KEWIRAUSAHAAN Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi Tiga jenis perilaku : 1. Memulai inisiatif 2. Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis 3. Diterimanya resiko dan kegagalan Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah - Muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18 - Diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll - Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland : 1. Keinginan untuk berprestasi 2. Keinginan untuk bertanggung jawab 3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah 4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil 5. Rangsangan oleh umpan balik 6. Aktivitas energik 7. Orientasi ke masa depan 8. Keterampilan dalam pengorganisasian 9. Sikap terhadap uang Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan Penentuan Potensi Kewirausahaan Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan: (karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi) • Kemampuan inovatif • Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity) • Keinginan untuk berprestasi • Kemampuan perencanaan realistis • Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan • Obyektivitas • Tanggung jawab pribadi • Kemampuan beradaptasi • Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator Metode Analisa Diri Sendiri • Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi. • 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) • Analisa prestasi pribadi, analisa dengan melihat pengalaman yang tidak terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan Pengembangan n Ach n Ach dapat diperkuat dan dikembangkan melalui program pelatihan. Tahaptahapnya antara lain : • Menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan karakteristik kewirausahaan. Mereka dilatih untuk membuat rencana, harapan, kesulitan dan mengevaluasi segala tindakan yang telah dilakukan • Pengembangan sindrom prestasi. Individu diajar untuk berpikir, berbicara, bertindak dan menyadari orang lain • Dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara berfikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia. • Pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha mereka untuk merubah diri Manajemen Kewirausahaan Terdapat faktor-faktor disamping n Ach yang bisa diajarkan untuk melahirkan seseorang wirausahawan yaitu mengidentifikasi kesempatan bisnis, analisa resiko dan perolehan kompetensi manajerial IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU Orientasi Eksternal dan Internal Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru. Orientasi Eksternal didapat dari : 1. Konsumen 2. Perusahaan yang sudah ada 3. Saluran distribusi 4. Pemerintah 5. Penelitian dan Pengembangan Orientasi Internal didapat dari : Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu : 1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan 2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya 3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan Proses inovasi : 1. Wirausahawan melihat adanya kebutuhan 2. Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep 3. Menguraikan masalah-masalah 4. Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan 5. Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 6. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 7. Mencari pemecahan sementara 8. Meneliti pemecahan dengan hati-hati 9. Bergerak terus jika semuanya baik 10. Mencapai keberhasilan Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru : Kebutuhan akan sumber penemuan Hobi atau kesenangan pribadi Mengamati kecenderungan-kecenderungan Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada Mengapa tidak terdapat ? Kegunaan lain dari barang-barang biasa Pemanfaat produk dari perusahaan lain Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk : • Tahap Gagasan • Tahap Konsep • Tahap Pengembangan Produk • Tahap Uji Pemasaran • Tahap Komersialisasi Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk : Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses Arti Penting Orientasi Pemasaran Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing Wirausahawan harus berorientasi konsumen Matriks Produk – Pasar 5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar : • Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar • Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan • Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik • Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran • Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4 Matriks Produk - Pasar Pasar Yang Ada Yang Ada Produk atau Jasa Baru Baru Penetrasi Pasar Yang Diversifikasi Pasar Meningkat Diversifikasi Produk/Jasa Inovasi : Produk/Jasa Baru atau Diversifikasi Pasar Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru Kurangnya obyektivitas Kurangnya kedekatan dengan pasar Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai Diabaikannya kebutuhan finansial Kurangnya diferensiasi produk Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai Peluncuran usaha baru Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah : • Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa • Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki • Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses • Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi • Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa • Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing • Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa PEMBIAYAAN USAHA YANG BERKEMBANG Masalah-Masalah dalam Pencarian Modal Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain : a. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik) b. Kurangnya pengalaman bisnis c. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin) d. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi e. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain : 1. Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan 2. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti 3. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis 4. Preferensi dari pemodal 5. Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal Pembiayaan Bisnis Harus dilakukan identifikasi usaha yang akan dijalankan Melakukan identifikasi sumber pembiayaan yaitu a. Internal (modal perusahaan) b. Eksternal (investor, kredit bank) Menetapkan prioritas bisnis Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis : • Pendanaan tahap awal • Pendanaan ekspansi atau perkembangan • Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan Lakukan identifikasi awal, berapa jumlah modal yang dibutuhkan Harus ada perencanaan finansial : a. Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan) b. Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba) Ada beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas : a. Proyeksi laporan laba/rugi b. Proyeksi laporan neraca c. Proyeksi arus kas d. Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas Analisa Pulang Pokok Pengertian : merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi) Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi Unsur dasar analisa pulang pokok : a. Biaya tetap b. Biaya variabel c. Biaya total d. Pendapatan total e. Keuntungan f. Kerugian g. Titik pulang pokok Rumus perhitungan impas : a. Dalam satuan unit terjual = biaya tetap / (harga @ - biaya variabel @) b. Dalam rupiah penjualan : = biaya tetap / 1 – (biaya variabel @ / harga @) Mencari Sumber Modal Usaha Dilakukan lebih dulu penilaian terhadap kelayakan usaha Pencarian sumber modal berasal dari : a. Modal perusahaan b. Modal patungan (perusahaan dengan investor) c. Modal dari investor d. Modal pinjaman dari bank Wirausahawan mempunyai akses pada dua katagori keuangan yaitu : pribadi dan masyarakat Hubungan dengan Pemodal • Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal • Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang • Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian / pengembalian modal Penilaian Perusahaan Perlu dilakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk kepada seluruh anggota perusahaan Penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan perusahaan, seperti : a. Laporan laba / rugi b. Laporan neraca c. Laporan perubahan modal d. Laporan arus kas Melakukan evaluasi eksternal (melalui angket/kuis), bagaimana tanggapan masyarakat terhadap perusahaan EVALUASI PELUANG USAHA BARU Penetapan Kelayakan Usaha Baru Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan Alasan utama kegagalan usaha baru adalah : 1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai 2. Kinerja produk yang salah 3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif 4. Tidak disadarinya tekanan persaingan 5. Keusangan produk yang terlalu cepat 6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat 7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan yang berkaitan Analisa Kelayakan Teknis Dua langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis: 1. Identifikasi spesifikasi teknis penting 2. Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia memenuhi spesifikasi kinerja Identifikasi spesifikasi teknis penting Persyaratan teknis yang paling penting adalah : Disain fungsional dari produk dan daya tarik penampilannya Fleksibilitas, memungkinkan adanya modifikasi ciri luar dari produk untuk memenuhi permintaan konsumen atau perubahan teknologi dan persaingan Daya tahan bahan baku produk Bisa diandalkan Keamanan produk Daya guna yang bisa diterima Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah Standarisasi melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu Kemudahan untuk diproduksi, dan diproses Kemudahan untuk ditangani Pengembangan dan Uji Coba Produk Pengembangan dan uji coba produk termasuk juga studi rekayasa, uji laboratorium, evaluasi bahan baku alternatif, dan fabrikasi model dan prototip untuk uji lapangan. Untuk setiap tahap pengujian hasil negatif dan positif harus ditimbang dan dilakukan penyesuaian yang perlu. Penilaian Peluang-Peluang Pasar Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan. Riset Pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa. Riset pasar dapat membantu : 1. Menemukan pasar yang menguntungkan 2. Memilih produk yang dapat dijual 3. Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen 4. Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik 5. Merencanakan sasaran yang realistik Tiga aspek utama bagi riset pasar adalah : 1. Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai) potensial 2. Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa memanfaatkan potensi pasar 3. Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba pasar Analisa Potensi Pasar Penelitian mengenai potensi pasar bagi usaha baru mungkin melibatkan penilaian subyektif dan pribadi; tidak selalu ilmiah Identifikasi Pasar Potensial Pasar potensi adalah ungkapan mengenai peluang penjualan maksimum untuk produk atau jasa tertentu selama periode waktu yang ditentukan (misal: 1 tahun) Langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan mengestimasi potensi pasar adalah sbb : 1. Identifikasi pemakai akhir tertentu dari produk atau jasa 2. Identifikasi segmen pasar pokok, yaitu, kategori pelanggan yang relatif homogen 3. Menemukan atau memperkirakan volume pembelian potensial dalam tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari semua segmen Jawaban bagi pertanyaan berikut ini akan memudahkan perusahaan untuk mengidentifikasi pemakai potensial : — Siapa yang merupakan pembeli potensial dari produk? — Dimanakah pemakai potensial bertempat? — Mengapa pelanggan potensial ingin membeli produk ini? Apa kebiasaan membeli — — — — mereka? Seberapa sering mereka membeli produk ini? Berapa jumlah rata-rata tiap pesanan? Berapa jumlah total permintaan produk ini? Berapa jumlah rata-rata tiap pesanan? Berapa jumlah total permintaan produk ini setiap bulannya atau setiap tahunnya? Bagaimana siklus permintaan? Bagaimana potensi pertumbuhan dari pasar ini? Analisa Kelayakan Finansial Adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan Langkah-langkah dalam analisa kelayakan finansial : • Analisa semua kewajiban finansial dan kebutuhan pengeluaran secara mendetail • Proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan • Penting untuk menentukan secara sistematis aliran masuk, aliran keluar operasional yang diantisipasi dan aliran kas netto untuk periode waktu tertentu • Apakah ia akan menghasilkan pengembalian pada modal yang diinvestasikan yang memuaskan Penilaian Kemampuan Organisasional Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasional. Dalam penilaian ini dilakukan : • Penentuan kebutuhan personalia dan perancangan struktur organisasi awal • Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia Analisa Persaingan Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan : 1. Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama 2. Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga tugas : Identifikasi pesaing besar potensial Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak potensialnya terhadap operasi ventura yang direncanakan Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari ventura yang direncanakan dan pengembangan strategi yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan tersebut. HAK GUNA PATEN Pengertian hak guna paten : pengaturan secara formal dalam suatu hubungan / cara bisnis, dimana perusahaan franchise (pemilik hak guna paten) memberi hak istimewa kepada franchisee (perusahaan pengguna hak guna paten), untuk menggunakan nama, logo, produk, prosedur operasi, dsb Hak guna paten : persetujuan dimana perusahaan atau distributor tunggal dari produk yang mempunyai merek dagang memberikan hak eksklusif kepada perusahaan, distributor atau pengecer independen dengan imbalan pembayaran royalti dan menyesuaikan diri dgn prosedur operasi standar Resiko Investasi Dalam Usaha Franchising Perusahaan franchisee menghadapi resiko yang relatif lebih rendah (lebih terukur) Perusahaan franchisee dibebani : a. Pajak b. pembayaran