1 PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI MATERI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 8 KENDARI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XI IPS2 SMA Negeri 8 Kendari Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi Oleh: LA JAMIN A1A4 12 108 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016 2 3 4 5 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Andaikan kegagalan seperti hujan, dan kesuksesan begaikan matahari maka kita butuh keduanya untuk dapat melihat pelangi. Berjalanlah dengan apa yang ada dalam hatimu, dan kamu tidak akan berjalan sendiri. Pandanglah pengalaman hidup bagaikan kita memandang kaca spion, boleh melihat agar kita dapat berhati-hati dalam mengambil sikap, dan jangan terlalu sering melihat karena itu bisa membuat kita celaka didepan. Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan. Menyampingkan kesenangan pribadi demi kesenangan orang tua karena mereka segalanya. Tuhan berjalan dengan orang-orang yang melakukan kebaikkan, jika kamu berbuat kebaikkan maka sesungguhnya kamu sedang berjalan dengan Tuhan. Jika sudah rapuhnya hati seorang ibu maka runtuhlah hati anaknya. Pandang dengan hati, jaga dengan iman. PERSEMBAHAN Sujud syukurku pada-Mu ya Allah, tak ada ragu sedikitpun dari hati hamba akan kuasa-Mu dan berkat ridho-Mu lah, akhirnya kugenggam jua harapan ini, akan ku persembahkan buah perjuangan ini buat: Orang tuaku tersayang dan tercinta Ayahanda Alm. La Rahim, aku tidak akan mengecewakanmu meskipun jarak kita sudah jauh, dan Ibundaku Marsia yang selalu menjadi sumber energi terbesar dalam hidupku, motivator sejati yang membakar semangatku untuk tidak pernah menyerah dalam hidup, yang tiada henti memberikan doa, kasih sayang, ketulusan dan segalanya bagi penulis yang takkan pernah ternilai harganya. Saudara – saudara kebanggaanku Jurnia, Ramli, dan terkhusus Sarfin yang selalu memberikan, baik materiilnya maupun dukungannya demi kesuksesanku. v 6 Keluarga besar tercinta yang selalu memberikan kehangatan. Bapak La Ode Amaluddin, S.Pd, M.Pd dan Bapak Pendais Hak, S.Ag,.M.Pd selaku pembimbing saya yang telah membimbing dan memberikan semangat yang sangat berarti sampai selesainya skripsi ini, terimakasih banyak. Ibunda SARKIA, S.Pd,.M.Si selaku kepala sekolah SMA Negeri 8 Kendari yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di sekolahnya. Bapak Heriono, S.P, selaku guru mata pelajaran geografi di kelas XI IPS2 yang telah memberikan kesempatan dan dukungan untuk melaksankan penelitian di kelas XI IPS2. Keluarga besar Jurusan/Program studi Geografi, terkhusus angkatan 012 yang selalu mendukung kelancaran semuanya. Untuk Almamaterku vi 7 ABSTRAK La Jamin (2016),” Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Geografi Pada Materi Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Kelas XI IPS - 2 SMA Negeri 8 Kendari” yang dibimbing oleh La Ode Amaluddin S.Pd.,M.Pd selaku Pembimbing I dan Pendais Hak, S.Ag.,M.Pd selaku Pembimbing II. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan gambaran tentang: 1) Aktivitas belajar siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari melalui Penerapan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pada materi Pokok Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, 2) Mendeskripsikan aktivitas mengajar guru di kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari dengan menerapkan model Pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pada materi pokok Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, 3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari melalui penerapan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pada materi pokok Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar pada setiap siklus ditunjukkan dengan skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,7 yang termasuk pada kategori cukup meningkat pada siklus II menjadi 3,4 yang termasuk pada katergori baik; 2) Aktivitas mengajar guru dengan menerapkan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar, ditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata aktivitas guru adalah 2,8 yang termasuk kategori baik dan meningkat pada siklus II menjadi 3,5 yang berkategori baik; 3). Terjadi peningkatan hasil belajar siswa XI IPS-2 SMAN 8 Kendari dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I dari 29 orang siswa hanya 20 orang siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan 69% dengan nilai rata-rata 73,5. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dari 29 orang siswa ada 25 orang siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan 86% dengan nilai rata-rata 75,03. Kata kunci: Lingkungan, Sumber Belajar, Hasil Belajar. vii 8 ABSTRACT La Jamin (2016), "Utilization of the Environment as a Learning Resource Materials Geography Environment and Sustainable Development in order to Improve Learning Outcomes of Geography Class XI IPS - 2 SMA Negeri 8 Kendari" guided by La Ode Amaluddin S.Pd ., M. Pd as Supervisor I and Pendais hak, S.Ag., M. Pd as Advisor II. The purpose of this research is to obtain data and an overview of: 1) Activities students of class XI IPS-2 SMAN 8 Kendari through the adoption of learning model Utilization of the Environment as a Learning Resource On the matter Principal Environment and sustainable development, 2) Describe the teaching activities of teachers in class XI IPS-2 SMAN 8 Kendari by applying learning model Utilization of the Environment as a learning Resource On the subject matter of the environment and sustainable development, 3) to know the learning outcome geography class XI IPS-2 SMAN 8 Kendari through the application of learning models Utilization Environment As Learning Resources On the subject matter of Environment and sustainable development. The data in this study is qualitative data and quantitative data obtained from the observation sheet and achievement test. Based on data analysis we concluded that: 1) the activity of students with learning model application environment as a Learning Resource Utilization in each cycle is indicated by the average score of student activity in the first cycle of 2.7 which is included in the category rose considerably in the second cycle to 3, 4 are included in the category good; 2) teachers' teaching activities by applying the learning model Utilization of the Environment as a Learning Resource, demonstrated by the average score in each cycle, the first cycle where the average score was 2.8 teacher activity which includes both categories and increased in the second cycle to 3 , 5 are categorized either; 3). There was an increase in student learning outcomes IPS XI-2 SMAN 8 Kendari from the first cycle to the second cycle. In the first cycle of 29 students only 20 students who completed the completeness percentage of 69% with an average value of 73.5. In the second cycle has risen from 29 students there are 25 students who completed the completeness percentage of 86% with an average value of 75.03. Keywords: Environment, Learning Resources, Learning Outcomes. viii 9 KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang Maha Pemberi rahmat karena hanya berkat Rahmat dan Taufik-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ” Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Geografi Pada Materi Lingkungkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Kelas XI IPS - 2 SMA Negeri 8 Kendari”. Dalam menulis dan menyusun hasil penelitian ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada La Ode Amaluddin, S.Pd.,M.Pd selaku Pembimbing I dan Pendais Hak, S.Ag.,M.Pd selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam memberi arahan dan bimbingan kepada penulis. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis terutama kepada: 1. Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S, selaku Rek tor Universitas Halu Oleo. 2. Prof. Dr. La Iru SH., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. 3. La Ode Amaluddin, S.Pd.,M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. 4. La Ode Nursalam,S.Pd.,M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. 5. Dosen dalam lingkup Program Studi / Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan Dan Ilmu PendidikanUniversitas Halu Oleo. ix 10 6. Sarkia, S.Pd., M.Si selaku Kepala SMA Negeri 8 Kendari 7. Heryono.,S.Pd selaku guru mata pelajaran geografi SMA Negeri 8 Kendari 8. Teman-teman mahasiswa pendidikan Geografi khususnya Angkatan 2012 (La Salim, Ahlum nazar, Azmin Mane, Muslimin, Ahmat hamado, Hasnawati, Hasrah Muliani, Wa Ode Wahyu, Amaludin, Nii Kadek Rusmiati, Melani selasari, dan masih banyak lagi yang belum sempat saya sebutkan) mereka semua adalah teman-teman seperjuangan penulis dari awal mulai perkuliahan sampai penyelesaian studi penulis. Dan teristimewa rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibunda Marsia yang telah membesarkan, mendidik, dan membantu tanpa lelah serta mendoakan penulis Semoga Allah SWT membalas kebaikan dari semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan tulisan ini . Amin Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak penulis sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tulisan ini. Kendari, 14 Maret 2016 Penulis x 11 DAFTAR ISI MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... ABSTRAK ........................................................................................................... ABSTRACT ........................................................................................................ KATA PENGANTAR.......................................................................................... DARTAR ISI........................................................................................................ DAFTAR TABEL................................................................................................. DAFTAR GAMBAR............................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... Halaman i Ii iii Iv v vii viii ix X Xiii Xiv Xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................... B. Rumusan Masalah............................................................................... C. Tujuan Penelitian................................................................................ D. Manfaat Penelitian…………………………………………….......... E. Definisi Operasional........................................................................... 1 5 6 6 7 HALAMAN JUDUL............................................................................................ HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................. BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Belajar dan PembelajaranGeografi....................................... 1. Pengertian Belajar………………….......................................... 2. Ciri-Ciri Belajar......................................................................... 3. Prinsip-Prinsip Belajar................................................................ B. Hasil Belajar...................................................................................... C. Sumber Belajar……………………………………………………... 1. Pengertian Sumber Belajar…….................................................. 2. Klasifikasi Sumber Belajar ……………………………................. 3. Fungsi Sumber Belajar………………………………………… 4. Penggunaan Sumber Belajar…………………………………... D. Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar……………….. 1. Tinjauan Mata PelajaranGeografi……………………………… 2. Lingkungan……………………………………………………. E. Hasil Penelitian Relevan................................................................... F. HipotesisTindakan…………………………………………………. 10 10 12 13 15 16 16 18 21 23 24 26 29 40 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................ B. Jenis Penelitian................................................................................... C.Subjek Penelitian................................................................................. D. Faktor yang Diteliti…………………………………………………. E. Desain dan Prosedur Penelitian.......................................................... F. Teknik Pengumpulan Data………………………………………….. G. Instrumen Penelitian........................................................................... H. Teknik Analisis Data.......................................................................... 42 42 42 42 43 46 47 47 xi 12 I. Kriteria Keberhasilan Tindakan........................................................... 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian............................................................... 1. Hasil analisis data siklus I a. Data aktivitas siswa siklus I...................................................... b. Data aktivitas guru siklus I ....................................................... c. Data hasil belajar siswa siklus I................................................ 2. Hasil analisis data siklus II a. Data aktivitas siswa siklus II.................................................... b. Data aktivitas guru siklus II .................................................... c. Data hasil belajar siswa siklus II.............................................. B. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................... 1. Aktivitas belajar siswa selama KBM berlangsung................... 2. Aktivitas mengajar guru........................................................... 3. Hasil belajar siswa.................................................................... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...................................................................................... B. Saran ............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xii Halaman 50 50 50 55 58 61 61 65 68 71 71 72 73 77 78 13 DAFTAR TABEL No. Tabel 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 Teks Skor rata-rata aktivitas siswa siklus I…………................................ Skor aktivitas guru siklus I............................................................. Data hasil belajar siswa siklus I............................................ Data analisis ketuntasan hasil belajar pada siklus I………………. Skor rata-rata aktivitas siswa siklus II…………............................... Skor aktivitas guru siklus II............................................................ Data hasil belajar siswa siklus II........................................... Data analisis ketuntasan hasil belajar pada siklus II……………… xiii Halaman 51 57 59 60 62 67 69 70 14 DAFTAR GAMBAR No. Gambar 3.1 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 Teks Halaman Bagan alur penelitian tindakan kelas ………………………….. 45 Grafik skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I....................... 52 Grafik rata-rata aktivitas siswa setiap pertemuan siklus I........... 53 Grafik rata-rata aktivitas guru setiap pertemuan siklus I............. 60 Grafik skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus II...................... 63 Grafik rata-rata aktivitas siswa setiap pertemuan siklus II.......... 64 Grafik rata-rata aktivitas guru setiap pertemuan siklus II........... 67 Grafik presentase hasil belajar siswa pada siklus II.................... 70 xiv i 15 DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Teks Halaman Lampiran 1 Silabus Pembelajaran.............................................................................. 81 Lampiran 2 Rencana perbaikan Pembelajaran Siklus I Pertemuan............................ 87 Lampiran 3 LKS 01 Siklus I Pertemuan I................................................................... 93 Lampiran 4 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II........................ 95 Lampiran 5 LKS 02 Siklus I Pertemuan II................................................................. 102 Lampiran 6 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I........................ 106 Lampiran 7 LKS 03 Siklus II Pertemuan I................................................................. 112 Lampiran 8 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II....................... 115 Lampiran 9 LKS 04 Siklus II Pertemuan II................................................................ 121 Lampiran 10 Soal Tes Siklus I ..................................................................................... 124 Lampiran 11 Kunci Jawaban Tes Siklus I ................................................................... 125 Lampiran 12 Soal Tes Siklus II ................................................................................... 127 Lampiran 13 Kunci Jawaban Tes Siklus II .................................................................. 128 Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pert I. ............... 130 Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pert. II................. 132 Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pert. I................ 134 Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pert. II................ 136 Lampiran 18 Pedoman penskoran aktivitas mengajar guru ......................................... 138 Lampiran 19 Lembar Observasi aktivitas siswa siklus I.............................................. 145 Lampiran 20 Lembar Observasi aktivitas siswa siklus II............................................. 165 Lampiran 21 Rekapitulasi aktivitas guru siklus I ........................................................ 185 Lampiran 22 Rekapitulasi aktivitas guru siklus II........................................................ 186 Lampiran 23 Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa pada siklus I ................................ 187 Lampiran 24 Daftar nilai hasil belajar siswa pada siklus I........................................... 188 Lampiran 25 Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa pada siklus II............................... 189 Lampiran 26 Daftar nilai hasil belajar siswa pada siklus II.......................................... 190 Lampiran 27 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I..................................................... 191 Lampiran 28 Dokumentasi penelitian.......................................................................... 195 xv 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sarana yang paling penting artinya bagi kemajuan suatu bangsa, apalagi bagi bangsa yang sedang berkembang seperti Indonesia. Pendidikan berfungsi sebagai penunjang pembangunan dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar di sekolah merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Keberadaan manusia di permukaan bumi tidak dapat dilepaskan dari kondisi lingkungan dimana manusia hidup. Berbagai kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak lepas dari proses interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Salah satu ilmu pengetahuan yang mengembangkan kajian keilmuan dalam hal interaksi manusia dengan lingkungannya adalah Geografi. Dalam pelaksanaan pembelajaran setiap bidang studi diperlukan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran. Peranan guru memilih media dan sumber belajar yang sesuai sangat berpengaruh kepada proses pembelajaran, baik yang dilakukan dalam kelas (in door) maupun di luar kelas (out door). Hal tersebut sesuai dengan pembelajaran geografi yang memiliki objek kajian 1 2 interaksi antara manusia dan lingkungannya maupun kajian interaksi antara manusia dengan manusia itu sendiri. Untuk itu keberadaan lingkungan dalam pembelajaran geografi tidak dapat dilepaskan sebagai sumber belajar yang mempunyai nilai lebih. Banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses pembelajaran antara lain; 1) Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga motivasi siswa akan lebih tinggi; 2) Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami; 3) Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingga kebenarannya lebih akurat; 4) Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemostrasikan, menguji fakta dan lain-lain; 5) Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan budaya atau buatan dan lain-lain; 6) Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya serta dapat memupuk cinta lingkungan. (Sudjana dan Rivai, 2005:208-209). Oleh sebab itu lingkungan di sekitarnya harus dioptimalkan sebagai sumber pembelajaran. Dari hasil need assessment (studi kebutuhan) disimpulkan beberapa hal sebagai berikut ; 1) Keberadaan sumber belajar di 3 sekolah masih memprihatinkan dan masih memerlukan pengembangan, baik jenis/ragam dan kuantitasnya, yang sesuai dengan tuntutan implementasi kurikulum KTSP; 2) Sumber belajar dipahami oleh kepala sekolah, guru dan siswa sebatas buku-buku mata pelajaran, nara sumber dan media pembelajaran. Dimana nara sumber juga terbatas pada guru, tidak banyak bahkan hampir tidak pernah nara sumber/manusia sumber lain yang dilibatkan dalam pembelajaran di sekolah; 3) Sumber belajar dalam kategori lingkungan baru dipahami sebatas laboratorium dan perpustakaan, Para kepala sekolah, guru, dan siswa belum mengoptimalkan lingkungan-lingkungan lain yang ada di sekitarnya sebagai sumber belajar (Depdiknas, 2004). Dalam pemanfaatan lingkungan fisik, sosial, maupun budaya atau buatan sebagai sumber belajar pada pembelajaran geografi, peranan guru sangat berpengaruh. Peranan tersebut baik berkaitan dengan kurikulum, kompetensi guru pada mata pelajaran geografi, kemampuan fisik juga kemampuan lainnya seperti kemampuan guru dalam mengelola kelas yang dapat menunjang proses belajar dengan lingkungannya sebagai sumber belajar. Akan tetapi masih banyak guru yang kurang mengoptimalkan lingkungan yang ada sebagai sumber pembelajaran. Pada pembelajaran Geografi di SMAN 8 Kendari semata - mata memanfaatkan buku sebagai sumber belajar sehingga siswa kurang bergairah untuk mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara singkat pada guru geografi di sekolah menunjukan bahwa data hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS-2 pada 4 materi Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan SMA Negeri 8 Kendari yang terdiri dari 31 orang siswa, yang memperoleh nilai ≥ 70 hanya 19 orang siswa atau 61%, sedangkan siswa yang memperoleh nilai <70 sebanyak 11 orang siswa atau 39%. Nilai tersebut masih tergolong rendah, karena dari KKM sekolah untuk mata pelajaran geografi yaitu 70 (KTSP). Nilai tersebut tentunya perlu adanya perhatian dari berbagai pihak khususnya guru mata pelajaran geografi untuk melakukan alternatif baru dalam rangka perbaikan proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun penyebab permasalahan yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran tersebut, yaitu guru masih menggunakan sumber pembelajaran yang banyak berpusat pada buku saja, sehingga siswa menjadi pasif karena siswa hanya duduk menerima informasi, dalam kegiatan belajar mengajar juga ditemukan bahwa penggunaan sumber pembelajaran yang masih kurang, sehingga guru hanya dapat menjelaskan materi pembelajaran secara spontanitas. Hal ini menyebabkan siswa cenderung cepat merasa bosan dan sulit untuk memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Sehingga pada waktu guru sedang menjelaskan materi pembelajaran, siswa cenderung ada yang bermain sendiri, menggambar di buku tulis serta mengobrol dengan teman sebangkunya. Melihat kenyataan seperti diatas dan ruang lingkup Geografi yang luas, maka perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, seperti pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Lingkungan merupakan salah satu media belajar yang sangat dekat dan mudah dikenali oleh 5 siswa sehingga pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar Geografi akan meningkatkan gairah dan semangat belajar siswa serta aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan dapat meningkatakan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan mengenai pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar geografi di SMAN 8 Kendari, sehingga dengan judul dari penelitian ini adalah “Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Geografi Pada Materi Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Kelas XI IPS2 SMAN 8 Kendari”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah: 1. Bagaimana gambaran aktivitas belajar siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari yang diajar dengan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pada materi pokok Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan? 2. Bagaimana aktivitas mengajar guru di kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari dengan model Pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pada materi pokok Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan? 3. Apakah melalui model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar Geografi pada materi lingkungan hidup dan pembangunan 6 berkelanjutan dapat meningkatkan hasil belajar geografi kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan pokok tersebut, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari yang diajar dengan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pada materi Pokok Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan? 2. Mendeskripsikan aktivitas mengajar guru di kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari dengan model Pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pada materi pokok Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan? 3. Mengetahui peningkatan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari yang diajar dengan menerapkan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pada materi pokok Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. D. Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengharapkan adanya peningkatan pada proses dan hasil pembelajaran Geografi terutama dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, baik bagi penulis, siswa, maupun bagi guru. Secara rinci manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 7 1. Bagi Penulis Mendapat temuan atau gambaran tentang pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran Geografi. 2. Bagi Guru a. Dapat mengetahui kelemahan siswa dalam pembelajaran Geografi dan mengetahui kelemahan guru dalam mengajar, b. Memberikan pengalaman sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan pembelajaran Geografi. 3. Bagi Siswa a. Dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Geografi. b. Dapat menciptakan daya nalar siswa untuk berpikir kritis, kreatif dan aktif. 4. Bagi Sekolah Dapat menerapkan dan melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. E. Definisi Operasional Untuk memperoleh kesamaan pandangan dan menghindari penafsiran yang berbeda terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan defenisi operasional sebagai berikut : 1. Sumber Belajar Sumber belajar menurut Rusman (2008:72) adalah “daya yang dapat dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan”. Sumber belajar 8 yang dimaksud dalam penelitian adalah guru yang memiliki pengetahuan tentang sumber belajar dan memiliki kemampuan atau keterampilan tertentu, yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. 2. Lingkungan Lingkungan Geografi diartikan sebagai keseluruhan fenomena geosfer yang merupakan bahan kajian ilmu geografi, menurut Nursid Sumaatmadja (1989:28-30) mengemukakan bahwa lingkungan geografi terdiri atas: a) Lingkungan fisis adalah kondisi alamiah baik baik biotis maupun abiotis yang belum banyak dipengaruhi oleh tangan manusia yang berpengaruh terhadap kehidupan umat manusia. b) Lingkungan sosial diartikan dengan manusia baik secara individu maupun kelompok yang ada di luar diri kita. c) Lingkungan budaya atau buatan adalah dengan segala kondisi baik yang berupa materi (benda) maupun non materi yag dihasilkan oleh manusia melalui aktivitas, kreativitas dan penciptaan yang berpengaruh terhadap kehidupan umat manusia. Lingkungan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah lingkungan belajar yakni lingkungan alam atau fisik, dimana untuk kegiatan pembelajaran ini dilakukan di lingkungan luar kelas, yakni di samping sekolah SMAN 8 Kendari. 9 3. Hasil Belajar Geografi Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar (Anni, 2004:4). Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar geografi siswa berupa nilai ulangan harian dan tugas. 4. Pembelajaran Geografi Geografi menurut Bintarto dalam Kamil (2006:82) “mempelajari hubungan kausal gejala-gejaladi muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik secara fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan”. Berdasarkan definisi geografi di atas pengajaran geografi berfungsi mengembangkan kemampuan siswa dalam mengenali dan memahami gejala alam dan kehidupan dalam kaitannya dengan keruangan dan kewilayahan serta mengembangkan sikap positif dan rasional dalam menghadapi permasalahan yang timbul sebagai akibat adanya pengaruh manusia terhadap lingkungan. 10 BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Belajar dan Pembelajaran Geografi 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari pada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:3). Belajar merupakan kunci yang paling penting dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa adanya proses belajar yang sesungguhnya tidak akan pernah ada pendidikan. Belajar telah menjadi syarat mutlak untuk menjadi pandai dalam segala hal, baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun ketrampilan. Sehubungan dengan hal ini seorang siswa yang telah menempuh proses belajar idealnya akan ditandai oleh munculnya pengalaman-pengalaman yang baru dan bersifat positif. Pengalaman - pengalaman yang bersifat kejiwaan tersebut diharapkan dapat mengembangkan aneka ragam sifat, sikap dan kecakapan yang konstruktif, bukan kecakapan yang bersifat destruktif (merusak). Menurut Slameto, (2010:2) pengertian secara psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil 10 11 dari interaksi dengan lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah, tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut Dewey dalam Widyastuti, (2012:91) bahwa “belajar berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dan respon, merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan”. Jadi pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses antara informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang duniasosial dan sekitarnya, pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar maupun kompleks. Pengertian lain dikemukakan oleh Wijaya yaitu “Keterlibatan intelektual dan emosional siswa dalam kegiatan belajar mengajar, asimilasi (menyerap) dan akomodasi (menyesuaikan) kognitif dalam pencapaian pengetahuan, perbuatan, serta pengalaman langsung dalam pembentukan sikap dan nilai” (Wijaya, 2007:12). Pembelajaran menurut Degeng dalam bukunya Hamzah B.Uno (2006:2) adalah upaya membelajarkan siswa. Dalam Pembelajaran siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi juga berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang di inginkan. Menurut Oemar Hamalik (2003:25) pembelajaran merupakan suatu proses penyampaian pengetahuan, yang dilaksanakan dengan menggunakan cara menuangkan pengetahuan kepada siswa. 12 Nurdin Sumaatmaja (2006:12-13) Pembelajaran geografi menekankan pada aspek-aspek; (1) Alam lingkungan yang menjadi sumber daya bagi manusia; (2) Penyeberan umat manusia dengan variasi kehidupan; (3) Interaksi keruangan umat manusia dengan alam lingkungan yang memberikan variasi terhadap ciri ciri khas tempat tempatdi permukaan bumi; (4) Kesatuan regional merupakan matra darat, perairan, dan udara di atasnya. Berdasarkan hal tersebut, maka siswa dituntut untuk berperan aktif dalam menggali pengetahuannya sendiri baik melalui pengamatan atau penyelidikan maupun pemberian pengalaman pembelajaran secara langsung bagi siswa. Menyadari rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran Geografi, maka guru perlu memperbaiki proses pembelajaran di sekolah dengan mmanfaatkan lingkungan sebagai sumber pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran geografi. Proses pembelajaran sebaiknya lebih melibatkan siswa terutama dalam dunia nyata, sehingga siswa akan cenderung aktif dalam mengikuti pembelajaran. 2. Ciri-Ciri Belajar Menurut Slameto (2003:3-4), ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut: a. Perubahan terjadi secara sadar. b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional. c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. 13 Dengan pengertian tersebut, maka ternyata belajar sesungguhnya memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Belajar menunjukkan pada perubahan, yaitu perubahan tingkah laku yang terjadi karena ada tujuan yang hendak dicapai. b. Perubahan yang terjadi secara sadar. Ini berarti individu yang belajar, akan menyadari dan merasakan telah terjadi perubahan dalam dirinya. c. Perubahan yang bersifat kontinu dan fungsional. Sebagai hasil belajar, perubahan yang telah berlangsung terus menerus, dan satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya yang berguna bagi proses kehidupan maupun proses belajar berikutnya. d. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Perubahan senantiasa tertuju pada sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya dan perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan harus dengan usaha dari individu yang belajar. e. Hasil belajar yang relativ menetap. Perubahan yang dihasilkan dari proses belajar akan tetap menetap dan mengkristal pada individu. Hasil belajar akan mencakup semua aspek tingkah laku secara menyeluruh baik dalam sikap, ketrampilan, pengetahuan dan sebagainya. 3. Prinsip-Prinsip Belajar Slameto (2003:27-28), prinsip-prinsip belajar adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan persyaratan yang diperlukan untuk belajar 14 1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional. 2) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. 3) Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengambangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif. 4) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. b. Sesuai hakikat belajar 1) Belajar itu proses kotinu,maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. 2) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery. 3) Belajar adalah kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian lain) sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. c. Sesuai materi / bahan yang harus dipelajari 1) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya. 15 d. Syarat keberhasilan belajar 1) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang. 2) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian / ketrampilan / sikap itu mendalam pada siswa. B. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan kapabilitas siswa yang berupa pertama, informasi verbal yakni kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa baik lisan maupun tertulis.Kedua, keterampilan intelektual yakni kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup. Perubahan perilaku berbicara, menulis, bergerak dan lainnya, memberi kesempatan kepada manusia untuk mempelajari perilaku-perilaku seperti berpikir, merasa, mengingat, memecahkan masalah, berbuat kreatif, perubahan ini termasuk hasil belajar (Endang Komara, 2014: 11). Menurut Sudjana (2009: 22) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Gagne menyimpulkan ada lima macam hasil belajar yaitu sebagai berikut: a. Kemampuan verbal adalah kemampuan untuk mengungkapkan pengetahuan dalam baik lisan maupun tertulis. b. Keterampilan intelektual adalah kepekaan yang berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang. 16 c. Strategi kognitif adalah kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri, kemampuan ini meliputi konsep dan kaidahmemecahkan masalah. d. Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomotifme gerak jasmani. e. Kemampuan sikap adalah keterampilan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut. Sikap berupa kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standart perilaku (Aunurrahman, 2011:47). Hudojo dan Herman (2005:32) mengatakan peningkatan hasil belajar siswa tentunya tidak terlepas dari pengalaman belajar yang dialami oleh siswa sebagai suatu proses belajar. Dari uraian mengenai hasil belajar dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari belajar yang berupa perubahan tingkah laku yang relatif tetap.Hasil belajar yang diperlukan siswa berupa kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.Setelah belajar siswa memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. C. Sumber Belajar 1. Pengertian Sumber Belajar Pembelajaran merupakan suatu proses sistemik yang meliputi banyak komponen. Salah satu dari banyak komponen dalam sistem pembelajaran diantaranya yaitu rencana pembelajaran, guru, siswa dan lainnya salah satunya adalah sumber belajar. 17 Sumber belajar adalah guru dan bahan-bahan pelajaran atau bahan pembelajaran baik buku-buku bacaan atau semacamnya. Sedangkan pengertian sumber belajar dalam arti luas adalah segala daya yang dapat dipergunakan untuk kepentingan proses atau aktivitas pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, di luar diri peserta didik (lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pembelajaran berlangsung (Rohani dan Ahamdi, 1991:152). Segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan atau yang memudahkan terjadinya proses belajar disebut sebagai sumber belajar. Sesungguhnya tidak ada bahan yang jelas mengenai sumber belajar, sebab segala apa yang dapat mendatangkan manfaat atau mendukung dan menunjang individu untuk berubah yang lebih positif atau dinamis dapat disebut sebagai sumber belajar. Bahkan proses atau aktivitas pembelajaran itu sendiri dapat disebut sebagai sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau keseluruhan (Sudjana dan Rivai, 2003:76). Sumber belajar harus dapat memberikan sesuatu yang kita perlukan dalam pembelajaran. Sumber belajar memiliki cakupan yang luas yang dapat dimanfaatkan sebagian atau secara keseluruhan untuk memberikan kemudahan kepada siswa didalam kegiatan belajar. Pada dasarnya sumber belajar dan alatalat pembelajaran sangat diperlukan dalam upaya mengaktifkan kegiatan belajar siswa. Sumber-sumber belajar diantaranya seperti guru, buku, film, 18 majalah, laboratorium, perpustakaan, lingkungan sekitar dan sebagainya mempunyai peranan memungkinkan individu berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak terampil menjadi terampil dan seterusnya. Pada dasarnya sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan atau latihan adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara individual. Sumber belajar inilah yang disebut media pendidikan untuk menjamin bahwa sumber belajar tersebut adalah sebagai sumber belajar yang cocok. Menurut Ahmad Rohani (1997:112), dalam pemilihan sumber belajar harus memperhatikan criteria-kriteria tertentu, seperti : ekonomis, praktis dan sederhana, mudah diperoleh, bersifat fleksibel (luwes), serta komponenkomponen sesuai dengan tujuan. Kalau dalam pendidikan di masa lalu, guru merupakan satu-satunya sumber belajar bagi anak didik sehingga kegiatan pendidikan cenderung tradisional. Maka sekarang sumber belajar ada dimana-mana baik berupa manusia maupun bukan manusia yang pada dasarnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan proses belajar. 2. Klasifikasi Sumber Belajar Menurut Sudjana dan Rivai (2003:2007) berdasarkan dari segi pengembangannya, sumber belajar terdiri dari dua macam yaitu: 1) Sumber belajar yang dirancang atau sengaja dibuat atau dipergunakan untuk membantu pembelajaran, sumber belajar jenis ini biasa disebut learning 19 resources by design. Misalnya buku, brosur, ensiklopedi, film, video, tape, slide dan OHP. 2) Sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada di sekeliling kita. Sumber belajar ini diebut learning resources by utilitazion. Misalnya pasar, taman, lapangan dan sebagainya yang ada di lingkungan sekitar. Menurut AECT (Association For Education Communication and Technology), dalam Ahmad Rohani (1997:108-109) mengklasifikasikan sumber belajar menjadi enam, yaitu : a. Pesan Pesan adalah informasi yang ditransmisikan atau diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, ajaran, fakta, makna, nilai dan data. Contoh : semua bidang studi yang harus diajarkan kepada peserta didik. b. Orang Orang adalah manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, penyaji pesan. Contoh : guru, tutor, pesrta didik, tokoh masyarakat atau orang-orang lain yang mungkin berinteraksi dengan peserta didik. c. Bahan Bahan adalah perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri. Berbagai program media termasuk kategori bahan, misalnya transparansi, slide, film, film 20 strip, audio, video, buku, modul, majalah, bahan instruksional terprogram dan lain-lain. d. Alat Alat adalah perangkat keras yang digunakan untuk penyampaian pesan yang tersimpan dalam bahan. Contoh : proyektor slide, overhead, video tape, pesawat radio, pesawat televise dan lain-lain. e. Teknik Teknik adalah prosedur atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang dan lingkungan untuk menyampaikan pesan. Contoh : instruksional terprogram, belajar sendiri, belajar tentang permainan simulasi, demonstrasi, ceramah, tanya jawab, dan lain-lain. f. Lingkungan Lingkungan adalah situasi sekitar dimana pesan disampaikan, lingkungan bisa bersifat fisik missal : gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, studio, auditorium, museum dan taman. Maupun lingkungan non fisik, misalnya : suasana belajar dan lain-lain. Sekalipun telah dipisahkan kedalam enam macam, namun dalam kenyataanya sumber-sumber tersebut saling berhubungan sehingga kadang kadang sulit memisahkan. Menurut Ahmad Rohani (1997:111), sumber belajar dapat dibagi menjadi lima, yaitu : a. Sumber belajar cetak. Contoh : buku, majalah, ensiklopedi, brosur, Koran, poster, denah dan lain-lain. 21 b. Sumber belajar non cetak. Contoh : film, slide, video, model, boneka, audio kaset, dan lain-lain. c. Sumber belajar yang berupa fasilitas. Contoh : auditorium, perpustakaan, ruang belajar, meja belajar individual, studio, lapangan olahraga, dan lainlain. d. Sumber belajar yang berupa kegiatan. Contoh : wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan, dan lain-lain. e. Sumber yang berupa lingkungan dari masyarakat. Contoh : taman, terminal dan lain-lain. 3. Fungsi Sumber Belajar Sumber belajar memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Kalau media pembelajaran lebih sekedar media untuk menyampaikan pesan, sedangkan sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi tersebut tetapi juga strategi, metode, dan tekniknya (Depdiknas, 2004). Sumber belajar mempunyai fungsi sebagai berikut: 1) Meningkatkan produktivitas pembelajaran, dengan jalan: a. Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik. b. Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasai, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah belajar siswa. 2) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan jalan: a. Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional. 22 b. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya. 3) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran denagan jalan: a. Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis. b. Pengembangan bahan pembelajaran yang dilandasi penelitian. 4) Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: a. Meningkatkan kemampuan sumber belajar. b. Penyajian informasi dan bahan secara lebih kognitif. 5) Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu a. Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang bersifat kongkrit. b. Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung. 6) Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, yaitu a. Penyajian informasi yang mampu menembus batas geografi Pelajaran lapangan itu memungkinkan empat hal yang sangat penting artinya dalam mengembangkan studi geografi, yaitu: 1) Membangkitkan minat siswa pada keinginan-keinginan mempelajari lebih lanjut. 2) Memberikan kesempatan perbedaan-perbedaan individual lewat tugas perorangan atau kelompok. 3) Mengarahkan siswa pada formulasi konsep - konsep secara konsep - konsep secara seksama dengan arti yang nyata. 23 4) Memberi kesempatan partisipasi aktif kepada siswa dalam proses belajar. (Suharyono 2006: 9) 4. Penggunaan Sumber Belajar Dalam rangka memanfaatkan sumber belajar secara lebih luas hendaknya seorang guru memahami lebih dahulu beberapa kualifikasi yang dapat menunjuk pada sesuatu yang dipergunakan sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran (Rohani dan Ahamdi, Pengelolaan Pengajaran 1991:156157). Secara umum, guru sebelum mengambil keputusan terhadap penentuan sumber belajar guru perlu mempertimbangkan segi-segi : 1) Ekonomis atau biaya, apakah ada biaya untuk penggunaan sesuatu sumber belajar misalnya OHP beserta transparansinya. 2) Bersifat praktis dan sederhana yaitu mudah dijangkau, tidak begitu sulit dan mudah dilaksanakan. 3) Relevan dengan tujuan pembelajaran dan komponen-komponen pembelajaran lainnya. 4) Dapat membantu efisien dan kemudahan pencapaian tujuan pembelajaran atau belajar. 5) Memiliki nilai positif bagi proses atau aktifitas pembelajaran khususnya peserta didik. 6) Sesuai dengan interaksi dan strategi pembelajaran yang telah dirancang atau sedang dilaksanakan. 