PENAWARAN (SUPPLY) A. Definisi Penawaran Dalam Bahasa Indonesia, penawaran didefinisikan sebagai proses, cara, perbuatan menawari atau menawarkan. Menurut Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert dalam bukunya yang berjudul “Bisnis, Edisi Ketujuh, Jilid 1”, menyatakan bahwa penawaran adalah kemauan dan kemampuan produsen untuk menawarkan barang atau jasa tertentu untuk dijual. B. Hukum Penawaran (Law of Supply) Hukum penawaran, berbunyi: “Produsen akan menawarkan lebih banyak produk untuk dijual ketika harganya meningkat dan lebih sedikit ketika harganya turun.” C. Fungsi Penawaran Fungsi penawaran merupakan salah satu penarapan fungsi linear dalam ekonomi, yang menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah produk (barang / jasa) yang ditawarkan. Bentuk umum dari fungsi penawaran: π 1 π= + π π π dengan: P = harga produk (price) Q = jumlah produk (quantity) a dan b = konstanta Contoh Soal 1: Sebuah perusahaan komputer menawarkan i-pad dengan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan remaja saat ini, seperti: kebutuhan akan telekomunikasi antarteman melalui facebook maupun twitter dan kebutuhan akan program-program seperti pada netbook. Dengan adanya i-pad ini semua kebutuhan tersebut dapat terpenuhi, desainnya pun lebih simple dan full colour. Perusahaan akan berani untuk menawarkan lebih banyak i-pad, bila setiap orang mau membayar Rp 12.000.000 seperti pada tabel di bawah ini: Harga Jumlah I-Pad (Rp) (unit) 4.000.000 1.000.000 6.000.000 5.000.000 8.000.000 9.000.000 10.000.000 13.000.000 12.000.000 17.000.000 Buatlah persamaan fungsi dan kurva penawarannya! 1 Kurva Penawaran I-Pad Price (Rp) 14000000 12000000 10000000 8000000 Kurva Penawaran 6000000 4000000 2000000 Quantity (Unit) 0 0 5000000 Fungsi penawarannya: 10000000 15000000 7000000 1 π= + π 2 2 atau 20000000 1 π = 3500000 + π 2 D. Jenis-Jenis Penawaran 1. Penawaran Individu Jika setiap orang di kota mau membayar $ 25 untuk sebuah pizza (harga yang relatif tinggi), maka satu-satunya penjual pizza di kota itu akan membuat pizza dalam jumlah besar. Tapi, apabila setiap orang hanya mau membayar $ 5 (harga relatif rendah), restoran akan membuat sedikit pizza. Melalui analisa tersebut, kita sebenarnya dapat menentukan berapa banyak pizza yang akan terjual pada harga yang berbeda-beda. Hal inilah yang dinamakan daftar penawaran (schedule of supply). Di bawah ini merupakan daftar penawaran untuk ilustrasi di atas. Harga Jumlah Pizza yang ($) Ditawarkan 5 100 10 200 15 300 20 400 25 500 Berdasarkan daftar penawaran itu, dapat dibuat kurva penawaran (curve supply): 2 Kurva Penawaran Harga ($) 30 25 20 15 kurva Penawaran 10 5 Jumlah (Quantity) 0 0 200 400 600 Apabila harga pizza rendah, semakin banyak orang yang mau membeli. Tapi, pembuat pizza tidak mempunyai uang untuk melakukan investasi dalam pembuatan pizza, sehingga mereka membuat sedikit pizza. Oleh karena itu, penawaran terbatas dan hanya ketika harga pizza tinggi, perusahaan mau meningkatkan penawaran. 2. Penawaran Pasar Penawaran pasar merupakan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh seluruh penjual yang ada di pasar ketika harganya berubah. Contoh, daftar penawaran dua produsen pizza (Ben dan Jerry) di kota Brisbane: Harga Pizza ($) 5 10 15 20 25 Ben Jerry Pasar 0 0 100 150 200 0 0 50 100 150 0 0 150 250 350 Kurva Penawaran Ben Price ($) 30 25 20 15 10 5 0 -200 0 200 Kurva Penawaran Quantity 400 + Kurva Penawaran Jerry Price ($) 30 25 20 15 10 5 0 -100 0 Kurva Penawaran Quantity 100 200 3 Kurva Penawaran Pasar Harga ($) 30 25 20 15 Kurva Penawaran Pasar 10 5 Quantity 0 -100 0 100 200 300 400 E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran (supply), antara lain: 1. Harga Barang Ketika harga pizza tinggi, penjual pizza akan sangat diuntungkan. Sehingga kuantitas yang ditawarkan pun akan besar. Penjual pizza akan bekerja lembur, menambah jumlah mesin. Dan mempekerjakan lebih banyak pekerja. Sedangkan ketika harga pizza rendah, bisnis kurang menguntungkan. Penjual pun akan mengurangi produksi. Bahkan pada harga yang lebih rendah lagi, terpaksa penjual memilih untuk meninggalkan bisnis ini dan kuantitas yang ditawarkan pun menjadi nol. Hal ini sesuai dengan Hukum Penawaran. 2. Biaya Produksi (Harga Input untuk Produksi) dan Teknologi yang Digunakan Jika biaya pembuatan suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal, karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga. 3. Pajak Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun. 4. Ketersediaan dan Harga Barang Pengganti (Pelengkap) Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi. 5. Perkiraan Harga di Masa Depan (Ekspektasi) Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor. 4 Contoh Soal 2: Saus tomat adalah komplemen (seperti: lada) untuk hotdog. Jika harga hotdog naik, apakah yang akan terjadi pada pasar saus tomat? Jawab: Jika pasar saus tomat tidak mengalami kenaikan harga, berarti perusahaan (penjual) dapat menawarkan hotdog dalam jumlah besar. Namun, bila pasar saus tomat juga mengalami kenaikan harga, maka penjual hanya dapat menawarkan hotdog tersebut dalam jumlah kecil. F. Elastisitas Penawaran Konsep elastisitas digunakan untuk mengukur sampai di mana besarnya respon atau kepekaan variabel terikat jika terjadi perubahan pada variabel bebas tertentu. Besar kecilnya kepekaan tersebut dapat dilihat pada besarnya angka koefisien elastisitas atau indeks elastisitas. Elastisitas penawaran (Es) adalah persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga. Secara matematis dirumuskan dengan: π2 − π1 1 (π2 + π1 ) πΈπ = 2 π2 − π1 1 (π ) 2 2 + π1 dengan: πΈπ = koefisien elastisitas π1 = jumlah barang yang ditawarkan sebelum adanya perubahan harga terhadap barang tersebut π2 = jumlah barang yang ditawarkan setelah adanya perubahan harga terhadap barang tersebut π1 = harga awal barang yang ditawarkan π2 = harga barang setelah perubahan Ada lima jenis elastisitas penawaran, yaitu: 1. Penawaran Tidak Elastis Sempurna (Es = 0) Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran akan terlihat vertikal. P Q 2. Penawaran Tidak Elastis (Es < 1) Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran. 5 P P2 P1 0 Q Q1 Q2 3. Penawaran Uniter Elastis (Es = 1) Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga. P P2 P1 Q 0 Q1 Q2 4. Penawaran Elastis (Es > 1) Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran. P P2 P1 Q 0 Q1 Q2 5. Penawaran Elastis Sempurna (Es = βΎ) Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi. 6 P Q Contoh Soal 3: Naiknya harga handphone dari Rp 400.000,- menjadi Rp 600.000,- menyebabkan bertambahnya jumlah handphone yang ditawarkan dari 150 unit menjadi 300 unit. Berapakah besar koefisien elastisitas penawarannya? Jawab: πΈπ = πΈπ = π2 −π1 1 (π +π1 ) 2 2 π2 −π1 1 (π2 +π1 ) 2 300 − 150 1 (300 + 150) 2 600.000 − 400.000 1 (600.000 + 400.000) 2 = 150 1 (450) 2 200.000 1 (1.000.000) 2 = 0,66 = 1,65 0,4 Peristiwa ini menggambarkan penawaran elastis. G. Studi Kasus (Case Study) ROBINSON ASSOCIATES, INC. Perencanaan Bisnis untuk Usaha Baru 1. Latar Belakang David R. Robinson, seorang mahasiswa lulusan State University, Minnesota. Spesialis usaha pendapatan atau penasehat bisnis berskala kecil. Dia berpengalaman selama empat tahun memberi konsultasi dengan Small Business Develompment Centers. Dia