I. Latar Belakang Kepemimpinan dan manajemen seringkali disamakan pengertiannya oleh banyak orang. Padahal diantara keduanya terdapat perbedaan yang penting untuk dipahami. Kepemimpinan mempunyai artian yang lebih luas dibandingkan dari manajemen, karena kepemimpinan bisa digunakan oleh setiap orang dan tidak terbatas hanya pada suatu organisasi saja. Kepemimpinan bisa dilakukan dan terjadi di dalam dan di luar organisasi. Sedangkan manajemen merupakan kepemimpinan yang dibatasi oleh tata krama birokrasi atau dikaitkan dengan pemikiran suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan organisasi.1 Untuk itu perlu dimengerti perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen. Seorang manajer merupakan pimpinan secara struktural di suatu perusahaan atau organisasi. Tetapi apakah manajer tersebut telah memiliki sifat kepemimpinan? hal ini belum tentu. Kepemimpinan tidak sama artinya dengan manajemen, kepemimpinan adalah sesuatu kemampuan yang lebih tinggi. Pemimpinlah yang menentukan ke mana arah bisnis, arah tujuan internal maupun tujuan eksternal, dan menyelaraskan aset serta keterampilan organisasi dengan kesempatan dan resiko yang dihadapkan oleh lingkungan. Pemimpin adalah ahli strategi yang menetapkan tujuan organisasi, sedangkan manajer memusatkan perhatian pada cara-cara agar organisasi dapat mencapai tujuan itu. Manajer memiliki tingkat kekuasaan yang sesuai dengan kedudukan dan tanggung jawabnya. Tetapi kekuasaan pemimpin sering diperoleh dari pendapat, hormat serta penghargaan disamping kekuasaan untuk mendominasi dan memerintah.2 Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh faktor kepemimpinan bukan oleh manajer. Secara lebih luas kepemimpinan dibutuhkan manusia, karena adanya suatu keterbatasan dan kelebihan-kelebihan tertentu pada manusia. Di satu pihak manusia memiliki kemampuan terbatas untuk memimpin, di pihak lain ada orang yang memiliki kelebihan kemampuan untuk memimpin.3 Kepemimpinan bisa terjadi dimana saja, asalkan seseorang tersebut dapat mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang ulama contohnya, dapat diikuti orang lain dan pengaruhnya besar terhadap para pengikutnya, termasuk mempengaruhi para pemimpin/pejabat di daerah tersebut. Ulama ini tidak harus terlebih dahulu diikat oleh aturan-aturan atau ketentuanketentuan organisasi formal. Jadi di sini kepemimpinan mempunyai ciri tidak harus terjadi dalam suatu organisasi tertentu, dan tidak dibatasi oleh jalur komunikasi struktural. Apabila kepemimpinan dibatasi oleh tatakrama birokrasi atau dikaitkan terjadinya dalam suatu organisasi tertentu, maka dinamakan manajemen, fungsifungsi seperti perencanaan, pengaturan, motivasi dan pengendalian yang sering dipertimbangkan oleh pengarang-pengarang manajemen sebagai fungsi pokok yang Miftah Thoha, Kepemimpinan dalam Manajemen, hal. 138 A Dale Timple, Kepemimpinan, hal. ix 3 Miftah Thoha, Kepemimpinan dalam Manajemen, hal 1 1 2 Page 1 of 10 tak terpisahkan, setiap kali pembahasan mengenai manajemen menjadi pokok perhatian yang harus dijalankan.4 Dari penjelasan diatas, dapat saja seorang manajer berperilaku sebagai seorang pemimpin, asalkan manajer tersebut mampu mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu harus menyandang jabatan manajer untuk dapat mempengaruhi perilaku orang lain. Disinilah perlunya diketahui perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen. Dengan kata lain seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa berperilaku sebagai seorang leader atau pemimpin. II. Definisi dan Faktor Kepemimpinan Berikut ini beberapa definisi mengenai kepemimpinan yang diambil dari Materi Pelatihan Kepemimpinan, Pelatihan Keterampinan Manajerial SPMK – Januari 20035: Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu. (Tannebaum, Weschler