MODUL PERKULIAHAN PENULISAN PUBLIC RELATIONS INTERNAL Pengantar & Signifikansi Penulisan PR Fakultas Program Studi Ilmu Komuikasi Public Relations Tatap Muka 01 Kode MK Disusun Oleh 42009 Syerli Haryati, S.S., M.Ikom. Abstract Kompetensi Penulisan merupakan tugas yang sering dilakukan oleh seorang Humas. Oleh karena itu, kemampuan menulis menjadi suatu kualifikasi/kompetensi yang harus dimilki seorang PR. Penulisan PR baik ditujukan bagi khalayak internal dan eksternal bertujuan untuk menyampaikan informasi perusahaan. Mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman dan mengerti pentingnya kemampuan menulis seorang humas dalam menunjang tugasnya di perusahaan. Pendahuluan Public Relations menjalankan fungsinya sebagai komunikator perusahaan untuk berbicara kepada publiknya. Berkomunikasi dengan publik merupakan suatu aktivitas penyebaran informasi baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi yang dilakukan oleh public relations dilakukan secara lisan (tatap muka) atau tertulis dapat dilakukan melalui tulisan apabila publik yang ingin dijangkau oleh perusahaan semakin luas dan tersebar di berbagai tempat. Dalam berkomunikasi dengan publik yang luas dan letaknya tersebar di berbagai wilayah, tentu saja hal ini membutuhkan suatu media komunikasi baik yang dipublikasikan sendiri oleh divisi public relations atau membutuhkan media massa yang dapat menjangkau publik yang luas secara serentak. Media Komunikasi berupa gambar dan di dominasi oleh tulisan sehingga kompetensi yang diharapkan dari seorang public relations bukan hanya ketrampilan berkomunikasi lisan tetapi juga kemampuan tulisan.Tentu saja kompetensi menulis disini mengikuti kaidah jurnalistik karena salah satu peran Public Relations yaitu sebagai teknik komunikasi, Public Relations dalam aktivitas komunikasi bertindak layaknya seorang jurnalis di dalam perusahaan (journalist in residence) Gambaran konsep diatas adalah sbb: PUBLIC RELATIONS TUJUAN PR RUANG LINGKUP PEKERJAAN PR MEDIA PR/ PR TOOLS FUNGSI PR WRITING Dalam praktek PR, tujuan atau Goal PR adalah menciptakan pemahaman publik, membangun citra korporat, membangun opini publik serta membentuk goodwill dan kerjasama. 1. Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antara perusahaan dan publiknya. ‘14 2 PENULISAN PR Syerli Haryati, S.S. M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tujuan menciptakan pengertian dan pemahaman antara perusahaan dengan publiknya dapat tercipta melalui kegiatan komunikasi yaitu menyampaikan informasi tentang aktivitas,kebijakan dan pencapaian yang diraih oleh perusahaan. Dengan kecukupan informasi (well informed) maka dapat mengurangi ketidakpastian, kesalahan persepsi, sikap saling mencurigai yang menjadi kesalahan dasar (primary breakdown) dalam kegiatan komunikasi. Informasi sesuatu yang bisa mengurangi ketidakpastian dalam situasi tertentu. Dalam berkomunikasi, agar komunikasi kita berjalan efektif maka kecukupakan informasi tentang siapa lawan bicara kita penting untuk diketahui dan dipahami. Indikator komunikasi yang efektif adalah terciptanya saling pengertian, menimbulkan rasa senang, hubungan yang semakin baik, adanya perubahan sikap dan perubahan tingkah laku antara orangorang yang berkomunikasi. Jika gagal menimbulkan pengertian maka terjadi kegagalan primer dalam komunikasi (primary breakdown) Oleh karena itu, Rencana komunikasi PR yang efektif haruslah berdasarkan informasi yang diterima tentang siapa publik yang akan diajak berkomunikasi dengan mengajukan pertanyaan: “Siapa publik saya?” “Bagaimana persepsi publik tentang saya?” “Apa yang saya lakukan?” “Mengapa saya melakukannya?” “Bagaimana saya berbeda dengan pesaing?” Demikian halnya publik, berhak memperoleh informasi tentang perusahaan seperti: “apa yang telah atau sedang dan akan dilakukan perusahaan?” “Produk atau jasa apa yang dihasilkan atau ditawarkan perusahaan?” “Apakah perusahaan berkomitmen mendukung kepentingan publik?” Kecukupan informasi akan terwujud apabila PR menyediakan saluran komunikasi yang terbuka (open communication) dan komunikasi berjalan dua arah yang sifatnya timbale balik (Two way reciprocal). 