Mata Kuliah : J0692 - Entrepreneurship Revisi : 2009 Dosen Pembuat : D3122 - Rudy Aryanto, SE., MM Pertemuan ke-8 Pembiayaan Perusahaan Baru AGENDA Pertemuan ke 8 • • • • • • • • • • • Jenis-jenis permodalan yang dibutuhkan Sumber pendanaan dalam memulai usaha : utang, ekuitas, dana internal dan eksternal Dana pribadi, keluarga dan teman Perbankan komersial Hibah dan program pemerintah Dana swasta dan pasar modal Pemilihan penjamin Modal usaha Menilai perusahaan dan analisis resiko Kriteria kredit perbankan Time Value of Money Pembiayaan Perusahaan Mengumpulkan uang untuk memulai suatu bisnis baru selalu menjadi tantangan bagi para wirausahawan. Akan tetapi, dewasa ini para wirausahawan merasa semakin sulit untuk mendapatkan modal awal yang mereka perlukan untuk menghidupkan bisnis mereka, para pemberi modal ventura menjadi semakin konservatif, para investor swasta semakin berhati-hati, dan penawaran suatu saham umum menjadi pilihan yang berlaku hanya untuk segelintir perusahaan yang tumbuh cepat dengan catatan yang baik. Hasilnya adalah kepentingan kredit bagi sebagian besar wirausahawan. Bagi banyak calon pembeli pinjaman dan investor, bisnis kecil telah menjadi ”bisnis yang (terlalu) beresiko”. Bina Nusantara University 4 Permodalan Modal (capital) adalah suatu bentuk kekayaan yang digunakan untuk memproduksi kekayaan yang lebih banyak lagi untuk perusahaan. Hal ini terdapat dalam berbagai bentuk pada suatu bisnis, termasuk kas, persediaan, pabrik, dan peralatan. Manajer keuangan harus merencanakan ketiga jenis modal berikut ini. 5 Macam-macam Pembiayaan ditinjau dari sumber dananya Pembiayaan Pemb.dari luar Persh Pembelanjaan Sendiri Pembelanjaan Asing Pemb.dari dalam Persh Pembelanjaan Intern Pembelanjaan Intensif Dana berasal dari pemilik, peserta, pengambil bagian Dana berasal dari Bank, Negara, Asuransi, dan kredit-kredit lain Penggunaan laba, cadangan, laba tidak dibagi di dalam perusahaan Penggunaan penyusutanpenyusutan Aktiva Tetap 6 Modal Dalam Perusahaan • Prof. Bakker mengartikan modal ialah baik yang berupa barang-barang konkrit yang masih ada dalam perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debet, maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang itu yang tercatat di sebelah kredit. Jadi yang tercatat disebelah debet dari neraca disebut “modal konkrit” dan yang tercatat disebelah kredit disebut “modal abstrak”. • Modal yang menunjukkan bentuknya ialah “modal aktif” (sama dengan modal konkrit) dicatat disebelah debet. Sedangkan modal yang menunjukkan sumbernya disebut “modal pasif” (sama dengan modal abstrak) dicacat disebelah kredit dari neraca perusahaan. 7 Pembagian Modal Aktif 1. 2. Aktiva Lancar : aktiva yang habis dalam satu kali berputar dalam proses produksi, dan proses perputarannya adalah dalam jangka waktu yang pendek (umumya kurang dari 1 tahun). Contoh, kas, piutang, dan persediaan. Aktiva Tetap : aktiva yang tahan lama yang tidak atau yang secara berangsur-angsur habis turut serta dalam proses produksi. Contoh, tanah, bangunan pabrik/kantor, mesin-mesin produksi. 8 Pembagian Modal Pasif • • Modal Sendiri : Cadangan, Laba, Saham Modal Asing / Modal Kreditur : – – Jangka pendek : Hutang Dagang, Kredit dari Supplier, Kredit dari Bank. Jangka panjang : Oblogasi, Kredit dari Bank untuk investasi aktiva tetap. 