1 pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

advertisement
1
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
GEOGRAFI MATERI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 8 KENDARI
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XI IPS2 SMA Negeri 8 Kendari
Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada
Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi
Oleh:
LA JAMIN
A1A4 12 108
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
2
3
4
5
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
Andaikan kegagalan seperti hujan, dan kesuksesan begaikan
matahari maka kita butuh keduanya untuk dapat melihat
pelangi.
Berjalanlah dengan apa yang ada dalam hatimu, dan kamu
tidak akan berjalan sendiri.
Pandanglah pengalaman hidup bagaikan kita memandang
kaca spion, boleh melihat agar kita dapat berhati-hati dalam
mengambil sikap, dan jangan terlalu sering melihat karena
itu bisa membuat kita celaka didepan.
Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan.
Menyampingkan kesenangan pribadi demi kesenangan
orang tua karena mereka segalanya.
Tuhan berjalan dengan orang-orang yang melakukan
kebaikkan,
jika
kamu
berbuat
kebaikkan
maka
sesungguhnya kamu sedang berjalan dengan Tuhan.
Jika sudah rapuhnya hati seorang ibu maka runtuhlah hati
anaknya.
Pandang dengan hati, jaga dengan iman.
PERSEMBAHAN
Sujud syukurku pada-Mu ya Allah, tak ada ragu sedikitpun
dari hati hamba akan kuasa-Mu dan berkat ridho-Mu lah,
akhirnya kugenggam jua harapan ini, akan ku persembahkan
buah perjuangan ini buat:
 Orang tuaku tersayang dan tercinta Ayahanda Alm. La
Rahim, aku tidak akan mengecewakanmu meskipun
jarak kita sudah jauh, dan Ibundaku Marsia yang selalu
menjadi sumber energi terbesar dalam hidupku,
motivator sejati yang membakar semangatku untuk tidak
pernah menyerah dalam hidup, yang tiada henti
memberikan doa, kasih sayang, ketulusan dan segalanya
bagi penulis yang takkan pernah ternilai harganya.
 Saudara – saudara kebanggaanku Jurnia, Ramli, dan
terkhusus
Sarfin
yang
selalu
memberikan,
baik
materiilnya maupun dukungannya demi kesuksesanku.
v
6
 Keluarga besar tercinta yang selalu memberikan
kehangatan.
 Bapak La Ode Amaluddin, S.Pd, M.Pd dan Bapak Pendais
Hak, S.Ag,.M.Pd selaku pembimbing saya yang telah
membimbing dan memberikan semangat yang sangat
berarti sampai selesainya skripsi ini, terimakasih banyak.
 Ibunda SARKIA, S.Pd,.M.Si selaku kepala sekolah SMA
Negeri 8 Kendari yang telah memberikan kesempatan
untuk melakukan penelitian di sekolahnya.
 Bapak Heriono, S.P, selaku guru mata pelajaran geografi
di kelas XI IPS2 yang telah memberikan kesempatan dan
dukungan untuk melaksankan penelitian di kelas XI IPS2.
 Keluarga
besar
Jurusan/Program
studi
Geografi,
terkhusus angkatan 012 yang selalu mendukung
kelancaran semuanya.
 Untuk Almamaterku
vi
7
ABSTRAK
La Jamin (2016),” Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Geografi
Pada Materi Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan dalam Rangka
Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Kelas XI IPS - 2 SMA Negeri 8 Kendari” yang
dibimbing oleh La Ode Amaluddin S.Pd.,M.Pd selaku Pembimbing I dan Pendais Hak,
S.Ag.,M.Pd selaku Pembimbing II. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mendapatkan data dan gambaran tentang: 1) Aktivitas belajar siswa kelas XI IPS-2
SMAN 8 Kendari melalui Penerapan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan
Sebagai Sumber Belajar Pada materi Pokok Lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan, 2) Mendeskripsikan aktivitas mengajar guru di kelas XI IPS-2 SMAN 8
Kendari dengan menerapkan model Pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai
Sumber Belajar Pada materi pokok Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan,
3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8
Kendari melalui penerapan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai
Sumber Belajar Pada materi pokok Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Data dalam penelitian ini adalah data
kualitatif dan data kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar.
Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) aktivitas siswa dengan
penerapan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar pada
setiap siklus ditunjukkan dengan skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,7
yang termasuk pada kategori cukup meningkat pada siklus II menjadi 3,4 yang termasuk
pada katergori baik; 2) Aktivitas mengajar guru dengan menerapkan model pembelajaran
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar, ditunjukkan dengan skor rata-rata
pada setiap siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata aktivitas guru adalah 2,8 yang
termasuk kategori baik dan meningkat pada siklus II menjadi 3,5 yang berkategori baik;
3). Terjadi peningkatan hasil belajar siswa XI IPS-2 SMAN 8 Kendari dari siklus I ke
siklus II. Pada siklus I dari 29 orang siswa hanya 20 orang siswa yang tuntas dengan
persentase ketuntasan 69% dengan nilai rata-rata 73,5. Pada siklus II mengalami
peningkatan yaitu dari 29 orang siswa ada 25 orang siswa yang tuntas dengan persentase
ketuntasan 86% dengan nilai rata-rata 75,03.
Kata kunci: Lingkungan, Sumber Belajar, Hasil Belajar.
vii
8
ABSTRACT
La Jamin (2016), "Utilization of the Environment as a Learning Resource
Materials Geography Environment and Sustainable Development in order to
Improve Learning Outcomes of Geography Class XI IPS - 2 SMA Negeri 8
Kendari" guided by La Ode Amaluddin S.Pd ., M. Pd as Supervisor I and Pendais
hak, S.Ag., M. Pd as Advisor II. The purpose of this research is to obtain data and
an overview of: 1) Activities students of class XI IPS-2 SMAN 8 Kendari through
the adoption of learning model Utilization of the Environment as a Learning
Resource On the matter Principal Environment and sustainable development, 2)
Describe the teaching activities of teachers in class XI IPS-2 SMAN 8 Kendari by
applying learning model Utilization of the Environment as a learning Resource On
the subject matter of the environment and sustainable development, 3) to know the
learning outcome geography class XI IPS-2 SMAN 8 Kendari through the
application of learning models Utilization Environment As Learning Resources
On the subject matter of Environment and sustainable development. The data in
this study is qualitative data and quantitative data obtained from the observation
sheet and achievement test. Based on data analysis we concluded that: 1) the
activity of students with learning model application environment as a Learning
Resource Utilization in each cycle is indicated by the average score of student
activity in the first cycle of 2.7 which is included in the category rose considerably
in the second cycle to 3, 4 are included in the category good; 2) teachers' teaching
activities by applying the learning model Utilization of the Environment as a
Learning Resource, demonstrated by the average score in each cycle, the first
cycle where the average score was 2.8 teacher activity which includes both
categories and increased in the second cycle to 3 , 5 are categorized either; 3).
There was an increase in student learning outcomes IPS XI-2 SMAN 8 Kendari
from the first cycle to the second cycle. In the first cycle of 29 students only 20
students who completed the completeness percentage of 69% with an average
value of 73.5. In the second cycle has risen from 29 students there are 25 students
who completed the completeness percentage of 86% with an average value of
75.03.
Keywords: Environment, Learning Resources, Learning Outcomes.
viii
9
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang Maha Pemberi rahmat karena
hanya berkat Rahmat dan Taufik-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul ” Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Geografi Pada Materi Lingkungkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Kelas XI IPS - 2 SMA
Negeri 8 Kendari”.
Dalam menulis dan menyusun hasil penelitian ini penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada La Ode Amaluddin,
S.Pd.,M.Pd selaku Pembimbing I dan Pendais Hak, S.Ag.,M.Pd selaku
Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam memberi arahan
dan bimbingan kepada penulis.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang
secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis terutama kepada:
1. Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S, selaku Rek tor Universitas Halu Oleo.
2. Prof. Dr. La Iru SH., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Halu Oleo.
3. La Ode Amaluddin, S.Pd.,M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Geografi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo.
4. La Ode Nursalam,S.Pd.,M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo.
5. Dosen dalam lingkup Program Studi / Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas
Keguruan Dan Ilmu PendidikanUniversitas Halu Oleo.
ix
10
6. Sarkia, S.Pd., M.Si selaku Kepala SMA Negeri 8 Kendari
7. Heryono.,S.Pd selaku guru mata pelajaran geografi SMA Negeri 8 Kendari
8. Teman-teman mahasiswa pendidikan Geografi khususnya
Angkatan 2012
(La Salim, Ahlum nazar, Azmin Mane, Muslimin, Ahmat hamado, Hasnawati,
Hasrah Muliani, Wa Ode Wahyu, Amaludin, Nii Kadek Rusmiati, Melani
selasari, dan masih banyak lagi yang belum sempat saya sebutkan) mereka
semua adalah teman-teman seperjuangan penulis dari awal mulai perkuliahan
sampai penyelesaian studi penulis.
Dan teristimewa rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga
kepada Ibunda Marsia yang telah membesarkan, mendidik, dan membantu tanpa
lelah serta mendoakan penulis Semoga Allah SWT membalas kebaikan dari
semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan tulisan ini . Amin
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Hasil
penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari semua pihak penulis sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan tulisan ini.
Kendari, 14 Maret 2016
Penulis
x
11
DAFTAR ISI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................
ABSTRAK ...........................................................................................................
ABSTRACT ........................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DARTAR ISI........................................................................................................
DAFTAR TABEL.................................................................................................
DAFTAR GAMBAR............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................
Halaman
i
Ii
iii
Iv
v
vii
viii
ix
X
Xiii
Xiv
Xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................
C. Tujuan Penelitian................................................................................
D. Manfaat Penelitian……………………………………………..........
E. Definisi Operasional...........................................................................
1
5
6
6
7
HALAMAN JUDUL............................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................
BAB II KAJIAN TEORI
A. Konsep Belajar dan PembelajaranGeografi.......................................
1. Pengertian Belajar…………………..........................................
2. Ciri-Ciri Belajar.........................................................................
3. Prinsip-Prinsip Belajar................................................................
B. Hasil Belajar......................................................................................
C. Sumber Belajar……………………………………………………...
1. Pengertian Sumber Belajar……..................................................
2. Klasifikasi Sumber Belajar …………………………….................
3. Fungsi Sumber Belajar…………………………………………
4. Penggunaan Sumber Belajar…………………………………...
D. Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar………………..
1. Tinjauan Mata PelajaranGeografi………………………………
2. Lingkungan…………………………………………………….
E. Hasil Penelitian Relevan...................................................................
F. HipotesisTindakan………………………………………………….
10
10
12
13
15
16
16
18
21
23
24
26
29
40
40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................
B. Jenis Penelitian...................................................................................
C.Subjek Penelitian.................................................................................
D. Faktor yang Diteliti………………………………………………….
E. Desain dan Prosedur Penelitian..........................................................
F. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………..
G. Instrumen Penelitian...........................................................................
H. Teknik Analisis Data..........................................................................
42
42
42
42
43
46
47
47
xi
12
I. Kriteria Keberhasilan Tindakan...........................................................
49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian...............................................................
1. Hasil analisis data siklus I
a. Data aktivitas siswa siklus I......................................................
b. Data aktivitas guru siklus I .......................................................
c. Data hasil belajar siswa siklus I................................................
2. Hasil analisis data siklus II
a. Data aktivitas siswa siklus II....................................................
b. Data aktivitas guru siklus II ....................................................
c. Data hasil belajar siswa siklus II..............................................
B. Pembahasan Hasil Penelitian...........................................................
1. Aktivitas belajar siswa selama KBM berlangsung...................
2. Aktivitas mengajar guru...........................................................
3. Hasil belajar siswa....................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran ...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
Halaman
50
50
50
55
58
61
61
65
68
71
71
72
73
77
78
13
DAFTAR TABEL
No. Tabel
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
Teks
Skor rata-rata aktivitas siswa siklus I…………................................
Skor aktivitas guru siklus I.............................................................
Data hasil belajar siswa siklus I............................................
Data analisis ketuntasan hasil belajar pada siklus I……………….
Skor rata-rata aktivitas siswa siklus II…………...............................
Skor aktivitas guru siklus II............................................................
Data hasil belajar siswa siklus II...........................................
Data analisis ketuntasan hasil belajar pada siklus II………………
xiii
Halaman
51
57
59
60
62
67
69
70
14
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
3.1
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
Teks
Halaman
Bagan alur penelitian tindakan kelas …………………………..
45
Grafik skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I.......................
52
Grafik rata-rata aktivitas siswa setiap pertemuan siklus I...........
53
Grafik rata-rata aktivitas guru setiap pertemuan siklus I.............
60
Grafik skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus II......................
63
Grafik rata-rata aktivitas siswa setiap pertemuan siklus II..........
64
Grafik rata-rata aktivitas guru setiap pertemuan siklus II...........
67
Grafik presentase hasil belajar siswa pada siklus II....................
70
xiv
i
15
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran
Teks
Halaman
Lampiran 1
Silabus Pembelajaran..............................................................................
81
Lampiran 2
Rencana perbaikan Pembelajaran Siklus I Pertemuan............................
87
Lampiran 3
LKS 01 Siklus I Pertemuan I...................................................................
93
Lampiran 4
Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II........................
95
Lampiran 5
LKS 02 Siklus I Pertemuan II.................................................................
102
Lampiran 6
Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I........................
106
Lampiran 7
LKS 03 Siklus II Pertemuan I.................................................................
112
Lampiran 8
Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II.......................
115
Lampiran 9
LKS 04 Siklus II Pertemuan II................................................................
121
Lampiran 10
Soal Tes Siklus I .....................................................................................
124
Lampiran 11
Kunci Jawaban Tes Siklus I ...................................................................
125
Lampiran 12
Soal Tes Siklus II ...................................................................................
127
Lampiran 13
Kunci Jawaban Tes Siklus II ..................................................................
128
Lampiran 14
Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pert I. ...............
130
Lampiran 15
Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pert. II.................
132
Lampiran 16
Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pert. I................
134
Lampiran 17
Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pert. II................
136
Lampiran 18
Pedoman penskoran aktivitas mengajar guru .........................................
138
Lampiran 19
Lembar Observasi aktivitas siswa siklus I..............................................
145
Lampiran 20
Lembar Observasi aktivitas siswa siklus II.............................................
165
Lampiran 21
Rekapitulasi aktivitas guru siklus I ........................................................
185
Lampiran 22
Rekapitulasi aktivitas guru siklus II........................................................
186
Lampiran 23
Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa pada siklus I ................................
187
Lampiran 24
Daftar nilai hasil belajar siswa pada siklus I...........................................
188
Lampiran 25
Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa pada siklus II...............................
189
Lampiran 26
Daftar nilai hasil belajar siswa pada siklus II..........................................
190
Lampiran 27
Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I.....................................................
191
Lampiran 28
Dokumentasi penelitian..........................................................................
195
xv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sarana yang paling penting artinya bagi
kemajuan suatu bangsa, apalagi bagi bangsa yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Pendidikan berfungsi sebagai penunjang pembangunan dalam
mewujudkan cita-cita bangsa. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan
belajar di sekolah merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses
belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Belajar merupakan proses
penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang
dipikirkan dan dikerjakan.
Keberadaan manusia di permukaan bumi tidak dapat dilepaskan dari
kondisi lingkungan dimana manusia hidup. Berbagai kegiatan manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya tidak lepas dari proses interaksi dengan
lingkungan sekitarnya. Salah satu ilmu pengetahuan yang mengembangkan
kajian keilmuan dalam hal interaksi manusia dengan lingkungannya adalah
Geografi.
Dalam pelaksanaan pembelajaran setiap bidang studi diperlukan berbagai
sumber belajar dan media pembelajaran. Peranan guru memilih media dan
sumber belajar yang sesuai sangat berpengaruh kepada proses pembelajaran,
baik yang dilakukan dalam kelas (in door) maupun di luar kelas (out door). Hal
tersebut sesuai dengan pembelajaran geografi yang memiliki objek kajian
1
2
interaksi antara manusia dan lingkungannya maupun kajian interaksi antara
manusia dengan manusia itu sendiri. Untuk itu keberadaan lingkungan dalam
pembelajaran geografi tidak dapat dilepaskan sebagai sumber belajar yang
mempunyai nilai lebih.
Banyak
keuntungan
yang
diperoleh
dari
kegiatan
mempelajari
lingkungan dalam proses pembelajaran antara lain; 1) Kegiatan belajar lebih
menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga
motivasi siswa akan lebih tinggi; 2) Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab
siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat
alami; 3) Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual
sehingga kebenarannya lebih akurat; 4) Kegiatan belajar siswa lebih
komprehensif dan lebih aktif sebab dilakukan dengan berbagai cara seperti
mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemostrasikan,
menguji fakta dan lain-lain; 5) Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab
lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan
sosial, lingkungan alam, lingkungan budaya atau buatan dan lain-lain; 6) Siswa
dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di
lingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan
kehidupan di sekitarnya serta dapat memupuk cinta lingkungan. (Sudjana dan
Rivai, 2005:208-209).
Oleh sebab itu lingkungan di sekitarnya harus dioptimalkan sebagai
sumber pembelajaran. Dari hasil need assessment (studi kebutuhan)
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut ; 1) Keberadaan sumber belajar di
3
sekolah masih memprihatinkan dan masih memerlukan pengembangan, baik
jenis/ragam dan kuantitasnya, yang sesuai dengan tuntutan implementasi
kurikulum KTSP; 2) Sumber belajar dipahami oleh kepala sekolah, guru dan
siswa sebatas buku-buku mata pelajaran, nara sumber dan media pembelajaran.
Dimana nara sumber juga terbatas pada guru, tidak banyak bahkan hampir
tidak pernah nara sumber/manusia sumber lain yang dilibatkan dalam
pembelajaran di sekolah; 3) Sumber belajar dalam kategori lingkungan baru
dipahami sebatas laboratorium dan perpustakaan, Para kepala sekolah, guru,
dan siswa belum mengoptimalkan lingkungan-lingkungan lain yang ada di
sekitarnya sebagai sumber belajar (Depdiknas, 2004).
Dalam pemanfaatan lingkungan fisik, sosial, maupun budaya atau buatan
sebagai sumber belajar pada pembelajaran geografi, peranan guru sangat
berpengaruh. Peranan tersebut baik berkaitan dengan kurikulum, kompetensi
guru pada mata pelajaran geografi, kemampuan fisik juga kemampuan lainnya
seperti kemampuan guru dalam mengelola kelas yang dapat menunjang proses
belajar dengan lingkungannya sebagai sumber belajar. Akan tetapi masih
banyak guru yang kurang mengoptimalkan lingkungan yang ada sebagai
sumber pembelajaran.
Pada pembelajaran Geografi di SMAN 8 Kendari semata - mata
memanfaatkan buku sebagai sumber belajar sehingga siswa kurang bergairah
untuk mengikuti proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara singkat pada guru geografi di sekolah
menunjukan bahwa data hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS-2 pada
4
materi Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan SMA Negeri 8
Kendari yang terdiri dari 31 orang siswa, yang memperoleh nilai ≥ 70 hanya 19
orang siswa atau 61%, sedangkan siswa yang memperoleh nilai <70 sebanyak
11 orang siswa atau 39%. Nilai tersebut masih tergolong rendah, karena dari
KKM sekolah untuk mata pelajaran geografi yaitu 70 (KTSP). Nilai tersebut
tentunya perlu adanya perhatian dari berbagai pihak khususnya guru mata
pelajaran geografi untuk melakukan alternatif baru dalam rangka perbaikan
proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Adapun penyebab permasalahan yang dialami oleh siswa dalam
pembelajaran tersebut, yaitu guru masih menggunakan sumber pembelajaran
yang banyak berpusat pada buku saja, sehingga siswa menjadi pasif karena
siswa hanya duduk menerima informasi, dalam kegiatan belajar mengajar juga
ditemukan bahwa penggunaan sumber pembelajaran yang masih kurang,
sehingga guru hanya dapat menjelaskan materi pembelajaran secara
spontanitas. Hal ini menyebabkan siswa cenderung cepat merasa bosan dan
sulit untuk memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Sehingga
pada waktu guru sedang menjelaskan materi pembelajaran, siswa cenderung
ada yang bermain sendiri, menggambar di buku tulis serta mengobrol dengan
teman sebangkunya.
Melihat kenyataan seperti diatas dan ruang lingkup Geografi yang luas,
maka perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang lebih efektif dan efisien,
seperti pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Lingkungan
merupakan salah satu media belajar yang sangat dekat dan mudah dikenali oleh
5
siswa sehingga pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar Geografi akan
meningkatkan gairah dan semangat belajar siswa serta aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran sehingga diharapkan dapat meningkatakan aktivitas dan
hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat
permasalahan mengenai pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
geografi di SMAN 8 Kendari, sehingga dengan judul dari penelitian ini adalah
“Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Geografi Pada Materi
Lingkungan
Hidup
dan
Pembangunan
Berkelanjutan
Dalam
Rangka
Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Kelas XI IPS2 SMAN 8 Kendari”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka yang menjadi
permasalahan penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran aktivitas belajar siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8
Kendari yang diajar dengan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan
Sebagai Sumber Belajar Pada materi pokok
Lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan?
2. Bagaimana aktivitas mengajar guru di kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari
dengan model Pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber
Belajar Pada materi pokok
Lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan?
3. Apakah melalui model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar Geografi pada materi lingkungan hidup dan pembangunan
6
berkelanjutan dapat meningkatkan hasil belajar geografi kelas XI IPS-2
SMAN 8 Kendari?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan pokok tersebut, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari
yang diajar dengan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai
Sumber Belajar Pada materi Pokok Lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan?
2. Mendeskripsikan aktivitas mengajar guru di kelas XI IPS-2 SMAN 8
Kendari dengan model Pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai
Sumber Belajar Pada materi pokok Lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan?
3. Mengetahui peningkatan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS-2 SMAN
8
Kendari
yang
diajar
dengan
menerapkan
model
pembelajaran
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pada materi pokok
Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengharapkan adanya peningkatan pada
proses dan hasil pembelajaran Geografi terutama dalam pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar, baik bagi penulis, siswa, maupun bagi
guru.
Secara rinci manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
7
1. Bagi Penulis
Mendapat temuan atau gambaran tentang pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar dalam pembelajaran Geografi.
2. Bagi Guru
a. Dapat mengetahui kelemahan siswa dalam pembelajaran Geografi dan
mengetahui kelemahan guru dalam mengajar,
b. Memberikan
pengalaman
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
meningkatkan pembelajaran Geografi.
3. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Geografi.
b. Dapat menciptakan daya nalar siswa untuk berpikir kritis, kreatif dan
aktif.
4. Bagi Sekolah
Dapat menerapkan dan melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar.
E. Definisi Operasional
Untuk memperoleh kesamaan pandangan dan menghindari penafsiran
yang berbeda terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini,
maka perlu dijelaskan defenisi operasional sebagai berikut :
1. Sumber Belajar
Sumber belajar menurut Rusman (2008:72) adalah “daya yang dapat
dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung
maupun tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan”. Sumber belajar
8
yang
dimaksud dalam penelitian adalah guru yang memiliki pengetahuan
tentang sumber belajar dan memiliki kemampuan atau keterampilan tertentu,
yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
2. Lingkungan
Lingkungan Geografi diartikan sebagai keseluruhan fenomena geosfer
yang merupakan bahan kajian ilmu geografi, menurut Nursid Sumaatmadja
(1989:28-30) mengemukakan bahwa lingkungan geografi terdiri atas:
a) Lingkungan fisis adalah kondisi alamiah baik baik biotis maupun abiotis
yang belum banyak dipengaruhi oleh tangan manusia yang berpengaruh
terhadap kehidupan umat manusia.
b) Lingkungan sosial diartikan dengan manusia baik secara individu maupun
kelompok yang ada di luar diri kita.
c) Lingkungan budaya atau buatan adalah dengan segala kondisi baik yang
berupa materi (benda) maupun non materi yag dihasilkan oleh manusia
melalui aktivitas, kreativitas dan penciptaan yang berpengaruh terhadap
kehidupan umat manusia.
Lingkungan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah lingkungan
belajar yakni lingkungan alam atau fisik, dimana untuk kegiatan pembelajaran
ini dilakukan di lingkungan luar kelas, yakni di samping sekolah SMAN 8
Kendari.
9
3. Hasil Belajar Geografi
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar
setelah mengalami aktivitas belajar (Anni, 2004:4). Hasil belajar yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar geografi siswa berupa nilai
ulangan harian dan tugas.
4. Pembelajaran Geografi
Geografi menurut Bintarto dalam Kamil (2006:82) “mempelajari
hubungan kausal gejala-gejaladi muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang
terjadi di muka bumi baik secara fisik maupun yang menyangkut makhluk
hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan
regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan”.
Berdasarkan definisi geografi di atas pengajaran geografi berfungsi
mengembangkan kemampuan siswa dalam mengenali dan memahami gejala
alam dan kehidupan dalam kaitannya dengan keruangan dan kewilayahan serta
mengembangkan sikap positif dan rasional dalam menghadapi permasalahan
yang timbul sebagai akibat adanya pengaruh manusia terhadap lingkungan.
10
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Konsep Belajar dan Pembelajaran Geografi
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil
atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari pada itu,
yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan,
melainkan perubahan kelakuan. Belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya (Slameto, 2003:3).
Belajar merupakan kunci yang paling penting dalam setiap usaha
pendidikan, sehingga tanpa adanya proses belajar yang sesungguhnya tidak
akan pernah ada pendidikan. Belajar telah menjadi syarat mutlak untuk
menjadi pandai dalam segala hal, baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun
ketrampilan. Sehubungan dengan hal ini seorang siswa yang telah menempuh
proses belajar idealnya akan ditandai oleh munculnya pengalaman-pengalaman
yang baru dan bersifat positif. Pengalaman - pengalaman yang bersifat
kejiwaan tersebut diharapkan dapat mengembangkan aneka ragam sifat, sikap
dan kecakapan yang konstruktif, bukan kecakapan yang bersifat destruktif
(merusak).
Menurut Slameto, (2010:2) pengertian secara psikologi, belajar
merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil
10
11
dari interaksi dengan lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah,
tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Menurut
Dewey
dalam
Widyastuti,
(2012:91)
bahwa
“belajar
berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dan respon, merupakan
hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan”. Jadi pembelajaran ini
membantu siswa untuk memproses antara informasi yang sudah jadi dalam
benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang duniasosial dan
sekitarnya, pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar
maupun kompleks.
Pengertian lain dikemukakan oleh Wijaya yaitu “Keterlibatan intelektual
dan emosional siswa dalam kegiatan belajar mengajar, asimilasi (menyerap)
dan akomodasi (menyesuaikan) kognitif dalam pencapaian pengetahuan,
perbuatan, serta pengalaman langsung dalam pembentukan sikap dan nilai”
(Wijaya, 2007:12).
Pembelajaran menurut Degeng dalam bukunya Hamzah B.Uno (2006:2)
adalah upaya membelajarkan siswa. Dalam Pembelajaran siswa tidak hanya
berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi juga
berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang di inginkan.
Menurut Oemar Hamalik (2003:25) pembelajaran merupakan suatu
proses penyampaian pengetahuan, yang dilaksanakan dengan menggunakan
cara menuangkan pengetahuan kepada siswa.
12
Nurdin Sumaatmaja (2006:12-13) Pembelajaran geografi menekankan
pada aspek-aspek; (1) Alam lingkungan yang menjadi sumber daya bagi
manusia; (2) Penyeberan umat manusia dengan variasi kehidupan; (3) Interaksi
keruangan umat manusia dengan alam lingkungan yang memberikan variasi
terhadap ciri ciri khas tempat tempatdi permukaan bumi; (4) Kesatuan regional
merupakan matra darat, perairan, dan udara di atasnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka siswa dituntut untuk berperan aktif dalam
menggali pengetahuannya sendiri baik melalui pengamatan atau penyelidikan
maupun pemberian pengalaman pembelajaran secara langsung bagi siswa.
Menyadari rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya dalam
pembelajaran Geografi, maka guru perlu memperbaiki proses pembelajaran di
sekolah dengan mmanfaatkan lingkungan sebagai sumber pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran geografi. Proses
pembelajaran sebaiknya lebih melibatkan siswa terutama dalam dunia nyata,
sehingga siswa akan cenderung aktif dalam mengikuti pembelajaran.
2. Ciri-Ciri Belajar
Menurut Slameto (2003:3-4), ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut:
a. Perubahan terjadi secara sadar.
b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara.
e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
13
Dengan pengertian tersebut, maka ternyata belajar sesungguhnya
memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Belajar menunjukkan pada perubahan, yaitu perubahan tingkah laku yang
terjadi karena ada tujuan yang hendak dicapai.
b. Perubahan yang terjadi secara sadar. Ini berarti individu yang belajar, akan
menyadari dan merasakan telah terjadi perubahan dalam dirinya.
c. Perubahan yang bersifat kontinu dan fungsional. Sebagai hasil belajar,
perubahan yang telah berlangsung terus menerus, dan satu perubahan yang
terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya yang berguna bagi proses
kehidupan maupun proses belajar berikutnya.
d. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Perubahan senantiasa
tertuju pada sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya dan perubahan itu
tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan harus dengan usaha dari
individu yang belajar.
e. Hasil belajar yang relativ menetap. Perubahan yang dihasilkan dari proses
belajar akan tetap menetap dan mengkristal pada individu.
Hasil belajar akan mencakup semua aspek tingkah laku secara
menyeluruh baik dalam sikap, ketrampilan, pengetahuan dan sebagainya.
3. Prinsip-Prinsip Belajar
Slameto (2003:27-28), prinsip-prinsip belajar adalah sebagai berikut :
a. Berdasarkan persyaratan yang diperlukan untuk belajar
14
1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,
meningkatkan
minat
dan
membimbing
untuk
mencapai
tujuan
instruksional.
2) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat
pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.
3) Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat
mengambangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan
efektif.
4) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
b. Sesuai hakikat belajar
1) Belajar itu proses kotinu,maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya.
2) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.
3) Belajar adalah kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu
dengan pengertian lain) sehingga mendapatkan pengertian yang
diharapkan.
c. Sesuai materi / bahan yang harus dipelajari
1) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian
yang
sederhana,
sehingga
siswa
mudah
menangkap
pengertiannya.
Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan
tujuan instruksional yang harus dicapainya.
15
d. Syarat keberhasilan belajar
1) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar
dengan tenang.
2) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian /
ketrampilan / sikap itu mendalam pada siswa.
B. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kapabilitas siswa yang berupa pertama,
informasi verbal yakni kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa baik lisan maupun tertulis.Kedua, keterampilan intelektual yakni
kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup.
Perubahan perilaku berbicara, menulis, bergerak dan lainnya, memberi
kesempatan kepada manusia untuk mempelajari perilaku-perilaku seperti
berpikir, merasa, mengingat, memecahkan masalah, berbuat kreatif, perubahan
ini termasuk hasil belajar
(Endang Komara, 2014: 11). Menurut Sudjana
(2009: 22) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.
Gagne menyimpulkan ada lima macam hasil belajar yaitu sebagai
berikut:
a. Kemampuan
verbal
adalah
kemampuan
untuk
mengungkapkan
pengetahuan dalam baik lisan maupun tertulis.
b. Keterampilan intelektual adalah kepekaan yang berhubungan dengan
lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang.
16
c. Strategi kognitif adalah kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri, kemampuan ini meliputi konsep dan
kaidahmemecahkan masalah.
d. Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomotifme
gerak jasmani.
e. Kemampuan sikap adalah keterampilan menerima atau menolak objek
berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut. Sikap berupa kemampuan
menjadikan nilai-nilai sebagai standart perilaku (Aunurrahman, 2011:47).
Hudojo dan Herman (2005:32) mengatakan peningkatan hasil belajar
siswa tentunya tidak terlepas dari pengalaman belajar yang dialami oleh siswa
sebagai suatu proses belajar.
Dari uraian mengenai hasil belajar dapat disimpulkan bahwa, hasil
belajar adalah hasil yang diperoleh dari belajar yang berupa perubahan tingkah
laku yang relatif tetap.Hasil belajar yang diperlukan siswa berupa kemampuan
yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.Setelah belajar
siswa memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai.
C. Sumber Belajar
1. Pengertian Sumber Belajar
Pembelajaran merupakan suatu proses sistemik yang meliputi banyak
komponen. Salah satu dari banyak komponen dalam sistem pembelajaran
diantaranya yaitu rencana pembelajaran, guru, siswa dan lainnya salah satunya
adalah sumber belajar.
17
Sumber belajar adalah guru dan bahan-bahan pelajaran atau bahan
pembelajaran baik buku-buku bacaan atau semacamnya. Sedangkan pengertian
sumber belajar dalam arti luas adalah segala daya yang dapat dipergunakan
untuk kepentingan proses atau aktivitas pembelajaran baik secara langsung
maupun tidak langsung, di luar diri peserta didik (lingkungan) yang
melengkapi diri mereka pada saat pembelajaran berlangsung (Rohani dan
Ahamdi, 1991:152).
Segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan
yang memungkinkan atau yang memudahkan terjadinya proses belajar disebut
sebagai sumber belajar. Sesungguhnya tidak ada bahan yang jelas mengenai
sumber belajar, sebab segala apa yang dapat mendatangkan manfaat atau
mendukung dan menunjang individu untuk berubah yang lebih positif atau
dinamis dapat disebut sebagai sumber belajar. Bahkan proses atau aktivitas
pembelajaran itu sendiri dapat disebut sebagai sebagai sumber belajar. Sumber
belajar adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses
pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau
keseluruhan (Sudjana dan Rivai, 2003:76).
Sumber belajar harus dapat memberikan sesuatu yang kita perlukan
dalam pembelajaran. Sumber belajar memiliki cakupan yang luas yang dapat
dimanfaatkan sebagian atau secara keseluruhan untuk memberikan kemudahan
kepada siswa didalam kegiatan belajar. Pada dasarnya sumber belajar dan alatalat pembelajaran sangat diperlukan dalam upaya mengaktifkan kegiatan
belajar siswa. Sumber-sumber belajar diantaranya seperti guru, buku, film,
18
majalah, laboratorium, perpustakaan, lingkungan sekitar dan sebagainya
mempunyai peranan memungkinkan individu berubah dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak terampil menjadi
terampil dan seterusnya.
Pada dasarnya sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan atau
latihan adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi
yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar
secara individual. Sumber belajar inilah yang disebut media pendidikan untuk
menjamin bahwa sumber belajar tersebut adalah sebagai sumber belajar yang
cocok. Menurut Ahmad Rohani (1997:112), dalam pemilihan sumber belajar
harus memperhatikan criteria-kriteria tertentu, seperti : ekonomis, praktis dan
sederhana, mudah diperoleh, bersifat fleksibel (luwes), serta komponenkomponen sesuai dengan tujuan.
Kalau dalam pendidikan di masa lalu, guru merupakan satu-satunya
sumber belajar bagi anak didik sehingga kegiatan pendidikan cenderung
tradisional. Maka sekarang sumber belajar ada dimana-mana baik berupa
manusia maupun bukan manusia yang pada dasarnya dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan proses belajar.
2. Klasifikasi Sumber Belajar
Menurut Sudjana dan Rivai (2003:2007) berdasarkan dari segi
pengembangannya, sumber belajar terdiri dari dua macam yaitu:
1) Sumber belajar yang dirancang atau sengaja dibuat atau dipergunakan untuk
membantu pembelajaran, sumber belajar jenis ini biasa disebut learning
19
resources by design. Misalnya buku, brosur, ensiklopedi, film, video, tape,
slide dan OHP.
2) Sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada
seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada di
sekeliling kita. Sumber belajar ini diebut learning resources by utilitazion.
Misalnya pasar, taman, lapangan dan sebagainya yang ada di lingkungan
sekitar.
Menurut
AECT
(Association
For
Education
Communication
and
Technology), dalam Ahmad Rohani (1997:108-109) mengklasifikasikan
sumber belajar menjadi enam, yaitu :
a. Pesan
Pesan adalah informasi yang ditransmisikan atau diteruskan oleh
komponen lain dalam bentuk ide, ajaran, fakta, makna, nilai dan data.
Contoh : semua bidang studi yang harus diajarkan kepada peserta didik.
b. Orang
Orang adalah manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah,
penyaji pesan. Contoh : guru, tutor, pesrta didik, tokoh masyarakat atau
orang-orang lain yang mungkin berinteraksi dengan peserta didik.
c. Bahan
Bahan adalah perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan
melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri. Berbagai program
media termasuk kategori bahan, misalnya transparansi, slide, film, film
20
strip, audio, video, buku, modul, majalah, bahan instruksional terprogram
dan lain-lain.
d. Alat
Alat adalah perangkat keras yang digunakan untuk penyampaian pesan
yang tersimpan dalam bahan. Contoh : proyektor slide, overhead, video
tape, pesawat radio, pesawat televise dan lain-lain.
e. Teknik
Teknik adalah prosedur atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan
bahan, peralatan, orang dan lingkungan untuk menyampaikan pesan. Contoh
: instruksional terprogram, belajar sendiri, belajar tentang permainan
simulasi, demonstrasi, ceramah, tanya jawab, dan lain-lain.
f. Lingkungan
Lingkungan adalah situasi sekitar dimana pesan disampaikan, lingkungan
bisa bersifat fisik missal : gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, studio,
auditorium, museum dan taman. Maupun lingkungan non fisik, misalnya :
suasana belajar dan lain-lain.
Sekalipun telah dipisahkan kedalam enam macam, namun dalam
kenyataanya sumber-sumber tersebut saling berhubungan sehingga kadang kadang sulit memisahkan.
Menurut Ahmad Rohani (1997:111), sumber belajar dapat dibagi menjadi
lima, yaitu :
a. Sumber belajar cetak. Contoh : buku, majalah, ensiklopedi, brosur, Koran,
poster, denah dan lain-lain.
21
b. Sumber belajar non cetak. Contoh : film, slide, video, model, boneka, audio
kaset, dan lain-lain.
c. Sumber belajar yang berupa fasilitas. Contoh : auditorium, perpustakaan,
ruang belajar, meja belajar individual, studio, lapangan olahraga, dan lainlain.
d. Sumber belajar yang berupa kegiatan. Contoh : wawancara, kerja kelompok,
observasi, simulasi, permainan, dan lain-lain.
e. Sumber yang berupa lingkungan dari masyarakat. Contoh : taman, terminal
dan lain-lain.
3. Fungsi Sumber Belajar
Sumber belajar memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan
pembelajaran. Kalau media pembelajaran lebih sekedar media untuk
menyampaikan pesan, sedangkan sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi
tersebut tetapi juga strategi, metode, dan tekniknya (Depdiknas, 2004). Sumber
belajar mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Meningkatkan produktivitas pembelajaran, dengan jalan:
a. Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan
waktu secara lebih baik.
b. Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasai, sehingga dapat
lebih banyak membina dan mengembangkan gairah belajar siswa.
2) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,
dengan jalan:
a. Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional.
22
b. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannya.
3) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran denagan jalan:
a. Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis.
b. Pengembangan bahan pembelajaran yang dilandasi penelitian.
4) Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
a. Meningkatkan kemampuan sumber belajar.
b. Penyajian informasi dan bahan secara lebih kognitif.
5) Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu
a. Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan
abstrak dengan realitas yang bersifat kongkrit.
b. Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
6) Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, yaitu
a. Penyajian informasi yang mampu menembus batas geografi
Pelajaran lapangan itu memungkinkan empat hal yang sangat penting
artinya dalam mengembangkan studi geografi, yaitu:
1) Membangkitkan minat siswa pada keinginan-keinginan mempelajari lebih
lanjut.
2) Memberikan kesempatan perbedaan-perbedaan individual lewat tugas
perorangan atau kelompok.
3) Mengarahkan siswa pada formulasi konsep - konsep secara konsep - konsep
secara seksama dengan arti yang nyata.
23
4) Memberi kesempatan partisipasi aktif kepada siswa dalam proses belajar.
(Suharyono 2006: 9)
4. Penggunaan Sumber Belajar
Dalam rangka memanfaatkan sumber belajar secara lebih luas hendaknya
seorang guru memahami lebih dahulu beberapa kualifikasi yang dapat
menunjuk pada sesuatu yang dipergunakan sebagai sumber belajar dalam
proses pembelajaran (Rohani dan Ahamdi, Pengelolaan Pengajaran 1991:156157).
Secara umum, guru sebelum mengambil keputusan terhadap penentuan
sumber belajar guru perlu mempertimbangkan segi-segi :
1) Ekonomis atau biaya, apakah ada biaya untuk penggunaan sesuatu
sumber belajar misalnya OHP beserta transparansinya.
2) Bersifat praktis dan sederhana yaitu mudah dijangkau, tidak begitu sulit
dan mudah dilaksanakan.
3) Relevan dengan tujuan pembelajaran dan komponen-komponen
pembelajaran lainnya.
4) Dapat
membantu
efisien
dan
kemudahan
pencapaian
tujuan
pembelajaran atau belajar.
5) Memiliki nilai positif bagi proses atau aktifitas pembelajaran khususnya
peserta didik.
6) Sesuai dengan interaksi dan strategi pembelajaran yang telah dirancang
atau sedang dilaksanakan.
24
Kegunaan sumber belajar dari segi nilai untuk mencapai tujuan
pembelajaran, maka guru perlu memahami jenis-jenis sumber belajar yang
mana dibutuhkan bagi pembelajaran (Rohani dan Ahamdi, Pengelolaan
Pengajaran 1991:157-158) misalnya; 1) Penggunaan sumber belajar dalam
rangka memotivasi, khususnya untuk meningkatkan motivasi peserta didik
yang rendah semangat belajarnya; 2) Penggunaan sumber belajar dalam rangka
pencapaian tujuan pembelajaran misalnya dengan cara memperluas atau
memperjelas pelajaran dengan sesuatu sumber belajar yang relevan; 3)
Penggunaan sumber belajar dalam rangka mendukung program pembelajaran
yang melibatkan aktivitas penyelidikan misalnya sesuatu sumber belajar yang
dapat diobservasi, dianalisis, diidentifikasi dan sebagainya; 4) Penggunaan
sumber belajar yang dapat membantu pemecahan suatu masalah; 5)
Penggunaan sumber belajar untuk mendukung pembelajaran presentasi,
misalnya penggunaan alat, pendekatan dan metode, strategi pembelajaran dan
sebagainya.
D. Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran
Geografi
Pelajaran Geografi termasuk salah satu unsur program inti pembelajaran
Ilmu Sosial. Tujuan pembelajaran geografi adalah agar siswa memiliki
pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mengembangkan kemampuan
berpikir geografis dalam memahami gejala geosfer. Objek studi geografi
adalah geosfer yang mencakup gejala fisik dan sosial. Mempelajari geografi
perlu sebanyak mungkin berdasarkan aktivitas siswa, baik dengan kegiatan
25
dalam ruangan (kelas, laboratorium, perpustakaan) maupun lewat pengalaman
lansung di lapangan. Seharusnya sekolah memanfaatkan lingkungan local
sebagai sumber belajar. (Suharyono 2006:54).
Mengingat kajian geografi adalah permukaan bumi dan isinya, untuk
mempelajari fenomena tersebut idealnya banyak dilakukan pengamatan gejala
geosfer dengan bantuan sumber belajar dan media yang relevan. Demikian juga
pembelajaran di sekolah, dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan,
pengamatan fenomena geografi secara langsung dan melalui berbagai sumber
belajar dan media sangat diperlukan.
Pengertian lingkungan tidak hanya terbatas pada pengertian lingkungan
alam saja, tetapi juga lingkungan yang dihasilkan oleh manusia. Kalau pada
masa lalu geografi lebih memberi tekanan pada aspek pembatasan oleh
lingkungan maka kini perlu dikembangkan tinjauan yang bersifat kegiatan
pengelolaan lingkungan baik secara teoritik maupun praktek.
Akhirnya dikemukakan juga oleh Baily bahwa geografi sebagai mata
ajaran di sekolah dapat disajikan dengan berbagai bentuk pendekatan, antara
lain :
1) Sebagai studi tentang permukaan bumi beserta segenap proses yang
berlangsung di atasnya.
2) Sebagai studi tentang interaksi manusia dengan proses-proses yang ada di
bumi, yang pada hakekatnya merupakan juga pendekatan ekologik,
3) Sebagai studi mengenai hubungan-hubungan manusia dengan lingkungan
yang berbeda-beda yang telah dihasilkan sendiri oleh manusia.
26
4) Sebagai studi tentang pengorganisasian keruangan
5) Sebagai studi yang memberikan tafsiran tentang bentang alam
(landscape) dan bentang perkotaan (townscape). (Suharyono dalam
Pemikiran Geografi dan Lingkungan Hidup dalam Pendidikan dan
Pengajaran, 2006:54-55)
Sumber belajar dan media pembelajaran yang biasanya dimanfaatkan
dalam pembelajaran geografi antara lain seperti guru, peta, atlas, globe, bukubuku pelajaran geografi, perpustakaan dan kerja lapangan geografi seperti
melakukan pengamatan terhadap keadaan lingkungan fisik, lingkungan sosial
dan lingkungan buatan atau budaya yang ada dilinkungan sekolah atau di
sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
1. Tinjauan Mata Pelajaran Geografi
Pelajaran geografi difokuskan pada pemberian pengalaman langsung
dengan memanfaatkan dan menerapkan konsep, prinsip dan sains. Dalam
konteks ini siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan
untuk memahami perilaku atau gejala alam. Ilmu geografi mempunyai
kedudukan yang sangat penting diantara ilmu-ilmu lain diantaranya seperti
sejarah dan antropologi karena ilmu geografi sedikit banyak memberikan
kontribusi yang penting dan berarti terhadap perkembangan ilmu-ilmu terapan
seperti pertanian , perikanan dan teknologi.
a. Pengertian Mata Pelajaran Geografi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dan
kehidupan di muka bumi serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya
27
dalam kaitannya dengan hubungan atau susunan keruangan dan kewilayahan.
Gejala alam dan kehidupan itu sudah tentu bisa di pandang sebagai hasil dari
proses alam yang terjadi di bumi, bisa juga dipandang sebagai kegiatan yang
dapat memberi dampak kepada makhluk hidup yang tinggal di atas permukaan
bumi (Depdiknas, 2001:7). Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan
dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau
kewilayahan dalam konteks keruangan (Nursid Sumaatmadja, 2006:11)
Mata pelajaran geografi di sekolah menengah atas mencakup pemahaman
dasar-dasar pengertian geografi dan sistem informasi geografi, kajian
sistematik tentang gejala-gejala alam kehidupan, kajian regional (wilayah)
mengenai beberapa kawasan penting dunia yang ada di benua Asia, Afrika,
Amerika dan Eropa. Kajian khusus yang sejalan dengan kecenderungan
perkembangan ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu
mengenai industri dan persebarannya serta pola keruangan desa dan kota
(Depdikbud, 1993).
Berdasarkan dari dua penjelasan di atas maka geografi merupakan ilmu
yang tidak hanya mempunyai kajian tentang peristiwa-peristiwa alam akan
tetapi kita juga mengkaji peristiwa-peristiwa budaya yang terjadi dalam
kehidupan manusia baik antara manusia dengan alam, manusia dengan
manusia, maupun manusia dengan makhluk lainnya
b. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Geografi
Depdiknas (2001) memaparkan fungsi dan tujuan pembelajaran mata
pelajaran geografi yaitu sebagai berikut:
28
1) Fungsi Pembelajaran Geografi di SMA
a. Mengembangkan pengetahuan tentang pola-pola keruangan dan proses
yang berkaitan.
b. Mengembangkan keterampilan dasar dalam memperoleh data dan
informasi, mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan geografi.
c. Menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan
hidup dan sumber daya serta toleransi terhadap keragaman sosial budaya
masyarakat.
2) Tujuan Pembelajaran Geografi
a. Pengetahuan
1) Mengembangkan konsep dasar geografi yang berkaitan dengan pola
keruangan dan proses-prosesnya.
2) Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam, peluang dan
keterbatasannya untuk dimanfaatkan.
3) Mengembangkan konsep dasar geografi yang berhubungan dengan
lingkungan sekitar, dan wilayah negara di dunia.
b. Keterampilan
1) Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan
dan lingkungan hidup.
2) Mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat dan informasi
yang berkaitan dengan aspek keruangan.
29
3) Mengembangkan keterampilan analisis sintesis kecenderungan dan hasilhasil dari interaksi berbagai gejala geografi.
c. Sikap
1) Menumbuhkan kesadaran terhadap terhadap perubahan geografi yang
terjadi di lingkungan sekitar.
2) Mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas
lingkungan hidup.
3) Mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan
sumber daya.
4) Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial budaya.
5) Mewujudkan rasa cinta tanah air.
2. Lingkungan
Sebenarnya kita sering melupakan sumber yang terdapat di lingkungan
kita, baik di sekitar sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Walaupun
suatu sekolah tersebut kecil atau terpencil tapi setidaknya sekolah tersebut
mempunyai sekurang-kurangnya empat jenis sumber belajar yang sangat kaya
dan bermanfaat, yaitu:
1) Masyarakat desa atau kota disekeliling sekolah.
2) Lingkungan fisik di sekitar sekolah.
3) Bahan sisa yang tidak terpakai dan barang bekas yang terbuang yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan, namun kalau kita olah dapat
bermanfaat sebagai sumber dan alat bantu pembelajaran.
30
4) Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi di masyarakat cukup menarik
perhatian siswa.
Situasi lingkungan pada dasarnya juga dapat mempengaruhi proses dan
hasil pendidikan. Situasi lingkungan yang dimaksud meliputi: lingkungan
sosoial budaya, lingkungan fisik (teknik, bangunan, gedung dan lain-lain), dan
lingkungan alam fisis (cuaca, musim, dan lain-lain). Sebagai salah satu unsur
pendidikan, situasi lingkungan secara potensial dapat menunjang atau
menghambat usaha pendidikan. Di samping itu juga dapat sumber belajar yang
direncanakan ataupun sebagai sumber belajar yang direncanakan ataupun
sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan oleh pendidik. Yang jelas antara
situasi lingkungan dan unsur-unsur lainnya seperti: peserta didik, pendidik,
tujuan, isi pendidikan, dan metode saling berhubungan dan mempengaruhi
dalam proses pendidikan, maka situasi lingkungan tersebut berpengaruh negatif
terhadap pendidikan, maka situasi lingkungan tersebut menjadi pembatas
pendidikan (Achmad Munib, Pengantar Ilmu Pendidikan 2004:52)
a. Pengertian Lingkungan
Lingkungan secara umum diartikan sebagai satu kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya,
yang
mempengaruhi
kelangsungan
perikehidupan
dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan dengan
pengertian demikian dipilah menjadi lingkungan alam hayati, lingkungan alam
non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial. (Achmad Munib,
Pengantar Ilmu Pendidikan, 2004: 76).
31
Ada dua istilah yang sangat erat kaitannya dengan tetapi berbeda secara
gradual, yaitu “alam sekitar” dan “lingkungan”. Alam sekitar mencakup segala
hal yang ada disekitar kita, baik yang jauh maupun yang dekat letaknya, baik
masa silam maupun yang akan datang tidak terikat pada dimensi waktu dan
tempat. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki
makna dan pengaruh tertentu kepada individu (Oemar Hamalik, 2001:195).
Lingkungan sebagai dasar pembelajaran adalah faktor kondisional yang
mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang
penting.
Oemar
Hamalik
(2001)
mengungkapkan
suatu
lingkungan
pembelajaran mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:
1) Fungsi psikologis; stimulus berasal dari lingkungan yang merupakan
rangsangan terhadap individu sehingga terjadi respon, yang menunjukkan
tingkah laku tertentu. Respon tadi pada gilirannya dapat menjadi stimulus
baru yang menimbulkan respon baru, demikian seterusnya. Ini berarti,
lingkungan mengandung makna dan melaksanakan fungsi psikologis
tertentu.
2) Fungsi pedagogis; lingkungan memberikan pengaruh-pengaruh bersifat
mendidik, khususnya lingkungan yang sengaja disiapkan sebagai suatu
lembaga pendidikan, misalnya keluarga, sekolah, lembaga pelatihan,
lembaga-lembaga sosial. Masing-masing lembaga tersebut memiliki
program pendidikan, baik tertulis maupun yang tidak tertulis.
3) Fungsi instruksional; Program instruksional merupakan suatu lingkungan
pembelajaran yang dirancang secara khusus. Guru yang mengajar, materi
32
pelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran, media pembelajaran, dan
kondisi lingkungan kelas (fisik) merupakan lingkungan yang sengaja
dikembangkan untuk mengembangakan tingkah laku siswa.
Menurut Sudjana dan Rivai (2005:212-214) bahwa semua lingkungan
masyarakat yang dapat digunakan dalam proses pendidikan dan pembelajaran
secara umum dapat dikategorikan menjadi tiga macam lingkungan belajar
yakni lingkungan sosial, lingkungan alam atau fisik dan lingkungan buatan
atau budaya.
1) Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sebagai sumber belajar berkenan dengan interaksi
manusia dengan kehidupan bermasyarakat, seperti organisasi sosial, adaptasi
dan kebiasaan, mata pencaharian, kebudayaan, pendidikan, kependudukan,
struktur pemerintahan, agama dan system nilai. Lingkungan sosial tepat
digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan.
Dalam praktek pembelajaran penggunaan lingkungan sosial sebagai
media dan sumber belajar hendaknya dimulai dari lingkungan yang paling
