SAPONIN TRITERPENOIDA DARI BUAH KILEMO (Litsea cubehupers) Oleh : Foizah Hamzaht) ABSTRACT Two triterpenoid saponins isolated from the fruits Litsea cubeba Pers. were identified as 3-0-[B-Dglucopyranosyl (l*a)-p-D-glucopyranosyl (l*2)-B-D-glucuronopyra-nosyll oleanolic acid and 3-0-[/-Dglucopyranosyl (l*2)- p-D-glucuronopyranosyl] oleanolic acid. The compounds were separated by a combine technique of chromatography (column chromatography and HPLC). The structures of isolated compounds were established by spectroscopic data (lR, FAB MS, 'H-NMR, ',C-NMR;. Key words: fruit, GCMS,IR' Litsea cuhebo Pers, NMR. PBNDAHULUAN kilemo (Herrderson, 1999; Zauki et u\.,2004: Zudesti er a1.,2A04). Litsea cuheba Pers (kilemo) merupakan tanaman golongan familia lauraceae yang berasal dari Polynesia dan di lndonesia tumbuh di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Ambon. Selama ini tanaman tersebut digunakan sebagai tanaman minyak atsiri (semak berupa pohon) dan kegunaannya i I untuk obat tradisional antara lain sebagai obat flu dan borok di kepala (Heyne, 1987; Perry, 2004; Tsee et al., 2004). Familia lauraceae dikenal sebagai salah satu familia yang sangat kaya akan kandungan saponin terutama buahnya. Spesies tertentu dari genus /ilsea mengandung sebagian besar saponin, bahkan buah Z. angulata mengandung sampai 5,82o campuran saponin (Henderson, 1999: Tsee el a1.,2004; Zauki at a1.,2004). Penelitian terhadap tanaman Litsea dilakukan melalui skrining alkaloid dari ekstrak etanol-air batang dan daunnya yang memberikan hasil uji positif terhadap alkaloid kuartener (Zauki, et a1.,2004). Pada fraksi petroleum o eter buah kilemo, berhasil mengisolasi suatu glikosida triterpen melalui pembuatan turunan pentaasetat dimefil ester. yang diduga berasal dari senyawa asalnya yaitu asam 3-0-p-D-glukopiranosil (l--r4)f-D-glukuronopiranosill oleanolat (perry, 2004). Uji aktivitas sebagai molusida terhadap Lit,sea spesie:; dari ekstrak air bualr ) Dari buah tanaman L. spe.sies berhasil mengisolasi tujuh senyawa glikosida triterpen (Zauki et al., 2004; Zudesti et ul., ZA}q. Menurut Tsee e/ a|.,2004 mendapatkan tiga senyawa saponin monodesmosida dan satu senyawa saponin bidesmosida dari daun tanaman lilsea spesies. Penelitian bertujuan untuk meng-isolasi dan menentukan struktur kimia senyawa saponin dari buah Lit.sea cuhebs Pers. BAHAN DAN METODE Ekstraksi dan isolasi Buah tanaman yang digunakan adalah Litsea spesies yang diperoleh dari daerah Sukabumi. Buah segar dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan kemudian dihaluskan. Serbuk buah dimaserasi dengan pelarut metanol selama sepuluh hari. Hasil maserasi disaring, diuapkan pelarutnya dan diperoleh ekstrak metanol berwarna hi-jau kchitaman. Ekstrak tersebut dilarutkan dalam eter untuk mengendapkan campuran glikosida. Endapan yang diperoleh difrak-sinasi dengan kromatografi kolorn mcng-gunakan silika ge1 60 sebagai fase diam dan pelarut kloroform- metanol-air sebagai fase gerak sehingga diperoleh enam l'raksi. Fraksi empat dipisahkan derrgan HPLCI menggunakan staf Pengajar Pada,Iurusan THI' Fakultas perranian [Jniversita.s Riau, pekanboru. 