Document

advertisement
I.
Latar Belakang
Kepemimpinan dan manajemen seringkali disamakan pengertiannya oleh banyak
orang. Padahal diantara keduanya terdapat perbedaan yang penting untuk
dipahami. Kepemimpinan mempunyai artian yang lebih luas dibandingkan dari
manajemen, karena kepemimpinan bisa digunakan oleh setiap orang dan tidak
terbatas hanya pada suatu organisasi saja. Kepemimpinan bisa dilakukan dan terjadi
di dalam dan di luar organisasi. Sedangkan manajemen merupakan kepemimpinan
yang dibatasi oleh tata krama birokrasi atau dikaitkan dengan pemikiran suatu
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan organisasi.1
Untuk itu perlu dimengerti perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen.
Seorang manajer merupakan pimpinan secara struktural di suatu perusahaan atau
organisasi. Tetapi apakah manajer tersebut telah memiliki sifat kepemimpinan? hal
ini belum tentu.
Kepemimpinan tidak sama artinya dengan manajemen, kepemimpinan adalah
sesuatu kemampuan yang lebih tinggi. Pemimpinlah yang menentukan ke mana
arah bisnis, arah tujuan internal maupun tujuan eksternal, dan menyelaraskan aset
serta keterampilan organisasi dengan kesempatan dan resiko yang dihadapkan oleh
lingkungan. Pemimpin adalah ahli strategi yang menetapkan tujuan organisasi,
sedangkan manajer memusatkan perhatian pada cara-cara agar organisasi dapat
mencapai tujuan itu. Manajer memiliki tingkat kekuasaan yang sesuai dengan
kedudukan dan tanggung jawabnya. Tetapi kekuasaan pemimpin sering diperoleh
dari pendapat, hormat serta penghargaan disamping kekuasaan untuk mendominasi
dan memerintah.2
Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh
faktor kepemimpinan bukan oleh manajer. Secara lebih luas kepemimpinan
dibutuhkan manusia, karena adanya suatu keterbatasan dan kelebihan-kelebihan
tertentu pada manusia. Di satu pihak manusia memiliki kemampuan terbatas untuk
memimpin, di pihak lain ada orang yang memiliki kelebihan kemampuan untuk
memimpin.3
Kepemimpinan bisa terjadi dimana saja, asalkan seseorang tersebut dapat
mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang ulama
contohnya, dapat diikuti orang lain dan pengaruhnya besar terhadap para
pengikutnya, termasuk mempengaruhi para pemimpin/pejabat di daerah tersebut.
Ulama ini tidak harus terlebih dahulu diikat oleh aturan-aturan atau ketentuanketentuan organisasi formal. Jadi di sini kepemimpinan mempunyai ciri tidak harus
terjadi dalam suatu organisasi tertentu, dan tidak dibatasi oleh jalur komunikasi
struktural. Apabila kepemimpinan dibatasi oleh tatakrama birokrasi atau dikaitkan
terjadinya dalam suatu organisasi tertentu, maka dinamakan manajemen, fungsifungsi seperti perencanaan, pengaturan, motivasi dan pengendalian yang sering
dipertimbangkan oleh pengarang-pengarang manajemen sebagai fungsi pokok yang
Miftah Thoha, Kepemimpinan dalam Manajemen, hal. 138
A Dale Timple, Kepemimpinan, hal. ix
3 Miftah Thoha, Kepemimpinan dalam Manajemen, hal 1
1
2
Page 1 of 10
tak terpisahkan, setiap kali pembahasan mengenai manajemen menjadi pokok
perhatian yang harus dijalankan.4
Dari penjelasan diatas, dapat saja seorang manajer berperilaku sebagai seorang
pemimpin, asalkan manajer tersebut mampu mempengaruhi perilaku orang lain
untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu harus
menyandang jabatan manajer untuk dapat mempengaruhi perilaku orang lain.
Disinilah perlunya diketahui perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen.
Dengan kata lain seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi
seorang manajer bisa berperilaku sebagai seorang leader atau pemimpin.
II.
Definisi dan Faktor Kepemimpinan
Berikut ini beberapa definisi mengenai kepemimpinan yang diambil dari Materi
Pelatihan Kepemimpinan, Pelatihan Keterampinan Manajerial SPMK – Januari
20035:
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui
proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu. (Tannebaum,
Weschler and Nassari, 1961, 24)
Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7)
Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur
untuk mencapai tujuan bersama. (Rauch & Behling, 1984, 46)
Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada
kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan.
