PERUBAHAN PERILAKU RAVIK KARSIDI 1 PERUBAHAN PERILAKU • PERUBAHAN YANG TERJADI PADA UNSUR PERILAKU MANUSIA, BAIK PADA : ASPEK PENGETAHUAN, SIKAP, MAUPUN KETRAMPILAN • PERUBAHAN PERILAKU BERSIFAT MIKRO DAN BERBASIS INDIVIDU • TERJADI PADA TINGKAT INDIVIDU DAN KELOMPOK YANG LEBIH BESAR YANG MELINGKUNGI INDIVIDU TSB. 2 1. PENGETAHUAN (Knowledge) - RECALLING - UNDERSTAND OF MEANING 2. PERSETUJUAN/PENERIMAAN (Approval) - RESPOND - DISCUSS - THINK - APPROVE 3. PENGETAHUAN (Knowledge) - RECOGNIZE - INTEND TO PRACTICE 4. PELAKSANAAN (Practice) - CHOSE THE ALTERNATIVE - CONTINUE OF THE USE 3 (ZALTMAN, 1972) LEVEL OF SOCIETY TIME DIMENSION SHORT TERM LONG TERM MICRO (INDIVIDU) INTERMEDIAT E (GROUP) MACRO (SOCIETY) Type 1 Type 3 Type 5 (1) Attitute Change (2) Behavior Change (1) Normative Change (2) Administrative Change (1) Invention Innovation (2) Revolution Type 2 Type 4 Type 6 Life – Cycle Change Organizational Change Socio Cultural Evolution 4 ELEMENTS OF SOCIAL ANALYSIS AS POTENTIAL CHANGE SITUATIONS (PATRICK BOYLE, 1981) 1. 2. 3. 4. 5. ENVIRONMENTAL CHANGES ECONOMIC CHANGES POLITICAL CHANGES SOCIAL-PSICHOLOGICAL CHANGES CULTURAL CHANGES (= PROBLEMS SITUATION) Behav.CHANGES 5 FAKTOR2 KULTURAL YANG MEMPENGARUHI INDIVIDU, dapat meliputi: 1. 2. 3. 4. GAGASAN / IDE NILAI SIKAP MENTAL KEPERCAYAAN 5. ETHOS/ETIKA 6. PANDANGAN HIDUP 6 4 UNSUR PERUBAHAN BERENCANA ( LIPPIT) • CHANGE AGENT ( BERFUNGSI SEBAGAI PENDORONG/ MOTIVATOR/KOMUNIKATOR) • PERENCANAAN/PLANNING ( 5 W 1 H) • KLIEN/KHALAYAK SASARAN (SESUAI DENGAN KARAKTERISTIKNYA) • TERJALINNYA HUBUNGAN BAIK UNTUK BERUBAH ( ANTARA PERENCANA/KOMUNIKATOR + KLIEN/SASARAN) 7 PERBANDINGAN CIRI-CIRI PERUBAHAN SOSIAL (Robert H. Lauer, 1993) TIPE TEORI CIRI-CIRI SIKLUS TINGKAT PERUBAHAN YANG MENJADI SASARAN UTAMA PENGAMATAN MEKANISME PERUBAHAN PEMICU PERUBAHAN PERKEMBANGAN STRUKTUR FUNGSIONAL SOSIAL PSIKOLOGIS LEMBAGA KEADAAN INTERNAL INDIVIDU PERADABAN MASYARAKAT MASYARAKAT dan BUDAYA 1. KONFLIK (SPENCER) 2. TANTANG AN (TOYNBEE) 1. KONFLIK (SPENCER) 2. IDE-IDE (COMTE) 3. DEMOGRAF I (DURKHEIM) 4. KONTRADI KSI MATERIAL (MARX) BERBAGAI FAKTOR BAIK INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL SISTEM SOSIAL 8 1. CARA/METODE BERKOMUNIKASI: INTRAPERSONAL, INTERPERSONAL, MASSAL 2. KEMAMPUAN KOMUNIKATOR: BAIK/TIDAK 3. SIKAP MENTAL