M akalah Manajemen “Usaha Kue kering” Nama : Hera Fajar Irawan NIM : 01213135 Fakultas : Ekonomi Manajemen Universitas Narotama Surabaya KATA PENGANTAR Puji syukur atas ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkah dan rahmat yang dianugerahkanNya sehingga dapat terselesaikannya Karya Tulis atau Makalah Manajemen yang berjudul “kue kering”. Dalam Penelitian ini penulis mendapat bantuan dari sumber koran, karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak jawa pos. makalah ini dapat bermanfaat bagi penerbit khususnya dan pembaca pada umumnya. Namun, peneliti tidak menutup kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan karya tulis atau makalah ini, semoga semuanya ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Amin Ya Robbal Alamin. Surabaya,3 Januari 2014 Peneliti Hera fajar Irawan DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................... DAFTAR ISI................................................................................................... BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................... ...... Latar Belakang................................................................................................ Rumusan Masalah........................................................................................... BAB II : PEMBAHASAN………………….................................................. 1. Teknik Pemasaran.............................................……………................. 2. Jalur Pemasaran…………...….............................................................. 3. Tipe pembisnis....................................................................................... 4. Contoh Gambar Sumber Buku............................................................... BAB III : PENUTUP............................................................................................... ....... Simpulan................................................................................................. ....... DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... Bab I i.Pendahuluan Latar belakang Akhir-akhir ini, progam wirausaha semakin digalakkan dan diperketat oleh pemerintah. Berbagai upaya telah dilakukan baik melalui pelatihan ataupun dengan pemberian kreditkredit lunak kepada pelaku usaha. Salah satu dagangan yang saat ini termasuk komoditi baru yaitu “kue kering”. Abon cabe memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dari pada cabe mentah, karena selain dapat dipadu dengan berbagai rasa dan bentuk. Produk kue kering ini bisa bertahan lumayan lama karena diolah secara alami. Kue kering merupakan salah satu sajian yang dihidangkan pada saat menyambut harihari besar sebagai hidangan untuk para tamu maupun keluarga. Biasanya kue kering disajikan dalam berbagai macam bentuk yang menarik sehingga dapat menggugah selera. Maka dari itu, kali ini akan dibahas berbagai resep serta cara pembuatan kue kering yang mudah dipraktikan di rumah. Kue sendiri di Indonesia terdiri dari beberapa macam, seperti kua kering dan juga kue basah. Biasanya kue basah selalu berkaitan dengan kue tradisional dan kue kering identik dengan kue-kue modern. Kedua jenis kue tersebut tentu sangat digemari oleh banyak orang, apalagi bagi mereka yang senang mengkonsumsi makanan yang manis-manis. Untuk memulai sebuah usaha kecil kue kering ini, yang paling penting tergantung bagaimana kita dalam memasarkannya. Karena banyak sekali usaha-usaha kecil lainnya. Sebelum memasarkan produk, hal yang harus diperhatikan adalah cara memilih lokasi usaha dan teknik pemasarannya serta dan yang paling utama hasil produk yang akan di hasilkan baik dari segi pembuatan, segi penyimpanan, hygienne yang bisa membuat daya tarik bagi konsumen. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana cara manajemen pemasaran “kue kering” seperti apa teknik pemasarannya. Bab 2 ii.Pembahasan Teknik Pemasaran Dalam setiap usaha berbasis pangan, salah satu yang menjadi daya tarik produk, baik dalam meningkatan nilai produk ataupun peningkatan daya jual produk adalah dengan pembuatan dan pengemasan yang baik dan semenarik mungkin. Oleh karena itu, haruslah mengetahui betul kemana arah produk yang akan dihasilkan, kemana jalur-jalur yang akan ditempuh untuk memasarkan produk tersebut. Ada beberapa yang harus dipahami sebelum memasuki pasar yakni : arah pemasaran produk, strategi pemasaran, persaingan produk di pasaran serta keinginan masyarakat. Arah pemasaran yakni pada level masyarakat untuk memasarkan hasil produk “kue kering” tersebut. Karena konsumen terutama masyarakat sangat dipengaruhi oleh kemasan, selera, daya beli, harga serta kebutuhan masyarakat akan produk tersebut. Strategi pemasaran sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan penjualan produk, karena dengan strategi pemasaran yang jitu pemasaran produk “kue kering” bisa dibeli masyarakat. Cara penjualan produk agar konsumen tertarik dan mudah ditemukan, dilakukan dengan cara promosi langsung dilapangan dan juga secara online. Karena persaingan produk jadi harus mengetahui seluk beluk kompetensi pasar, termasuk jumlah pesaing dan cara-cara mengatasinya. Dan apakah masyarakat tepat dimana menjual produk “kue kering” diterima oleh masyarakat terutama masyarakat menyukai rasa chokelat,keju juga abon, sehingga usaha kue kering ini ditanggapi masyarakat pasar dengan baik. Saat ini hasil olahan produk pangan banyak memiliki peluang pasar, beberapa jenis pasar yang bisa dimasuki untuk memasarkan produk “kue kering ” tersebut : pasar umum, pasar induk, pasar swalayan dan pasar khusus. Pasar Umum Pasar umum merupakan pasar yang menyediakan semua keperluan (termasuk sandang, pangan dan papan) dalam bentuk eceran dalam skala besar. 