OPINI JUMAT LEGI 30 AGUSTUS 2013 ( 23 SAWAL 1946 ) Paket Kebijakan Redam Krisis 2013 PELEMAHAN nilai rupiah yang berlangsung sangat cepat akhirakhir ini telah diupayakan diredam pemerintah akhir minggu lalu dengan menerbitkan 4 paket kebijakan. Keempat paket kebijakan itu terdiri dari pertama, paket kebijakan guna memperbaiki neraca transaksi berjalan dan nilai tukar rupiah. Paket kedua dimaksudkan untuk menjaga daya beli dan pertumbuhan ekonomi melalui intensif pajak dan relaksasi kebijakan. Paket ketiga pemerintah akan menjaga inflasi dengan mengubah tata niaga pangan dan paket keempat pemerintah berjanji mempercepat proses investasi melalui penyederhanaan izin dan revisi daftar negatif investasi. Gejolak pasar yang terjadi minggu lalu itu sebenarnya juga dialami banyak negara lain, dari Brasil, hingga India. Bahkan pertumbuhan ekonomi China juga semakin lemah. Masing-masing negara telah berusaha mengantisipasi dampaknya dengan caranya sendiri-sendiri. Namun ketidakpastian ekonomi akhir-akhir ini nampaknya menuntut lebih banyak perhatian kita agar siap menghadapi kemungkinan munculnya situasi lebih buruk di masa depan. Memang pilihannya tidak banyak. Ekonomi Indonesia diprediksi hanya tumbuh 5,9%. Inflasi tahun 2013 diperkirakan 9,2%. Ribuan hektare tanaman padi di daerah aliran air berasal dari Waduk Sempor dan Wadaslintang di Jawa Tengah, terancam mati akibat kekeringan. Komoditas kedelai dan lain-lain masih tergan- Terima Kasih kepada Bripka Sapto Yani BEBERAPA hari lalu, anak saya kehilangan satu bendel surat-surat berharga, jatuh di jalan. Kemudian ada Bripka Sapto Yani yang bertugas di Polres Sleman mengetahui hal itu. Beliau yang baik hati mengamankan barang tersebut, serta mengumumkan ke Polsek Tegalrejo, di mana saya tinggal di wilayah tersebut, kemudian kami dihubungi oleh Polsek Tegalrejo dan diberi nomor HP Bripka Sapto Yani. Kami menghubungi beliau dan menghadap ke Kantor Satres Narkoba Polres Sleman. Alhamdulillah, beliau dengan senang hati menerima kami dan menyerahkan kembali semua berkas yang ditemukan, tanpa imbalan apapun. Untuk itu kami sekeluarga mengucapkan terima kasih atas jasa baik beliau, mudah-mudahan amal kebaikannya dibalas oleh Allah SWT dan kami doakan beliau diberi umur panjang, dimudahkan rezekinya, keluarga yang bahagia, sakinah, mawadah, warohmah, amin. ❑ - s. (1249-2013) Keluarga Marsadi, Karangwaru Kidul TR II/469 Yogyakarta. KKN UII Siap Salurkan Bantuan Assalamu'alaikum Wr Wb KEPADA para pembaca Kedaulatan Rakyat yang budiman, kami dari KKN angkatan 80 UIN Sunan Kalijaga, dalam rangka mengadakan bakti sosial di Padukuhan Prahu, Girimulyo, Panggang, Gunungkidul, kami memohon bantuan berupa buku-buku bacaan layak baca, Alquran, iqro', sembako ataupun bantuan finansial untuk menunjang suksesnya kegiatan baksos tersebut. Kami siap mengambil bantuan anda, hubungi Aji 085729041420 atau Erni (085643500041), bantuan anda akan kami salurkan kepada yang berhak. ❑ - s. (1269-2013). Wassalamu'alaikum Wr Wb. Aji Reza Setyawan, NIM 10240083, Ketua KKN ke-80 Gunungkidul Kelompok 28 UIN Sunan Kalijaga, Erni Pangestuti, NIM 10670039, Sekretaris. Tanggapan Cokro Tela Cake Assalamu'alaikum Wr Wb MENANGGAPI masukan Pak Bayu di koran KR, Jumat, 16 Agustus 2013. Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bayu Hardyansyah telah menjadi pelanggan Cokro Tela Cake dari sejak awal berdiri Cokro Tela Cake. Dan kami sudah bertemu dengan Bapak Bayu, alhamdulillah keluarga Bapak Bayu menerima dengan baik tanggapan dan permohonan maaf kami, dan keluarga di Medan pun telah menerima produk Cokro Tela Cake. Sebagai UKM berbasis oleh-oleh Yogya, kami selalu ingin memberikan kepuasan terhadap pelanggan kami, namun terkadang dalam kondisi Lebaran terjadi peningkatan permintaan terhadap produk kami, sehingga kami berusaha semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan pelanggan. tung impor. Masalah pemenuhan kebutuhan daging sapi juga belum tuntas. Untuk itu nampaknya ada baiknya kita mempertimbangkan pendukung ketahanan ekonomi yang selama ini belum diusahakan optimal. Swasembada beras, kedelai dan bahan pokok lain perlu diprioritaskan. Termasuk meningkatkan eksistensi dan peran UKM yang telah terbukti terbebas dari krisis 1997-1998. Sudah 68 tahun merdeka, komoditas yang mestinya bisa kita produksi di negeri agraris seperti Indonesia, masih terpaksa impor. Devisa banyak terkuras untuk itu. Meningkatkan kemandirian ekonomi ternyata banyak kendalanya. Untuk menggenjot ekspor tidak semudah seperti membalik telapak tangan. Lebih gampang mengerem impor ketimbang menggenjot ekspor. Sesungguhnya banyak potensi negeri ini yang belum termanfaatkan secara maksimal. Salah satunya, seperti diberitakan koran ini Kamis (29/8) lalu, Indonesia berpotensi bisa jadi peringkat satu produsen singkong dunia. Ekspor produk hasil kelapa sawit hampir peringkat satu. Memang, dampak nilai ekonomi singkong tidak sebesar misalnya hasil ekspor migas dan nonmigas lain. Namun sebagai pendukung ketahanan ekonomi tentulah cukup besar manfaatnya. Nampaknya kita perlu memperbaiki kinerja kita semua, kalau perlu mengubah paradigma pembangunan agar kita tidak disalahkan oleh sejarah. ❑ - k. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, kami menyarankan pelanggan untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu di no telp (0274) 7011911 atau 081904287373. Bagi yang membutuhkan oleh-oleh kapan pun juga, toko kami buka 24 jam di Jl HOS Cokroaminoto 97 (Utara Pasar Klitikan) dan SPBU Maguwoharjo (depan Bandara Adisucipto). Demikian tanggapan kami sampaikan. Dalam kesempatan ini, manajemen Cokro Tela Cake mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh pelanggan dan terima kasih atas perhatiannya. ❑ - s. (1275-2013). Heksi Agustin, HP 08112573911, Kepala Divisi Marketing. Reuni dan Syawalan KIB Kandha Yuwana ALUMNI Kursus Pranatacara, Pamedhar Sabda lan Ngagem Busana Kejawen Jangkep yang diselenggarakan oleh Paguyuban Informasi Budaya ‘Kandha Yuwana’ Berbah Sleman, dari angkatan I sampai dengan angkatan XX akan menyelenggarakan reuni dan syawalan yang insya Allah akan dilaksanakan Sabtu Pahing, 31 Agustus 2013 pukul 13.00 WIB di rumah Bapak Umar Saimin BA, Kaliajir Lor, Kalitirto, Berbah, Sleman. Panitia mengharap kehadiran seluruh peserta kursus dari angkatan I s.d XIX maupun peserta angkatan XX (yang saat ini sedang berlangsung) dengan terlebih dahulu memberikan konfirmasi kehadiran kepada Bapak Umar Saimin BA (0274-4986059) atau Sdr Moch Anwar Sanusi SH (081328821953). Kursus berikutnya, angkatan XXI akan dibuka 3 September 2013. ❑ - o. (1307-2013). Moch Anwar Sanusi SH, Ketua KIB Kandha Yuwana, Berbah, Sleman. Tanggapan Pemkab Sleman tentang Puskesmas Minggir MENANGGAPI surat pembaca di harian Kedaulatan Rakyat yang berjudul "Kecewa Pelayanan Pasien Puskesmas Minggir" yang dimuat Selasa, 20 Agustus 2013 halaman 12 kolom 12, berikut ini kami sampaikan penjelasan berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman: 1. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Saudara terhadap pelayanan kami. 2. Kami mohon maaf atas kelalaian petugas kami. 3. Kami telah memberikan teguran keras kepada Kepala Puskesmas setempat. 4. Kasus tersebut menjadi pelajaran bagi kami untuk perbaikan kualitas pelayanan ke depan. Demikian kami sampaikan tanggapan agar dapat diinformasikan sebagaimana tersebut di atas. ❑ - s. (1279-2013). Dra Endah Sri Widiastuti MPA, NIP 196504301990032007, Kepala Bagian Humas Sekda Pemkab Sleman. ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 14 Manajemen Iklan Jalanan demi Keistimewaan UBERNUR DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mulai risih dan resah terkait media iklan yang kurang tertata di perkotaan Yogyakarta (KR, 23/8). Media iklan dinilai dapat melunturkan nilai Keistimewaan Yogyakarta karena efek sampah visual yang ditimbulkan. Salah satu roh Keistimewaan Yogyakarta diibaratkan Ayodya atau tempat Sri Rama bertahta yang memberikan daya kenyamanan hidup. Perkembangan perkotaan selain menunjukkan kemajuan juga menimbulkan kekhawatiran. Kota cenderung berkembang secara fisik dan ekonomis, tetapi menurun secara kultural dan ekologis. Fisiografi perkotaan terus meluas menembus batas administratifnya. Perkembangan sarana fisik jauh meminggirkan kebutuhan ekologis kota. Fenomena ini juga melanda Perkotaan Yogyakarta. G Ribut Lipiyanto kesan kasat mata. Kebijakan pemerintah daerah tentang reklame iklan yang berorientasi retribusi juga semakin melebatkan hutan iklan. Manajemen Berkelanjutan Hutan iklan di jalanan mesti digunduli dan ditata. Solusinya antara lain dengan penataan, digitalisasi serta virtualisasi. Penataan media iklan menyangkut lokasi dan spesifikasi teknis. Penentuan lokasi mempertimbangkan nilai strategis lokasi serta aspek keruangan dan kenyamanan visual. Spesifikasi teknis perlu diatur menyangkut ukuran, bahan, hingga tam- Hutan Iklan Penurunan fungsi ekologis kota salah satunya ditandai keberadaan iklan di jalanan. Pemasangan iklan menjamur seperti penanaman hutan. Hutan iklan tumbuh lebat di sepanjang jalan utama hingga jalan kampung, bahkan gang sempit. Pihak utama yang andil menghadirkannya adalah sektor swasta, politik dan pemerintah. Swasta mendominasi pemasangan iklan, baik untuk produk, jasa, acara dan lainnya. Dunia politik gencar memasang iklan kampanye di setiap hajatan demokrasi. Informasi pemerintah juga turut melebatkan hutan iklan jalanan. Media yang digunakan antara lain papan reklame, baliho, spanduk, rontek, pamflet dan lainnya. Ruang perkotaan sudah terlampaui daya dukungnya terhadap pemasangan iklan. Pemasangan saling rebut lokasi strategis, seperti perempatan jalan, pinggir jalan utama, dekat fasilitas dan lainnya. Lokasi bahkan mulai ekspansi ke ruang privat, seperti toko, warung makan, halaman rumah dan lainnya. Alhasil media iklan tidak sekadar menghutan tetapi juga menjelma jadi sampah visual. Kumuh, semrawut serta jauh dari etika dan estetika kota adalah pilan. Tampilan iklan tak boleh melanggar norma dan bertentangan dengan nilai budaya. Media iklan konvensional secara perlahan juga mesti digeser ke digital dan dunia maya. Yogyakarta memiliki potensi tinggi dalam hal digitalisasi. Yogya telah dinobatkan