Masjid sebagai pusat peradaban Islam

advertisement
KEBUDAYAAN ISLAM
Konsep Kebudayaan Dalam Islam
• Kebudayaan adalah hasil olah akal, budi, cipta rasa, karsa,
dan karya manusia.
• Kebudayaan merupakan manifestasi dari aktivitas manusia
dalam menjawab tantangan atau eksistensi hidupnya.
• Kebudayaan merupakan ciri khas manusia dan yang
membedakannya dengan makhluk lain.
• Kebudayaan Islam merupakan hasil olah akal, budi, cipta
rasa, karsa, dan karya manusia yang berlandaskan pada
nilai-nilai tauhid (dasar keimanan yang benar)
• Kebudayaan yang telah terseleksi oleh nilai-nilia
kemanusiaan yang universal (bersifat halus, indah, dan
benar)berkembang menjadi PERADABAN
• Ajaran Islam itu berfungsi untuk membimbing manusia
dalam mengembangkan budayanya agar menjadi beradab
/ berperadaban Islam.
Sejarah Intelektual Umat Islam
Menurut Harun Nasution, sejarah intelektual umat Islam
dapat dikelompokkan dalam 3 masa, yaitu:
1. Masa klasik (tahun 650-1250 M), bidang fiqh
melahirkan: Imam Madzhab empat, bidang filsafat
muncul: Al-Kindi, A-Razi, Al-Farabi, Ibnu Miskawaih,
Ibnu Sina, Ibnu Bajah, Ibnu Rusyd, dll.
2. Masa pertengahan (tahun 1250-1800M). Sejarah
pemikiran Islam mengalami kemunduran akibat
terjebak dalam mempertentangkan akal dan wahyu,
dunia dengan akhirat, iman dengan ilmu, dll.
3. Masa modern (tahun 1800-sekarang). Munculnya para
pemikir yang ingin mengentas umat Islam dari
ketertinggalan, antara lain: Muhammad Bin Abdul
Wahab, Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh,
Rasyid Ridha, Muhammad Iqbal, Syeikh Waliyullah,
Sayyid Akhmad Khan, dll.
Nilai-nilai Islam dalam budaya Indonesia
• Banyak digunakannya nama-nama Islam dan istilahistilah Islam/Arab dalam kehidupan masyarakat.
• Terciptanya adat istiadat yang bernuansa Islam
(pengucapan salam, basmalah, tahlilan, kenduren,
peringatan hari-hari besar Islam, dll.)
• Lahirnya kesenian-kesenian yang bercorak Islam
(Qasidah, rebana, gambus, hadrah, dll)
• Terciptanya
bangunan-bangunan
yang
arsitekturnya bercorakkan Islam (masjid, rumah,
istana/keraton, gapura, batu nisan, dll.)
• Berkembangnya busana muslim/muslimah.
Masjid sebagai pusat peradaban Islam
• Pada masa nabi masjid difungsikan sebagai pusat
peradaban Islam, dalam arti dijadikan sebagai
sarana atau tempat untuk melakukan berbagai
aktivitas atau pembinaan yang dapat meningkatkan
kualitas, harkat, martabat, kesejahteraan, dan posisi
umat Islam dalam kehidupan.
• Artinya masjid benar-benar difungsikan secara luas,
tidak semata-mata difungsikan sebagai tempat
sholat berjamaah atau ibadah ritual lainnya saja.
• Hal itu setidaknya disebabkan: Masjid merupakan
bangunan yang pertama kali dibangun oleh nabi,
masjid menjadi tempat berkumpul yang paling
efektif/sering,
adanya
perintah
untuk
memakmurkan masjid, serta adanya perintah untuk
membangunnya.
Secara lebih detail, masjid pada masa
nabi, antara lain difungsikan sebagai:
– Tempat menyucikan jiwa kaum muslimin dengan
majelis ta’lim bimbingan kerohanian
– Tempat mengajarkan Al-Qur’an, dan Al-Hikmah
– Tempat bermusyawarah dalam menyelesaikan
persoalan kaum muslimin
– Tempat membina sikap dasar kaum muslimin
dalam berinteraksi dengan non muslim atau suku
bangsa lain.
– Tempat meningkatkan kesejahteraan umat
(penanganan Baitul Mal)
– Masjid menjadi simbol persatuan umat Islam
• Sejarah juga mencatat, bahwa negeri- negeri
islam menjadi pusat kebudayaan dan ilmu
pengetahuan. Makkah menjadi pusat ibadah bagi
kaum muslimin dalam melaksanakan ibadah Haji,
sedangkan Baghdad pernah menjadi pusat ilmu
pengetahuan, tempat cendekiawan muslim
berkumpul dari segenap penjuru untuk
menambah ilmu pengetahuan mereka, yang akan
mereka sebarluaskan ke negeri mereka masingmasing.
• Agama islam mendorong umatnya dan semua
manusia untuk mengembangkan intelektual
dengan cara memperhatikan fenomena fenomena alam dan ciptaan-Nya. (QS.Ali
Imran:190 ).
• Sejarah telah mencatat, jauh sebelum bangsa
Eropa mencapai kemajuan seperti sekarang,
umat Islam telah mendahuluinya. Yaitu sejak
tahun 600-1250 M mereka telah menguasai ilmu
pengetahuan seperti ilmu fisika, Biologi,
Sosiologi, Matematika ,Kedokeran dan lain
sebagainya.
Kebudayaan adalah bentuk ungkapan semangat
mendalam suatu masyarakat. Sedangkan
manifestasi - manifestasi kemajuan mekanis dan
teknologis lebih berkaitan dengan peradaban.
Kalau kebudayaan lebih banyak direfleksikan
dalam seni, sastra, religi ( agama ) dan moral,
maka peradaban terefleksi dalam politik,
ekonomi dan teologi. Jadi, peradaban adalah
hasil budaya manusia yang melahirkan ilmu
pengetahuan dan system tatanan social.
Peradaban islam adalah peradaban yang
diletakkan di atas dasar aqidah tauhid dan ilmu
pengetahuan.
PERADABAN ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
Peradaban Islam adalah terjemahan dari bahasa
arab al-Hadharah al-Islamiyah. Kata ini sering
juga diterjemahkankedalam bahasa Indonesia
dengan Kebudayaan Islam. Kebudayaan dalam
bahasa arab adalah al-Tsaqafah. Di Indonesia
sebagaimana juga di Arab dan di Barat , masih
banyak yang mensinonimkan dua kata
kebudayaan ( Arab: al-Tsaqafah, Inggris: Culture )
dan Peradaban ( Arab: Hadharah, Inggris:
Civilization ). Dalam perkembangan ilmu
Antropologi sekarang , kedua istilah itu
dibedakan.
Download