Uploaded by User105656

PM-031-Perbandingan-Hukum-Perdata

advertisement
SILABUS
I.
Mata Kuliah : PERBANDINGAN HUKUM PERDATA
Kode
: PM 031
Fakultas
: Syariah
Program Studi : Perbandingan Madzab
Program
: S.1
Bobot
: 2 SKS
Sifat
: Pilihan
II.
Deskripsi Mata Kuliah.
Perbandingan Hukum Perdata (PHP) merupakan mata kuliah wajib konsentrasi
yang membandingkan karakteristik antara sistem-sistem hukum perdata dan lembaga
hukum perdata yang ada di Indonesia (Hukum Islam, Hukum Adat, dan Hukum Perdata
Barat) dan sedikit di negara-negara dengan Sistem Hukum Anglo Saxon dan Eropa
Kontinental. Antara lain meliputi sejarah; tujuan; fungsi; proses Perbandingan Hukum
Perdata; struktur; serta sumber hukumnya dengan menjelaskan persamaan-persamaan
dan perbedaan-perbedaan. Selanjutkan menerapkan proses perbandingan (melihat
persamaan dan perbedaan) hukum perdata tentang Orang dan Badan Hukum; Keluarga;
Benda; Perjanjian; Waris dan Kapita Selekta Hukum Perdata. Lebih jauh lagi
menjelaskan latar belakang, sebab-sebab dan faktor-faktor yang mempengaruhi adanya
persamaan dan perbedaan tersebut.
Perbandingan Hukum Perdata mempunyai banyak fungsi dan manfaat bagi
berbagai bidang, antara lain: bagi pengembangan ilmu hukum di Indonesia; praktek dan
pembinaan hukum; perencanaan hukum; serta sebagai ilmu pembantu dalam Hukum
Internasional, pendidikan penasehat yuridis, pembaharuan hukum.
III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar).
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Pengertian Perbandingan Hukum
Perdata.
2. Mahasiswa memahami tujuan, manfaat dan kegunaan melakukan Perbandingan
Hukum Perdata.
3. Mahasiswa mampu memahami proses Perbandingan Hukum Perdata serta dapat
menerapkan atau mempraktekkan proses perbandingan Hukum.
4. Mahasiswa dapat membandingkan hukum perdata dalam berbagai sistem hukum
dengan cara mendeskripsikan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaannya.
IV. Topik Inti Materi Pembelajaran.
1. Pengantar
a. Pandangan dan Anggapan terhadap Perbandingan Hukum.
b. Istilah dan Pengertian Perbandingan Hukum Perdata.
c. Sejarah Singkat Perbandingan Hukum Perdata.
d. Letak Perbandingan Hukum di antara Ilmu Pengetahuan Lainnya.
e. Hubungan antara Perbandingan Hukum; Perbandingan Hukum Perdata;
Perbandingan Hukum Perdata Internasional; Perbandingan Hukum Perdata
Islam; dan Perbandingan Hukum Perdata Adat.
f. Macam-Macam Perbandingan Hukum Perdata.
g. Ruang Lingkup Perbandingan Hukum Perdata.
2. Tujuan, Fungsi Dan Manfaat Perbandingan Hukum
a. Tujuan Perbandingan Hukum.
1
b.
Kebutuhan yang Mendorong Membandingkan Hukum (Kebutuhan Teoritis
dan Kebutuhan Praktis).
c. Sebab-Sebab Adanya Perbedaan dan Persamaan di Bidang Hukum.
d. Fungsi Perbandingan Hukum.
e. Manfaat Perbandingan Hukum.
3. Proses Perbandingan Hukum.
a. Proses Perbandingan Hukum.
b. Objek Perbandingan Hukum.
c. Dasar dan Pedoman Pokok dalam Memproses Perbandingan Hukum.
d. Macam-Macam Metode Perbandingan Hukum.
e. Gagasan tentang Keluarga Hukum.
4. Perbandingan Sejarah Dan Perkembangan Sistem Hukum (Sistem Hukum Di
Dunia, Sistem Hukum Islam, Sistem Hukum Adat, dan Sistem Hukum Di
Indonesia).
a. Sejarah Hukum.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Hukum.
c. Pertumbuhan dan Perkembangan Hukum.
5. Perbandingan Konsep Sistem Hukum (Sistem Hukum Di Dunia, Sistem Hukum
Islam, Sistem Hukum Adat, dan Sistem Hukum Di Indonesia).
6. Perbandingan Struktur Sistem Hukum (Sistem Hukum Di Dunia, Sistem Hukum
Islam, Sistem Hukum Adat, dan Sistem Hukum Di Indonesia).