and Nassari, 1961, 24) Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7) Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama. (Rauch & Behling, 1984, 46) Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan. (Jacobs & Jacques, 1990, 281) Sedangkan menurut Sarros dan Butchasky (1996), "leadership is defined as the purposeful behaviour of influencing others to contribute to a commonly agreed goal for the benefit of individual as well as the organization or common good". Menurut definisi tersebut, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.6 Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan terjadi apabila seseorang dapat mengerahkan kemampuannya untuk dapat mempengaruhi orang lain baik secara perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Massofa, Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen, http://massofa.wordpress.com, Agustus 28, 2008, diakses 20 September 2010 5 Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK, Kepemimpinan, http://infolab.uns.ac.id, Januari 2003, diakses 20 September 2010 6 No Name, Pengertian Kepemimpinan (Leadership), http://blog.poltek-malang.ac.id diakses 20 September 2010 4 Page 2 of 10 Dari definisi yang telah ada, maka kepemimpinan dapat terjadi jika ada faktor-faktor dari seseorang yang menjadi pemimpin, para pengikutnya, serta situasi dimana pemimpin dapat menerapkan kepemimpinannya terhadap para pengikutnya guna mencapai tujuan tertentu. III. Tipe Kepemimpinan Berikut ini merupakan tipe-tipe pemimpin dari beberapa faktor yang menyebabkan seseorang dapat menjadi pemimpin. 1. Leader by the position achieved (Seseorang yang menjadi pemimpin dikarenakan posisi yang diperolehnya). Contohnya : Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono7 adalah Presiden RI ke enam dan Presiden pertama yang dipilih langsung oleh Rakyat Indonesia. Bersama Drs. M. Jusuf Kalla sebagai wakil presidennya, beliau terpilih dalam pemilihan presiden di 2004 dengan mengusung agenda "Indonesia yang lebih Adil, Damai, Sejahtera dan Demokratis", mengungguli Presiden Megawati Soekarnoputri dengan 60% suara pemilih. Pada 20 Oktober 2004 Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik beliau menjadi Presiden. Pada tanggal 20 Oktober 2009, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono kembali di lantik sebagai Presiden RI untuk periode 2009-2014, setelah bersama pasangannya Prof. Dr. Boediono memenangkan Pemilihan Umum Presiden pada 8 Juli 2009 dalam satu putaran langsung dengan memperoleh 60,80%, mengalahkan pasangan Megawati SoekarnoputriPrabowo Subianto dan Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto. Presiden SBY, seperti banyak rakyat memanggilnya, lahir pada 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur. Seorang ilmuwan teruji, beliau meraih gelar Master in Management dari Webster University, Amerika Serikat tahun 1991. Lanjutan studinya berlangsung di Institut Pertanian Bogor, dan di 2004 meraih Doktor Ekonomi Pertanian.. Pada 2005, beliau memperoleh anugerah dua Doctor Honoris Causa, masing-masing dari almamaternya Webster University untuk ilmu hukum, dan dari Thammasat University di Thailand ilmu politik. 2. Leader by personality, charisma (Seseorang yang menjadi pemimpin dikarenakan kepribadiannya yang menonjol atau kharisma yang dimilikinya.) Ahmad Dinejad merupakan seseorang yang menjadi pemimpin dikarenakan kepribadiannya dan kharisma yang dimilikinya. Berikut kutipan mengenai kepribadian Presiden Iran tersebut.8 Televisi Fox Amerika pernah bertanya pada Presiden Iran Ahmadinejad : ”Saat anda bercermin di pagi hari, apa yang anda katakan pada diri anda?” Ahmadinejad menjawab, ”Saya melihat seseorang di cermin dan berkata padanya , ”Ingatlah, anda tidak lebih dari seorang pelayan kecil. Di depanmu hari ini ada tanggungjawab besar dan itu adalah melayani bangsa Iran”. 