dekat, seperti keluarga, tetangga, rukun tetangga, rukun warga, kampung, desa,
kecamatan dan seterusnya. Hal ini disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku
dan tingkat perkembangan anak didik. Sebagai contoh: siswa diberi tugas
untuk mempelajari aspek kependudukan di rukun tetangga. Siswa diminta
untuk mempelajari jumlah penduduknya, jumlah keluarga, komposisi
penduduk menurut umur, agama, mata pencaharian, tingkat pendidikan peserta
KB, pertambahan penduduk dari tahun ke tahun dan lain-lain. Dalam studi ini
33
siswa menghubungi ketua RT dan bertanya kepadanya, di samping melihat
sendiri keadaan penduduk di RT tersebut. Hasilnya dicatat dan dilaporkan di
sekolah untuk dipelajari lebih lanjut. Kegiatan seperti ini ditugaskan kepada
siswa dalam bentuk kelompok, agar mereka bekerja bersama-sama. Kelompok
siswa lain mungkin ditugaskan untuk mempelajari struktur pemerintahan desa
termasuk organisasi sosial yang ada di desa tersebut. Melalui kegiatan belajar
seperti ini, siswa lebih aktif dan lebih produktif sebab mereka mengerahkan
usahanya untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dari sumbersumber yang nyata dan faktual.
2) Lingkungan Alam
Lingkungan alam berkenaan dengan segala sesuatu yang sifatnya alamiah
seperti keadaan geografis, iklim, suhu udara, musim, curah hujan, flora
(tumbuhan), fauna (hewan), sumber daya alam (air, hutan, tanah, batu-batuan
dan lain-lain).
Aspek-aspek lingkungan alam di atas dipelajari secara langsung oleh para
siswa melalui cara-cara seperti telah dijelaskan sebelumnya. Mengingat sifatsifat dari gejala alam relativ tetap tidak seperti dalam lingkungan sosial, maka
akan lebih mudah dipelajari para siswa. Siswa dapat mengamati dan
mencatatnya secara pasti, dapat mengamati perubahan-perubahan yang terjadi
termasuk prosesnya dan sebagainya. Gejala lain yang dapat dipelajari adalah
kerusakan-kerusakan lingkungan alam termasuk faktor penyebabnya seperti
erosi, penggundulan hutan, pencemaran air, tanah, udara, dan sebagainya.
Dengan mempelajari lingkungan alam diharapkan para siswa dapat lebih
34
memahami materi pelajaran di sekolah serta dapat menumbuhkan cinta alam,
kesadaran untuk menjaga kelestarian dan memelihara lingkungan, turut serta
dalam menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan serta tetap
menjaga kelestarian kemampuan sumber daya alam bagi kehidupan manusia.
3) Lingkungan Buatan/ Budaya
Di samping lingkungan sosial dan lingkungan alam yang sifatnya alami,
ada juga yang disebut lingkungan buatan atau lingkungan budaya yakni
lingkungan yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuantujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Lingkungan buatan
antara lain: irigasi atau pengairan, bendungan, pertamanan, kebun binatang,
perkebunan, penghijauan, dan pembangkit tenaga listrik. Siswa dapat
mempelajari lingkungan buatan dari berbagai aspek seperti prosesnya,
pemanfaatan, fungsinya, pemeliharaan, daya dukungnya, serta aspek lain yang
berkenaan dengan pembangunan dan kepentingan manusia dan masyarakat
pada umumnya. Lingkungan buatan dapat dikaitkan dengan kepentingan
berbagai bidang studi yang diberikan di sekolah.
b. Kedudukan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Menurut
Darmodjo
(1993:4)
mengemukakan
bahwa
kedudukan
lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu:
a. Lingkungan sebagai sasaran belajar.
Segala sesuatu di sekitar anak itu merupakan obyek untuk
dipelajari/diajarkan kepada anak, atau lingkungan sebagai sasaran belajar
bagi anak. Misalkan kita mempelajari tentang kurban, zakat, manasik haji,
35
taharah. Untuk mempelajari materi tersebut maka kita memerlukan hewan
kurban, manusia, benda zakat, atau lahan yang ada di lingkungan sekitar
siswa yang disetting seperti ka’bah.
b. Lingkungan sebagai sumber belajar
Beberapa sumber belajar misalnya guru, buku-buku, laboratorium,
kebun sekolah, tenaga ahli, lingkungan sekitar dan sebagainya.
Lingkungan merupakan sumber belajar
yang tak habis-habisnya
memberikan pengetahuan bagi anak. Misalnya dalam mempelajari
perilaku tercela maka kita dapat memanfaatkan lingkungan yaitu
lingkungan yang tercemar atau lingkungan sekolah yang kotor sebagai
salah satu akibat dari perilaku tercela.
c. Lingkungan sebagai sarana belajar.
Setiap proses belajar memerlukan sarana belajar, misal ruang kelas
dengan perabotnya, laboratorium dengan perlengkapannya, perpustakaan
dan sebagainya. Lingkungan sebagai sarana belajar yang baik, bahkan
lingkungan sekitar yang alami menyediakan bahan–bahan yang tidak usah
dibeli, misalnya untuk menunjukkan tanda-tanda kekuasaan allah maka
kita bisa membawa murid keluar kelas, kemudian mereka diminta untuk
mengamati betapa banyak ciptaan allah yang ada di dunia ini.
d.
Teknik Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Menurut Sudjana dan Rivai dalam buku “Media Pengajaran” ada
beberapa cara bagaimana mempelajari lingkungan sumber belajar yaitu:
36
1) Survei, yakni siswa mengunjungi lingkungan seperti masyarakat setempat
untuk mempelajari proses sosial, budaya, ekonomi, kependudukan dan lainlain. Kegiatan belajar siswa dilakukan siswa melalui observasi, wawancara
dengan beberapa pihak yang dipandang perlu mempelajari data atau
dokumen yang ada. Hasilnya dicatat dan dilaporkan di sekolah untuk
dibahas bersama dan disimpulkan oleh guru dan siswa untuk melengkapi
bahan pembelajaran.
2) Berkemah, akan tetapi memerlukan waktu yang cukup sebab siswa harus
dapat menghayati bagaimana kehidupan alam seperti suhu, iklim, suasana
dan lain-lain.
3) Field trip atau karyawisata, dalam pengertian pendidikan karyawisata adalah
kunjungan siswa keluar kelas untuk mempelajari objek tertentu sebagai
bagian integral dari kegiatan kurikuler di sekolah. Sebelum karyawisata
dilakukan siswa, sebaiknya direncanakan obyek yang akan dipelajari dan
cara mempelajarinya serta kapan sebaiknya dipelajari. Objek karyawisata
harus relevan dengan bahan pembelajaran.
4) Praktek lapangan, dilakukan oleh para siswa untuk memperoleh
keterampilan dan kecakapan khusus.
5) Proyek pelayanan dan pengabdian pada masyarakat, cara ini dilakukan
apabila sekolah (guru dan siswa) secara bersama-sama melakukan kegiatan
memberikan bantuan kepada masyarakat seperti penyuluhan, pelayanan,
partisipasi dalam kegiatan masyarakat.
37
6) Mengundang nara sumber, yakni sebelum mengundang nara sumber
hendaknya dipersiapkan topik apa yang diminta untuk dibahas, siapa yang
paling tepat membahasnya, kapan waktunya, bagaimana menghubunginya,
serta apa yang harus dilakukan siswa pada waktu kegiatan belajar.
Dari cara-cara tersebut tidak hanya bermanfaat bagi proses pembelajaran
siswa namun lebih dari itu dapat digunakan sebagai media kerja sama sekolah
dengan masyarakat. Hubungan sekolah dengan masyarakat sangat penting
dalam pendidikan memperoleh masukanmasukan bagi program pendidikan
agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat serta memperkaya lingkungan
belajar bagi para siswa di sekolah
e. Langkah-Langkah Penggunaan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.
Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar memerlukan persiapan
dan perencanaan yang seksama dari para guru. Tanpa perencanaan yang
matang kegiatan belajar siswa bisa tidak terkendali, sehingga tujuan
pembelajaran tidak tercapai dan siswa tidak melakukan kegiatan yang
diharapkan.
Menurut Pratiwi Pudjiastuti (2009), langkah-langkah penggunaan
lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu:
1. Langkah-langkah yang harus ditempuh pada persiapan pembelajaran
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Ada beberapa langkah-langkah yang harus ditempuh pada langkah
persiapan, antara lain:
38
a) Guru dan siswa menentukan tujuan belajar yang diharapkan diperoleh
para siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber
belajar;
b) Tentukan objek yang harus dipelajari.
c) Menentukan cara belajar siswa pada saat pembelajaran.
d) Persiapan teknis yang diperlukan untuk kegiatan belajar.
2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Lingkungan Sebagai
Sumber Belajar.
Adapun langkah-langkah pelaksanaanya adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang
akan diamati/dipelajari.
2) Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik.
3) Membagikan lembar pengamatan dan LKS kepada masing-masing
kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang
lembar pengamatan dan LKS yang telah dibagikan.
4) Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang
kurang dipahami.
5) Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati.
6) Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan petunjuk dalam lembar pengamatan dan LKS
7) Semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh.
39
8) Para siswa melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru
memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam
memecahkan masalah yang telah disediakan dalam lembar pengamatan
dan LKS)
9) Para siswa dalam kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya.
3. Langkah-Langkah
Tindak
Lanjut
Pembelajaran
Lingkungan
Sebagai Sumber Belajar.
Tindak lanjut dari kegiatan belajar melalui lingkungan adalah
membahas dan mendiskusikan hasil yang diperoleh siswa selama kegiatan
berlangsung.
1) Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk
presentasi di depan kelas.
2) Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi
hasil diskusi yang telah dipresentasikan.
3) Guru memberikan kesimpulan singkat tentang materi yang telah
didiskusikan agar siswa lebih memahami dan mengerti terhadap
materi yang telah dipelajari.
4) Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang
telah dipresentasikan.
10) Guru memberikan soal latihan untuk dikerjakan dirumah (PR).
Apabila objek kunjungan sifatnya bebas dan tak perlu ada petugas yang
mendampinginya, seperti kemah, mempelajari lingkungan sosial, dan lain-lain,
40
para siswa langsung mempelajari objek studi, mencatat dan mengamatinya atau
mengadakan wawancara dengan siapa saja yang menguasai persoalan,
khususnya Guru mata pelajaran.
Memperhatikan
uraian
tersebut
dapat
disimpulkan
penggunaan
lingkungan sebagai sumber belajar banyak manfaatnya baik dari segi motivasi
belajar, aktivitas belajar siswa, pengenalan lingkungan, serta sikap dan
apresiasi para siswa terhadap kondisi sosial yang ada di sekitarnya (Sudjana
dan Rivai, 2005:214-217).
E. Hasil Penelitian Relevan
Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Wartini (2011) dengan judul Pemanfaatan Lingkungan Sebagai
Sumber Belajar Dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar IPS kelas IV SD
Negeri 1 Tirtamartani Jaya yang memperoleh ketuntasan belajar setelah
penerapan model pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar meningkat
secara signifikan dari 66,67% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II.
F. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai akhirnya terbukti melalui data yang
terkumpul. Adapun hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:
1. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila terdapat 80% dari jumlah
siswa memperoleh nilai ≥ 70 sesuai dengan KKM yang telah
ditetapkan sekolah, yaitu SMA Negeri 8 Kendari.
41
2. Penelitian dikatakan berhasil apabila aktivitas siswa memperoleh skor
minimal 3.0
3. Penelitian dikatakan berhasil apabila aktivitas mengajar guru
memperoleh skor minimal 3.0.
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2015/2016 di kelas X1 IPS 2 SMA Negeri 8 Kendari pada materi pokok
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan. Dalam
prosedur pelaksanaanya dilakukan dengan proses pengkajian berdaur yang
terdiri dari empat tahap yaitu: merencanakan, melakukan tindakan, mengamati,
evaluasi dan refleksi.
C. Subyek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas X1 IPS 2 SMA Negeri 8 Kendari
yang terdaftar pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Jumlah siswa
yang terdaftar pada kelas tersebut adalah 29 orang siswa yang terdiri dari 18
orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Kelas ini dipilih sebagai subyek
penelitian karena berdasarkan data hasil belajar siswa di kelas XI IPS-2 masih
tergolong rendah.
D. Faktor yang Diteliti
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah:
42
43
1. Faktor siswa: untuk melihat apakah cara belajar sudah baik atau belum?
Selain itu dilihat pula pemahaman siswa terhadap konsep Geografi yang
diajarkan.
2. Faktor guru: yang diamati adalah bagaimana guru mempersiapkan pelajaran
serta
bagaimana
pemanfaatan
lingkungan
sebagai
sumber
belajar
dilaksanakan guru pada pembelajaran.
3. Hasil belajar: yang diteliti yaitu peningkatan hasil belajar kelas X1 IPS 2
SMA Negeri 8 Kendari, pada setiap siklus tindakan yang dilakukan oleh
guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pemanfaatan
lingkkungan sebagai sumber belajar.
E. Desain Dan Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
melakukan proses pengkajian berdaur atau bersiklus dari berbagai kegiatan.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan terdiri dari 2 (dua) siklus. Tiap siklus
dilaksanakan indikator yang ingin dicapai setiap faktor yang akan diselidiki.
Menurut Wardani (2004:212) bahwa langkah dalam PTK merupakansatu
daur atau siklus yang terdiri dari:
1. Perencanaan (planning)
2. Pelaksanaan tindakan (action)
3. Observasi dan evaluasi (observation and evaluation)
4. refleksi (reflection).
Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas setiap siklus adalah sebagai
berikut:
44
1. Siklus 1
a. Perencanaan
Adapun yang dilakukan pada tahap ini adalah:
1) Membuat
scenario
pembelajaran
berupa
rencana
pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dengan memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar.
2) Membuat/menyiapkan media/alat bantu berupa lembar observasi
keaktifan dan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran.
3) Mendesain alat evaluasi berupa penilaian proses dan hasil belajar
(produk) untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran.
b. Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap tindakan yaitu melaksanakan
scenario pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar.
c. Observasi dan evaluasi
Kegiatan observasi pada siklus ini dilaksanakan untuk mendapatkan
informasi
bagaimana
kemampuan
guru
dalam
kegiatan
proses
pembelajaran. Observasi dilakukan oleh guru pengamat dengan
menggunakan lembar observasi berupa pengamatan aktivitas siswa dan
aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan evaluasi pada
siklus ini untuk mendapat informasi sejauh mana pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan. Evaluasi dilaksanakan dengan penilaian
45
tes tertulis dalam bentuk esai tes serta kinerja guru dalam mengelolah
pembelajaran.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melaksanakan diskusi refleksi berdasarkan
hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dan evaluasi. Refleksi
dilaksanakan untuk mengkaji yang telah dan belum dicapai. Hasil
refleksi digunakan untuk menetapkan langkah-langkah lebih lanjut pada
siklus berikutnya.
2. Siklus II
Siklus II dilaksanakan bila minimal indikator kinerja pada siklus I
belum tercapai dengan prosedur sesuai pada siklus I dan dengan
melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang
terdapat pada siklus I.
Berikut Rancangan Dan Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Siklus
I
Refleksi I
Siklus
II
Belum
terselesaikan
Pengamata
n
pelaksanaan tindakan I
Alternatif pemecahan(Rencana
Tindakan II)
Perencanaan
Pelaksanaan
Tindakan II
(Rencana Tindakan II
Refleksi II
pengamatan
(Anonim dalam Suarni, 2007)
Gambar 3.1. Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas.
46
F. Data dan Teknik Pengumpulan Data
a. Sumber Data
Sumber data penelitian adalah guru dan siswa yang meliputi; a) hasil
observasi aktivitas belajar siswa; b) hasil observasi aktivitas mengajar
guru; dan c) hasil belajar siswa.
b. Jenis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan
untuk memberikan penjelasan mengenai aktivitas siswa serta kemampuan
guru selama proses pembelajaran berlangsung, sedangkan analisis
deskriptif kuantitatif digunakan untuk menyajikan persentase aktivitas
guru dalam mengelola pembelajaran, persentase aktivitas siswa dan
presentase ketuntasan hasil belajar siswa.
c. Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dari hasil tindakan yang dilakukan pada proses
observasi, proses belajar-mengajar, tes hasil balajar, dan refleksi yang
dijabarkan sebagai berikut:
a.
Data tentang kondisi pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar.
b.
Data tentang hasil belajar siswa sebagai tolak ukur penguasaan siswa
pada materi lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
47
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini terdiri atas tiga jenis, yaitu:
1. Lembar observasi pengelolaan pembelajaran pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar
yang digunakan untuk memperoleh data
aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran.
2. Lembar observasi aktivitas siswa yang digunakan untuk memperoleh
data tentang aktivitas siswa.
3. Instrumen Tes
Untuk Tes digunakan adalah esaites yaitu tes yang dilaksanakan
pada setiap akhir siklus, tes ini bertujuan untuk menganlisis peningkatan
hasil belajar siswa.
H. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan
untuk memberikan penjelasan mengenai aktivitas siswa serta kemampuan
guru selama proses pembelajaran berlangsung, sedangkan analisis deskriptif
kuantitatif digunakan untuk menyajikan persentase aktivitas guru dalam
mengelola pembelajaran, persentase aktivitas siswa dan presentase ketuntasan
hasil belajar siswa.
1. Menentukan hasil belajar siswa secara individual
Untuk menentukan nilai hasil belajar siswa dapat menggunakan
rumus:
Dalam menentukan nilai hasil belajar siswa dapat menggunakan rumus:
48
𝑆𝑝𝑖
𝑋𝑖 =
𝑆𝑚
𝑥 100
(Usman dan Setiawati, 2001).
Keterangan:
Xi = nilai yang diperoleh siswa ke-i
Spi = skor yang diperoleh siswa ke-i
Sm = skor maksimal
2. Menentukan nilai rata-rata hasil belajar siswa
dengan rumus:
nilai rata-rata =
skor total yang diperoleh seluruh siswa
jumlah siswa
(Suparno, 2008; 81)
3. Menentukan tingkat pencapaian ketuntasan belajar secara klasikal
Presentase jumlah siswa yang hasil belajarnya sudah tuntas dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
% Tuntas=
∑TB
N
x 100%
Keterangan:
4.
∑𝑇𝐵
= jumlah siswa yang tuntas belajar
N
= jumlah siswa secara keseluruhan
(Sudjana, 2002)
Mengklasifikasikan rata-rata skor aktivitas siswa sebagai berikut:
1 ≤ Xi < 2
: Kategori kurang
2 ≤ Xi < 3
: Kategori cukup
3 ≤ Xi < 4
: Kategori baik
Xi = 4
: Kategori sangat baik
(Ramly, 2008)
Penjelasan kategori rata-rata aktivitas siswa adalah sebagai berikut:
49
a. Kategori sangat baik jika dalam satu kelompok terdapat lima sampai
enam siswa atau semua siswa mampu menerapkan semua satuan aktivitas
yang dinilai.
b. Kategori baik jika dalam satu kelompok terdapat satu sampai dua siswa
yang kurang mampu menerapkan semua satuan aktivitas yang dinilai.
c. Kategori cukup jika dalam satu kelompok terdapat tiga sampai empat
siswa yang kurang mampu menerapkan semua satuan aktivitas yang
dinilai.
d. Kategori kurang jika dalam satu kelompok terdapat lima sampai enam
siswa yang kurang mampu menerapkan semua satuan aktivitas yang
dinilai.
I. Kriteria Keberhasilan Tindakan
1. Segi Proses
Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasi jika :
a) Rata-rata aktivitas siswa telah memperoleh nilai minimal 3.0
b) Rata-rata aktivitas guru memperoleh minimal 3.0
2. Segi Hasil
a) Secara individu, jika hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS-2 yang
menjadi subjek penelitian telah mencapai ketuntasan belajar minimal
70 sesuai KKM yang ditentukan sekolah.
b) Secara klasikal, jika nilai 80% siswa yang telah mencapai ketuntasan
belajar yaitu 70.
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Hasil Analisis Data Siklus I
a. Data aktivitas siswa siklus I
Data mengenai aktivitas siswa siklus I kelas XI IPS-2 SMA Negeri
8 Kendari selama pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada
materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan yang
diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dengan
cara memberikan skor keterlaksanaan pada setiap aspek aktivitas dapat
dilihat pada tabel 4.1 berikut:
No.
1
2
3
4
5
6
7
Aktivitas siswa yang dinilai
Mendengarkan/memperhatikan guru dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran.
Siswa mendengarkan penjelasan mengenai
lingkungan yang akan diamati.
Siswa mendengarkan/memperhatikan
penjelasan guru mengenai materi
pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah
dibagi oleh guru.
Siswa mendengarkan penjelasan guru
mengenai LKS yang telah dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan
mengenai hal-hal yang kurang dipahami.
Siswa keluar di luar kelas atau di lingkungan
yang akan diamati.
50
Skor /Siklus I
Pert. I
Pert.
RataII
rara
2,8
2,8
2,8
2,8
2,6
2,7
2,4
3
2,7
2,4
2,6
2,5
2,6
2,6
2,6
2,2
2,6
2,4
3,8
4
3,9
51
No.
Aktivitas siswa yang dinilai
Pert. I
Siswa mencatat semua informasi yang
diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya
9
dalam mengerjakan LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah
10
yang ada pada LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan
11
hasil diskusi kelompok.
Masing-masing
kelompok
12 mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas.
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi
13
kelompok lain.
Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh
14
guru terhadap hasil diskusi.
Rata-rata aktivitas kelompok untuk semua aspek
Kategori
8
Skor /Siklus I
Pert. II
Rata-rata
2,8
2,8
2,8
2,6
2,8
2,7
2,4
2,8
2,6
2,6
2,6
2,6
2,8
2,2
2,5
2,6
2,6
2,6
2,4
2,6
2,5
2,7
Cukup
Tabel 4.1 Skor Rata-rata Aktivitas Siswa pada Siklus I
Gambaran rata-rata aktivitas siswa dengan menerapkan model
pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada siklus
I untuk setiap satuan aktivitas yang dinilai dapat dilihat pada Gambar 4.1
berikut:
52
SIKLUS I
skor rata-rata aktivitas siswa
4,5
3,9
4
3,5
3
2,8
2,7
2,8
2,5
2,6
2,5
2,8
2,4
2,6
2,6
2,6
2,6
2,6
2,6
2
SIKLUS I
1,5
1
0,5
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
AKTIVITAS SISWA
Gambar 4.1 Grafik Skor Rata-rata Aktivitas Siswa pada Siklus I Selama Kegiatan
Pembelajaran untuk Setiap Satuan Aktivitas
Keterangan gambar:
1. Mendengarkan/memperhatikan
guru
dalam
menyampaikan
tujuan
pembelajaran.
2. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati.
3. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi
pembelajaran.
4. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru.
5. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah
dibagikan.
6. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang
dipahami.
7. Siswa keluar di luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati.
53
8. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk
LKS.
9. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS.
10. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS
11. Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok.
12. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
13. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.
14. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi.
Untuk mendapatkan gambaran rata-rata aktivitas siswa selama
pembelajaran pada siklus I pertemuan I dan II dapat dilihat pada Gambar 4.2
berikut:
skor rata-rata aktivitas siswa
4
3
3
2,7
2,8
Pertemuan I
2
Pertemuan II
Rata-rata
1
0
siklus I
Gambar 4.2 grafik rata-rata aktivitas guru setiap pertemuan pada siklus I.
Berdasarkan gambar 4.2 di atas tentang hasil observasi aktivitas siswa
dapat diperoleh gambaran bahwa, hasil aktivitas siswa tersebut masih belum
memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 3,0, karena rata-rata aktivitas
54
siswa masih mencapai rata-rata 2,7 yang berkategorikan cukup. Dimana pada
siklus I aktivitas siswa yang mendapatkan skor terendah dengan nilai rata-rata
sebesar 2,4 adalah aktivitas nomor 6 yaitu siswa mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami, sedangkan aktivitas
siswa yang mendapatkan skor tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 3,9
adalah aktivitas siswa nomor 7 yaitu siswa keluar di luar kelas atau di
lingkungan yang akan diamati.
Berdasarkan hasil refrelesi aktivitas siswa pada siklus I yang masih
tergolong kurang dimana siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar diantaranya adalah;
1) Kurang mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang
dipahami,
2) Tidak mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah
dibagikan,
3) Tidak semua siswa aktif dalam bekerjasama mengerjakan LKS
kelompok,
4) Kurang menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain,
5) Kurang menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap
hasil diskusi,
6) Kurang mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan
diamati,
kurang
mendengarkan/memperhatikan
menyampaikan tujuan pembelajaran,
guru
dalam
55
7) Kurang mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai
materi pembelajaran.
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I ditemukan ada beberapa
aktivitas siswa yang masih belum terlaksana dengan baik. Olehnya itu
dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya.
b. Data aktivitas guru siklus I
Hal-hal yang diobservasi pada tindakan siklus I adalah cara guru
dalam menyajikan materi pembelajaran dengan menyesuaikan dengan
RPP. Kesesuaian aktivitas mengajar guru dengan RPP menjadi indikator
keberhasilan aktivitas mengajar guru. untuk lebih jelasnya lihat tabel 4.2
berikut:
No.
I
Aktivitas yang diamati
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pelajaran dan
memeriksa kesiapan siswa.
2. Guru melakukan apersepsi
tentang materi yang akan di
pelajari
3. Guru menyampaikan indikator
dan tujuan pembelajaran
4. Guru
memberikan
motivasi
kepada siswa
B. Kegiatan Inti
5. Kegiatan belajar diawali dengan
penjelasan mengenai lingkungan
yang akan diamati.
6. Membagi kelompok, Siswa dibagi
menjadi 5
kelompok yang
masing-masing
kelompok
berjumlah 5-6 peserta didik (L/P).
7. Membagikan
LKS
kepada
Pert. I
Skor/siklus I
Pert. II
Rata-rata
3
3
3
2
3
2,5
3
3
3
2
3
2,5
3
3
3
2
3
2,5
3
3
3
56
masing-masing kelompok yang
telah dibentuk dan menjelaskan
secara singkat tentang LKS yang
telah dibagikan.
8. Guru
memberikan
motivasi
kepada siswa
9. guru membawa siswa ke luar
kelas atau di lingkungan yang
akan diamati.
10. Mengarahkan kepada tiap-tiap
kelompok
untuk
melakukan
kegiatan sesuai dengan petunjuk
dalam LKS
11. Para siswa melihat dan mengamati
objek yang dipelajari (guru
memberikan
penjelasan
atau
membimbing tiap-tiap kelompok
dalam memecahkan masalah yang
telah disediakan dalam LKS)
12. Guru
mengarahkan
tiap-tiap
kelompok agar mendiskusikan
hasil belajarnya semua anggota
kelompoknya
13. Setiap
kelompok
diminta
melaporkan hasil diskusinya dalam
bentuk presentasi di depan kelas.
C. Kegiatan Penutup
14. Guru memberikan kesimpulan
secara singkat tentang materi yang
telah didiskusikan agar siswa lebih
memahami dan mengerti terhadap
materi yang telah dipelajari.
15. Guru mengevaluasi dan merefleksi
terhadap hasil diskusi siswa yang
telah dipresentasikan.
16. Memberi tugas kepada siswa
terkait
materi
yang
sudah
dipelajari.
17. Menutup
proses
kegiatan
pembelajaran.
Rata-Rata
Kategori
2
2
2
4
4
4
3
3
3
2
3
2,5
3
3
3
2
3
2,5
3
3
3
3
3
3
2
3
2,5
3
3
3
2,8
Cukup
57
Tabel 4.2 Skor Aktivitas Guru pada Siklus I
Untuk lebih jelasnya skor rata-rata aktivitas guru pada setiap
pertemuan pada siklus I dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut:
skor rata-rata aktivitas guru
4
3
2,7
2,8
2,7
Pertemuan I
2
Pertemua II
rata-rata
1
0
siklus I
Gambar 4.2 grafik rata-rata aktivitas guru pada setiap pertemuan pada siklus
I.
Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.2 diatas menunjukkan bahwa,
aktivitas guru masih belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 3,0,
karena aktivitas guru masih mencapai rata-rata 2,8 yang berkategorikan
cukup. Dimana Pada siklus I aktivitas guru yang mendapatkan skor terendah
dengan nilai sebesar 2 adalah aktivitas nomor 8 yaitu guru kurang
memberikan kesempatan untuk bertanya kepada masing-masing kelompok
tentang hal-hal yang kurang dipahami. Sedangkan yang mendapatkan skor
tertinggi dengan nilai sebesar 4 terdapat pada aktivitas nomor 9 yaitu guru
membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati.
58
Berdasarkan hasil refleksi aktivitas guru pada siklus I diantaranya
adalah:
1) Guru kurang memberikan kesempatan untuk bertanya kepada
masing-masing kelompok tentang hal-hal yang kurang dipahami,
2) Guru kurang melakukan apersepsi yang berhubungan dengan
materi, guru jarang memberikan motivasi kepada siswa,
3) Guru kurang memberikan penjelasan mengenai lingkungan yang
akan diamati,
4) Guru kurang mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS,
5) Guru kurang mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi
siswa yang telah dipresentasikan.
Berdasarkan hasil refleksi terhadap aktivitas guru, dengan
mengetahui kekurangan-kekurangan pada siklus I, guru memperbaiki cara
mengajarkan materi pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar, sehingga diharapkan
pada pertemuan selanjutnya diperoleh peningkatan aktivitas guru pada
siklus selanjutnya.
c. Data hasil belajar siklus I
Data hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS-2 pada materi pokok
lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan diperoleh dengan
menggunakan lembar tes hasil belajar berupa soal uraian yang diberikan
pada akhir siklus I. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap hasil
59
belajar siswa pada setiap siklus tersebut, diperoleh data seperti tertera pada
tabel 4.3 berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Nama siswa
AN
AD
AL
ANG
EV
FA
FE
FI
HA
HD
HS
JU
MF
MA
ME
MS
MS. S.
MU.
NA
PA
RI
SA
SR
SC
SS
SY
YY.A
YY
YH.
Nilai
Siklus I
Keterangan
ST
BT
56
62.5
50
62.5
81
75
75
62.5
62.5
81
75
100
75
75
75
75
62.5
75
62.5
75
75
81
87.5
87.5
87.5
70
100
70
56




