24 Kegunaan sumber belajar dari segi nilai untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka guru perlu memahami jenis-jenis sumber belajar yang mana dibutuhkan bagi pembelajaran (Rohani dan Ahamdi, Pengelolaan Pengajaran 1991:157-158) misalnya; 1) Penggunaan sumber belajar dalam rangka memotivasi, khususnya untuk meningkatkan motivasi peserta didik yang rendah semangat belajarnya; 2) Penggunaan sumber belajar dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran misalnya dengan cara memperluas atau memperjelas pelajaran dengan sesuatu sumber belajar yang relevan; 3) Penggunaan sumber belajar dalam rangka mendukung program pembelajaran yang melibatkan aktivitas penyelidikan misalnya sesuatu sumber belajar yang dapat diobservasi, dianalisis, diidentifikasi dan sebagainya; 4) Penggunaan sumber belajar yang dapat membantu pemecahan suatu masalah; 5) Penggunaan sumber belajar untuk mendukung pembelajaran presentasi, misalnya penggunaan alat, pendekatan dan metode, strategi pembelajaran dan sebagainya. D. Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran Geografi Pelajaran Geografi termasuk salah satu unsur program inti pembelajaran Ilmu Sosial. Tujuan pembelajaran geografi adalah agar siswa memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mengembangkan kemampuan berpikir geografis dalam memahami gejala geosfer. Objek studi geografi adalah geosfer yang mencakup gejala fisik dan sosial. Mempelajari geografi perlu sebanyak mungkin berdasarkan aktivitas siswa, baik dengan kegiatan 25 dalam ruangan (kelas, laboratorium, perpustakaan) maupun lewat pengalaman lansung di lapangan. Seharusnya sekolah memanfaatkan lingkungan local sebagai sumber belajar. (Suharyono 2006:54). Mengingat kajian geografi adalah permukaan bumi dan isinya, untuk mempelajari fenomena tersebut idealnya banyak dilakukan pengamatan gejala geosfer dengan bantuan sumber belajar dan media yang relevan. Demikian juga pembelajaran di sekolah, dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan, pengamatan fenomena geografi secara langsung dan melalui berbagai sumber belajar dan media sangat diperlukan. Pengertian lingkungan tidak hanya terbatas pada pengertian lingkungan alam saja, tetapi juga lingkungan yang dihasilkan oleh manusia. Kalau pada masa lalu geografi lebih memberi tekanan pada aspek pembatasan oleh lingkungan maka kini perlu dikembangkan tinjauan yang bersifat kegiatan pengelolaan lingkungan baik secara teoritik maupun praktek. Akhirnya dikemukakan juga oleh Baily bahwa geografi sebagai mata ajaran di sekolah dapat disajikan dengan berbagai bentuk pendekatan, antara lain : 1) Sebagai studi tentang permukaan bumi beserta segenap proses yang berlangsung di atasnya. 2) Sebagai studi tentang interaksi manusia dengan proses-proses yang ada di bumi, yang pada hakekatnya merupakan juga pendekatan ekologik, 3) Sebagai studi mengenai hubungan-hubungan manusia dengan lingkungan yang berbeda-beda yang telah dihasilkan sendiri oleh manusia. 26 4) Sebagai studi tentang pengorganisasian keruangan 5) Sebagai studi yang memberikan tafsiran tentang bentang alam (landscape) dan bentang perkotaan (townscape). (Suharyono dalam Pemikiran Geografi dan Lingkungan Hidup dalam Pendidikan dan Pengajaran, 2006:54-55) Sumber belajar dan media pembelajaran yang biasanya dimanfaatkan dalam pembelajaran geografi antara lain seperti guru, peta, atlas, globe, bukubuku pelajaran geografi, perpustakaan dan kerja lapangan geografi seperti melakukan pengamatan terhadap keadaan lingkungan fisik, lingkungan sosial dan lingkungan buatan atau budaya yang ada dilinkungan sekolah atau di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. 1. Tinjauan Mata Pelajaran Geografi Pelajaran geografi difokuskan pada pemberian pengalaman langsung dengan memanfaatkan dan menerapkan konsep, prinsip dan sains. Dalam konteks ini siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan untuk memahami perilaku atau gejala alam. Ilmu geografi mempunyai kedudukan yang sangat penting diantara ilmu-ilmu lain diantaranya seperti sejarah dan antropologi karena ilmu geografi sedikit banyak memberikan kontribusi yang penting dan berarti terhadap perkembangan ilmu-ilmu terapan seperti pertanian , perikanan dan teknologi. a. Pengertian Mata Pelajaran Geografi Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dan kehidupan di muka bumi serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya 27 dalam kaitannya dengan hubungan atau susunan keruangan dan kewilayahan. Gejala alam dan kehidupan itu sudah tentu bisa di pandang sebagai hasil dari proses alam yang terjadi di bumi, bisa juga dipandang sebagai kegiatan yang dapat memberi dampak kepada makhluk hidup yang tinggal di atas permukaan bumi (Depdiknas, 2001:7). Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan (Nursid Sumaatmadja, 2006:11) Mata pelajaran geografi di sekolah menengah atas mencakup pemahaman dasar-dasar pengertian geografi dan sistem informasi geografi, kajian sistematik tentang gejala-gejala alam kehidupan, kajian regional (wilayah) mengenai beberapa kawasan penting dunia yang ada di benua Asia, Afrika, Amerika dan Eropa. Kajian khusus yang sejalan dengan kecenderungan perkembangan ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu mengenai industri dan persebarannya serta pola keruangan desa dan kota (Depdikbud, 1993). Berdasarkan dari dua penjelasan di atas maka geografi merupakan ilmu yang tidak hanya mempunyai kajian tentang peristiwa-peristiwa alam akan tetapi kita juga mengkaji peristiwa-peristiwa budaya yang terjadi dalam kehidupan manusia baik antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia, maupun manusia dengan makhluk lainnya b. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Geografi Depdiknas (2001) memaparkan fungsi dan tujuan pembelajaran mata pelajaran geografi yaitu sebagai berikut: 28 1) Fungsi Pembelajaran Geografi di SMA a. Mengembangkan pengetahuan tentang pola-pola keruangan dan proses yang berkaitan. b. Mengembangkan keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi, mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan geografi. c. Menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan sumber daya serta toleransi terhadap keragaman sosial budaya masyarakat. 2) Tujuan Pembelajaran Geografi a. Pengetahuan 1) Mengembangkan konsep dasar geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan proses-prosesnya. 2) Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam, peluang dan keterbatasannya untuk dimanfaatkan. 3) Mengembangkan konsep dasar geografi yang berhubungan dengan lingkungan sekitar, dan wilayah negara di dunia. b. Keterampilan 1) Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan dan lingkungan hidup. 2) Mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat dan informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan. 29 3) Mengembangkan keterampilan analisis sintesis kecenderungan dan hasilhasil dari interaksi berbagai gejala geografi. c. Sikap 1) Menumbuhkan kesadaran terhadap terhadap perubahan geografi yang terjadi di lingkungan sekitar. 2) Mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas lingkungan hidup. 3) Mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan sumber daya. 4) Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial budaya. 5) Mewujudkan rasa cinta tanah air. 2. Lingkungan Sebenarnya kita sering melupakan sumber yang terdapat di lingkungan kita, baik di sekitar sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Walaupun suatu sekolah tersebut kecil atau terpencil tapi setidaknya sekolah tersebut mempunyai sekurang-kurangnya empat jenis sumber belajar yang sangat kaya dan bermanfaat, yaitu: 1) Masyarakat desa atau kota disekeliling sekolah. 2) Lingkungan fisik di sekitar sekolah. 3) Bahan sisa yang tidak terpakai dan barang bekas yang terbuang yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, namun kalau kita olah dapat bermanfaat sebagai sumber dan alat bantu pembelajaran. 30 4) Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi di masyarakat cukup menarik perhatian siswa. Situasi lingkungan pada dasarnya juga dapat mempengaruhi proses dan hasil pendidikan. Situasi lingkungan yang dimaksud meliputi: lingkungan sosoial budaya, lingkungan fisik (teknik, bangunan, gedung dan lain-lain), dan lingkungan alam fisis (cuaca, musim, dan lain-lain). Sebagai salah satu unsur pendidikan, situasi lingkungan secara potensial dapat menunjang atau menghambat usaha pendidikan. Di samping itu juga dapat sumber belajar yang direncanakan ataupun sebagai sumber belajar yang direncanakan ataupun sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan oleh pendidik. Yang jelas antara situasi lingkungan dan unsur-unsur lainnya seperti: peserta didik, pendidik, tujuan, isi pendidikan, dan metode saling berhubungan dan mempengaruhi dalam proses pendidikan, maka situasi lingkungan tersebut berpengaruh negatif terhadap pendidikan, maka situasi lingkungan tersebut menjadi pembatas pendidikan (Achmad Munib, Pengantar Ilmu Pendidikan 2004:52) a. Pengertian Lingkungan Lingkungan secara umum diartikan sebagai satu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan dengan pengertian demikian dipilah menjadi lingkungan alam hayati, lingkungan alam non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial. (Achmad Munib, Pengantar Ilmu Pendidikan, 2004: 76). 31 Ada dua istilah yang sangat erat kaitannya dengan tetapi berbeda secara gradual, yaitu “alam sekitar” dan “lingkungan”. Alam sekitar mencakup segala hal yang ada disekitar kita, baik yang jauh maupun yang dekat letaknya, baik masa silam maupun yang akan datang tidak terikat pada dimensi waktu dan tempat. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan pengaruh tertentu kepada individu (Oemar Hamalik, 2001:195). Lingkungan sebagai dasar pembelajaran adalah faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang penting. Oemar Hamalik (2001) mengungkapkan suatu lingkungan pembelajaran mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut: 1) Fungsi psikologis; stimulus berasal dari lingkungan yang merupakan rangsangan terhadap individu sehingga terjadi respon, yang menunjukkan tingkah laku tertentu. Respon tadi pada gilirannya dapat menjadi stimulus baru yang menimbulkan respon baru, demikian seterusnya. Ini berarti, lingkungan mengandung makna dan melaksanakan fungsi psikologis tertentu. 2) Fungsi pedagogis; lingkungan memberikan pengaruh-pengaruh bersifat mendidik, khususnya lingkungan yang sengaja disiapkan sebagai suatu lembaga pendidikan, misalnya keluarga, sekolah, lembaga pelatihan, lembaga-lembaga sosial. Masing-masing lembaga tersebut memiliki program pendidikan, baik tertulis maupun yang tidak tertulis. 3) Fungsi instruksional; Program instruksional merupakan suatu lingkungan pembelajaran yang dirancang secara khusus. Guru yang mengajar, materi 32 pelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran, media pembelajaran, dan kondisi lingkungan kelas (fisik) merupakan lingkungan yang sengaja dikembangkan untuk mengembangakan tingkah laku siswa. Menurut Sudjana dan Rivai (2005:212-214) bahwa semua lingkungan masyarakat yang dapat digunakan dalam proses pendidikan dan pembelajaran secara umum dapat dikategorikan menjadi tiga macam lingkungan belajar yakni lingkungan sosial, lingkungan alam atau fisik dan lingkungan buatan atau budaya. 1) Lingkungan sosial Lingkungan sosial sebagai sumber belajar berkenan dengan interaksi manusia dengan kehidupan bermasyarakat, seperti organisasi sosial, adaptasi dan kebiasaan, mata pencaharian, kebudayaan, pendidikan, kependudukan, struktur pemerintahan, agama dan system nilai. Lingkungan sosial tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan. Dalam praktek pembelajaran penggunaan lingkungan sosial sebagai media dan sumber belajar hendaknya dimulai dari lingkungan yang paling dekat, seperti keluarga, tetangga, rukun tetangga, rukun warga, kampung, desa, kecamatan dan seterusnya. Hal ini disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku dan tingkat perkembangan anak didik. Sebagai contoh: siswa diberi tugas untuk mempelajari aspek kependudukan di rukun tetangga. Siswa diminta untuk mempelajari jumlah penduduknya, jumlah keluarga, komposisi penduduk menurut umur, agama, mata pencaharian, tingkat pendidikan peserta KB, pertambahan penduduk dari tahun ke tahun dan lain-lain. Dalam studi ini 33 siswa menghubungi ketua RT dan bertanya kepadanya, di samping melihat sendiri keadaan penduduk di RT tersebut. Hasilnya dicatat dan dilaporkan di sekolah untuk dipelajari lebih lanjut. Kegiatan seperti ini ditugaskan kepada siswa dalam bentuk kelompok, agar mereka bekerja bersama-sama. Kelompok siswa lain mungkin ditugaskan untuk mempelajari struktur pemerintahan desa termasuk organisasi sosial yang ada di desa tersebut. Melalui kegiatan belajar seperti ini, siswa lebih aktif dan lebih produktif sebab mereka mengerahkan usahanya untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dari sumbersumber yang nyata dan faktual. 2) Lingkungan Alam Lingkungan alam berkenaan dengan segala sesuatu yang sifatnya alamiah seperti keadaan geografis, iklim, suhu udara, musim, curah hujan, flora (tumbuhan), fauna (hewan), sumber daya alam (air, hutan, tanah, batu-batuan dan lain-lain). Aspek-aspek lingkungan alam di atas dipelajari secara langsung oleh para siswa melalui cara-cara seperti telah dijelaskan sebelumnya. Mengingat sifatsifat dari gejala alam relativ tetap tidak seperti dalam lingkungan sosial, maka akan lebih mudah dipelajari para siswa. Siswa dapat mengamati dan mencatatnya secara pasti, dapat mengamati perubahan-perubahan yang terjadi termasuk prosesnya dan sebagainya. Gejala lain yang dapat dipelajari adalah kerusakan-kerusakan lingkungan alam termasuk faktor penyebabnya seperti erosi, penggundulan hutan, pencemaran air, tanah, udara, dan sebagainya. Dengan mempelajari lingkungan alam diharapkan para siswa dapat lebih 34 memahami materi pelajaran di sekolah serta dapat menumbuhkan cinta alam, kesadaran untuk menjaga kelestarian dan memelihara lingkungan, turut serta dalam menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan serta tetap menjaga kelestarian kemampuan sumber daya alam bagi kehidupan manusia. 3) Lingkungan Buatan/ Budaya Di samping lingkungan sosial dan lingkungan alam yang sifatnya alami, ada juga yang disebut lingkungan buatan atau lingkungan budaya yakni lingkungan yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuantujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Lingkungan buatan antara lain: irigasi atau pengairan, bendungan, pertamanan, kebun binatang, perkebunan, penghijauan, dan pembangkit tenaga listrik. Siswa dapat mempelajari lingkungan buatan dari berbagai aspek seperti prosesnya, pemanfaatan, fungsinya, pemeliharaan, daya dukungnya, serta aspek lain yang berkenaan dengan pembangunan dan kepentingan manusia dan masyarakat pada umumnya. Lingkungan buatan dapat dikaitkan dengan kepentingan berbagai bidang studi yang diberikan di sekolah. b. Kedudukan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Menurut Darmodjo (1993:4) mengemukakan bahwa kedudukan lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu: a. Lingkungan sebagai sasaran belajar. Segala sesuatu di sekitar anak itu merupakan obyek untuk dipelajari/diajarkan kepada anak, atau lingkungan sebagai sasaran belajar bagi anak. Misalkan kita mempelajari tentang kurban, zakat, manasik haji, 35 taharah. Untuk mempelajari materi tersebut maka kita memerlukan hewan kurban, manusia, benda zakat, atau lahan yang ada di lingkungan sekitar siswa yang disetting seperti ka’bah. b. Lingkungan sebagai sumber belajar Beberapa sumber belajar misalnya guru, buku-buku, laboratorium, kebun sekolah, tenaga ahli, lingkungan sekitar dan sebagainya. Lingkungan merupakan sumber belajar yang tak habis-habisnya memberikan pengetahuan bagi anak. Misalnya dalam mempelajari perilaku tercela maka kita dapat memanfaatkan lingkungan yaitu lingkungan yang tercemar atau lingkungan sekolah yang kotor sebagai salah satu akibat dari perilaku tercela. c. Lingkungan sebagai sarana belajar. Setiap proses belajar memerlukan sarana belajar, misal ruang kelas dengan perabotnya, laboratorium dengan perlengkapannya, perpustakaan dan sebagainya. Lingkungan sebagai sarana belajar yang baik, bahkan lingkungan sekitar yang alami menyediakan bahan–bahan yang tidak usah dibeli, misalnya untuk menunjukkan tanda-tanda kekuasaan allah maka kita bisa membawa murid keluar kelas, kemudian mereka diminta untuk mengamati betapa banyak ciptaan allah yang ada di dunia ini. d. Teknik Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Menurut Sudjana dan Rivai dalam buku “Media Pengajaran” ada beberapa cara bagaimana mempelajari lingkungan sumber belajar yaitu: 36 1) Survei, yakni siswa mengunjungi lingkungan seperti masyarakat setempat untuk mempelajari proses sosial, budaya, ekonomi, kependudukan dan lainlain. Kegiatan belajar siswa dilakukan siswa melalui observasi, wawancara dengan beberapa pihak yang dipandang perlu mempelajari data atau dokumen yang ada. Hasilnya dicatat dan dilaporkan di sekolah untuk dibahas bersama dan disimpulkan oleh guru dan siswa untuk melengkapi bahan pembelajaran. 2) Berkemah, akan tetapi memerlukan waktu yang cukup sebab siswa harus dapat menghayati bagaimana kehidupan alam seperti suhu, iklim, suasana dan lain-lain. 3) Field trip atau karyawisata, dalam pengertian pendidikan karyawisata adalah kunjungan siswa keluar kelas untuk mempelajari objek tertentu sebagai bagian integral dari kegiatan kurikuler di sekolah. Sebelum karyawisata dilakukan siswa, sebaiknya direncanakan obyek yang akan dipelajari dan cara mempelajarinya serta kapan sebaiknya dipelajari. Objek karyawisata harus relevan dengan bahan pembelajaran. 4) Praktek lapangan, dilakukan oleh para siswa untuk memperoleh keterampilan dan kecakapan khusus. 5) Proyek pelayanan dan pengabdian pada masyarakat, cara ini dilakukan apabila sekolah (guru dan siswa) secara bersama-sama melakukan kegiatan memberikan bantuan kepada masyarakat seperti penyuluhan, pelayanan, partisipasi dalam kegiatan masyarakat. 37 6) Mengundang nara sumber, yakni sebelum mengundang nara sumber hendaknya dipersiapkan topik apa yang diminta untuk dibahas, siapa yang paling tepat membahasnya, kapan waktunya, bagaimana menghubunginya, serta apa yang harus dilakukan siswa pada waktu kegiatan belajar. Dari cara-cara tersebut tidak hanya bermanfaat bagi proses pembelajaran siswa namun lebih dari itu dapat digunakan sebagai media kerja sama sekolah dengan masyarakat. Hubungan sekolah dengan masyarakat sangat penting dalam pendidikan memperoleh masukanmasukan bagi program pendidikan agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat serta memperkaya lingkungan belajar bagi para siswa di sekolah e. Langkah-Langkah Penggunaan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar. Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar memerlukan persiapan dan perencanaan yang seksama dari para guru. Tanpa perencanaan yang matang kegiatan belajar siswa bisa tidak terkendali, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dan siswa tidak melakukan kegiatan yang diharapkan. Menurut Pratiwi Pudjiastuti (2009), langkah-langkah penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu: 1. Langkah-langkah yang harus ditempuh pada persiapan pembelajaran Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Ada beberapa langkah-langkah yang harus ditempuh pada langkah persiapan, antara lain: 38 a) Guru dan siswa menentukan tujuan belajar yang diharapkan diperoleh para siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar; b) Tentukan objek yang harus dipelajari. c) Menentukan cara belajar siswa pada saat pembelajaran. d) Persiapan teknis yang diperlukan untuk kegiatan belajar. 2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Lingkungan Sebagai Sumber Belajar. Adapun langkah-langkah pelaksanaanya adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati/dipelajari. 2) Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik. 3) Membagikan lembar pengamatan dan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang lembar pengamatan dan LKS yang telah dibagikan. 4) Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang kurang dipahami. 5) Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. 6) Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam lembar pengamatan dan LKS 7) Semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh. 39 8) Para siswa melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam lembar pengamatan dan LKS) 9) Para siswa dalam kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya. 3. Langkah-Langkah Tindak Lanjut Pembelajaran Lingkungan Sebagai Sumber Belajar. Tindak lanjut dari kegiatan belajar melalui lingkungan adalah membahas dan mendiskusikan hasil yang diperoleh siswa selama kegiatan berlangsung. 1) Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk presentasi di depan kelas. 2) Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan. 3) Guru memberikan kesimpulan singkat tentang materi yang telah didiskusikan agar siswa lebih memahami dan mengerti terhadap materi yang telah dipelajari. 4) Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. 10) Guru memberikan soal latihan untuk dikerjakan dirumah (PR). Apabila objek kunjungan sifatnya bebas dan tak perlu ada petugas yang mendampinginya, seperti kemah, mempelajari lingkungan sosial, dan lain-lain, 40 para siswa langsung mempelajari objek studi, mencatat dan mengamatinya atau mengadakan wawancara dengan siapa saja yang menguasai persoalan, khususnya Guru mata pelajaran. Memperhatikan uraian tersebut dapat disimpulkan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar banyak manfaatnya baik dari segi motivasi belajar, aktivitas belajar siswa, pengenalan lingkungan, serta sikap dan apresiasi para siswa terhadap kondisi sosial yang ada di sekitarnya (Sudjana dan Rivai, 2005:214-217). E. Hasil Penelitian Relevan Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Wartini (2011) dengan judul Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar IPS kelas IV SD Negeri 1 Tirtamartani Jaya yang memperoleh ketuntasan belajar setelah penerapan model pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar meningkat secara signifikan dari 66,67% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. F. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai akhirnya terbukti melalui data yang terkumpul. Adapun hipotesis dalam penelitian ini, yaitu: 1. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila terdapat 80% dari jumlah siswa memperoleh nilai ≥ 70 sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan sekolah, yaitu SMA Negeri 8 Kendari. 41 2. Penelitian dikatakan berhasil apabila aktivitas siswa memperoleh skor minimal 3.0 3. Penelitian dikatakan berhasil apabila aktivitas mengajar guru memperoleh skor minimal 3.0. 