Bahan Komsel THE LORD IS MY SHEPHERD Seekor domba akan merasa aman dan nyaman ketika ada seorang gembala yang selalu memperhatikan dan menjaga serta pasti seorang gembala akan membawa domba-dombanya ke tempat yang aman dan banyak terdapat makanan, saudara sama seperti domba-domba tersebut dan yang menjadi pertanyaannya apakah kehidupan kita sudah digembalakan oleh gembala Agung yaitu Tuhan Yesus Kristus, rindukah kehidupan saudara di gembalakan oleh Tuhan Yesus? Daud dalam Mazmur 123 berkata Tuhan adalah gembalaku, tak akan kekurangan aku bagian ini juga sebenarnya dituliskan The Lord Is My Shepherd, I shall not want yang artinya jika Tuhan menjadi gembala kita maka bukan hanya tubuh jasmani kita saja yang terpelihara, tapi karakter kitapun akan memperlihatkan perubahan dan mulai terbentuk kea rah tujuan dan rencana Tuhan. untuk itu mari kita belajar agar Tuhan benar-benar menjadi gembala yang akan terus menuntun kehidupan kita. 1. Miliki sikap hati yang takut akan Tuhan Kita seringkali diperhadapkan dengan suatu keadaan ketika kita berlaku curang atau berbohong akan menerima keuntungan yang besar, atau sebaliknya ketika kita berbuat benar sesuai dengan Firman Tuhan dengan hidup benar dan berpegang kepada perintah-Nya, karena didorong oleh takut akan Tuhan namun seringkali kita harus menanggung kerugian atau kehilangan sesuatu, lalu bagaimana sikap kita pada saat seperti itu dalam kondisi seperti itu sebenarnya karakter kita yang sesungguhnya dari seorang anak Tuhan akan terlihat jelas. Namun jika kita harus tetap berpegang kepada kebenaran Firman Tuhan adakah kita mendapat jaminan yang dapat menjadi landasan? Mazmur 34:10-11, 34:10 Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! 34:11 Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik. Inilah janji Tuhan yang dapat dipercaya. Beranikah saudara untuk kita tetap belajar untuk hidup takut akan Tuhan? Ada jaminan tertulis dalam Firman Tuhan, karena tidak kekurangan orang yang memilki sikap hati yang takut akan. 2. Miliki sikap hati yang terus mencari Tuhan Sudah sepatutnyalah kita sebagai anak-anak Tuhan, yang hidup dalam pemeliharaan Tuhan untuk bersyukur sebab janji Tuhan adalah pemeliharaan yang kekal. Jika kita menyadarinya semua akan terlihat jelas bagaimana orang-orang percaya akan menerima janji Tuhan, jadi bukan hanya sebagai penonton dari orang-orang yang menerima berkat Tuhan tetapi akan mengalaminya juga, tapi bagaimana kita bisa mengalaminya? Mazmur 34:10-11, 34:10 Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! 34:11 Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik. Pada point yang kedua ternyata orang-orang yang mencari Tuhanlah yang akan menerima janji tersebut. Ingatkah saudara cerita tentang seorang yang berna Obed orang Edom yang dititipi oleh Daud tabut suci dirumahnya dan apa yang terjadi? I Tawarikh 13:14 Tiga bulan lamanya tabut Allah itu tinggal pada keluarga ObedEdom di rumahnya dan TUHAN memberkati keluarga Obed-Edom dan segala yang dipunyainya. Ternyata tabut suci melambangkan suatu penyembahan, apa yang dilakukan Obed-Edom dia pastilah mengadakan penyembahan bagi Allah sehingga dia dan seisi rumahnya diberkati sampai-sampai terdengar Oleh raja Daud dan akhirnya Daud membawa kembali tabut suci ke kota Daud. Kita lihat orang yang mencari Tuhan tidak akan pernah berkekurangan karena ada jaminan dari Tuhan. Conclusion Saudara agar Tuhan benar-benar menjadi gembala yang memimpin kehidupan kita maka 2 hal tersebut yaitu Miliki sikap hati yang takut akan Tuhan, dan Miliki sikap hati yang terus mencari Tuhan dan bagi orang-orang yang mencari Tuhan, yang takut akan Tuhan mereka tidak akan kekurangan sesuatupun yang baik, itulah penghiburan dan jaminan yang Tuhan berikan. Sharing 1. Beranikah saudara mengambil sikap benar yaitu sesuai dengan perintah Tuhan sekalipun itu merugikan bagi saudara? 2. Adakah hari-hari ini penyembahan bagi Tuhan di dalam rumah tangga saudara?