kegiatan observasi di SMP N 1 Rambatan. Namun Observer menyadari laporan ini tidak dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu observer ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Azri selaku Kepala Sekolah SMP N 1 RAMBATAN yang berkenan memberikan ijin untuk mengadakan observasi di sekolah tersebut. 2. Ibu Adrizen Elly Farida,S.Pd selaku guru matematika kelas VII yang telah bersedia menjadi objek pengamatan sekaligus narasumber untuk observasi. 3. Bapak Drs.Edwin Musdi, M.Pd selaku dosen mata kuliah Telaah Kurikulum. 4. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan dana agar hasil observasi ini dapat diselesaikan. 5. Sahabat dan teman-teman yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan hasil observasi ini. 6. Siswa-siswi SMPN 1 Rambatan yang telah bersedia membantu melancarkan proses observasi ini. Saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan laporan observasi ini karena penulis menyadari bahwa laporan observasi ini masih banyak kekurangan semoga laporan observasi ini bermanfaat bagi pembaca. Batusangkar, Desember 2014 Observer 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran dan pengaruh penting terhadap segala bidang kehidupan dan perkembangan manusia dengan berbagai aspek kepribadiannya. Selain itu, pendidikan juga menentukan model manusia yang akan dihasilkannya. Pendidikan juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa dan merupakan wahana dalam menterjemahkan pesan. Pesan kontribusi serta sarana dalam membangun watak bangsa (nation character building). Dalam pendidikan, terdapat beberapa unsur yang tidak boleh hilang, diantaranya adalah tenaga pendidik dan peserta didik. Dilihat dari unsur pendidik, terdapat beberapa hal yang perlu yang dapat mendukung proses dan hasil pembelajaran, salah satunya adalah keterampilan dasar mengajar. Keterampilan Dasar Mengajar merupakan keterampilan yang bersifat generic atau mendasar yang yang harus dikuasai oleh setiap guru, terlepas dari tingkat kelas dan bidang studi yang diajarkannya. Keterampilan Dasar Mengajar, juga merupakan keterampilan yang kompleks, yang pada dasarnya merupakan pengintegrasian yang utuh dari berbagai keterampilan yang jumahnya sangat banyak, diantaranya terdapat 8 Keterampilan Dasar Mengajar yang sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan proses pembelajaran. Dalam observasi ini, kami lebih menitik beratkan masalah keterampilan dasar mengajar itu tentang pengelolaan kelas oleh seorang guru. Hal ini menjadi topik dari observasi ini karena dengan adanya pengelolaan kelas yang baik yang dilakukan oleh seorang guru, maka hasil dari pembelajaran ini juga akan menjadi baik. Sebab bagi seorang tenaga pendidik yang paham akan hal ini, ia akan berusaha untuk menjadikan kelasnya sekondusif mungkin, sehingga tujuan pembelajaran akan mudah tercapai. 3 B. Identifikasi Masalah Guru yang kurang mampu dalam mengelola kelas dengan baik tidak akan dapat menciptakan kondisi kelas yang kondusif. Apabila kondisi kelas tidak kondusif, otomatis tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara maksimal. C. Perumusan Masalah Perumusan masalah yang diajukan dalam observasi ini adalah: 1. Bagaimana keterampilan seorang guru dalam mengelola kelas? 2. Apakah keterampilan seorang guru dalam mengelola kelas telah terlaksana dengan baik? D. Tujuan Observasi Berdasarkan rumusan masalah dapat diperoleh tujuan dilaksanakannya observasi ini adalah untuk: 1. Mengetahui keterampilan seorang guru mengelola kelas. 2. Mengetahui apakah keterampilan seorang guru dalam mengelola kelas telah terlaksana dengan baik. E. Tempat dan Jadwal Observasi Penulis melakukan observasi di MTsN Batusangkar pada: Hari/Tanggal : kamis dan jumat, tanggal 6 November ,dan 7 November 2014 Waktu dan tempat : Kamis, pukul 11.20 di lokal VIII.4 dan pukul 13.20 dilokal VII.3 Jumat, pukul 08.20 di lokal VIII.2 4 BAB II KAJIAN TEORI KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS A. Pengertian Keterampilan Mengelola Kelas Keterampilan dasar mengajar merupakan keterampilan yang kompleks, yang pada dasarnya merupakan pengintegrasian utuh dari berbagai keterampilan yang jumlahnya sangat banyak. Salah satunya keterampilan mengelola kelas yaitu keterampilan dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang optimal guna terjadinya proses belajar mengajar yang serasi dan efektif.1 Kelas adalah ruangan belajar (lingkungan fisik) dan lingkungan sosio-emosional. Lingkungan fisik meliputi ruangan kelas, keindahan kelas, pengaturan tempat duduk, pengaturan sarana atau alat-alat lain,dan lain-lain. Sedangkan lingkungan sosioemosional meliputi tipe kepemimpinan guru, sikap guru, suara guru, pembinaan hubungan baik, dan sebagainya. Pengelolaan kelas menyiapkan kondisi yang optimal agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara lancar.2 Guru perlu menguasai keterampilan ini agar dapat : 1. Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu maupun klasikal dalam berprilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktifitas yang sedang berlangsung. 2. Menyadari kebutuhan, serta 3. Memberikan respon yang efektif terhadap prilaku siswa. B. Komponen Keterampilan 1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal. Penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Menunjukan sikap tanggap dengan cara : 1 Erman Suherman Ar, dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung : UPI, 2003).h.195 2 Udin Syaefudin Sa’ud, Strategi pembelajaran , (Malang : UIN MALIKI Press, 2011), h.165-166 5 1) Memandang secara seksama Memandang secara seksama dapat mengundang dan melibatkan anak didik dalam kontak pandang serta interaksi antar pribadi. 2) Gerakan mendekati Guru dalam proposisi mendekati kelompok kecil atau individu menandakan kesiagaan, minat dan perhatian guru terhadap tugas serta aktivitas anak didik. 3) Memberikan Pernyataan Pernyataan guru terhadap sesuatu yang dikemukakan oleh anak didik sangat diperlukan, baik berupa tanggapan, komentar ataupun yang lain. 4) Memberi Reaksi Terhadap Gangguan dalam Kelas. Teguran perlu dilakukan dalam mengembalikan keadaan kelas. Teguran ini merupakan tanda bahwa guru ada bersama anak didik dan anak didik sadar akan keberadaan guru. b. Membagi perhatian secara visual dan verbal. c. Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa dan menuntut tanggung jawab siswa. d. Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas. e. Menegur secara bijaksana, yaitu secara jelas dan tegas, bukan berupa peringatan atau ocehan serta membuat aturan. f. Memberikan penguatan bila perlu. 2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal. Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap respon negatif siswa yang berkelanjutan. Untuk mengatasi hal ini guru dapat menggunakan 3 jenis strategi yaitu: modifikasi tingkah laku, pengelolaan (proses) kelompok serta menemukan dan mengatasi prilaku yang menimbulkan masalah. a. Modifikasi tingkah laku Dalam hal ini terdapat 3 hal pokok yang harus dikuasai guru yaitu : 1) Mengajarkan tingkah laku baru yang diinginkan dengan cara memberi contoh dan bimbingan. 6 2) Meningkatkan munculnya tingkah laku siswa yang baik dengan memberikan penguatan 3) Mengurangi munculnya tingkah laku yang kurang baik dengan memberi hukuman. b. Pengelompokan proses kelompok Dalam strategi ini, kelompok dimanfaatkan dalam memecahkan masalah-masalah pengelolaan kelas yang muncul, terutama melalui diskusi. Dua hal yang perlu dilakukan guru adalah : 1) Memperlancar tugas - tugas dengan cara mengusahakan terjadinya kerjasama dan memantapkan standar serta prosedur kerja, serta 2) Memelihara kegiatan kelompok, dengan cara memelihara dan memulihkan semangat, menangani konflik yang timbul, serta memperkecil masalah yang timbul. c. Menemukan dan mengatasi tingkah laku yang bersalah Dalam strategi ini perlu ditekankan bahwa setiap tingkah laku yang keliru merupakan gejala dari suatu sebab. Untuk mengatasinya, ada berbagai teknik yang dapat diterapkan sesuai dengan hakikat tersebut, yaitu sebagai berikut : 1) Pengabaian yang direncanakan 2) Campur tangan dengan isyarat 3) Mengawasi dari dekat 4) Mengakui perasaan negatif siswa 5) Mendorong kesadaran siswa/mahasiswa untuk mengungkapkan perasaannya 6) Menjauhkan benda-benda yang bersifat mengganggu, 7) Menyusun kembali program belajar 8) Menghilangkan ketegangan dengan humor 9) Menghilangkan penyebab gangguan, pengekangan secara fisik pengasingan. C. Prinsip Penggunaan Dalam menerapkan keterampilan mengelola kelas, perlu diingat 6 prinsip berikut: 1. Kehangatan dan keantusiasan 7 dan Kehangatan dan keantusiasan guru dapat memudahkan terciptanya iklim kelas yang menyenangkan yang merupakan salah satu syarat bagi kegiatan belajar mengajar yang optimal. 