KOMUNIKATOR ( TERHADAP DIRI SENDIRI, MATERI PESAN, KOMUNIKAN): + / 4. TINGKAT PENGETAHUAN KOMUNIKATOR DAN KOMUNIKANNYA: TINGGI/RENDAH 5. KEDUDUKAN DALAM SISTIM SOSIAL KOMUNIKATOR DAN KOMUNIKANNYA: TINGGI/RENDAH 6. KETEPATAN INFORMASI (SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DAN BERMAKNA): SECARA EKONOMIS MENGUNTUNGKAN, SECARA TEKNIS DAPAT DILAKSANAKAN, SECARA SOSIAL PSIKOLOGIS DAPAT DITERIMA NILAI/NORMA YANG BERLAKU, SEJALAN 9 DENGAN KEBIJAKAN YANG SEDANG BERLAKU. • JIKA PERILAKU RECIEVER SAMA DENGAN PERILAKU YANG DIHARAPKAN SUMBER • MAKNA = TERWUJUD/TERAKTUALISASI DALAM PERILAKU • MAKNA ITU ADA DALAM ORANG, BUKAN PADA PESAN, KARENA YANG DITRANSMISIKAN ADALAH PESAN • ALAT DAN METODE YANG DIPAKAI UNTUK MEMPENGARUHI PIKIRAN, PERASAAN DAN TINDAKAN ORANG/FIHAK LAIN (LEIONBERGER + GWIN, 1982) • GABUNGAN METODE , PESAN, DAN PENDEKATAN KOMUNIKASI, MELALUI PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TUUAN KUMUNIKASI YANG DITETAPKAN (ASSIFI + FRENCH, 1986) METODE: INDIVIDUAL, KELOMPOK, MASSA PENDEKATAN KOMUNIKASI: PENYAMPAIAN INFORMASI, MENDIDIK, MEMBUJUK, MENGHIBUR 10 1. PENGIRIM PESAN: 1.1. Keterampilan Berkomunikasi 1.2. Sikap Berkomunikasi 2. PESAN 2.1. Simbol: tandatanda, bahasa 2.2. Isi Pesan 2.3. Perlakuan/pengorganisasian pesan 3. SALURAN KOMUNIKASI 4. PENERIMA PESAN: 4.1. Keterampilan Berkomunikasi 4.2. Sikap Berkomunikasi 4.3. Tingkat Pengetahuan 11 PENDEKATAN ADOPSI INOVASI (ROGERS): DIFUSI SEBAGAI BENTUK KHUSUS KOMUNIKASI KOMUNIKASI DIFUSI SOURCE INOVATOR MASSAGE INOVASI CHANNEL AGENT RECIEVER SASARAN DAMPAK/IMPACT PERUBAHAN PERILAKU (P,K,S) DIFUSI: PROSES PENYEBARAN INOVASI DARI SESEORANG YANG TELAH MENGADOPSI INOVASI KEPADA ORANG LAIN ADOPSI: PROSES MENTAL SESEORANG YANG DITANDAI DENGAN KEADAAN MENERIMA, MENERAPKAN DAN MENGGUNAKAN ATAS SUSTU INOVASI TAHAP ADOPSI : 1. KESADARAN 2. MINAT 3. PENILAIAN 4. MENCOBA 5. ADOPSI 12 PROSES PENYEBARAN ADOPSI – INOVASI INOVASI ADOPSI DIFUSI ADOPSI MASSAL GOLONGAN ADOPTER 1. PERINTIS 2. PELOPOR 3. PENGANUT DINI 4. PENGANUT LAMBAT 5. KOLOT ADOPSI ITU BERPROSES DAN TIDAK TERJADI DALAM WAKTU SEKONYONG-KONYONG, KARENA MERUPAKAN PROSES PERUBAHAN PERILAKU DENGAN DEMIKIAN ADOPSI LEBIH TEPAT SEBAGAI KOMUNIKASI PERSUASIF 13 = ADALAH PROSES MENTAL PADA DIRI INDIVIDU YANG TERJADI SEJAK PERTAMA KALI MENDENGAR