Elements of Drama - Pesantren EnterMedia Website

advertisement
S K I
Konsep Kebudayaan Islam
Nilai-Nilai Islam Dalam
Budaya Indonesia
Masjid Sebagai Pusat Peradaban
& budaya Indonesia
Alam dan lingkungan Sebagai
Amanat Allah Dalam Melaksanakan
Kebudayaan Tersebut.
Konsep Sejarah
Kebudayaan Islam
Arti dan Pengertian nya :

Secara etimologis berasal dari kata Bahasa Arab,
Yaitu : “tarikh, sirah, qishshah, sajara,syajarah”
yang mempunyai arti “pohon kehidupan” dan
yang kita kenal didalam bahasa ilmiyah yakni
History.
 Kebudayaan Islam adalah hasil cipta, karsa dan
rasa bersama dari orang-orang yang berada
diwilayah kekuasaan pemerintahan islam tanpa
peduli asal bangsa, agama dan sebagainya.
Aspek sejarah kebudayaaan Islam :

Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW.
 Periode Klasik : 650-1250 M.
1. Masa Kemajuan Islam :650-1000 M.
- Masa Khulafaur Rasyidin
- Masa Bani Umayyah
- Masa Bani Abbas
2. Masa Disintegrasi : 1000-1250 M.
 Periode Pertengahan : 1250-1800 M.
1. Masa Kemunduran : 1250-1500 M.
2. Masa Tiga Kerajaan Besar : 1500-1800 M.
 Periode Modern : 1800 M.
Nilai-Nilai Islam Dalam
Budaya Indonesia
 Islam
masuk ke Indonesia lengkap
dengan budayanya, karena Islam besar
dari negeri Arab, maka Islam yang masuk
ke Indonesia tidak terlepas dari budaya
Arabnya.
 Seolah-olah apa yang dilakukan oleh
orang Arab itu semuanya mencerminkan
ajaran Islam, bahkan hingga kini budaya
Arab masih melekat pada tradisi
masyarakat Indonesia.



Karena kehebatan para wali Allah dalam
mengemas ajaran Islam dengan bahasa budaya
setempat, sehingga masyarakat tidak sadar
bahwa nilai-nilai Islam telah masuk dan menjadi
tradisi dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Lebih jauh lagi bahwa nilai-nilai Islam sudah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kebudayaan mereka. Seperti dalam upacaraupacara adat dan dalam penggunaan bahasa
sehari-hari.
Bahasa Al qur’an/Arab sudah banyak masuk ke
dalam bahasa daerah bahkan kedalam bahasa
Indonesia yang baku. Semua itu tanpa disadari
bahwa apa yang dilakukannya merupakan bagian
dari ajaran Islam.
Masjid Sebagai Pusat Peradaban
Dan Kebudayaan Islam
Masjid pertama kali didirikan oleh Nabi
Muhammad saw di Madinah, yaitu pada
tahun 622 bulan Rabiulawal tahun I Hijriyah,
bertepatan dengan awal mula Nabi
Muhammad saw bertempat tinggal di
Madinah,.
Masjid tersebut adalah masjid Madinah
(Masjid Nabawi), adalah masjid utama
ketiga sesudah Masjidil Haram dan Masjidil
Aqsa.
Beberapa Fungsi Masjid :

Pusat Pendidikan dan Pelatihan.
 Pusat Perekonomian Umat
 Pusat Penjaringan Potensi Umat dan
komunikasi antar mereka.
 Pusat Ke-Pustakaan.
 Pusat Pemberitahuan.
 Tempat Mencari Ketenangan.
 Tempat Ibadah Umat Muslim dan
tempat penyucian jiwanya.
ALAM DAN LINGKUNGAN SEBAGAI
AMANAT ALLAH DALAM MELAKSNAKAN
KEBUDAYAAN TERSEBUT
Perhatikanlah Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 107.
 Ayat tersebut menjelaskan maksud Allah SWT
menurunkan rasulNya, Muhammad SAW, yaitu untuk
menjadi rahmat bagi alam semesta. Alam semesta
dapat didefinisikan sebagai jagat raya yang didalamya
termasuk manusia, tumbuhan, hewan, makhluk hidup
lainnya, serta makhluk tidak hidup. Rahmat pada
umumnya mengandung pengertian kasih sayang,
keadilan, dan kesejahteraan

Rahmatan lil alamin bukanlah sekedar motto Islam, tapi
merupakan tujuan dari Islam itu sendiri. Sesuai dengan
tujuan tersebut, maka sudah sewajarnya apabila Islam
menjadi pelopor bagi pengelolaan alam dan lingkungan
sebagai manifestasi dari rasa kasih bagi alam semesta
tersebut. Selain melarang membuat kerusakan di muka
bumi, Islam juga menyatakan sebuah kewajiban untuk
menjaga lingkungan yang bersih, karena kebersihan
merupakan bagian hidup masyarakat Islam, Islam
menyatakan kebersihan sebagian dari pada iaman.
 Kita sebagai manusia yang beradab dan berbudaya maka
harus senantiasa menjaga kelestarian alam dan lingkungan
ini karena kita tinggal didalamnya. Kalau tidak ada alam
dan lingkungan maka tidak akan ada kebudayaan.

THANK YOU
* * *
CLOSE
Download