1 PENYUSUNAN SUMBER DAYA MANUSIA MAKALAH Diajukan dalam diskusi mata kuliah Manajemen lembaga pendidikan islam Dosen Pembimbing : Dr. Sofwan Manaf Oleh : WAHYUNI HARTATI ENE MASANAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (TARBIYAH) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUNNAJAH JAKARTA 2014 M /1436 H 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami bisa menyusun dan menyajikan makalah ini, yang berisi tentang Penyusunan sumber daya manusia. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Sofwan Manaf selaku dosen mata kuliah perbandingan pendidikan di negara Islam yang telah memberikan bimbingannya kepada penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan dan motivasi. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah atau tugas-tugas selanjutnya. Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan Makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis. Jakarta, 8 November 2014 Penulis 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. .......................................................................................... 2 DAFTAR ISI.......................................................................................................... 3 BAB I. PENDAHULUAN. .................................................................................... 4 BAB II. PEMBAHASAN. ..................................................................................... 5 A. Proses penyusunan sumberdaya manusia. ............................................. 5 B. Perencanaan sumberdaya manusia. ........................................................ 7 C. Penarikan karyawan. ................................................................................ 9 D. Proses seleksi sumberdaya manusia ........................................................ 9 E. Pengenalan dan penempatan sumberdaya manusia.............................10 F. Pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia............................11 G. Penilaian pelaksanaan kerja sumberdaya manusia..............................11 H. Pemberian kompensasi sumberdaya manusia.......................................12 I. Profesionalisme Sumber Daya Manusia.................................................13 BAB III. PENUTUP. ........................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA. ......................................................................................... 15 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyusunan dalam manjemen adalah fungsi terpenting dalam manajemen, karena fungsi ini akan menentukan fungsi-fungsi manajemen lainnya, penyusunan adalah proses untuk merumuskan masalah-,asalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menetukan kebutuhan sumber daya manusia. Penyusunan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan organisasi. Peenyusunan juga merupakan suatu keputusan untuk mengerjakan sesuatu di masa yang akan datang yaitu suatu tindakan yang digambarkan di masa yang akan datang. B. Rumusan Masalah 1. Proses penyusunan sumber daya manusia. 2. Perencanaan sumber daya manusia. 3. Pelatihan dan penilaian pelaksanaan kerja sumber daya manusia. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Proses Penyusunan Sumber Daya Manusia Proses penyusunan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan setiap waktu untuk menjaga pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia organisasi dengan orang yang tepat dalam posisinya dan pada waktu yang tepat.1 Langkah-langkah proses penyusunan sumber daya manusia, meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut : 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan Sumber Daya Manusia yaitu kegiatan untuk menentukan perencanaan untuk menjamin, ketersediaan sumber daya manusia yang tepat, dan untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dalam organisasi. 2. Penarikan atau Rekrutmen Sumber Daya Manusia Rekrutmen Sumber Daya Manusia yaitu kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan calon-calon sumber daya manusia dengan rencana sumber daya manusia yang telah ditetapkan. 3. Proses Seleksi Sumber Daya Manusia 1 Susatyo Herlambang, Pengantar Manajemen (Cara Mudah Memahami Ilmu Manajemen), Gosyen Publishing : 2013, Cet. I., hal 81. 6 Seleksi Sumber Daya Manusia yaitu kegiatan yang terdiri dari penilaian dan pemilihan diantara calon-calon sumber daya manusia. 4. Pengenalan dan Penempatan Sumber Daya Manusia Pengenalan dan Penempatan Sumber Daya Manusia yaitu kegiatan yang dirancang untuk membantu sumber daya manusia yang terpilih untuk menyesuaikan diri dalam bidang pekerjaan yang sesuai dalam organisasi. 