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 di kelas X1 IPS 2 SMA Negeri 8 Kendari pada materi pokok Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan. Dalam prosedur pelaksanaanya dilakukan dengan proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahap yaitu: merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, evaluasi dan refleksi. C. Subyek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas X1 IPS 2 SMA Negeri 8 Kendari yang terdaftar pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Jumlah siswa yang terdaftar pada kelas tersebut adalah 29 orang siswa yang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Kelas ini dipilih sebagai subyek penelitian karena berdasarkan data hasil belajar siswa di kelas XI IPS-2 masih tergolong rendah. D. Faktor yang Diteliti Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah: 42 43 1. Faktor siswa: untuk melihat apakah cara belajar sudah baik atau belum? Selain itu dilihat pula pemahaman siswa terhadap konsep Geografi yang diajarkan. 2. Faktor guru: yang diamati adalah bagaimana guru mempersiapkan pelajaran serta bagaimana pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dilaksanakan guru pada pembelajaran. 3. Hasil belajar: yang diteliti yaitu peningkatan hasil belajar kelas X1 IPS 2 SMA Negeri 8 Kendari, pada setiap siklus tindakan yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pemanfaatan lingkkungan sebagai sumber belajar. E. Desain Dan Prosedur Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melakukan proses pengkajian berdaur atau bersiklus dari berbagai kegiatan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan terdiri dari 2 (dua) siklus. Tiap siklus dilaksanakan indikator yang ingin dicapai setiap faktor yang akan diselidiki. Menurut Wardani (2004:212) bahwa langkah dalam PTK merupakansatu daur atau siklus yang terdiri dari: 1. Perencanaan (planning) 2. Pelaksanaan tindakan (action) 3. Observasi dan evaluasi (observation and evaluation) 4. refleksi (reflection). Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas setiap siklus adalah sebagai berikut: 44 1. Siklus 1 a. Perencanaan Adapun yang dilakukan pada tahap ini adalah: 1) Membuat scenario pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. 2) Membuat/menyiapkan media/alat bantu berupa lembar observasi keaktifan dan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran. 3) Mendesain alat evaluasi berupa penilaian proses dan hasil belajar (produk) untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap tindakan yaitu melaksanakan scenario pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. c. Observasi dan evaluasi Kegiatan observasi pada siklus ini dilaksanakan untuk mendapatkan informasi bagaimana kemampuan guru dalam kegiatan proses pembelajaran. Observasi dilakukan oleh guru pengamat dengan menggunakan lembar observasi berupa pengamatan aktivitas siswa dan aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan evaluasi pada siklus ini untuk mendapat informasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Evaluasi dilaksanakan dengan penilaian 45 tes tertulis dalam bentuk esai tes serta kinerja guru dalam mengelolah pembelajaran. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti melaksanakan diskusi refleksi berdasarkan hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dan evaluasi. Refleksi dilaksanakan untuk mengkaji yang telah dan belum dicapai. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah-langkah lebih lanjut pada siklus berikutnya. 2. Siklus II Siklus II dilaksanakan bila minimal indikator kinerja pada siklus I belum tercapai dengan prosedur sesuai pada siklus I dan dengan melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I. Berikut Rancangan Dan Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Siklus I Refleksi I Siklus II Belum terselesaikan Pengamata n pelaksanaan tindakan I Alternatif pemecahan(Rencana Tindakan II) Perencanaan Pelaksanaan Tindakan II (Rencana Tindakan II Refleksi II pengamatan (Anonim dalam Suarni, 2007) Gambar 3.1. Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas. 46 F. Data dan Teknik Pengumpulan Data a. Sumber Data Sumber data penelitian adalah guru dan siswa yang meliputi; a) hasil observasi aktivitas belajar siswa; b) hasil observasi aktivitas mengajar guru; dan c) hasil belajar siswa. b. Jenis Data Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai aktivitas siswa serta kemampuan guru selama proses pembelajaran berlangsung, sedangkan analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menyajikan persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran, persentase aktivitas siswa dan presentase ketuntasan hasil belajar siswa. c. Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan dari hasil tindakan yang dilakukan pada proses observasi, proses belajar-mengajar, tes hasil balajar, dan refleksi yang dijabarkan sebagai berikut: a. Data tentang kondisi pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. b. Data tentang hasil belajar siswa sebagai tolak ukur penguasaan siswa pada materi lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. 47 G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini terdiri atas tiga jenis, yaitu: 1. Lembar observasi pengelolaan pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar yang digunakan untuk memperoleh data aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran. 2. Lembar observasi aktivitas siswa yang digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa. 3. Instrumen Tes Untuk Tes digunakan adalah esaites yaitu tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus, tes ini bertujuan untuk menganlisis peningkatan hasil belajar siswa. H. Teknik Analisis Data Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai aktivitas siswa serta kemampuan guru selama proses pembelajaran berlangsung, sedangkan analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menyajikan persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran, persentase aktivitas siswa dan presentase ketuntasan hasil belajar siswa. 1. Menentukan hasil belajar siswa secara individual Untuk menentukan nilai hasil belajar siswa dapat menggunakan rumus: Dalam menentukan nilai hasil belajar siswa dapat menggunakan rumus: 48 𝑆𝑝𝑖 𝑋𝑖 = 𝑆𝑚 𝑥 100 (Usman dan Setiawati, 2001). Keterangan: Xi = nilai yang diperoleh siswa ke-i Spi = skor yang diperoleh siswa ke-i Sm = skor maksimal 2. Menentukan nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan rumus: nilai rata-rata = skor total yang diperoleh seluruh siswa jumlah siswa (Suparno, 2008; 81) 3. Menentukan tingkat pencapaian ketuntasan belajar secara klasikal Presentase jumlah siswa yang hasil belajarnya sudah tuntas dapat menggunakan rumus sebagai berikut: % Tuntas= ∑TB N x 100% Keterangan: 4. ∑𝑇𝐵 = jumlah siswa yang tuntas belajar N = jumlah siswa secara keseluruhan (Sudjana, 2002) Mengklasifikasikan rata-rata skor aktivitas siswa sebagai berikut: 1 ≤ Xi < 2 : Kategori kurang 2 ≤ Xi < 3 : Kategori cukup 3 ≤ Xi < 4 : Kategori baik Xi = 4 : Kategori sangat baik (Ramly, 2008) Penjelasan kategori rata-rata aktivitas siswa adalah sebagai berikut: 49 a. Kategori sangat baik jika dalam satu kelompok terdapat lima sampai enam siswa atau semua siswa mampu menerapkan semua satuan aktivitas yang dinilai. b. Kategori baik jika dalam satu kelompok terdapat satu sampai dua siswa yang kurang mampu menerapkan semua satuan aktivitas yang dinilai. c. Kategori cukup jika dalam satu kelompok terdapat tiga sampai empat siswa yang kurang mampu menerapkan semua satuan aktivitas yang dinilai. d. Kategori kurang jika dalam satu kelompok terdapat lima sampai enam siswa yang kurang mampu menerapkan semua satuan aktivitas yang dinilai. I. Kriteria Keberhasilan Tindakan 1. Segi Proses Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasi jika : a) Rata-rata aktivitas siswa telah memperoleh nilai minimal 3.0 b) Rata-rata aktivitas guru memperoleh minimal 3.0 2. Segi Hasil a) Secara individu, jika hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS-2 yang menjadi subjek penelitian telah mencapai ketuntasan belajar minimal 70 sesuai KKM yang ditentukan sekolah. b) Secara klasikal, jika nilai 80% siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar yaitu 70. 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Hasil Analisis Data Siklus I a. Data aktivitas siswa siklus I Data mengenai aktivitas siswa siklus I kelas XI IPS-2 SMA Negeri 8 Kendari selama pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dengan cara memberikan skor keterlaksanaan pada setiap aspek aktivitas dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: No. 1 2 3 4 5 6 7 Aktivitas siswa yang dinilai Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. 50 Skor /Siklus I Pert. I Pert. RataII rara 2,8 2,8 2,8 2,8 2,6 2,7 2,4 3 2,7 2,4 2,6 2,5 2,6 2,6 2,6 2,2 2,6 2,4 3,8 4 3,9 51 No. Aktivitas siswa yang dinilai Pert. I Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya 9 dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah 10 yang ada pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan 11 hasil diskusi kelompok. Masing-masing kelompok 12 mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi 13 kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh 14 guru terhadap hasil diskusi. Rata-rata aktivitas kelompok untuk semua aspek Kategori 8 Skor /Siklus I Pert. II Rata-rata 2,8 2,8 2,8 2,6 2,8 2,7 2,4 2,8 2,6 2,6 2,6 2,6 2,8 2,2 2,5 2,6 2,6 2,6 2,4 2,6 2,5 2,7 Cukup Tabel 4.1 Skor Rata-rata Aktivitas Siswa pada Siklus I Gambaran rata-rata aktivitas siswa dengan menerapkan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada siklus I untuk setiap satuan aktivitas yang dinilai dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut: 52 SIKLUS I skor rata-rata aktivitas siswa 4,5 3,9 4 3,5 3 2,8 2,7 2,8 2,5 2,6 2,5 2,8 2,4 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 2 SIKLUS I 1,5 1 0,5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 AKTIVITAS SISWA Gambar 4.1 Grafik Skor Rata-rata Aktivitas Siswa pada Siklus I Selama Kegiatan Pembelajaran untuk Setiap Satuan Aktivitas Keterangan gambar: 1. Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. 3. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. 4. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. 5. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. 6. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. 7. Siswa keluar di luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. 53 8. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. 9. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. 10. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS 11. Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 12. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. 13. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. 14. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Untuk mendapatkan gambaran rata-rata aktivitas siswa selama pembelajaran pada siklus I pertemuan I dan II dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut: skor rata-rata aktivitas siswa 4 3 3 2,7 2,8 Pertemuan I 2 Pertemuan II Rata-rata 1 0 siklus I Gambar 4.2 grafik rata-rata aktivitas guru setiap pertemuan pada siklus I. Berdasarkan gambar 4.2 di atas tentang hasil observasi aktivitas siswa dapat diperoleh gambaran bahwa, hasil aktivitas siswa tersebut masih belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 3,0, karena rata-rata aktivitas 54 siswa masih mencapai rata-rata 2,7 yang berkategorikan cukup. Dimana pada siklus I aktivitas siswa yang mendapatkan skor terendah dengan nilai rata-rata sebesar 2,4 adalah aktivitas nomor 6 yaitu siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami, sedangkan aktivitas siswa yang mendapatkan skor tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 3,9 adalah aktivitas siswa nomor 7 yaitu siswa keluar di luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. Berdasarkan hasil refrelesi aktivitas siswa pada siklus I yang masih tergolong kurang dimana siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar diantaranya adalah; 1) Kurang mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami, 2) Tidak mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan, 3) Tidak semua siswa aktif dalam bekerjasama mengerjakan LKS kelompok, 4) Kurang menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain, 5) Kurang menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi, 6) Kurang mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati, kurang mendengarkan/memperhatikan menyampaikan tujuan pembelajaran, guru dalam 55 7) Kurang mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I ditemukan ada beberapa aktivitas siswa yang masih belum terlaksana dengan baik. Olehnya itu dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. b. Data aktivitas guru siklus I Hal-hal yang diobservasi pada tindakan siklus I adalah cara guru dalam menyajikan materi pembelajaran dengan menyesuaikan dengan RPP. Kesesuaian aktivitas mengajar guru dengan RPP menjadi indikator keberhasilan aktivitas mengajar guru. untuk lebih jelasnya lihat tabel 4.2 berikut: No. I Aktivitas yang diamati A. Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa. 2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan di pelajari 3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa B. Kegiatan Inti 5. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. 6. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik (L/P). 7. Membagikan LKS kepada Pert. I Skor/siklus I Pert. II Rata-rata 3 3 3 2 3 2,5 3 3 3 2 3 2,5 3 3 3 2 3 2,5 3 3 3 56 masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. 8. Guru memberikan motivasi kepada siswa 9. guru membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. 10. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS 11. Para siswa melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS) 12. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar mendiskusikan hasil belajarnya semua anggota kelompoknya 13. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk presentasi di depan kelas. C. Kegiatan Penutup 14. Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah didiskusikan agar siswa lebih memahami dan mengerti terhadap materi yang telah dipelajari. 15. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. 16. Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari. 17. Menutup proses kegiatan pembelajaran. Rata-Rata Kategori 2 2 2 4 4 4 3 3 3 2 3 2,5 3 3 3 2 3 2,5 3 3 3 3 3 3 2 3 2,5 3 3 3 2,8 Cukup 57 Tabel 4.2 Skor Aktivitas Guru pada Siklus I Untuk lebih jelasnya skor rata-rata aktivitas guru pada setiap pertemuan pada siklus I dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut: skor rata-rata aktivitas guru 4 3 2,7 2,8 2,7 Pertemuan I 2 Pertemua II rata-rata 1 0 siklus I Gambar 4.2 grafik rata-rata aktivitas guru pada setiap pertemuan pada siklus I. Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.2 diatas menunjukkan bahwa, aktivitas guru masih belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 3,0, karena aktivitas guru masih mencapai rata-rata 2,8 yang berkategorikan cukup. Dimana Pada siklus I aktivitas guru yang mendapatkan skor terendah dengan nilai sebesar 2 adalah aktivitas nomor 8 yaitu guru kurang memberikan kesempatan untuk bertanya kepada masing-masing kelompok tentang hal-hal yang kurang dipahami. Sedangkan yang mendapatkan skor tertinggi dengan nilai sebesar 4 terdapat pada aktivitas nomor 9 yaitu guru membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. 58 Berdasarkan hasil refleksi aktivitas guru pada siklus I diantaranya adalah: 1) Guru kurang memberikan kesempatan untuk bertanya kepada masing-masing kelompok tentang hal-hal yang kurang dipahami, 2) Guru kurang melakukan apersepsi yang berhubungan dengan materi, guru jarang memberikan motivasi kepada siswa, 3) Guru kurang memberikan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati, 4) Guru kurang mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS, 5) Guru kurang mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. Berdasarkan hasil refleksi terhadap aktivitas guru, dengan mengetahui kekurangan-kekurangan pada siklus I, guru memperbaiki cara mengajarkan materi pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar, sehingga diharapkan pada pertemuan selanjutnya diperoleh peningkatan aktivitas guru pada siklus selanjutnya. c. Data hasil belajar siklus I Data hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS-2 pada materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan diperoleh dengan menggunakan lembar tes hasil belajar berupa soal uraian yang diberikan pada akhir siklus I. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap hasil 59 belajar siswa pada setiap siklus tersebut, diperoleh data seperti tertera pada tabel 4.3 berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Nama siswa AN AD AL ANG EV FA FE FI HA HD HS JU MF MA ME MS MS. S. MU. NA PA RI SA SR SC SS SY YY.A YY YH. Nilai Siklus I Keterangan ST BT 56 62.5 50 62.5 81 75 75 62.5 62.5 81 75 100 75 75 75 75 62.5 75 62.5 75 75 81 87.5 87.5 87.5 70 100 70 56 Tabel 4.3 Data Analis Hasil Belajar siswa Keterangan: BT : Belum tuntas ST : sudah tuntas 60 Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh hasil sebagaimana disajikan pada tabel 4.4 Skor Jumlah siswa 0-69 9 orang 70-100 20 orang Jumlah 29 orang Keterangan : Tuntas : 20 orang Tidak tuntas : 9 orang Tuntas : 20 orang Tidak tuntas : 9 orang Nilai rata-rata : 73,5 Nilai maksimum : 100 Nilai minimum : 50 Presentase ketuntasan : 61% Presentase 31% 69% 100% Ketuntasan belajar Belum tuntas Sudah tuntas Tabel 4.4 Data analisis ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I Untuk mendapatkan gambaran hasil belajar yang sudah tuntas dan yang belum tuntas siklus I data hasil dapat dilihat pada gambar 4.3 100 rata-rata hasil belajar siswa siklus I 90 80 70 69% 60 Tuntas 50 40 31% Belum tuntas 30 20 10 0 Gambar 4.3 grafik presentase hasil belajar siswa pada siklus I. Tabel 4.4 dan gambar 4.3 di atas menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada siklus I yang memperoleh skor antara 0-69 berjumlah 61 9 orang dengan presentase 31%, sedangkan siswa yang telah memperoleh skor antara 70-100 berjumlah 20 orang dengan presentase ketuntasan mencapai 69%, namun belum mencapai indikator ketuntasan keberhasilan dimana 80% siswa mencapai ketuntasan belajar. Dari hasil refleksi pada hasil belajar siswa siklus I diantaranya adalah; 1) Dalam pembelajaran ini tampak bahwa siswa kurang membaca buku teks yang terkait dengan materi yang dipelajari; 2) Siswa kurang aktif dan kurang kompak dalam mengerjakan LKS; dan 3) Siswa kurang memperhatikan pada saat presentasi teman-teman kelompoknya. Setelah melakukan analisis dan refleksi hasil belajar siswa pada siklus I, peneliti mencoba melakukan perbaikan dalam proses belajar mengajar agar pada siklus selanjutnya siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dapat meningkat lagi seperti yang diharapkan. 2. Hasil Analisis Data Siklus II a. Data aktivitas siswa siklus II Data mengenai aktivitas siswa siklus II kelas XI IPS-2 SMA Negeri 8 Kendari selama pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa 62 dengan cara memberikan skor keterlaksanaan pada setiap aspek aktivitas dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: No. Aktivitas siswa yang dinilai Pert. I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Rata-rata aktivitas Skor /Siklus II Pert. Rata-rara II 3,6 3,4 3,5 3,6 3,6 3,6 3,8 4 3,9 3,2 3,4 3,3 3,2 3,2 3,2 3,4 3,4 3,4 4 4 4 3,2 3,4 3,3 3,2 3,4 3,3 3,2 3,2 3,2 3 3,2 3,1 3 3,2 3,1 3,4 3,4 3,4 3,6 3,6 3,6 Tabel 4.5 Skor Rata-rata Aktivitas Siswa pada Siklus II 3,5 Baik 63 Gambaran rata-rata aktivitas siswa dengan menerapkan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada siklus II untuk setiap satuan aktivitas yang dinilai dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut SIKLUS II skor rata-rata aktivitas siswa 4,5 4 4 3,9 3,5 3,6 3,3 3,5 3,2 3,4 3,3 3,3 3,2 3,4 3,1 3,6 3,1 3 2,5 2 SIKLUS II 1,5 1 0,5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 AKTIVITAS SISWA Gambar 4.4 Skor rata-rata aktivitas siswa siklus II Keterangan gambar: 1. Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. 3. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. 4. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. 64 5. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. 6. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. 7. Siswa keluar di luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. 8. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. 9. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. 10. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS 11. Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 12. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. 13. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. 14. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Untuk mendapatkan gambaran rata-rata aktivitas siswa selama pembelajaran pada siklus II pertemuan I dan II dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut: skor rata-rata aktivitas siswa 4 3,4 3,5 3,4 3 Pertemuan I 2 Pertemuan II Rata-rata 1 0 siklus I Gambar 4.5 grafik rata-rata aktivitas guru setiap pertemuan pada siklus II. 65 Berdasarkan tabel 4.5 dan gambar 4.5 diatas menunjukkan bahwa, aktivitas siswa telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 3,0. Dimana aktivitas siswa telah mencapai rata-rata 3,4 yang berkategorikan baik. Pada siklus II terlihat bahwa setiap aktivitas yang dinilai telah mengalami peningkatan. Pada siklus ini, aktivitas siswa yang mendapatkan skor terendah disiklus I yaitu 2,4 meningkat disiklus II menjadi 3,2 adalah aktivitas nomor 6 yaitu siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami, sedangkan aktivitas siswa yang mendapatkan skor tertinggi disiklus I dengan nilai rata-rata sebesar 3,9 meningkat disiklus II menjadi 4,0 adalah aktivitas siswa nomor 7 yaitu siswa keluar di luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. Pada siklus II dari 14 aspek aktivitas siswa yang diobservasi telah memperoleh nilai rata-rata yang terkategori baik. Secara keseluruhan rata-rata aktivitas siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. b. Data aktivitas guru siklus II Selanjutnya, gambaran aktivitas guru siklus II dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut: No. I Aktivitas yang diamati A. Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan Pert. I 3 Skor/siklus II Pert. II Rata-rata 4 3,5 66 memeriksa kesiapan siswa. 2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan di pelajari 3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa B. Kegiatan Inti 5. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. 6. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik (L/P). 7. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. 8. Guru memberikan motivasi kepada siswa 9. guru membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. 10. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS 11. Para siswa melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS) 12. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar mendiskusikan hasil belajarnya semua anggota kelompoknya 13. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk presentasi di depan kelas. C. Kegiatan Penutup 14. Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang 3 4 3,5 3 4 3,5 3 4 3,5 3 4 3,5 3 3 4 4 4 2 3 2,5 4 4 4 3 4 3,5 3 4 3,5 3 4 3,5 3 4 3,5 3 4 3,5 3 4 3,5 67 telah didiskusikan agar siswa lebih memahami dan mengerti terhadap materi yang telah dipelajari. 15. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. 16. Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari. 17. Menutup proses kegiatan pembelajaran. Rata-Rata Kategori 3 4 3,5 3 3 3 4 4 4 3,5 Baik Tabel 4.6 Skor Aktivitas Guru pada Siklus II Untuk lebih jelasnya skor rata-rata aktivitas guru disetiap pertemuan pada siklus II dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut: 3,9 4 skor rata-rata aktivitas guru 3,5 3,1 3 Pertemuan I 2 Pertemuan II Rata-rata 1 0 Gambar 4.6 grafik rata-rata aktivitas guru setiap pertemuan pada siklus II. Berdasarkan Tabel 4.6 dan gambar 4.6 diatas menunjukkan bahwa, aktivitas guru telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 3,0. 68 Dimana aktivitas guru telah mencapai rata-rata 3,5 yang berkategorikan baik. Pada siklus II aktivitas guru yang mendapatkan skor terendah dengan nilai sebesar 2,5 adalah aktivitas nomor 8 yaitu guru kurang memberikan kesempatan untuk bertanya kepada masing-masing kelompok tentang hal-hal yang kurang dipahami. Sedangkan yang mendapatkan skor tertinggi dengan nilai sebesar 4 terdapat pada aktivitas nomor 7, yaitu guru menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan, kemudian aktivitas nomor 9, yaitu guru membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati serta aktivitas guru nomor 17 yaitu guru menutup proses kegiatan pembelajaran. c. Data hasil belajar siswa siklus II Data hasil belajar geografi siswa siklus II kelas XI IPS-2 pada materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan diperoleh dengan menggunakan lembar tes hasil belajar berupa soal uraian yang diberikan pada akhir siklus II. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap hasil belajar siswa pada setiap siklus tersebut, diperoleh data seperti tertera pada tabel 4.7 berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 Nama siswa AN AD AL ANG EV FA FE Nilai 77 84 53 61 78 78 77 Siklus II Keterangan ST BT 69 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 FI HA HD HS JU MF MA ME MS MS. S. MU. NA PA RI SA SR SC SS SY YY.A YY YH. 78 84 77 77 84 77 78 53 77 84 77 77 77 77 84 77 84 77 30 92.3 77 70 Tabel 4.7 Data Analis Hasil Belajar siswa siklus II Keterangan: BT : belum tuntas ST : sudah tuntas Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh hasil sebagaimana disajikan pada tabel 4.7 Skor Jumlah siswa 0-69 4 orang 70-100 25 orang Jumlah 29 orang Keterangan : Tuntas : 25 orang Tidak tuntas : 4 orang Tuntas : 20 orang Tidak tuntas : 9 orang Nilai rata-rata : 73,5 Nilai maksimum : 100 Nilai minimum : 50 Presentase ketuntasan : 61% Presentase 14% 86% 100% Ketuntasan belajar Belum tuntas Sudah tuntas 70 Tabel 4.6 Data analisis ketuntasan hasil belajar siswa pada evaluasi siklus II Untuk mendapatkan gambaran hasil belajar yang sudah tuntas dan yang belum tuntas siklus II data hasil dapat dilihat pada gambar 4.7 100 ketuntasan hasil belajar siklus II 90 86% 80 70 60 50 Tuntas 40 Belum tuntas 30 20 14% 10 0 Gambar 4.7 grafik presentase hasil belajar siswa pada siklus II. Dari tabel 4.7 dan gambar 4.7 diatas menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada siklus II yang memperoleh skor antara 069 berjumlah 4 dengan presentase 14%. Sedangkan siswa yang memperoleh skor antara 70-100 berjumlah 24 orang dengan presentase mencapai 86%. Hasil ini sudah lebih baik jika dibandingkan dengan skor perolehan siswa pada siklus I. Dalam hal ini indikator ketuntasan belajar siswa telah tercapai atau berhasil, dimana secara klasikal, jika nilai siswa adalah 80%, maka dikatakan hasil penelitian telah tercapai dan berhasil. 71 B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Aktivitas belajar Siswa selama KBM Berlangsug Berdasarkan permasalahan pertama tentang bagaimana gambaran aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar pada materi pokok pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan yang diajar dengan menerapkan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, dapat dijelaskan berdasarkan hasil pengamatan pada setiap siklus baik siklus I maupun siklus II yang menunjukan peningkatan kearah yang lebih baik, dimana rata-rata aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel 4.5. Peningkatan aktivitas siswa tersebut menunjukan adanya minat dan antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran pada materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan dengan penerapan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Pada siklus I berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap aktivitas siswa menunjukan skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,7 yang berkategori cukup. Pada siklus I ada beberapa aktivitas siswa yang masih tergolong kurang dimana siswa belum terbiasa Pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai dengan model sumber belajar diantaranya adalah kurang mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami, tidak mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan, tidak semua siswa aktif dalam bekerjasama mengerjakan LKS kelompok, kurang menyimak dan menanggapi hasil 72 diskusi kelompok lain, kurang menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi, kurang mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati, kurang mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan mendengarkan/memperhatikan tujuan pembelajaran, kurang penjelasan guru materi mengenai pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I ditemukan ada beberapa aktivitas siswa yang masih belum terlaksana dengan baik. Olehnya itu dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Pada siklus II dari hasil analisis deskriptif terhadap skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang sangat signifikan dari aktivitas siswa siklus I. dimana skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus II sebesar 3,4 dengan kategori baik. 2. Aktivitas mengajar Guru Berdasarkan permasalahan kedua yaitu bagaimana gambaran aktivitas mengajar guru dengan menerapkan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar, dapat dijelaskan berdasarkan hasil pengamatan aktivitas mengajar guru pada setiap siklus baik siklus I maupun siklus II yang menunjukan peningkatan kearah yang lebih baik, dimana rata-rata aktivitas mengajar guru dapat dilihat pada Tabel 4.6. Pada siklus I berdasarkan analisa deskriptif aktivitas Guru menunjukan skor rata-rata aktivitas guru sebesar 2,8 yang berkategori cukup dimana aktivitas guru pada siklus I yang masih rendah berdasarkan 73 hasil refleksi diantaranya adalah : guru kurang memberikan kesempatan untuk bertanya kepada masing-masing kelompok tentang hal-hal yang kurang dipahami, guru kurang melakukan apersepsi yang berhubungan dengan materi, guru jarang memberikan motivasi kepada siswa, guru kurang memberikan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati, guru kurang mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS, guru kurang mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. Berdasarkan hasil refleksi terhadap aktivitas guru, dengan mengetahui kekurangan-kekurangan pada siklus I, guru memperbaiki cara mengajarkan materi pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar, sehingga diharapkan pada pertemuan selanjutnya diperoleh peningkatan aktivitas guru pada siklus selanjutnya. Pada siklus II aktivitas mengajar guru menunjukkan peningkatan yang signifikan, dimana pada siklus II skor rata-rata aktivitas guru memperoleh nilai sebesar 3,5 yang berkategori baik. Hasil analisis dan pengamatan pada siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas guru dengan menerapkan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. 3. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan permasalahan ketiga, yaitu Apakah melalui penerapan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar 74 dapat meningkatkan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari pada materi pokok lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, dapat dijelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis deskriptif kuantitatif yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa pada setiap siklus cenderung mengalami peningkatan kearah yang lebih baik, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.7. Pada siklus I Berdasarkan hasil tes hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh nilai minimum sebesar 50; nilai maksimum 100; rata-rata hasil belajar siswa sebesar 73,5. secara klasikal dari 29 siswa yang mencapai persentase ketuntasan hasil belajar yaitu 20 siswa atau 69% yang mencapai nilai ≥ 70 sesuai dengan nilai KKM geografi yang ditentukan oleh sekolah dan terdapat 9 orang siswa dengan presentase sebesar 31% siswa yang nilainya belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70. Presentase ketuntasan pada siklus I ini belum mencapai target peneliti yaitu mencapai ketuntasan belajar secara klasikal minimal 80%. Data tersebut terlihat bahwa dalam pembelajaran ini tampak bahwa siswa kurang membaca buku teks yang terkait dengan materi yang dipelajari dan juga siswa kurang aktif dan kurang kompak dalam mengerjakan LKS . Setelah melakukan analisis dan refleksi hasil belajar siswa pada siklus I, guru mata pelajaran dan peneliti mencoba melakukan perbaikan dalam proses belajar mengajar agar pada siklus selanjutnya siswa yang 75 memenuhi ketuntasan belajar dapat meningkat lagi seperti yang diharapkan. Pada siklus II Berdasarkan hasil tes belajar siswa pada siklus II, terlihat bahwa hasil belajar siswa memperoleh nilai minimum 30; nilai maksimum 92.3; nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 75,03. Terdapat sebanyak 25 siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 atau ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 86% sedangkan jumlah siswa yang hasil belajarnya di bawah KKM atau yang memperoleh nilai ˂ 70 sebanyak 4 orang atau 14% yang belum tuntas. Dari hasil tersebut, menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan dari siklus I ke siklus II, walaupun masih ada beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II target ketuntasan hasil belajar siswa telah tercapai yaitu 86% siswa telah tuntas dalam hasil belajarnya. Hal ini penelitian dianggap telah berhasil mencapai targetnya. Dalam penelitian ini keberhasilan siswa dalam tes hasil belajar siklus II memberikan gambaran bahwa penerapan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, jawaban atas permasalahan penilitian telah terungkap yaitu pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil meningkatkan aktivitas belajar siswa dan juga dapat meningkatkan hasil belajar geografi 76 siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari khususnya pada materi pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dalam penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pembelajaran pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata aktivitas siswa adalah 2,7 yang termasuk kategori cukup mengarah ke baik meningkat pada siklus II menjadi 3,4 yang termasuk pada kategori baik mengarah ke sangat baik. 2. Aktivitas mengajar guru dengan menerapkan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata aktivits guru adalah 2,8 yang termasuk kategori cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,5 yang berkategori baik. 3. Hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS-2 SMAN 8 Kendari dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar pada materi lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Dimana pada siklus I yaitu diperoleh nilai terendah 50, nilai tertinggi 100, nilai rata-rata 73,5 dan ketuntasan belajar sebesar 69% yang mencapai KKM atau dari 29 siswa hanya 20 siswa yang memperoleh nilai ≥ 70. Pada siklus II diperoleh nilai terendah 30, nilai 77 78 tertinggi 92,3 nilai rata-rata adalah 75,03 dan ketuntasan belajar pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dari 29 orang siswa ada 25 orang siswa yang yang memperoleh nilai ≥ 70, dengan persentase ketuntasan hasil belajar adalah 86%. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan beberapa saran berikut: 1. Bagi Sekolah, khususnya SMA Negeri 8 Kendari dapat mencoba menggunakan model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar pada pembelajaran geografi untuk mengatasi banyaknya siswa yang pasif dalam pembelajaran serta untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi. 2. Bagi peneliti selanjutnya, terus mencari informasi dan mempelajari model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar sebelum melakukan PTK khususnya pada tahap-tahap model pembelajaran Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar, sehingga diharapkan hasil yang diperoleh lebih baik lagi dari penelitian sebelumnya. 3. Dalam penelitian ini peneliti menyadari masih ada kekurangan-kekurangan baik dalam hal perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian dan penganalisaan data hasil penelitian sampai dengan penarikan kesimpulan. Karena peneliti juga hanyalah manusia biasa yang tidak sempurna dan tidak pernah luput dari kesalahan. 79 DAFTAR PUSTAKA Depdikbud. 1993. Kurikulum Sekolah Menengah Umum Landasan Program dan Pengembangan. Jakarta: Depdikbud. Depdiknas 2004. Pedoman Penunjang Kurikulum 2004 Pedoman Merancang Sumber Belajar. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Geografi untuk Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Depdiknas. Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Munib, Achmad. 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang : UNNES Press Ramly, 2006. Metodologi penelitian pendidikan. Kendari: Unhalu Rohani, Ahmad & Ahamdi, Abu. 1991. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Rohani, Ahmad. 1997. Media Intruksional Edukatif. Jakarta : Rieneka Cipta. Rusman. 2008. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rieneka Cipta. Slameto. 2010. Psikologi Pendidikan Pendidikan. Jakarta : Rieneka Cipta. Landasan Kerja Pemimpin Sudjana dan Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru. Sudjana, 2002.Metoda Statistika.Bandung: Tarsito 80 Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2005. Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru. Sudjana, Nana, dan Ahmad Rivai. 2003. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru. Sudjana. 2009. Peneliian Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suharyono. 2006. Pemikiran Geografi dan Ligkungan Hidup dalam Pendidikan dan Pengajaran, Semarang : UNNES Press. Sumaatmadja, Nursid. 1989. Metodologi Pengajaran Geografi. Bandung: Bumi Aksara. Sumaatmadja, Nursid. 2001. Metodologi Pengajaran Geografi. Bumi Aksara. Jakarta. Sumaatmadja, Nursid. 2006. Pengantar Pengajaran Geografi. Bandung: Bumi Aksara. Suparno, P. 2008. Riset Tindakan untuk Pendidik. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Inovatif Berorientasi Usman dan Setiawati, 2001. Statistika. Bandung: Remaja Rosdakarya. 81 L A M P I R A N 81 Lampiran 1. SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Jurusan/ Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 3.1. Mendeskripsika n pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan Materi Pembelajaran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan - Pengertian lingkungan - Komponen ekosistem - Lingkungan hidup sebagai sumber daya - Pembangunan : SMA NEGERI 8 KENDARI : Geografi : XI (sebelas )/ IPS/ 2 (dua) : 9x45 menit : 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif Kerja keras Jujur saling menghargai Kerja keras. Jujur. saling menghargai orang lain inovatif, Kegiatan pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Tagihan Bentuk Instrumen Menjelaskan Merumuskan Unjuk Karangan pengertian pengertian kerja lingkungan dari lingkungan hidup berbagai Tes lisan referensi Mengidentifikasi Tugas Mengidentifikasi komponenindividu komponenkomponen Makalah komponen ekosistem ekosistem Unjuk Secara kerja berkelompok, membuat makalah tentang kerusakan Karangan lingkungan yang terjadi , baik di Indonesia Unjuk maupun dunia kerja Menjelaskan Uraian pengertian Mengungkapkan singkat pembangunan kembali Contoh Instrumen Carilah pengertian lingkungan dari berbagai situs internet dan media lainnya! Jelaskan komponenkomponen ekosistem! Buatlah makalah tentang kerusakan lingkungan yang terjadi, baik di Indonesia maupun di dunia! Carilah pengertian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1x45 menit Buku sumber Buku penunjang lain Gambar atau foto lingkungan hidup Internet 1x45 menit Buku sumber Buku penunjang lain OHP atau Slide Proyektor Gambar atau foto 82 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif Kegiatan pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi pengertian pembangunan dari berbagai referensi Penilaian Teknik Tagihan Bentuk Instrumen Tugas individu Contoh Instrumen Alokasi Waktu tentang pembangunan dari berbagai sumber! Sumber Belajar lingkungan hidup Uraikanlah proses pembangunan di Indonesia! - Konsep Kerja keras pembangunan Jujur saling menghargai Kerja keras. Jujur. saling menghargai orang lain inovatif, - Tindakantindakan pemanfaatan lingkungan hidup secara arif Secara kelompok merumuskan konsep pembangunan Secara berkelompok, merumuskan konsep pembangunan berkelanjutan dari berbagai referensi Secara berkelompok , Merumuskan konsep pembangunan Tugas Diskusi kelompo k Berikan contoh penerapan konsep pembangunan dalam kehidupan Mendeskripsikan Unjuk Karangan sehari-hari! konsep kerja pembangunan berkelanjutan Carilah pengertian dari pembangunan berkelanjutan dari berbagai Laporan situ internet atau Memberi contoh Unjuk media lainnya! tindakan-tindakan kerja yang mencerminkan pemanfaatan Diskusikanlah 1x45 menit Buku sumber Buku penunjang lain OHP atau Slide Proyektor Gambar atau foto lingkungan hidup Internet Media cetak 1x45 menit Buku sumber Buku penunjang lain OHP atau Slide 83 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif mendiskusikan tentang tindakantindakan yang mencerminkan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan - Pemanfaatan lingkungan hidup dalam pembanguan Resiko lingkungan hidup dalam pembangunan Kegiatan pembelajaran Kerja keras Jujur saling menghargai Kerja keras. Jujur. saling menghargai Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Tagihan Bentuk Instrumen lingkungan hidup dalam kaitannya dengan Tanya pembanguan Tugas jawab berkelanjutan kelompo k Unjuk kerja Diskusi Mengidentifikasi pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan Secara berkelanjutan dari berkelompok, berbagai sumber mengidentifikasi referensi pemanfaatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan dari berbagai referensi Mendiskusikan Mendeskripsikan Tugas Unjuk resiko lngkungan resiko lingkungan individu kerja hidup dalam hidup dalam pembangunan pembangunan Contoh Instrumen tentang tindakantindakan yang mencerminkan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan! Uraikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan! Diskusikanlah manfaat lingkungan hidup dalam pembangunan! Diskusikanlah resiko dari lingkungan hidup dalam Alokasi Waktu Sumber Belajar Proyektor Gambar atau foto lingkungan hidup Internet 1x45 menit Buku sumber Buku penunjang lain OHP atau Slide Proyektor Gambar atau foto lingkunga hidup Internet 1x45 menit Buku sumber Buku penunjang lain Gambar atau 84 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif orang lain inovatif, 3.2. Menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan Pelestarian lingkungan hidup Pembangunan berkelanjutan Kerja keras Jujur saling menghargai Kerja keras. Jujur. saling menghargai orang lain inovatif, Kegiatan pembelajaran secara berkelompok Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Alokasi Waktu pembangunan Merumuskan Merumuskan Tugas Uji Kerjakan Uji konsep konsep kelompo penguasaa Penguasaan pelestarian pelestarian k n materi Materi pada lingkungan lingkungan hidup buku sumber Tertulis hidup dari hal.92! Unjuk berbagai kerja Jelaskan konsep referensi secara pelestarian berkelompok lingkungan Diskusi hidup! Tugas individu Kerjakan Aktivitas pada buku sumber Analisis Menjelaskan hal.95! Portofoli kasus pengertian o Merumuskan pembangunan Karangan Kerjakan konsep berkelanjutan Analitika pada Unjuk pembangunan buku sumber kerja berkelanjutan hal.95-96! Tanya dari berbagai Buatlah jawab referensi secara ringkasan berkelompok tentang konsep Sumber Belajar foto lingkungan hidup OHP atau Slide Proyektor Internet 1x45 menit 1x45 menit Buku sumber Buku penunjang lain Gambar atau foto lingkungan hidup OHP atau Slide Proyektor Internet Buku sumber Buku penunjang lain Gambar atau foto lingkungan hidup OHP atau Slide Proyektor Internet 85 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif Kegiatan pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Alokasi Waktu Sumber Belajar 1x45 menit Buku sumber Buku penunjang lain Gambar atau foto lingkungan hidup OHP atau Slide Proyektor Internet pembangunan berkelanjutan! Bagaimanakah konsep pembangunan berkelanjutan di Indonesia? Tindakantindakan pelestarian lingkungan hidup Kerja keras Jujur saling menghargai Kerja keras. Jujur. saling menghargai orang lain inovatif, Menjelaskan Memberi contoh Unjuk Tanya hubungan tindakan-tindakan kerja jawab pelestarian yang lingkungan mencerminkan hidup dengan pelestarian pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan dalam kaitannya dari berbagai dengan referensi secara pembangunan Tugas Kliping individu berkelanjutan individu Secara individu, membuat kliping (dilengkapi dengan rangkuman dan tanggapan serta Soal sumber) tentang Portofoli evaluasi pelestarian o lingkungan dan pembangunan berkelanjutan Berikan contoh tindakantindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan! Buatlah kliping tentang pelestarian lingkungan hidup dalam hubungannya dengan pembangunan berkelanjutan! Kerjakanlah soal evaluasi 86 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif Kegiatan pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Bab 4 tentang Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan! Alokasi Waktu Sumber Belajar 87 Lampiran 2 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( RPP 01) Siklus I Pertemuan I Sekolah : SMA Negeri 8 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI IPS - 2 Alokasi waktu Pertemuan : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan) : I siklus I Standar kompetensi 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup Kompetensi Dasar 3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Merumuskan pengertian lingkungan hidup 2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup. A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian lingkungan hidup 2. Menguraikan komponen-komponen lingkungan hidup B. Materi Pembelajaran 1. Pengertian lingkungan hidup 2. Komponen-komponen lingkungan hidup 88 C. Metode Pembelajaran 1) Ceramah bervariasi. 