kewirausahaan sebelum UTS.

advertisement
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan
menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial,
psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan
kepuasan pribadi
Tiga jenis perilaku :
1. Memulai inisiatif
2. Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah
sumber daya dan situasi dengan cara praktis
3. Diterimanya resiko dan kegagalan
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan
dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga
orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru
Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah
-
Muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18
-
Diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll
-
Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui
inovasi dan kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama
Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
6. Aktivitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang
Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan
Penentuan Potensi Kewirausahaan
Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)
• Kemampuan inovatif
• Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
• Keinginan untuk berprestasi
• Kemampuan perencanaan realistis
• Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
• Obyektivitas
• Tanggung jawab pribadi
• Kemampuan beradaptasi
• Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Metode Analisa Diri Sendiri
•
Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan
aspirasi.
•
3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut
McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n
Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
•
Analisa prestasi pribadi, analisa dengan melihat pengalaman yang tidak
terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan dan pengalaman yang
sangat tidak memuaskan
Pengembangan n Ach
n Ach dapat diperkuat dan dikembangkan melalui program pelatihan. Tahaptahapnya antara lain :
•
Menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan karakteristik
kewirausahaan. Mereka dilatih untuk membuat rencana, harapan, kesulitan dan
mengevaluasi segala tindakan yang telah dilakukan
•
Pengembangan sindrom prestasi. Individu diajar untuk berpikir, berbicara,
bertindak dan menyadari orang lain
•
Dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan
cara berfikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia.
•
Pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha mereka untuk merubah
diri
Manajemen Kewirausahaan
Terdapat faktor-faktor disamping n Ach yang bisa diajarkan untuk melahirkan
seseorang wirausahawan yaitu mengidentifikasi kesempatan bisnis, analisa
resiko dan perolehan kompetensi manajerial
IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU
Orientasi Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi
Eksternal
Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi
untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Orientasi Eksternal didapat dari :
1. Konsumen
2. Perusahaan yang sudah ada
3. Saluran distribusi
4. Pemerintah
5. Penelitian dan Pengembangan
Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian
masalah yang perlu dipecahkan
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang
nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk
memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Proses inovasi :
1. Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2. Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
3. Menguraikan masalah-masalah
4. Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
5. Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
7. Mencari pemecahan sementara
8. Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9. Bergerak terus jika semuanya baik
10. Mencapai keberhasilan
Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
 Kebutuhan akan sumber penemuan
 Hobi atau kesenangan pribadi
 Mengamati kecenderungan-kecenderungan
 Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
 Mengapa tidak terdapat ?
 Kegunaan lain dari barang-barang biasa
 Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk :
• Tahap Gagasan
• Tahap Konsep
• Tahap Pengembangan Produk
• Tahap Uji Pemasaran
• Tahap Komersialisasi
Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk
penciptaan suatu produk :
 Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya
uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki
 Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan



Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya
sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk
memproduksinya sendiri
Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya
Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses
Arti Penting Orientasi Pemasaran
 Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya
saing
 Wirausahawan harus berorientasi konsumen
Matriks Produk – Pasar
5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :
• Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk
– pasar
• Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
• Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah
yang akan tertarik
• Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau
daerah pasaran baru pada bauran
• Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada
kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4
Matriks Produk - Pasar
Pasar
Yang Ada
Yang Ada
Produk
atau Jasa
Baru
Baru
Penetrasi Pasar Yang
Diversifikasi Pasar
Meningkat
Diversifikasi
Produk/Jasa
Inovasi :
Produk/Jasa Baru atau
Diversifikasi Pasar
Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru
 Kurangnya obyektivitas
 Kurangnya kedekatan dengan pasar
 Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
 Diabaikannya kebutuhan finansial
 Kurangnya diferensiasi produk
 Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai
Peluncuran usaha baru
Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :
• Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk
atau jasa
• Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
• Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
• Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan
produksi
• Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa
• Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang
membedakannya dari pesaing
• Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan
merek jasa
PEMBIAYAAN USAHA YANG BERKEMBANG
Masalah-Masalah dalam Pencarian Modal
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :
a. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat
mengadaptasi masalah dengan baik)
b. Kurangnya pengalaman bisnis
c. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial
maupun berupa mesin)
d. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
e. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan
antara lain :
1. Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
2. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
3. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
4. Preferensi dari pemodal
5. Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
Pembiayaan Bisnis
Harus dilakukan identifikasi usaha yang akan dijalankan
Melakukan identifikasi sumber pembiayaan yaitu
a. Internal (modal perusahaan)
b. Eksternal (investor, kredit bank)
Menetapkan prioritas bisnis
Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis :
•
Pendanaan tahap awal
•
Pendanaan ekspansi atau perkembangan
•
Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan
Lakukan identifikasi awal, berapa jumlah modal yang dibutuhkan
Harus ada perencanaan finansial :
a. Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan)
b. Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)
Ada beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas :
a. Proyeksi laporan laba/rugi
b. Proyeksi laporan neraca
c. Proyeksi arus kas
d. Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas
Analisa Pulang Pokok
Pengertian : merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang
harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak
mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi)
Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan
berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai
tingkat produksi
Unsur dasar analisa pulang pokok :
a. Biaya tetap
b. Biaya variabel
c. Biaya total
d. Pendapatan total
e. Keuntungan
f. Kerugian
g. Titik pulang pokok
Rumus perhitungan impas :
a. Dalam satuan unit terjual
= biaya tetap / (harga @ - biaya variabel @)
b. Dalam rupiah penjualan :
= biaya tetap / 1 – (biaya variabel @ / harga @)
Mencari Sumber Modal Usaha
Dilakukan lebih dulu penilaian terhadap kelayakan usaha
Pencarian sumber modal berasal dari :
a. Modal perusahaan
b. Modal patungan (perusahaan dengan investor)
c. Modal dari investor
d. Modal pinjaman dari bank
Wirausahawan mempunyai akses pada dua katagori keuangan yaitu : pribadi dan
masyarakat
Hubungan dengan Pemodal
•
Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal
•
Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang
•
Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian /
pengembalian modal
Penilaian Perusahaan
Perlu dilakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk kepada seluruh
anggota perusahaan
Penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan perusahaan, seperti
:
a. Laporan laba / rugi
b. Laporan neraca
c. Laporan perubahan modal
d. Laporan arus kas
Melakukan evaluasi eksternal (melalui angket/kuis), bagaimana tanggapan
masyarakat terhadap perusahaan
EVALUASI PELUANG USAHA BARU
Penetapan Kelayakan Usaha Baru
Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang
mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor yang
menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai
2. Kinerja produk yang salah
3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan
5. Keusangan produk yang terlalu cepat
6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi,
investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan yang
berkaitan
Analisa Kelayakan Teknis
Dua langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis:
1. Identifikasi spesifikasi teknis penting
2. Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia memenuhi spesifikasi
kinerja
Identifikasi spesifikasi teknis penting
Persyaratan teknis yang paling penting adalah :
 Disain fungsional dari produk dan daya tarik penampilannya
 Fleksibilitas, memungkinkan adanya modifikasi ciri luar dari produk untuk
memenuhi permintaan konsumen atau perubahan teknologi dan persaingan
 Daya tahan bahan baku produk
 Bisa diandalkan
 Keamanan produk
 Daya guna yang bisa diterima
 Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah
 Standarisasi melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu
 Kemudahan untuk diproduksi, dan diproses
 Kemudahan untuk ditangani
Pengembangan dan Uji Coba Produk
Pengembangan dan uji coba produk termasuk juga studi rekayasa, uji laboratorium,
evaluasi bahan baku alternatif, dan fabrikasi model dan prototip untuk uji
lapangan. Untuk setiap tahap pengujian hasil negatif dan positif harus ditimbang
dan dilakukan penyesuaian yang perlu.
Penilaian Peluang-Peluang Pasar
Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan.
Riset Pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara sistematis, atas
informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa.
Riset pasar dapat membantu :
1. Menemukan pasar yang menguntungkan
2. Memilih produk yang dapat dijual
3. Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
4. Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik
5. Merencanakan sasaran yang realistik
Tiga aspek utama bagi riset pasar adalah :
1. Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai) potensial
2. Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa memanfaatkan potensi
pasar
3. Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba pasar
Analisa Potensi Pasar
Penelitian mengenai potensi pasar bagi usaha baru mungkin melibatkan penilaian
subyektif dan pribadi; tidak selalu ilmiah
Identifikasi Pasar Potensial
Pasar potensi adalah ungkapan mengenai peluang penjualan maksimum untuk
produk atau jasa tertentu selama periode waktu yang ditentukan (misal: 1 tahun)
Langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan mengestimasi potensi pasar adalah sbb
:
1. Identifikasi pemakai akhir tertentu dari produk atau jasa
2. Identifikasi segmen pasar pokok, yaitu, kategori pelanggan yang relatif homogen
3. Menemukan atau memperkirakan volume pembelian potensial dalam tiap-tiap
segmen pasar dan volume total dari semua segmen
Jawaban bagi pertanyaan berikut ini akan memudahkan perusahaan untuk
mengidentifikasi pemakai potensial :
— Siapa yang merupakan pembeli potensial dari produk?