(Jacobs & Jacques, 1990, 281)
Sedangkan menurut Sarros dan Butchasky (1996), "leadership is defined as the
purposeful behaviour of influencing others to contribute to a commonly agreed goal
for the benefit of individual as well as the organization or common good". Menurut
definisi tersebut, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan
tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk
mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan
organisasi.6
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan
terjadi apabila seseorang dapat mengerahkan kemampuannya untuk dapat
mempengaruhi orang lain baik secara perorangan atau kelompok untuk mencapai
tujuan yang diinginkannya.
Massofa, Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen, http://massofa.wordpress.com, Agustus 28, 2008,
diakses 20 September 2010
5 Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK, Kepemimpinan, http://infolab.uns.ac.id, Januari 2003, diakses
20 September 2010
6 No Name, Pengertian Kepemimpinan (Leadership), http://blog.poltek-malang.ac.id diakses 20 September
2010
4
Page 2 of 10
Dari definisi yang telah ada, maka kepemimpinan dapat terjadi jika ada faktor-faktor
dari seseorang yang menjadi pemimpin, para pengikutnya, serta situasi dimana
pemimpin dapat menerapkan kepemimpinannya terhadap para pengikutnya guna
mencapai tujuan tertentu.
III. Tipe Kepemimpinan
Berikut ini merupakan tipe-tipe pemimpin dari beberapa faktor yang menyebabkan
seseorang dapat menjadi pemimpin.
1.
Leader by the position achieved (Seseorang yang menjadi pemimpin
dikarenakan posisi yang diperolehnya). Contohnya :
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono7 adalah Presiden RI ke enam dan Presiden pertama
yang dipilih langsung oleh Rakyat Indonesia. Bersama Drs. M. Jusuf Kalla sebagai wakil
presidennya, beliau terpilih dalam pemilihan presiden di 2004 dengan mengusung agenda
"Indonesia yang lebih Adil, Damai, Sejahtera dan Demokratis", mengungguli Presiden
Megawati Soekarnoputri dengan 60% suara pemilih. Pada 20 Oktober 2004 Majelis
Permusyawaratan Rakyat melantik beliau menjadi Presiden.
Pada tanggal 20 Oktober 2009, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono kembali di lantik
sebagai Presiden RI untuk periode 2009-2014, setelah bersama pasangannya Prof. Dr.
Boediono memenangkan Pemilihan Umum Presiden pada 8 Juli 2009 dalam satu putaran
langsung dengan memperoleh 60,80%, mengalahkan pasangan Megawati SoekarnoputriPrabowo Subianto dan Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto.
Presiden SBY, seperti banyak rakyat memanggilnya, lahir pada 9 September 1949 di
Pacitan, Jawa Timur. Seorang ilmuwan teruji, beliau meraih gelar Master in Management
dari Webster University, Amerika Serikat tahun 1991. Lanjutan studinya berlangsung di
Institut Pertanian Bogor, dan di 2004 meraih Doktor Ekonomi Pertanian.. Pada 2005,
beliau memperoleh anugerah dua Doctor Honoris Causa, masing-masing dari
almamaternya Webster University untuk ilmu hukum, dan dari Thammasat University di
Thailand ilmu politik.
2.
Leader by personality, charisma (Seseorang yang menjadi pemimpin
dikarenakan kepribadiannya yang menonjol atau kharisma yang dimilikinya.)
Ahmad Dinejad merupakan seseorang yang menjadi pemimpin dikarenakan
kepribadiannya dan kharisma yang dimilikinya. Berikut kutipan mengenai
kepribadian Presiden Iran tersebut.8
Televisi Fox Amerika pernah bertanya pada Presiden Iran Ahmadinejad : ”Saat
anda bercermin di pagi hari, apa yang anda katakan pada diri anda?”
Ahmadinejad menjawab, ”Saya melihat seseorang di cermin dan berkata
padanya , ”Ingatlah, anda tidak lebih dari seorang pelayan kecil. Di
depanmu hari ini ada tanggungjawab besar dan itu adalah melayani
bangsa Iran”.
7
http://www.presidenri.go.id/index.php/statik/profil/ di unduh 24 September 2010, pukul 3:25 p.m
Quito Riantori, Ahmadinejad di cermin, Ingatlah anda tidak lebih dari pelayan kecil,
http://qitori.wordpress.com diakses 20 September 2010
8
Page 3 of 10
Itulah kalimat pembuka penyiar TV memperkenalkan seorang Ahmadinejad.
Ahmadinejad, Presiden Iran yang mencengangkan banyak orang ketika
menyumbangkan karpet Istana Presiden (berkualitas tinggi tentunya) ke sebuah
masjid di Teheran. Ia lalu mengganti karpet istana dengan karpet murah.
Dalam beberapa kesempatan Presiden juga bergabung dengan petugas
kebersihan kota untuk membersihkan jalan di sekitar rumah dan istana Presiden.
Dibawah kepemimpinan Ahmadinejad, setiap menteri yang diangkat selalu
menandatangani perjanjian dengan banyak ketentuan, terutama yang
ditekankan adalah agar setiap menteri tetap hidup sederhana . Seluruh rekening
pribadi dan keluarganya akan diawasi dan kelak jika masa tugasa berakhir sang
menteri harus menyerahkan jabatannya dengan kewibawaan . Caranya adalah
agar dirinya dan keluarganya tidak memanfaatkan keuntungan sepeser pun dari
jabatannya.
Ahmadijed juga mengumumkan bahwa kemewahan terbesar dirinya adalah
mobil Peogeot 504 buatan tahun 1977dan sebuah rumah kecil warisan ayahnya
40 tahun lalu yang terletak di salah satu daerah miskin di Teheran. Rekening
tabungannya nol dan penghasilan yang diterima hanyalah gaji sebagai dosen
sebesar kurang dari Rp 2.500.000,-. (U$ 250)
Asal tahu saja Presiden tetap tinggal di rumahnya. Satu-satunya rumah
miliknya, salah satu presiden Negara terpenting di dunia secara strategi,
ekonomi, politik dan tentunya minyak dan pertahanannya.
Ahmadinejad bahkan tidak mengambil gajinya sebagai presiden (yang
merupakan haknya). Alasannya seluruh kekayaan adalah milik Negara dan ia
hanya bertugas menjaganya.
Ahmadinejad juga mengalihkan pesawat kepresidenan menjadi pesawat
angkutan barang (cargo) dengan alasan untuk menghemat pengeluaran Negara.
Presien juga memilih terbang dengan pesawat biasa di kelas ekonomi.
Ahmadinejad selalu melakukan rapat dengan para menteri kabinetnya untuk
memantau semua aktivitas. Semua menteri bisa masuk ke ruangannya tanpa
harus izin.Ia juga menghapus semua acara seremonial seperti red carpet, fotofoto dan iklan pribadi ketika jika mengunjungi Negara lain.
Apakah semua tindakan dan kelakuan presiden menimbulkan rasa tidak
hormat terhadap presidennya?
Justru sebaliknya, warga Iran sangat
menghormati
Presidennya
karena
kepribadiannya
yang
sungguh
mengagumkan.
3.
Leader by moral example (Seseorang yang menjadi pemimpin karena memiliki
moral yang baik, menjadi contoh moral bagi banyak orang.)
Contohnya : Nabi Muhammad9
Nabi Muhammad saw berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah
beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah
binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy.
Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-nabi-muhammad-saw.html, diunduh 24
September 2010, pukul 2:30 p.m.
9
Page 4 of 10
Beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur,
beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.
4.
Leader by power held (Seseorang yang menjadi pemimpin dikarenakan
kekuasaan yang dimilikinya.)
Contohnya : Muammar Khadafi10
Muammar Abu Minyar al-Qaddafi, lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni1942 (67 tahun
lalu) atau Gaddafi adalah pemimpin Libya sejak 1969. Jabatan yang disandangnya
bukan merupakan jabatan resmi, tetapi ia menyandang "Guide of the First of September
Great Revolution of the Socialist People's Libyan Arab Jamahiriya" atau "Brotherly
Leader and Guide of the Revolution".
Khadafi adalah anak termuda dari sebuah keluarga miskin Badawi (Bedouin) yang
nomadik di daerah gurun pasir di Sirte. Ibunya adalah seorang Yahudi yang mulai
memeluk agama Islam sejak usia 9 tahun. Hal ini secara teknis membuat Khadafi seorang
Yahudi menurut Judaisme. Dia diberikan pendidikan SD tradisional yang religius dan
bersekolah di SMU Sebha di Fezzan dari 1956 hingga 1961.
5.
Intellectual leader (Seseorang
kemampuan intelektualnya.)
yang
menjadi
pemimpin
dikarenakan
Contoh kecil dari pemimpin tipe ini adalah seorang pejabat staf khusus di Bappenas.