2) Praktek lapangan 3) Diskusi 4) Tanya Jawab 5) Penugasan. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan: ± 15 menit Memberi salam dan menyapa peserta didik Mengecek kehadiran siswa Melakukan Apersepsi . Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan sungguhsungguh. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti:± 60 menit Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati/dipelajari. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. 89 Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang kurang dipahami. Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan sekitar sekolah untuk mengamati dan mencatat komponen-komponen biotik dan abiotik. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS Semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh. Para siswa melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS) Para siswa dalam kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk presentasi di depan kelas.. Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan. 3. Kegiatan Penutup: ±15 menit Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. Memberi tugas (PR) kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari. Menutup proses kegiatan pembelajaran. 90 E. Sumber belajar 1. LKS ( lembar kerja siswa) 2. Buku peket geografi kelas XI 3. Guru 4. Lingkungan di luar sekolah. F. Penilaian Hasil Belajar 1 .Penilaian kompetensi sikap Penilaian kompetensi sikap menggunakan lembar observasi 2. Penilaian pengetahuan Penilaian pengetahuan menggunakan LKS dan tes secara tertulis 3. Penilaian Keterampilan 91 LEMBAR PENGAMATAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 8 KENDARI TAHUN AJARAN 2015/2016 LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Mata pelajaran : Geografi Pokok bahasan : Pengertian lingkungan hidup dan komponen- komponen lingkungan hidup Waktu : 2X45 menit Kelas : Nama kelompok : Nama Anggota Kelompok 1................................................. 2................................................. 3................................................. 4................................................. 5................................................ 6................................................ A. Tujuan pembelajaran: 1) Siswa mampu mengetahui dan memahami pengertian lingkungan hidup 2) Siswa mampu mengetahui dan memahami komponen-komponen lingkungan hidup B. Alat dan bahan: Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah bolpoin, pensil, buku catatan C. Prosedur kerja Adapun prosedur kerja dalam pengamatan ini adalah: 92 1) Setiap kelompok mengamati apa saja komponen-komponen biotik dan abiotik yang ada di lingkungan tempat anda sekarang. 2) Setiap kelompok mencatat komponen biotik dan abiotik yang telah diamati di lingkungan tempat anda belajar. Pengamatan No Komponen Contoh lingkungan 1 Biotik 2 Abiotik 93 Lampiran 3 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 01) Kelompok : Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. Tujuan Pembelajaran : Diharapkan siswa dapat: 1. Mengetahui pengertian lingkungan hidup 2. Menjelaskan Komponen-komponen lingkungan hidup 2. Ringkasan Materi 1. Pengertian dan Unsur Lingkungan Hidup Lingkungan hidup adalah wilayah di sekitar manusia dengan berbagai macam komponen yang terkandung di dalamnya, baik komponen hidup maupun tidak hidup yang berpotensi dalam menopang kebutuhan manusia. Hal ini sesuai dengan pengertianyang terkandung dalam UndangUndang No. 23 Tahun 1997 lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Secara umum, unsur lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan Biotik Lingkungan biotik (lingkungan organik) merupakan komponen makhluk hidup yang menghuni planet bumi, terdiri atas mikroorganisme, seperti bakteri dan virus, tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara khusus, lingkungan biotik diklasifikasikan menjadi: 94 1) produsen, dalam hal ini tumbuhan yang memproduksi sumber bahan makanan bagi makhluk hidup lainnya; 2) konsumen, yaitu hewan serta manusia; dan 3) pengurai, yang merupakan mikroorganisme yang merombak dan menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati. Termasuk ke dalam kelompok pengurai adalah jamur, bakteri, dan cacing tanah. Lingkungan Abiotik Lingkungan abiotik merupakan kondisi yang terdapat di sekeliling makhluk hidup berupa benda mati (unsur anorganik), seperti batuan, tanah, mineral, dan udara. 3. Pertanyaan Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok masing-masing ! 1. Jelaskan pengertian lingkungan hidup menurut kelompok anda masingmasing 2. Sebutkan perilaku yang menggambarkan kepedulian terhadap lingkungan hidup? 3. Sebutkan contoh-contoh lingkungan hidup yang ada di sekitar anda yang bersifat biotik dan juga yang bersifat abiotik? 4. Jelaskan alasan Mengapa lingkungan hidup dikatakan dapat menopang kehidupan manusia? 95 Lampiran 4. RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( RPP 02) Siklus I Pertemuan II Sekolah : SMA Negeri 8 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI IPS - 2 Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan) Pertemuan : Kedua Standar kompetensi 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup Kompetensi Dasar 3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan manfaat lingkungan hidup 2. Mendeskripsikan kerusakan-kerusakan lingkungan hidup A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat : 1) Mengetahui manfaat lingkungan hidup 2) Mengetahui kerusakan-kerusakan lingkungan hidup. 96 B. Materi Pembelajaran 1. Manfaat lingkungan hidup 2. Kerusakan-kerusakan lingkungan hidup C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah bervariasi. 2. Praktek lapangan 3. Diskusi 4. Tanya Jawab 5. Penugasan. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 4. Kegiatan Pendahuluan: ± 15 menit Memberi salam dan menyapa peserta didik Mengecek kehadiran siswa Melakukan Apersepsi. Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan sungguhsungguh. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 5. Kegiatan Inti:± 60 menit Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati/dipelajari. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang kurang dipahami. 97 Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan sekitar sekolah untuk mengamati dan mencatat manfaat dari komponen biotik dan abitik kerusakan-kerusakan yang terjadi di lingkungan sekiar serta memilah kerusakan lingkungan apakah terjadi fakror alam atau faktor manusia. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS Semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh. Para siswa melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS) Para siswa dalam kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk presentasi di depan kelas. Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan. 6. Kegiatan Penutup: ±15 menit Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. Memberi tugas (PR) kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari. Menutup proses kegiatan pembelajaran. 98 F. Sumber belajar 1. LKS ( lembar kerja siswa) 2. Buku peket geografi kelas XI 3. Guru 4. Lingkungan di luar sekolah. F. Penilaian Hasil Belajar 1 .Penilaian kompetensi sikap Penilaian kompetensi sikap menggunakan lembar observasi 2. Penilaian pengetahuan Penilaian pengetahuan menggunakan LKS dan tes secara tertulis 3. Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan menggunakan rubrik penilaian kinerja. 99 LEMBAR PENGAMATAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 8 KENDARI TAHUN AJARAN 2015/2016 LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Mata pelajaran : Geografi Pokok bahasan : Manfaat dan kerusakan lingkungan hidup Waktu : 2X45 menit Kelas : Nama kelompok : Nama Anggota Kelompok 1................................................. 2................................................. 3................................................. 4................................................. 5................................................ 6................................................ A. Tujuan pembelajaran: 1) Siswa mampu mengetahui dan memahami manfaat lingkugan hidup bagi kehidupan manusia. 2) Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan-kerusakan lingkungan hidup. B. Alat dan bahan: Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah bolpoin, pensil, buku catatan C. Prosedur kerja Adapun prosedur kerja dalam pengamatan ini adalah: 100 1) Setiap kelompok mencatat manfaat dari komponen biotik dan abiotik yang ada di lingkungan sekitar anda. 2) Setiap kelompok mencatat kerusakan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar anda. 3) Setiap kelompok memilah karusakan lingkungan yang diamati apakah terjadi karena faktor alam atau faktor manusia. 1. Pengamatan I No Komponen lingkungan 1 Biotik 2 Abiotik Manfaat untuk kehidupan 101 2. Pengamatan II Tuliskan kerusakan yang terjadi di lingkungan sekitar anda dan beri tanda (√) pada salah satu kolom 3 atau 4. No 1. Contoh kerusakan lingkungan Pencemaran tanah: :.... a. b. c. 2. Pencemaran air: ........ a. b. c. 3. Pencemaran udara: ....... a. b. c. 4. Kerusakan hutan: ...... a. b. c. Faktor penyebab Faktor Faktor alam manusia 102 Lampiran 5 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 02) Kelompok : Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. Tujuan Pembelajaran : Diharapkan siswa dapat: 1. Mengetahui manfaat lingkungan hidup bagi kehidupan manusia. 2. Mengidentifikasi kerusakan-kerusakan lingkungan hidup. 2. Ringkasan Materi a. Manfaat Lingkungan bagi Kehidupan Secara langsung maupun tidak, secara disadari ataupun tidak semua unsur-unsur lingkungan yang ada di sekitar senantiasa memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan manusia.Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan makanan, manusia memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Selain itu, dalam proses pernafasan manusia senantiasa menghirup oksigen yang terdapat di atmosfer. Pada prinsipnya tanpa tumbuhan, hewan, dan jasad renik, manusia tidak akan mampu bertahan hidup. Selain itu, keberadaan tumbuhan yang mengeluarkan oksigen untuk bernafas tentunya sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, sudah sepantasnya manusia benar-benar sadar akan pentingnya lingkungan hidup dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya. Secara umum 5 manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia antara lain sebagai berikut: a). Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari. 103 b). Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitassosial lainnya. c). Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan. d). Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia. e). Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari. f). Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses penguraian sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah. g). Air merupakan kebutuhan vital dan esensial bagi makhluk hidup. Tanpa adanya air, mustahil akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di bumi ini. b. Kerusakan Lingkungan hidup Kerusakan lingkungan hidup merupakan fenomena dan gejala yang saat ini sering kali dijumpai pada berbagai wilayah, baik di wilayah daratan, perairan, maupun kerusakan atmosfer.. Adapun masalah lingkungan yang terjadi di seluruh negara di dunia, baik di Negara-negara maju maupun berkembang adalah pencemaran. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pencemaran LingkunganHidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntuk kannya. 5 contoh pencemaran yang banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat antara lain sebagai berikut: Pencemaran Tanah 104 Pencemaran tanah dapat terjadi sebagai akibat pembuangan sampah limbah rumah tangga, limbah pabrik, sisa oli dari bengkel kendaraan, dan pemakaian pupuk kimia secara berlebihan. Akibat tindakan-tindakan manusia yang ceroboh tersebut maka tanah akan teracuni dan kehilangan tingkat kesuburannya. Pencemaran Air Pencemaran air banyak terjadi di daerah-daerah sekitar kawasan industri. Sebagaimana Anda ketahui bahwa limbah cair yang berasaldari pabrik, seperti industri tekstil banyak sekali mengandung unsur-unsur logam berat, seperti mercuri dan timbal. Logam berat ini sangat mencemari air sungai secara kimiawi Pencemaran ini tentunya dapat mengganggu kestabilan lingkungan perairan sehingga makhluk hidup yang ada di sekitar sungai akan mati teracuni. Pencemaran Udara Pencemaran udara dapat terjadi karena asap yang berasal dari pabrik maupun kendaraan bermotor yang banyak mengandung gas karbonmonoksida, karbondioksida, nitrat, cianida, dan sulfat. Selain itu, pencemaran udara juga berasal dari kebakaran hutan dalam wilayah yang lebih luas, seperti pernah terjadi di Kalimantan. Kerusakan Hutan Akibat Penebangan Secara Liar 5 akibat yang ditimbulkan karena penggundulan hutan, antara lain sebagai berikut. 1) Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan.. 2) Suhu udara terasa makin panas. 3) Terjadinya longsordengan aktivitas penebangan hutan yang makin merajalela. 4) berkurangnya ekosistem hewan dan tumbuhan. Menumpuknya Sampah Penumpukan sampah ini jelas menimbulkan berbagai permasalahan, seperti menebarnya bau busuk, lalat, dan timbulnya 105 berbagai penyakit.Gejala ini bertambah parah dengan kebiasaan penduduk yang selalu membuang sampah pada sembarang tempat. 4. Pertanyaan kelompok Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok masing-masing ! 1. Sebutkan minimal 4 manfaat-manfaat unsur lingkungan hidup dalam kehidupan menurut pendapat anda? 2. Jelaskan menurut kelompok anda apa yang terjadi jika lingkungan hidup mengalami kerusakan ? 3. Jelaskan cara memanfaatkan lingkungan hidup secara arif dan bijaksana? 4. Sebutkan 5 contoh dari kerusakan lingkungan hidup yang ada disekitar anda? 5. Sebutkan contoh-contoh pencemaran lingkungan dalam kehidupan masyarakat yang terjadi dilingkungan sekitar anda? 106 Lampiran 6 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( RPP 03) Siklus II Pertemuan I Sekolah : SMA Negeri 8 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI IPS - 2 Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan) Pertemuan : ke tiga Standar kompetensi 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup Kompetensi Dasar 3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan Indikator Pencapaian Kompetensi Merumuskan pengertian pelestarian lingkungan hidup Mendeskripsikan cara-cara melestarikan lingkungan hidup A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat : 1. Mengetahui pengertian pelestarian lingkungan hidup 2. Mengetahui cara-cara melestarikan lingkungan hidup B. Materi Pembelajaran Pelestarian lingkungan hidup 107 C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah bervariasi. 2. Praktek lapangan 3. Diskusi 4. Tanya Jawab 5. Penugasan. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan: ± 15 menit Memberi salam dan menyapa peserta didik Mengecek kehadiran siswa Melakukan Apersepsi . Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan sungguhsungguh. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti:± 60 menit Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati/dipelajari. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang kurang dipahami. Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan sekitar sekolah untuk mengamati dan mencatat contoh upaya pelestarian lingkungan hidup yang ada di lingkungan sekitar dan memilih upaya pelestarian 108 lingkungan hidup apakah dilakukan masyarakat, pemerintah atau sekolah. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS Semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh. Para siswa melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS) Para siswa dalam kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk presentasi di depan kelas.. Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan. 3. Kegiatan Penutup: ±15 menit o Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. o Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. o Memberi tugas (PR) kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari. o Menutup proses kegiatan pembelajaran. E. Sumber belajar 1. LKS ( lembar kerja siswa) 2. Buku peket geografi kelas XI 109 3. Guru 4. Lingkungan di luar sekolah. F. Penilaian Hasil Belajar 1 .Penilaian kompetensi sikap Penilaian kompetensi sikap menggunakan lembar observasi 2. Penilaian pengetahuan Penilaian pengetahuan menggunakan LKS dan tes secara tertulis 3. Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan menggunakan rubrik penilaian kinerja. 110 LEMBAR PENGAMATAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 8 KENDARI TAHUN AJARAN 2015/2016 LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Mata pelajaran : Geografi Pokok bahasan : Pelestarian lingkungan hidup Waktu : 2X45 menit Kelas : Nama kelompok : Nama Anggota Kelompok 1................................................. 2................................................. 3................................................. 4................................................. 5................................................ 6................................................ A. Tujuan pembelajaran: 1) Siswa mampu mengetahui dan memahami manfaat lingkugan hidup bagi kehidupan manusia. 2) Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan-kerusakan lingkungan hidup. B. Alat dan bahan: Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah bolpoin, pensil, buku catatan C. Prosedur kerja Adapun prosedur kerja dalam pengamatan ini adalah: 111 1) Setiap kelompok mengamati contoh upaya pelestarian lingkungan hidup yang ada di lingkungan sekitar anda. 2) Setiap kelompok memilah upaya pelestarian lingkungan tersebut apakah dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, atau sekolah. Pengamatan Tuliskan pelaku pelestarian lingkungan hidup yang terjadi di lingkungan sekitar anda dan beri tanda (√) pada salah satu kolom 3, 4 atau 5 Contoh No pelestarian hidup upaya Pelaku pelestarian lingkungan hidup lingkungan Masyarakat Pemerintah Sekolah 112 Lampiran 7 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 03) Siklus II pertemuan I Kelompok : Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. Tujuan Pembelajaran : Diharapkan siswa dapat : Menjelaskan pengertian pelestarian lingkungan hidup Mengetahui upaya-upaya pelestarian lingkungan 2. Ringkasan Materi Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang berkaitandengan pengaturan dan pengelolaan lingkungan hidup, yaitu Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan LingkunganHidup. Undangundang tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 mengenai Analisis Dampak Lingkungan, PP No. 19 Tahun 1999 mengenai Pengendalian Pencemaran Danau atau Perusakan Laut, dan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang PengendalianPencemaran Udara. 5 contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup pada wilayah daratan, antara lain sebagai berikut. 113 1. Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah perbukitan yang telah gundul. 2. Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan tidak produktif. 3. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik dan peruntukan lahan. 4. Menjaga daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa hijau dengan cara ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga dapat menyerap air dengan kuantitas yang banyak yang pada akhirnya dapat mencegah banjir, sertamenjadi persediaan air tanah. 5. Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerahdaerah pertanian yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi. 6. Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpanggilir, agar unsur-unsur hara dan kandungan organik tanah tidak selamanya dikonsumsi oleh satu jenis tanaman. Adapun upaya pelestarian lingkungan perairan antara lain melalui upaya-upaya sebagai berikut. 1. Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke sungai. 2. Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi wisata. 3. Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakar minyak pada wilayah laut. 5. Pertanyaan Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok masing-masing menggunakan berbagai referensi yang kalian miliki! 1. Jelaskan pengertian pelestarian lingkungan menurut kelompok anda? 114 2. Sebutkan upaya-upaya dalam melestarikan lingkungan hidup menurut kelompok anda? 3. Sebutkan salah satu contoh upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup yang ada dilingkungan disekitar anda? 4. Menurut kelompok anda apa yang harus dilakukan jika kelestarian lingkungan anda mulai terganggu? 115 Lampiran 8. RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( RPP 04) Siklus II Pertemuan II Sekolah : SMA Negeri 8 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI IPS - 2 Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan) Pertemuan : Ke empat Standar kompetensi 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup Kompetensi Dasar 3.1. Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Merumuskan pengertian pembangunan berkelanjutan 2. Mendeskripsikan pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan lingkungan A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat : 1. Mengetahui pengertian pembangunan berkelanjutan 2. Mengetahui pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan lingkungan B. Materi Pembelajaran a. Pembangunan berkelanjutan 116 C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah bervariasi. 2. Praktek lapangan 3. Diskusi 4. Tanya Jawab 5. Penugasan. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan: ± 15 menit Memberi salam dan menyapa peserta didik Mengecek kehadiran siswa Melakukan Apersepsi . Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan sungguhsungguh. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti:± 60 menit Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati/dipelajari. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. 117 Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang kurang dipahami. Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan sekitar sekolah untuk mengamati dan mencatat contoh penerapan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan dan memilah contoh pembangunan berkelanjutan pada lingkungan alam, maupun lingkungan sosial budaya. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS Semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh. Para siswa melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS) Para siswa dalam kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya Setiap kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk presentasi di depan kelas.. Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan. 3. Kegiatan Penutup: ±15 menit o Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. o Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. 