ADANYA SUATU INOVASI SAMPAI INDIVIDU ITU MENGADOPSI INOVASI ITU SECARA PENUH = PROSES ITU TERBAGI MENJADI 5 TAHAP 1. KESADARAN (Awareness) 2. MINAT (Interest) 3. EVALUASI (Evaluation) 4. MENCOBA (Trial) 5. ADOPSI (Adoption) = PROSES ADOPSI INI MEMERLUKAN WAKTU. DALAM PENYULUHAN WAKTU ITU HARUS DIUSAHAKAN DIPERSINGKAT = SESEORANG BISA CEPAT MENGADOPSI SUATU INOVASI, BISA JUGA PERLU WAKTU LEBIH LAMA, TERGANTUNG PADA 14 ANTARA LAIN CIRI-CIRI INOVASI = BERDASARKAN KECEPATANNYA MENGADOPSI INOVASI ORANG DAPAT DIKATEGORIKAN MENJADI: 1. PERINTIS (Innovators) 2. PELOPOR (Early Adopters) 3. MAYORITAS DINI (Early Majority) 4. MAYORITAS LAMBAT (Late Majority) 5. KAUM KOLOT (Laggards) Perintis Mayoritas Dini Pelopor WAKTU AWAL ADOPSI Mayoritas Lambat Kaum Kolot WAKTU AKHIR ADOPSI 15 Variabel Bebas I. Ciri-ciri inovasi seperti yang dipersepsi masyarakat 1. Keunggulan relatif 2. Kompatibilitas 3. Kompleksitas 4. Trialabilitas 5. Observabilitas II. Jenis keputusan inovasi 1. Opsional (Optional, bebas) 2. Kolektif (Bersama) 3. Otoritas (Keharusan) III. Saluran Komunikasi 1. Media Massa 2. Kelompok Sosial 3. Inter personal Variabel Tak Bebas KECEPATAN PROSES ADOPSI-INOVASI IV. Ciri-ciri Sistem Sosial Norma, Nilai, Adat, Kepercayaan, dll V. Intensitas Komunikasi Tingkat Pendidikan Ekonomi 16 CIRI-CIRI INOVASI AKAN MEMPENGARUHI PROSES PENGADOPSIANNYA CEPAT ATAU LAMBATNYA SUATU INOVASI DIADPSI OLEH ORANG TERGANTUNG TERUTAMA PADA CIRI-CIRI YANG MELAKAT PADA INOVASI ITU CIRI-CIRI INOVASI ITU ADALAH: 1. KEUNGGULAN RELATIF = ADALAH DERAJAT KEBAIKAN SUATU INOVASI (GAGASAN ATAU TAWARAN BARU) DIBANDING DENGAN YANG AKAN DIGANTIKANNYA = KALAU TINGKAT KEUNTUNGAN INOVASI ITU DIANGGAP TINGGI (RELATIF) AKAN CEPAT DIADOPSI. KALAU RENDAH, AKAN LAMBAT DIADOPSI ATAU BAHKAN DITOLAK. 17 = KEUNGGULAN TIDAK HANYA DALAM SOAL KEUNTUNGAN FINANSIAL, TETAPI JUGA SEGI-SEGI SOSIAL (GENGSI), PREFERENSI (RASA ENAK ATAU KURANG ENAK), NILAI TEKNIS DAN KEPRAKTISANNYA (MUDAH MUDAH/SULITNYA DIGUNAKAN) = INSENTIF YANG MENGIRINGI ADOPSI BERFUNGSI MENAMBAH KEUNGGULAN INOVASI, JADI BISA MEMPUNYAI EFEK POSITIF TERHADAP KECEPATAN ADOPSI = KEUNGGULAN RELATIF, SEBAGAIMANA DIPERSIAPKAN OLEH CHAGE AGENT, BERHUBUNGAN SECARA POSITIF DENGAN KECEPATAN ADOPSI 18 2. KOMPATIBILITAS = KOMPATIBILITAS INOVASI ADALAH DERAJAT KESAMAAN ATAU