Bapak Dedi MM Riyadi sudah pensiun dan tidak lagi menjadi PNS semenjak Agusutus
2010 ini. Tetapi dikarenakan pemikiran-pemikiran beliau masih sangat dibutuhkan,
maka Menteri PPN/Kepala Bappenas, menggangkat beliau untuk menjadi staf khusus.
Memang di dalam tatanan struktural yang ada, secara birokrasi beliau bukan lagi
seorang pemimpin, tetapi karena kemampuan dan pengetahuan yang beliau miliki, maka
hampir setiap masalah yang ada di Bappenas, Menteri PPN selalu meminta pendapat
dan saran beliau. Sehingga para pejabat struktural Esselon I dan Esselon II yang secara
birokrasi memiliki wewenang lebih dari staf khusus tersebut, selalu meminta saran dan
pandangan atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
6.
Leader becouse of ability to accomplish things (Seseorang yang menjadi
pemimpin dikarenakan keberhasilannya mencapai prestasi tertentu.)
Contoh dari pemimpin tipe ini adalah Stephen Gerrald, pria bertinggi badan 188 cm
sampai sekarang masih bermain untuk Liverpool F.C. sejak tahun 1997. Gerrard adalah
kunci permainan Liverpool, berposisi sebagai gelandang Gerrard sangatlah vital. Ia
merupakan inspirator serangan sekaligus sebagai benteng pertama dalam pertahanan
saat timnya diserang. Gerrard pada awalnya adalah gelandang bertahan, tetapi
beberapa waktu kemudian, perannya mulai bergeser menjadi gelandang serang, baik di
tengah, maupun di kanan. Prestasi terbesar yang diperolehnya adalah ketika membawa
Liverpool menjuarai Liga Champion tahun 2005 melawan AC Milan dengan skor 3-2.
Pada saat itu Liverpool sempat tertinggal 0-2 dari AC Milan sampai babak kedua.
Walaupun tertinggal 0-2, Gerrald tidak patah semangat dan mampu mengembalikan
keadaan dengan mencetak 3 gol pada menit-menit terakhir babak kedua dan membawa
Liverpool menjadi juara. Semenjak itu, Gerrald dipercaya dan ditunjuk sebagai kapten.
http://www.jabal-uhud.com/index.php?option=com_content&view=article&id=136:profil-al-qoidmuammar-al-qaddafi&catid=3:libya&Itemid=69, di unduh tanggal 24 September 2010, pukul 2:58 p.m.
10
Page 5 of 10
IV. Perbedaan Manager dan Pemimpin
Seorang manajer belum tentu dapat menjadi seorang pemimpin, tetapi seorang
pemimpin dituntut untuk dapat berperan sebagai manajer (berfungsi mengatur).
Agar mampu bertahan di era perubahan dan persaingan global sekarang ini,
organisasi atau perusahaan memerlukan seorang pemimpin, bukan lagi manajer.
Tidak hanya pemimpin di level management, tetapi tiap-tiap individu yang ada di
dalam organisasi setidaknya diharapkan dapat menjadi pemimpin untuk dirinya
sendiri.