118 o Memberi tugas (PR) kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari. o Menutup proses kegiatan pembelajaran. F. Sumber belajar 1. LKS ( lembar kerja siswa) 2. Buku peket geografi kelas XI 3. Guru 4. Lingkungan di luar sekolah. F. Penilaian Hasil Belajar 1 .Penilaian kompetensi sikap Penilaian kompetensi sikap menggunakan lembar observasi 2. Penilaian pengetahuan Penilaian pengetahuan menggunakan LKS dan tes secara tertulis 3. Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan menggunakan rubrik penilaian kinerja. 119 LEMBAR PENGAMATAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 8 KENDARI TAHUN AJARAN 2015/2016 LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Mata pelajaran : Geografi Pokok bahasan : Pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Waktu : 2X45 menit Kelas : Nama kelompok : Nama Anggota Kelompok 1................................................. 2................................................. 3................................................. 4................................................. 5................................................ 6................................................ A. Tujuan pembelajaran: 1) Siswa mampu mengetahui dan memahami pengertian pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. 2) Siswa mampu mengetahui dan memahami manfaat-manfat pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. B. Alat dan bahan: Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah bolpoin, pensil, buku catatan 120 C. Prosedur kerja Adapun prosedur kerja dalam pengamatan ini adalah: 1) Setiap kelompok mengamati contoh penerapan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. 2) Setiap kelompok memilah mana pembangunan berwasan lingkungan pada lingkungan alam, lingkungan sosial budaya dengan memberi tanda (√) pada kolom yang telah disediakan. Pengamatan Jenis lingkungan No Contoh pembangunan berwawasan Lingkungan Lingkungan lingkungan alam sosial budaya 121 Lampiran 9 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 04) Siklus II Pertemuan II Kelompok : Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. Tujuan Pembelajaran : Diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian pembangunan bekelanjutan 2. Mengetahui pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan lingkungan 2. Ringkasan Materi Hakikat Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan merupakan suatu upaya sadar dan terus menerus yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia, baik secara material maupun spiritual.Kegiatan pembangunan merupakan kegiatan yang tidak dapat dihentikan guna meningkatkan kesejahteraan manusia.Namun, mengingat pembangunan itu sendiri merupakan upaya penggabungan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, sangatlah sulit jika proses pembangunan tidak mengganggu keseimbangan lingkungan.Pada dasarnya Pembangunan Berwawasan LingkunganHidup adalah suatu upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, danmutu hidup masa kini dan generasi masa depan. Pengertian pembangunan berwawasan lingkungan tersebutmemberikan gambaran 122 bahwa minimal terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan berwawasan lingkungan hidup yang berkelanjutan yaitu: 1. pengelolaan sumber daya alam secara arif dan bijaksana; 2. pembangunan berkesinambungan sepanjang masa; dan 3. peningkatan kualitas hidup generasi baik masa sekarang dan masa yang akan datang. Hal-hal penting dalam PERBAIKANpembangunan berwawasan lingkungan antara lain sebagai berikut. a. Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan ditopang kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berkelanjutan. b. Pembangunan yang dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi yang akandatang. c. Lingkungan hidup memiliki keterbaasan sehingga dalam pemanfaatannya akan mengalami pengurangan dan penyempitan. d. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap kualitas hidup yang tercermin antara lain pada meningkatnya usia harapan hidup dan menurunnya tingkat kematian. e. Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, dilakukan sehemat mungkin dan dicari sumber daya alternatif lainnya sehingga dapat digunakan selama mungkin. 3. Pertanyaan kelompok Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok masing-masing menggunakan berbagai referensi yang kalian miliki! 1. Jelaskan apa hubungan antara pembangunan berkelanjutan dengan lingkungan hidup lingkungan? 123 2. Sebutkan salah satu contoh pembangunan berwawasan lingkungan di wilayah anda ? 3. Menurut kelompok anda, apakah pembangunan berdampak positif atau berdampak negatif bagi lingkungan hidup? Berikan alasannya..! 4. Menurut kelompok anda, apa yang akan terjadi jika proses pembangunan tidak memperhatikan lingkungan hidup? 5. Apakah pembangunan yang berwawasan lingkungan bermanfaat untuk kelestarian lingkungan hidup? 124 Lampiran 10. TES SIKLUS I Nama : Kelas : Petunjuk a. bacalah setiap butir soal dengan cermat, sehingga anda dapat menangkap makna yang terkandung dalam soal tersebut. b. perhatikan skor masing-masing soal, sehingga anda dalam menjawab soal lebih teliti . SOAL 5. Jelaskan pengertian lingkungan hidup secara umum? (Skor 2) 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lingkungan biotik dan lingkungan abiotik serta berikan contohnya masing-masing minimal 2 contoh ? ( skor 4) 7. Sebutkan minimal 4 manfaat-manfaat unsur lingkungan hidup !( skor 3) 8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 dan berikan contoh-contoh pencemaran lingkungan hidup minimal 3 contoh? (Skor 4) 9. Sebutkan akibat-akibat dari penggundulan hutan? (Skor 3 ) 125 Lampiran 11 KUNCI JAWABAN TES SIKLUS I 1. Pengertian lingkungan hidup secara umum adalah wilayah di sekitar manusia dengan berbagai macam komponen yang terkandung di dalamnya, baik komponen hidup maupun tidak hidup yang berpotensi dalam menopang kebutuhan manusia. Skor maksimum : 2 2. a). yang dimaksud dengan lingkungan biotik adalah merupakan komponen makhluk hidup yang menghuni planet bumi, contohnya antara lain terdiri atas mikroorganisme, seperti bakteri dan virus, tumbuhan, hewan, dan manusia. b) yang dimaksud dengan lingkungan abiotik adalah merupakan segala sesuatu yang terdapat di sekeliling makhluk hidup berupa benda mati (unsur anorganik). Contoh.Batu, tanah, udara, air. Skor maksimum : 4 3. 4 manfaat dari lingkungan hidup adalahsebagaiberikut : 1). Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari. 2). Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan. 3). Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia 4). Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Skormaksimum : 3 4. Pencemaran lingkungan hidup Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 yaitu adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntukkannya. Contoh pencemaran yaitu : dari 126 a). Pencemaran Tanah b). pencemaran air c). pencemaranudara skormaksimum : 4 5. akibat-akibat dari penggundulan hutan adalah sebagai berikut : a) Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan.. b) Suhu udara terasa makin panas Meningkatnya suhu udara sangat terkait dengan makin gundulnyahutan, serta peningkatan kadar emisi karbon dioksida dari kendaraan bermotor dan industri. c) Terjadinya longsor dengan aktivitas penebangan hutan yang makin merajalela. d) Berkurangnya ekosistem hewan dan tumbuhan. Skor maksimum : 3 SKOR TOTAL = 16 NILAI SISWA = SKOR YANG DIPEROLEH SISWA 𝑆𝐾𝑂𝑅 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝑥 100 127 Lampiran 12 TES SIKLUS II Nama : Kelas : Petunjuk a. bacalah setiap butir soal dengan cermat, sehingga anda dapat menangkap makna yang terkandung dalam soal tersebut. b. perhatikan skor masing-masing soal, sehingga anda dalam menjawab soal lebih teliti . SOAL 1. Jelaskan pengertian pelestarian lingkungan hidup? ( Skor 2) 2. Sebutkan beberapa contoh upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup ( skor 3) 3. Jelaskan pengertian pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan( skor 2) 4. Sebutkan tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan berwawasan lingkungan hidup yang berkelanjutan? (Skor 3) 5. Sebutkan minimal 2 contoh penerapan pembangunan berwawasan lingkungan hidup dan berkelajutan? (Skor 3 ) 128 Lampiran 13 KUNCI JAWABAN TES SIKLUS II 1. Pelestarian lingkungan hidup adalah upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang timbul dari suatu kegiatan yang dilakukan manusia dan juga melindungi lingkungan hidup dari kerusakan dan kemusnahan. Skormaksimum : 2 2. upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup adalah sebagai berikut : a) Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah perbukitan yang telah gundul. b) Rehabilitasilahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanahtanah yang kritis dan tidak produktif. c) Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik dan peruntukanlahan. d) Menjaga daerah resapan air. e) Menjaga kelestarian hutan. Skormaksimum : 3 3. Pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan adalah adalah suatu upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam kedalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup masa kini dan generasi masa depan. Skormaksimum : 2 4. Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan berwawasan lingkungan hidup yang berkelanjutan adalah sebagai berikut : a) Pengelolaan sumber daya alam secara arif dan bijaksana; 129 b) Pembangunan berkesinambungan sepanjang masa; dan c) Peningkatan kualitas hidup generasi baik masa sekarang dan masa yang akan datang. Skormaksimum : 3 5. 2 contoh penerapan pembangunan berwawasan lingkungan hidup dan berkelajutan adalah sebagai berikut : a. Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan ditopang kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berkelanjutan. b. Pembangunan yang dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi yang akan datang skormaksimum : 3 SKOR TOTAL = 13 NILAI SISWA = SKOR YANG DIPEROLEH SISWA 𝑆𝐾𝑂𝑅 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝑥 100 130 Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar siklus I pertemuan I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Tanggal/Pukul Materi Pokok Sub Materi Pokok Pertemuan No. I. II : SMA Negeri 8 Kendari : Geografi : XI IPS- 2 : 8 januari 2016/ 07.15 WITA : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan : pengertian lingkungan hidup dan komponennya : pertama Aspek-Aspek Yang Diobservasi A. Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa. 2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan di pelajari 3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa B. Kegiatan Inti 1. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. 2. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik (L/P). 3. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. 4. guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang kurang dipahami. 5. Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. 6. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS 7. Guru mengarahkan semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh. 8. Guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan 1 Skor 2 3 4 131 III dalam LKS) 9. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar mendiskusikan hasil belajarnya semua anggota kelompoknya. 10. Setiap kelompok diminta melaporkan hasilhasilnya dalam bentuk presentasi di depan kelas. 11. Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan C. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. 2. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. 3. Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari. 4. Menutup proses kegiatan pembelajaran. 132 Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I pertemuan II Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Tanggal/Pukul Materi Pokok Sub Materi Pokok Pertemuan No. I. II : SMA Negeri 8 Kendari : Geografi : XI IPS- 2 : 15 Januari 2016/ 07.15 WITA : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan : Manfaat lingkungan hidup dan kerusakannya : kedua Aspek-Aspek Yang Diobservasi A. Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa. 2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan di pelajari 3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa B. Kegiatan Inti 1. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. 2. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik (L/P). 3. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. 4. guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang kurang dipahami. 5. Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. 6. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS 7. Guru mengarahkan semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh. 8. Guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan 1 Skor 2 3 4 133 dalam LKS) 9. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar mendiskusikan hasil belajarnya semua anggota kelompoknya. 10. Setiap kelompok diminta melaporkan hasilhasilnya dalam bentuk presentasi di depan kelas. 11. Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan C. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. III 2. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. 3. Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari. 4. Menutup proses kegiatan pembelajaran. 134 Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II pertemuan I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Tanggal/Pukul Materi Pokok Sub Materi Pokok Pertemuan No. I. II : SMA Negeri 8 Kendari : Geografi : XI IPS- 2 : 22 Januari 2016/ 07.15 WITA : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan : pelestarian lingkungan hidup : pertama Aspek-Aspek Yang Diobservasi A. Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa. 2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan di pelajari 3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa B. Kegiatan Inti 1. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. 2. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik (L/P). 3. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. 4. guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang kurang dipahami. 5. Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. 6. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS 7. Guru mengarahkan semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh. 8. Guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan 1 Skor 2 3 4 135 dalam LKS) 9. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar mendiskusikan hasil belajarnya semua anggota kelompoknya. 10. Setiap kelompok diminta melaporkan hasilhasilnya dalam bentuk presentasi di depan kelas. 11. Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan C. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. III 2. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. 3. Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari. 4. Menutup proses kegiatan pembelajaran. 136 Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar siklus II pertemuan II Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Tanggal/Pukul Materi Pokok Sub Materi Pokok Pertemuan No. I. II : SMA Negeri 8 Kendari : Geografi : XI IPS- 2 : 29 Januari 2016/ 07.15 WITA : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan : pembangunan berkelanjutan : kedua Aspek-Aspek Yang Diobservasi A. Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa. 2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan di pelajari 3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa B. Kegiatan Inti 1. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. 2. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik (L/P). 3. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. 4. guru memberikan kesempatan kepada masingmasing kelompok untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang kurang dipahami. 5. Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. 6. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS 7. Guru mengarahkan semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh. 8. Guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS) 1 Skor 2 3 4 137 III 9. Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar mendiskusikan hasil belajarnya semua anggota kelompoknya. 10. Setiap kelompok diminta melaporkan hasilhasilnya dalam bentuk presentasi di depan kelas. 11. Kemudian memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan C. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. 2. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. 3. Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari. 4. Menutup proses kegiatan pembelajaran. Kendari, Januari 2016 138 Lampiran 18. Pedoman Penskoran Aktivitas Guru dalam Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar A. Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa a. Skor 4, jika guru membuka pelajaran dengan suara yang jelas dan memeriksa kesiapan siswa b. Skor 3 jika guru membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa, tetapi dengan suara yang kurang jelas. c. Skor 2, jika guru membuka pelajaran tanpa memeriksa kesiapan siswa atau sebaliknya. d. Skor 1, jika guru tidak membuka pelajaran dan tidak memriksa kesiapan siswa. 2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan di pelajari a. Skor 4, jika guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang materi sebelumnya dan meminta siswa lainya untuk menaggapinya. b. Skor 3, jika guru melakukan apersepsi kepada siswa dan mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya tetapi tidak meminta siswa lain untuk menanggapinya. c. Skor 2, jika guru melakukan apersepsi tetapi tidak mengajuka pertanyaan kepada siswa d. Skor 1, jika guru tidak memberikan apersepsi. 3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran a. Skor 4, jika guru menyampaikan semua indikator dan tujuan pembelajaran serta menuliskannya di papan tulis b. Skor 3, jika guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran tetapi kurang jelas serta hanya dengan lisan c. Skor 2, jika guru menyampaikan tidak semua indikator dan tujuan pembelajaran yang digunakan 139 d. Skor 1, jika guru tidak menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa a. Skor 4, jika guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan wacana (masalah pembelajaran) dan mengajukan pertanyaan kepada siswa sehubungan dengan materi pembelajaran dan meminta siswa menanggapinya b. Skor 3, jika guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan wacana (masalah pembelajaran) dan mengajukan pertanyaan kepada siswa sehubungan materi pembelajaran c. Skor 2, jika guru memberi motivasi kepada siswa dengan memberikan pertanyaan kepada siswa dengan materi yang berbeda dengan yang akan dipelajari d. Skor 1, jika guru tidak memberikan motivasi apapun kepada siswa. B. Kegiatan Inti 1. Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang diamati/dipelajari. a. Skor 4, jika guru kegiatan pembelajarnya diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang diamati/dipelajari. b. Skor 3, jika guru kegiatan pembelajarnya diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang diamati/dipelajari. c. Skor 2, jika guru jika kegiatan pembelajarnya tidak diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang diamati/dipelajari. d. Skor 1, jika guru kegiatan pembelajarnya tidak diawali dengan penjelasan mengenai objek yang bukan dikunjungi. 2. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik (L/P). a. Skor 4, jika guru mengelompokan dan mengarahkan siswa kedalam kelompok yang heterogen dan disertai penjelasan tentang apa yang harus dikerjakan 140 b. Skor 3, jika guru mengelompokan dan mengarahkan siswa kedalam kelompok yang heterogen tanpa disertai penjelasan tentang apa yang harus dikerjakan c. Skor 2, jika guru mengelompokan dan mengarahkan siswa kedalam kelompok tanpa memperhatikan heterogennya kelompok tersebut dan tidak mengarahkannya untuk bekerja dalam kelompoknya. d. Skor 1, jika guru tigak mengelompokan dan mengarahkan siswa dalam kelompok 3. Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. a. Skor 4, jika guru memberikan LKS sambil menjelaskan materi dan mengarahkan untuk menjawab LKS. b. Skor 3, jika guru memberikan LKS sambil menjelaskan materi tapi tidak mengarahkan untuk menjawab LKS. c. Skor 2, jika guru hanya membagikan LKS tanpa menjelaskan materi. d. Skor 1, jika guru tidak membagikan LKS pada siswa. 4. Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. a. Skor 4, jika guru membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati dan memberikan penjelasan yang akan diamati. b. Skor 3, jika guru membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati dan tidak memberikan penjelasan yang akan diamati c. Skor 2, jika guru tidak membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati dan memberikan penjelasan yang akan diamati d. Skor 1, jika guru tidak membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati dan tidak memberikan penjelasan yang akan diamati. 141 5. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS a. Skor 4, jika guru mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS b. Skor 3, jika guru mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk tidak melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS c. Skor 2, jika guru hanya mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok. d. Skor 1, jika guru tidak mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk tidak melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS 6. Semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh a. Skor 4, jika guru mengarahkan semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh. b. Skor 3, jika guru hanya mengarahkan 2-4 (kelompok) saja mencatat semua informasi yang diperoleh. c. Skor 2, jika guru hanya mengarahkan 1 kelompok saja mencatat semua informasi yang diperoleh. a. Skor 1, jika guru tidak mengarahkan 1 kelompok pun untuk mencatat semua informasi yang diperoleh. 7. Para siswa (kelompok) untuk melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS) a. Skor 4, jika Guru mengarahkan semua siswa (kelompok) untuk melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru memberikan penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS). b. Skor 3, jika Guru hanya mengarahkan semua siswa (kelompok) untuk melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru tidak memberikan penjelasan atau tidak membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS). c. Skor 2, jika Guru hanya mengarahkan tidak semua siswa (kelompok) untuk melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru memberikan 142 penjelasan atau membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS). d. Skor 1, jika guru tidak mengarahkan semua siswa (kelompok) untuk melihat dan mengamati objek yang dipelajari (guru tidak memberikan penjelasan atau tidak membimbing tiap-tiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS). 8. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil-hasilnya dalam bentuk presentasi di depan kelompok. a. Skor 4 , jika guru meminta perwakilan kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya kepada semua kelompok. b. Skor 3, jika guru meminta perwakilan kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya hanya tiga kelompok c. Skor 2, jika guru meminta perwakilan kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya hanya dua kelompok d. Skor 1, jika guru meminta perwakilan kelompok untuk menyajikan hasil diskusnya hanya satu kelompok saja. 9. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan. a. Skor 4, jika guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan b. Skor 3, jika hanya memberikan kesempatan kepada kelompok yang disukai untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan c. Skor 2, jika guru hanya memberikan kesempatan kepada 1 kelompok saja untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan. d. Skor 1, jika guru tidak memberikan kesempatan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah dipresentasikan. C. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah dipresentasikan. a. Skor 4, jika guru menyimpulkan materi yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari dan dengan suara yang jelas 143 b. Skor 4, jika guru menyimpulkan materi yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari dan dengan suara yang tidak jelas. c. Skor 3, jika guru menyimpulkan materi dengan suara jelas tapi tidak berhubungan dengan materi yang di pelajari d. Skor 4, jika guru tidak menyimpulkan materi pelajaran. 2. Guru mengevaluasi dan merefleksi secara singkat sajian materi yang disajikan oleh perwakilan siswa a. Skor 4, jika guru mengulas kembali sajian materi yang disajikan oleh perwakilan siswa dengan memberikan pertanyaan kepada semua kelompok b. Skor 3, jika guru mengulas kembali sajian materi yang disajikan oleh perwakilan siswa dengan memberikan pertanyaan hanya kepada sebagian besar kelompok c. Skor 2, jika guru mengulas kembali sajian materi yang disajikan oleh perwakilan siswa dengan memberikan pertanyaan hanya kepada sebagian kecil kelompok. d. Skor 1, jika guru tidak mengulas kembali sajian materi yang telah si sajikan siswa di depan kelas. 3. Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah di pelajari a. Skor 4, jika guru memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari serta memberi penekanan kepada siswa untuk mengerjakannya b. Skor 3, jika guru memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari tanpa memberikan penekanan kepada siswa untuk mengerjakannya. c. Skor 2, jika guru hanya memberi tugas kepada siswa d. Skor 1, jika guru tidak membri tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari. 4. Menutup proses kegiatan pembelajaran 144 a. Skor 4, jika guru menutup kegiatan pembelajaran dengan suara yang jelas dengan mengucapkan salam b. Skor 3, jika guru menutup kegiatan pembelajaran dengan suara yang jelas. Tapi tidak mengucap salam c. Skor 2, jika guru menutup kegiatan pembelajaran dengan suara yang tidak jelas. d. Skor 1, jika guru tidak menutup kegiatan pembelajaran. 145 Lampiran 19 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Tanggal/Pukul Materi Pokok Sub Materi Pokok Pertemuan Kelompok : SMA Negeri 8 Kendari : Geografi : XI IPS-2 : 8 Januari / 07.30 – 09.00 : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya : pertama : I (satu) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. guru Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan mengenai materi pembelajaran. guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal- hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi 146 kelompok. 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 147 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 8 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : pertama Kelompok : 2 (dua) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal- hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 148 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 149 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Tanggal/Pukul Materi Pokok Sub Materi Pokok Pertemuan Kelompok No 1 2 3 4 5 6 7 8 : SMA Negeri 8 Kendari : Geografi : XI IPS-2 : 8 Januari / 07.30 – 09.00 : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya : pertama : 3 (tiga) Skor Aspek Yang Dinilai 1 2 3 menyampaikan Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan Mendengarkan/memperhatikan guru dalam 4 tujuan pembelajaran. diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. 9 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. 10 Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS 11 Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di 12 13 depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. 150 14 Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 151 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 8 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : pertama Kelompok : IV (empat) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. guru Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan mengenai materi pembelajaran. telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama kelompok. dalam menyiapkan laporan hasil diskusi 152 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 153 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Tanggal/Pukul Materi Pokok Sub Materi Pokok Pertemuan Kelompok : SMA Negeri 8 Kendari : Geografi : XI IPS-2 : 8 Januari / 07.30 – 09.00 : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya : pertama : V (lima) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 menyampaikan Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang Mendengarkan/memperhatikan guru dalam tujuan pembelajaran. akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama kelompok. dalam menyiapkan laporan hasil diskusi 154 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 155 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Tanggal/Pukul Materi Pokok Sub Materi Pokok Pertemuan Kelompok : SMA Negeri 8 Kendari : Geografi : XI IPS-2 : 15 Januari / 07.30 – 09.00 : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya : Kedua : I (satu) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 menyampaikan Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang Mendengarkan/memperhatikan guru dalam tujuan pembelajaran. akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. 10 Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS 11 Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 12 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. 156 13 14 Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 157 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 15 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Kedua Kelompok : II (dua) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama diskusi Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di dalam menyiapkan laporan hasil kelompok. depan kelas. 158 13 14 Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 159 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 15 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Kedua Kelompok : III (tiga) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. 160 13 14 Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 161 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 15 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Kedua Kelompok : IV (empat) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Aspek Yang Dinilai Mendengarkan/memperhatikan guru dalam 1 2 3 4 menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS diskusi Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil kelompok. depan kelas. 162 13 14 Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 163 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 15 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Kedua Kelompok : V (lima) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Aspek Yang Dinilai 1 Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan 2 3 4 tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama diskusi Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di dalam menyiapkan laporan hasil kelompok. depan kelas. 164 13 14 Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 165 Lampiran 20 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 22 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Pertama Kelompok : I (satu) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Skor Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 166 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 167 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 22 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Pertama Kelompok : II (dua) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan 1 2 3 4 tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 168 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 169 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 22 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Pertama Kelompok : III (tiga) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 dalam Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan Mendengarkan/memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran. yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. dalam Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada Siswa berdiskusi dengan kelompoknya mengerjakan LKS. pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 170 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 171 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 22 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Pertama Kelompok : IV (empat) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. lingkungan yang akan Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai Siswa keluar di luar kelas ataudi diamati. dengan petunjuk LKS. 9 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. 10 Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS 11 Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan 12 kelas. 13 Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. 14 Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil 172 diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 173 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 22 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Pertama Kelompok : V (lima) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 174 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 175 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 29 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Kedua Kelompok : I (satu) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai 1 Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan 2 3 4 tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai halhal yang kurang dipahami. lingkungan yang Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai Siswa keluar di luar kelas ataudi akan diamati. dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 176 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 177 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 29 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Kedua Kelompok : II (dua) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. guru Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan mengenai materi pembelajaran. guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 178 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 179 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 29 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Kedua Kelompok : III (tiga) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan 1 2 3 4 tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 180 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 181 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 29 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Kedua Kelompok : IV (empat) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 dalam Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan Mendengarkan/memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran. yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 182 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 183 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Model Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Siklus II Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : XI IPS-2 Tanggal/Pukul : 29 Januari / 07.30 – 09.00 Materi Pokok : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan Sub Materi Pokok : Pegertian lingkungan hidup dan komponennya Pertemuan : Kedua Kelompok : V (lima) Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 dalam Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan Mendengarkan/memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran. yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. dalam Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada Siswa berdiskusi dengan kelompoknya mengerjakan LKS. LKS Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. 184 12 13 14 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Catatan : Skor 4 jika dalam satu kelompok semua siswa aktif Skor 3 jika dalam satu kelompok terdapat 1-2 yang tidak aktif Skor 2 jika dalam satu kelompok terdapat 3-4 yang tidak aktif Skor 1 jika dalam satu kelompok terdapat 5 siswa yang tidak aktif Kendari, Januari 2016 185 Lampiran 21 Rekapitulasi Aktivitas Guru dengan model pembelajaran sebagai sumber belajar SIKLUS I No 1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17. 18. Aspek yang diamati Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan di pelajari Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran Guru memberikan motivasi kepada siswa Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik (L/P). Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan melalui kelompoknya masing-masing tentang hal-hal yang kurang dipahami. Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS Guru mengarahkan semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh. Guru memberikan penjelasan atau membimbing tiaptiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS) Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar mendiskusikan hasil belajarnya semua anggota kelompoknya. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil-hasilnya dalam bentuk presentasi di depan kelas. Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari Menutup proses kegiatan pembelajaran Rata-rata aktivitas guru pemanfaatan lingkungan SIKLUS I Pert. I Pert. II 3 3 RATARATA 3 2 3 2,5 3 3 3 2 3 2,5 3 3 3 2 3 2,5 3 3 3 2 2 2 4 4 4 3 3 3 2 3 2,5 3 3 3 2 3 2,5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2,5 3 3 3 2,8 186 Lampiran 22 Rekapitulasi Aktivitas Guru dengan model pembelajaran sebagai sumber belajar SIKLUS II No 1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17. 18. Aspek yang diamati Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan di pelajari Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran Guru memberikan motivasi kepada siswa Kegiatan belajar diawali dengan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Membagi kelompok, Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 5-6 peserta didik (L/P). Membagikan LKS kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk dan menjelaskan secara singkat tentang LKS yang telah dibagikan. Para siswa mengajukan beberapa pertanyaan melalui kelompoknya masing-masing tentang hal-hal yang kurang dipahami. Membawa siswa ke luar kelas atau di lingkungan yang akan diamati. Mengarahkan kepada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS Guru mengarahkan semua siswa (kelompok) mencatat semua informasi yang diperoleh. Guru memberikan penjelasan atau membimbing tiaptiap kelompok dalam memecahkan masalah yang telah disediakan dalam LKS) Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok agar mendiskusikan hasil belajarnya semua anggota kelompoknya. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil-hasilnya dalam bentuk presentasi di depan kelas. Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. Guru mengevaluasi dan merefleksi terhadap hasil diskusi siswa yang telah dipresentasikan. Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari Menutup proses kegiatan pembelajaran Rata-rata aktivitas guru pemanfaatan lingkungan SIKLUS I Pert. I Pert. II 3 4 RATARATA 3.5 3 4 3.5 3 4 3.5 3 4 3.5 3 4 3.5 3 3 3 4 4 4 2 3 2.5 4 4 4 3 4 3.5 3 4 3.5 3 4 3.5 3 4 3.5 3 4 3.5 3 4 3.5 3 4 3 3 3 4 4 4 3,5 187 Lampiran 23 . Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Nomor soal/skor Skor Ket. 1 2 3 4 5 total No NamaSiswa Nilai BT 2 4 3 4 3 16 ST 1 ANDI RUSDIN 1 2 3 2 2 9 56 2 ADRIANSYAH 1 2 3 2 2 10 62.5 3 ALDI APRIANSYA 1 2 3 1 1 8 50 4 ANGGA 1 2 3 2 2 10 62.5 5 EVIL DAYANTI 1 4 3 2 3 13 81 6 FAJRIN 2 3 2 2 3 12 75 7 FENI ALFI . A. 1 3 3 2 3 12 75 8 FIRHAN 1 2 3 1 3 10 62.5 9 HARJUN 1 2 3 2 2 10 62.5 10 HARDIANTI 1 3 3 4 2 13 81 1 HASRIANI 2 3 2 2 3 12 75 2 4 3 4 3 16 100 12 JUMIATI 13 MUH. FIRMAN 1 2 2 4 3 12 75 14 MUH. ASWIN 1 1 3 4 3 12 75 15 MUH. ERVAN 1 4 2 3 2 12 75 16 MUH. SALWAN . M. 2 2 2 3 3 12 75 17 MUH. SANDI S. 2 2 2 2 2 10 62.5 18 MUSBA GEMPA. S. 2 4 2 1 3 12 75 19 NASRUL . B. 1 2 3 2 2 10 62.5 20 PANDI 1 3 3 3 2 12 75 21 RISMAN HARI . S. 1 3 3 2 3 12 75 22 SANDI 1 4 3 2 3 13 81 23 SARMINA 1 4 3 1 3 14 87.5 24 SUCI WULANDARI 2 4 3 2 3 14 87.5 25 SUSTRIANI 2 3 3 3 3 14 87.5 27 SYUKUR 1 3 2 2 3 11 70 28 YESRI YANTI. A 2 4 3 4 3 16 100 26 YULI YANTI 2 2 3 2 2 11 70 29 YUYUN HAJRIATI 1 2 3 1 2 9 56 20 9 Jumlah 2132.5 Rerata 73.5 69% Persentase ketuntasan Keterangan : ST : Sudah Tuntas BT : Belum Tuntas 188 Lampiran 24. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Nama Siswa Nilai Ket. ANDI RUSDIN ADRIANSYAH ALDI APRIANSYA ANGGA EVIL DAYANTI FAJRIN FENI ALFI . A. FIRHAN HARJUN HARDIANTI HASRIANI JUMIATI MUH. FIRMAN MUH. ASWIN MUH. ERVAN MUH. SALWAN . M. MUH. SANDI S. MUSBA GEMPA. S. NASRUL . B. PANDI RISMAN HARI . S. SANDI SARMINA SUCI WULANDARI SUSTRIANI SYUKUR YESRI YANTI. A YULI YANTI YUYUN HAJRIATI Jumlah Rerata % tuntas % tidak tuntas 56 62.5 50 62 81 75 75 62.5 62.5 81 75 100 75 75 75 75 62.5 75 62.5 75 75 81 87.5 87.5 87.5 70 100 70 56 2132.5 73.5 69% 31% Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas 189 Lampiran 25. Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Nomor soal/skor Skor total 1 2 3 4 5 No Nama Siswa Nilai 2 3 2 3 3 13 1 ANDI RUSDIN 2 2 1 3 2 10 77 2 ADRIANSYAH 2 2 2 3 2 11 84 ALDI APRIANSYA 3 1 2 1 3 0 7 53 4 ANGGA 2 2 1 1 2 8 61 5 EVIL DAYANTI 2 2 2 3 1 10 78 6 FAJRIN 2 2 2 2 2 10 78 7 FENI ALFI . A. 2 2 2 3 1 10 77 8 FIRHAN 2 1 2 3 2 10 78 9 HARJUN 2 2 2 3 2 11 84 10 HARDIANTI 2 2 1 3 2 10 77 11 HASRIANI 1 2 2 3 2 10 77 12 JUMIATI 2 2 2 3 2 11 84 13 MUH. FIRMAN 1 3 1 3 2 10 77 14 MUH. ASWIN 1 3 2 3 1 10 78 15 MUH. ERVAN 1 2 1 3 0 7 53 16 MUH. SALWAN . M. 2 1 3 2 2 10 77 MUH. SANDI S. 17 2 2 2 3 2 11 84 18 MUSBA GEMPA. S. 1 3 1 3 2 10 77 19 NASRUL . B. 2 2 1 3 2 10 77 20 PANDI 2 2 1 3 2 10 77 21 RISMAN HARI . S. 1 2 2 3 2 10 77 22 2 3 2 3 1 11 84 SANDI 23 2 2 1 3 2 10 77 SARMINA 24 11 84 SUCI WULANDARI 1 3 2 3 2 25 SUSTRIANI 1 3 1 3 2 10 77 26 SYUKUR 1 2 1 0 0 4 30 27 YESRI YANTI. A 2 3 2 3 2 12 92.3 28 YULI YANTI 2 2 1 3 2 10 77 29 YUYUN HAJRIATI 2 2 1 2 2 9 70 Jumlah 2176 Nilai rata-rata 77.96 Presentase Ketuntasan Keterangan : ST : Sudah Tuntas BT : Belum Tuntas Ket. BT ST 25 86% 4 14% 190 Lampiran 26. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II NamaSiswa Nilai Ket. ANDI RUSDIN ADRIANSYAH ALDI APRIANSYA ANGGA EVIL DAYANTI FAJRIN FENI ALFI . A. FIRHAN HARJUN HARDIANTI HASRIANI JUMIATI MUH. FIRMAN MUH. ASWIN MUH. ERVAN MUH. SALWAN . M. MUH. SANDI S. MUSBA GEMPA. S. NASRUL . B. PANDI RISMAN HARI . S. SANDI SARMINA SUCI WULANDARI SUSTRIANI SYUKUR YESRI YANTI. A YULI YANTI YUYUN HAJRIATI Jumlah Rerata %tuntas %Tidak tuntas 77 84 53 61 78 78 77 70 84 77 77 84 77 78 53 77 84 77 77 77 77 84 77 84 77 30 92 77 70 2176 77.96 86% 14% Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 191 Lampiran 27 Rekapitulasi aktivitas siswa dengan model pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar SIKLUS I SIKLUS I Pertemuan KeNo. I Kelompok II III IV Aspek yang diamati I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 V II Kelompok II III IV I Rata-Rata Siklus I V Mendengarkan/memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai lingkungan yang akan diamati. Siswa mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran. Mencari kelompok masing-masing yang telah dibagi oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai LKS yang telah dibagikan. 3 Siswa mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang kurang dipahami. Siswa keluar di luar kelas ataudi lingkungan yang akan diamati. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh sesuai dengan petunjuk LKS. 2 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan LKS. Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2.8 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2.7 2.7 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2.5 2.6 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2.4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3.9 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2.8 2.7 2.6 192 11 12 13 14 Bekerjasama dalam menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Menyimak dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Menyimak kesimpulan yang diberikan oleh guru terhadap hasil diskusi. Rata-rata aktivitas siswa 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2.6 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2.5 2.6 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2.5 2.7 193 194 195 Lampiran 28 Dokumentasi Penelitian 1. Kegiatan awal pembelajaran a. Guru membuka pembelajaran b. Guru memotivasi siswa 196 c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 197 2. Kegiatan Inti a. Guru membawa siswa di luar kelas untuk melakukan pengamatan. b. Guru menjelaskan tentang kegiatan dalam melakukan pengamatan 198 c. Guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam mengerjakan lembar pengamatan d. Siswa sedang melakukan pengamatan 199 e. Siswa sedang mengerjakan lembar pengamatan f. Guru mengarahkan siswa dalam mengerjakan LKS 200 g. Siswa sedang bertukar pikiran dalam mengerjakan LKS h.guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS 201 i. Siswa sedang mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas j. Siswa sedang menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan kelompok lain. 202 k. Guru sedang meluruskan jawaban hasil diskusi. 3. Kegiatan penutup pembelajaran a. Guru sedang memberikan kesimpulan pembelajaran 203 4. Siswa Mengerjakan soal tes siklus a. siswa sedang mengerjakan soal tes siklus I b. Siswa sedang mengerjakan soal tes siklus II