sebagai Kota Paling Digital oleh Indonesia Digital Society Award (ISDA) di ajang Jakarta Marketing Week 2013 (KR, 1/5). Digitalisasi papan reklame yang dapat menampilkan banyak iklan mendesak dioptimal- kan. Virtualisasi iklan melalui website, blog dan jejaring media sosial juga perlu didorong implementasinya. Mayoritas masyarakat yang sudah melek teknologi informasi menjadi pangsa pasar potensial bagi iklan virtual. Iklan-iklan yang terpasang sembarang dan ilegal juga harus ditertibkan. Semua pihak punya tanggung jawab menciptakan manajemen iklan secara berkelanjutan. Pertama, pemerintah daerah. Program digitalisasi dan virtualisasi mesti dioptimalisasi. Ruang iklan saatnya mulai dibatasi dan diketatkan penggunaannya. Konsekuensinya, monitoring dan evaluasi harus sering dilaksanakan. Media iklan yang berserakan apalagi ilegal harus ditindak tegas. Peta jalan perlu dirancang dan ditapaki secara sistematis dan visioner. Kedua, sektor swasta. Komitmen dan keseriusan penting ditakar dari sektor swasta. Alih-alih mengurangi media iklan di ruang publik, tidak boleh hanya akal-akalan dengan menggesernya ke ruang privat. Swasta didorong ikut berpartisipasi dalam digitalisasi dan virtualisasi iklan. Ketiga, stakeholder politik. Atribut kampanye pemilu perlu diminimalisasi. Selain virtualisasi, kampanye didorong pada pendidikan politik masyarakat secara langsung. Regulasi manajemen iklan di jalanan mendesak dicermati kembali dan diterbitkan. Penganggaran juga harus didukung untuk program layanan media iklan digital. Manajemen iklan yang berkelanjutan akan berdampak baik bagi program adipura, penguatan ekonomi daerah, kenyamanan kota, dukungan daya tarik wisata, serta menguatkan ruh keistimewaan. Bagaimana strategi dan siapa berbuat apa dalam menggapainya perlu dirinci. Kunci sukses tergantung kesadaran masyarakat, kepedulian swasta, serta komitmen politik eksekutif dan legislatif. ❑ - g. *) Ribut Lipiyanto, Peneliti Pusat Studi Lingkungan Universitas Islam Indonesia, Analis Center for Public Capacity Acceleration (C-PubliCA) Jika Pendidikan Lupa Pancasila "...di sana, antara benua Asia dan benua Australia, antara lautan teduh dan lautan Indonesia, adalah hidup satu bangsa, yang mulamula mencoba untuk hidup kembali sebagai Bangsa, akhirnya kembali menjadi satu kuli di antara bangsa-bangsa." Itulah pidato Bung Karno pada HUT Kemerdekaan, 17 Agustus 1964 di Jakarta, yang popular dengan 'Vivere Pericoloso'. IDATO IDATO yang lebih dari 49 tahun lalu, yang disampaikan Bung Karno itu seakan menjadi pertanda bahwa bangsa dan negara ini sedang gundah dalam menata dirinya. Akhir-akhir ini pemberitaan media seolah tak pernah kosong mengabarkan tentang masalah yang menimpa bangsa ini. Mulai dari masalah tes keperawanan di sekolah, sampai pada masalah keterlibatan seorang guru besar dalam lingkaran korupsi. Melihat ini semua, tentu sangat mungkin akan muncul pertanyaan, apakah tujuan sederhana daripada negara itu ada ? Pancasila dan Kurikulum 2013 Sepertinya kita terus bertanya-tanya dengan landasan pendidikan negeri ini. Berapa kali Indonesia berganti kurikulum dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini, mulai KBK, KTSP dan sekarang Kurikulum 2013 yang sudah mulai diujicobakan. Ki Hadjar Dewantara pernah sangat jelas memberikan pemahaman tentang bagaimana pendidikan itu harus didesain. Beliau menegaskan bahwa melihat pendidikan tidak hanya