— Dimanakah pemakai potensial bertempat?
— Mengapa pelanggan potensial ingin membeli produk ini? Apa kebiasaan membeli
—
—
—
—
mereka? Seberapa sering mereka membeli produk ini? Berapa jumlah rata-rata
tiap pesanan?
Berapa jumlah total permintaan produk ini? Berapa jumlah rata-rata tiap
pesanan?
Berapa jumlah total permintaan produk ini setiap bulannya atau setiap tahunnya?
Bagaimana siklus permintaan?
Bagaimana potensi pertumbuhan dari pasar ini?
Analisa Kelayakan Finansial
Adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk
tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan
Langkah-langkah dalam analisa kelayakan finansial :
• Analisa semua kewajiban finansial dan kebutuhan pengeluaran secara mendetail
• Proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan
dihasilkan dalam operasi perusahaan
• Penting untuk menentukan secara sistematis aliran masuk, aliran keluar
operasional yang diantisipasi dan aliran kas netto untuk periode waktu tertentu
• Apakah ia akan menghasilkan pengembalian pada modal yang diinvestasikan
yang memuaskan
Penilaian Kemampuan Organisasional
Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan
dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasional.
Dalam penilaian ini dilakukan :
• Penentuan kebutuhan personalia dan perancangan struktur organisasi awal
• Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
Analisa Persaingan
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan
:
1. Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk
perusahaan itu pada pasar yang sama
2. Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga
tugas :
Identifikasi pesaing besar potensial
Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak
potensialnya terhadap operasi ventura yang direncanakan
Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari ventura yang direncanakan dan
pengembangan strategi yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan
tersebut.
HAK GUNA PATEN
Pengertian hak guna paten : pengaturan secara formal dalam suatu hubungan / cara
bisnis, dimana perusahaan franchise (pemilik hak guna paten) memberi hak
istimewa kepada franchisee (perusahaan pengguna hak guna paten), untuk
menggunakan nama, logo, produk, prosedur operasi, dsb
Hak guna paten : persetujuan dimana perusahaan atau distributor tunggal dari
produk yang mempunyai merek dagang memberikan hak eksklusif kepada
perusahaan, distributor atau pengecer independen dengan imbalan pembayaran
royalti dan menyesuaikan diri dgn prosedur operasi standar
Resiko Investasi Dalam Usaha Franchising
Perusahaan franchisee menghadapi resiko yang relatif lebih rendah (lebih terukur)
Perusahaan franchisee dibebani :
a. Pajak
b. pembayaran royalti
c. kurang bebas dalam pengelolaan/pengoperasian
d. perusahaan Franchisor (pemilik hak guna paten) mungkin bertindak sebagai
penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan
Jenis-jenis hak guna paten (franchise)
1. Franchise untuk mendistribusikan hasil produksi
2. Franchise yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll
3. Franchise yang menawarkan jasa seperti agen pribadi, konsultasi pajak dan real
estate
Langkah-langkah yang bisa diambil untuk menurunkan atau meminimisasi resiko
investasi dalam franchising adalah :
1. Melakukan evaluasi diri
2. Meneliti franchise
Persetujuan Hak Guna Paten
Ada beberapa persetujuan dalam hak guna paten :
a. franchising : sistem pemasaran yang mencakup 2 pihak, yang terikat dalam
perjanjian legal, dimana salah satu pihak di dalam kontrak yang
menspesifikasikan metode yang harus diikuti dan dipenuhi pihak lain
b. franchising produk dan merek
c. franchising format : franchisee mendapat seluruh sistem pemasaran dan
petunjuk dari franchisor