9 Struktur Kekayaan dan Struktur Finansial Struktur Kekayaan Struktur Finansial Aktiva Lancar 8 = 40 % Atau : Aktiva Tetap 12 = 60% Aktiva Lancar 8 = 66,7% Dari Aktiva Tetap Aktiva Tetap 12 = 100% Modal Asing 5=33,3% Dari Modal Sendiri Modal Asing 5=25% Atau : Modal Sendiri 15 = 100% Modal Sendiri 15 = 75% 10 Keadaan Normal Dalam Perimbangan Aktiva Lancar Aktiva Tetap + Pesediaan Besi Modal Asing Modal Sendiri 11 Modal Sendiri Kurang Cukup Aktiva Lancar Modal Asing Aktiva + Persediaan Besi Modal Sendiri 12 Modal Sendiri Lebih Dari Cukup Aktiva Lancar Modal Asing Aktiva Tetap + Persediaan Besi Modal Sendiri 13 Jenis-jenis Permodalan (aktif, Pasif, Internal, Eksternal) Modal yang menunjukkan bentuknya disebut modal aktif, sedang modal yang menunjukkan sumbernya disebut modal pasif. Berdasarkan cara dan lamanya perputaran modal aktif dibedakan antara aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat diuangkan dalam waktu yang pendek, sedangkan aktiva tetap adalah aktiva yang tahan lama yang tidak atau secara berangsur–angsur habis turut serta dalam proses produksi. Modal pasif dibedakan antara modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri yang merupakan modal yang berasal dari sumber intern bentuknya adalah keuntungan yang dihasilkan perusahaan, sedangkan modal sendiri yang berasal dari sumber ekstern ialah modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Modal asing adalah modal yang berasal dari kreditur yang merupakan utang bagi perusahaan. 14 Jenis-jenis Permodalan (Tetap dan Variabel) Modal Tetap Modal tetap (fixed capital) diperlukan untuk membeli aset-aset tetap suatu bisnis, seperti bangunan, tanah, komputer, dan peralatan. Uang yang diinvestasikan dalam aset tetap ini cenderung bersifat beku karena tidak dapat digunakan untuk tujuan lain. Biasanya, diperlukan sejumlah besar uang untuk membeli aset-aset tetap, dan kredit biasanya diberikan dalam jangka panjang. Modal Tidak Tetap Modal tidak tetap (variable capital) adalah modal yang diperlukan bagi biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dan habis dalam satu kali proses produksi. 15 Tabungan Pribadi. Tempat pertama yang harus dilihat oleh para wirausahawan yang mencari uang untuk tahap awal adalah dalam kantong sakunya sendiri. Hal ini merupakan sumber dana yang paling murah! ”Semakin cepat Anda mengambil uang dari pihak luar, semakin banyak kepemilikan dalam perusahaan yang harus Anda serahkan”, seorang ahli bisnis kecil mengingatkan. Para wirausahawan tampaknya melihat manfaat dari self sufficiency; sumber dana sendiri yang paling umum digunakan untuk mengawali suatu bisnis kecil adalah tabungan pribadi wirausahawan tersebut. Teman dan Kerabat. Setelah menghabiskan uang mereka, para wirausahawan harus beralih kepada teman dan sanak keluarga yang mungkin mau melakukan investasi dalam usaha bisnisnya. Karena hubungan mereka dengan pendirinya, 16 orang-orang ini kemungkinan besar mau melakukan investasi. Penyokong Keuangan Setelah menggunakan uang mereka sendiri dan meyakinkan para teman dan kerabat untuk melakukan investasi dalam bisnis mereka, banyak wirausahawan mendapati dirinya tetap