7t l2 sinyal 6 174.0 ppm dan 179"1 ppm merupakan sinyal dari atom C kuarterner pelarut CHCIr-MeOH-H2O (7:3:0,5) dengan kolom Inertsil Prep-Sil, kecepatan aliran 0,9 ml/menit dan diperoleh senyawa I (73 mg) dan senyawa 2 (48 mg). Kedua senyawa ini berupa serbuk putih. Selanjutnya senyawa I dan 2 dianalisis menggunakan spektrofotometer IR, spektrometer'H-NMR dan rrCNMR (pelarut DMSO) dan FAB MS. yang terikat sebagai gugus karbonil. Sinyal pada 6 88,3 ppm mempakan atom C yang berikatan dcngan gugus OH yang telah mengalami glikosidasi, sehingga mengalami pergeseran glikosidasi (Henderson, 1999; Perry, 2004; Tsee et a1.,20043 Zauki et al., 2004). Adanya ikatan rangkap dituniukkan pada 6 121,7 darr 144,1 ppm. Berdasarkan data spektroskopi diduga senyawa ini merupakan suatu triterpen (Cro). Adarrya satu gugus asanr karhoksilat (6 179.1 pprn) pada senyawa terscbut dimana pola pergeseran kinrianya sangat mirip dengan asam oleanolat Penentuan jenis gula Pada senyawa I dan 2 (5 mg) dilakukan hidrolisis dengan H2SO4 I M, kemudian diekstraksi menggunakan etil asetat untuk membebaskan aglikonnya. tJntuk menghilangkan asamnya ditanrbahkarr Ba(OH)2.. Filtrat dilakukan KLT meng- maka dapat diarnbil kesimpulan bahwa aglikon senyawa I adalah asam oleanolat gunakan lempeng selulosa dan sebagai fase gerak digunakan pelarut n-Butanol-AcC)HHuO (4:l:5, lapisarr atas) dan n-Butanol- (Tabel Tempat dan waktu penelitian di Laboratorium Biokimia UKM Malaysia, Laboratorium Fisika UPI Bandung dan MIPA-Fisika Ul Jakarta. Penelitian mulai bulan Februari 2003 sampai April 2004. mengikat glukosa. Disamping C kuarterner yang terikat sebagai gugus I dilakukan penclusurarr dengan mem- bandingkan profil pergeseran kimia senyawa I dengan litsea saponin L2, maka dapat diperkirakan bahwa senyawa I adalah asam 3 -0fu9- D-gl u kopi rason i I (l*+a)-p-Dglukopiranosil (l-.+2)- p-D-glukopiranosill menunjukkan bahwa senyawa tersebut mempunyai berat molekul 956 Dari spektrum infra merah rnemberikan serapan pada daerah bilangan gelombang 3409 (melebar) yang menunjuk-kan adanya gugus -OH. Pada H-NMR sinyal 5 0,63(s); 0,64(s); 0,75(s); 0,95(s) dan 1.05(s) nrenun-iukkan lima puncak dengan integrasi I : l:j:l: l. Sinyal tersebut me-nunjukkan adanya tujuh gugus metal Pada 'rC-NMR yang dilengkapi dengan teknik DEPT diketahui adanya 48 karbon yang berupa tu.iuh gugus metil (sesuai dengan data H-NMR. 12 gugus metilen. 