Peningkatan Hygiene dan Sanitasi untuk Perbaikan Gizi Puti Marzoeki, World Bank Loknas STBSM 4 Sep 2014 Prevalensi Stunting di Indonesia dan Perbandingan antar Propinsi 60 50 40 30 20 10 0 Sumber: Riskesdas 2013 Masalah Jangka Pendek Kesehatan Mortalitas Morbiditas Perkembangan Kognitif, motorik dan verbal Masalah Jangka Panjang Kesehatan Bentuk tubuh dewasa Obesitas Kes. Reproduksi Ekonomi Biaya Kes Kesempatan hilang krn menjaga anak sakit Perkembangan Kinerja di sekolah Kapasitas belajar Pencapaian potensi tdk maksimal Ekonomi Kemampuan & produktifitas kerja Kosekuensi Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Penyebab Rumah Tangga & Keluarga Faktor Maternal Gizi Ibu, ibu pendek,infeksi, hamil usia remaja, jarak kehamilan, prematur, hipertensi Lingkungan rmh Stimulasi dan perawatan anak, watsan, alokasi makanan, care giver. Makanan Pendamping Kualitas Makanan Mikronutrien, ragam makanan dan asupan protein hewani, jumlah kalori, anti-nutrient Praktek Salah Frekuensi makan wkt sehat dan sakit, konsistensi, jumlah, non responsive feeding Keselamatan Air dan makanan Makanan dan air terkontaminasi, praktek higienis, penyimpanan dan penyiapan makanan ASI Infeksi Praktek Salah Inisiasi terlambat, tdk eksklusif, terlalu cepat berhenti Klinis & Subklinis EE, diare, kecacingan, ISPA, Malaria, gangguan nafsu makan krn infesksi, inflamasi Context Faktor Sosial dan Masyarakat Politik Ekonomi Harga pangan, kebijakan perdagangan, stabilitas politik, keniskinan, kesempatan kerja Yankes Akses yankes, kualitas nakes, ketersediaan pelayanan, infrastruktur, sistem dan kebijakan kes. Pendidikan Akses thd pendidikan berkualitas, kualitas guru, infrastrutur Budaya Norma dan kepercayaan, jaringan sosial, care giver, status perempuan Sumber: Adaptasi WHO Conceptual Framework for Childhood Stunting, 2013 Pertanian dan Sistem Pangan Proses dan produksi pangan, kandungan mikronutrien, keselamatan dan kualitas pangan Watsan dan lingkungan Infrastruktur dan pelayanan, kepadatan penduduk, perubahan iklim, urbanisasi, bencana alam Hubungan antara Stunting dan Akses terhadap Hygiene dan Sanitasi 100.0 Access to Improved Sanitation (%) 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 Children <5 yrs. Stunted (%) Cakupan intervensi sanitasi dan higiene sebesar 99% akan menurunkan insidens diare sebesar 30% dan menurunkan prevalensi stunting sebesar 2.4%. Environmental Enteropathy Teori EE : Salah satu penyebab utama anak kurang gizi kondisi subklinis di usus kecil EE Higiene dan Sanitasi yang Buruk Anak Kurang Gizi Diare Paparan berulang: respons imunitas badan akan menggunakan nutrisi bukan untuk pertumbuhan tapi untuk memerangi infeksi MASALAH HYGIENE DAN SANITASI • Rumah tangga yang mempunyai akses terhadap improved fasilitas sanitasi 58.9% (Riskesdas 2013). • Sekitar 14% balita menderita diare dan 5 % menderita ISPA 2 minggu sebelum SDKI 2012 • Pembuangan tinja anak secara aman menurun dari 71% in 2007 to 65% in 2012 (SDKI 2012) – Balita tanpa akses ke fasilitas kakus lebih mungkin menderita diare • Hanya sekitar 26% anak usia 6-59 bulan mendapat obat cacing (SDKI 2012) PNPM Generasi • Masyarakat menerima bantuan block grant dan fasilitasi dalam mengidentifikasi kebutuhan untuk mencapai 8 target kesehatan ibu dan anak. • Terbukti behasil dalam menurunkan gizi buruk dan meningkatkan demand masyarakat. • Bonus untuk kelompok masyarakat yang berhasil memenuhi target. • Tim implementasi di tingkat desa dan fasilitator melakukan monitoring dan dapat mengubah rencana kerja untuk mengejar target yang belum tercapai. Perlu intervensi untuk meningkatkan kapasitas teknis dan kinerja petugas kesehatan PNPM Generasi + Peningkatan Sisi Suplai • Pelatihan PMBA (termasuk muatan hygiene dan sanitasi) untuk petugas kesehatan dan kader untuk mengatasi masalah stunting. • Memperkuat muatan tentang kesehatan dan gizi (termasuk muatan hygiene dan sanitasi) dalam pelatihan fasilitator PNPM Generasi. • Intervensi hygiene dan sanitasi bertujuan mendukung upaya masyarakat dalam mencapai status ODF. • Pemberian mikronutrien untuk anak 6-24 bulan. • Kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran tentang stunting (termasuk muatan hygiene dan sanitasi)