kekurangan modal yang mereka perlukan. Seringkali, pemberhentian selanjutnya dalam usaha membiayai bisnis mereka adalah investor swasta. Investor swasta ini (atau penyokong keuangan) adalah pribadi yang kaya, seringkali juga merupakan seorang wirausahawan, yang menanamkan modal dalam bisnis yang baru berjalan sebagai ganti mempertaruhkan modal sendiri pada perusahaannya. Para penyokong keuangan terutama merupaka sumber modal awal untuk perusahaan-perusahaan dalam tahap embrio sampai dengan tahap pertumbuhan, dan peranan mereka dalam membiayai bisnis kecil cukup besar. 17 Mitra seorang wirausahawan dapat memilih untuk mengambil seorang mitra untuk memperbesar modal dari bisnis yang akan dijalankan. Akan tetapi, sebelum memasuki perjanjian kemitraan manapun, pemiliknya harus mempertimbangkan dampak dari pemberian beberapa kontrol pribadi terhadap operasi dan dari berbagi laba dengan satu mitra atau lebih. Setiap kali seorang wirausahawan memberikan sumber daya modal dalam bisnisnya (melalui mekanisme manapun), ia mengalami resiko kehilangan kontrol atas hal tersebut. Apabila kepemilikan pendiri dalam suatu perusahaan menjadi semakin menipis, kemungkinan kehilangan kontrol atas proses pengarahan dan proses pengambilan keputusan secara keseluruhan. 18 Penjualan Saham Publik (”Go Public”) Pada beberapa kasus, para wirausahawan dapat melakukan penawaran terbuka (“go public”) dengan cara menjual lembaran-lembaran saham dalam perusahaan mereka kepada investor luar. Hal ini menjadi suatu metode efektif untuk mendapatkan modal dalam jumlah besar, tetapi prosesnya dapat memakan waktu dan biaya yang dipenuhi oleh berbagai peraturan. “Membawa perusahaan Anda kepada masyarakat umum menjadi salah satu peralihan tersulit yang pernah ada,” kata seorang bankir investasi. Apabila suatu perusahaan membuat penawaran awal pada publik (initial public offering-IPO), segalanya menjadi berubah. Para manajer harus mempertimbangkan dampak keputusan mereka tidak hanya pada perusahaan mereka dan para karyawannya tetapi juga pada para pemegang saham dan nilai saham mereka. Go public bukan untuk setiap bisnis. Pada kenyataannya, kebanyakan perusahaan kecil tidak memenuhi criteria untuk melakukan penawaran saham publik. 19 Penawaran Saham Langsung melalui WWW World Wide Web (WWW) merupakan sumber modal yang tumbuh dengan cepat bagi bisnis-bisnis kecil. Banyak daya tarik WWW sebagai alat pengumpul dana berakar dari kemampuannya meraih calon investor dalam jumlah besar secara cepat dan pada biaya yang rendah. “Hal ini adalah satu-satunya bentuk langsung dari hubungan internasional dengan populasi yang sangat besar”, ujar seorang ahli Web. “Anda dapat memberikan prospektus Anda kepada dunia. 20 BANK UMUM Bank cenderung menjadi konservatif dalam praktek-praktek peminjaman mereka dan lebih menyukai memberikan pinjaman kepada bisnis kecil yang telah mantap daripada perusahaan yang baru mulai yang mempunyai resiko yang tinggi. Mereka meperhatikan operasi perusahaan di masa baru mulai yang mempunyai resiko yang tinggi. Mereka memperhatikan operasi perusahaan di masa lalu dan akan meneliti catatannya untuk memproyeksikan posisinya dalam masa yang akan dating. Mereka juga menginginkan adanya bukti stabilitas penjualan perusahaan dan mengenai kemampuan produk atau jasanya untuk menghasilkan arus kas yang cukup untuk menjamin angsuran pinjaman. Apabila mereka tetap memberikan pinjaman pada suatu usaha yang baru berjalan, bank ingin melihat arus kas yang cukup untuk membayar angsuran, kolateral yang banyak untuk menjaminnya atau suatu jaminan dari lembaga penjamin. 