Tabel 4.3 Data Analis Hasil Belajar siswa
Keterangan:
BT : Belum tuntas
ST : sudah tuntas


60
Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa pada siklus I
diperoleh hasil sebagaimana disajikan pada tabel 4.4
Skor
Jumlah siswa
0-69
9 orang
70-100
20 orang
Jumlah
29 orang
Keterangan :
Tuntas
: 20 orang
Tidak tuntas
: 9 orang
Tuntas
: 20 orang
Tidak tuntas
: 9 orang
Nilai rata-rata
: 73,5
Nilai maksimum
: 100
Nilai minimum
: 50
Presentase ketuntasan : 61%
Presentase
31%
69%
100%
Ketuntasan belajar
Belum tuntas
Sudah tuntas
Tabel 4.4 Data analisis ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I
Untuk mendapatkan gambaran hasil belajar yang sudah tuntas dan
yang belum tuntas siklus I data hasil dapat dilihat pada gambar 4.3
100
rata-rata hasil belajar siswa siklus I
90
80
70
69%
60
Tuntas
50
40
31%
Belum tuntas
30
20
10
0
Gambar 4.3 grafik presentase hasil belajar siswa pada siklus I.
Tabel 4.4 dan gambar 4.3 di atas menunjukkan bahwa ketuntasan
belajar siswa pada siklus I yang memperoleh skor antara 0-69 berjumlah
61
9 orang dengan presentase 31%, sedangkan siswa yang telah memperoleh
skor antara 70-100 berjumlah 20 orang dengan presentase ketuntasan
mencapai
69%,
namun
belum
mencapai
indikator
ketuntasan
keberhasilan dimana 80% siswa mencapai ketuntasan belajar.
Dari hasil refleksi pada hasil belajar siswa siklus I diantaranya
adalah; 1) Dalam pembelajaran ini tampak bahwa siswa kurang membaca
buku teks yang terkait dengan materi yang dipelajari; 2) Siswa kurang
aktif dan kurang kompak dalam mengerjakan LKS; dan 3) Siswa kurang
memperhatikan pada saat presentasi teman-teman kelompoknya.
Setelah melakukan analisis dan refleksi hasil belajar siswa pada
siklus I, peneliti mencoba melakukan perbaikan dalam proses belajar
mengajar agar pada siklus selanjutnya siswa yang memenuhi ketuntasan
belajar dapat meningkat lagi seperti yang diharapkan.
2. Hasil Analisis Data Siklus II
a.
Data aktivitas siswa siklus II
Data mengenai aktivitas siswa siklus II kelas XI IPS-2 SMA
Negeri 8 Kendari selama pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan
model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
pada materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa
62
dengan cara memberikan skor keterlaksanaan pada setiap aspek aktivitas
dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
No.
Aktivitas siswa yang dinilai
Pert. I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Mendengarkan/memperhatikan guru dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran.
Siswa mendengarkan penjelasan mengenai
lingkungan yang akan diamati.
Siswa mendengarkan/memperhatikan
penjelasan guru mengenai materi
pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah
dibagi oleh guru.
Siswa mendengarkan penjelasan guru
mengenai LKS yang telah dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan
mengenai hal-hal yang kurang dipahami.
Siswa keluar di luar kelas atau di lingkungan
yang akan diamati.
Siswa mencatat semua informasi yang
diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam
mengerjakan LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah
yang ada pada LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil
diskusi kelompok.
Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas.
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi
kelompok lain.
Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh
guru terhadap hasil diskusi.
Rata-rata aktivitas
Skor /Siklus II
Pert. Rata-rara
II
3,6
3,4
3,5
3,6
3,6
3,6
3,8
4
3,9
3,2
3,4
3,3
3,2
3,2
3,2
3,4
3,4
3,4
4
4
4
3,2
3,4
3,3
3,2
3,4
3,3
3,2
3,2
3,2
3
3,2
3,1
3
3,2
3,1
3,4
3,4
3,4
3,6
3,6
3,6
Tabel 4.5 Skor Rata-rata Aktivitas Siswa pada Siklus II
3,5
Baik
63
Gambaran rata-rata aktivitas siswa dengan menerapkan model
pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada siklus
II untuk setiap satuan aktivitas yang dinilai dapat dilihat pada Gambar 4.4
berikut
SIKLUS II
skor rata-rata aktivitas siswa
4,5
4
4
3,9
3,5
3,6
3,3
3,5
3,2
3,4
3,3
3,3
3,2
3,4
3,1
3,6
3,1
3
2,5
2
SIKLUS II
1,5
1
0,5
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
AKTIVITAS SISWA
Gambar 4.4 Skor rata-rata aktivitas siswa siklus II
Keterangan gambar:
1. Mendengarkan/memperhatikan
guru
dalam
menyampaikan
tujuan
pembelajaran.
2. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati.
3. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi
pembelajaran.
4. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru.
64
5. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah
dibagikan.
6. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang
dipahami.
7. Siswa keluar di luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati.
8. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk
LKS.
9. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS.
10. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS
11. Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok.
12. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
13. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.
14. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi.
Untuk mendapatkan gambaran rata-rata aktivitas siswa selama
pembelajaran pada siklus II pertemuan I dan II dapat dilihat pada Gambar 4.5
berikut:
skor rata-rata aktivitas
siswa
4
3,4
3,5
3,4
3
Pertemuan I
2
Pertemuan II
Rata-rata
1
0
siklus I
Gambar 4.5 grafik rata-rata aktivitas guru setiap pertemuan pada siklus II.
65
Berdasarkan tabel 4.5 dan gambar 4.5 diatas menunjukkan bahwa,
aktivitas siswa telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 3,0.
Dimana aktivitas siswa telah mencapai rata-rata 3,4 yang berkategorikan
baik. Pada siklus II terlihat bahwa setiap aktivitas yang dinilai telah
mengalami peningkatan. Pada siklus ini, aktivitas siswa yang
mendapatkan skor terendah disiklus I yaitu 2,4 meningkat disiklus II
menjadi 3,2 adalah aktivitas nomor 6 yaitu siswa mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami, sedangkan aktivitas
siswa yang mendapatkan skor tertinggi disiklus I dengan nilai rata-rata
sebesar 3,9 meningkat disiklus II menjadi 4,0 adalah aktivitas siswa
nomor 7 yaitu siswa keluar di luar kelas atau di lingkungan yang akan
diamati. Pada siklus II dari 14 aspek aktivitas siswa yang diobservasi
telah memperoleh nilai rata-rata yang terkategori baik. Secara
keseluruhan rata-rata aktivitas siswa meningkat dari siklus I ke siklus II.
b. Data aktivitas guru siklus II
Selanjutnya, gambaran aktivitas guru siklus II dalam mengelola
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar pada materi pokok lingkungan hidup
dan pembangunan berkelanjutan yang diperoleh dengan menggunakan
lembar observasi aktivitas guru pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel
4.6 berikut:
No.
I
Aktivitas yang diamati
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pelajaran dan
Pert. I
3
Skor/siklus II
Pert. II Rata-rata
4
3,5
66
memeriksa kesiapan siswa.
2. Guru melakukan apersepsi tentang
materi yang akan di pelajari
3. Guru menyampaikan indikator
dan tujuan pembelajaran
4. Guru
memberikan
motivasi
kepada siswa
B. Kegiatan Inti
5. Kegiatan belajar diawali dengan
penjelasan mengenai lingkungan
yang akan diamati.
6. Membagi kelompok, Siswa dibagi
menjadi 5
kelompok yang
masing-masing
kelompok
berjumlah 5-6 peserta didik (L/P).
7. Membagikan
LKS
kepada
masing-masing kelompok yang
telah dibentuk dan menjelaskan
secara singkat tentang LKS yang
telah dibagikan.
8. Guru
memberikan
motivasi
kepada siswa
9. guru membawa siswa ke luar
kelas atau di lingkungan yang
akan diamati.
10. Mengarahkan kepada tiap-tiap
kelompok
untuk
melakukan
kegiatan sesuai dengan petunjuk
dalam LKS
11. Para
siswa
melihat
dan
mengamati objek yang dipelajari
(guru memberikan penjelasan
atau
membimbing
tiap-tiap
kelompok dalam memecahkan
masalah yang telah disediakan
dalam LKS)
12. Guru
mengarahkan
tiap-tiap
kelompok agar mendiskusikan
hasil belajarnya semua anggota
kelompoknya
13. Setiap
kelompok
diminta
melaporkan
hasil
diskusinya
dalam bentuk presentasi di depan
kelas.
C. Kegiatan Penutup
14. Guru memberikan kesimpulan
secara singkat tentang materi yang
3
4
3,5
3
4
3,5
3
4
3,5
3
4
3,5
3
3
4
4
4
2
3
2,5
4
4
4
3
4
3,5
3
4
3,5
3
4
3,5
3
4
3,5
3
4
3,5
3
4
3,5
67
telah didiskusikan agar siswa
lebih memahami dan mengerti
terhadap materi yang telah
dipelajari.
15. Guru
mengevaluasi
dan
merefleksi terhadap hasil diskusi
siswa yang telah dipresentasikan.
16. Memberi tugas kepada siswa
terkait
materi
yang
sudah
dipelajari.
17. Menutup
proses
kegiatan
pembelajaran.
Rata-Rata
Kategori
3
4
3,5
3
3
3
4
4
4
3,5
Baik
Tabel 4.6 Skor Aktivitas Guru pada Siklus II
Untuk lebih jelasnya skor rata-rata aktivitas guru disetiap
pertemuan pada siklus II dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut:
3,9
4
skor rata-rata aktivitas guru
3,5
3,1
3
Pertemuan I
2
Pertemuan II
Rata-rata
1
0
Gambar 4.6 grafik rata-rata aktivitas guru setiap pertemuan pada siklus II.
Berdasarkan Tabel 4.6 dan gambar 4.6 diatas menunjukkan bahwa,
aktivitas guru telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 3,0.
68
Dimana aktivitas guru telah mencapai rata-rata 3,5 yang berkategorikan
baik. Pada siklus II aktivitas guru yang mendapatkan skor terendah
dengan nilai sebesar 2,5 adalah aktivitas nomor 8 yaitu guru kurang
memberikan
kesempatan
untuk
bertanya
kepada
masing-masing
kelompok tentang hal-hal yang kurang dipahami. Sedangkan yang
mendapatkan skor tertinggi dengan nilai sebesar 4 terdapat pada aktivitas
nomor 7, yaitu guru menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah
dibagikan, kemudian aktivitas nomor 9, yaitu guru membawa siswa ke
luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati serta aktivitas guru
nomor 17 yaitu guru menutup proses kegiatan pembelajaran.
c. Data hasil belajar siswa siklus II
Data hasil belajar geografi siswa siklus II kelas XI IPS-2 pada
materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
diperoleh dengan menggunakan lembar tes hasil belajar berupa soal
uraian yang diberikan pada akhir siklus II. Berdasarkan hasil analisis
deskriptif terhadap hasil belajar siswa pada setiap siklus tersebut,
diperoleh data seperti tertera pada tabel 4.7 berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
Nama siswa
AN
AD
AL
ANG
EV
FA
FE
Nilai
77
84
53
61
78
78
77
Siklus II
Keterangan
ST
BT