2. Tantangan Menggunakan kata-kata atau tindakan yang dapat menantang siswa untuk berfikir. a. Bervariasi Menggunakan berbagai alat atau media, gaya, dan interaksi belajar mengajar yang bervariasi merupakan kunci tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindarkan kejenuhan. b. Keluwesan Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif c. Penekanan pada hal-hal yang positif Guru harus menekankan hal-hal yang positifdan menghindari pemusatan perhatian siswa pada hal-hal yang negatif d. Penanaman disiplin diri sendiri. Pengembangan disiplin diri sendiri oleh siswa merupakan tujuan akhir dari pengelolaan kelas untuk itu guru harus selalu mendorong siswa untuk melaksanakan disiplin diri sendiri, dan guru sendiri hendaknya menjadi contoh atau teladan tentang pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab.3 Selanjutnya dalam pengelolaan kelas, guru hendaknya menghindari hal-hal berikut : a. Campur tangan yang berlebihan. b. Penghentian suatu pembicaraan/kegiatan karena ketidaksiapan guru c. Ketidakpastian memulai dan mengakhiri pelajaran d. Penyimpangan, terutama yang berkaitan dengan disiplin diri e. Bertele-tele f. Pengulangan penjelasan yang tidak diperlukan. 3 Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar,(Ciputat: PT. Ciputat Press) ,h: 87-88 8 Guru juga harus memperhatikan penaataan ruang kelas agar terciptanya suasana belajar yang menggairakan . penyusunan dan pengaturan ruang belajar hendaknya memungkinkan anak didik duduk berkelompok untuk memudahkan guru bergerak secara leluasa untuk membantu siswa dalam belajar. Dalam pengaturan ruangan belajar hal-hal yang diperhatikan adalah: 1. Ukuran dan bentuk kelas 2. Bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa 3. Jumlah siswa dalam kelas 4. Jumlah siswa dalam kelompok 5. Jumlah kelompok dalam kelas 6. Komposisi siswa dalam kelompok seperti siswa pandai dengan siswa yang kurang pandai. 9 BAB III HASIL OBSERVASI Pertemuan Pertama Hari, Tanggal : Kamis, 6 November 2014 Nama Guru : Rossi Mira, ST Lokal : VII.4 Pukul : 11.20 s/d 13.20 Pokok Bahasan: Himpunan A. Hasil pengamatan 1. Pendahuluan a. Guru memasuki lokal sambil mengucapkan salam kepada siswa. b. Guru menanyakan kehadiran siswa. c. Guru menyampaikan hasil ujian MID semester siswa. d. Guru memotivasi siswa untuk meningkatkan lagi cara belajarnya. 2. Kegiatan Inti a. Guru menanyakan kepada siswa, soal mana yang sulit dalam ujian MID semester. b. Guru membahas tiga buah soal yang dirasa sulit dalam ujian MID semester di papan tulis. c. Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal dengan jelas dan terperinci. d. Guru menyuruh siswa mencatat hasil penjelasan di buku catatan masingmasing. e. Disaat siswa mencatat, guru mendekati salah seorang siswa yang memperoleh nilai ujian terendah dan memberikan penguatan serta motivasi padanya. f. Guru menjelaskan materi baru mengenai Pecahan Aljabar. g. Guru meminta siswa mencatat materi yang telah dijelaskan di papan tulis. 10 h. Guru memberikan respon positif kepada siswa yang mengajukan pertanyaaan. i. Guru memberikan latihan kepada siswa setelah menjelaskan materi. j. Guru meminta siswa menukar buku latihan dengan teman sebangkunya, k. Guru meminta salah seorang siswa menjawab soal latihan di papan tulis. l. Guru meminta siswa memberikan tanda ceklis pada jawaban temannya yang benar. m. Guru menilai buku latihan siswa. 3. Penutup a. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa. b. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya. c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa bersama siswa. d. Guru meninggalkan ruang kelas, dan siswa bersalaman dengan guru. KOMPONEN KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS No. Komponen Keteampilan Ada Tidak Penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal 1. Menunjukan Sikap Tanggap a. memandang siswa dengan seksama b. mendekati siswa c. memberikan reaksi terhadap gangguan dalam kelas 2. 3. Membagi Perhatian a. secara visual b. secara verbal c. visual—verbal Memusatkan Perhatian Kelompok 11 4. 