7. Perbandingan Sumber Hukum
a. Sumber Hukum Sistem Hukum Islam.
b. Sumber Hukum Sistem Hukum Inggris (Yurisprudensi; Statuta Law;
Kebiasaan; Reason/ Akal Sehat).
c. Sumber Hukum Sistem Hukum Romawi Jerman/ Eropa Kontinental
(Penemuan Hukum; Sumber-Sumber Hukum Sebagai Faktor Penemuan
Hukum; Asas Hukum; Penafsiran Hukum).
d. Sumber Hukum Sistem Hukum Adat
e. Sumber Hukum Sistem Hukum di Indonesia
8. Perbandingan Sistematika Hukum (Sistem Hukum Di Dunia, Sistem Hukum Islam,
Sistem Hukum Adat, Dan Sistem Hukum Di Indonesia).
9. Lembaga Hukum Perdata Sebagai Objek Perbandingan Hukum.
a. Pengertian Lembaga Hukum Perdata.
b. Macam-Macam Lembaga Hukum Perdata.
c. Membandingkan Lembaga Hukum perdata.
10. Perbandingan Hukum Perdata Tentang Orang Dan Badan Hukum (Menurut
Hukum Islam, Hukum Adat, dan Hukum Perdata Barat).
a. Orang dan Badan Hukum
1) Orang dan Badan Hukum sebagai Subyek Hukum.
2) Pengecualian sebagai Subyek Hukum.
3) Kecakapan dan Kewenangan Subyek Hukum.
4) Ketidakcakapan dan Ketidakwenangan Subyek Hukum.
5) Aspek Hukum Orang dan Badan Hukum sebagai Objek Perbandingan
Hukum Perdata.
b. Catatan Sipil.
1) Pengertian Catatan Sipil.
2) Tujuan Lembaga Catatan Sipil.
3) Fungsi Lembaga Catatan Sipil.
4) Macam Catatan Sipil.
2
11.
12.
13.
14.
V.
5) Sejarah dan Perkembangan Catatn Sipil.
6) Catatan Sipil dalam Berbagai Sistem Hukum.
7) Ketentuan-Ketentuan Pidana.
c. Domisili.
1) Istilah dan Pengertian Domisili.
2) Sejarah Domisili.
3) Domisili Berdasarkan Hukum di Berbagai Negara.
4) Domisili Berdasarkan Sistem Hukum di Indonesia.
5) Tempat Kedudukan Badan Hukum.
Perbandingan Hukum Perdata Tentang Keluarga.
a. Perkawinan.
1. Perkawinan menurut Hukum Islam.
2. Perkawinan menurut Burgerlijk Wetboek.
3. Perkawinan menurut Hukum Adat.
4. Perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1971.
b. Adopsi
1. Pengertian Adopsi.
2. Ruang lingkup Adopsi.
3. Motif dan Tujuan Pengangkatan Anak.
4. Adopsi dalam Berbagai Sistem Hukum: Adopsi dalam Hukum Islam;
Adopsi dalam Hukum Barat (Burgerlijk Wetboek); Adopsi dalam Hukum
Adat; serta Adopsi dalam Hukum Positif di Indonesia
5. Tata Cara Pengangkatan Anak.
6. Kekuatan Hukum dari Adopsi.
7. Akibat Hukum dari Adopsi.
8. Hubungan Pengangkatan Anak dengan Warisan.
Perbandingan Hukum Perdata Tentang Benda (Benda Menurut Hukum Islam,
Benda Menurut Hukum Adat dan Benda Menurut Hukum Perdata Barat).
Perbandingan Hukum Perdata Tentang Perjanjian (Perjanjian Menurut Hukum
Islam, Perjanjian Menurut Hukum Adat dan Perjanjian Menurut Hukum Perdata
Barat).
Perbandingan Hukum Perdata Tentang Waris (Waris Menurut Hukum Islam, Waris
Menurut Hukum Adat dan Waris Menurut Hukum Perdata Barat)
Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan kontrak belajar untuk menyepakati rambu-rambu yang
harus ditaati selama perkuliahan.
a. Tata Krama Perkuliahan, hak-kewajiban serta larangan, SOP Dosen.
b. Menyampaikan Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Mata Kuliah.
c. Komponen penilaian dan metode penilaian.
d. Kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa.