2. Membangun citra korporat Citra adalah gambaran yang ada dalam benak publik. Citra korporat adalah perspesi publik tentang perusahaan menyangkut pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan atau perilaku individu-individu dalam perusahaan dan lain ‘14 3 PENULISAN PR Syerli Haryati, S.S. M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sebagainya. Persepsi ini akan mempengaruhi sikap publik agar sikap publik terhadap perusahaan positif. Citra positif mengandung arti kredibilatas perusahaan di mata publik yaitu mencakup: 1. Kemampuan (expertise). Perusahaan dinilai oleh publik mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan, harapan maupun kepentingan publik. 2. Kepercayaan (Trustworthy). Perusahan dapat dipercaya oleh publik untuk tetap komitmen menjaga kepentingan bersama bukan sekedar mencari keuntungan semata tetapi mempertimbangkan keputusan dan kepuasan konsumen. 3. Membentuk Opini publik yang menyenangkan (favourable) Sikap publik terhadap perusahaan apabila diekspresikan itulah disebut opini publik. Atau dengan kata lain Opini publik merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan sikapnya terhadap perusahaan. Dalam membangun Opini publik, komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi persuasive untuk: a. Menjaga Opini yang mendukung b. Menciptakan opini yang masih tersembunyi atau yang belum diekspresikan c. Menetralkan opini yang negative 4. Membentuk Goodwill dan kerjasama dapat tercipta melalui: a. adanya insiatif yang dilakukan PR untuk menanamkan saling pengertian dan kepercyaaan. b. TIndakan nyata melalui program komunikasi PR Oleh karena itu PR merupakan kegiatan yang bertujuan mengkomunikasikan 5W + 1H, yaitu: 1. Siapa kita (who) 2. Apa yang kita kerjakan (What) 3. Mengapa kita mengerjakannya (Why) 4. Kapan kita mengerjakannya (when)\ 5. DImana publik dapat mendapatkan informasi tentang kita (Where) 6. Bagaimana kita berbeda dengan pesaing (how) ‘14 4 PENULISAN PR Syerli Haryati, S.S. M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kualifikasi PR dan Kemampuan Menulis Jeffkins menyebut 5 kualifikasi yang perlu dimiliki oleh seorang PR yaitu: 1.Kemampuan berkomunikasi 2. Kemampuan berorganisasi 3. Kemampuanbergaul /membina relasi 4. Berkepribadian utuh/Jujur 5. Memiliki Imajinasi yang kuat Kualifikasi atau kompetensi yang diungkapkan oleh PERHUMAS: 1. Reliable (Orang yang dapat diandalkan) 2. Likeable (Orang yang pandai begaul dan menyenangkan) 3. Resourceable (Sumber yang dapat dipercaya) 4. Knowledgeable ( Memiliki Ilmu Pengetahuan dan pemahaman organisasi dan bidang pekerjaannya) 5. Kreatif 6. Team Player 7. Certified & Creditble Kualifikasi seorang PR seperti yang dikemukakan oleh Jeffkin adalah kemampuan berkomunikasi. Kemampuan komunikasi ini bukan hanya bersifat lisan tetapi juga tulisan. Untuk menjangkau publik yang luas dimiliki oleh perusahaan, PR berkomunikasi tidak selalu secara tatap muka tetapi melalui media.apakah media komunikasi seperti telpon, faksimil maupun internet maupun media-media PR yang khusus dimiliki seorang PR sebagai alat berkomunikasi dengan publik yaitu menyampaikan informasi penting perusahaan. Kegiatan penyampaian informasi melalui media-media PR membutuhkan keahlian menulis sebagai kompetensi penting bagi seorang PR selain keahlian komunikasi lisan (komunikasi interpersonal dan presentasi diri). Fraser P. Seitel mengatakan bahwa menulis adalah kunci sukses PR. Kemampuan menulis yang mudah, lancar dan cepat mampu membedakan antara seorang PR dengan ahli-ahli lain dalam perusahaan. Pada prakteknya kegiatan menulis merupakan 70% dari kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh PR. Artinya, kegiatan PR didominasi oleh kegiatan tulis menulis dalam rangka membuat mediamedia komunikasi PR. ‘14 5 PENULISAN PR Syerli Haryati, S.S. M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kegiatan Menulis berkaitan dengan kegiatan Publikasi dan Publisitas Publik sasaran yang dimiliki perusahaan seringkali tidak dapat dijangkau langsung oleh PR sehingga butuh sebuah media untuk menyampaikan informasi kepada publik yang luas. Media penyebaran informasi PR dapat melalui media massa ataupun media-media publikasi yang di