69
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
FI
HA
HD
HS
JU
MF
MA
ME
MS
MS. S.
MU.
NA
PA
RI
SA
SR
SC
SS
SY
YY.A
YY
YH.
78
84
77
77
84
77
78
53
77
84
77
77
77
77
84
77
84
77
30
92.3
77
70






















Tabel 4.7 Data Analis Hasil Belajar siswa siklus II
Keterangan:
BT : belum tuntas
ST : sudah tuntas
Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa pada siklus II
diperoleh hasil sebagaimana disajikan pada tabel 4.7
Skor
Jumlah siswa
0-69
4 orang
70-100
25 orang
Jumlah
29 orang
Keterangan :
Tuntas
: 25 orang
Tidak tuntas
: 4 orang
Tuntas
: 20 orang
Tidak tuntas
: 9 orang
Nilai rata-rata
: 73,5
Nilai maksimum
: 100
Nilai minimum
: 50
Presentase ketuntasan : 61%
Presentase
14%
86%
100%
Ketuntasan belajar
Belum tuntas
Sudah tuntas
70
Tabel 4.6 Data analisis ketuntasan hasil belajar siswa pada evaluasi siklus II
Untuk mendapatkan gambaran hasil belajar yang sudah tuntas dan
yang belum tuntas siklus II data hasil dapat dilihat pada gambar 4.7
100
ketuntasan hasil belajar siklus II
90
86%
80
70
60
50
Tuntas
40
Belum tuntas
30
20
14%
10
0
Gambar 4.7 grafik presentase hasil belajar siswa pada siklus II.
Dari tabel 4.7 dan gambar 4.7 diatas menunjukkan bahwa
ketuntasan belajar siswa pada siklus II yang memperoleh skor antara 069 berjumlah 4 dengan presentase 14%. Sedangkan siswa yang
memperoleh skor antara 70-100 berjumlah 24 orang dengan presentase
mencapai 86%. Hasil ini sudah lebih baik jika dibandingkan dengan skor
perolehan siswa pada siklus I. Dalam hal ini indikator ketuntasan belajar
siswa telah tercapai atau berhasil, dimana secara klasikal, jika nilai siswa
adalah 80%, maka dikatakan hasil penelitian telah tercapai dan berhasil.
71
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Aktivitas belajar Siswa selama KBM Berlangsug
Berdasarkan permasalahan pertama tentang bagaimana gambaran
aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar pada materi pokok
pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan yang
diajar dengan menerapkan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar, dapat dijelaskan berdasarkan hasil pengamatan
pada setiap siklus baik siklus I maupun siklus II yang menunjukan
peningkatan kearah yang lebih baik, dimana rata-rata aktivitas siswa dapat
dilihat pada Tabel 4.5. Peningkatan aktivitas siswa tersebut menunjukan
adanya minat dan antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
pada materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
dengan penerapan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar.
Pada siklus I berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap aktivitas
siswa menunjukan skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,7
yang berkategori cukup. Pada siklus I ada beberapa aktivitas siswa yang
masih tergolong kurang dimana siswa belum terbiasa
Pembelajaran
pemanfaatan
lingkungan
sebagai
dengan model
sumber
belajar
diantaranya adalah kurang mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang
kurang dipahami, tidak mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS
yang telah dibagikan, tidak semua siswa aktif dalam bekerjasama
mengerjakan LKS kelompok, kurang menyimak dan menanggapi hasil
72
diskusi kelompok lain, kurang menyimak kesimpulan yang diberikan oleh
guru terhadap hasil diskusi, kurang mendengarkan penjelasan mengenai
lingkungan yang akan diamati, kurang mendengarkan/memperhatikan guru
dalam
menyampaikan
mendengarkan/memperhatikan
tujuan
pembelajaran,
kurang
penjelasan
guru
materi
mengenai
pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I ditemukan ada
beberapa aktivitas siswa yang masih belum terlaksana dengan baik.
Olehnya itu dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya.
Pada siklus II dari hasil analisis deskriptif terhadap skor rata-rata
aktivitas siswa pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang
sangat signifikan dari aktivitas siswa siklus I. dimana skor rata-rata
aktivitas siswa pada siklus II sebesar 3,4 dengan kategori baik.
2. Aktivitas mengajar Guru
Berdasarkan permasalahan kedua yaitu bagaimana gambaran
aktivitas mengajar guru dengan menerapkan model pembelajaran
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar, dapat dijelaskan
berdasarkan hasil pengamatan aktivitas mengajar guru pada setiap siklus
baik siklus I maupun siklus II yang menunjukan peningkatan kearah yang
lebih baik, dimana rata-rata aktivitas mengajar guru dapat dilihat pada
Tabel 4.6.
Pada siklus I berdasarkan
analisa deskriptif aktivitas Guru
menunjukan skor rata-rata aktivitas guru sebesar 2,8 yang berkategori
cukup dimana aktivitas guru pada siklus I yang masih rendah berdasarkan
73
hasil refleksi diantaranya adalah : guru kurang memberikan kesempatan
untuk bertanya kepada masing-masing kelompok tentang hal-hal yang
kurang dipahami, guru kurang melakukan apersepsi yang berhubungan
dengan materi, guru jarang memberikan motivasi kepada siswa, guru
kurang memberikan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati,
guru kurang mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS, guru kurang mengevaluasi
dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan.
Berdasarkan hasil refleksi terhadap aktivitas guru, dengan
mengetahui kekurangan-kekurangan pada siklus I, guru memperbaiki cara
mengajarkan materi pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar, sehingga diharapkan
pada pertemuan selanjutnya diperoleh peningkatan aktivitas guru pada
siklus selanjutnya.
Pada siklus II aktivitas mengajar guru menunjukkan peningkatan
yang signifikan, dimana pada siklus II skor rata-rata aktivitas guru
memperoleh nilai sebesar 3,5 yang berkategori baik. Hasil analisis dan
pengamatan pada siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas
guru dengan menerapkan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar.
3. Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan permasalahan ketiga, yaitu Apakah melalui penerapan
model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
74
dapat meningkatkan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8
Kendari pada materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan, dapat dijelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis deskriptif
kuantitatif yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa pada setiap siklus
cenderung mengalami peningkatan kearah yang lebih baik, hal ini dapat
dilihat pada Tabel 4.7.
Pada siklus I Berdasarkan hasil tes hasil belajar siswa pada siklus I
diperoleh nilai minimum sebesar 50; nilai maksimum 100; rata-rata hasil
belajar siswa sebesar 73,5. secara klasikal dari 29 siswa yang mencapai
persentase ketuntasan hasil belajar yaitu 20 siswa atau 69% yang mencapai
nilai ≥ 70 sesuai dengan nilai KKM geografi yang ditentukan oleh sekolah
dan terdapat 9 orang siswa dengan presentase sebesar 31% siswa yang
nilainya belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70.
Presentase ketuntasan pada siklus I ini belum mencapai target peneliti
yaitu mencapai ketuntasan belajar secara klasikal minimal 80%.
Data tersebut terlihat bahwa dalam pembelajaran ini tampak bahwa
siswa kurang membaca buku teks yang terkait dengan materi yang
dipelajari dan juga siswa kurang aktif dan kurang kompak dalam
mengerjakan LKS .
Setelah melakukan analisis dan refleksi hasil belajar siswa pada
siklus I, guru mata pelajaran dan peneliti mencoba melakukan perbaikan
dalam proses belajar mengajar agar pada siklus selanjutnya siswa yang
75
memenuhi ketuntasan belajar dapat meningkat lagi seperti yang
diharapkan.
Pada siklus II Berdasarkan hasil tes belajar siswa pada siklus II,
terlihat bahwa hasil belajar siswa memperoleh nilai minimum 30; nilai
maksimum 92.3; nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 75,03. Terdapat
sebanyak 25 siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 atau ketuntasan hasil
belajar secara klasikal sebesar 86% sedangkan jumlah siswa yang hasil
belajarnya di bawah KKM atau yang memperoleh nilai ˂ 70 sebanyak 4
orang atau 14% yang belum tuntas. Dari hasil tersebut, menunjukkan
peningkatan hasil belajar yang signifikan dari siklus I ke siklus II,
walaupun masih ada beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan
belajar.
Pada siklus II target ketuntasan hasil belajar siswa telah tercapai
yaitu 86% siswa telah tuntas dalam hasil belajarnya. Hal ini penelitian
dianggap telah berhasil mencapai targetnya. Dalam penelitian ini
keberhasilan siswa dalam tes hasil belajar siklus II memberikan gambaran
bahwa penerapan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Dengan demikian, jawaban atas permasalahan penilitian telah
terungkap yaitu pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil meningkatkan
aktivitas belajar siswa dan juga dapat meningkatkan hasil belajar geografi
76
siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari khususnya pada materi
pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dalam penelitian ini dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Aktivitas
belajar
siswa
dengan
menerapkan
model
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Pembelajaran
pada setiap siklus
cenderung meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap
siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata aktivitas siswa adalah 2,7 yang
termasuk kategori cukup mengarah ke baik meningkat pada siklus II
menjadi 3,4 yang termasuk pada kategori baik mengarah ke sangat baik.
2. Aktivitas mengajar guru dengan menerapkan model pembelajaran
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar pada setiap siklus
cenderung meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap
siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata aktivits guru adalah 2,8 yang
termasuk kategori cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,5 yang
berkategori baik.
3.
Hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari dapat
ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar pada materi lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan. Dimana pada siklus I yaitu diperoleh nilai
terendah 50, nilai tertinggi 100, nilai rata-rata 73,5 dan ketuntasan belajar
sebesar 69% yang mencapai KKM atau dari 29 siswa hanya 20 siswa yang
memperoleh nilai ≥ 70. Pada siklus II diperoleh nilai terendah 30, nilai
77
78
tertinggi 92,3 nilai rata-rata adalah 75,03 dan ketuntasan belajar pada siklus
II mengalami peningkatan yaitu dari 29 orang siswa ada 25 orang siswa
yang yang memperoleh nilai ≥ 70, dengan persentase ketuntasan hasil
belajar adalah 86%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan
beberapa saran berikut:
1. Bagi Sekolah, khususnya SMA Negeri 8 Kendari dapat mencoba
menggunakan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai
Sumber Belajar pada pembelajaran geografi untuk mengatasi banyaknya
siswa yang pasif dalam pembelajaran serta untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran geografi.
2. Bagi peneliti selanjutnya, terus mencari informasi dan mempelajari model
pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar sebelum
melakukan PTK khususnya pada tahap-tahap model pembelajaran
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar, sehingga diharapkan
hasil yang diperoleh lebih baik lagi dari penelitian sebelumnya.
3. Dalam penelitian ini peneliti menyadari masih ada kekurangan-kekurangan
baik dalam hal perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian dan
penganalisaan data hasil penelitian sampai dengan penarikan kesimpulan.
Karena peneliti juga hanyalah manusia biasa yang tidak sempurna dan
tidak pernah luput dari kesalahan.
79
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1993. Kurikulum Sekolah Menengah Umum Landasan Program
dan Pengembangan. Jakarta: Depdikbud.
Depdiknas 2004. Pedoman Penunjang Kurikulum 2004 Pedoman
Merancang Sumber Belajar. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran
Geografi untuk Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Depdiknas.
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan
Skripsi. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Munib, Achmad. 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang : UNNES
Press
Ramly, 2006. Metodologi penelitian pendidikan. Kendari: Unhalu
Rohani, Ahmad & Ahamdi, Abu. 1991. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta :
Rineka Cipta.
Rohani, Ahmad. 1997. Media Intruksional Edukatif. Jakarta : Rieneka
Cipta.
Rusman. 2008. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta
: Rieneka Cipta.
Slameto. 2010. Psikologi Pendidikan
Pendidikan. Jakarta : Rieneka Cipta.
Landasan
Kerja
Pemimpin
Sudjana dan Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Sudjana, 2002.Metoda Statistika.Bandung: Tarsito
80
Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2005. Media Pengajaran, Bandung: Sinar
Baru.
Sudjana, Nana, dan Ahmad Rivai. 2003. Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru.
Sudjana. 2009. Peneliian Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suharyono. 2006. Pemikiran Geografi dan Ligkungan Hidup dalam
Pendidikan dan Pengajaran, Semarang : UNNES Press.
Sumaatmadja, Nursid. 1989. Metodologi Pengajaran Geografi. Bandung:
Bumi Aksara.
Sumaatmadja, Nursid. 2001. Metodologi Pengajaran Geografi. Bumi
Aksara. Jakarta.
Sumaatmadja, Nursid. 2006. Pengantar Pengajaran Geografi. Bandung:
Bumi Aksara.
Suparno, P. 2008. Riset Tindakan untuk Pendidik. Jakarta : PT. Gramedia
Widiasarana.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran
Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Inovatif
Berorientasi
Usman dan Setiawati, 2001. Statistika. Bandung: Remaja Rosdakarya.
81
L
A
M
P
I
R
A
N
81
Lampiran 1.
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Jurusan/ Semester
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi
Dasar
3.1.
Mendeskripsika
n pemanfaatan
lingkungan
hidup dalam
kaitannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
 Pemanfaatan 
lingkungan 

hidup dan
pembangunan
berkelanjutan
- Pengertian
lingkungan
- Komponen
ekosistem
- Lingkungan
hidup sebagai
sumber daya
- Pembangunan
: SMA NEGERI 8 KENDARI
: Geografi
: XI (sebelas )/ IPS/ 2 (dua)
: 9x45 menit
: 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
Kerja keras 
Jujur

saling

menghargai
Kerja keras.
Jujur.
saling
menghargai
orang lain
 inovatif,
Kegiatan
pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
 Menjelaskan
 Merumuskan
 Unjuk  Karangan
pengertian
pengertian
kerja
lingkungan dari
lingkungan hidup
berbagai
 Tes lisan
referensi
 Mengidentifikasi  Tugas
 Mengidentifikasi komponenindividu
komponenkomponen
 Makalah
komponen
ekosistem
ekosistem
 Unjuk
 Secara
kerja
berkelompok,
membuat
makalah tentang
kerusakan
 Karangan
lingkungan yang
terjadi , baik di
Indonesia
 Unjuk
maupun dunia
kerja
 Menjelaskan
 Uraian
pengertian
 Mengungkapkan
singkat
pembangunan
kembali
Contoh
Instrumen
 Carilah
pengertian
lingkungan dari
berbagai situs
internet dan
media lainnya!
 Jelaskan
komponenkomponen
ekosistem!
 Buatlah makalah
tentang
kerusakan
lingkungan yang
terjadi, baik di
Indonesia
maupun di
dunia!
 Carilah
pengertian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1x45
menit
 Buku sumber
 Buku
penunjang lain
 Gambar atau
foto
lingkungan
hidup
 Internet
1x45
menit
 Buku sumber
 Buku
penunjang lain
 OHP atau Slide
Proyektor
 Gambar atau
foto
82
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
Kegiatan
pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
pengertian
pembangunan
dari berbagai
referensi
Penilaian
Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Tugas
individu
Contoh
Instrumen
Alokasi
Waktu
tentang
pembangunan
dari berbagai
sumber!
Sumber
Belajar
lingkungan
hidup
 Uraikanlah
proses
pembangunan di
Indonesia!
- Konsep
 Kerja keras 
pembangunan  Jujur

 saling

menghargai
Kerja keras.
Jujur.
saling
menghargai
orang lain
 inovatif,
- Tindakantindakan
pemanfaatan
lingkungan
hidup secara
arif
 Secara
kelompok
merumuskan
konsep
pembangunan
 Secara
berkelompok,
merumuskan
konsep
pembangunan
berkelanjutan
dari berbagai
referensi
 Secara
berkelompok ,
 Merumuskan
konsep
pembangunan
 Tugas  Diskusi
kelompo
k
 Berikan contoh
penerapan
konsep
pembangunan
dalam
kehidupan
 Mendeskripsikan  Unjuk  Karangan
sehari-hari!
konsep
kerja
pembangunan
berkelanjutan
 Carilah
pengertian dari
pembangunan
berkelanjutan
dari berbagai
 Laporan
situ internet atau
 Memberi contoh  Unjuk
media lainnya!
tindakan-tindakan kerja
yang
mencerminkan
pemanfaatan
 Diskusikanlah
1x45
menit
 Buku sumber
 Buku
penunjang lain
 OHP atau
Slide
Proyektor
 Gambar atau
foto
lingkungan
hidup
 Internet
 Media cetak
1x45
menit
 Buku sumber
 Buku
penunjang lain
 OHP atau
Slide
83
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
mendiskusikan
tentang
tindakantindakan yang
mencerminkan
pemanfaatan
lingkungan
hidup dalam
kaitannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan
- Pemanfaatan
lingkungan
hidup dalam
pembanguan

 Resiko
lingkungan 
hidup dalam 
pembangunan
Kegiatan
pembelajaran
Kerja keras 
Jujur

saling

menghargai
Kerja keras.
Jujur.
saling
menghargai
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
lingkungan hidup
dalam kaitannya
dengan
 Tanya
pembanguan
 Tugas
jawab
berkelanjutan
kelompo
k
 Unjuk
kerja
 Diskusi
 Mengidentifikasi
pemanfaatan
lingkungan hidup
dan
pembangunan
 Secara
berkelanjutan dari
berkelompok,
berbagai sumber
mengidentifikasi referensi
pemanfaatan
lingkungan
hidup dan
pembangunan
berkelanjutan
dari berbagai
referensi
 Mendiskusikan  Mendeskripsikan  Tugas  Unjuk
resiko lngkungan resiko lingkungan individu
kerja
hidup dalam
hidup dalam
pembangunan
pembangunan
Contoh
Instrumen
tentang
tindakantindakan yang
mencerminkan
pemanfaatan
lingkungan
hidup dalam
kaitannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan!
 Uraikan
pemanfaatan
lingkungan
hidup dalam
pembangunan
berkelanjutan!
 Diskusikanlah
manfaat
lingkungan
hidup dalam
pembangunan!
 Diskusikanlah
resiko dari
lingkungan
hidup dalam
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Proyektor
 Gambar atau
foto
lingkungan
hidup
 Internet
1x45
menit
 Buku sumber
 Buku
penunjang lain
 OHP atau
Slide
Proyektor
 Gambar atau
foto lingkunga
hidup
 Internet
1x45
menit
 Buku sumber
 Buku
penunjang lain
 Gambar atau
84
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
orang lain
 inovatif,
3.2. Menganalisis
pelestarian
lingkungan
hidup dalam
kaitannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan
 Pelestarian
lingkungan
hidup
 Pembangunan
berkelanjutan
 Kerja keras 
 Jujur

 saling

menghargai
Kerja keras.
Jujur.
saling
menghargai
orang lain
 inovatif,
Kegiatan
pembelajaran
secara
berkelompok
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Alokasi
Waktu
pembangunan
 Merumuskan
 Merumuskan
 Tugas  Uji
 Kerjakan Uji
konsep
konsep
kelompo penguasaa
Penguasaan
pelestarian
pelestarian
k
n materi
Materi pada
lingkungan
lingkungan hidup
buku sumber
 Tertulis
hidup dari
hal.92!
 Unjuk
berbagai
kerja
 Jelaskan konsep
referensi secara
pelestarian
berkelompok
lingkungan
 Diskusi
hidup!
 Tugas
individu
 Kerjakan
Aktivitas pada
buku sumber
 Analisis
 Menjelaskan
hal.95!
 Portofoli kasus
pengertian
o
 Merumuskan
pembangunan
 Karangan  Kerjakan
konsep
berkelanjutan
Analitika pada
 Unjuk
pembangunan
buku sumber
kerja
berkelanjutan
hal.95-96!
 Tanya
dari berbagai

Buatlah
jawab
referensi secara
ringkasan
berkelompok
tentang konsep
Sumber
Belajar
foto
lingkungan
hidup
 OHP atau Slide
Proyektor
 Internet
1x45
menit
1x45
menit
 Buku sumber
 Buku
penunjang lain
 Gambar atau
foto
lingkungan
hidup
 OHP atau Slide
Proyektor
 Internet
 Buku sumber
 Buku
penunjang lain
 Gambar atau
foto
lingkungan
hidup
 OHP atau Slide
Proyektor
 Internet
85
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
Kegiatan
pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1x45
menit
 Buku sumber
 Buku
penunjang lain
 Gambar atau
foto
lingkungan
hidup
 OHP atau Slide
Proyektor
 Internet
pembangunan
berkelanjutan!
 Bagaimanakah
konsep
pembangunan
berkelanjutan di
Indonesia?
 Tindakantindakan
pelestarian
lingkungan
hidup
 Kerja keras 
 Jujur

 saling

menghargai
Kerja keras.
Jujur.
saling
menghargai
orang lain
 inovatif,
 Menjelaskan
 Memberi contoh  Unjuk  Tanya
hubungan
tindakan-tindakan kerja
jawab
pelestarian
yang
lingkungan
mencerminkan
hidup dengan
pelestarian
pembangunan
lingkungan hidup
berkelanjutan
dalam kaitannya
dari berbagai
dengan
referensi secara
pembangunan
 Tugas  Kliping
individu
berkelanjutan
individu
 Secara individu,
membuat kliping
(dilengkapi
dengan
rangkuman dan
tanggapan serta
 Soal
sumber) tentang
 Portofoli evaluasi
pelestarian
o
lingkungan dan
pembangunan
berkelanjutan
 Berikan contoh
tindakantindakan yang
mencerminkan
pelestarian
lingkungan
dalam
mewujudkan
pembangunan
berkelanjutan!
 Buatlah kliping
tentang
pelestarian
lingkungan
hidup dalam
hubungannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan!
 Kerjakanlah
soal evaluasi
86
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
Kegiatan
pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
Bab 4 tentang
Lingkungan
Hidup dan
Pembangunan
Berkelanjutan!
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
87
Lampiran 2
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( RPP 01)
Siklus I Pertemuan I
Sekolah
: SMA Negeri 8 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: XI IPS - 2
Alokasi waktu
Pertemuan
: 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
: I siklus I
Standar kompetensi
3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Merumuskan pengertian lingkungan hidup
2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian lingkungan hidup
2. Menguraikan komponen-komponen lingkungan hidup
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian lingkungan hidup
2. Komponen-komponen lingkungan hidup
88
C. Metode Pembelajaran
1) Ceramah bervariasi.
2) Praktek lapangan
3) Diskusi
4) Tanya Jawab
5) Penugasan.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan: ± 15 menit

Memberi salam dan menyapa peserta didik

Mengecek kehadiran siswa

Melakukan Apersepsi .

Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan sungguhsungguh.

Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti:± 60 menit

Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang
akan diamati/dipelajari.

Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik.

Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah
dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah
dibagikan.
89

Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang
kurang dipahami.

Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan sekitar sekolah untuk
mengamati dan mencatat komponen-komponen biotik dan abiotik.

Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan petunjuk dalam LKS

Semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh.

Para siswa melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru
memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam
memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS)

Para siswa dalam kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya

Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk
presentasi di depan kelas..

Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi
hasil diskusi yang telah dipresentasikan.
3. Kegiatan Penutup: ±15 menit

Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang
telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok.

Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang
telah dipresentasikan.

Memberi tugas (PR) kepada siswa terkait materi yang sudah
dipelajari.

Menutup proses kegiatan pembelajaran.
90
E. Sumber belajar
1. LKS ( lembar kerja siswa)
2. Buku peket geografi kelas XI
3. Guru
4. Lingkungan di luar sekolah.
F. Penilaian Hasil Belajar
1 .Penilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikap menggunakan lembar observasi
2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan LKS dan tes secara tertulis
3. Penilaian Keterampilan
91
LEMBAR PENGAMATAN
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 8 KENDARI
TAHUN AJARAN 2015/2016
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Mata pelajaran
: Geografi
Pokok bahasan
:
Pengertian
lingkungan
hidup
dan
komponen-
komponen lingkungan hidup
Waktu
: 2X45 menit
Kelas
:
Nama kelompok :
Nama Anggota Kelompok
1.................................................
2.................................................
3.................................................
4.................................................
5................................................
6................................................
A. Tujuan pembelajaran:
1) Siswa mampu mengetahui dan memahami pengertian lingkungan hidup
2) Siswa
mampu
mengetahui
dan
memahami
komponen-komponen
lingkungan hidup
B. Alat dan bahan:
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah bolpoin, pensil,
buku catatan
C. Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja dalam pengamatan ini adalah:
92
1) Setiap kelompok mengamati apa saja komponen-komponen biotik dan
abiotik yang ada di lingkungan tempat anda sekarang.
2) Setiap kelompok mencatat komponen biotik dan abiotik yang telah diamati
di lingkungan tempat anda belajar.
Pengamatan
No
Komponen Contoh
lingkungan
1
Biotik
2
Abiotik
93
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 01)
Kelompok
:
Anggota
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Tujuan Pembelajaran :
Diharapkan siswa dapat:
1. Mengetahui pengertian lingkungan hidup
2. Menjelaskan Komponen-komponen lingkungan hidup
2. Ringkasan Materi
1. Pengertian dan Unsur Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah wilayah di sekitar manusia dengan
berbagai macam komponen yang terkandung di dalamnya, baik komponen
hidup maupun tidak hidup yang berpotensi dalam menopang kebutuhan
manusia. Hal ini sesuai dengan pengertianyang terkandung dalam UndangUndang No. 23 Tahun 1997 lingkungan hidup didefinisikan sebagai
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Secara
umum, unsur lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan biotik
dan lingkungan abiotik.
 Lingkungan Biotik
Lingkungan biotik (lingkungan organik) merupakan komponen
makhluk hidup yang menghuni planet bumi, terdiri atas mikroorganisme,
seperti bakteri dan virus, tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara khusus,
lingkungan biotik diklasifikasikan menjadi:
94
1) produsen, dalam hal ini tumbuhan yang memproduksi sumber
bahan makanan bagi makhluk hidup lainnya;
2) konsumen, yaitu hewan serta manusia; dan
3) pengurai, yang merupakan mikroorganisme yang merombak dan
menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati. Termasuk ke dalam
kelompok pengurai adalah jamur, bakteri, dan cacing tanah.
 Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik merupakan kondisi yang terdapat di sekeliling
makhluk hidup berupa benda mati (unsur anorganik), seperti batuan, tanah,
mineral, dan udara.
3. Pertanyaan
Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota
kelompok masing-masing !
1. Jelaskan pengertian lingkungan hidup menurut kelompok anda masingmasing
2. Sebutkan perilaku yang menggambarkan kepedulian terhadap lingkungan
hidup?
3. Sebutkan contoh-contoh lingkungan hidup yang ada di sekitar anda yang
bersifat biotik dan juga yang bersifat abiotik?
4. Jelaskan alasan Mengapa lingkungan hidup dikatakan dapat menopang
kehidupan manusia?
95
Lampiran 4.
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( RPP 02)
Siklus I Pertemuan II
Sekolah
: SMA Negeri 8 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: XI IPS - 2
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
Pertemuan
: Kedua
Standar kompetensi
3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan manfaat lingkungan hidup
2. Mendeskripsikan kerusakan-kerusakan lingkungan hidup
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1)
Mengetahui manfaat lingkungan hidup
2)
Mengetahui kerusakan-kerusakan lingkungan hidup.
96
B. Materi Pembelajaran
1. Manfaat lingkungan hidup
2. Kerusakan-kerusakan lingkungan hidup
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi.
2. Praktek lapangan
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
5. Penugasan.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
4. Kegiatan Pendahuluan: ± 15 menit

Memberi salam dan menyapa peserta didik

Mengecek kehadiran siswa

Melakukan Apersepsi.

Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan sungguhsungguh.

Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.
5. Kegiatan Inti:± 60 menit

Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang
akan diamati/dipelajari.

Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik.

Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah
dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah
dibagikan.

Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang
kurang dipahami.
97

Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan sekitar sekolah untuk
mengamati dan mencatat manfaat dari komponen biotik dan abitik
kerusakan-kerusakan yang terjadi di lingkungan sekiar serta memilah
kerusakan lingkungan apakah terjadi fakror alam atau faktor manusia.

Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan petunjuk dalam LKS

Semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh.

Para siswa melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru
memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam
memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS)

Para siswa dalam kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya

Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk
presentasi di depan kelas.

Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi
hasil diskusi yang telah dipresentasikan.
6. Kegiatan Penutup: ±15 menit

Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang
telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok.

Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang
telah dipresentasikan.

Memberi tugas (PR) kepada siswa terkait materi yang sudah
dipelajari.

Menutup proses kegiatan pembelajaran.
98
F. Sumber belajar
1. LKS ( lembar kerja siswa)
2. Buku peket geografi kelas XI
3. Guru
4. Lingkungan di luar sekolah.
F. Penilaian Hasil Belajar
1 .Penilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikap menggunakan lembar observasi
2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan LKS dan tes secara tertulis
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan menggunakan rubrik penilaian kinerja.
99
LEMBAR PENGAMATAN
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 8 KENDARI
TAHUN AJARAN 2015/2016
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Mata pelajaran
: Geografi
Pokok bahasan
: Manfaat dan kerusakan lingkungan hidup
Waktu
: 2X45 menit
Kelas
:
Nama kelompok :
Nama Anggota Kelompok
1.................................................
2.................................................
3.................................................
4.................................................
5................................................
6................................................
A. Tujuan pembelajaran:
1) Siswa mampu mengetahui dan memahami manfaat lingkugan hidup bagi
kehidupan manusia.
2) Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan-kerusakan lingkungan hidup.
B. Alat dan bahan:
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah bolpoin, pensil,
buku catatan
C. Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja dalam pengamatan ini adalah:
100
1) Setiap kelompok mencatat manfaat dari komponen biotik dan abiotik yang
ada di lingkungan sekitar anda.
2) Setiap kelompok mencatat kerusakan lingkungan yang terjadi di
lingkungan sekitar anda.
3) Setiap kelompok memilah karusakan lingkungan yang diamati apakah
terjadi karena faktor alam atau faktor manusia.
1. Pengamatan I
No
Komponen
lingkungan
1
Biotik
2
Abiotik
Manfaat untuk kehidupan
101
2. Pengamatan II
Tuliskan kerusakan yang terjadi di lingkungan sekitar anda dan beri tanda
(√) pada salah satu kolom 3 atau 4.
No
1.
Contoh kerusakan lingkungan
Pencemaran tanah: :....
a.
b.
c.
2.
Pencemaran air: ........
a.
b.
c.
3.
Pencemaran udara: .......
a.
b.
c.
4.
Kerusakan hutan: ......
a.
b.
c.
Faktor penyebab
Faktor
Faktor
alam
manusia
102
Lampiran 5
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 02)
Kelompok
:
Anggota
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Tujuan Pembelajaran :
Diharapkan siswa dapat:
1. Mengetahui manfaat lingkungan hidup bagi kehidupan manusia.
2. Mengidentifikasi kerusakan-kerusakan lingkungan hidup.
2. Ringkasan Materi
a. Manfaat Lingkungan bagi Kehidupan
Secara langsung maupun tidak, secara disadari ataupun tidak
semua unsur-unsur lingkungan yang ada di sekitar senantiasa memberikan
manfaat bagi hidup dan kehidupan manusia.Sebagai contoh, untuk
memenuhi kebutuhan makanan, manusia memanfaatkan tumbuhan dan
hewan. Selain itu, dalam proses pernafasan manusia senantiasa menghirup
oksigen yang terdapat di atmosfer. Pada prinsipnya tanpa tumbuhan,
hewan, dan jasad renik, manusia tidak akan mampu bertahan hidup. Selain
itu, keberadaan tumbuhan yang mengeluarkan oksigen untuk bernafas
tentunya sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh
karena itu, sudah sepantasnya manusia benar-benar sadar akan pentingnya
lingkungan hidup dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya.
Secara umum 5 manfaat unsur lingkungan hidup bagi
manusia antara lain sebagai berikut:
a). Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.
103
b). Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti
lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitassosial lainnya.
c). Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan
hewan.
d). Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan
bagi manusia.
e). Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari.
f). Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses
penguraian sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi
penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali
menjadi unsur-unsur tanah.
g). Air merupakan kebutuhan vital dan esensial bagi makhluk hidup.
Tanpa adanya air, mustahil akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di
bumi ini.
b. Kerusakan Lingkungan hidup
Kerusakan lingkungan hidup merupakan fenomena dan gejala yang
saat ini sering kali dijumpai pada berbagai wilayah, baik di wilayah
daratan, perairan, maupun kerusakan atmosfer.. Adapun masalah
lingkungan yang terjadi di seluruh negara di dunia, baik di Negara-negara
maju maupun berkembang adalah pencemaran. Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997, tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Pencemaran LingkunganHidup adalah masuknya
atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain
ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup
tidak berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntuk kannya. 5 contoh
pencemaran yang banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat antara lain
sebagai berikut:
 Pencemaran Tanah
104
Pencemaran tanah dapat terjadi sebagai akibat pembuangan
sampah limbah rumah tangga, limbah pabrik, sisa oli dari bengkel
kendaraan, dan pemakaian pupuk kimia secara berlebihan. Akibat
tindakan-tindakan manusia yang ceroboh tersebut maka tanah akan
teracuni dan kehilangan tingkat kesuburannya.
 Pencemaran Air
Pencemaran air banyak terjadi di daerah-daerah sekitar kawasan
industri. Sebagaimana Anda ketahui bahwa limbah cair yang berasaldari
pabrik, seperti industri tekstil banyak sekali
mengandung unsur-unsur
logam berat, seperti mercuri dan timbal. Logam berat ini sangat
mencemari air sungai secara kimiawi Pencemaran ini tentunya dapat
mengganggu kestabilan lingkungan perairan sehingga makhluk hidup yang
ada di sekitar sungai akan mati teracuni.
 Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat terjadi karena asap yang berasal dari
pabrik maupun kendaraan bermotor yang banyak mengandung gas
karbonmonoksida, karbondioksida, nitrat, cianida, dan sulfat. Selain itu,
pencemaran udara juga berasal dari kebakaran hutan dalam wilayah yang
lebih luas, seperti pernah terjadi di Kalimantan.
 Kerusakan Hutan Akibat Penebangan Secara Liar
5 akibat yang ditimbulkan karena penggundulan hutan, antara
lain sebagai berikut.
1) Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan..
2) Suhu udara terasa makin panas.
3) Terjadinya longsordengan aktivitas penebangan hutan yang makin
merajalela.
4) berkurangnya ekosistem hewan dan tumbuhan.
 Menumpuknya Sampah
Penumpukan
sampah
ini
jelas
menimbulkan
berbagai
permasalahan, seperti menebarnya bau busuk, lalat, dan timbulnya
105
berbagai penyakit.Gejala ini bertambah parah dengan kebiasaan
penduduk yang selalu membuang sampah pada sembarang tempat.
4. Pertanyaan kelompok
Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota
kelompok masing-masing !
1. Sebutkan minimal 4 manfaat-manfaat unsur lingkungan hidup dalam
kehidupan menurut pendapat anda?
2. Jelaskan menurut kelompok anda apa yang terjadi jika lingkungan hidup
mengalami kerusakan ?
3. Jelaskan cara memanfaatkan lingkungan hidup secara arif dan bijaksana?
4. Sebutkan 5 contoh dari kerusakan lingkungan hidup yang ada disekitar
anda?
5. Sebutkan contoh-contoh pencemaran lingkungan
dalam kehidupan
masyarakat yang terjadi dilingkungan sekitar anda?
106
Lampiran 6
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( RPP 03)
Siklus II Pertemuan I
Sekolah
: SMA Negeri 8 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: XI IPS - 2
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
Pertemuan
: ke tiga
Standar kompetensi
3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan
Indikator Pencapaian Kompetensi

Merumuskan pengertian pelestarian lingkungan hidup

Mendeskripsikan cara-cara melestarikan lingkungan hidup
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1.
Mengetahui pengertian pelestarian lingkungan hidup
2.
Mengetahui cara-cara melestarikan lingkungan hidup
B. Materi Pembelajaran
 Pelestarian lingkungan hidup
107
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi.
2. Praktek lapangan
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
5. Penugasan.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan: ± 15 menit

Memberi salam dan menyapa peserta didik

Mengecek kehadiran siswa

Melakukan Apersepsi .

Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan sungguhsungguh.

Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti:± 60 menit

Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang
akan diamati/dipelajari.

Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik.

Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah
dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah
dibagikan.

Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang
kurang dipahami.

Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan sekitar sekolah untuk
mengamati dan mencatat contoh upaya pelestarian lingkungan hidup
yang ada di lingkungan sekitar dan memilih upaya pelestarian
108
lingkungan hidup apakah dilakukan masyarakat, pemerintah atau
sekolah.

Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan petunjuk dalam LKS

Semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh.

Para siswa melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru
memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam
memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS)

Para siswa dalam kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya

Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk
presentasi di depan kelas..

Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi
hasil diskusi yang telah dipresentasikan.
3. Kegiatan Penutup: ±15 menit
o Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah
dipresentasikan oleh perwakilan kelompok.
o Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah
dipresentasikan.
o Memberi tugas (PR) kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari.
o Menutup proses kegiatan pembelajaran.
E. Sumber belajar
1. LKS ( lembar kerja siswa)
2. Buku peket geografi kelas XI
109
3. Guru
4. Lingkungan di luar sekolah.
F. Penilaian Hasil Belajar
1 .Penilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikap menggunakan lembar observasi
2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan LKS dan tes secara tertulis
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan menggunakan rubrik penilaian kinerja.
110
LEMBAR PENGAMATAN
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 8 KENDARI
TAHUN AJARAN 2015/2016
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Mata pelajaran
: Geografi
Pokok bahasan
: Pelestarian lingkungan hidup
Waktu
: 2X45 menit
Kelas
:
Nama kelompok :
Nama Anggota Kelompok
1.................................................
2.................................................
3.................................................
4.................................................
5................................................
6................................................
A. Tujuan pembelajaran:
1) Siswa mampu mengetahui dan memahami manfaat lingkugan hidup bagi
kehidupan manusia.
2) Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan-kerusakan lingkungan hidup.
B. Alat dan bahan:
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah bolpoin, pensil,
buku catatan
C. Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja dalam pengamatan ini adalah:
111
1) Setiap kelompok mengamati contoh upaya pelestarian lingkungan hidup
yang ada di lingkungan sekitar anda.
2) Setiap kelompok memilah upaya pelestarian lingkungan tersebut apakah
dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, atau sekolah.
Pengamatan
Tuliskan pelaku pelestarian lingkungan hidup yang terjadi di lingkungan
sekitar anda dan beri tanda (√) pada salah satu kolom 3, 4 atau 5
Contoh
No pelestarian
hidup
upaya Pelaku pelestarian lingkungan hidup
lingkungan Masyarakat
Pemerintah
Sekolah
112
Lampiran 7
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 03)
Siklus II pertemuan I
Kelompok
:
Anggota
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Tujuan Pembelajaran :
Diharapkan siswa dapat :

Menjelaskan pengertian pelestarian lingkungan hidup

Mengetahui upaya-upaya pelestarian lingkungan
2. Ringkasan Materi
 Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah dan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut,
pemerintah
telah
mengeluarkan
peraturan
yang
berkaitandengan
pengaturan dan pengelolaan lingkungan hidup, yaitu Undang- Undang
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan LingkunganHidup. Undangundang tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 mengenai Analisis Dampak
Lingkungan, PP No. 19 Tahun 1999 mengenai Pengendalian
Pencemaran Danau atau Perusakan Laut, dan Peraturan Pemerintah
No. 41 Tahun 1999 tentang PengendalianPencemaran Udara.
5 contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan
hidup pada wilayah daratan, antara lain sebagai berikut.
113
1. Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada
daerah-daerah perbukitan yang telah gundul.
2. Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah
yang kritis dan tidak produktif.
3. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan
karakteristik dan peruntukan lahan.
4. Menjaga daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa
hijau dengan cara ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga
dapat menyerap air dengan kuantitas yang banyak yang pada akhirnya
dapat mencegah banjir, sertamenjadi persediaan air tanah.
5. Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerahdaerah
pertanian yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap
erosi.
6. Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpanggilir, agar
unsur-unsur hara dan kandungan organik tanah tidak selamanya
dikonsumsi oleh satu jenis tanaman.
Adapun upaya pelestarian lingkungan perairan antara lain
melalui upaya-upaya sebagai berikut.
1. Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke
sungai.
2. Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan
lokasi wisata.
3. Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan
bakar minyak pada wilayah laut.
5. Pertanyaan
Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan anggota kelompok masing-masing menggunakan berbagai
referensi yang kalian miliki!
1. Jelaskan pengertian pelestarian lingkungan menurut kelompok anda?
114
2. Sebutkan upaya-upaya dalam melestarikan lingkungan hidup menurut
kelompok anda?
3. Sebutkan salah satu contoh upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan
hidup yang ada dilingkungan disekitar anda?
4. Menurut kelompok anda apa yang harus dilakukan jika kelestarian
lingkungan anda mulai terganggu?
115
Lampiran 8.
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( RPP 04)
Siklus II Pertemuan II
Sekolah
: SMA Negeri 8 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: XI IPS - 2
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
Pertemuan
: Ke empat
Standar kompetensi
3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Merumuskan pengertian pembangunan berkelanjutan
2. Mendeskripsikan
pembangunan
berkelanjutan
melalui
pemanfaatan
lingkungan
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1.
Mengetahui pengertian pembangunan berkelanjutan
2.
Mengetahui pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan
lingkungan
B. Materi Pembelajaran
a. Pembangunan berkelanjutan
116
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi.
2. Praktek lapangan
3. Diskusi
4. Tanya Jawab
5. Penugasan.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan: ± 15 menit

Memberi salam dan menyapa peserta didik

Mengecek kehadiran siswa

Melakukan Apersepsi .

Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan sungguhsungguh.

Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti:± 60 menit

Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang
akan diamati/dipelajari.

Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik.

Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah
dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah
dibagikan.
117

Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang
kurang dipahami.

Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan sekitar sekolah untuk
mengamati dan mencatat contoh penerapan pembangunan berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan dan memilah contoh pembangunan
berkelanjutan pada lingkungan alam, maupun lingkungan sosial
budaya.

Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan petunjuk dalam LKS

Semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh.

Para siswa melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru
memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam
memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS)

Para siswa dalam kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya

Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk
presentasi di depan kelas..

Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi
hasil diskusi yang telah dipresentasikan.
3. Kegiatan Penutup: ±15 menit
o
Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang
telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok.
o
Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang
telah dipresentasikan.
118
o
Memberi tugas (PR) kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari.
o
Menutup proses kegiatan pembelajaran.
F. Sumber belajar
1. LKS ( lembar kerja siswa)
2. Buku peket geografi kelas XI
3. Guru
4. Lingkungan di luar sekolah.
F. Penilaian Hasil Belajar
1 .Penilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikap menggunakan lembar observasi
2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan LKS dan tes secara tertulis
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan menggunakan rubrik penilaian kinerja.
119
LEMBAR PENGAMATAN
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 8 KENDARI
TAHUN AJARAN 2015/2016
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Mata pelajaran
: Geografi
Pokok bahasan
:
Pembangunan
berwawasan
lingkungan
dan
berkelanjutan.
Waktu
: 2X45 menit
Kelas
:
Nama kelompok :
Nama Anggota Kelompok
1.................................................
2.................................................
3.................................................
4.................................................
5................................................
6................................................
A. Tujuan pembelajaran:
1) Siswa mampu mengetahui dan memahami pengertian pembangunan
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
2) Siswa mampu mengetahui dan memahami manfaat-manfat pembangunan
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
B. Alat dan bahan:
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah bolpoin, pensil,
buku catatan
120
C. Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja dalam pengamatan ini adalah:
1) Setiap kelompok mengamati contoh penerapan pembangunan berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan.
2) Setiap kelompok memilah mana pembangunan berwasan lingkungan pada
lingkungan alam, lingkungan sosial budaya dengan memberi tanda (√)
pada kolom yang telah disediakan.
Pengamatan
Jenis lingkungan
No
Contoh pembangunan berwawasan
Lingkungan Lingkungan
lingkungan
alam
sosial
budaya
121
Lampiran 9
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 04)
Siklus II Pertemuan II
Kelompok
:
Anggota
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Tujuan Pembelajaran :
Diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian pembangunan bekelanjutan
2. Mengetahui
pembangunan
berkelanjutan
melalui
pemanfaatan
lingkungan
2. Ringkasan Materi
 Hakikat Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan merupakan suatu upaya sadar dan terus menerus
yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia, baik secara
material maupun spiritual.Kegiatan pembangunan merupakan kegiatan
yang
tidak
dapat
dihentikan
guna
meningkatkan
kesejahteraan
manusia.Namun, mengingat pembangunan itu sendiri merupakan upaya
penggabungan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia,
sangatlah sulit jika proses pembangunan tidak mengganggu keseimbangan
lingkungan.Pada
dasarnya
Pembangunan
Berwawasan
LingkunganHidup adalah suatu upaya sadar dan terencana yang
memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam ke dalam
proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan,
danmutu hidup masa kini dan generasi masa depan.
Pengertian
pembangunan berwawasan lingkungan tersebutmemberikan gambaran
122
bahwa minimal terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam
pembangunan berwawasan lingkungan hidup yang berkelanjutan
yaitu:
1. pengelolaan sumber daya alam secara arif dan bijaksana;
2. pembangunan berkesinambungan sepanjang masa; dan
3. peningkatan kualitas hidup generasi baik masa sekarang dan masa yang
akan datang.
Hal-hal penting dalam PERBAIKANpembangunan berwawasan
lingkungan antara lain sebagai berikut.
a. Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan
ditopang kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara
berkelanjutan.
b.
Pembangunan
yang
dilakukan
memungkinkan
meningkatkan
kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi
yang akandatang.
c.
Lingkungan
hidup
memiliki
keterbaasan
sehingga
dalam
pemanfaatannya akan mengalami pengurangan dan penyempitan.
d. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya
terhadap kualitas hidup yang tercermin antara lain pada meningkatnya usia
harapan hidup dan menurunnya tingkat kematian.
e. Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, dilakukan
sehemat mungkin dan dicari sumber daya alternatif lainnya sehingga dapat
digunakan selama mungkin.
3. Pertanyaan kelompok
Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan
anggota kelompok masing-masing menggunakan berbagai referensi yang
kalian miliki!
1. Jelaskan apa hubungan antara pembangunan berkelanjutan dengan
lingkungan hidup lingkungan?
123
2. Sebutkan salah satu contoh pembangunan berwawasan lingkungan di
wilayah anda ?
3. Menurut kelompok anda, apakah pembangunan berdampak positif atau
berdampak negatif bagi lingkungan hidup? Berikan alasannya..!
4. Menurut kelompok anda, apa yang akan terjadi jika proses
pembangunan tidak memperhatikan lingkungan hidup?
5. Apakah
pembangunan yang berwawasan lingkungan bermanfaat
untuk kelestarian lingkungan hidup?
124
Lampiran 10.
TES SIKLUS I
Nama
:
Kelas
:
Petunjuk
a. bacalah setiap butir soal dengan cermat, sehingga anda dapat menangkap
makna yang terkandung dalam soal tersebut.
b. perhatikan skor masing-masing soal, sehingga anda dalam menjawab soal lebih
teliti .
SOAL
5. Jelaskan pengertian lingkungan hidup secara umum?
(Skor 2)
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lingkungan biotik dan lingkungan
abiotik serta berikan contohnya masing-masing minimal 2 contoh ? ( skor
4)
7. Sebutkan minimal 4 manfaat-manfaat unsur lingkungan hidup !( skor 3)
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 dan
berikan contoh-contoh pencemaran lingkungan hidup minimal 3 contoh?
(Skor 4)
9. Sebutkan akibat-akibat dari penggundulan hutan? (Skor 3 )
125
Lampiran 11
KUNCI JAWABAN TES SIKLUS I
1. Pengertian lingkungan hidup secara umum adalah wilayah di sekitar
manusia dengan berbagai macam komponen yang terkandung di
dalamnya, baik komponen hidup maupun tidak hidup yang berpotensi
dalam menopang kebutuhan manusia.
Skor maksimum : 2
2. a). yang dimaksud dengan lingkungan biotik adalah merupakan komponen
makhluk hidup yang menghuni planet bumi, contohnya antara lain terdiri
atas mikroorganisme, seperti bakteri dan virus, tumbuhan, hewan, dan
manusia.
b) yang dimaksud dengan lingkungan abiotik adalah merupakan segala
sesuatu yang terdapat di sekeliling makhluk hidup berupa benda mati
(unsur anorganik). Contoh.Batu, tanah, udara, air.
Skor maksimum : 4
3. 4 manfaat dari lingkungan hidup adalahsebagaiberikut :
1). Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.
2). Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan
hewan.
3). Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan
bagi manusia
4). Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
Skormaksimum : 3
4. Pencemaran lingkungan hidup Menurut Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 yaitu adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain
kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya
turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak
berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntukkannya. Contoh
pencemaran yaitu :
dari
126
a). Pencemaran Tanah
b). pencemaran air
c). pencemaranudara
skormaksimum : 4
5. akibat-akibat dari penggundulan hutan adalah sebagai berikut :
a) Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan..
b) Suhu udara terasa makin panas Meningkatnya suhu udara sangat
terkait dengan makin gundulnyahutan, serta peningkatan kadar emisi
karbon dioksida dari kendaraan bermotor dan industri.
c) Terjadinya longsor dengan aktivitas penebangan hutan yang makin
merajalela.
d) Berkurangnya ekosistem hewan dan tumbuhan.
Skor maksimum : 3
SKOR TOTAL = 16
NILAI SISWA =
SKOR YANG DIPEROLEH SISWA
𝑆𝐾𝑂𝑅 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿
𝑥 100
127
Lampiran 12
TES SIKLUS II
Nama
:
Kelas
:
Petunjuk
a. bacalah setiap butir soal dengan cermat, sehingga anda dapat menangkap
makna yang terkandung dalam soal tersebut.
b. perhatikan skor masing-masing soal, sehingga anda dalam menjawab soal lebih
teliti .
SOAL
1. Jelaskan pengertian pelestarian lingkungan hidup? ( Skor 2)
2. Sebutkan beberapa contoh upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup ( skor
3)
3. Jelaskan
pengertian
pembangunan
berwawasan
lingkungan
dan
berkelanjutan( skor 2)
4. Sebutkan tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan berwawasan
lingkungan hidup yang berkelanjutan? (Skor 3)
5. Sebutkan minimal 2 contoh penerapan pembangunan berwawasan
lingkungan hidup dan berkelajutan? (Skor 3 )
128
Lampiran 13
KUNCI JAWABAN TES SIKLUS II
1. Pelestarian lingkungan hidup adalah upaya untuk melindungi
kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan
dampak negatif yang timbul dari suatu kegiatan yang dilakukan
manusia dan juga melindungi lingkungan hidup dari kerusakan dan
kemusnahan.
Skormaksimum : 2
2. upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
a) Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama
pada daerah-daerah perbukitan yang telah gundul.
b) Rehabilitasilahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanahtanah yang kritis dan tidak produktif.
c) Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai
dengan karakteristik dan peruntukanlahan.
d) Menjaga daerah resapan air.
e) Menjaga kelestarian hutan.
Skormaksimum : 3
3. Pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan adalah
adalah suatu upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan
hidup, termasuk sumber daya alam kedalam proses pembangunan
untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup masa kini
dan generasi masa depan.
Skormaksimum : 2
4. Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan berwawasan
lingkungan hidup yang berkelanjutan adalah sebagai berikut :
a) Pengelolaan sumber daya alam secara arif dan bijaksana;
129
b) Pembangunan berkesinambungan sepanjang masa; dan
c) Peningkatan kualitas hidup generasi baik masa sekarang dan masa
yang akan datang.
Skormaksimum : 3
5. 2 contoh penerapan pembangunan berwawasan lingkungan hidup dan
berkelajutan adalah sebagai berikut :
a. Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan
ditopang kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara
berkelanjutan.
b. Pembangunan
yang dilakukan
memungkinkan
meningkatkan
kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan
generasi yang akan datang
skormaksimum : 3
SKOR TOTAL = 13
NILAI SISWA =
SKOR YANG DIPEROLEH SISWA
𝑆𝐾𝑂𝑅 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿
𝑥 100
130
Lampiran 14
Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar siklus I pertemuan I
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Tanggal/Pukul
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Pertemuan
No.
I.
II
: SMA Negeri 8 Kendari
: Geografi
: XI IPS- 2
: 8 januari 2016/ 07.15 WITA
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
: pengertian lingkungan hidup dan komponennya
: pertama
Aspek-Aspek Yang Diobservasi
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan
siswa.
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi
yang akan di pelajari
3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa
B. Kegiatan Inti
1. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan
mengenai lingkungan yang akan diamati.
2. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5
kelompok yang masing-masing kelompok
berjumlah 5-6 peserta didik (L/P).
3. Membagikan LKS kepada masing-masing
kelompok yang telah dibentuk dan
menjelaskan secara singkat tentang LKS
yang telah dibagikan.
4. guru memberikan kesempatan kepada
masing-masing kelompok untuk mengajukan
pertanyaan tentang hal-hal yang kurang
dipahami.
5. Membawa siswa ke luar kelas atau di
lingkungan yang akan diamati.
6. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok
untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
petunjuk dalam LKS
7. Guru mengarahkan semua siswa (kelompok)
mencatat semua informasi yang diperoleh.
8. Guru
memberikan
penjelasan
atau
membimbing tiap-tiap kelompok dalam
memecahkan masalah yang telah disediakan
1
Skor
2
3
4












131
III
dalam LKS)
9. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar
mendiskusikan hasil belajarnya semua
anggota kelompoknya.
10. Setiap kelompok diminta melaporkan hasilhasilnya dalam bentuk presentasi di depan
kelas.
11. Kemudian memberikan kepada kelompok
yang lain untuk menanggapi hasil diskusi
yang telah dipresentasikan
C. Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan kesimpulan secara singkat
tentang materi yang telah dipresentasikan
oleh perwakilan kelompok.
2. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap
hasil
diskusi
siswa
yang
telah
dipresentasikan.
3. Memberi tugas kepada siswa terkait materi
yang sudah dipelajari.
4. Menutup proses kegiatan pembelajaran.







132
Lampiran 15
Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I pertemuan II
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Tanggal/Pukul
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Pertemuan
No.
I.
II
: SMA Negeri 8 Kendari
: Geografi
: XI IPS- 2
: 15 Januari 2016/ 07.15 WITA
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
: Manfaat lingkungan hidup dan kerusakannya
: kedua
Aspek-Aspek Yang Diobservasi
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan
siswa.
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi
yang akan di pelajari
3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa
B. Kegiatan Inti
1. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan
mengenai lingkungan yang akan diamati.
2. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5
kelompok yang masing-masing kelompok
berjumlah 5-6 peserta didik (L/P).
3. Membagikan LKS kepada masing-masing
kelompok yang telah dibentuk dan
menjelaskan secara singkat tentang LKS
yang telah dibagikan.
4. guru memberikan kesempatan kepada
masing-masing kelompok untuk mengajukan
pertanyaan tentang hal-hal yang kurang
dipahami.
5. Membawa siswa ke luar kelas atau di
lingkungan yang akan diamati.
6. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok
untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
petunjuk dalam LKS
7. Guru mengarahkan semua siswa (kelompok)
mencatat semua informasi yang diperoleh.
8. Guru
memberikan
penjelasan
atau
membimbing tiap-tiap kelompok dalam
memecahkan masalah yang telah disediakan
1
Skor
2
3
4












133
dalam LKS)
9. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar
mendiskusikan hasil belajarnya semua
anggota kelompoknya.
10. Setiap kelompok diminta melaporkan hasilhasilnya dalam bentuk presentasi di depan
kelas.
11. Kemudian memberikan kepada kelompok
yang lain untuk menanggapi hasil diskusi
yang telah dipresentasikan
C. Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan kesimpulan secara singkat
tentang materi yang telah dipresentasikan
oleh perwakilan kelompok.
III
2. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap
hasil
diskusi
siswa
yang
telah
dipresentasikan.
3. Memberi tugas kepada siswa terkait materi
yang sudah dipelajari.
4. Menutup proses kegiatan pembelajaran.







134
Lampiran 16
Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II pertemuan I
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Tanggal/Pukul
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Pertemuan
No.
I.
II
: SMA Negeri 8 Kendari
: Geografi
: XI IPS- 2
: 22 Januari 2016/ 07.15 WITA
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
: pelestarian lingkungan hidup
: pertama
Aspek-Aspek Yang Diobservasi
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan
siswa.
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi
yang akan di pelajari
3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa
B. Kegiatan Inti
1. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan
mengenai lingkungan yang akan diamati.
2. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5
kelompok yang masing-masing kelompok
berjumlah 5-6 peserta didik (L/P).
3. Membagikan LKS kepada masing-masing
kelompok yang telah dibentuk dan
menjelaskan secara singkat tentang LKS
yang telah dibagikan.
4. guru memberikan kesempatan kepada
masing-masing kelompok untuk mengajukan
pertanyaan tentang hal-hal yang kurang
dipahami.
5. Membawa siswa ke luar kelas atau di
lingkungan yang akan diamati.
6. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok
untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
petunjuk dalam LKS
7. Guru mengarahkan semua siswa (kelompok)
mencatat semua informasi yang diperoleh.
8. Guru
memberikan
penjelasan
atau
membimbing tiap-tiap kelompok dalam
memecahkan masalah yang telah disediakan
1
Skor
2
3
4












135
dalam LKS)
9. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar
mendiskusikan hasil belajarnya semua
anggota kelompoknya.
10. Setiap kelompok diminta melaporkan hasilhasilnya dalam bentuk presentasi di depan
kelas.
11. Kemudian memberikan kepada kelompok
yang lain untuk menanggapi hasil diskusi
yang telah dipresentasikan
C. Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan kesimpulan secara singkat
tentang materi yang telah dipresentasikan
oleh perwakilan kelompok.
III
2. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap
hasil
diskusi
siswa
yang
telah
dipresentasikan.
3. Memberi tugas kepada siswa terkait materi
yang sudah dipelajari.
4. Menutup proses kegiatan pembelajaran.







136
Lampiran 17
Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar siklus II pertemuan II
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Tanggal/Pukul
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Pertemuan
No.
I.
II
: SMA Negeri 8 Kendari
: Geografi
: XI IPS- 2
: 29 Januari 2016/ 07.15 WITA
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
: pembangunan berkelanjutan
: kedua
Aspek-Aspek Yang Diobservasi
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan
siswa.
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi
yang akan di pelajari
3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa
B. Kegiatan Inti
1. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan
mengenai lingkungan yang akan diamati.
2. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5
kelompok yang
masing-masing kelompok
berjumlah 5-6 peserta didik (L/P).
3. Membagikan LKS kepada masing-masing
kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan
secara singkat tentang LKS yang telah
dibagikan.
4. guru memberikan kesempatan kepada masingmasing
kelompok
untuk
mengajukan
pertanyaan tentang hal-hal yang kurang
dipahami.
5. Membawa siswa ke luar kelas atau di
lingkungan yang akan diamati.
6. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk
dalam LKS
7. Guru mengarahkan semua siswa (kelompok)
mencatat semua informasi yang diperoleh.
8. Guru memberikan penjelasan atau membimbing
tiap-tiap kelompok dalam memecahkan
masalah yang telah disediakan dalam LKS)
1
Skor
2
3
4












137
III
9. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar
mendiskusikan hasil belajarnya semua anggota
kelompoknya.
10. Setiap kelompok diminta melaporkan hasilhasilnya dalam bentuk presentasi di depan
kelas.
11. Kemudian memberikan kepada kelompok yang
lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah
dipresentasikan
C. Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan kesimpulan secara singkat
tentang materi yang telah dipresentasikan oleh
perwakilan kelompok.

2. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap
hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan.
3. Memberi tugas kepada siswa terkait materi
yang sudah dipelajari.
4. Menutup proses kegiatan pembelajaran.

Kendari, Januari 2016





138
Lampiran 18.
Pedoman Penskoran Aktivitas Guru dalam Pemanfaatan Lingkungan
Sebagai Sumber Belajar
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa
a. Skor 4, jika guru membuka pelajaran dengan suara yang jelas dan
memeriksa kesiapan siswa
b. Skor 3 jika guru membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa,
tetapi dengan suara yang kurang jelas.
c. Skor 2, jika guru membuka pelajaran tanpa memeriksa kesiapan
siswa atau sebaliknya.
d. Skor 1, jika guru tidak membuka pelajaran dan tidak memriksa
kesiapan siswa.
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan di pelajari
a. Skor 4, jika guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan
mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang materi sebelumnya dan
meminta siswa lainya untuk menaggapinya.
b. Skor 3, jika guru melakukan apersepsi kepada siswa dan mengajukan
pertanyaan tentang materi sebelumnya tetapi tidak meminta siswa lain
untuk menanggapinya.
c. Skor 2, jika guru melakukan apersepsi tetapi tidak mengajuka
pertanyaan kepada siswa
d. Skor 1, jika guru tidak memberikan apersepsi.
3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran
a. Skor 4, jika guru menyampaikan semua indikator dan tujuan
pembelajaran serta menuliskannya di papan tulis
b. Skor 3, jika guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran
tetapi kurang jelas serta hanya dengan lisan
c. Skor 2, jika guru menyampaikan tidak semua indikator dan tujuan
pembelajaran yang digunakan
139
d. Skor 1, jika guru tidak menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran.
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa
a. Skor 4, jika guru memberikan motivasi kepada siswa dengan
memberikan wacana (masalah pembelajaran) dan mengajukan
pertanyaan kepada siswa sehubungan dengan materi pembelajaran
dan meminta siswa menanggapinya
b. Skor 3, jika guru memberikan motivasi kepada siswa dengan
memberikan wacana (masalah pembelajaran) dan mengajukan
pertanyaan kepada siswa sehubungan materi pembelajaran
c. Skor 2, jika guru memberi motivasi kepada siswa dengan
memberikan pertanyaan kepada siswa dengan materi yang berbeda
dengan yang akan dipelajari
d. Skor 1, jika guru tidak memberikan motivasi apapun kepada siswa.
B. Kegiatan Inti
1. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang
diamati/dipelajari.
a. Skor 4, jika guru kegiatan pembelajarnya diawali dengan penjelasan
mengenai lingkungan yang diamati/dipelajari.
b. Skor 3, jika guru kegiatan pembelajarnya diawali dengan penjelasan
mengenai lingkungan yang diamati/dipelajari.
c. Skor 2, jika guru jika kegiatan pembelajarnya tidak diawali dengan
penjelasan mengenai lingkungan yang diamati/dipelajari.
d. Skor 1, jika guru kegiatan pembelajarnya tidak diawali dengan penjelasan
mengenai objek yang bukan dikunjungi.
2. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik (L/P).
a. Skor 4, jika guru mengelompokan dan mengarahkan siswa kedalam
kelompok yang heterogen dan disertai penjelasan tentang apa yang
harus dikerjakan
140
b. Skor 3, jika guru mengelompokan dan mengarahkan siswa kedalam
kelompok yang heterogen tanpa disertai penjelasan tentang apa yang
harus dikerjakan
c. Skor 2, jika guru mengelompokan dan mengarahkan siswa kedalam
kelompok tanpa memperhatikan heterogennya kelompok tersebut dan
tidak mengarahkannya untuk bekerja dalam kelompoknya.
d. Skor 1, jika guru tigak mengelompokan dan mengarahkan siswa dalam
kelompok
3. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk
dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan.
a. Skor 4, jika guru memberikan LKS sambil menjelaskan materi dan
mengarahkan untuk menjawab LKS.
b. Skor 3, jika guru memberikan LKS sambil menjelaskan materi tapi
tidak mengarahkan untuk menjawab LKS.
c. Skor 2, jika guru hanya membagikan LKS tanpa menjelaskan materi.
d. Skor 1, jika guru tidak membagikan LKS pada siswa.
4. Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati.
a. Skor 4, jika guru membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan
yang akan diamati dan memberikan penjelasan yang akan diamati.
b. Skor 3, jika guru membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan
yang akan diamati dan tidak memberikan penjelasan yang akan
diamati
c. Skor 2, jika guru tidak membawa siswa ke luar kelas atau di
lingkungan yang akan diamati dan memberikan penjelasan yang
akan diamati
d. Skor 1, jika guru tidak membawa siswa ke luar kelas atau di
lingkungan yang akan diamati dan tidak memberikan penjelasan
yang akan diamati.
141
5. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan petunjuk dalam LKS
a. Skor 4, jika guru mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS
b. Skor 3, jika guru mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk tidak
melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS
c. Skor 2, jika guru hanya mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok.
d. Skor 1, jika guru tidak mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk
tidak melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS
6. Semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh
a. Skor 4, jika guru mengarahkan semua siswa (kelompok) mencatat
semua informasi yang diperoleh.
b. Skor 3, jika guru hanya mengarahkan 2-4 (kelompok) saja mencatat
semua informasi yang diperoleh.
c. Skor 2, jika guru hanya mengarahkan 1 kelompok saja
mencatat
semua informasi yang diperoleh.
a. Skor 1, jika guru tidak mengarahkan 1 kelompok pun untuk mencatat
semua informasi yang diperoleh.
7. Para siswa (kelompok)
untuk melihat dan mengamati objek yang
dipelajari (guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap
kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS)
a. Skor 4, jika Guru mengarahkan semua siswa (kelompok) untuk
melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru memberikan
penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan
masalah yang telah disediakan dalam LKS).
b. Skor 3, jika Guru hanya mengarahkan semua siswa (kelompok) untuk
melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru tidak memberikan
penjelasan atau tidak membimbing tiap-tiap kelompok dalam
memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS).
c. Skor 2, jika Guru hanya mengarahkan tidak semua siswa (kelompok)
untuk melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru memberikan
142
penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan
masalah yang telah disediakan dalam LKS).
d. Skor 1, jika guru tidak mengarahkan semua siswa (kelompok) untuk
melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru tidak memberikan
penjelasan atau tidak membimbing tiap-tiap kelompok dalam
memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS).
8. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil-hasilnya dalam bentuk
presentasi di depan kelompok.
a. Skor 4 , jika guru meminta perwakilan kelompok untuk menyajikan
hasil diskusinya kepada semua kelompok.
b. Skor 3, jika guru meminta perwakilan kelompok untuk menyajikan
hasil diskusinya hanya tiga kelompok
c. Skor 2, jika guru meminta perwakilan kelompok untuk menyajikan
hasil diskusinya hanya dua kelompok
d. Skor 1, jika guru meminta perwakilan kelompok untuk menyajikan
hasil diskusnya hanya satu kelompok saja.
9. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang lain untuk
menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan.
a. Skor 4, jika guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang
lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan
b. Skor 3, jika hanya memberikan kesempatan kepada kelompok yang
disukai untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan
c. Skor 2, jika guru hanya memberikan kesempatan kepada 1 kelompok
saja untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan.
d. Skor 1, jika guru tidak memberikan kesempatan kepada kelompok
yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan.
C. Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang
telah dipresentasikan.
a. Skor 4, jika guru menyimpulkan materi yang berhubungan
dengan materi yang telah dipelajari dan dengan suara yang jelas
143
b. Skor 4,
jika guru menyimpulkan materi yang berhubungan
dengan materi yang telah dipelajari dan dengan suara yang tidak
jelas.
c. Skor 3, jika guru menyimpulkan materi dengan suara jelas tapi
tidak berhubungan dengan materi yang di pelajari
d. Skor 4, jika guru tidak menyimpulkan materi pelajaran.
2. Guru mengevaluasi dan merefleksi secara singkat sajian materi yang
disajikan oleh perwakilan siswa
a. Skor 4, jika guru mengulas kembali sajian materi yang disajikan oleh
perwakilan siswa dengan memberikan pertanyaan kepada semua
kelompok
b. Skor 3, jika guru mengulas kembali sajian materi yang disajikan oleh
perwakilan siswa dengan memberikan pertanyaan hanya kepada
sebagian besar kelompok
c. Skor 2, jika guru mengulas kembali sajian materi yang disajikan oleh
perwakilan siswa dengan memberikan pertanyaan hanya kepada
sebagian kecil kelompok.
d. Skor 1, jika guru tidak mengulas kembali sajian materi yang telah si
sajikan siswa di depan kelas.
3. Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah di pelajari
a. Skor 4, jika guru memberi tugas kepada siswa terkait materi yang
sudah dipelajari serta memberi penekanan kepada siswa untuk
mengerjakannya
b. Skor 3, jika guru memberi tugas kepada siswa terkait materi yang
sudah dipelajari tanpa memberikan penekanan kepada siswa untuk
mengerjakannya.
c. Skor 2, jika guru hanya memberi tugas kepada siswa
d. Skor 1, jika guru tidak membri tugas kepada siswa terkait materi
yang sudah dipelajari.
4. Menutup proses kegiatan pembelajaran
144
a. Skor 4, jika guru menutup kegiatan pembelajaran dengan suara yang
jelas dengan mengucapkan salam
b. Skor 3, jika guru menutup kegiatan pembelajaran dengan suara yang
jelas. Tapi tidak mengucap salam
c. Skor 2, jika guru menutup kegiatan pembelajaran dengan suara yang
tidak jelas.
d. Skor 1, jika guru tidak menutup kegiatan pembelajaran.
145
Lampiran 19
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Tanggal/Pukul
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Pertemuan
Kelompok
: SMA Negeri 8 Kendari
: Geografi
: XI IPS-2
: 8 Januari / 07.30 – 09.00
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
: pertama
: I (satu)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4

Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran.