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan alternatif srtategi:
a. Brain Stroming dan Elisitasi.
b. Interactive Lecturing dan Dynamic Lecturing/
Ceramah dinamis, Ceramah yang diselingi tanya jawab, untuk materi
yang diperkirakan sama sekali baru bagi mahasiswa.
c. Apresiasi
Dosen menggali informasi awal kepada mahasiswa mengenai persepsi
mahasiswa terhadap ruang lingkup Hukum Perbandingan Perdata, yaitu:
perbandingan hukum perdata secara umum yang membandingkan sistem3
3.
sistem hukum berbagai Negara; serta perbandingan hukum perdata secara
khusus yang membandingkan lembaga-lembaga hukum Negara yang satu
dengan Negara lain atau di dalam suatu Negara.
d. Reading Guide.
Mahasiswa membaca dan menganalisis ruang lingkup Hukum
Perbandingan Perdata, yaitu: perbandingan hukum perdata secara umum yang
membandingkan sistem-sistem hukum berbagai Negara; serta perbandingan
hukum perdata secara khusus yang membandingkan lembaga-lembaga hukum
Negara yang satu dengan Negara lain atau di dalam suatu Negara.
e. Small Discussion.
Mahasiswa dibagi per kelompok untuk membaca dan mendiskusikan
ruang lingkup Hukum Perbandingan Perdata, yaitu: perbandingan hukum
perdata secara umum yang membandingkan sistem-sistem hukum berbagai
Negara; serta perbandingan hukum perdata secara khusus yang
membandingkan lembaga-lembaga hukum Negara yang satu dengan Negara
lain atau di dalam suatu Negara; yang berlaku di Indonesia pada buku ajar.
Maksimal anggota kelompok adalah 5 (lima) orang dengan keharusan setiap
orang membaca dalam buku tersebut.
Pendalaman/ perluasan pemahaman materi dilakukan dengan menggunakan
alternatif strategi:
a.
4.
Information Search dan Interactive Lecturing.
Dosen menyampaikan beberapa hal yang masih baru bagi mahasiswa
dari buku-buku sumber referensi yang lain dengan menunjukkan alternatif
sumber informasinya.
b. Mixed between information search, concept mapping strategy, and small
discussion/ active debate.
Mahasiswa diminta untuk membaca dan menganalisis buku-buku yang
berkaitan dengan permasalahan-permasalahan dalam Perbandingan Hukum
Perdata. Pekerjaan ini dilakukan secara kelompok dan untuk mempercepat
pengerjaan tugas membaca, mahasiswa membagi tugas bacaan secara
keseluruhan, kemudian didiskusikan dengan anggota kelompoknya.
c. Team quiz
(Bila perlu dosen menyediakan reward apapun bentuknya). Kelompok
mahasiswa yang ada digabungkan hingga membentuk tiga kelompok saja.
Untuk memudahkan diberi nama dengan kelompok A,B,C. Masing-masing
kelompok dipersilahkan membuat pertanyaan antara 3-6 soal, kemudian
pertanyaan dibagi dua yang menjawab secara bergiliran. Ketika A membaca
pertanyaan, kelompok B bertugas menjawab, sementara kelompok C sebagai
penilai. Dosen bekerja sebagai pencatat nilai atau meminta bantuan seorang
volunteer. Agar fair kemudian dibalik dengan pertanyaan sebagian lagi.
Untuk melakukan review dapat digunakan alternarif strategi:
a.
Everyone is Teacher Here
Dosen meminta beberapa orang volunteer sebagai perwakilan kelompok
untuk presentasi dan mengajukan pertanyaan kepada kelompok lain. Anggota
lain bisa membantu menjawab dan menjelaskan permasalahan yang belum bisa
diselesaikan. Atau setiap mahasiswa mendapatkan 1 (satu) amplop yang berisi
kasus dalam perkara perbandingan hukum perdata yang harus diberikan
solusinya serta adagium latin yang berkaitan dengan perbandingan hukum
hukum perdata. Mahasiswa dipersilakan untuk mempresentasikan hasil
4
jawabannya secara lisan sebagaimana dosen meyampaikan lecturing.
Mahasiswa yang lain diberikan kesempatan untuk bertanya kepadanya atau
mahasiswa yang sedang menjadi lecturer boleh bertanya kepada mahasiswa
lain. Setelah selesai, mahasiswa yang menjadi lecturer meminta mahasiswa
yang lain untuk melakukan hal yang sama, dan seterusnya.
5. Untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa dilakukan praktek dan
pembahasan kasus-kasus kontemporer.
