Motivasi

advertisement
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
CHAPTER 9
Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM
 adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan
bersama perusahaan,karyawan dan masyarakat

Serangkaian keputusan untuk mengelola hubungan
ketenagakerjaan (calon pegawai, pegawai & pensiunan) secara
optimal mulai dari rekruitmen, seleksi, penempatan,
pemeliharaan (kompensasi &kesejahteraan) dan
pengembangan, (karir, pendidikan & pelatihan ) serta
terminasi, untuk mencapai tujuan organisasi (memelihara dan
meningkatkan performansi).
Proses Manajemen SDM



Human Resource Planning
Merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan SDM
bagi perusahaan.
Personnel Procurement
Mencari dan Mendapatkan Sumber Daya Manusia,
termasuk didalamnya rekrutmen, seleksi dan
penempatan serta kontrak tenaga kerja.
Personnel Development
Mengembangkan Sumber Daya Manusia, termasuk
didalamnya program orientasi tenaga kerja,
pendidikan dan pelatihan.
Proses Manajemen SDM


Personnel Maintenance
Memelihara Sumber Daya Manusia, termasuk
di dalamnya pemberian insentif, jaminan
kesehatan dan keselamatan tenaga kerja,
pemberian penghargaan dan lain sebagainya.
Personnel Utilization
Memanfaatkan dan mengoptimalkan Sumber
Daya Manusia, termasuk didalamnya promosi,
demosi, transfer dan juga separasi.
Penyediaan Tenaga Kerja

Rekrutmen
 upaya
perusahaan untuk mendapatkan tenaga
kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi
yang telah ditetapkan dalam perencanaan
tenaga kerja

Seleksi
 Penentuan
tenaga kerja dari jumlah calon
tenaga kerja yang akan digunakan perusahaan
dalam proses rekrutmen
Jenis Rekrutmen

Rekrutmen Internal
 proses
untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM
yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan tenaga
kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh
perusahaan

Rekrutmen Eksternal
 perusahaan
mendapatkan tenaga kerja atau SDM
yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu
dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau
seringkali dinamakan sebagai outsourcing
Tahapan Seleksi Tenaga Kerja
Seleksi Administrasi
 Seleksi Kualifikasi
 Seleksi Sikap dan Perilaku (Wawancara)

Teori Motivasi

Motivasi
Adalah kekuatan (energi) seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya
dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang
bersumber dari dalam diri individu itu sendiri
(motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi
ekstrinsik).
Teori Motivasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
Teori Douglas McGregor (Teori X & Y)
Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
Teori Clyton Alderfer (Teori ERG)
Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
Teori Keadilan
Teori penetapan tujuan
Teori Victor H. Vroom (teori Harapan)
teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi
Teori Motivasi

Teori Abraham H. Maslow (Teori hierarki Kebutuhan)
Aktualisasi
diri
harga diri
Sosial
rasa aman
fisiologikal
Teori Motivasi

Teori Douglas McGregor (Teori X & Y)
 Teori
X
Tak suka dan berusaha menghindari kerja, tak punya ambisi, tak
suka tanggung jawab, tak suka memimpin, suka jadi pengikut,
memikirkan diri tak memikirkan tujuan organisasi, tak suka
perubahan, sering kurang cerdas.
Contoh : pekerja bangunan.
 Teori
Y
Suka bekerja, commit pada pekerjaan, suka mengambil
tanggung jawab, suka memimpin, biasanya orangnya pintar.
Contoh : manajer yang berorientasi pada kinerja.
Kepuasan Kerja

kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong
dalam diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kondisi
dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspekaspek seperti upaya, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan
pegawai lain, penempatan kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu,
perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain berupa umur,
kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan.
Stephen Robins :
Kepuasan itu terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan individu sudah terpenuhi dan terkait
dengan derajat kesukaan dan ketidaksukaan dikaitkan dengan Pegawai; merupakan
sikap umum yang dimiliki oleh Pegawai yang erat kaitannya dengan imbalan-imbalan
yang mereka yakini akan mereka terima setelah melakukan sebuah pengorbanan
Kepuasan Kerja
Schemerhorn mengidentifikasi lima aspek yang terdapat dalam kepuasan
kerja

Pekerjaan itu sendiri
Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu. Sukar tidaknya
suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan
dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi
kepuasan kerja.

Penyelia (Supervision),
Penyelia yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi
bawahan, penyelia sering dianggap sebagai figur ayah/ibu dan sekaligus
atasannya.
Kepuasan Kerja

Teman sekerja (Workers),
Merupakan faktor yang berhubungan dengan sebagai pegawai dengan
atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang berbeda
jenis pekerjaannya.

Promosi (Promotion)
Merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk
memperoleh peningkatan karir selama bekerja.

Gaji/Upah (Pay)
Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak
atau tidak.
Pengembangan SDM

On the job Training
 Coaching
 Planned Progression
 Job Rotation
 Temporary Task
 Performance Appraisal Programs

Off the job Training
 Executive Development Programs
 Laboratory Training
 Organizational Development
Pemeliharaan Tenaga Kerja

Kompensasi
penghargaan yang diberikan perusahaan sebagai balasan atas prestasi
kerja yang diberikan oleh tenaga kerja

Benefit
penghargaan selain kompensasi yang diprogramkan bagi tenaga kerja
dengan tujuan agar kebutuhan tenaga kerja tetap dapat terpelihara
sehingga tenaga kerja dapat tetap memberikan kinerja yang terbaik bagi
perusahaan
Pemanfaatan Tenaga Kerja

Promosi
proses pemindahan tenaga kerja ke posisi yang lebih tinggi secara struktural
dalam organisasi perusahaan

Demosi
penurunan tenaga kerja kepada bagian kerja yang lebih rendah yang
biasanya disebabkan karena adanya penurunan kualitas tenaga kerja dalam
pekerjaannya

Transfer
memindahkan tenaga kerja ke bagian yang lain, yang diharapkan tenaga kerja
tersebut dapat lebih produkti setelah mengalami proses transfer

Separasi
melakukan pemindahan lingkungan kerja tertentu dari tenaga kerja ke
lingkungan yang lain
Terima kasih
Download