sebatas pada upaya untuk meningkatkan kemampuan intelektual belaka. Menurutnya, pendidikan harus bersifat humanis dan menyangkut daya cipta (kognitif), daya rasa (afektif), dan daya karsa (konatif). Penjelasan ini hendaknya mampu ditangkap pada pelaksanaan Kurikulum 2013. Kita hendaknya tahu bahwa Kurikulum 2013 adalah bak sebuah peta bagi guru dan siswa yang hendak menjelajahi suatu wilayah. Kurikulum 2013 bukan hanya pendataan yang akan mem- P Hendro Muhaimin dan kewarganegaraan. Tentu, tidak semuanya harus dibebankan pada guru, semua pihak harus ikut andil. Semua pihak terkait harus dapat memberikan inspirasi bagaimana kejujuran adalah nilai dasar yang tidak terkurangi sedikit pun. Sebab, sekarang ini dikhawatirkan bahwa negara ini bukan lagi menjadi tempat bersemainya kejujuran. Selain itu, kunci dari segala muara pendidikan Pancasila ini ada keteladanan dan kejujuran. Jangan sampai kemudian siswa bertanya, "Guru besar yang itu koruptor ya?", dan ini adalah pertanyaan yang merontokkan bagaimana jerih payah guru membangun masa depan bangsa. Sudah saatnya apa yang telah lama disampaikan Bung Karno dan Ki Hadjar Dewantara di atas kita teguhkan bersama untuk menginspirasi bagaimana tujuan sederhana dari pendidikan itu, tidak lain adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Jangan iri apalagi menjadi kuli bangsa lain, bahwa bangsa ini ada adalah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. ❑ - s. *) Hendro Muhaimin MA, Pemerhati Kebangsaan dan Peneliti Pusat Studi Pancasila UGM. beri arah untuk memudahkan mencapai tujuan. Dia harus mampu memberi alternatif solusi atas permasalahan yang selama ini terjadi di dunia pendidikan bangsa ini. Kembalinya Pancasila pada Kurikulum 2013 harus disambut baik, namun jangan sampai kemudian luput dari perhatian kita bersama. Kita sudah pernah dan dianggap gagal jika hanya membelajarkan 'tentang Pancasila', kita lihat Civics tahun 1961, PKN tahun 1968 dan PMP tahun 1975-1984. Kemudian sempat mengalami perubahan metode dari tentang Pancasila ke 'Pembelajaran Berpancasila' yakni pada PKn tahun 1994. Namun, pada tahun 2006 PKn kembali pada pembelajaran 'tentang Pancasila' lagi. Kemudian bagaimana dengan PPKn pada Kurikulum 2013 ini? Seyogyanya pelajaran nilai-nilai Pancasila terangkum dalam kurikulum yang terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Dengan demikian, mata pelajaran Pancasila tidak hanya menjadi tanggung jawab guru pengampu mata pelajaran tersebut, tapi juga semua guru. Dalam uji coba kurikulum yang baru dimulai ini, jangan lagi ada materi yang disajikan di sekolah terasa memberatkan. Misalnya, mengajarkan Pancasila di tingkat Pemerintah sudah antisipasi krisis 2013 SD tidak perlu terlalu teoritis dan --Hasil dan dampaknya kita amati. jumbuh dengan jargon-jargon legal-formal, tetapi lebih baik di*** berikan dalam bentuk kisah-kiIndonesia bisa jadi penghasil singkong nomor 1 di Dunia sah keteladanan yang menggu--Masih merupakan harapan, lho! gah. *** Adapun di jenjang SMP dan Biodiesel Indonesia hemat devisa US$ 2,8 Miliar SMA endapkan dulu materi yang --Penting untuk ketahanan ekonomi. seakan-akan hendak menjadikan siswa ahli tata negara. Semestinya di jenjang ini, siswa diajarkan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, aktif, dan kritis menyikapi situasi sosial SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912 - 1984). Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Produksi: HM Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Penelitian dan Pengembangan: Sugeng Wibowo SH Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Mussahada, Drs Hudono SH, Joko Budhiarto. Manajer Litbang Diklat Redaksi: Wismoko Poernomo, Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Suhadi Sukarno SU, Nurhadi, Drs Sihono HT, Theo Sutiyono, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Primaswolo Sudjono SPt, Drs Swasto Dayanto, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, M Arief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, Linggar Sumukti, Agung Purwandono, Isdiyanto SIP (Pjs Ka Biro Semarang), H Imong Dewanto (Pjs Ka Biro Jakarta), Qomarul Hadi (Ka Biro Surakarta), Edhi Romadhon (Ka Biro Purwokerto), Drs M Thoha ( Ka Biro Kedu Utara), Gunarwan (Ka Biro Kedu Selatan), R Agussutata (Ka Sub Biro Kulonprogo), Sri Warsiti (Ka Sub Biro Klaten & Boyolali), Y Agus Waluyo (Ka Sub Biro Gunungkidul), Sukaryono BA (Pjs Waka Biro Semarang). Fotografer: Yuwono, Effy Widjono Putro. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: M Amien Syarif SPt, telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: [email protected], [email protected], [email protected]. Langganan per bulan termasuk ‘Kedaulatan Rakyat Minggu’... Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 22.000,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris. maks. 10 baris) .. Rp 12.000,00 / baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) ● Iklan Warna: Full Colour Rp 42.000,00/ mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif . Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Bank: Bank BNI - Rek. Giro: 003.044.0854, Bank Bukopin - Rek. No. 1000.103.04.3, Dinas Giro dan Cekpos No.j.15.78 Dicetak di Percetakan “Kedaulatan Rakyat” Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan Alamat Kantor Redaksi: Jalan P Mangkubumi 40 - 42 Yogyakarta, 55232. Fax (0274) - 563125, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Alamat Homepage: http://www.kr.co.id Alamat e-mail: [email protected]. Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B Jakarta Timur 13120, telp (021) 8563602, fax: 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan Hariyadi Tata Raharja. Wartawan: H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, H Margono Herwoto, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Kedu Utara: Jalan Achmad Yani No 133, telp (0293) 363552 dan 362502 Magelang. Kepala Perwakilan Sumiyarsih. Surakarta: Jalan Bhayangkara No.13 (lama no. 42) telp dan Fax (0271) 718015, Surakarta 57141. Kepala Perwakilan Dra Hermin Lestari, Semarang: Jalan Lampersari No. 62, telp (024) 8315792, 8448622, Pjs Kepala Perwakilan Sutardi, Purwokerto: Jalan Prof Moh Yamin No 5, telp (0281) 622244, Fax (0281) 621797, Kepala Perwakilan Ach. Pujiyanto SPd. Kedu Selatan: Jalan Veteran Blok A Kav. 6 Purworejo Plaza, telp/fax (0275) 321848. Kepala Perwakilan Suprapto SPd. Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, telp 774738 Kepala Sub Perwakilan Suyatno, Klaten & Boyolali: Jalan Pandanaran Ruko No 2-3 Bendogantungan Klaten, telp (0272) 322756, Kepala Perwakilan Drs Guno Indarjo. Gunungkidul: Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, Telp 393562, 394707Kepala Sub Perwakilan Grahito. Homepage: www.kr.co.id. - Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas