TRUST IN THE LORD "Lebih baik berlindung pada TUHAN dari

advertisement
TRUST IN THE LORD
"Lebih baik berlindung pada TUHAN
dari pada percaya kepada manusia."
~ Mazmur 118:8
Salah satu hal yang menarik
mengenai Alkitab adalah kalau kita
ingin mencari ayat yang paling
tengah dari keseluruhan Alkitab
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru,
maka kita akan mendapatkan
Mazmur 118:8. Ayat paling tengah
dari keseluruhan Alkitab ini ternyata menekankan bahwa berlindung (berharap atau percay)
kepada TUHAN jauh lebih baik dari pada menggantungkan hal tersebut kepada manusia. "It
is better to trust in the LORD than to put confidence in man" (Psalm 118:8 NKJV). Pesan
bahwa kita sebagai anak-anak TUHAN harus memiliki sikap berharap penuh hanya kepada
TUHAN adalah pesan yang selama beberapa bulan ini ditekankan oleh Gembala
Sidang/Pembina. Ini adalah pesan yang sangat bagus oleh karena hari-hari ini kita dapat
melihat dunia menjadi lebih banyak menggantungkan harapan mereka kepada orang-orang
tertentu atau metode-metode tertentu atau bahkan kepada kekayaan/kesenangan
duniawi. Bahkan hal yang sama mungkin terjadi diantara umat TUHAN, yaitu berkata
berharap penuh kepada TUHAN tetapi dalam kesehariannya ternyata tidak demikian.
Lalu apa yang menjadi ciri dari orang-orang yang berharap penuh hanya kepada
TUHAN"? Gembala Sidang/Pembina mengajarkan ada 4 (empat) ciri, yaitu orang-orang yang
demikian, yaitu:
1.
Mereka percaya
kepada Firman
TUHAN dan
melakukannya.
Orang yang berharap penuh hanya kepada TUHAN artinya dia percaya penuh kepada
perkataann-Nya, yaitu Firman-Nya. Terlebih penting lagi bukan hanya percaya tetapi juga
menjadi pelaku-pelaku Firman. Kalau kita berkata kita percaya penuh pada TUHAN artinya
kita mengakui bahwa tanpa Firman TUHAN, tanpa petunjuk-petunjuk kebenaran-Nya, kita
tidak akan dapat menjalani kehidupan kita sehari-hari. Saat kita merasa kita dapat menjalani
kehidupan kita sehari-hari tanpa petunjuk Firman dan kekuatan dari Firman tersebut, artinya
kita mengandalkan kekuatan sendiri dan tidak berharap penuh hanya kepada-Nya.
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105)
2.
Mereka
tidak
sombong
dihadapan
TUHAN
dan
manusia
Yesaya 2:11 berkata "Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan
ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu." Lawan dari orang
yang berharap penuh kepada TUHAN adalah orang yang mengandalkan dirinya sendiri, alias
sombong. Orang sombong merasa dia bisa melakukan dengan kekuatannya sendiri atau
"koneksi" yang dia miliki dengan orang-orang lain. Kesombongan adalah suatu kekejian
dimata TUHAN. Sombong tidak ada hubungannya dengan harta kekayaan atau jabatan yang
dimiliki (walaupun bisa menjadi pemicunya). Sombong adalah sikap mental. Saat kita merasa
kita bisa melakukannya dengan kekuatan kita, saat itulah kita sebenarnya menjadi
sombong. TUHAN membenci kesombongan karenanya janganlah kita menjadi sombong.
3. Mereka mendapatkan kekuatan baru / yang terus diperbaharui.
Manusia memiliki keterbatasan. Sekalipun manusia sanggup berinovasi dan menghasilkan
sesuatu baru, tetapi itu terjadi pada kurun lintas generasi. Tidak ada seorangpun yang memiliki
kekuatan mental yang tidak terbatas. Tidak orang muda atau orang tua, semua pasti pernah
mengalami apa yang disebut dengan "kekeringan" atau "kelemahan" dan "ketidakberdayaan"
secara jiwa/mental. Itulah manusia, yang serba terbatas. Tetapi TUHAN yang kita sembah
dalam YESUS KRISTUS adalah Allah yang tidak terbatas. Orang-orang yang berharap penuh
kepada-Nya maka akan selalu mendapatkan kekuatan yang baru, yang fresh dari-Nya. Yesaya
40:29 berkata: "Ia (TUHAN) memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat
kepada yang tiada berdaya."
Mereka yang senantiasa berharap penuh kepada TUHAN, yang mencari dia dan menantinantikan (selalu ingin bersama dengan TUHAN dan dalam hadirat TUHAN), mereka itulah
yang tidak akan menjadi lelah oleh karena mereka hidup bukan dengan kekuatan mereka
sendiri, tetapi kekuatan yang berasal dari TUHAN.
"Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orangorang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali
yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka
berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya 40:30-31).
4.
Mereka
merindukan
suara
TUHAN
Orang yang berharap penuh kepada TUHAN, mereka sangat merindukan suara
TUHAN. Apakah itu suara TUHAN? Yaitu tuntunan-Nya;



Pencerahan ROH KUDUS atas ayat-ayat Alkitab sehingga kita mengerti artinya,
maksudnya dan bagaimana melakukannya dalam hidup kita,
Jawaban-jawaban doa/pergumulan melalui tanda-tanda atau kejadian-kejadian
disekitar kita atau melalui konfirmasi langsung melalui beberapa orang,
Visi-visi yang TUHAN ungkapkan kepada para pemimpin rohani diatas kita, mulai dari
Gembala Sidang/Pembina hingga sampai ke kita.
Mereka sadar ketika TUHAN menyuarakan suara-Nya, artinya TUHAN sedang
mengungkapkan isi hati-Nya kepada mereka yang mau mendengarkan-Nya. Jika TUHAN
mengungkapkan isi hati-Nya, maka apapun itu pastilah mendatangkan kebaikkan bagi mereka
yang mendengar-Nya.
"Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau,
ya Allah." (Mazmur 42:2)
Jadilah orang yang berharap penuh hanya kepada TUHAN, yang kekuatan, kepercayaan dan
harapan perlindungannya hanya di dalam TUHAN. (CS/2014)
Kekuatan di jiwaku, ketenangan batinku
Ada dalam Hadirat-Mu, ku menyembah-Mu
Tersungkurku di kaki-Mu, rasakan Hadirat-Mu
Tak`kan ku melepaskan-Mu, Kau cahaya bagiku
Reff:
Mengiring-Mu seumur hidupku
Masuk dalam rencana-Mu BAPA
Pikiranku, kehendakku, kuserahkan pada-Mu
Harapanku hanya di dalam-Mu
Ku`kan teguh bersama-Mu TUHAN
Jadikanku bejana-Mu untuk memuliakan-Mu
Download