5. Pelatihan dan Pengembangan Pelatihan dan Pengembangan yaitu program kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perseorangan dan kelompok untuk mendorong efektivitas dan efesiensi dalam sebuah organisasi. 6. Penilaian Pelaksanaan Kerja Penilaian Pelaksanaan Kerja yaitu kegiatan yang dilakukan dengan membandingkan antara pelaksanaan kerja perseorangan kerja dan standar-standar atau tujuan-tujuan yang dikembangkan untuk posisi pekerjaan. 7. Pemberian Kompensasi Pemberian Kompensasi yaitu kegiatan yang disediakan bagi sumber daya manusia sebagai kompensasi pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi di waktu yang akan datang. 8. Perencanaan dan Pengembangan Karier 7 Perencanaan dan Pengembangan Karier yaitu kegiatan yang terdiri dari pemindahan tugas (promosi, demosi atau lateral), penugasan kembali, pemecatan, pemberhentian atau pensiun. B. Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.2 Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi, sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Sebuah perusahaan tidak dapat menunggu untuk mendapatkan orang yang terampil untuk mengisi posisi tertentu. Perusahaan harus berusaha untuk merencanakan kebutuhan di masa yang akan datang untuk menemukan orang yang tepat. Ada tiga kegiatan yang dilakukan bagian perencanaan sumber daya manusia3, yaitu : 1) Penentuan kebutuhan jabatan yang harus diisi. Tahapan penentuan kebutuhan jabatan yang harus diisi oleh sumber daya manusia, dimulai dengan penentuan tujuan dan rencana organisasi, menentukan spesifikasi jabatan, memperbanyak jumlah seluruh karyawan yang dibutuhkan 2 3 Id.wikipedia.org/wiki/perencanaan Op.cit., Pengantar Manajemen (Cara Mudah Memahami Ilmu Manajemen), hal 84. 8 selama periode tertentu, mempetimbangkan persediaan karyawan yang telah tersedia untuk melaksanakan berbagai pekerjaan dan akhirnya berbagai jenis program kegiatan kerja, dan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia harus ditetapkan. 2) Pemahaman pasar tenaga kerja yang ada, di mana ada calon karyawan yang potensial. Sebagian besar manajer sumber daya manusia yang efektif menyadari bahwa sumber-sumber penawaran dapat menemukan sumber daya manusia dengan kualitas yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jalinan kerjasama antara perusahaan dengan universitas dalam penarikan tenaga kerja. 3) Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan. Manajer sumber daya manusia harus mampu mempertimbangkan permintaan dan penawaran sumber daya manusia baik kondisi internal mauoun eksternal perusahaan. Ada tiga sumber internal yang dapat dilakukan yaitu melalui : a. Penataran atau pelatihan, para karyawan yang memegang posisi sekarang diberikan pendidikan, pelatihan atau dikembangkan untuk melaksanakan pekerjaan lebih baik sesuai permintaan keadaan tertentu. b. Pemindahan, karyawan dari posisi yang kurang disenangi dalam perusahaan ke posisi yang lebih memuaskan kebutuhannya. 9 c. Pengangkatan karyawan dari tingkat jabatan lebihhh rendah ke tingkat jabatan yang lebih tinggi. Sumber-sumber eksternal karyawan yang digunakan tergantung pada jabatan yang akan diisi, jeis tenaga kerja yang diinginkan dan kondisi ekonomi serta banyak perusahaan yang juga menggunakan karyawan lepas atau karyawan kontrak dari perusahaan tenaga kerja. C. Penarikan atau Rekrutmen Karyawan Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia organisasi atau perusahaan.4 Penarikan berkenaan dengan pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perusahaan. Metode penarikan yang digunakan meliputi pengiklanan, leasing (penggunaan tenaga honorer), rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja, penarikan lewat lembaga-lembaga pendidikan, kantor penempatan tenaga kerja, serikat buruh dan penggunaan komputer.5 D. Proses Seleksi Sumber Daya Manusia Seleksi adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada dengan bakat dan potensial untuk melaksanakan suatu jabatan tertentu. 4 5 Deviyolanda12.blogspot.com/2013/03. Op.cit., Pengantar Manajemen (Cara Mudah Memahami Ilmu Manajemen), hal 85. 