7 http://www.presidenri.go.id/index.php/statik/profil/ di unduh 24 September 2010, pukul 3:25 p.m Quito Riantori, Ahmadinejad di cermin, Ingatlah anda tidak lebih dari pelayan kecil, http://qitori.wordpress.com diakses 20 September 2010 8 Page 3 of 10 Itulah kalimat pembuka penyiar TV memperkenalkan seorang Ahmadinejad. Ahmadinejad, Presiden Iran yang mencengangkan banyak orang ketika menyumbangkan karpet Istana Presiden (berkualitas tinggi tentunya) ke sebuah masjid di Teheran. Ia lalu mengganti karpet istana dengan karpet murah. Dalam beberapa kesempatan Presiden juga bergabung dengan petugas kebersihan kota untuk membersihkan jalan di sekitar rumah dan istana Presiden. Dibawah kepemimpinan Ahmadinejad, setiap menteri yang diangkat selalu menandatangani perjanjian dengan banyak ketentuan, terutama yang ditekankan adalah agar setiap menteri tetap hidup sederhana . Seluruh rekening pribadi dan keluarganya akan diawasi dan kelak jika masa tugasa berakhir sang menteri harus menyerahkan jabatannya dengan kewibawaan . Caranya adalah agar dirinya dan keluarganya tidak memanfaatkan keuntungan sepeser pun dari jabatannya. Ahmadijed juga mengumumkan bahwa kemewahan terbesar dirinya adalah mobil Peogeot 504 buatan tahun 1977dan sebuah rumah kecil warisan ayahnya 40 tahun lalu yang terletak di salah satu daerah miskin di Teheran. Rekening tabungannya nol dan penghasilan yang diterima hanyalah gaji sebagai dosen sebesar kurang dari Rp 2.500.000,-. (U$ 250) Asal tahu saja Presiden tetap tinggal di rumahnya. Satu-satunya rumah miliknya, salah satu presiden Negara terpenting di dunia secara strategi, ekonomi, politik dan tentunya minyak dan pertahanannya. Ahmadinejad bahkan tidak mengambil gajinya sebagai presiden (yang merupakan haknya). Alasannya seluruh kekayaan adalah milik Negara dan ia hanya bertugas menjaganya. Ahmadinejad juga mengalihkan pesawat kepresidenan menjadi pesawat angkutan barang (cargo) dengan alasan untuk menghemat pengeluaran Negara. Presien juga memilih terbang dengan pesawat biasa di kelas ekonomi. Ahmadinejad selalu melakukan rapat dengan para menteri kabinetnya untuk memantau semua aktivitas. Semua menteri bisa masuk ke ruangannya tanpa harus izin.Ia juga menghapus semua acara seremonial seperti red carpet, fotofoto dan iklan pribadi ketika jika mengunjungi Negara lain. Apakah semua tindakan dan kelakuan presiden menimbulkan rasa tidak hormat terhadap presidennya? Justru sebaliknya, warga Iran sangat menghormati Presidennya karena kepribadiannya yang sungguh mengagumkan. 3. Leader by moral example (Seseorang yang menjadi pemimpin karena memiliki moral yang baik, menjadi contoh moral bagi banyak orang.) Contohnya : Nabi Muhammad9 Nabi Muhammad saw berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy. Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-nabi-muhammad-saw.html, diunduh 24 September 2010, pukul 2:30 p.m. 9 Page 4 of 10 Beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah. 4. Leader by power held (Seseorang yang menjadi pemimpin dikarenakan kekuasaan yang dimilikinya.) Contohnya : Muammar Khadafi10 Muammar Abu Minyar al-Qaddafi, lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni1942 (67 tahun lalu) atau Gaddafi adalah pemimpin Libya sejak 1969. Jabatan yang disandangnya bukan merupakan jabatan resmi, tetapi ia menyandang "Guide of the First of September Great Revolution of the Socialist People's Libyan Arab Jamahiriya" atau "Brotherly Leader and Guide of the Revolution". Khadafi adalah anak termuda dari sebuah keluarga miskin Badawi (Bedouin) yang nomadik di daerah gurun pasir di Sirte. Ibunya adalah seorang Yahudi yang mulai memeluk agama Islam sejak usia 9 tahun. Hal ini secara teknis membuat Khadafi seorang Yahudi menurut Judaisme. Dia diberikan pendidikan SD tradisional yang religius dan bersekolah di SMU Sebha di Fezzan dari 1956 hingga 1961. 