Berikut perbedaan antara manajer dan pemimpin menurut Manik
Cinderano:11
Perbedaan Manajer dan Pemimpin
Manajer
Pemimpin
Mengatur
Menginovasi
Jiplakan
Orisinil
Memelihara
Mengembangkan
Mengandalkan kontrol
Mengilhami/memotivasi
Berpandangan sempit
Memiliki Perspektif luas
Bertanya bagaimana dan
kapan
Bertanya apa dan
mengapa
Menerima status quo
Menentang status quo
Menaiki tangga dengan
efektif
Menciptakan anak tangga
dan meletakkan di tempat
yang benar
Mengerjakan berbagai hal
dengan tepat
Mengerjakan hal yang
tepat
Dalam fungsi manajemen, seorang manajer dan pemimpin melaksanakan tugastugas manajemen secara berbeda. Secara lebih detail fungsi-fungsi perencanaan
yang dilakukan manajer dan pemimpin dapat dibedakan sebagai berikut:
Fungsi Manajemen
Perencanaan
Manajer
-
Merencanakan
Membuat anggaran
biaya
Menetapkan target
Menetapkan
Pemimpin
-
Mengembangkan
strategi
Menetapkan arahan
Menciptakan
visi
dan misi
Manik Cinderano, Apa Beda Pemimpin dan Manager, http://wartawarga.gunadarma.ac.id, diakses 20
September 2010
11
Page 6 of 10
Pengorganisasian
-
Pengarahan
-
Pengawasan
-
langkah-langkah
teknis
Mengalokasikan
sumberdaya
Membuat struktur
Membuat deskripsi
pekerjaan
Melakukan staffing
Mendelegasikan
tugas
Memberikan
training
Mengatasi masalah
Melakukan
negosiasi
Melakukan
konsensus
Menerapkan sistem
pengendalian dari
perusahaan
Menilai kinerja
-
-
Mengajak
orangorang
untuk
melaksanakan
strategi
Menjalin
komunikasi
Menjalin jaringan
kerjasama
Memberdayakan
sdm
Memberikan
motivasi
Memberikan
motivasi
Memberikan
inspirasi
Perbedaan peran antara manajer dan pemimpin dapat dilihat pada diri Jan Carlzon
yang menulis buku Moment of Truth pada tahun 1987. Pada tahun 1984,
perusahaan SAS Airlines tempat Jan bekerja, mengalami kerugian besar, dengan
kondisi yang terjadi pada saat itu, hampir semua direksi yang ada sepakat untuk
menjual perusahaan tersebut untuk mengatasi kerugian yang dialami perusahaan.
Akhirnya direksi mengambil keputusan untuk mencoba bertahan selama satu tahun,
dan jika memang keadaan tidak membaik, maka perusahaan akan dijual. Jan
Carlzon yang pada saat itu hanya menjabat sebagai seorang manajer senior, ditunjuk
oleh Direksi untuk memimpin perusahaan dan mengatasi permasalahan yang ada
dalam sisa waktu satu tahun tersebut. Dengan kepercayaan yang diberikan kepada
Carlzon, sebagai seorang pemimpin, Carlzon merubah budaya kerja, strategis
perusahaan, dan prinsip perusahan, yang sebelumnya jajaran direksi merupakan
puncak posisi yang paling utama, sebagai penentu strategi perusahan, menjadi
dibalik, dengan prinsip hierarki piramida terbalik yang dibahas pada buku Moment
of Truth tersebut. Pada prinsip hierarki piramida terbalik tersebut, jajaran direksi
dan top management berada pada level paling bawah, hanya sebagai fasilitator atas
dana, dan fasilitas lainnya. Sedangkan jajaran yang paling atas, merupakan pegawaipegawai pada level garda depan yang langsung berhubungan dengan pelanggan.
Sehingga strategi perusahaan, kebijakan, dan tujuan perusahaan dirumuskan dari
masukan-masukan pegawai-pegawai garda depan tersebut.
Dengan prinsip
piramida terbalik tersebut, dalam waktu satu tahun SAS Airlines berhasil bangkit
dari keterpurukannya dan memperoleh keuntungan. Dari kasus diatas, dapat dilihat
peran berbeda yang dilakukan oleh Jan Carlzon. Sebagai seorang manajer senior,
Jan Carlzon terbentur oleh hierarki dan birokrasi perusahaan, sehingga Carlzon haya
dapat menerapkan strategi-strategi manajemen yang memang sudah dirumuskan
sebelumnya oleh perusahaan. Tetapi ketika Carlzon ditunjuk dan dipercaya untuk
Page 7 of 10
memimpin perusahaan, Carlzon benar-benar dapat melakukan perannya sebagai
seorang pemimpin.
Carlzon menerapkan strategi baru, mengembangkan,
memotivasi, dan keluar dari jalur manajemen yang selama ini sudah ada, dan
terbukti dapat membawa keberhasilan bagi perusahaan.12
V.
Gaya Kepemimpinan
Menurut Miftah Thoha, ada empat gaya dasar kepemimpinan yang biasa dipakai
dalam pengambilan keputusan.13
1.
Delegating, perilaku pemimpin ini rendah dukungan dan rendah pengarahan
atas tugas yang diberikan kepada bawahan. Bawahanlah yang memiliki kontrol
untuk memutuskan tentang bagaimana cara pelaksanaan tugas. Pemimpin
memberikan kesempatan yang luas bagi bawahan untuk melaksanakan
pertunjukan mereka sendiri karena mereka memiliki kemampuan dan
keyakinan untuk memikul tanggung jawab dalam pengarahan perilaku mereka
sendiri. Gaya kepemimpinan delegasi banyak terdapat pada struktural
pemerintahan. Di Bappenas contohnya, seorang deputi dalam melaksanakan
tugasnya lebih banyak mendelegasikan kepada direktur-direktur sesuai
bidangnya, deputi tersebut tidak mengetahui secara detail program-program
apa saja yang dilakukan oleh para direkturnya. deputi tersebut hanya
memperoleh laporan secara umum atas program yang telah dilakukan.