20 gugus metin dan 9 atom C kuarterner dimana AGRIPLUS, Vohtme 18 Nomor e karbonil) (Zauki er a1.,2004). Untuk memperkirakan struktur senyawa Senyawa I Data FAB MS dengan penambahan NaCil memberikan serapan ion molekuler [M+Nal' mlz 979. Ini mengikat glukosa adanya bercak lain diduga mengikat asam glukuronat (sesuai dengan sinyal pada 6 174,0 ppm yang merupakan sinyal dari atom HASIL DAN PEMBAHASAN pada (Zauki ct u|..2004). Sinyal tiga karbon anonrerik pada 6 103.6; l04,ll dan 105.3 pprn dan didukung oleh sinyal proton anomerik pada 6 4.2: 4.3 dan 4,9 ppm diduga bahwa senyawa I mempunyai tiga gugus monosakarida yang terikat pada aglikon. Dari hasil KLT yang tertera pada "l'abel 2 diduga senyawa I toluen-piridin-HzO (5:l:3:3). Sebagai pembanding digunakan Arabinosa, Calaktosa, Glukosa, Mannosa, Rhamnosa dan Ribosa. Tempat penelitian dilakukan l) oleanolat (Cr*HreOrq) | I 2 l. Glc (I *4) Gambar 01 I Clc 2. Glc Glc : g-D-glukopiranosit : Struktur kimia senyawa I dan 2 Januad 2009, ISSN 0gS4-0IZg 73 Tabel { J l. r3C-NMR Perbandingan data pergeseran kimia dengan p-amirin dan asam oleanolat dari aglikon ."nru*u I dan senyawa Atom C p-amirin Asam oleanolat Senyawa I Senyawa 2 c-l 38,7 38,5 38,3 38,2 c-2 c-3 27,3 27,4 25,7 25,6 79.4 78.7 88.3 88. c-4 38,8 38,7 36,5 36,4 c-5 c-6 55,3 r8,5 {{? <<, 55, 18,3 18,0 t7,9 c-7 c-8 c-9 c-r0 c-r r c-12 32,8 32,6 32,3 32,3 38,8 39,3 41,5 4l,4 47.7 47,6 47.3 47.1 37,6 37,6 36.s 36.4 23,6 23,1 22,8 22,7 t2r.8 t2l.t 12t.7 t2t.6 c-13 1 143.9 I I 45.1 143.4 144.1 c-r4 4l ,8 4t,6 4l,5 4t,4 c-r 5 26,2 27,7 27,4 27,3 c-r6 27,0 23,4 23,6 23,0 45,8 c-17 32,5 46,6 45.9 c-r 8 47,4 41,3 4l,0 40,9 c-I9 46,9 45,8 45.7 45,6 c-20 3r,t 30,6 30,6 30,5 c-21 34,8 33,8 33.6 '11 s ? 32,5 ??') r 27,8 27.7 c-22 c-23 c-24 37.2 ,l? 28.2 28. t5,-5 t5,6 t6,7 t6.6 c-2s t5.6 r5,3 t5,3 r5,2 c-26 c-27 c-28 c-29 c-30 t 6,9 16,8 t7,I 17.0 26,0 26,0 25.7 25.6 28.4 I8r.0 t 79.1 r JJ,J 33. 33,0 32,9 23.7 23.6 23,t 23,5 I c AGRIPLUS, Volume 18 llomor 01 Januari 2009, ISSN 0g54-0128 79.0 2 74 Tabel2. Rf, warna dan pengembang untuk kromatografi jenis gula Rf Gula Warna dcngan anilin BTPA 0,2 Galaktosa 0.27 0.20 Glukosa 0,21 0.20 0.08 0,20 0,08 0"30 0. r8 0,20 Mannosa Rhamnosa Ribosa 0,2s 0,29 0.4 0.47 0.36 | 0,l0 0,2t 0.t0 Arabinosa Keterangan pengembang ; t 0.34 BAA : hidrogcn ftalat * Coklat tua Kuning Coklat tua Kuni Merah tua Coklat muda Coklat tua Coklat muda Coklat tua Merah tua BuOH-AcOH-H2O (4: l:5, lapisan atas) BTAP : n- BuOH-toluen-piridin- H2O (5: l:3:3) *Dibuat ; melarutkan aniline (0.64 mL) dan asam ftalat (0,8g) dalam n-Buol{ (24.,5 ml.) Tabel 3. Perbandingan spektrum 'tc-NMR senyawa Atom C c dengan Lit.sea.rTrcu.ric.r Lil,sea Saponin 2 Senyawa I Asam oleanolat c-3 89.0 c-12 l)) ) c-r 3 c-28 