VI. Alternatif Media Pembelajaran
1. Papan tulis
2. OHP
3. Foto copy bahan/ materi pilihan
4. Ruangan Kelas
5. Perpustakaan
VII. Alternatif Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi hasil belajar mahasiswa meliputi aspek penilaian :
1. Ujian mid semester
: 30 %
2. Ujian akhir semester
: 30 %
3. Evaluasi alternatif
: 40 %
a. Tugas rumah setiap mahasiswa membuat makalah dan
dipresentasikan
b. Keaktifan di kelas dalam bertanya dan menjawab masalah
c. Presensi Mahasiswa
d. Etika Moral Mahasiswa di dalam/luar kampus
: 10 %
: 10 %
: 10 %
: 10 %
VIII. Referensi.
1. Abdulkadir Muhammad. 2000. Hukum Perdata Indonesia. Bandung: Citra Aditya
Bakti.
2. Achmad Samsudin. 1983. Yurisprudensi Hukum Waris, Seri Hukum Adat Bagian
II. Bandung: Alumni.
3. Alloysius R. Entah. 1989. Hukum Perdata (Suatu Studi Perbandingan Ringkas).
Liberty: Yogyakarta, 1989.
4. Ali Afandi. 1994. Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian. Jakarta:
Rineka Cipta.
5. Ali Rido. 1977. Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum, Perseroan,
Perkumpulan, Koperasi, Yayasan, Wakaf. Bandung: Alumni.
6. Djaja S. Meliala. 1977. Hukum di Amerika Serikat, Suatu Studi Perbandingan.
Bandung: Penerbit Tarsito.
7. Esmi Warassih. 2010. Pranata Hukum Sebagai Telaah Sosiologis. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
8. Hazairin. 1982. Hukum Kewarisan Bilateral Menurut Al Qur’an dan Hadist.
Jakarta: Tintamas.
9. Hilman Hadikusuma. 1980. Hukum Waris Adat. Bandung: Alumni.
10. J. Satrio. 2000. Hukum Jaminan, Hak-Hak Jaminan Kebendaan. Bandung: Citra
Aditya Bakti.
11. J. Satrio. 2001. Hukum Perikatan, Perikatan yang Lahir dari Perjanjian, Buku I.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
12. J. Satrio. 2001. Hukum Perikatan, Perikatan yang Lahir dari Perjanjian, Buku II.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
5
13. Lawrence M. Friedman. 2009. Sistem Hukum Perspektif Ilmu Sosial. Bandung:
Nusa Media.
14. Mohd. Idris Ramulyo. 1994. Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan, Hukum
Acara Peradilan Agama dan Zakat Menurut Hukum Islam. Jakarta: Sinar Grafika.
15. Michael Bogdan. 2010. Pengantar Perbandingan Sistem Hukum. Bandung: Nusa
Media.
16. Muderis Zaini. 1999. Adopsi Suatu Tinjauan dari Tiga Sistem Hukum. Jakarta:
Sinar Grafika.
17. Munir Fuady. 2010. Perbandingan Ilmu Hukum. Bandung: Refika Aditama.
18. Peter De Cruz. 2010. Perbandingan Sistem Hukum, Common Law, Civil Law dan
Socialist Law. Bandung: Nusa Media.
19. R. Subekti. 1980. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermasa.
20. R. Subekti. 1985. Aneka Perjanjian. Bandung: Alumni.
21. R. Subekti. 1987. Hukum Perjanjian. Jakarta: Intermasa.
22. R. Subekti. 1988. Perbandingan Hukum Perdata. Jakarta: Pradnya Paramita.
23. R. Subekti dan Tjitosudibio. 1999. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Jakarta: Pradnya Paramita.
24. Satjipto Rahardjo. 2008. Negara Hukum yang Membahagiakan Rakyatnya.
Yogyakarta: Genta Press.
25. Satjipto Rahardjo. 2009. Lapisan-Lapisan dalam Studi Hukum. Malang:
Bayumedia Publishing.
26. Soerjono Soekamto. 1979. Perbandingan Hukum. Alumni: Bandung.
27. Soerjono Soekanto. 1989. Perbandingan Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
28. Soenarjati Hartono.1986. Kapita Selekta Perbandingan Hukum. Bandung:
Alumni.
29. Sayuti Thalib. Hukum Kewarisan Islam di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.
30. Sudarsono 1991. Hukum Kekeluargaan Nasional, Jakarta: Rineka Cipta.
31. Sudarsono.1994. Hukum Perkawinan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
32. Tahir Tungadi. 1974. Apakah Pentingnya Mempelajari Perbandingan Hukum,
Dalam Lima Puluh Tahun Pendidikan Hukum di Indonesia.
33. Werner Menski. 2004. Perbandingan Hukum Dalam Konteks Global Sistem
Eropa, Asia, Afrika, Cetakan ke 2. Bandung: Nusa Media.
34. Wirjono Prodjodikoro. 2000. Asas-Asas Hukum Perjanjian. Bandung: Mandar
Maju.
6
7
Download