5. Intellectual leader (Seseorang kemampuan intelektualnya.) yang menjadi pemimpin dikarenakan Contoh kecil dari pemimpin tipe ini adalah seorang pejabat staf khusus di Bappenas. Bapak Dedi MM Riyadi sudah pensiun dan tidak lagi menjadi PNS semenjak Agusutus 2010 ini. Tetapi dikarenakan pemikiran-pemikiran beliau masih sangat dibutuhkan, maka Menteri PPN/Kepala Bappenas, menggangkat beliau untuk menjadi staf khusus. Memang di dalam tatanan struktural yang ada, secara birokrasi beliau bukan lagi seorang pemimpin, tetapi karena kemampuan dan pengetahuan yang beliau miliki, maka hampir setiap masalah yang ada di Bappenas, Menteri PPN selalu meminta pendapat dan saran beliau. Sehingga para pejabat struktural Esselon I dan Esselon II yang secara birokrasi memiliki wewenang lebih dari staf khusus tersebut, selalu meminta saran dan pandangan atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi. 6. Leader becouse of ability to accomplish things (Seseorang yang menjadi pemimpin dikarenakan keberhasilannya mencapai prestasi tertentu.) Contoh dari pemimpin tipe ini adalah Stephen Gerrald, pria bertinggi badan 188 cm sampai sekarang masih bermain untuk Liverpool F.C. sejak tahun 1997. Gerrard adalah kunci permainan Liverpool, berposisi sebagai gelandang Gerrard sangatlah vital. Ia merupakan inspirator serangan sekaligus sebagai benteng pertama dalam pertahanan saat timnya diserang. Gerrard pada awalnya adalah gelandang bertahan, tetapi beberapa waktu kemudian, perannya mulai bergeser menjadi gelandang serang, baik di tengah, maupun di kanan. Prestasi terbesar yang diperolehnya adalah ketika membawa Liverpool menjuarai Liga Champion tahun 2005 melawan AC Milan dengan skor 3-2. Pada saat itu Liverpool sempat tertinggal 0-2 dari AC Milan sampai babak kedua. Walaupun tertinggal 0-2, Gerrald tidak patah semangat dan mampu mengembalikan keadaan dengan mencetak 3 gol pada menit-menit terakhir babak kedua dan membawa Liverpool menjadi juara. Semenjak itu, Gerrald dipercaya dan ditunjuk sebagai kapten. http://www.jabal-uhud.com/index.php?option=com_content&view=article&id=136:profil-al-qoidmuammar-al-qaddafi&catid=3:libya&Itemid=69, di unduh tanggal 24 September 2010, pukul 2:58 p.m. 10 Page 5 of 10 IV. Perbedaan Manager dan Pemimpin Seorang manajer belum tentu dapat menjadi seorang pemimpin, tetapi seorang pemimpin dituntut untuk dapat berperan sebagai manajer (berfungsi mengatur). Agar mampu bertahan di era perubahan dan persaingan global sekarang ini, organisasi atau perusahaan memerlukan seorang pemimpin, bukan lagi manajer. Tidak hanya pemimpin di level management, tetapi tiap-tiap individu yang ada di dalam organisasi setidaknya diharapkan dapat menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri. Berikut perbedaan antara manajer dan pemimpin menurut Manik Cinderano:11 Perbedaan Manajer dan Pemimpin Manajer Pemimpin Mengatur Menginovasi Jiplakan Orisinil Memelihara Mengembangkan Mengandalkan kontrol Mengilhami/memotivasi Berpandangan sempit Memiliki Perspektif luas Bertanya bagaimana dan kapan Bertanya apa dan mengapa Menerima status quo Menentang status quo Menaiki tangga dengan efektif Menciptakan anak tangga dan meletakkan di tempat yang benar Mengerjakan berbagai hal dengan tepat Mengerjakan hal yang tepat Dalam fungsi manajemen, seorang manajer dan pemimpin melaksanakan tugastugas manajemen secara berbeda. Secara lebih detail fungsi-fungsi perencanaan yang dilakukan manajer dan pemimpin dapat dibedakan sebagai berikut: Fungsi Manajemen Perencanaan Manajer - Merencanakan Membuat