t2t,7 144.5 179 9 179.1 88,3 144,1 Asam glukuronat c-r' c-2' c-3' c-4' c-5' c-6' Glukosa c-l " c-2" c-3" c-4" c-5" c-6" Glukosa c-l "' c-2"' c-3"' c-4"' c-5"' c-6"' 104,6^ t.5 105,3' 82.5 75.2t 72.4 76,1b 174.4 174.0 104,4^ 104,8" 82-9 16,4b 7 74,51' l-2 74,5 73,9 77.2' 7 80..s 5.48 78,07" 81.5 77,lE 62,2',) 62,5h l-4 104.4^ '14.5 77,25' 7 t,l6 77,95' 6l,g'l t 03,6' 73,6 76,0s 70,3 76.58 6 r,3h Keterangan : "-h Pergeseran kimia dengan tanda superskrip yang sama dapat dipertukarkan AGRTPLUS, volume 18 Nomor 0I Januad z(Mg, ISSN 0gs4-012g t 9 75 Tabel 4. Perbandingan spektrum '3C-NMR senyawa 2 dengan Litsea Saponin dan turunan senyawa X Atom C Turunan senyawa X Lilsea Saponin 1,5 Senyawa 2 Asam oleanolat c-3 c-12 90,6 89,0 t)', ) tzt,6 c-r3 t22,3 r43,8 144,5 c-28 178,2 t79,9 143,9 179,0 88, r Asam glukuronat c-l' 103,2" c-2' c-3' c-4' c-5' l' 53,2 '77,21 76,41 71,t6 70, 72,0' 77.g51 17 170,5f " I c-6" (ROCOCH3) 20.6d (RococH3) 20,5'l (RococHl) (cHr) l-2 104.4s -t4,5 103.71 71,9' 74,3 68,0 72,0" 77,21 76,41 6 t,8 c-l (RococH3) r70,5f (R 20,5'r 20,5d Keterangan 7 t,t6 77.851 61.9 169,6r' c-8" (ROCOCHl) c-t0" (RococHl) u-r 61.2 l-4 l70,6f c-il" I Jl 103,3" (ROCOCHl) (ROCOCHl) " t.9 s 20,-5d c-7" c-9" r 6 103,7r t69,6f c-2" c-3" c-4" c-5" c 1'.i 74,3 68,0 (RococH3) c-t" I 74,5 c-l Glukosa I t,9' 6t,8 n0.6f c-t i l-2 104,48 (cHz) (ROCOCHl) (ROCOCHl) c-8" c-t0" 5.43k 172.3 r03,3" c-7" c-9" " 7 l-4 7 c-4" c-5" I 174.4 20.7d (RCoocH3) c-6" h 20,8d L.J t '73,7 ?6,1 r t70,0" c-l " c-2" { 7r,r5 < 82,9 169,2' Glukosa I '16,4t' 11 JL! 04,6s t t,5 73,sb 168,6" c-6' (RCOOCHl) c-7' (ROCOCH3) c-9' (ROCOCHl) c-8' (ROCOCHT) c-t0' (RococHr) c:l 72,4b 05,2 82.7 75,42* 7 20,6d : Pergeseran kimia dengan tanda superskrip yang sama dapat dipertukarkan AGRTPLUS, volume 18 lVomor 01 tanuari 2009, rssN 0gs4-0129 73..5 70, I 77,t| 6t.2 76 Senyawa 2 Data FAB MS dengan penambahan NaCl memberikan serapan ion molekuler [M+Na]* pada mlz 817. Ini tB-D- glukopiranosil (l---+a)-B-D-glukopiranosill oleanolat) yang diisolasi melalui pembuatan turunan pentaasetat dimetilester yang diperoleh dari tanaman Litsea cubeba, menunjukkan bahwa maka dapat diperkirakan senyawa 2 adalah asam 3-0-[p-D-glukopiranosil (l*2)-fJ-Dglukopiranosill oleanolat (C42H66O A) (Tabel 4) (Henderson, 1999; Perry,2004; Zauki et al., 2004; Zymarde et al., 2004). senyawa tersebut mempunyai berat molekul 794. Dari spektrum infra merah memberikan serapan pada daerah bilangan gelombang 3401 (melebar) yang menunjuk-kan adanya gugus -OH. Pada H-NMR sinyal 6 0,74(s); 0,79(s); 0,90(s); l,0l(s) dan l,l2(s) menunjuk-kan lima puncak dengan integrasi I :l:3: I : l. Sinyal tersebut menunjukkan adanya ikatan sp' yan.g diperkirakan dari tujuh gugus mctil. Dari hasil isolasi dan pemurnian saponin. Anilisis