IMPLEMENTASI SISTEM KEPEGAWAIAN DI BBTA3 - BPPT Sunarno1, Gunawan Wijiatmoko2, Wijaya Indra Surya3 1,2 Sub Bid TRIE/BBTA3 - BPPT 3 Bid TR/BBTA3 - BPPT Alamat Korespondensi : Kawasan PUSPIPTEK gedung 240, Tangerang Selatan,Telp/Fax: 021-7560901 E-mail: 1)[email protected], 2)[email protected], 3)[email protected] Abstrak Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk melakukan kajian dan penerapan teknologi serta memberikan layanan pengujian di bidang aerodinamika, aeroelastika dan aeroakustika, BBTA3-BPPT perlu menjaga kompetensi unit dengan cara menjaga kompetensi pada setiap pegawainya. Adanya kesenjangan usia antara sdm senior yang berkompeten dengan sdm yunior yang belum berpengalaman, merupakan salah satu permasalahan yang harus dimonitor dan dipetakan secara terus menerus. Pemetaan kompetensi pegawai dilakukan dengan melihat komposisi kompetensi dengan usia pegawai, sehingga transisi pegawai yang memasuki masa pensiun kepada pegawai yang lebih yunior dapat berjalan baik, yang pada gilirannya dapat mempertahankan kompetensi BBTA3. Berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya, tulisan ini memuat implementasi sistem informasi kepegawaian yang dapat memfasilitasi atau mempermudah masa transisi pegawai sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Selain itu dengan adanya sistem ini, penyimpanan data dapat lebih terorganisir sehingga dapat mempermudah dalam pelaporan dan visualisasi komposisi pegawai, serta dapat meminimalisir terjadinya kehilangan maupun kerusakan berkas data kepegawaian. Sistem ini dibangun dengan menggunakan metode Agile dengan pendekatan yang berorientasi objek (OOAD), dan diimplementasikan dengan menggunakan scripting java. Sedangkan pengelolaan basis datanya menggunakan postgreSql. Hasil dari implementasi ini berupa sistem informasi kepegawaian berbasis web yang siap digunakan di internal BBTA3-BPPT. Kata kunci: JavaEE, PostgreSql, Sistem Informasi Kepegawaian. 1. PENDAHULUAN BBTA3 (Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika, Aeroakustika) adalah unit kerja yang dahulu bernama UPT-LAGG (Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Aerogasdinamika dan Getaran) yang berada di bawah naungan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Sejak awal berdirinya tahun 1986, salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah melakukan pengkajian dan penerapan serta melayani pengujian terutama dalam bidang aero, seperti pengujian model pesawat, model jembatan bentang panjang, model gedung dll. Mengingat keunikan dari bidang teknologi yang menjadi kompetensi BBTA3, kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap pegawai tidak hanya didapat dari pendidikan saja, namun pengalaman selama melakukan pengujian dan aplikasi teknologi selama bekerja di BBTA3 menjadi sangat penting untuk diinfromasikan dari pegawai yang sudah berpengalaman kepada pegawai yang lebih yunior. Kesenjangan kompetensi inilah yang merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan agar kesinabungan kompetensi pegawai serta BBTA3 dapat dipertahankan. Selain itu, penyimpanan data serta pengolahan data kepegawaian yang selama ini masih tersebar, kesulitan dalam akses pada waktu yang singkat serta seringnya terjadi kesalahan dalam pengolahan data pegawai seperti data profil pegawai, karir pegawai dan data lain yang terkait mengharuskan BBTA3 khususnya sub-bag kepegawaian membuat sistem yang mampu menyimpan dan mengelola serta melakukan pelaporan dan pemetaan pegawai secara cepat dan terus menerus. Hal lain yang menjadi kebutuhan pada pengelolaan data kepegawaian adalah data kepegawaian ini harus bisa Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 507 dijadikan semacam data acuan untuk pengembangan aplikasi lain di BBTA3, seperti perpustakaan, inventory, pemetaan personil yang terlibat dalam suatu pengujian, dll. Sehingga sistem yang dibangun harus cukup mumpuni terhadap pertumbuhan data dan mendukung multi aplikasi. Sistem informasi manajemen kepegawaian inilah yang akan mengelola data kepegawaian agar lebih efektif serta melakukan pemetaan pegawai, yang pada akhirnya dapat mendukung dan mempermudah proses transisi yang akan dijadikan dasar oleh para pejabat dalam mengambil keputusan seperti proses rekrutment pegawai dan pendidikan serta pelatihan pegawai. Analisa dan perancangan terhadap sistem kepegawaian di BBTA3 telah dilakukan, dan disajikan pada makalah lain. Hasil dari kegiatan analisa dan perancangan ini, sebagus apapun tentu tidak akan membawa manfaat jika tidak ditindaklanjuti dengan implementasi atau coding. Oleh karena itu, implementasi ini dimaksudkan untuk melengkapi kegiatan analisa dan perancangan sistem kepegawaian di BBTA3yang telah dilakukan sebelumnya. 