BEBERAPA TEORI TENTANG MASUKNYA ISLAM

advertisement
BEBERAPA TEORI TENTANG
MASUKNYA ISLAM
1. Teori gujarat, abad ke 13, didukung oleh
Snouck Hurgronye, WF Stuterheim dan HM.
Vlekke. buktinya
1. Kurangnya fakta bahwa yg menyebarkan islam ke
indonesia itu adalah bangsa arab
2. Jalur perdagangan indonesia telah lama melalui
jalur: Indonesia – Indiap Timur Tengah – Eropa
3. Adanya batu nisan Malik Al-Saleh 1297 yang
bercorak khas Gujarat.
4. Berita Marchopolo 1292, di Perlak banyak
penduduk yang memeluk islam dan banyak
pedagang india yang menyebarkan islam.
2. Teori Makkah, abad ke 7, pendukungnya:
Hamka, Van Leur dan TW. Arnold. Buktinya
1. Pada 674 di Pantai barat sumatra sudah
terdapat pekampungan arab (tasih).
2. Pada 748 di kanton sudah ada perkampungan
Arab (tasih)
3. Kerajaan Samudra Pasai menganut Mazhab
Syafii (berasal dari Ara, Mesir).
4. Geral Raja Samudra Pasai menggunakan AlMalik , yaitu gelar yang dipakai di Mesir.
3. Teori Persia, abad ke 13, pendukungnya:
Umar Amir Husen dan Husen Jayadining
rat. Buktinya:
1. Peringatan 10 Muharram (hari Asyura),
peringatan meninggalnya Hasan Husen,
adalah berasal dari Iran (Tabuk, bubur suro).
2. Kesamaan Syufi Syeh Siti Jenar dg Alhalaj.
3. Penggunaan istilah dalam mengeja tanda
bunyi harakat.
4. Ditemukannya makam Malik Ibrahim 1419
5. Adanya perkampungan leren/leran di Gresik.
Sebutkan sumber Ektern
1.
2.
3.
4.
Dari Arab ?
Dari Eropa ?
Dari India ?
Berita Dari Cina?
Sebutkan Sumber Inten
?
Saluran Proses Islamisasai.
1. Melalui Perdagangan
2. Melalui perkawinan
1.
2.
3.
4.
Putri Campa dg Raja Brawijaya
Rara Santang dg Ayarif Abdullah
Putri Blambangan dg Maulana Ishaq
Nyi Gede Manila dg R. Rahmat
3. Melalui Tasyawuf
4. Melalui Dakwah.
1. Sunan Ampel (Raden Rahmat) di Surabaya (Jawa
Timur).
2. Sunan Bonang (Raden Makdum Ibrahim) di Tuban
(Jawa Timur).
3. Sunan Drajat ( Raden Syarifuddin) atau raden Qosim
di Lawongan, Jawa Timur.
4. Sunan Giri (Raden Paku) di Gresik, Jawa Timur.
5. Syeh Maulana Malik Ibrahim, di Gresik, Jawa Timur.
6. Sunan Kalijaga (Raden Said) di Kadilangu, Semarang,
Jawa Tengah.
7. Sunan Kudus (Raden Jafar Shodiq) di Kudus, Jawa
Tengah.
8. Sunan Muria (Raden Umar Said) di Muria, Jawa
Tengah.
9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) di Cirebon,
Jawa Barat.
• Penyebaran agama Islam di JawaTengah
bagian selatan dilakukan Sunan
Tembayat (Bayat) yang berkedudukan di
Klaten. Penyebaran agama Islam di luar
Jawa, khususnya di Sulawesi Selatan
dilakukan oleh Datuk ri Bandang dan
Datuk ri Sulaiman. Di Kalimantan Timur
dilaku kan oleh Datuk ri Bandang dan
Tuan Tunggang ri Parangan. Golongan
lain yang mempercepat proses islamisasi
ialah mereka yang telah menunaikan
ibadah haji.
Faktor islam mudah diterima
1.
2.
3.
4.
Syarat masuk islam mudah
Agama islam demokratis
Agama islam tidak mengenal kasta
Agama islam yang masuk ke Indonesia
dsesuikan dengan tradisi
5. Islam disebarkan dengan cara damai
6. Faktor politik yang mendukung adalah
jatuhnya majapahit (1478,1526) dan
jatuhnya malaka ke tangan Portugis 1511.
faktor yang dapat mendorong Perlak
menjadi pusat kerajaan dan perdagangan
1. Letaknya strategis untuk perdagangan, yaitu di tepi jalur perdagangan
internasional.
2. Daerah Aceh merupakan daerah penghasil lada yang merupakan bahan
ekspor ke India dan Timur Tengah.
3. Mundurnya Kerajaan Melayu sebagai pusat perdagangan memberikan
kesempatan kepada Perlak untuk berkembang.