21 1. Pinjaman Jangka Pendek Pinjaman jangka pendek, berlaku kurang dari satu tahun, merupakan jenis pinjaman yang paling umum yang diberikan kepada perusahaan kecil. Dana ini biasanya digunakan untuk melengkapi kembali jumlah modal kerja untuk membiayai pembelian lebih banyak persediaan, meningkatkan output, membiayai penjualan kredit pada para pelanggan, atau mengambil manfaat dari potongan uang tunai. Sebagai hasilnya, pemiliknya membayar pinjaman setelah mengubah persediaan dan piutang menjadi uang tunai. Terdapat beberapa jenis pinjaman jangka pendek. 22 2. Pinjaman Komersial (Pinjaman Bank Tradisional) Pinjaman jangka pendek merupakan bidang khusus bank umum. Hal ini biasanya dibayarkan sekaligus dalam waktu tiga sampai enam bulan dan tanpa agunan karena pengelolaan dan pemeliharaan pinjaman dengan agunan jauh lebih mahal. 3. Line of Credit. Salah satu permintaan umum yang diajukan wirausahawan kepada bank adalah untuk menetapkan line of credit (pagu pinjam), pinjaman jangka pendek dengan batasan yang telah ditentukan yang memberikan arus kas yang diperlukan untuk operasi sehari-hari. Dengan line of credit yang telah disetujui, para pemilik bisnis dapat meminjam sampai batasan maksimum yang telah ditentukan sebelumnya setiap saat selama setahun dengan cepat dan nyaman dengan cara mengambil pinjaman untuk 23 mereka sendiri. 4. Floor Planning Floor planning adalah suatu bentuk pembiayaan yang sering diterapkan oleh pengecer barang-barang besar yang mudah dibedakan satu dengan lainnya (biasanya dengan nomer seri), seperti mobil, perahu, dan peralatan lainnya. Sebagai contoh, suatu bank umum membiayai pembelian persedian mobil Auto City dan membiayai bunga sekuritas untuk setiap mobil dengan memegang sertifikatnya sebagai jaminan. Auto City membayar bunga pada pinjaman bulanan dan membayar angsuran pokoknya sewaktu mobilmobilnya laku terjual. Semakin lama barang-barang tersebut berada dalam persediaan, semakin besar beban bunga yang harus dibayar pemilik bisnis. 24 5. Pinjaman Jangka Menengah dan Panjang Bank terutama merupakan peminjam modal jangka pendek kepada bisnis-bisnis kecil, walaupun mereka mau memberikan pinjaman jangka menengah dan jangka panjang. Pinjaman jangka menengah dan panjang berlaku untuk satu tahun atau lebih lama dan biasanya digunakan untuk meningkatkan saldo modal tetap dan tumbuh. Bank umum memberikan pinjaman ini untuk memulai suatu bisnis, mendirikan pabrik, membeli real estate dan peralatan, serta investasi jangka panjang lainnya. Pembayaran pinjaman biasanya dilakukan setiap bulan atau setiap kuartal. Salah satu jenis pinjaman jangka menengah yang umum adalah installment loans, yang diberikan oleh bank kepada perusahaan kecil untuk membeli peralatan, fasilitas, real estate, serta aset tetap lainnya. 