2. METODE Berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang sudah dilakukan sebelumnya, implemenetasi sistem ini dilakukan dengan metode Agile dengan pendekatan berorientasi objek, dengan bahasa pemrograman Java, khususnya JavaEE, dengan framework JSF dan teknologi EJB (enterprise javabeans). Implementasi sistem ini dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan prinsip Agile, dimana setelah dilakukan analisa dan desain, tahap implementasi dilakukan per modul, dimulai dari tahapan analisis, desain, implementasi, testing hingga penyerahan kepada klien, dalam hal ini adalah sub-bag kepegawaian BBTA3. Dari modul yang diserahkan ini nantinya akan dilakukan review oleh sub-bag kepegawaian. Bila review sudah sesuai, maka modul selanjutnya akan dibangun seperti tahapan sebelumnya. Namun jika review dirasa masih kurang sesuai atau ada kesalahan maupun ada perubahan dari analisis sebelumnya, maka dilakukan proses yang sama pada modul ini sampai bisa diterima oleh klien. Dari sini terlihat memang kepuasan pelanggan sangat diutamakan, dan komunikasi antara pengembang sistem dengan klien menjadi hal yang sangat penting dari pada kesepakatan di awal analisis. Algoritma mengenai tahapan implementasi sitem yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 1. Pemrograman yang digunakan adalah pemrograman berorientasi objek yang pada implementasinya menggunakan teknologi enterprise javabeans (EJB) yang merupakan komponen arsitektur server-side untuk bahasa pemrograman Java. Dalam sistem ini semua tabel dan class SubBag Kepegawaian Developer Tidak Analisis dan Perancangan Sistem (Global) Setuju ? Ya Analisis dan Perancangan Modul Tidak Implementasi dan Testing Modul Tidak, Next Modul Acceptance Test Local Release Selesai Ya Ya Server Release Gambar 1. Tahapan Implementasi Sistem 508 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk diagram yang merupakan salah satu hasil dari analisis dan perancangan sebelumnya, akan di implementasikan kedalam class-class Java yang merepresentasikan setiap tabel tersebut. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem informasi kepegawaian BBTA3 diimplementasikan pada komputer development dan di-deploy pada server internal dengan spesifikasi seperti pada tabel 1berikut : Development Deployment (Server) 1. Hardware a. Processor b. RAM 16 GB c. Hardisk 20 TB 2. Software a. Linux Ubuntu b. Glassfish Server 4.1.1 c. PostgreSql 9.4 d. JDK 1.8.0 1. Hardware a. Processor intel core i3 b. RAM 6 GB c. Hardisk 250 GB 2. Software a. Windows 7 64 bit b. Glassfish Server 4.1.1 c. PostgreSql 9.4 d. JDK 1.8.0 e. Netbeans 8.0 Tabel 1. Lingkungan Development dan Deployment System Sedangkan implementasi dilakukan sesuai dengan hasil dari desain yang dilakukan sebelumnya yang meliputi implementasi user interfaces, basis data dan implementasi algoritma sebagai berikut.: 3.1.1 Implementasi User Interfaces User interfaces dibangun dengan xhtml dan css serta menggunakan framework JSF dan Primefaces 4.0. Dimana user interfaces dibuat untuk bisa responsive agar dapat menyesuaikan tampilan pada saat user membuka aplikasi baik di desktop maupun mobile phone. Gambar 2 dan 3 berikut menunjukkan salah satu hasil implementasi user interfaces yang sudah dilakukan. Gambar 2 menunjukkan hasil implementasi user interface pada desktop, sedangkan gambar 3 menunjukkan hasil implementasi user interface pada mobile phone. Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 509 Gambar 2. User Interfaces Desktop View Gambar 3. User Interfaces Mobile View Implementasi user interfaces yang sifatnya responsive ini diharapkan akan memudahkan sub-bag kepegawaian dalam mengelola dan memonitor data kepegawaian, untuk pegawai akan memudahkan dalam mengakses dan melakukan koreksi data kepegawaian. Dengan demikian, selain menjadikan data kepegawaian lebih terstruktur dalam penyimpanan dan pengolahannya, kesalahan yang terjadi pada data pegawai dapat dikurangi dengan adanya sistem ini. 3.1.2 Implementasi Basis Data Basis data yang digunakan pada sistem ini menggunakan PostgreSql dengan pertimbangan selain berbasis open sources, basis data ini mendukung penyimpanan data yang relatif besar yang tentunya sangat relevan dengan sistem yang dibangun, dikarenakan pada sistem ini, data akan bertambah seiring waktu. Implementasi basis data didasarkan pada diagram ER serta class diagram yang sudah dilakukan pada tahap analisa dan perancangan. 