royalti c. kurang bebas dalam pengelolaan/pengoperasian d. perusahaan Franchisor (pemilik hak guna paten) mungkin bertindak sebagai penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan Jenis-jenis hak guna paten (franchise) 1. Franchise untuk mendistribusikan hasil produksi 2. Franchise yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll 3. Franchise yang menawarkan jasa seperti agen pribadi, konsultasi pajak dan real estate Langkah-langkah yang bisa diambil untuk menurunkan atau meminimisasi resiko investasi dalam franchising adalah : 1. Melakukan evaluasi diri 2. Meneliti franchise Persetujuan Hak Guna Paten Ada beberapa persetujuan dalam hak guna paten : a. franchising : sistem pemasaran yang mencakup 2 pihak, yang terikat dalam perjanjian legal, dimana salah satu pihak di dalam kontrak yang menspesifikasikan metode yang harus diikuti dan dipenuhi pihak lain b. franchising produk dan merek c. franchising format : franchisee mendapat seluruh sistem pemasaran dan petunjuk dari franchisor d. master license/sebagai penerima izin utama : (perusahaan / pribadi bertindak sebagai agen penjual untuk menemukan franchisee baru Pengembangan areal : perusahaan / pribadi mendapat hak resmi untuk membuka beberapa gerai dalam area yang ditentukan Pemasaran Langsung Pengertian pemasaran langsung : merupakan proses penyampaian pesan maupun produk kepada pelanggan, melalui berbagi media Pemasaran langsung : aktifitas total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos atau kunjungan dari calon pelanggan Teknik dalam pemasaran langsung : a. kiriman pos langsung b. telemarketing c. penjualan door to door Teknik alternatif pemasaran langsung : 1. Periklanan terklasifikasi 2. Periklanan display 3. Kiriman pos langsung 4. Katalog penjualan 5. Pemasaran tanggapan langsung media Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bentuk kepemilikan perusahaan : a. Pemilikan tunggal / perseorangan : (firma) Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang Pemilik tidak perlu membagi laba b. Kongsi Ada perjanjian tertulis Dimiliki 2 orang atau lebih Umur perusahaan terbatas Pemilikan bersama atas harta Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba c. Perusahaan Perseroaan Perusahaan dengan badan hukum Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki Pemilikan dapat berpindah tangan Eksitensi relatif lebih stabil/permanen Go Publik Go publik terjadi ketika perusahaan menawarkan dan menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat melalui pendaftaran Bapepam Keuntungan : diperoleh modal baru masyarakat lebih mengenal perusahaan Kerugian : ada kecenderungan terbukanya rahasia perusahaan mahalnya biaya RENCANA-RENCANA PEMASARAN DEFINISI PERENCANAAN Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang ditujukan pada proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu DEFINISI RENCANA PEMASARAN Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis) ANALISA LINGKUNGAN Lingkungan Eksternal Lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor : Kondisi perekonomian negara dan didunia, kebudayaan, teknologi, permintaan produk, permasalahan hukum, persaingan bisnis, pasokan bahan baku dan lainlain Lingkungan Internal Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor : Sumber daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran dan tujuan organisasi BAURAN PEMASARAN Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu : produk dan jasa, Penetapan harga, saluran distribusi dan aktivitas promosi * Produk / jasa Unsur ini berisikan gambaran yang sepenuhnya menjelaskan tentang sifat usaha (nature of business) dari wirausahawan pada tahap awal saja atau yang menjadi usaha utamanya (core business) *Penetapan harga Unsur ini dapat menjadi cermin tentang citra produk / jasa yang berbeda sehingga kecil sekali peluangnya bagi wirausahawan untuk menetapkan harga yang sangat signifikan dengan para pesaingnya *Saluran Distribusi Variabel ini memberikan guna tempat (place utility) bagi para pelanggan yang membutuhkan produk/jasa yang dihasilkan sehingga diharapkan dapat dicapai titik kepuasan pelanggan *Aktivitas promosi variabel ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas usaha penjualan selain lewat saluran distribusi BATASAN RENCANA PEMASARAN Urgensi Rencana Pemasaran : • Kita telah berada dimana (where do we now)? • Kemana kita akan pergi (where do we go)? • Bagaimana cara mencapainya (how do we go)? Masalah dan kendala dalam perencanaan pasar : • Kemampuan peramalan • Akses kepada sumber informasi • Waktu yang terbatas • Koordinasi proses perencanaan • Implementasi perencanaan pasar LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN