Dengan begitu lengkapnya fasilitas sarana dan prasarana di masjid ini maka tentunya rumah Allah ini harus dimanfaatkan dengan sebaik umngkin oleh umat islam untuk memaksimalkan kegiatan ibadah dalam rangka mentakmirkan masjid. Namun memang disayangkan, , tidak begitu banyak umat Islam yang memanfaatkan fasilitas ini. Untuk shalat berjamaah saja misalnya, belum begitu banyak jama’ah yang memadati masjid kecuali sebagiannya saja, bahkan ada beberapa masjid yang kosong dari jamaah pada shalat-shalat tertentu. Masih ada dari umat ini justru lebih mementingkan pekerjaan duniawi daripada meluangkan waktu untuk pergi ke masjid menunaikan shalat berjama’ah. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya memakmurkan masjid ini harus dimulai sejak dini, terutama para remaja dan pemuda generasi melenial yang sekarang cenderung mengabaikan hal ini. Kesadaran tersebut tentunya harus dimunculkan dari mereka melalui kegiatan-kegiatan dakwah, pengajian, dan majelis taklim. Kita patut juga berbangga bahwa masih banyak generasi melenial yang hatinya terpaut dengan masjid. Seperti itulah rumah Allah yang seharusnya dipenuhi oleh jama’ah yang ingin dekat dengan Allah SWT. untuk menampung aktivitas umat, juga menyatukannya sebagai sebuah kekuatan Islam yang luar biasa. Maka alangkah indahnya bila setiap masjid yang didirikan tidak saja dibangun untuk sebuah hiasan belaka. Alangkah berkahnya bila masjid-masjid besar dan kecil yang ada, selalu di penuhi dengan jama’ah yang melaksanakan aktivitas ibadahnya. Sungguh, mungkin negeri ini akan jauh dari bencana, karena keberkahan yang terpancar dari ketakwaan umatnya. Dalam sebuah riwayat dari al-Dar al-Quthni dari Anas bin Malik, secara marfu’ disebutkan bahwa “jika Allah menghendaki untuk mengazab suatu kaum, lalu Dia melihat kepada ahli mesjid, maka Dia tangguhkan azab itu kepada kaum tersebut”. Seperti apapun bentuknya, masjid harus dirawat dan ‘dihidupkan’ kegiatan ta’mirnya. Menggiatkan berbagai aktivitas keagamaan yang didasari semangat penghambaan kepada Allah swt., akamn menjadi sentra pemberdayaan dan pembinaan umat, yang pada akhirnya masjid tersebut akan memainkan fungsinya sebagai salah satu pilar kebangkitan umat. Maka memakmurkan masjid bagi kaum muslimin, tentunya tidak hanya di bulan Ramadhan dan Jum’at saja, namun mengusahakannya di setiap waktu, terutama sholat fardhu yang lima. Dengan begitu berarti kita juga melatih diri untuk sholat tepat waktu, dengan berjama’ah atau bersama saudara seagama, dan semakin mempererat ukhuwah islamiyah atau persaudaraan dengan sesama saudara muslim. Dalam shalat berjama’ah tidak akan ada lagi perbedaan pangkat dan jabatan, kaya ataupun miskin. Sudah sekarang saatnya umat Islam, baik anak-anak, remaja, pemuda dan orang tua untuk memakmurkan masjid sebagai jalan menggapai surga dunia dan akhirat.