d. master license/sebagai penerima izin utama : (perusahaan / pribadi bertindak
sebagai agen penjual untuk menemukan franchisee baru
Pengembangan areal : perusahaan / pribadi mendapat hak resmi untuk
membuka beberapa gerai dalam area yang ditentukan
Pemasaran Langsung
Pengertian pemasaran langsung : merupakan proses penyampaian pesan maupun
produk kepada pelanggan, melalui berbagi media
Pemasaran langsung : aktifitas total dengan mana penjual mempengaruhi transfer
barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan
menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan
melalui telepon, pos atau kunjungan dari calon pelanggan
Teknik dalam pemasaran langsung :
a. kiriman pos langsung
b. telemarketing
c. penjualan door to door
Teknik alternatif pemasaran langsung :
1. Periklanan terklasifikasi
2. Periklanan display
3. Kiriman pos langsung
4. Katalog penjualan
5. Pemasaran tanggapan langsung media
Bentuk-Bentuk Kepemilikan
Bentuk kepemilikan perusahaan :
a. Pemilikan tunggal / perseorangan : (firma)
Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang
Pemilik tidak perlu membagi laba
b. Kongsi
Ada perjanjian tertulis
Dimiliki 2 orang atau lebih
Umur perusahaan terbatas
Pemilikan bersama atas harta
Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba
c. Perusahaan Perseroaan
Perusahaan dengan badan hukum
Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang
dimiliki
Pemilikan dapat berpindah tangan
Eksitensi relatif lebih stabil/permanen
Go Publik
Go publik terjadi ketika perusahaan menawarkan dan menjual sebagian sahamnya
kepada masyarakat melalui pendaftaran Bapepam
Keuntungan :
diperoleh modal baru
masyarakat lebih mengenal perusahaan
Kerugian :
ada kecenderungan terbukanya rahasia perusahaan
mahalnya biaya
RENCANA-RENCANA PEMASARAN
DEFINISI PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat
mencapai tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang ditujukan pada proses
analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi
terlebih dahulu
DEFINISI RENCANA PEMASARAN
Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat
mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh
komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis)
ANALISA LINGKUNGAN
Lingkungan Eksternal
Lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :
Kondisi perekonomian negara dan didunia, kebudayaan, teknologi, permintaan
produk, permasalahan hukum, persaingan bisnis, pasokan bahan baku dan lainlain
Lingkungan Internal
Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :
Sumber daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran dan tujuan
organisasi
BAURAN PEMASARAN
Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu : produk dan
jasa, Penetapan harga, saluran distribusi dan aktivitas promosi
* Produk / jasa
Unsur ini berisikan gambaran yang sepenuhnya menjelaskan tentang sifat usaha
(nature of business) dari wirausahawan pada tahap awal saja atau yang menjadi
usaha utamanya (core business)
*Penetapan harga
Unsur ini dapat menjadi cermin tentang citra produk / jasa yang berbeda sehingga
kecil sekali peluangnya bagi wirausahawan untuk menetapkan harga yang sangat
signifikan dengan para pesaingnya
*Saluran Distribusi
Variabel ini memberikan guna tempat (place utility) bagi para pelanggan yang
membutuhkan produk/jasa yang dihasilkan sehingga diharapkan dapat dicapai
titik kepuasan pelanggan
*Aktivitas promosi
variabel ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas usaha penjualan selain lewat
saluran distribusi
BATASAN RENCANA PEMASARAN
Urgensi Rencana Pemasaran :
• Kita telah berada dimana (where do we now)?
• Kemana kita akan pergi (where do we go)?
• Bagaimana cara mencapainya (how do we go)?