5. a. menyiapakan siswa b. mengarahkan siswa c. menuntut tanggung jawab siswa Meberi petunjuk yang jelas a. kepada seluruh siswa b. kepada individu tertentu Memberi teguran a. secara bijaksana b. jelas dan tegas c. peringatan d. dengan kekerasan 6. Memberi penguatan a. terhadap anak yang suka mengganggu b. terhadap anak berprestasi c. terhadap anak kurang berprestasi Keterampilan pengendalian kondisi belajar yang optimal 7. Modifikasi tingkah laku a. memberi contoh dan bimbingan b. memberi penguatan tentang tingkah laku yang baik c. memberi hukuman 8. Pengelompokan proses kelompok a. mengusahakan kerjasama siswa b. memelihara dan membangkitkan semangat belajar c. memperkecil masalah yang timbul d. menangani konflik yang timbul 12 PENILAIAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS No Aktivitas Guru Penilaian 1 1 2 3 4 Pembukaan a. Guru menyesuaikan tempat duduk siswa sesuai dengan tujuan dan karakteristik pembelajaran b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran c. Guru memotivasi siswa 2 Kegiatan Inti materi b. Volume dan intonasi suara guru a. Guru menyampaikan dengan jelas dan sistematis dapat didengar dengan baik oleh siswa c. Guru menggunakan kata—kata santun, lugas mudah dimengerti oleh siswa d. Guru menciptakan ketertiban dan kenyamanan dalam proses pembelajaran. e. Guru mendorong dan menghargai siswa mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat f. Guru humoris 13 g. Guru berpakain sopan, bersih dan rapi h. Guru menguasai materi pelajaran i. Guru menggunakan media yang mendukung proses pembelajaran j. Guru memberikan pendekatan kepada siswa Kriteria penilaian: 4 = Sangat Baik 3= Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Baik B. ANALISIS Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, keterampilan dasar mengajar guru mengenai pengelolaan kelas sudah mendekati kesempurnaan. Penguasaan guru akan materi pelajaranpun sudah cukup baik. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan jelas dan dan tidak tergesa-gesa sahingga materi yang diajarkan dapat dipahami siswa dengan mudah. Ketika ada siswa yang mengajukan pertanyaan, guru memberikan respon pisitif dan menjawab pertanyaan tersebut dengan penuh keyakinan. Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya menyampaikan dan mencatatkan materi pelajaran didepan kelas, namun guru juga memotivasi siswanya untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Guru mengajukan pertanyaan—pertanyaan dan soal—soal yang mendorong siswa aktif berpikir mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan. Disamping itu, yang menjadi salah satu kelemahan guru adalah tidak tegas terhadap siswa yang menimbulkan keributan di ruang kelas. Guru hanya memberikan teguran dengan 14 lisan, sehingga para siswa tidak jera untuk melakukan hal—hal yang menimbulkan keributan. Selain itu, dalam menyampaikan materi pelajaran, guru hanya mempunyai satu buku sumber. Seharusnya guru memiliki lebih banyak referensi, sehingga bentuk soal—soal pun dapat lebih bervariasi. Pertemuan Kedua Hari, Tanggal : Kamis, 6 November 2014 Nama Guru : Rossi Mira, ST Lokal : VII.3 Pukul : 13.20 s/d 15.20 Pokok Bahasan: Himpunan A. Hasil Pengamatan 1. Pendahuluan a. Guru memasuki kelas sambil mengucapkan salam kepada siswa. b. Guru menanyakan kehadiran siswa. c. Guru menyampaikan materi serta tujuan pembelajaran. d. Guru memotivasi siswa untuk turut aktif dalam proses pembelajaran berlangsung. e. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa. 2. Kegiatan Inti a. Guru menjelaskan materi pelajaran mengenai pecahan aljabar. b. Guru memberikan contoh soal pecahan aljabar. c. Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal—soal yang telah diberikan. d. Guru meminta siswa mencatat hasil penjelasan di papan tulis ke catatan masing—masing. e. Guru membagi siswa kedalam lima kelompok, kelompok pertama, kedua, hingga kelompok kelima. 