data spektroskopik dapat struktur senyawa saponin tersebut yaitu asam 3-0-lB- diperkirakan masing-masing gugus metilen, 15 gugus D-glukopiranosil metin dan 9 atom C kuarterner dimana sinyal 6 172,3 dan 179,0 ppm, merupakan sinyal dari atom C kuarterner yang terikat sebagai gugus karbonil. Pada 6 88,1 ppm merupakan atom C yang berikatan dengan gugus OH oleanolat (CnzHoeOu). DAFTAR PUSTAKA Burkill, L.H., 1999. "Dictionary oJ' Economic Product of The Malayct", Peninsula, vol. l, Henderson, M.H.,1999. "The Cenus Lilsea in Molayd', The Garden's Buletin, vol. XII, April 1999,211-213 p.,240-245 p. l) Heyne, K., 1987. "Tumbuhan Berguna Indonesia III ", Badan Litbang Kehutanan, Jakarta, 1987, l52l p. Perry, L.M., 2004. *Medicinal plant of East and South Asicl', The MIT press, Cambridge, Massachusetts and London, England, 2g7 p. Yoo K.Y, and Ahn y.O., 2004. "Dielery Foclor and Stomach Cancer ,'. A Tsee, J.K, Cash Control Study inkore, lnt., J. Epidemiol 24 :33-41 p. Zauki, K.Shibata, and M.Taniguchi, 2A04 "Ph.tsico-c:hemicul and Biologicol asam glukuronat (sesuai dengan sinyal pada 6 172,3 ppm yang merupakan sinyal dari atom l' rt tp c r t i as". J. A nr ib iotics 49 (7), 639 -643 p. Zudesti dan Mcdina;2004. Uji Aktivitas peneraan Hayati Litsea spesies J. Antibiotika 40 (2) 333-3a3 p. kuarterner yang terikat sebagai gugus karbonil). Dengan membandingkan profil pergeseran senyawa 2 dengan Lit.sea Scponin L.5 Zymarde dan Xelnees, 2004. Fraksi Aktif Tumbuhan Litsea spesies dan Kegunaannya. J. Antibiotika a3 ( I ) l3a0- t 346 p. yang diperoleh dari isolasi tdfisman Litsea angulata dan turunan s€nyawa X (asarn 3-0AGRIPLUS, Volume 18 Nomor F, 973-975 p. Adanya dua karbon anomerik pada 6 103,7 dan 105,2 ppm yang diperkuat dengan munculnya dua proton anomerik pada E 4,22 dan 4,28 ppm diduga bahwa senyawa 2 mempunyai dua gugus monosakarida yang terikat pada aglikon. Dari hasil Kl,T yang tertera pada Tabel 2 diduga senyawa z mengikat glukosa. Disamping mengikat glukosa adanya bercak lain diduga mengikat C ( I ---+a)-p-D-glukopiranosi I ( I *2FF-D-glukopiranosi ll oleanolat (C48H76Ore) dan asam 3-0-[B-D-glukopiranosil ( | *2)-0-D-glukopiranosill yang telah mengalami glikosidasi. lkatan rangkap ditunjukkan pada 6 121,6 dan 143,9 ppm. Analisis data spektroskopi diduga senyawa ini merupakan suatu triterpen (Cro). Adanya satu gugus asam karboksilat (6 179,0 ppm) pada senyawa tersebut dimoleanolat maka dapat diambil kesimpulan bahwa senyawa 2 adalah asam oleanolat (Tabel (Perry, 2004; Zauki et a1.,2004\. buah Lil.seo cuhehu Pers diperoleh dua senyawa yang berupa tujuh gugus metil (sesuai dengan ll d KESIMPULAN Pada ''C-NMR yang dilengkapi dengan teknik DEPT diketahui adanya 42 karbon data 'H-NMR, s 07 Januari zffi& ISSN 0BS4-0U9 t It