Masalah dan kendala dalam perencanaan pasar :
• Kemampuan peramalan
• Akses kepada sumber informasi
• Waktu yang terbatas
• Koordinasi proses perencanaan
• Implementasi perencanaan pasar
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN RENCANA
• Mendefinisikan situasi bisnis
• Mendefinisikan segmen pasar (peluang dan ancaman)
• Mendefinisikan kekuatan dan kelemahan
• Penetapan tujuan dan pasar
• Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang dilakukan
• Perancangan tanggung jawab implementasi
• Penganggaran strategi pemasaran
• Monitor kemajuan usaha pemasaran
Perencanaan Kontingensi
Perencanaan yang baik harus dapat mempertimbangkan sebanyak mungkin
alternatif dan memiliki fleksibilitas yang tinggi bila diperlukan penyesuaianpenyesuaian
Penyebab kegagalan dalam perencanaan :
• Minimnya rencana nyata
• Minimnya analisa situasi yang memadai
• Tujuan dan sasaran yang tidak realistis
• Kurangnya antisipasi terhadap pesaing dan pasokan
BERAKHIRNYA USAHA
KEPAILITAN
Suatu kondisi dimana sebuah institusi bisnis tidak mampu menutupi kewajiban
jangka pendeknya
Alternatif penyelesaian kepailitan :
LIKUIDASI
REORGANISASI
RESCHEDULING
STRATEGI SELAMA REORGANISASI
Aktivitas-aktivitas positif yang dapat dilakukan wirausaha dalam masa reorganisasi :
• Berinisiatif membuat rencana-rencana keuangan baru
• Menjual rencana keuangan tersebut kepada kreditor yang dijamin
• Berkomunikasi dengan baik kepada kelompok kreditor
• Menghindari pengeluaran secara ketat
MEMPERTAHANKAN OPERASI USAHA
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan resiko kegagalan bisnis, yaitu :
• Optimisme berlebihan ketika bisnis sedang sukses
• Tidak rajin membuat rencana-rencana pemasaran dengan tujuan yang jelas
• Tidak membuat proyeksi arus kas dan selalu memupuk modal / kapitalisasi
• Selalu terbelakang dalam persaingan pasar
• Tidak dapat mengidentifikasikan hal-hal yang membuat perusahaan dalam
kondisi bahaya
TANDA-TANDA KEPAILITAN
• Kelalaian manajemen keuangan sehingga tidak dapat menjelaskan tentang
pembelanjaan keuangan perusahaan
• Pimpinan tidak bisa mendokumentasikan dan menjelaskan transaksi besar
• Pelanggan diberi potongan harga tinggi untuk memperbaiki arus kas yang
buruk
• Kontrak bisnis yang masuk dibawah jumlah standar untuk hasilkan kas
• Bank meminta pelunasan hutang-hutangnya
• Orang-orang kunci bisnis meninggalkan perusahaan
• Kurangnya bahan mentah untuk menutupi pesanan
• Pajak upah dan gaji tidak dibayarkan
•
•
Pemasok meminta pembayaran secara tunai
Keluhan pelanggan yang meningkat akan mutu produk/jasa yang dihasilkan
SUKSESI USAHA
Suatu usaha untuk melanjutkan aktivitas bisnis yang sudah dibangun agar tetap
memiliki eksistensi dalam area bisnis
Bentuk-bentuk suksesi usaha :
• Transfer kepada anggota keluarga
• Transfer kepada anggota bukan keluarga
SUMBER DAYA MANUSIA BAGI ORGANISASI
KEWIRAUSAHAAN
Definisi Sumber Daya Manusia
Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan
kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang
mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1. Perekrutan karyawan
2. Seleksi calon karyawan
3. Pelatihan karyawan
4. Penilaian hasil kerja
SUMBER DARI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber dari dalam organisasi :
• Karier
• Promosi jabatan
• Rotasi jabatan
Sumber dari luar organisasi :
• Para pesaing
• Badan/agen penempatan kerja
• Lembaga pendidikan
• Mass media informasi
Seleksi
Adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah
direkrut
Tahap-Tahap Proses Seleksi
• Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
• Wawancara Pendahuluan
• Tes Kecerdasan (intelegence)
• Tes Bakat (Aptitude)
• Tes Kepribadian (Personality)
• Rujukan Prestasi (Performance References)
• Wawancara Dianostik
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi
Dua alat yang sering digunakan untuk membantu proses seleksi adalah :
1. Ujian (testing)
sebagai penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk
menjalankan tugas atau jabatan yang tersedia.
Dibagi menjadi empat kategori :
- tes bakat (aptitude test)
- tes pencapaian (achievement test)
- tes minat vokasional (vocational interest test)
- tes kepribadian (personality test)
2. Pusat Penilaian (assesment Center)
suatu program, dan bukannya tempat, dimana peserta tergabung dalam sejumlah
individu dan kelompok latihan yang dibentuk untuk menstimulasi aktivitasaktivitas penting pada tingkat dimana peserta berharap untuk bisa mencapai
suatu tingkatan tertentu.
Pelatihan (Training)
Adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada
akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif dan,
karenanya bisa menyumbang bagi pencapaian tujuan organisasional.
TEHNIK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN
On the job training (pelatihan dalam pekerjaan)
Pengembangan keterampilan yang menggabungkan pengetahuan dan pengalaman
kerja yang berhubungan dengan jabatan
Classroom training (pelatihan di dalam kelas)
Pengembangan keterampilan di dalam ruang kelas termasuk meliputi penggunaan
tipe atau metode permainan manajemen (management games) dan aktivitas
permainan peranan (role playing activities)
Download