FUNGSI MANAJEMEN Kegiatan dalam fungsi manajemen Planning : Penentuan tujuan dan bagaimana cara pencapaian yang baik. Organizing : Penentuan bagaimana penyusunan organisasi dan aktivitas dapat dilakukan. Controlling : Monitoring dan perbaikan aktivitas yang sedang berjalan agar tujuan dapat tercapai. Leading : Proses motivasi anggota organisasi agar planning dapat dijalankan. Perencanaan • Mengidentifikasi peluang • Mengantisipasi dan menghindari permasalahan di masa depan • Mengembangkan rangkaian langkah strategik dan taktik Definisi • Dari sisi Proses proses dasar dalam memilih tujuan dan bagaimana mencapainya. • Dari sisi fungsi manajemen pimpinan menggunakan wewenang untuk menentukan atau mengubah tujuan dan kegiatan organisasi. • Dari sisi pengambilan keputusan pengambilan keputusan untuk jangka waktu yang panjang mengenai (apa, bagaimana, bilamana dan siapa) keputusan yang diambil belum tentu sesuai. Unsur-unsur Perencanaan (G.R.Terry) Fungsi Perencanaan • Pengarah • Minimalisasi ketidakpastian • Minimalisasi pemborosan sumber daya • Penetapan standar dalam pengawasan kualitas. Syarat Perencanaan • • • • • Faktual atau realistis Logis dan Rasional Fleksibel Komitmen Komprehensif Proses Perencanaan • Tujuan (Goals) Hasil akhir – Jumlah : Single goals, Multiple goals – Kejelasan : Stated goals, Real goals – Keluasan & waktu pencapaian : Strategic goals, Tactical goals, Operasional goals. • Rencana (Plan) Konsep untuk mencapai tujuan – Keluasan waktu : Strategic plans, Tactical plans, Operasional plans. – Kejelasan : Specific plans, Directional Plans PENGORGANISASIAN • Penetapan, pengolongan, pengaturan berbagai kegiatan dalam organisasi • Pendelegasian tugas-tugas pokok dan wewenang oleh pimpinan terhadap staf dalam organisasi Pilar Pengorganisasian (Stoner et al, 1995) Pembagian Kerja (Division of Work) • Upaya menyederhanakan keseluruhan kegiatan setiap orang ditempatkan/ditugaskan pada kegiatan yang spesifik. Pilar Pengorganisasian (Stoner et al, 1995) Pengelompokan Pekerjaan (Departemenalization) • Pengelompokkan pekerjaan sesuai kriteria tertentu yang sejenis Pilar Pengorganisasian (Stoner et al, 1995) Penentuan Relasi Antarbagian dalam Organisasi (Hierarchy) Konsep Penting : • Span of management (Jumlah) • Chain of command (garis perintah) Jenis Hirarki : • Vertikal • Horisontal Pilar Pengorganisasian (Stoner et al, 1995) Koordinasi (Coordination) Integrasi seluruh aktivitas dari berbagai departemen atau divisi Prinsip Pengorganisasian (Robbins,2001) • Spesialisasi Pekerjaan • Departementalisasi • Rantai Komando (Hirarki) Lini, Staf, Fungsional • Rentang Pengawasan (Hirarki V/H) • Sentralisasi dan Desentralisasi • Formalisasi Pendekatan Departementalisasi • • • • • • • • Lini Lini dan Staf Fungsional Komite Produk Pelanggan Geografis Matrik (kombinasi antara pendekatan fungsional – pendekatan lain) LEADING-DIRECTING • Proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar tujuan organisasi tercapai • Karakteristik Individu dan Organisasi Faktor individu dan implementasi rencana operasional • SDM implementasi • SDM : Tenaga kerja dan individu dengan karakteristik masingmasing Kontribusi dan kompensasi • Kontribusi : Usaha, Kemampuan, Keahlian, Loyalitas, Waktu, Kompetensi • Kompensasi : Upah, Kepastian dan keamanan kerja, Benefit, Peluang karir, Status, Peluang Promosi Memahami faktor individu dalam organisasi • Kontrak Psikologis • Kesesuaian Tenaga kerja yang dibutuhkan organisasi • Keragaman individu dalam organisasi Perilaku dan Kepribadian individu • The big five model personality (Griffin, 2000) – Tingkat Persetujuan (aggreeableness) – Tingkat Keseriusan dan kesadaran (Conscientiousness) – Tingkat emosi yang negatif (negative Emotionally) – Tingkat Keleluasaan dan Kenyamanan (Ekstraversion) – Tingkat Keterbukaan (Openness) Perilaku dan Kepribadian individu yang mempengaruhi Organisasi • • • • • • Locus of Control Self-Eficacy Authoritarianism (hirarki) Machiavellism (pengontrol) Self-Esteem (Penghargaan) Risk Propensity (pengambil risiko) Isu Seputar Perilaku Individu Dalam Organisasi • Perilaku individu dan Stres • Kreativitas Individu dalam organisasi FUNGSI PENGAWASAN • Apakah tujuan tercapai ? • Penyebab masalah/tidak tercapai tujuan ? • Tindakan koreksi yang dapat dilakukan Definisi Pengawasan • Schermerhon (2000) : penetapan uk.kinerja & pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan. • Stoner, Freeman, Gilbert (2000) : Memastikan segala aktivitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Definisi Pengawasan • Mockler, pengawasan @ upaya sistematis : – Penetapan standar kinerja dan tujuan. – Mendesain sistem informasi umpan balik – Perbandingan kinerja dengan standar yang telah ditetapkan – Menentukan ada penyimpangan dan tingkat penyimpangannya. – Mengambil tindakan untuk memastikan seluruh sumber daya perusahaan dipergunakan secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan. Tujuan Fungsi Pengawasan • Adaptasi Lingkungan • Meminimumkan kegagalan • Meminimumkan biaya Langkah-Langkah Pengawasan • Penetapan Standar dan metode penilaian kinerja • Penilaian kinerja • Penilaian apakah kinerja memenuhi standar atau tidak • Pengambilan tindakan koreksi Pengawasan Berdasarkan Proses Kegiatan • Awal : Faktor input sesuai dengan standar atau tidak • Proses : dilakukan saat proses berlangsung • Akhir : dilakukan saat akhir proses pengerjaan. (hasil telah diperoleh) Pengawasan Internal dan Eksternal • Internal : pengawasan mandiri oleh setiap pekerja. • Eksternal : pengawasan yang dilakukan terhadap seorang atau bagian lain diluar bagian yang diawasi. Gejala yang memerlukan Pengawasan • Menurut Kreitner (1992) : – Terjadi penurunan pendapatan/profit – Penurunan kualitas pelayanan – Ketidakpuasan pegawai – Kas berkurang – Banyak pegawai menanggur – Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik. – Biaya melebihi anggaran – Adanya penghamburan dan inefisiensi. Sistem Pengawasan • Tradisional : – Diagnostik : pengawasan oleh manajer sesuai standar yang ditetapkan – Batasan-batasan : keseluruhan anggota mengikuti aturan atau prosedur – Interaktif : manajer terus-menerus melakukan komunikasi dengan pegawai secara personal terkait pekerjaan • Komitmen : pengawasan lebih ke sisi internal (introspeksi diri)