2.
Participating, pemimpin dengan gaya kepemimpinan partisipasi, lebih
menekankan pada dukungan tetapi rendah pengarahan, karena posisi kontrol
atas pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dipegang secara
bergantian.
Pemimpin dan pengikut saling tukar-menukar ide dalam
pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Tanggung jawab pemecahan
masalah dan pembuatan keputusan sebagian besar berada pada pihak
pengikut. Contohnya : Koperasi Karyawan/Koperasi Pegawai.
3.
Consultation, perilaku pemimpin ini tinggi pengarahan dan tinggi dukungan.
Pemimpin masih banyak memberikan pengarahan dan masih membuat hampir
sama dengan keputusan, tetapi hal ini diikuti dengan meningkatnya
komunikasi dua arah dan perilaku mendukung.
Meskipun dukungan
ditingkatkan, pengendalian (control) atas pengambilan keputusan tetap pada
pemimpin. Contohnya : pemimpin organisasi/LSM. Ketua BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa) di dalam setiap melaksanakan tugas-tugasnya, biasanya
membahas setiap permasalahan dalam rapat bersama pengurus BEM lainnya.
Keputusan yang dihasilkan biasanya merupakan kesepakatan bersama.
4.
Instruction, gaya pemimpin tipe ini dicirikan dengan komunikasi satu arah.
Pemimpin memberikan batasan peranan pengikutnya dan memberitahu
mereka tentang apa, bagaimana, bilamana, dan dimana melaksanakan berbagai
Direktur Institute of Service Management Studies, A Moment of Truth,
http://www.heartspeaks.info/00088.htm, diakses 22 September 2010
13 Miftah Thoha, Kepemimpinan dalam Manajemen, hal 66-68
12
Page 8 of 10
tugas. Inisiatif pemecahan masalah dan pembuatan keputusan semata-mata
dilakukan oleh pemimpin. Contoh tipe kepemimpinan instruction ada pada
para petinggi/panglima TNI, dimana dibutuhkan komunikasi hanya satu arah,
dan bersifat perintah kepada bawahannya.
VI.
Kesimpulan
Kepemimpinan tidak sama dengan manajemen, kepemimpinan adalah sikap dan
perilaku yang hendaknya dimiliki oleh seorang manajer. Faktor kepemimpinan
menjadi penting karena sifatnya yang secara lebih luas dibutuhkan dan menentukan
keberhasilan untuk mencapai tujuan tertentu baik di dalam suatu organisasi atau
perusahaan.
Manajer yang baik, adalah manajer yang mempunyai jiwa
kepemimpinan yang baik. Tetapi pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang dapat
menerapkan gaya-gaya kepemimpinannya sesuai situasi dan kondisi yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Page 9 of 10
Direktur Institute of Service Management Studies, A Moment of Truth,
http://www.heartspeaks.info/00088.htm, diakses 22 September 2010.
Manik
Cinderano,
Apa
Beda
Pemimpin
dan
http://wartawarga.gunadarma.ac.id, diakses 20 September 2010.
Manager,
Mar’at, Prof. Dr. 1983. Pemimpin dan Kepemimpinan. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Massofa,
Perbedaan
Kepemimpinan
dan
Manajemen,
http://massofa.wordpress.com, Agustus 28, 2008, diakses 20 September
2010.
No Name, Pengertian Kepemimpinan (Leadership), http://blog.poltek-malang.ac.id
diakses 20 September 2010.
Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK, Kepemimpinan, http://infolab.uns.ac.id,
Januari 2003, diakses 20 September 2010.
Quito Riantori, Ahmadinejad di cermin, Ingatlah anda tidak lebih dari pelayan kecil,
http://qitori.wordpress.com diakses 20 September 2010.
Thoha, Miftah. 2006. Kepemimpinan dalam Manajemen. PT RajaGrafindo Persada.
Jakarta.
Timpe, Dale, A. 1991. Kepemimpinan (Seri Manajemen Sumber Daya Manusia). PT
Elex Media Komputindo. Jakarta
Page 10 of 10
Download