anggaran biaya Menetapkan target Menetapkan Pemimpin - Mengembangkan strategi Menetapkan arahan Menciptakan visi dan misi Manik Cinderano, Apa Beda Pemimpin dan Manager, http://wartawarga.gunadarma.ac.id, diakses 20 September 2010 11 Page 6 of 10 Pengorganisasian - Pengarahan - Pengawasan - langkah-langkah teknis Mengalokasikan sumberdaya Membuat struktur Membuat deskripsi pekerjaan Melakukan staffing Mendelegasikan tugas Memberikan training Mengatasi masalah Melakukan negosiasi Melakukan konsensus Menerapkan sistem pengendalian dari perusahaan Menilai kinerja - - Mengajak orangorang untuk melaksanakan strategi Menjalin komunikasi Menjalin jaringan kerjasama Memberdayakan sdm Memberikan motivasi Memberikan motivasi Memberikan inspirasi Perbedaan peran antara manajer dan pemimpin dapat dilihat pada diri Jan Carlzon yang menulis buku Moment of Truth pada tahun 1987. Pada tahun 1984, perusahaan SAS Airlines tempat Jan bekerja, mengalami kerugian besar, dengan kondisi yang terjadi pada saat itu, hampir semua direksi yang ada sepakat untuk menjual perusahaan tersebut untuk mengatasi kerugian yang dialami perusahaan. Akhirnya direksi mengambil keputusan untuk mencoba bertahan selama satu tahun, dan jika memang keadaan tidak membaik, maka perusahaan akan dijual. Jan Carlzon yang pada saat itu hanya menjabat sebagai seorang manajer senior, ditunjuk oleh Direksi untuk memimpin perusahaan dan mengatasi permasalahan yang ada dalam sisa waktu satu tahun tersebut. Dengan kepercayaan yang diberikan kepada Carlzon, sebagai seorang pemimpin, Carlzon merubah budaya kerja, strategis perusahaan, dan prinsip perusahan, yang sebelumnya jajaran direksi merupakan puncak posisi yang paling utama, sebagai penentu strategi perusahan, menjadi dibalik, dengan prinsip hierarki piramida terbalik yang dibahas pada buku Moment of Truth tersebut. Pada prinsip hierarki piramida terbalik tersebut, jajaran direksi dan top management berada pada level paling bawah, hanya sebagai fasilitator atas dana, dan fasilitas lainnya. Sedangkan jajaran yang paling atas, merupakan pegawaipegawai pada level garda depan yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Sehingga strategi perusahaan, kebijakan, dan tujuan perusahaan dirumuskan dari masukan-masukan pegawai-pegawai garda depan tersebut. Dengan prinsip piramida terbalik tersebut, dalam waktu satu tahun SAS Airlines berhasil bangkit dari keterpurukannya dan memperoleh keuntungan. Dari kasus diatas, dapat dilihat peran berbeda yang dilakukan oleh Jan Carlzon. Sebagai seorang manajer senior, Jan Carlzon terbentur oleh hierarki dan birokrasi perusahaan, sehingga Carlzon haya dapat menerapkan strategi-strategi manajemen yang memang sudah dirumuskan sebelumnya oleh perusahaan. Tetapi ketika Carlzon ditunjuk dan dipercaya untuk Page 7 of 10 memimpin perusahaan, Carlzon benar-benar dapat melakukan perannya sebagai seorang pemimpin. Carlzon menerapkan strategi baru, mengembangkan, memotivasi, dan keluar dari jalur manajemen yang selama ini sudah ada, dan terbukti dapat membawa keberhasilan bagi perusahaan.12 V. Gaya Kepemimpinan Menurut Miftah Thoha, ada empat gaya dasar kepemimpinan yang biasa dipakai dalam pengambilan keputusan.13 1. Delegating, perilaku pemimpin ini rendah dukungan dan rendah pengarahan atas tugas yang diberikan kepada bawahan. Bawahanlah yang memiliki kontrol untuk memutuskan tentang bagaimana cara pelaksanaan tugas. Pemimpin memberikan kesempatan yang luas bagi bawahan untuk melaksanakan pertunjukan mereka sendiri karena mereka memiliki kemampuan dan keyakinan untuk memikul tanggung jawab dalam pengarahan perilaku mereka sendiri. Gaya kepemimpinan delegasi banyak terdapat pada struktural pemerintahan. Di Bappenas contohnya, seorang deputi dalam melaksanakan tugasnya lebih banyak mendelegasikan kepada direktur-direktur sesuai bidangnya, deputi tersebut tidak mengetahui secara detail program-program apa saja yang dilakukan oleh para direkturnya. deputi tersebut hanya memperoleh laporan secara umum atas program yang telah dilakukan. 