berencana untuk memulai bisnis pelayanan konsultasi bersama dengan USA Consultans (perusahaan konsultan Bisnis Nasional). Perusahaan ini berasal dari Boston dan Atlanta dan memiliki lebih dari 160 konsultan di lebih dari 50 kota. Dengan latar belakang akutansi yang dimilikinya, Robinson ingin menitikberatkan usahanya untuk memberikan konsultasi tentang: a. Tahap analisis b. Tahap implementasi, khususnya: perencanaan organisasi, persiapan paket pinjaman, perencanaan strategi bisnis, sistem pelaporan, dan pengendalian keuangan 7 Dia ingin memulai bisnis ini secara paruh waktu selama tiga bulan (32 jam per minggu), karena dia juga melanjutkan pendidikan untuk memperoleh gelar Ph.D, pada program utama: manajemen, program tambahan: bisnis internasional. Robinson bekerja sama dengan USA Consultans, sehingga dia juga harus mengikuti prosedur tingkat penagihan rekening yang sudah ditetapkan oleh USA yaitu $ 125/jam - $ 3.000/jam untuk masing-masing perusahaan yang menggunakan jasanya. Tingkat penagihan rekening ini cukup tinggi, sehingga dapat menghalangi bisnis yang berskala kecil untuk menggunakan pelayanan jasanya dalam menyelesaikan berbagai kasus. Robinson akan mendirikan perusahaan konsultasinya di pusat Minneapolis, sebab di tepi sungai Minneapolis sudah ada dua konsultan USA. 2. Masalah Robinson bekerja sama dengan USA Consultans yang telah menetapkan tingkat penagihan rekening sebesar $ 125/jam - $ 3.000/jam untuk masing-masing perusahaan yang menggunakan jasanya. Bagaimana cara yang harus ditempuh Robinson untuk mengetahui perusahaan mana saja yang dapat menggunakan jasanya sesuai dengan tingkat penagihan rekening tersebut ? 3. Proses (Pemecahan Masalah) Masalah ini dapat dipecahkan dengan: Robinson harus mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang perusahaan-perusahaan di pusat Minneapolis yang berpenghasilan di atas $ 22.000 melalui Webb’s Directory (pusat data seluruh perusahaan di Minneapolis). Sehingga Robinson dapat menentukan perusahaan-perusahaan mana yang sesuai dengan tingkat penagihan rekening tersebut. Kemudian dia membagikan brosur yang berisi tahap-tahap konsultasi dan proyeksi arus kas untuk satu tahun ke depan setelah perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan jasanya, serta proyeksi jam yang dapat ditagih oleh perusahaan-perusahaan itu. 4. Hasil (Output) Perusahaan-perusahaan di pusat Minneapolis yang sudah dibagikan brosur konsultasi bisnis dari Robinson Associates Inc. percaya dan yakin untuk menggunakan jasa konsultasinya. Sehingga perusahaan yang baru didirikan oleh Robinson ini berhasil bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut. 5. Umpan Balik (Feed Back) Selama bekerja sama dengan konsumen, Robinson harus memberikan konsultasi yang tepat terhadap perkembangan usaha konsumen (perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Robinson Associates Inc.) dan melakukan konsultasi sesuai dengan proyeksi jam yang tertulis pada brosur. Sehingga konsumen dapat 8 mengidentifikasi langsung perkembangan usahanya setelah bekerja sama dengan Robinson Associates Inc. H. Daftar Pustaka Longenecker, Justin G. 2001. Buku 1: Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil, Small Business Management an Entreprenuerial Emphasis. Jakarta: Salemba Empat. Mankiw, N. Gregory. 2003. Pengantar Ekonomi, Edisi Kedua, Jilid I. Jakarta: Erlangga. Ricky W. Griffin & Ronald J. Ebert. 2005. Bisnis, Edisi Ketujuh, Jilid I. Jakarta: Indeks. http://www.artikata.com/arti-380659-penawaran.php http://www.organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktoryang-mempengaruhi http://yasinta.net/elastisitas-permintaan-dan-penawaran/ 9