RENCANA • Mendefinisikan situasi bisnis • Mendefinisikan segmen pasar (peluang dan ancaman) • Mendefinisikan kekuatan dan kelemahan • Penetapan tujuan dan pasar • Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang dilakukan • Perancangan tanggung jawab implementasi • Penganggaran strategi pemasaran • Monitor kemajuan usaha pemasaran Perencanaan Kontingensi Perencanaan yang baik harus dapat mempertimbangkan sebanyak mungkin alternatif dan memiliki fleksibilitas yang tinggi bila diperlukan penyesuaianpenyesuaian Penyebab kegagalan dalam perencanaan : • Minimnya rencana nyata • Minimnya analisa situasi yang memadai • Tujuan dan sasaran yang tidak realistis • Kurangnya antisipasi terhadap pesaing dan pasokan BERAKHIRNYA USAHA KEPAILITAN Suatu kondisi dimana sebuah institusi bisnis tidak mampu menutupi kewajiban jangka pendeknya Alternatif penyelesaian kepailitan : LIKUIDASI REORGANISASI RESCHEDULING STRATEGI SELAMA REORGANISASI Aktivitas-aktivitas positif yang dapat dilakukan wirausaha dalam masa reorganisasi : • Berinisiatif membuat rencana-rencana keuangan baru • Menjual rencana keuangan tersebut kepada kreditor yang dijamin • Berkomunikasi dengan baik kepada kelompok kreditor • Menghindari pengeluaran secara ketat MEMPERTAHANKAN OPERASI USAHA Faktor-faktor yang dapat menimbulkan resiko kegagalan bisnis, yaitu : • Optimisme berlebihan ketika bisnis sedang sukses • Tidak rajin membuat rencana-rencana pemasaran dengan tujuan yang jelas • Tidak membuat proyeksi arus kas dan selalu memupuk modal / kapitalisasi • Selalu terbelakang dalam persaingan pasar • Tidak dapat mengidentifikasikan hal-hal yang membuat perusahaan dalam kondisi bahaya TANDA-TANDA KEPAILITAN • Kelalaian manajemen keuangan sehingga tidak dapat menjelaskan tentang pembelanjaan keuangan perusahaan • Pimpinan tidak bisa mendokumentasikan dan menjelaskan transaksi besar • Pelanggan diberi potongan harga tinggi untuk memperbaiki arus kas yang buruk • Kontrak bisnis yang masuk dibawah jumlah standar untuk hasilkan kas • Bank meminta pelunasan hutang-hutangnya • Orang-orang kunci bisnis meninggalkan perusahaan • Kurangnya bahan mentah untuk menutupi pesanan • Pajak upah dan gaji tidak dibayarkan • • Pemasok meminta pembayaran secara tunai Keluhan pelanggan yang meningkat akan mutu produk/jasa yang dihasilkan SUKSESI USAHA Suatu usaha untuk melanjutkan aktivitas bisnis yang sudah dibangun agar tetap memiliki eksistensi dalam area bisnis Bentuk-bentuk suksesi usaha : • Transfer kepada anggota keluarga • Transfer kepada anggota bukan keluarga SUMBER DAYA MANUSIA BAGI ORGANISASI KEWIRAUSAHAAN Definisi Sumber Daya Manusia Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia : 1. Perekrutan karyawan 2. Seleksi calon karyawan 3. Pelatihan karyawan 4. Penilaian hasil kerja SUMBER DARI SUMBER DAYA MANUSIA Sumber dari dalam organisasi : • Karier • Promosi jabatan • Rotasi jabatan Sumber dari luar organisasi : • Para pesaing • Badan/agen penempatan kerja • Lembaga pendidikan • Mass media informasi Seleksi Adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut Tahap-Tahap Proses Seleksi • Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll • Wawancara Pendahuluan • Tes Kecerdasan (intelegence) • Tes Bakat (Aptitude) • Tes Kepribadian (Personality) • Rujukan Prestasi (Performance References) • Wawancara Dianostik • Pemeriksaan Kesehatan • Penilaian Pribadi Dua alat yang sering digunakan untuk membantu proses seleksi adalah : 1. Ujian (testing) sebagai penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk menjalankan tugas atau jabatan yang tersedia. Dibagi menjadi empat kategori : - tes bakat (aptitude test) - tes pencapaian (achievement test) - tes minat vokasional (vocational interest test) - tes kepribadian (personality test) 2. Pusat Penilaian (assesment Center) suatu program, dan bukannya tempat, dimana peserta tergabung dalam sejumlah individu dan kelompok latihan yang dibentuk untuk menstimulasi aktivitasaktivitas penting pada tingkat dimana peserta berharap untuk bisa mencapai suatu tingkatan tertentu. Pelatihan (Training) Adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif dan, karenanya bisa menyumbang bagi pencapaian tujuan organisasional. TEHNIK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN On the job training (pelatihan dalam pekerjaan) Pengembangan keterampilan yang menggabungkan pengetahuan dan pengalaman kerja yang berhubungan dengan jabatan Classroom training (pelatihan di dalam kelas) Pengembangan keterampilan di dalam ruang kelas termasuk meliputi penggunaan tipe atau metode permainan manajemen (management games) dan aktivitas permainan peranan (role playing activities)