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang
akan diamati.
guru

Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh

Siswa
mendengarkan/memperhatikan
penjelasan
mengenai materi pembelajaran.
guru.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang
telah dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-

hal yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan
diamati.
Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai

dengan petunjuk LKS.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan

LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada

LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi

146
kelompok.
12
13
14
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas.
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap

hasil diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
147
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 8 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: pertama
Kelompok
: 2 (dua)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4

Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran.

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang
akan diamati.
Siswa
mendengarkan/memperhatikan
penjelasan

guru
mengenai materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh

guru.
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang

telah dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-

hal yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan
diamati.

Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai
dengan petunjuk LKS.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan

LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada

LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok.

148
12
13
14
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas.
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap

hasil diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
149
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Tanggal/Pukul
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Pertemuan
Kelompok
No
1
2
3
4
5
6
7
8
: SMA Negeri 8 Kendari
: Geografi
: XI IPS-2
: 8 Januari / 07.30 – 09.00
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
: pertama
: 3 (tiga)
Skor
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
menyampaikan

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan

Mendengarkan/memperhatikan
guru
dalam
4
tujuan pembelajaran.
diamati.

Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai
materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah

dibagikan.

Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal
yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan
diamati.

Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai
dengan petunjuk LKS.

9
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS.
10
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS
11
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok.

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di

12
13

depan kelas.
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

150
14
Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil

diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
151
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 8 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: pertama
Kelompok
: IV (empat)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4

Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran.

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang
akan diamati.
guru

Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang

Siswa
mendengarkan/memperhatikan
penjelasan
mengenai materi pembelajaran.
telah dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal

yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan
diamati.

Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai
dengan petunjuk LKS.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan

LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada

LKS
Bekerjasama
kelompok.
dalam
menyiapkan
laporan
hasil
diskusi

152
12
13
14

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas.
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil

diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
153
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Tanggal/Pukul
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Pertemuan
Kelompok
: SMA Negeri 8 Kendari
: Geografi
: XI IPS-2
: 8 Januari / 07.30 – 09.00
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
: pertama
: V (lima)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4
menyampaikan

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang

Mendengarkan/memperhatikan
guru
dalam
tujuan pembelajaran.
akan diamati.
Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai

materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah

dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal

yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan
diamati.
Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai

dengan petunjuk LKS.

Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan
LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS

Bekerjasama

kelompok.
dalam
menyiapkan
laporan
hasil
diskusi
154
12
13
14
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas.
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil

diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
155
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Tanggal/Pukul
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Pertemuan
Kelompok
: SMA Negeri 8 Kendari
: Geografi
: XI IPS-2
: 15 Januari / 07.30 – 09.00
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
: Kedua
: I (satu)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4
menyampaikan

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang

Mendengarkan/memperhatikan
guru
dalam
tujuan pembelajaran.
akan diamati.

Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai
materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah

dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal

yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan
diamati.

Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai
dengan petunjuk LKS.

Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan
LKS.
10
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS

11
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok.

12
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas.

156
13
14

Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.
Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil

diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
157
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 15 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Kedua
Kelompok
: II (dua)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4

Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran.

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang
akan diamati.
Siswa
mendengarkan/memperhatikan
penjelasan

guru
mengenai materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang

telah dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal

yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan
diamati.
Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai

dengan petunjuk LKS.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan

LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS

Bekerjasama
diskusi

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di

dalam
menyiapkan
laporan
hasil
kelompok.
depan kelas.
158
13
14
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil

diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
159
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 15 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Kedua
Kelompok
: III (tiga)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4

Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran.
Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang

akan diamati.

Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai
materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah

dibagikan.

Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal
yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan
diamati.

Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai
dengan petunjuk LKS.

Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan
LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS

Bekerjasama

dalam
menyiapkan
laporan
hasil
diskusi
kelompok.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas.

160
13
14

Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.
Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil
diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016

161
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 15 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Kedua
Kelompok
: IV (empat)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Aspek Yang Dinilai
Mendengarkan/memperhatikan
guru
dalam
1
2
3
4

menyampaikan
tujuan pembelajaran.
Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang

akan diamati.

Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai
materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah

dibagikan.

Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal
yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan
diamati.

Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai
dengan petunjuk LKS.

Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan
LKS.

Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS
diskusi

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di

Bekerjasama
dalam
menyiapkan
laporan
hasil
kelompok.
depan kelas.
162
13
14
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil

diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
163
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 15 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Kedua
Kelompok
: V (lima)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Aspek Yang Dinilai
1
Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan
2
3
4

tujuan pembelajaran.

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang
akan diamati.

Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai
materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah

dibagikan.

Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal
yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan
diamati.

Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai
dengan petunjuk LKS.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan

LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS

Bekerjasama
diskusi

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di

dalam
menyiapkan
laporan
hasil
kelompok.
depan kelas.
164
13
14
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil

diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
165
Lampiran 20
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 22 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Pertama
Kelompok
: I (satu)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Skor
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4

Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran.

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan
yang akan diamati.
Siswa
mendengarkan/memperhatikan
penjelasan
guru

mengenai materi pembelajaran.

Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh
guru.
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang

telah dibagikan.

Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai
hal-hal yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang
akan diamati.
Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh

sesuai dengan petunjuk LKS.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan

LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada

LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok.

166
12
13
14

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas.
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap

hasil diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
167
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 22 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Pertama
Kelompok
: II (dua)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aspek Yang Dinilai
Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan
1
2
3
4

tujuan pembelajaran.

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan
yang akan diamati.

Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru
mengenai materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh

guru.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang
telah dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai

hal-hal yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang
akan diamati.
Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh

sesuai dengan petunjuk LKS.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan

LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada

LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok.

168
12
13
14

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas.

Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap
hasil diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
169
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 22 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Pertama
Kelompok
: III (tiga)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4
dalam

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan

Mendengarkan/memperhatikan
guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
yang akan diamati.

Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru
mengenai materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh

guru.
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS

yang telah dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai

hal-hal yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang
akan diamati.
Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh

sesuai dengan petunjuk LKS.
dalam

Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada

Siswa
berdiskusi
dengan
kelompoknya
mengerjakan LKS.
pada LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok.

170
12
13
14

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas.

Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap
hasil diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
171
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 22 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Pertama
Kelompok
: IV (empat)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4

Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan

diamati.

Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai
materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah

dibagikan.

Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal
yang kurang dipahami.
lingkungan yang akan

Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai

Siswa keluar di luar kelas ataudi
diamati.
dengan petunjuk LKS.
9
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS.

10
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS

11
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok.

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan

12
kelas.
13
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.
14
Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil


172
diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
173
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 22 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Pertama
Kelompok
: V (lima)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4

Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran.

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan
yang akan diamati.
Siswa
mendengarkan/memperhatikan
penjelasan

guru
mengenai materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh

guru.
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang

telah dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai

hal-hal yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang
akan diamati.
Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh

sesuai dengan petunjuk LKS.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan

LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada

LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok.

174
12
13
14

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas.
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap

hasil diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
175
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 29 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Kedua
Kelompok
: I (satu)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aspek Yang Dinilai
1
Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan
2
3
4

tujuan pembelajaran.
Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang

akan diamati.
Siswa
mendengarkan/memperhatikan
penjelasan

guru
mengenai materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh

guru.

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang
telah dibagikan.

Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai halhal yang kurang dipahami.
lingkungan yang

Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai

Siswa keluar di luar kelas ataudi
akan diamati.
dengan petunjuk LKS.

Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan
LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada

LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok.

176
12
13
14

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas.

Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap
hasil diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
177
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 29 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Kedua
Kelompok
: II (dua)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4

Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran.

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan
yang akan diamati.
guru

Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh

Siswa
mendengarkan/memperhatikan
penjelasan
mengenai materi pembelajaran.
guru.
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang

telah dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai

hal-hal yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang
akan diamati.
Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh

sesuai dengan petunjuk LKS.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan

LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada

LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok.

178
12
13
14

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas.
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap

hasil diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
179
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 29 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Kedua
Kelompok
: III (tiga)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aspek Yang Dinilai
Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan
1
2
3
4

tujuan pembelajaran.

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan
yang akan diamati.

Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru
mengenai materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh

guru.
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang

telah dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai

hal-hal yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang
akan diamati.
Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh

sesuai dengan petunjuk LKS.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan

LKS.

Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada
LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok.

180
12
13
14

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas.
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap

hasil diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
181
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 29 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Kedua
Kelompok
: IV (empat)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4
dalam

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan

Mendengarkan/memperhatikan
guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
yang akan diamati.

Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru
mengenai materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh

guru.
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang

telah dibagikan.

Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai
hal-hal yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang
akan diamati.

Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh
sesuai dengan petunjuk LKS.
Siswa
berdiskusi
dengan
kelompoknya

dalam
mengerjakan LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada

LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok.

182
12
13
14

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas.

Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap
hasil diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
183
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 8 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: XI IPS-2
Tanggal/Pukul
: 29 Januari / 07.30 – 09.00
Materi Pokok
: Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sub Materi Pokok
: Pegertian lingkungan hidup dan komponennya
Pertemuan
: Kedua
Kelompok
: V (lima)
Skor
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4
dalam

Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan

Mendengarkan/memperhatikan
guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
yang akan diamati.

Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru
mengenai materi pembelajaran.

Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh
guru.
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang

telah dibagikan.
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai

hal-hal yang kurang dipahami.

Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang
akan diamati.
Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh

sesuai dengan petunjuk LKS.
dalam

Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada

Siswa
berdiskusi
dengan
kelompoknya
mengerjakan LKS.
LKS
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok.

184
12
13
14

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas.

Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap
hasil diskusi.
Catatan :
Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif
Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif
Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif
Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif
Kendari, Januari 2016
185
Lampiran 21
Rekapitulasi Aktivitas Guru dengan model pembelajaran
sebagai sumber belajar SIKLUS I
No
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17.
18.
Aspek yang diamati
Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa.
Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan
di pelajari
Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran
Guru memberikan motivasi kepada siswa
Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai
lingkungan yang akan diamati.
Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5
kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah
5-6 peserta didik (L/P).
Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok
yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat
tentang LKS yang telah dibagikan.
Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan melalui
kelompoknya masing-masing tentang hal-hal yang
kurang dipahami.
Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang
akan diamati.
Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam
LKS
Guru mengarahkan semua siswa (kelompok) mencatat
semua informasi yang diperoleh.
Guru memberikan penjelasan atau membimbing tiaptiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah
disediakan dalam LKS)
Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar
mendiskusikan hasil belajarnya semua anggota
kelompoknya.
Setiap kelompok diminta melaporkan hasil-hasilnya
dalam bentuk presentasi di depan kelas.
Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang
materi yang telah dipresentasikan oleh perwakilan
kelompok.
Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil
diskusi siswa yang telah dipresentasikan.
Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah
dipelajari
Menutup proses kegiatan pembelajaran
Rata-rata aktivitas guru
pemanfaatan lingkungan
SIKLUS I
Pert. I
Pert. II
3
3
RATARATA
3
2
3
2,5
3
3
3
2
3
2,5
3
3
3
2
3
2,5
3
3
3
2
2
2
4
4
4
3
3
3
2
3
2,5
3
3
3
2
3
2,5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2,5
3
3
3
2,8
186
Lampiran 22
Rekapitulasi Aktivitas Guru dengan model pembelajaran
sebagai sumber belajar SIKLUS II
No
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17.
18.
Aspek yang diamati
Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa.
Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan
di pelajari
Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran
Guru memberikan motivasi kepada siswa
Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai
lingkungan yang akan diamati.
Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5
kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah
5-6 peserta didik (L/P).
Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok
yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat
tentang LKS yang telah dibagikan.
Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan melalui
kelompoknya masing-masing tentang hal-hal yang
kurang dipahami.
Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang
akan diamati.
Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam
LKS
Guru mengarahkan semua siswa (kelompok) mencatat
semua informasi yang diperoleh.
Guru memberikan penjelasan atau membimbing tiaptiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah
disediakan dalam LKS)
Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar
mendiskusikan hasil belajarnya semua anggota
kelompoknya.
Setiap kelompok diminta melaporkan hasil-hasilnya
dalam bentuk presentasi di depan kelas.
Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang
materi yang telah dipresentasikan oleh perwakilan
kelompok.
Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil
diskusi siswa yang telah dipresentasikan.
Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah
dipelajari
Menutup proses kegiatan pembelajaran
Rata-rata aktivitas guru
pemanfaatan lingkungan
SIKLUS I
Pert. I
Pert. II
3
4
RATARATA
3.5
3
4
3.5
3
4
3.5
3
4
3.5
3
4
3.5
3
3
3
4
4
4
2
3
2.5
4
4
4
3
4
3.5
3
4
3.5
3
4
3.5
3
4
3.5
3
4
3.5
3
4
3.5
3
4
3
3
3
4
4
4
3,5
187
Lampiran 23 . Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
Nomor soal/skor
Skor
Ket.
1 2 3 4 5
total
No
NamaSiswa
Nilai
BT
2 4 3 4 3
16
ST

1
ANDI RUSDIN
1 2 3 2 2
9
56

2
ADRIANSYAH
1 2 3 2 2
10
62.5
3
ALDI APRIANSYA
1 2 3 1 1
8
50


4
ANGGA
1 2 3 2 2
10
62.5

5
EVIL DAYANTI
1 4 3 2 3
13
81

6
FAJRIN
2 3 2 2 3
12
75

7
FENI ALFI . A.
1 3 3 2 3
12
75

8
FIRHAN
1 2 3 1 3
10
62.5

9
HARJUN
1 2 3 2 2
10
62.5

10 HARDIANTI
1 3 3 4 2
13
81

1
HASRIANI
2 3 2 2 3
12
75
2 4 3 4 3
16
100

12 JUMIATI

13 MUH. FIRMAN
1 2 2 4 3
12
75

14 MUH. ASWIN
1 1 3 4 3
12
75

15 MUH. ERVAN
1 4 2 3 2
12
75

16 MUH. SALWAN . M. 2 2 2 3 3
12
75

17 MUH. SANDI S.
2 2 2 2 2
10
62.5

18 MUSBA GEMPA. S. 2 4 2 1 3
12
75
19 NASRUL . B.
1 2 3 2 2
10
62.5


20 PANDI
1 3 3 3 2
12
75

21 RISMAN HARI . S.
1 3 3 2 3
12
75

22 SANDI
1 4 3 2 3
13
81

23 SARMINA
1 4 3 1 3
14
87.5

24 SUCI WULANDARI 2 4 3 2 3
14
87.5

25 SUSTRIANI
2 3 3 3 3
14
87.5
27 SYUKUR
1 3 2 2 3
11
70

28 YESRI YANTI. A
2 4 3 4 3
16
100

26 YULI YANTI
2 2 3 2 2
11
70

29 YUYUN HAJRIATI
1 2 3 1 2
9
56

20
9
Jumlah
2132.5
Rerata
73.5
69%
Persentase ketuntasan
Keterangan :
ST : Sudah Tuntas
BT : Belum Tuntas
188
Lampiran 24.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
Nama Siswa
Nilai
Ket.
ANDI RUSDIN
ADRIANSYAH
ALDI APRIANSYA
ANGGA
EVIL DAYANTI
FAJRIN
FENI ALFI . A.
FIRHAN
HARJUN
HARDIANTI
HASRIANI
JUMIATI
MUH. FIRMAN
MUH. ASWIN
MUH. ERVAN
MUH. SALWAN . M.
MUH. SANDI S.
MUSBA GEMPA. S.
NASRUL . B.
PANDI
RISMAN HARI . S.
SANDI
SARMINA
SUCI WULANDARI
SUSTRIANI
SYUKUR
YESRI YANTI. A
YULI YANTI
YUYUN HAJRIATI
Jumlah
Rerata
% tuntas
% tidak tuntas
56
62.5
50
62
81
75
75
62.5
62.5
81
75
100
75
75
75
75
62.5
75
62.5
75
75
81
87.5
87.5
87.5
70
100
70
56
2132.5
73.5
69%
31%
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
189
Lampiran 25.
Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
Nomor soal/skor
Skor total
1 2 3 4 5
No
Nama Siswa
Nilai
2 3 2 3 3
13
1
ANDI RUSDIN
2 2 1 3 2
10
77
2
ADRIANSYAH
2 2 2 3 2
11
84
ALDI APRIANSYA
3
1 2 1 3 0
7
53
4
ANGGA
2 2 1 1 2
8
61
5
EVIL DAYANTI
2 2 2 3 1
10
78
6
FAJRIN
2 2 2 2 2
10
78
7
FENI ALFI . A.
2 2 2 3 1
10
77
8
FIRHAN
2 1 2 3 2
10
78
9
HARJUN
2 2 2 3 2
11
84
10
HARDIANTI
2 2 1 3 2
10
77
11
HASRIANI
1 2 2 3 2
10
77
12
JUMIATI
2 2 2 3 2
11
84
13
MUH. FIRMAN
1 3 1 3 2
10
77
14
MUH. ASWIN
1 3 2 3 1
10
78
15
MUH. ERVAN
1 2 1 3 0
7
53
16
MUH. SALWAN . M. 2 1 3 2 2
10
77
MUH. SANDI S.
17
2 2 2 3 2
11
84
18
MUSBA GEMPA. S. 1 3 1 3 2
10
77
19
NASRUL . B.
2 2 1 3 2
10
77
20
PANDI
2 2 1 3 2
10
77
21
RISMAN HARI . S.
1 2 2 3 2
10
77
22
2 3 2 3 1
11
84
SANDI
23
2 2 1 3 2
10
77
SARMINA
24
11
84
SUCI WULANDARI 1 3 2 3 2
25
SUSTRIANI
1 3 1 3 2
10
77
26
SYUKUR
1 2 1 0 0
4
30
27
YESRI YANTI. A
2 3 2 3 2
12
92.3
28
YULI YANTI
2 2 1 3 2
10
77
29
YUYUN HAJRIATI
2 2 1 2 2
9
70
Jumlah
2176
Nilai rata-rata
77.96
Presentase Ketuntasan
Keterangan :
ST
: Sudah Tuntas
BT
: Belum Tuntas
Ket.
BT
ST





























25
86%
4
14%
190
Lampiran 26.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
NamaSiswa
Nilai
Ket.
ANDI RUSDIN
ADRIANSYAH
ALDI APRIANSYA
ANGGA
EVIL DAYANTI
FAJRIN
FENI ALFI . A.
FIRHAN
HARJUN
HARDIANTI
HASRIANI
JUMIATI
MUH. FIRMAN
MUH. ASWIN
MUH. ERVAN
MUH. SALWAN . M.
MUH. SANDI S.
MUSBA GEMPA. S.
NASRUL . B.
PANDI
RISMAN HARI . S.
SANDI
SARMINA
SUCI WULANDARI
SUSTRIANI
SYUKUR
YESRI YANTI. A
YULI YANTI
YUYUN HAJRIATI
Jumlah
Rerata
%tuntas
%Tidak tuntas
77
84
53
61
78
78
77
70
84
77
77
84
77
78
53
77
84
77
77
77
77
84
77
84
77
30
92
77
70
2176
77.96
86%
14%
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
191
Lampiran 27
Rekapitulasi aktivitas siswa dengan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar SIKLUS I
SIKLUS I
Pertemuan KeNo.
I
Kelompok
II
III
IV
Aspek yang diamati
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
V
II
Kelompok
II
III
IV
I
Rata-Rata
Siklus I
V
Mendengarkan/memperhatikan guru dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran.
Siswa mendengarkan penjelasan mengenai
lingkungan yang akan diamati.
Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan
guru mengenai materi pembelajaran.
Mencari kelompok masing-masing yang telah
dibagi oleh guru.
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai
LKS yang telah dibagikan.
3
Siswa mengajukan beberapa pertanyaan
mengenai hal-hal yang kurang dipahami.
Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan
yang akan diamati.
Siswa mencatat semua informasi yang
diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS.
2
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam
mengerjakan LKS.
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang
ada pada LKS
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2.8
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2.7
2.7
2
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
2.5
2.6
2
3
2
2
2
2
3
3
3
2.4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3.9
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2.8
2.7
2.6
192
11
12
13
14
Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil
diskusi kelompok.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok
lain.
Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru
terhadap hasil diskusi.
Rata-rata aktivitas siswa
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2.6
3
2
3
3
3
2
3
2
2
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
2.5
2.6
3
2
2
2
3
2
3
3
3
2
2.5
2.7
193
194
195
Lampiran 28 Dokumentasi Penelitian
1. Kegiatan awal pembelajaran
a. Guru membuka pembelajaran
b. Guru memotivasi siswa
196
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
197
2. Kegiatan Inti
a. Guru membawa siswa di luar kelas untuk melakukan
pengamatan.
b. Guru menjelaskan tentang kegiatan dalam melakukan
pengamatan
198
c. Guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam mengerjakan
lembar pengamatan
d.
Siswa sedang melakukan pengamatan
199
e. Siswa sedang mengerjakan lembar pengamatan
f. Guru mengarahkan siswa dalam mengerjakan LKS
200
g. Siswa sedang bertukar pikiran dalam mengerjakan LKS
h.guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS
201
i. Siswa sedang mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas
j. Siswa sedang menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan kelompok lain.
202
k. Guru sedang meluruskan jawaban hasil diskusi.
3. Kegiatan penutup pembelajaran
a. Guru sedang memberikan kesimpulan pembelajaran
203
4. Siswa Mengerjakan soal tes siklus
a. siswa sedang mengerjakan soal tes siklus I
b. Siswa sedang mengerjakan soal tes siklus II
Download