1. Pasar Induk Pasar induk merupakan pusat penampungan dan pemasaran golongan komoditi tertentu dalam berbagai jenis, biasanya dijual dalam skala tertentu pula. Di pasar induk pembeli umumnya adalah pedagang pengecer atau pasar khusus. 1. Pasar Swalayan Pasar swalayan merupakan pasar yang menyediakan berbagai kebutuhan dengan cara pembeli memilih atau mengambil sendiri barang-barang yang dikehendaki. Di pasar ini barang dijual dalam bentuk eceran atau dalam partai besar, tetapi untuk buah-buahan hanya dijual dalam bentuk eceran. Pasar Khusus Pasar khusus merupakan pasar yang menyerap komoditi tertentu/beragam dalam partai cukup besar dan secara kontinu serta dengan kualitas tertentu. Termasuk pasar khusus disini adalah kantin, argo wisata, dan pusan rumah penduduk. Jalur pemasaran Adapun jalur-jalur pemasaran untuk memasarkan produk “kue kering” melalui pedagang pengumpul, pedagang besar, pengecer dan konsumen. Pedagang Pengumpul Pedagang pengumpul merupakan pedagang yang mengumpulkan barang-barang hasil pertanian dari petani produsen, kemudian memasarkannya kembali dalam partai besar kepada pedagang lain. Pedagang Besar Pedagang besar merupakan pedagang yang membeli hasil pertanian dari pedagang pengumpul atau langsung dari petani produsen serta menjualnya kembali kepada pengecer dan pedagang lain dan/atau kepada pemakai industri, pemakai lembaga dan pemakai komersial yang tidak menjual dalam volume yang sama pada konsumen akhir. Pengecer Pengecer merupakan pedagang yang menjual barang hasil pertanian ke konsumen dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dalam jumlah minimum. Konsumen Konsumen adalah setiap orang yang ingin memenuhi kebutuhan dan keinginan terhadap barang-barang hasil pertanian. Tips Berbisnis Kue Mereka, para pebisnis kue yang telah sukses memberikan tips agar bisnis kue yang digeluti tetap maju dan berkembang. Pertama, konsisten dan terus membangun cita rasa yang enak dan unik. Kedua, menjaga kualitas, meskipun harga bahan baku seringkali fluktuatif karena sering naik. Ketiga, menciptakan packaging dan saluran pemasaran yang tepat. Ketiga cara itulah yang kini banyak dipraktekkan oleh para pebisnis perkuean yang telah eksis di segala zaman. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1910 ini kini mampu menjadi komoditas yang sangat diminati oleh hampir semua orang di Indonesia, bahkan diekspor ke beberapa negara. Bahkan nama kota Kudus turut terkerek ikut tenar dengan hadirnya makanan khas yang dihasilkan oleh para pewirausaha kue dan makanan di daerah tersebut. Jika ditanya omzet, tentu tak sedikit bisnis aneka kue, baik kue kering maupun kue basah beromzet miliaran. Bahkan bisnis kue telah menjadi industry yang sangat menggiurkan. Perkembangan bisnis kue di beberapa daerah juga sangat menjanjikan., yang juga merupakan gudangnya kreasi makanan termasuk aneka kue juga tak kalah hebatnya. Aneka kue brownies lahir dari tangan-tangan terampil masyarakat di kota bunga ini. Jika menjelang lebaran seperti saat ini, aneka browring (brownies kering) dengan aneka rasa seperti lapis keju, coklat meses, blonde atau chococip yang dikemas dalam toples-toples plastik yang enteng untuk dibawa sebagai oleh-oleh merupakan produk yang laris manis saat ini. Jika dahulu bisnis kue hanyalah merupakan bisnis sambilan, kini orang sudah mulai menyadari bahwa bisnis kue adalah peluang bisnis besar yang sangat menggiurkan dengan omzet miliaran rupiah. Apalagi bisnis kue juga selalu memerlukan teknologi dan inovasi dalam berbagai penyajian dan cara pemasaran. Contoh Gambar Refensi Bab 3 iii. Penutup Kesimpulan Dari begitu banyak sektor agrobisnis yang ada, cabe merupakan salah satu sekor agrobisnis yang menarik, terutama bagi petani atau pegawai yang memanfaatkan waktu luang untuk mencari pendapatan tambahan. Dari segala jenis sayuran dan buah-buahan, cabe adalah produk yang dinilai mempunyai harga paling tinggi dan umurnya tergolong cepat sehingga modal cepat kembali. Tetapi harga cabe di pasaran tidak tentu, terkadang naik, kadang turun karena faktor cuaca atau produksi cabe yang belum banyak terpenuhi di masyarakat. Cabe juga merupakan tanaman horti yang saat ini memiliki tingkat permintaan yang sangat tinggi, karena dapat diolah dalam berbagai bentuk dagangan. Salah satu dagangan yang saat ini termasuk komoditi baru yakni “abon cabe”. Abon cabe memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dari pada cabe mentah, karena selain dapat dipadu dengan berbagai rasa dan aroma. Produk abon cabe inipun bisa bertahan cukup lama. Pemasaran abon cabe pun bisa di pasarkan di jalur mana saja, mulai dari pasar tradisional hingga pasar modern. Daftar Pustaka Jawa pos agustus 2013. metrpolis omzet naik 500 persen.Sidoarjo Anonim.1981, Kandungan dan Nilai Gizi Buah dan Sayur-sayuran. Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Fahri hermawan. 2000. pembisnis hebat kue kering. Penebar Swadaya. Semarang