10 Langkah-langkah yang dilakukan dalam prosedur seleksi yang digunakan adalah : 1) Wawancara pendahuluan 2) Pengumpulan data pribadi (biografis) 3) Pengujian (testing) 4) Wawancara yang lebih mendalam 5) Pemeriksaan referensi-referensi prestasi 6) Pemeriksaan kesehatan 7) Keputusan pribadi (wawancara akhir) 8) Orientasi jabatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi sumber daya manusia diterima atau ditolak dalam proses seleksi, antara lain ; 1) Latar belakang pribadi 2) Bakat dan minat 3) Sikap dan kebutuhan 4) Kemampuan analitis dan manipilatif 5) Keterampilan dan kemampuan teknik 6) Kesehatan. E. Pengenalan dan Penempatan Sumber Daya Manusia Tahap pengenalan atau tahap orientasi atau tahap induksi merupakan kegiatan pengenalan dan penyesuaian karyawan baru dengan perusahaan. Proses 11 ini merupakan proses yang penting karena suatu pekerjaan baru adalah akan terasa sulit dan menyebabkan frustasi bagi karyawan baru. Dalam proses pengenalan tersebut karyawan baru diberikan informasi mengenai kebijaksanaan sumber daya manusia, prosedur kerja, gambaran umum, sejarah, dan kebiasaan perusahaan dan manfaat-manfaat yang diperoleh karyawan baru. F. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang baru telah mempunyai pendidikan dan latihan dasar yang dibutuhkan, karena mereka adalah produk dari suatu sistem pendidikan dan pengalaman yang telah memberikan kepada mereka suatu tingkat kemampuan dan kecakapan tertentu. Tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki efektivitas dan efesiensi kerja karyawan dalam mencapai hasil kerja yang telah ditetapkan. G. Penilaian Pelaksanaan Kerja Sumber Daya Manusia Setelah sumber daya manusia melaksanakan proses pekerjaan, ada penilaian hasil pelaksaan kerja yang telah dilakukan, penilaian pelaksanaan kerja ini, dinilai oleh seluruh komponen yanng terlibat dalam perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, proses penilaian yang secara langsung dilakukan oleh atasan langsung sebagai pemberi pekerjaan, rekan kerja, maupun bawahan dalam perusahaan, secara tidak langsung dilakukan oleh pihak luar perusahaan, misalnya pelanggan perusahaan. 12 Penilaian kinerja seorang sumber daya manusia akan menentukan sumber daya manusia tersebut untuk tetap bertahan dalam posisi pekerjaan tersebut, promosi jabatan, bahkan penurunan dari posisi jabatan yang telah dijalaninya. H. Pemberian Kompensasi Sumber Daya Manusia Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang. Faktor-faktor dalam menentukan kompensasi adalah sebagai berikut : 1) Kesediaan membayar 2) Kemampuan membayar 3) Persyaratan-persyaratan pembayaran Kompensasi diberikan dengan tujuan memberikan rangsangan untuk meningkatkan prestasi kerja, serta efisiensi dan efektivitas produksi. Oleh karena itu, bila kompensasi diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Jenis-jenis kompensasi yang diberikan pada karyawan ada dua yaitu imbalan ekstrinsik dan imbalan instrinsik. Imbalan ekstrinsik adalah imbalan yang berbentuk uang atau ada juga yang berbentuk tunjangan pelengkap. Contohnya, gaji (uang cuti), honor (uang makan), bonus (uang transportasi), komisi (asuransi), dan insentif (jamsostek). Sedangkan imbalan instrinsik adalah imbalan yang tidak 13 berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karier yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik dan lain-lain.6 I. Profesionalisme Sumber Daya Manusia Dalam konteks SDM, manajemen profesionalisme adalah pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut dalam pengembangan mutu SDM secara profesional. Ciriciri manajemen profesional dalam pengembanngan mutu SDM dapat dilihat dari sisi operasional dan manajerial7, yakni : 1) Berbudaya korporat, transparansi, independensi, responsif, akuntabilitas, dan kejujuran. 2) Dukungan manajemen puncak 3) Bermanfaat untuk kepentingan internal dan juga eksternal organisasi 4) Berorientasi ke masa depan 5) Berdimensi jangka panjang dan berkesinambungan 6) Sistem prinsip efesiensi dan efektivitas 7) Dilakukan secara terencana/terprogram 8) Evaluasi serta umpan balik 9) Kepemimpinan dalam membangun komitmen 10) Partisipasi aktif semua anngota 11) Kerjasama tim. 6 7 Id.wikipedia.org/wiki/Kompensasi. Ronawajah.wordpress.com/2007/05/13 14 BAB III PENUTUP Penyusunan sumber daya manusia sebagai berikut : 1. Proses penyusunan sumberdaya manusia 2. Perencanaan sumber daya manusia 1) Penentuan kebutuhan jabatan yang harus diisi. 2) Pemahaman pasar tenaga kerja yang ada, di mana ada calon karyawan yang potensial. 3) Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan. 3. Pernarikan karyawan 4. Proses seleksi sumber daya manusia 5. Pengenalan dan penempatan sumberdaya manusia 6. Pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia 7. Penilaian pelaksanaan kerja sumber daya manusia 8. Pemberian kompensasi sumberdaya manusia 9. Profesionalisme sumberdaya manusia. 15 DAFTAR PUSTAKA Deviyolanda12.blogspot.com/2013/03. Herlambang, S. (2013). Pengantar manajemen . Yogyakarta: Gosyen Publishing. Id.wikipedia.org/wiki/Kompensasi. Id.wikipedia.org/wiki/perencanaan Ronawajah.wordpress.com/2007/05/13