25 Sumber Hutang Non Bank Walaupun biasanya menjadi upaya pertama para wirausahawan dalam mencari modal pinjaman, bank-bank bukanlah satu-satunya lembaga peminjaman. Saat ini kita mengalihkan perhatian kita kepada sumber hutang lainnya yang dapat diandalkan wirausahawan untuk mendapatkan tambahan uang tunai perusahaan mereka. 26 Lembaga Pinjaman berdasarkan Aset Pemberi pinjaman berdasarkan aset, yang biasanya merupakan bank umum yang lebih kecil, perusahaan pembiayaan umum, atau peminjam khusus, memungkinkan bisnis-bisnis kecil untuk meminjam uang dengan cara menaruh asset menganggur seperti piutang dagang, persediaan, atau pesanan pembelian sebagai jaminan. Bahkan perusahaan yang tidak menguntungkan yang laporan keuangannya tidak dapat meyakinkan pegawai peminjaman untuk mendapatkan pinjaman laporan keuangannya tidak dapat meyakinkan pegawai peminjaman untuk mendapatkan pinjaman biasa dapat memperoleh pinjaman berdasarkan aset ini. Perusahaan-perusahaan yang kurang uang tetapi kaya akan asset biasanya dapat menggunakan aset tidak produktif seperti piutang dagang, pesediaan, peralatan, dan pesanan pembelian untuk membiayai pertumbuhan cepat dan kegentingan uang tunai yang bisa mengikutinya. 27 Discounting Accounts Receivable. Bentuk kredit dengan agunan yang paling umum ditemui adalah pembiyaan piutang dagang. Di bawah pengaturan ini, bisnis kecil memberikan piutang dagangnya sebagai jaminan; sebaiknya, bank umum memberikan pinjaman di muka kepada pemiliknya sebesar nilai piutang dagang yang telah disepakati sebelumnya. Akan tetapi, jumlah pinjaman yang ditawarkan ini tidak sama dengan nilai nominal piutang dagang. Inventory Financing. isini pinjaman bisnis kecil dijamin oleh persediaan bahan baku mentah, persediaan dalam barang, dan persediaan barang-barang jadi milik perusahaan. Apabila pemiliknya gagal membayar pinjamannya, bank tersebut dapat mengajukan klaim pada persediaan perusahaan tersebut, menjualnya, dan menggunakan hasilnya untuk melunasi pinjamannya (dengan mengasumsikan klaim bank tersebut lebih besar daripada klaim kreditor lainnya). Karena persediaan biasanya bukan merupakan aset yang mudah dicairkan dan nilainya sulit ditentukan, bank hanya mau meminjamkan sebagian kecil dari nilainya, biasanya tidak lebih dari 50 persen dari 28 nilai persediaan tersebut. Trade Credit Sewaktu bank menolak untuk meminjamkan uang kepada bisnis yang baru berjalan karena mereka melihatnya sebagai resiko kredit yang buruk, pemilik bisnis biasanya dapat berpaling kepada trade credit sebagai sumber modal yang dapat terus aktif. Mendapatkan vendor untuk memperoleh kredit dalam bentuk pembayaran yang diperlambat (misalnya, istilah kredit “net 30”) biasanya menjadi lebih mudah bagi bisnis kecil daripada mendapatkan pembiyaan dari bank. Pemasok Peralatan Sebagian besar vendor peralatan mendukung para pemilik bisnis untuk membeli peralatan mereka dengan cara membiayai pembeliannya. Metode pembiayaan ini serupa dengan trade credit tetapi syarat yang sedikit berbeda. Biasanya, vendor peralatan menawarkan syarat kredit yang masuk akal hanya dengan sedikit uang muka dengan sisa pembayaran selama masa guna peralatannya (biasanya beberapa tahun). 