15 f. Guru memberikan satu soal dan menunjuk satu kelompok untuk menyelesaikannya. Kelompok yang ditunjuk berkewajiban menyelesaikan soal yang telah diberikan. Jika kelompok tersebut mampu menyelesaikannya maka mereka akan mendapatkan poin. Jika tidak, mereka akan dinyatakan gugur dan tidak mempunyai kesempatan untuk menjawab soal berikutnya. g. Guru meminta perwakilan kelompok menuliskan jawabannya di papan tulis. h. Guru memeriksa jawaban dipapan tulis bersama siswa. i. Guru memberi kesempatan kepada kelompok yang belum mendapatkan poin untuk menjawab soal yang diberikan. j. Guru mengakhiri pembelajaran setelah semua kelompok mendapatkan poin. 3. Penutup a. Guru memberikan beberapa soal kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. b. Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang baru diajarkan. c. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari di pertemuan selanjutnya. PENILAIAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS No Aktivitas Guru Penilaian 1 1 2 3 4 Pembukaan a. Guru menyesuaikan tempat duduk siswa sesuai dengan tujuan dan karakteristik pembelajaran b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran c. Guru memotivasi siswa 2 Kegiatan Inti d. Guru menyampaikan materi dengan jelas dan sistematis 16 e. Volume dan intonasi suara guru dapat didengar dengan baik oleh siswa f. Guru menggunakan kata—kata santun, lugas mudah dimengerti oleh siswa g. Guru menciptakan ketertiban dan kenyamanan dalam proses pembelajaran. h. Guru mendorong dan menghargai siswa mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat i. Guru humoris j. Guru berpakain sopan, bersih dan rapi k. Guru menguasai materi pelajaran l. Guru menggunakan media yang mendukung proses pembelajaran m. Guru memberikan kepada siswa Kriteria penilaian: 4 = Sangat Baik 3= Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Baik 17 pendekatan B. ANALISIS Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, keterampilan dasar mengajar guru mengenai pengelolaan kelas sudah mendekati kesempurnaan. Penguasaan guru akan materi pelajaranpun sudah cukup baik. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan jelas dan rinci sahingga materi yang diajarkan dapat dipahami siswa dengan mudah. Ketika ada siswa yang mengajukan pertanyaan, guru memberikan respon pisitif dan menjawab pertanyaan tersebut dengan penuh keyakinan. Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya menyampaikan dan mencatatkan materi pelajaran didepan kelas, namun guru juga memotivasi siswanya untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Guru mengajukan pertanyaan—pertanyaan dan soal—soal yang mendorong siswa aktif berpikir mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan. Selain itu dengan pembelajaran kelompok yang dilakukannya, hal tersebut membuat siswa lebih aktif. Dalam pembelajaran tersebut guru tidak membiarkan salah satu siswanya pasif. Dalam pemberian soal, guru tidak langsung menyalahkan atau membenarkan jawaban yang diberikan siswa. Namun, guru bersama siswa-siswa akan membuktikan terlebih dahulu kebenarannya. Dan juga siswa tidak hanya menjawab soal dengan menggunakan jalan yang diberikan guru, siswa terkadang menggunakan cara lain dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan guru. Disamping itu, yang menjadi salah satu kelemahan guru adalah tidak tegas terhadap siswa yang menimbulkan keributan di ruang kelas sehingga keadaan kelas menjadi kurang kondusif. Guru hanya memberikan teguran dengan lisan, sehingga para siswa tidak jera untuk melakukan hal—hal yang menimbulkan keributan. Selain itu, dalam menyampaikan materi pelajaran, guru hanya mempunyai satu buku sumber. Seharusnya guru memiliki lebih banyak referensi, sehingga bentuk soal—soal pun dapat lebih bervariasi. 18 Pertemuan Ketiga Hari, Tanggal : Jumat, 11 November 2013 Nama Guru : Rossi Mira, ST Lokal : VII.5 Pukul : 08.20 s/d 10.20 Pokok Bahasan: Himpunan A. Hasil Pengamatan 1. Pendahuluan a. Guru menyampaikan salam kepada siswa. b. Guru menanyakan kehadiran siswa. c. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa. d. Guru menanyakan sampai dimana pembahasan pelajaran sebelumnya. e. Guru menanyakan pertanyaan kepada siswa mengenai bahan pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya. f. Guru mengulang kembali bahan pelajaran yang lalu. g. Guru menyampaikan materi serta tujuan pembelajaran pembelajaran saat ini. h. Guru memotivasi siswa untuk turut aktif dalam proses pembelajaran berlangsung. 2. Kegiatan Inti a. Guru menjelaskan materi mengenai pecahan aljabar dengan jelas dan rinci kepada siswa. b. Guru memberikan contoh soal pecahan aljabar. c. Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal—soal yang telah diberikan. d. Guru meminta siswa mencatat hasil penjelasan di papan tulis ke catatan masing— masing. e. Disaat siswa mencatat, guru mendekati salah seorang siswa yang memperoleh nilai ujian terendah dan memberikan penguatan serta motivasi padanya. 3. Penutup a. Guru memberikan latihan kepada siswa setelah menjelaskan materi. b. Guru meminta siswa menukar buku latihan dengan teman sebangkunya. c. Guru meminta salah seorang siswa menjawab soal latihan di papan tulis. 19 d. Guru meminta siswa memberikan tanda ceklis pada jawaban temannya yang benar. e. Guru menilai buku latihan siswa. f. Guru memberi latihan tambahan kepada siswa untuk dikerjakan dirumah. g. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya. h. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa bersama siswa. i. Guru meninggalkan ruang kelas, dan siswa bersalaman dengan guru. PENILAIAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS No Aktivitas Guru Penilaian 1 1 2 3 4 Pembukaan a. Guru menyesuaikan tempat duduk siswa sesuai dengan tujuan dan karakteristik pembelajaran b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran c. Guru memotivasi siswa 2 Kegiatan Inti d. Guru menyampaikan materi dengan jelas dan sistematis e. Volume dan intonasi suara guru dapat didengar dengan baik oleh siswa f. Guru menggunakan kata—kata santun, lugas mudah dimengerti oleh siswa g. Guru menciptakan ketertiban dan kenyamanan dalam proses pembelajaran. 20 h. Guru mendorong dan menghargai siswa mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat i. Guru humoris j. Guru berpakain sopan, bersih dan rapi k. Guru menguasai materi pelajaran l. Guru menggunakan media yang mendukung proses pembelajaran m. Guru memberikan pendekatan kepada siswa Kriteria penilaian: 4 = Sangat Baik 3= Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Baik B. Analisis Dalam proses pembelajaran, pengelolaan kelas yang dilakukan guru kurang memuaskan. Guru cenderung bersifat cuek terhadap kondisi kelas, guru membiarkan saja siswa yang membuat keributan tanpa memberi teguran. Guru lebih mendominasi kegiatan pembelajran, para siswa di lokal VII.5 ini cenderung lebih pasif di bandingkan dengan siswa di lokal yang kami amati sebelumnya. Dalam proses pembelajaran, guru mejelaskan materi dari awal sampai akhir. Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan. Mereka berbicara 21 dengan teman yang lainnya sehingga menimbulkan keributan, namun ketika guru memberikan pertanyaan, mereka tidak bisa menjawab. Bahkan ada siswa yang belum hapal terhadap perkalian. 22 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan observasi mengenai peran guru dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan di MTs Negeri Batusangkar terhadap guru mata pelajaran matematika, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa guru tersebut sudah menjalankan perannya dalam mengelola kelas dengan cukup baik. Namun disamping itu, suatu kelemahan guru tersebut adalah kurang tegas dalam menegur siswanya sehingga masih ada siswa yang selalu membuat keributan saat proses pembelajaran berlangsung. B. Saran Penulis menyarankan pada guru mata pelajaran Matematika di MTs Negeri Batusangkar, khususnya Ibu Rosi, ST untuk mengoptimalkan perannya dalam proses pembelajaran agar tujuan dari belajar itu dapat tercapai. Tujuan belajar yang tak hanya sekedar pengetahuan tentang matematika saja tapi juga nilai-nilai yang dapat tercipta pada diri peserta didik nantinya. Selain itu, disarankan kepada pembaca atau calon guru khususnya agar dapat mengelola kelas dalam proses pembelajaran sekondusif mungkin agar materi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. 23 24 DAFTAR PUSTAKA Departemen Agama RI. 2006. UU dan PP RI tentang Pendidikan, Jakarta: DIRJEN Pendidikan Islam Rusman, 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Irvan Dedy. Kompetensi Guru Presentation Transcript. Bandung http://Bagaimana-Usaha-Meningkatkan-Kompetensi-Sosial-Guru.wordpress.com diakses tanggal 17 Nov 2014 www.Laporan-Observasi-Aktivitas-Guru-Dalam-Pembelajaran-Matematika.com diakses tanggal 25 Nov 2014 Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana 25