KETERKAITAN INOVASI INI DENGAN NILAI-NILAI, KEPERCAYAAN-KEPERCAYAAN DAN PENGALAMANPENGALAMAN LAMA (TERMASUK CARA-CARA LAMA YANG SUDAH DIKETAHUI) YANG DIMILIKI CALON PENGGUNA. = SUATU INOVASI YANG TAK MEMILIKI KESAMAAN SAMA SEKALI DENGAN APA YANG SUDAH DIKETAHUI PENGGUNANYA, BIASANYA PROSES ADOPSINYA LAMA. DEMIKIAN PULA YANG BERTENTANGAN DENGAN NILAI ATAU KEPERCAYAAN YANG DIANUTNYA . = INOVASI YANG MEMILIKI SIFAT YANG MIRIP DENGAN PENGALAMAN YANG MENYENANGKAN/MENGUNTUNGKAN AKAN LEBIH CEPAT DIADOPSI = INOVASI SEYOGYANYA PUNYA KOMPATIBILITAS DENGAN KEBUTUHAN ADOPTERS-NYA 19 3. KOMPLEKSITAS = KOMPLEKSITAS INOVASI ADALAH DERAJAT KERUMITAN ATAU KESULITAN YANG DIPERSEPSI DARI INOVASI ITU UNTUK BISA DIMENGERTI DAN/ ATAU UNTUK BISA DILAKUKAN OLEH ADOPTERS-NYA 20 4. TRIALIBILITAS TRIABILITAS SUATU INOVASI ADALAH DERAJAT KEMUNGKINAN DICOBANYA INOVASI ITU SECARA TERBATAS (LANGSUNG, CEPAT, MUDAH, DLL) = INOVASI YANG DAPAT DICOBA SECARA BERANGSUNG, UMUMNYA LEBIH CEPAT DIADOPSI DIBANDINGKAN DENGAN INOVASI YANG PENGGUNANNYA HARUS SEKALIGUS = INOVASI YANG DAPPAT DICOBA LEBIH DAHULU DAPAT MENGURANGI KETIDAKPASTIAN DAN KERAGUAN PIHAK ADOPTERS = 21 5. OBSERVABILITAS OBSERVABILITAS SUATU INOVASI ADALAH DERAJAT DENGAN MANA HASIL INOVASI ITU DAPAT DILIHAT ATAU DIRASAKAN OLEH POTENSIAL ADOPTERS = INOVASI ADA YANG HASILNYA MUDAH DILIHAT DAN DIKOMUNIKASIKAN KEPADA ORANG LAIN, DAN ADA PULA YANG TIDAK MUDAH DILIHAT DAN 22 DIKOMUNIKASIKAN = KEKUATAN PENDORONG PERUBAHAN PERILAKU (MOTIVATIONAL FORCES) CIRI-CIRI 1. TIDAK PUAS DENGAN SITUASI SEKARANG, SEHINGGA TERTARIK UNTUK BERUBAH 2. MEMILIKI RASA BERSAING DALAM USAHA PENYESUAIAN DIRI DENGAN TUNTUTAN KEHIDUPAN, SEHINGGA TUMBUH KEINGINAN UNTUK BERUBAH 3. BERUPAYA UNTUK MENGEJAR DAN MENUTUPI KEKURANGAN DIRI 23 (RESISTANCE FORCES) CIRI-CIRI 1. BERTUJUAN UNTUK MEMPERTAHANKAN SEGALA SESUATU YANG ADA DALAM MASYARAKAT 2. MENENTANG INOVASI BARU 24 (INTERFORENCE FORCES) CIRI-CIRI 1. KEKUATAN YANG BERSAING UNTUK MEMPEROLEH DUKUNGAN MASYARAKAT, MENIMBULKAN PERPECAHAN DAN MENGGANGGU PERUBAHAN 2. KERUMITAN GAGASAN /IDE YANG MENGALAMI KESULITAN UNTUK MENERIMANYA 3. TERBATASNYA SUMBERDAYA YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKSANAKAN PERUBAHAN PENGETAHUAN AKAN KETIGA KEKUATAN INI SANGAT DIPERLUKAN DALAM MENGGERAKKAN PERUBAHAN DALAM MASYARAKAT 25