29 Commercial Finance Companies Metode yang paling umum mereka gunakan dalam memberikan kredit kepada bisnis kecil adalah pembiyaan piutang dagang dan pinjaman persediaan, dan mereka beroperasi sama persis dengan yang dilakukan oleh bank umum. Pada kenyataannya, perusahaan pembiyaan umum biasanya menawarkan pilihan kredit yang serupa dengan penawaran bank umum. Akan tetapi, karena pinjaman mereka beresiko lebih besar, perusahaan pembiayaan menetapkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank umum. Stock Brokerage Houses Pialang efek juga merambah pada bisnis peminjaman, dan banyak diantaranya menawarkan pinjaman kepada pelanggan mereka pada suku bunga yang lebih rendah daripada bank. Margin loan ini memiliki suku bunga yang lebih rendah karena pinjaman yang mendukung mereka, stok dan obligasi dalam portofolio pelanggan sangat bermutu dan sangat likuid. 30 Perusahaan Asuransi Bagi banyak bisnis kecil, perusahaan asuransi jiwa dapat menjadi sumber modal bisnis yang penting. Perusahaan asuransi menawarkan dua jenis pinjaman: policy loans dan mortgage loans. Policy loans diberikan atas dasar jumlah uang yang dibayarkan melalui premi pada polis asuransi. Biasanya perlu waktu dua tahun bagi polis asuransi untuk mengakumulasikan cukup uang untuk melunasi pinjaman tersebut. Apabila nilai uang telah terakumulasikan cukup uang untuk melunasi pinjaman tersebut. Apabila nilai uang telah terakumulasi dalam suatu polis, seorang wirausahawan dapat meminjam sampai dengan 95 persen dari nilai tersebut untuk jangka waktu tertentu. Perusahaan asuransi memberikan mortgage loans dalam jangka panjang untuk nilai minimum property tertentu. Pinjaman terutama berdasarkan atas nilai property yang telah dibeli. Perusahaan asuransi akan memberikan pinjaman sampai dengan 75 atau 80 persen dari nilai real estatenya dan akan mengizinkan jadual pembayaran yang panjang sekitar 25 sampai 30 tahun sehingga pembayaran tidak terlalu membebani arus kas perusahaan. 31 Credit Union Credit union, koperasi keuangan nirlaba yang mempromosikan tabungan dan memberikan kredit kepada anggota-anggota mereka, merupakan tempat terkenal untuk membuat pinjaman barang-barang konsumsi dan mobil. Akan tetapi, banyak diantaranya yang saat ini mau meminjamkan uang kepada anggotanya untuk memulai bisnis, terutama sejak banyak bank memberlakukan pembatasan pinjaman pada bisnis awal yang beresiko lebih tinggi. Obligasi Obligasi, yang merupakan IOU korporasi, selalu menjadi sumber pembiayaan hutang yang popular untuk perusahaan-perusahaan besar. Hanya sedikit pemilik bisnis kecil yang sadar bahwa mereka juga dapat mengetuk sumber modal yang bernilai ini. 32 Jenis-jenis Kredit/ Pembiayaan Bank • Menurut Kegunaan – Kredit Investasi – Kredit Modal Kerja • Menurut Tujuan – Kredit Produktif – Kredit konsumtif – Kredit Perdagangan • Menurut Jangka Waktu – Kredit Jangka Pendek – Kredit Jangka Menengah – Kredit jangka Panjang • Menurut Jaminan – Kredit dengan Jaminan – Kredit Tanpa Jaminan Pembebanan Bunga Kredit (Bagi Hasil Pembiayaan) • Flat Rate – (% x Total Pinjaman) • Sliding Rate – (% x Sisa Pinjaman) • Floating Rate – (% suku bunga patokan +) • Bagi Hasil Bruto – (% x Pendapatan Bruto) • Bagi hasil Neto – (% x Pendapatan Neto) • Marjin – (% x Harga Pokok Penjualan) Prinsip-prinsip Pemberian Kredit/ Pembiayaan • 5C – – – – – Character Capacity