2. Participating, pemimpin dengan gaya kepemimpinan partisipasi, lebih menekankan pada dukungan tetapi rendah pengarahan, karena posisi kontrol atas pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dipegang secara bergantian. Pemimpin dan pengikut saling tukar-menukar ide dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Tanggung jawab pemecahan masalah dan pembuatan keputusan sebagian besar berada pada pihak pengikut. Contohnya : Koperasi Karyawan/Koperasi Pegawai. 3. Consultation, perilaku pemimpin ini tinggi pengarahan dan tinggi dukungan. Pemimpin masih banyak memberikan pengarahan dan masih membuat hampir sama dengan keputusan, tetapi hal ini diikuti dengan meningkatnya komunikasi dua arah dan perilaku mendukung. Meskipun dukungan ditingkatkan, pengendalian (control) atas pengambilan keputusan tetap pada pemimpin. Contohnya : pemimpin organisasi/LSM. Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di dalam setiap melaksanakan tugas-tugasnya, biasanya membahas setiap permasalahan dalam rapat bersama pengurus BEM lainnya. Keputusan yang dihasilkan biasanya merupakan kesepakatan bersama. 4. Instruction, gaya pemimpin tipe ini dicirikan dengan komunikasi satu arah. Pemimpin memberikan batasan peranan pengikutnya dan memberitahu mereka tentang apa, bagaimana, bilamana, dan dimana melaksanakan berbagai Direktur Institute of Service Management Studies, A Moment of Truth, http://www.heartspeaks.info/00088.htm, diakses 22 September 2010 13 Miftah Thoha, Kepemimpinan dalam Manajemen, hal 66-68 12 Page 8 of 10 tugas. Inisiatif pemecahan masalah dan pembuatan keputusan semata-mata dilakukan oleh pemimpin. Contoh tipe kepemimpinan instruction ada pada para petinggi/panglima TNI, dimana dibutuhkan komunikasi hanya satu arah, dan bersifat perintah kepada bawahannya. VI. Kesimpulan Kepemimpinan tidak sama dengan manajemen, kepemimpinan adalah sikap dan perilaku yang hendaknya dimiliki oleh seorang manajer. Faktor kepemimpinan menjadi penting karena sifatnya yang secara lebih luas dibutuhkan dan menentukan keberhasilan untuk mencapai tujuan tertentu baik di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Manajer yang baik, adalah manajer yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik. Tetapi pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang dapat menerapkan gaya-gaya kepemimpinannya sesuai situasi dan kondisi yang ada. DAFTAR PUSTAKA Page 9 of 10 Direktur Institute of Service Management Studies, A Moment of Truth, http://www.heartspeaks.info/00088.htm, diakses 22 September 2010. Manik Cinderano, Apa Beda Pemimpin dan http://wartawarga.gunadarma.ac.id, diakses 20 September 2010. Manager, Mar’at, Prof. Dr. 1983. Pemimpin dan Kepemimpinan. Ghalia Indonesia. Jakarta. Massofa, Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen, http://massofa.wordpress.com, Agustus 28, 2008, diakses 20 September 2010. No Name, Pengertian Kepemimpinan (Leadership), http://blog.poltek-malang.ac.id diakses 20 September 2010. Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK, Kepemimpinan, http://infolab.uns.ac.id, Januari 2003, diakses 20 September 2010. Quito Riantori, Ahmadinejad di cermin, Ingatlah anda tidak lebih dari pelayan kecil, http://qitori.wordpress.com diakses 20 September 2010. Thoha, Miftah. 2006. Kepemimpinan dalam Manajemen. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. Timpe, Dale, A. 1991. Kepemimpinan (Seri Manajemen Sumber Daya Manusia). PT Elex Media Komputindo. Jakarta Page 10 of 10