3.1.3 Implementasi Algoritma Implementasi algoritma dilakukan dengan pembuatan kode program sesuai dengan desain yang telah dilakukan sebelumnya. Kode program ini dibagi menjadi empat kategori, yaitu 1. Entity Package Konsep dari entity ini adalah memetakan semua tabel basis data kedalam class Java, sehingga seorang developer seolah – olah tidak berhubungan sama sekali dengan tabel basis data. 2. Facade Package Facade adalah class Java yang merupakan tempat untuk mengelola basis data melalui entity yang dibuat sebelumnya. Sintak yang digunakan untuk insert, update, delete 510 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk maupun view tabel bisa diimplementasikan pada facade ini. Namun sintak yang biasanya menggunakan sintak Sql, pada kasus ini menggunakan EJBQL, meskipun pada beberapa kondisi tetap digunakan sintak Sql biasa. 3. Backing Package Backing digunakan sebagai jembatan yang menghubungkan antara user interfaces (xhtml file) dengan basis data yang dalam hal ini facade atau Java bean. 4. Helper Package Helper facade digunakan untuk menyimpan class – class Java yang sifatnya umum yang bisa digunakan berulang – ulang oleh backing maupun facade, seperti converter tipe data, fungsi enkripsi, dll. 3.1.4 Pengujian Pengujian pada sistem ini menggunakan teknik pengujian blackbox, yaitu menguji sistem pada setiap modul fungsionalitas sistem yang sudah dibuat dengan menggunakan variasi input untuk dilihat hasil atau output yang dihasilkan oleh sistem. Pengujian ini dilakukan pada tiap modul setelah implementasi algoritma sebelum diserahkan kepada sub-bag kepegawaian, serta dilakukan pada saat akhir sistem diimplementasikan. Tabel 2 berikut menunjukkan skenario pengujian yang dilakukan pada implementasi sistem. No 1 2 3 4 5 6 7 8 Kasus Uji Menguji fungsionalitas insert, update dan view pada setiap modul data master yang meliputi data sub-bidang, bidang, sekolah, jurusan, keahlian, jabatan fungsional dan jabatan struktural. Menguji fungsionalitas insert, update dan view pada modul profile pegawai. Menguji fungsionalitas insert, update dan view pada setiap modul karir pegawai yang meliputi modul riwayat pendidikan, riwayat diklat/pelatihan, riwayat penghargaan, riwayat jabatan fungsional, riwayat jabatan struktural dan riwayat golongan jabatan. Menguji fungsionalitas insert, update dan view pada setiap modul data keluarga yang meliputi modul laporan pernikahan, laporan perceraian, laporan kematian suami/istri, laporan kelahiran anak dan laporan kematian anak. Menguji fungsionalitas insert, update dan view serta approval pada modul laporan layanan balkes (balai kesehatan). Menguji fungsionalitas insert, update dan view laporan pembuatan kartu suami/istri Menguji fungsionalitas insert, update dan view laporan data daftar usulan angka kredit (dupak) setiap pegawai pada karir fungsional. Menguji fungsionalitas laporan maupun pemetaan pegawai berdasarkan jabatan fungsional, golongan jabatan, serta keahlian. Tabel 2. Skenario Pengujian Blackbox pada Implementasi Sistem 4. KESIMPULAN Berdasarkan implementasi yang dilakukan terhadap hasil analisa dan perancangan sistem kepegawaian di BBTA3 - BPPT, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Metode Agil dan pemrograman berorientasi objek cukup baik untuk digunakan dalam implementasi sitem yang dibuat. Implementasi meliputi implementasi User Interface, Basis data dan implementasi algoritma. 2. Pengujian blackbox juga cukup baik digunakan dalam implementasi ini, dan digunakan untuk meguji fungsionalitas dari insert, update, dan view dari data. Dibangunnya sistem informasi kepegawaian BBTA3 dapat membantu BBTA3 dalam mengelola data kepegawaian menjadi lebih terstruktur dan mudah diakses sesuai dengan kebijakan untuk setiap pegawai. Seminar Nasional dan Gelar Produk | SENASPRO 2016 511 3. Sistem yang dibangun dapat dijadikan dasar untuk pengembangan aplikasi lain di BBTA3 yang memerlukan data pegawai sebagai data acuannya, seperti aplikasi perpustakaan, inventory, aplikasi pengujian, dll. DAFTAR PUSTAKA [1] Abdullah. 2003. Desain Web Dinamis dengan CSS dan JavaScrip. Komputindo : Yogyakarta. [2] Ambler, Scott W. 2005-2014. An Introduction to Agile Modeling. [Online]. From: http://www.agilemodeling.com/essays/introductionToAM.htm. [Acessed on 24 November 2015]. [3] Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering, A Practitioner’s Approach. Edisi ke-7. McGraw Hill. New York. [4] Nugroho, Adi, 2008, Pemrograman Java Menggunakan IDE Eclipse Calliso, CV Andi OffSet, Yogyakarta. 512 SENASPRO 2016 | Seminar Nasional dan Gelar Produk