Capital Collateral Condition • 7P – – – – – – – Personality Party Purpose Prospect Payment Profitability Protection Time Value of Money 36 37 38 39 Jenis-jenis Kredit/ Pembiayaan • Menurut Kegunaan – Kredit Investasi – Kredit Modal Kerja • Menurut Tujuan – Kredit Produktif – Kredit konsumtif – Kredit Perdagangan • Menurut Jangka Waktu – Kredit Jangka Pendek – Kredit Jangka Menengah – Kredit jangka Panjang • Menurut Jaminan – Kredit dengan Jaminan – Kredit Tanpa Jaminan Pembebanan Bunga Kredit (Bagi Hasil Pembiayaan) • Flat Rate – (% x Total Pinjaman) • Sliding Rate – (% x Sisa Pinjaman) • Floating Rate – (% suku bunga patokan +) • Bagi Hasil Bruto – (% x Pendapatan Bruto) • Bagi hasil Neto – (% x Pendapatan Neto) • Marjin – (% x Harga Pokok Penjualan) Prinsip-prinsip Pemberian Kredit/ Pembiayaan • 5C – – – – – Character Capacity Capital Collateral Condition • 7P – – – – – – – Personality Party Purpose Prospect Payment Profitability Protection Macam-macam bunga 1. 2. Bunga simpanan bunga yang diberikan sebagai balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank Bunga pinjaman bunga yang diberikan kepada para peminjam yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank Faktor yang mempengaruhi suku bunga 1. Kebutuhan dana (bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat) 2. Persaingan (persaingan antar bank) 3. Kebijakan pemerintah (diatur pemerintah) 4. Target laba yang diinginkan 5. Jangka waktu 6. Kualitas jaminan (semakin likuid jaminan, semakin kecil suku bunga) 7. Reputasi perusahaan (bonafiditas perusahaan) 8. Produk yang kompetitif (produk yang didanai laku dipasaran) 9. Hubungan baik (nasabah primer, skunder) 10. Jaminan pihak ketiga Komponen dalam menentukan bunga 1. 2. 3. 4. 5. Total biaya dana (cost of fund) Biaya operasi Cadangan resiko kredit macet Laba yang diinginkan pajak Jenis pembebanan suku bunga kredit 1. 2. 3. Sliding rate (pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya Flat rate (pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya Floating rate (pembebanan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar uang) TIME VALUE OF MONEY Rumus: FVn = PV( 1 + k) n FV = NILAI MASA YANG AKAN DATANG PV= NILAI SEKARANG n = PERIODE k = TINGKAT SUKU BUNGA Th Rp.1 0 1 2 3 n FVn 47 Contoh Pada tanggal 1 April 2007 Pak Ali meminjam uang Rp. 30.000.000 dari Pak Baba. Apabila tingkat suku bunga 10% per tahun. Berapa total uang yang harus dibayar Pak Ali pada tanggal 1 April 2010? Penyelesaian: 48 49 50 PRESENT VALUE PVn = FV(1 + k) -n Th 0 PV 1 2 3 n Rp.1 51 Contoh Pada tanggal 1 Januari 2007 Candry meminjamkan sejumlah uang kepada Dedy, perjanjiannya adalah sebagai berikut: suku bunga 10% dan 2 tahun kemudian Dedy harus mengembalikan Rp. 72.600.000 Berapa yang harus diterima Dedy? Penyelesaian: 52 53 COPOUNDING ANNUITY ( 1 + k )n - 1 FV.An = A.