buat oleh perusahaan. Media-media komunikasi ini sesuai dengan publik sasaran yang ingin diraih yaitu publik internal maupun eksternal. Kegiatan menyampaikan dan menyebarkan informasi disebut dengan kegiatan publikasi. Publiklasi berasal dari kata “publicare” yang artinya “untuk umum”. Jadi publikasi yang dilakukan PR adalah kegiatan menyampaikan dan menyebarkan informasi perusahaan sehingga masyarakat (publik) umum dapat mengetahuinya. Adapun kegiatan publikasi yang dilakukan melalui media massa disebut publisitas. Berikut beragama definsii publisitas: 1. Herbert M. Baus “Pesan yang direncanakan, dieksekusi & didistribusikan melalui media tertentu untuk memenuhi kepentingan publik tanpa membayar pada media.” 2. Otis Baskin dkk “Istilah yang merujuk pada publikasi berita tentang organisasi atau individu dimana untuk itu tidak perlu membayar waktu atau space (ruang) di media.” 3. Doug Newsom “Informasi tentang perusahaan yang dikemas sebagai editorial – bukan iklan pada medium publikasi dan berita. KEUNTUNGAN PUBLISITAS 1. Publisitas mengandung kredibilitas tinggi di mata khalayak media karena Di mata Khalayak: a. Informasi atau berita tersebut adalah fakta yang tidak direkayasa. b. Penulis berita yang menceritakan bukan perusahaan c. Media dimata khalayak dianggap sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya d. informasi atau berita yang disajikan tidak mengesankan pesan-pesan menjual. ‘14 6 PENULISAN PR Syerli Haryati, S.S. M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Publisitas tidak membayar (tidak memerlukan biaya untuk sewa kolom suratkabar, slot waktu untuk radio dan televise atau ruang untuk media luar ruang. 3. Publisitas memungkinkan cerita lebih detail tentang produk dan perusahaan. 4. Dapat menjelaskan “Cacat produk” (crisis-response) KELEMAHAN PUBLISITAS 1. Tidak dapat dikontrol informasinya dalam berita 2. TIdak dapat mengontrol jenis informasi yang dimuat. 3. Bersifat nonpersonal communication artinya publisitas bersifat satu arah yaitu informasi yang dimuat media dimana khalayak hanya bisa membaca atau melihat tanpa ada kemungkinan dialog – interaksi langsung. Tujuan Penulisan PR Public Relations Writing (penulisan PR) merupakan aktivitas menulis yang didesain untuk membangun dan menjaga hubungan positif dengan publik yang dapat mempengaruhi organisasi. Tujuan penulisan PR adalah menginformasi dan mempengaruhi sikap dan perubahan perilaku publik. Jenis-jenis Penulisan Media PR Jenis-jenis Penulisan Media PR yang akan dibahas dalam mata kuliah ini adalah: 1. Press Release (Siaran Pers) 2. Advertorial (Berita Iklan) 3. Poster 3. Newsletter 4. Iklan Display dan Iklan Layanan Masyarakat 5. Majalah Internal (in-house Magazine) ‘14 7 PENULISAN PR Syerli Haryati, S.S. M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 6. Laporan Tahunan (Annual Report) 7. Company Profile 8. Webite Daftar Pustaka 1. Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing: Media PR Membangun Citra Korporat, Prenada Media, Jakarta, 2008. 2. Doug Newsom, Jim Haynes, Public Relations Writing: Form & Style, edisi ke 8, Thomson Wadsworth, USA, 2008. 3. Anggoro, Linggar M. Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia. Bumi Aksara 2000 4. Dennis L. Wilcox, Glen T. Cameron, Public Relations Strategies and Tactics, edisi ke 9, Pearson Education, USA, 2009. 5. Andrias Harefa, Mengukir Kata Menata Kalimat, Gradient Books Yogyakarta, 2007. 6. Mario Pricken, Creative Advertising: ideas and techniques from the worlds ‘s best campaigns, Thames & Hudson Inc, NY, 2008. 7. Robert W Bly, The Copywriter’s handbook : a step by step guide to writing copy that sells, Owl Books, NY, 2005. 8. Iriantara, Yosal. Public Relations Writing: Pendekatan Teoritis dan Praktis, Simbioasa Rekatama Media, 2011. 9. Moriarty, Sandra dkk. Advertising, Edisi Kedelapan, Prenada Media Group, 2011. 10. Donald & Jill B. Treadwell, Public Relations Writing: Principles in Practice, Second Edition, Sage Publication, 2005. ‘14 8 PENULISAN PR Syerli Haryati, S.S. M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id ‘14 9 PENULISAN PR Syerli Haryati, S.S. M.IKom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id