Kapan pastinya Kerajaan Perlak muncul tidak banyak diketahui. Hanya saja
sejarah telah mencatat bahwa Raja Perlak yang pertama ialah Sultan Alauddin
Syaid Maulana Abdul Aziz Syah atau singkatnya Sultan Alaudin Syah (1161–
1186), seorang penganut Islam aliran Syi'ah. Pelabuhan Perlak dicatat dalam
sejarah karena mendapat kunjungan musafir bernama Marco Polo. Ia singgah
dalam perjalanan kembali dari Negeri Cina ke Venesia (1292). Dalam
beritanya, Marco Polo menceritakan bahwa penduduk di ibu kota kerajaan
telah menganut agama Islam. Sebaliknya, penduduk di luar kota masih
menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.Dinasti Syaid Aziz
memerintah kurang lebih seabad lamanya. Dalam bagian akhir abad ke-13
terjadi perebutan kekuasaan antara Dinasti Syaid Aziz keturunan Arab dan
Dinasti Marah yang merupakan keturunan asli. Akibatnya kerajaan terpecah
menjadi dua, yakni Perlak Baroh (selatan) di bawah Dinasti Marah dan Perlak
Tunong ( utara) di bawahDinasti Syaid Azizi. Akibat perebutan kekuasaan pada
akhir abad ke-13 Perlak mengalami keruntuhan sebab dikuasai oleh Samudra
Pasai.
Akulturasi Kebudayaan Indonesia
dan Kebudayaan Islam
1. Seni Bangunan
a. Masjid
Dilihat dari segi arsitektuknya, ciri-ciri masjidmasjid kuno di Indonesia ciri-ciri sebagai
berikut.
a. Atapnya bertingkat/tumpang dan ada
puncaknya(mustaka).
b. Pondasinya kuat dan agak tinggi
c. Ada serambi di depan atau di samping.
d. Ada kolam/parit di bagian depan atau
samping.
Bagian mana unsur islamnya dan
tradionalnya ?
Adapun bangunan masjid kuno yang beratap
tumpang, antara lain: yang beratap dua
1. Masjid Agung Cirebon abad ke-16.
2. Masjid Angke, Tambora dan Marunda di
Jakarta abad ke-18.
3. Masjid Katangka di Sulsel. abad ke-17.
Masjid beratap tumpang tiga, antara lain:
1. Masjid Agung Demak abad ke-16.
2. Masjid Baiturahman di Aceh, dibangun pada
masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda,
yakni pada abad ke-17.
3. Masjid Jepara
4. Masjid Ternate
Masjid beratap tumpang lima ialah Masjid Banten
yang dibangun pada abad ke-17.
b. Makam
Makam khususnya untuk para raja bentuknya
seperti istana dilengkapi dengan keluarga,
pembesar, dan pengiring terdekat. Budaya asli
Indonesia terlihat pada gugusan cungkup yang
dikelompokkan menurut hubungan keluarga.
Pengaruh budaya Islam terlihat pada huruf dan
bahasa Arab, misalnya Makam Puteri Suwari di
Leran (Gresik) dan Makam Sendang Dhuwur di
atas bukit (Tuban).
c. Istana
Hampir sama dengan masjid dan makam beratap
tumpang dan dan terdapat gapura dan rana
(penyekat).
Masjid Banten
2. Seni Rupa dan Aksara
a. Berkembang tulisan arab melayu (arab
gundul).
b. bidang seni rupa terlihat pada seni kaligrafi
atau seni khot, yang indah dan
penulisannya bersumber pada ayat-ayat
suci Al Qur'an dan Hadit. Adapun fungsi
seni kaligrafi adalah untuk motif batik,
hiasan pada masjid-masjid, keramik, keris,
nisan, hiasan pada mimbar dsb
Ukiran Kayu dari Cirebon.
3. Seni Sastra
berhuruf arab melayu ceritanya ada yang
mengambil dari cerita hindu (pra islam)
1. Hikayat: cerita /dongeng yg berpangkal pada peristiwa
atau tokoh berbentu gancaran (prosa). Contoh: 1001
malam, Amir Hamzah, Pndawa Lima, Sri Rama.
2. Babat: merupakan rekaan pujangga keraton sering
dianggap sebagai peritiwa sejarah. Contoh: Babat Tanah
Jawa, Babat Cirebon
3. Suluk: kitab yang membahas soal-soal tasawuf. Contoh
Suluk Sukarsa, Suluk Wijil, suluk Malang Sumirang.
4. Primbon, suluk yang berisi ramalan-ramalan.
4. Sistem Pemerintahan
Terdapat gelar-gelar baru seperti Sunan, Susuhunan,
al-malik, sultan
5. Sistem Kalender
Pada masa Sultan Agung diciptakan kalender Jawa
yang merupakan perpaduan antara Saka dan
Hijriyah yang dimulai 8 Agustus 1633 M/ 1
Muharram 1053/ 1 Syuro 1555.
6. Seni Musik dan Tari
Akulturasi pada seni musik terlihat pada musik
qasidah dan gamelan pada saat upacara Gerebeg
Maulud. Di bidang seni tari terlihat pada tari Seudati
yang diiringi sholawat nabi, kesenian Debus yang
diawali dengan membaca Al Qur'an yang
berkembang di Banten, Aceh, dan Minangkabau.
Download