{----------------} k FVAn = NILAI MAJEMUK DARI SEJUMLAH UANG A = UANG YANG JUMLAHNYA SAMA DI TERIMA ATAU DIBAYARKAN SECARA KONTINYU Th Rp.1 0 1 Rp.1 2 Rp.1 n FVA 54 Contoh Pada tanggal 1 Januari 2007 Pak Ali berencana untuk menabung, apabila setiap akhir bulan ditabung Rp. 1.000.000 dan tingkat suku bunga majemuk bulanan adalah 2%, berapa total uang Pak Ali pada tanggal 1 Januari 2008? Penyelesaian: 55 PROGRAM BINUSIAN 2013 56 Present Value of Annuity {1-( 1 + k ) –n} PVAn =A. ------------------k Th PVA 0 1 Rp 1 2 Rp 1 3 n Rp 1 Rp 1 57 Contoh Pada tanggal 1 Januari 2007, Mr. Bean sedang mempertimbangkan untuk membeli rumah. Harga tunai rumah Rp. 600.000.000, tetapi penjual menawarkan alternatif lain yaitu 6 kali angsuran bulanan @ Rp. 110.000.000 dibayar dibelakang. Apabila tingkat suku bunga pasar 2% per bulan, alternatif mana yang sebaiknya dipilih Mr. Bean? Penyelesaian: 58 Soal-soal Jika kita tanamkan investasi Rp. 100 juta pada awal tahunpertama (PV) dan menginvestasikannya selama 5 tahun (n) dengan tingkat bunga investasi sebesar 10% per tahun (k).. Maka ?? 59 PROGRAM BINUSIAN 2013 60 61 ANALISIS PERIODE PENGEMBALIAN (Pay Back Period) • Periode pengembalian dari suatu perusahaa / proyek dapat diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan agar jumlah penerimaan sama dengan jumlah investasi/biaya. • Misal : Becce datang ke bank untuk menyimpan sejumlah uang, pada saat transaksi Becce membicarakan berapa besar bunga untuk simpanan tersebut, besarnya bunga tersebut dapat diketahui dengan Rate of Return dari si Penyimpan (Becce). Jadi pada dasarnya pengertian RoR ekivalen dengan bunga (interest). • Laju pengembalian pada studi proposal usaha/proyek sebagai alat untuk menetapkan alternatif proyek. Output dari RoR ini adalah persentase yang dapat dijadikan pemodal untuk mengukur tingkat kelayakan ekonomi dari suatu investasi atau untuk menyimpulkan apakah proyek yang akan dimodalinya (investasi) menguntungkan/menarik atau tidak. • Dalam perhitungan RoR tidak dipengaruhi oleh suku bunga komersil yang berlaku sehingga sering disebut dengan Internal Rate of Return (IRR). • Kriteria pemilihan untuk alternatif tunggal, setelah i’ diperoleh, dibandingkan dengan MARR untuk dievaluasi apakah alternatif layak diterima atau tidak. Jika i’ ≥ MARR, alternatif layak diterima. sebaliknya, jika i’ < MARR, alternatif tidak layak diterima. • Dalam menghitung IRR pada dasarnya kita akan menentukan i sedemikian rupa sehingga model berikut berlaku : 1. NPV = 0 2. PV penerimaan - PV biaya = 0 3. PV penerimaan / PV biaya = 1 Latihan 1 Suatu proyek pembangunan Supermall dibutuhkan investasi sebesar Rp 8.200.000 dan akan memberikan penerimaan sebesar Rp 2.000.000 pertahun selama lima tahun. Berapa IRR dari proyek investasi tersebut ? PV penerimaan = PV biaya Rp 2.000.000 (P/A,i%,5) = Rp 8.2000.000 (P/A,i%,5) = 4.1 Jika i 1 = 10% 3.791 Jika i2 = 6% 4.212 Dengan interpolasi linear : 4.1 4.212 i ' IRR 6% x10% 6% 7% 3.791 4.212 Latihan 2 Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan baru seharga Rp30.000.000. Dengan peralatan baru itu akan diperoleh penghematan sebesar Rp 1.000.000 per tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual RP40.000.000. Apabila tingkat pengembalian 12% per tahun, apakah pembelian peralatan baru tersebut menguntungkan? PV penerimaan = PV biaya Rp 1.000.000 (P/A,i%,8) + Rp 40.000.000 (P/F,i%,8) = Rp 30.000.000 Rp 1 (P/A,i%,8) + Rp 40 (P/F,i%,8) = Rp 30 Jika i 1 = 10% 24 Jika i 2= 5% 33,5 Dengan interpolasi linear : 30 33,5 i ' IRR 5% x10% 5% 7% 24 33,5 Karena IRR < MARR, maka pembelian peralatan baru tidak menguntungkan